partai: PSI

  • Jokowi Gabung PSI, Cak Imin Beri Pesan Khusus

    Jokowi Gabung PSI, Cak Imin Beri Pesan Khusus

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan pesan khusus terkait komitmen Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang mendukung penuh dan bakal bekerja keras untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    Cak Imin menyambut baik komitmen Jokowi yang kembali ke kancah perpolitikan Tanah Air. Dia menekankan, partai politik (parpol) termasuk PSI harus semakin tumbuh dan tidak menjadi beban untuk Jokowi ke depan.

    Cak Imin juga mengingatkan agar PSI yang baru saja menetapkan Kaesang Pangarep sebagai ketua umum mereka, tidak menjadi partai yang stagnan.

    “Ya pokoknya partai politik harus tumbuh dan menjadi solusi. Partai politik jangan menjadi beban,” kata Cak Imin kepada wartawan di Pos Bloc Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2025).

    Dia kemudian mengucapkan selamat atas bergabungnya Jokowi ke dunia politik. Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari sikap Jokowi untuk membangun negara ini.

    “Selamat datang kepada Pak Jokowi untuk menjadi bagian dari partai politik yang membangun negeri ini,” pungkas dia.

    Sebelumnya, Jokowi mengatakan akan mendukung penuh dan bekerja sama untuk PSI. Hal itu ia sampaikan saat memberikan pesan kebangsaan di depan ribuan kader PSI saat Kongres PSI di raha Saba Buana. 

    Lebih lanjut, Cak Imin mengucapkan selamat dan berharap PSI semakin solid di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep.

    “Selamat untuk Kaesang, selamat untuk PSI. Semoga PSI semakin kuat untuk memberi pengabdian yang terbaik buat rakyat,” pungkas Cak Imin.

  • PSI Wajah Dinasti Politik Jokowi

    PSI Wajah Dinasti Politik Jokowi

    GELORA.CO – Peneliti senior Citra Institute, Efriza merespons soal keterpilihan putra bungsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    Dia menyebutkan keterpilihan Kaesang sebesar 65,28 persen menunjukkan kader-kader PSI tak ada yang menginginkan perubahan.

    “Malah menganggap tanpa Jokowi dan keluarganya, PSI tidak akan bisa bersaing dengan partai-partai lain. Dengan keterpilihan Kaesang yang tinggi maka PSI yang modern malah menjadi wajah dinasti politik keluarga Jokowi,” kata Efriza kepada jpnn.com, Sabtu (19/7).

    Dia menilai PSI memungkinkan tidak lagi semenarik dulu, anak-anak muda perkotaan tidak akan antusias melihat gaya partai berlogo gajah kepala hitam itu. 

    Efriza mengatakan PSI yang dulu memiliki banyak ide segar dan sekaligus menjadi partai alternatif dari partai-partai lama yang mencerminkan anak muda.

    “Namun, sekarang PSI malah meninggalkan gaya anak muda dengan pengelolaan kekuasaan terpusat pada lingkaran orang-orang yang dekat sama Jokowi dan keluarganya saja,” lanjutnya.

    Dia menjelaskan PSI semakin menjauh sebagai partai ideologis dan diyakini akan menjadikan Jokowi bukan sekadar ikon, tetapi sudah mengkultuskannya.

    “PSI setelah keterpilihan Kaesang akan menghangatkan perpolitikan nasional karena yang kontra sama Jokowi akan semakin kencang menyerang diperkirakan serangannya juga menyasar PSI. Jadi, wajah partai itu akan terus dikritisi oleh publik bukan memperoleh simpatik,” pungkas Efriza.

    Diketahui, Kaesang Pangarep kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan akan menjabat hingga tahun 2030. 

    Hal ini diumumkan dalam kongres PSI di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7).

    Putra bungsu Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) itu berhasil mengungguli perolehan suara dari dua calon ketum lain, yakni Ronald A Sinaga atau Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang.

    Dalam hasil e-voting yang diumumkan pada Kongres PSI, Kaesang meraih 65,28 persen. 

    Urutan kedua ditempati Bro Ron dengan perolehan suara 22,23 persen, dan Agus yang mendapatkan 12,49 persen.

    “Selamat mas Kaesang yang meraih 65,28 persen, bro Ron dengan perolehan suara 22,23 persen, dan bro Agus dengan perolehan suara 12,49 persen,” kata Plt Ketum PSI Andi Budiman.

  • Kaesang: Saya Akan Rapikan Struktur PSI dari DPP sampai Ranting!

    Kaesang: Saya Akan Rapikan Struktur PSI dari DPP sampai Ranting!

    Solo, Beritasatu.com – Kaesang Pangarep kembali ditetapkan sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030 dalam Kongres ke-1 PSI di Gedung Graha Saba Buana, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). Putra bungsu mantan Presiden Jokowi ini berjanji akan merombak struktur pengurus PSI dari tingkat pusat hingga ranting.  

    “Saya sekarang punya waktu yang jauh lebih banyak dibandingkan periode sebelumnya. Saya sekarang punya waktu 4 tahun sebelum pemilihan legislatif ke depannya. Jadi, saya akan merapikan seluruh struktur dari DPP, DPW, DPD, DPC sampai tingkat ranting,” kata Kaesang kepada wartawan di arena Kongres PSI.

    Selain itu, Kaesang mengungkap alasan perubahan logo PSI dari mawar menjadi gajah. Menurutnya, itu mencerminkan karakter PSI di bawah pimpinannya.

    “Secara filosofi, gajah itu tidak akan mengamuk ketika diserang maupun tidak diserang. Gajah selalu menjadi versi dirinya sendiri. Gajah mungkin memang bukan raja hutan, tetapi gajah adalah pelindung dari negara besar,” jelasnya.

    Sementara itu, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam kongres berharap PSI dapat lolos ke Senayan pada Pemilu 2029.

    “Kalau targetnya 2029 masuk ke Senayan, yang saya kira itu jangan dijadikan target, karena memang itu harus,” tegas Jokowi.

    Jokowi menyebutkan PSI harus belajar dari pengalaman dua kali mengikuti pemilu, yakni pada 2019 dan 2024.

    Ia yakin pengalaman pertama pada Pemilu 2019, saat PSI baru dilahirkan sebagai partai baru, dan hampir lolos ke Senayan pada Pemilu 2024, akan menjadi pelajaran berharga.

    “Saya mendengar bahwa tentu saja dari pengaman lapangan, akan ada perombakan besar-besaran di tubuh PSI,” jelasnya.

  • Jokowi Gabung PSI, Cak Imin Beri Pesan Khusus

    Jokowi Minta PSI Belajar dari Kesalahan dan Rombak Struktur Partai

    Solo, Beritasatu.com – Presiden ke 7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk belajar dari pengalaman. Jokowi menyampaikan refleksi, evaluasi, hingga harapan terhadap masa depan partai berlambang gajah tersebut.

    Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato dalam Kongres ke-1 PSI di Gedung Graha Saba Buana, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).   

    Jokowi mengaku merasa dekat secara batin dengan PSI. Kedekatan itu tidak hanya karena lokasi kongres digelar di gedung milik keluarganya, namun juga dipengaruhi iklim semangat dan energi muda yang menurutnya begitu terasa saat memasuki ruangan kongres.

  • Cak Imin Ucapkan Selamat untuk Kaesang Ketum Terpilih PSI

    Cak Imin Ucapkan Selamat untuk Kaesang Ketum Terpilih PSI

    Cak Imin Ucapkan Selamat untuk Kaesang Ketum Terpilih PSI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
    Muhaimin Iskandar
    alias
    Cak Imin
    mengucapkan selamat kepada
    Kaesang Pangarep
    yang resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
    “Selamat untuk Kaesang, selamat untuk PSI,” ujar Muhaimin, yang ditemui di Pos Bloc Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
    Muhaimin mendoakan agar PSI semakin kuat di bawah kepemimpinan putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini.
    Ia berharap PSI bisa ikut memberikan pengabdian kepada masyarakat Indonesia.\
    “Semoga PSI semakin kuat untuk memberi pengabdian yang terbaik buat rakyat,” ujar Muhaimin.
    Hari ini, Kaesang Pangarep resmi terpilih sebagai Ketum PSI periode 2025-2030.
    Dilansir Kompas.com (19/07/2025), keputusan ini diambil melalui pemungutan suara virtual atau e-voting yang digelar dalam
    Kongres PSI
    di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
    “Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang, yang memperoleh suara 65,28 persen,” ujar Ketua Steering Committee PSI, Andy Budiman, saat mengumumkan hasil kongres.
    Kaesang, yang merupakan calon ketua umum nomor urut 2, unggul jauh dari dua pesaingnya.
    Ia meraih 102.868 suara atau 65,28 persen dari total suara.
    Sementara itu, Ronald A Sinaga atau Bro Ron sebagai calon nomor urut 1 meraih 22,23 persen, dan Agus Mulyono sebagai calon nomor urut 3 memperoleh 12,49 persen.
    “Menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI periode 2025–2030 dengan perolehan suara 65,28 persen atau 102.868,” lanjut Andy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi Beri Dukungan Penuh: Auranya PSI akan Jadi Partai Kuat dan Besar

    Jokowi Beri Dukungan Penuh: Auranya PSI akan Jadi Partai Kuat dan Besar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mendukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menjadi salah satu partai besar di Indonesia.

    memberikan pesannya yang terpenting kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jelang berakhirnya hari pertama kongres partai berlogo gajah itu di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

    Adapun Kongres PSI 2025 itu yang mengesahkan kemenangan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dalam Pemilihan Raya 2025 diadakan di Graha Saba Buana. Lokasi gedung tersebut berdekatan dengan kediaman Jokowi dan bisa ditempuh dari sana dengan berjalan kaki.

    “Saya masuk tadi, memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar,” kata Jokowi dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/7/2025).

    Namun, Jokowi mengingatkan bahwa PSI harus menempuh tahap-tahap yang panjang terlebih dahulu melalui Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 sebelum akhirnya menjadi partai besar pada tahun 2034 kelak.

    “Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada step-stepnya. Belum [besar] di 2029, feeling saya akan mulai di 2034 dengan catatan semuanya, mesinnya, semuanya bekerja keras,” sambungnya.

    Jokowi menilai bahwasanya perubahan PSI menjadi ‘Partai Super Tbk’ di mana anggota-anggotanya bisa memilih ketua umum (ketum) nya sendiri akan memperkuat rasa kepemilikan para kader. Sehingga, partai tersebut bisa menjadi lebih kuat lagi dalam melayani rakyat dan bertarung di dalam kontestasi-kontestasi elektoral berikutnya.

    “Kenapa saya yakin PSI akan menjadi partai yang besar, partai yang kuat. Yang pertama, PSI sudah memilih sebagai sebuah ‘Partai Super Tbk’. Artinya apa, saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader,” jelasnya.

    Jokowi yakin dengan perubahan dan kekuatan yang ada, suara PSI akan naik 3 kali lipat dalam Pemilu 2029. Sang mantan presiden yang masih populer di banyak kalangan rakyat se-Indonesia itu menyerukan siap bekerja sekeras-kerasnya untuk PSI ke depannya.

    “Sekarang, sudah ada 181 anggota DPRD, baik provinsi, kabupaten, maupun kota. Itungan saya di 2029 mungkin bisa 3 kali lipat. Insyallah, asal semuanya manajemennya disiapkan mulai dari sekarang,” ujarnya.

    Menjelang akhir pidatonya yang berisi wejangan-wejangan bagi para peserta kongres, Jokowi berpesan agar partai yang kini berlogo gajah dengan kepala menghadap ke langit itu untuk senantiasa melayani kepentingan rakyat.

    “Saya ingin orientasi seluruh kebijakan-kebijakan yang ada di PSI itu adalah untuk negara, untuk rakyat, untuk bangsa. Bukan untuk kelompok dan untuk pribadi-pribadi,” tegasnya.

  • Jokowi Sebut PSI Tak Dimiliki Elite apalagi Keluarga

    Jokowi Sebut PSI Tak Dimiliki Elite apalagi Keluarga

    Jokowi Sebut PSI Tak Dimiliki Elite apalagi Keluarga
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI
    Joko Widodo
    (Jokowi) menyebut,
    Partai Solidaritas Indonesia
    (PSI) tidak dimiliki oleh elite maupun keluarga tertentu.
    Hal ini lantaran
    PSI
    adalah Partai Super Tbk yang menurutnya saham partai ini dimiliki oleh seluruh kader.
    “Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama,” kata Jokowi, dalam
    Kongres PSI
    di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
    Oleh karena itu, Jokowi mengatakan, seluruh kader harus ikut membesarkan PSI.
    “Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai. Karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai,” ungkap dia.
    Lebih lanjut, ia meyakini PSI akan menjadi partai besar dan kuat asalkan semuanya bekerja keras.
    Dia memprediksi momentum PSI menjadi partai besar pada
    Pemilu 2034
    .
    “Saya masuk tadi memberikan
    feeling
    kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar. Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada
    step-step
    -nya,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebut bukan dimiliki elit-keluarga, Jokowi yakin PSI jadi partai besar

    Sebut bukan dimiliki elit-keluarga, Jokowi yakin PSI jadi partai besar

    GELORA.CO – Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kelak menjadi partai besar karena partai yang diibaratkan sebagai saham itu bukan dimiliki oleh pengurus dan kader, bukan pula dimiliki oleh elit, apalagi keluarga.

    Dalam Kongres PSI 2025 yang dihadiri Jokowi sebagai pemateri sesi Pesan Kebangsaan itu, Presiden periode 2014-2024 itu menilai PSI yang kini memiliki branding sebagai partai Super TBK itu akan menjadi partai kuat dan besar secara bertahap.

    “Saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader. Tidak ada kepemilikan elit, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama. Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai,” kata Jokowi pada Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

    Jokowi menilai branding PSI menjadi partai Super TBK membuat seluruh anggota dan kader merasa memiliki partai tersebut, dan berupaya bersama untuk membesarkan partai.

    Mantan Wali Kota Solo itu juga memberi catatan bahwa menjadi partai yang kuat dan besar tidak bisa tergesa-gesa, namun ada tahapan yang harus dilalui dengan kerja keras semua anggota.

    Ia pun memperkirakan bahwa PSI baru menjadi partai yang kuat dan besar pada 2034, bukan 2029.

    Selain karena dimiliki seluruh anggota, Jokowi menilai PSI yang baru saja berganti logo menjadi gajah merah-putih itu, merupakan partai cerdas.

    Menurut dia, gajah melambangkan ilmu pengetahuan, artinya kader PSI merupakan kader yang cerdas. Gajah, kata Jokowi, juga melambangkan pengetahuan dan kebijakan. Oleh sebab itu, ia mendukung penuh PSI.

    “Tapi yang paling penting, gajah itu kuat dan besar. Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI,” seru Jokowi.

    Berdasarkan pengalamannya, Jokowi memberi perintah agar PSI segera menyelesaikan struktur partai, baik di tingkat DPW, DPD, hingga tingkat desa, karena struktur partai diibaratkan sebagai mesin yang harus dijalankan menuju tahun politik 2029.

    “Saya titip yang terakhir, agar kita bekerja keras bersama-sama agar struktur partai di seluruh wilayah, di seluruh provinsi, kabupaten dan kota segera bisa diselesaikan. Paling tidak 2027 akhir. Kalau itu bisa diselesaikan, artinya mesinnya siap,” kata Jokowi.

  • Saat Jokowi Tak Mau Sebut Nama Kaesang di Kongres PSI…

    Saat Jokowi Tak Mau Sebut Nama Kaesang di Kongres PSI…

    Saat Jokowi Tak Mau Sebut Nama Kaesang di Kongres PSI…
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Canda Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) yang tidak mau menyebut nama Ketua Umum (Ketum)
    PSI

    Kaesang Pangarep
    disambut tawa para kader PSI.
    Awalnya, Jokowi mengaku mendapat informasi bahwa PSI akan melakukan perombakan besar-besaran usai mengikuti dua kali pemilihan umum tahun 2014 dan 2019.
    Menurut Jokowi, kesulitan di masa lalu itu akan membuat PSI lebih baik, kuat, matang, dan tahan banting.
    “Mestinya seperti itu. Memperbaiki tata kelola partai, memperbaiki manajemen partai, baik manajemen mikro maupun manajemen makronya, strategi mikro maupun strategi makronya. Semuanya diperbaiki,” kata Jokowi, dalam pidatonya di
    Kongres PSI
    yang digelar di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
    Dia melanjutkan, hal ini didengarnya dari para petinggi di PSI.
    Namun, ia tidak menyebut nama anak bungsunya, Kaesang, yang sering ditemuinya.
    “Saya hanya mendengar, baik dari Pak Jeffrey Giovanni, baik dari Ibu Grace Natalie, baik yang sering bertemu dengan saya, Pak Raja Juli Antoni,” kata Jokowi.
    “Baik yang lebih sering ketemu dengan saya, enggak usah saya sebut,” sambung dia.
    Pernyataannya itu lantas disambut tawa para kader PSI di lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi: PSI Harus Masuk Senayan pada Pemilu 2029
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Juli 2025

    Jokowi: PSI Harus Masuk Senayan pada Pemilu 2029 Regional 19 Juli 2025

    Jokowi: PSI Harus Masuk Senayan pada Pemilu 2029
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Presiden Joko Widodo (
    Jokowi
    ) menegaskan,
    Partai Solidaritas Indonesia
    (
    PSI
    ) harus berupaya untuk masuk ke
    Senayan
    dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.
    Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi di hadapan kader PSI dalam kongres partai tersebut, Sabtu (19/7/2025).
    “Kalau targetnya 2029 masuk ke Senayan, yang saya kira itu jangan dijadikan target. Karena memang itu harus,” tegas Jokowi.
    Jokowi menyebutkan, PSI perlu belajar dari pengalaman mengikuti dua Pemilu sebelumnya, di mana hasil yang diraih belum memuaskan.
    Ia yakin bahwa pengalaman pertama pada Pemilu 2019, saat PSI baru dilahirkan sebagai partai baru, dan hampir lolos ke Senayan pada Pemilu 2024, akan menjadi pelajaran berharga.
    “Saya mendengar bahwa tentu saja dari pengaman lapangan, akan ada perombakan besar-besaran di tubuh PSI,” jelasnya.
    Presiden juga menekankan bahwa kesulitan yang dihadapi akan menjadi modal untuk memperkuat partai.
    “Kesulitan-kesulitan itu akan membuat kita lebih baik. Kesulitan-kesulitan itu akan membuat kita lebih kuat,” lanjutnya.
    Menurut Jokowi, hambatan dan tantangan yang ada di lapangan akan membantu PSI untuk lebih matang.
    “Karena semakin banyak kesulitan yang kita hadapi, semakin banyak hambatan yang kita hadapi, semakin banyak tantangan yang kita hadapi, kita akan semakin matang. Dan kita tidak akan mengulang lagi kesalahan-kesalahan di 2019, di 2024,” paparnya.
    Dalam waktu empat tahun ke depan, Jokowi berharap PSI dapat memperbaiki tata kelola dan manajemen partai, baik secara mikro maupun makro.
    “Manajemen mikro maupun manajemen makronya, strategi mikro maupun strategi makronya, semuanya diperbaiki,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.