partai: PSI

  • PSI Akhirnya Buka Mulut Soal Beredarnya Isu Gibran dan Jokowi Berduet di Pilpres 2029

    PSI Akhirnya Buka Mulut Soal Beredarnya Isu Gibran dan Jokowi Berduet di Pilpres 2029

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali diterpa kabar bohong alias hoaks. PSI menegaskan Ahmad Ali tidak pernah mengusulkan kepada para relawan agar Gibran Rakabuming Raka dan Jokowi berduet di Pilpres 2029.

    “Tidak pernah ada pernyataan itu dari Bang Ahmad Ali. Konten atau poster yang bilang beliau mengusulkan duet Mas Gibran dan Pak Jokowi adalah hoax. DPP PSI mematuhi arahan Pak Jokowi agar mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran dua periode,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman di Jakarta, dikutip pada Kamis (6/11).

    Dalam beberapa waktu terakhir sejumlah akun media sosial menyebar kabar tersebut bahwa Ahmad Ali mengusulkan kepada para relawan agar Gibran dan Jokowi berduet di Pilpres 2029.

    Andy menegaskan, PSI tidak akan segan untuk mengambil langkah tegas kepada pihak yang membuat dan menyebarkan kabar bohong tersebut.

    “Kabar bohong atau hoax adalah racun yang mengotori ruang publik dan merusak demokrasi kita,” pungkas Andy.

    Senada dengan penegasan PSI, setelah dilakukan penelusuran dengan memasukkan gambar klaim tersebut ke dalam Google Lens, disebutkan bahwa, Wakil Ketua Umum DPP PSI menyatakan bahwa tidak pernah ada pernyataan dari Ahmad Ali seperti yang dinarasikan pada unggahan tersebut.

    Konten atau poster yang menyatakan Ahmad Ali mengusulkan duet Gibran dan Jokowi adalah hoaks. (Pram/fajar)

  • PSI Anggap Utang Kereta Cepat Whoosh Warisan Jokowi Hal Biasa

    PSI Anggap Utang Kereta Cepat Whoosh Warisan Jokowi Hal Biasa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memuji Presiden Prabowo Subianto. Setelah pengakuannya akan bertanggung jawab terkait utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh.

    Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman. Dia menilai langkah Prabowo sebagai sosok negawaran bijak.

    “Pernyataan Presiden Prabowo terkait Whoosh mencerminkan sikap negarawan yang jernih dan bijak dalam melihat kepentingan rakyat. PSI sangat mengapresiasi,” kata Andy kepada jurnalis, Selasa (5/11/2025).

    Menurutnya, Whoosh memang tak bisa dihitung untung rugi. Karena pada dasarnya dibuat untuk mengurai kemaceran jalur Jakarta-Bandung.

    “Whoosh dibutuhkan sebagai salah satu solusi kemacetan dan memangkas waktu tempuh perjalanan Jakarta-Bandung secara signifikan,” ujarnya.

    Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman

    Soal proyek tersebut menimbulkan utang. Dia menilai sebagai sesuatu yang normal.

    “Belakangan ada yang menyoal utang Whoosh. Padahal, restrukturisasi utang itu hal sangat biasa, tidak perlu ada yang dikhawatirkan secara berlebihan,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Prabowo menegaskan bertanggung jawab soal utang Whoosh. Dia mengaku heran dengan ribut-tribut yang terjadi.

    “Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya tanggung jawab itu Whoosh semuanya,” kata Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Dia juga meminta PT Kereta Api Indonesia tak khawatir.

    “Saya sekarang ranggung Jawab Whoosh,” tegasnya lagi.

    Menurutnya, semua transportasi publik memang tidak dihitung dengan untung rugi. Tapi seberapa besar manfaatnya.

  • Prabowo Bakal Tanggung Jawab Soal Utang Whoosh, PSI Beri Apresiasi

    Prabowo Bakal Tanggung Jawab Soal Utang Whoosh, PSI Beri Apresiasi

    GELORA.CO  – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pemerintahannya akan bertanggung jawab atas proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    “Pernyataan Presiden Prabowo terkait Whoosh mencerminkan sikap negarawan yang jernih dan bijak dalam melihat kepentingan rakyat. PSI sangat mengapresiasi,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Selasa (4/11).

    Andy menilai, proyek Whoosh dibutuhkan sebagai solusi kemacetan sekaligus memangkas waktu tempuh perjalanan Jakarta–Bandung secara signifikan.

    “Belakangan ada yang menyoal utang Whoosh. Padahal restrukturisasi utang itu hal yang sangat biasa dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta permasalahan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh tidak dipolitisasi. Ia memastikan, akan bertanggung jawab soal permasalahan Whoosh yang belakangan ini menyita perhatian publik.

    “Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendangnya orang, mungkin ada pihak-pihak yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat,” ucap Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).

    Kepala negara menyatakan dirinya sudah mempelajari persoalan Whoosh. Ia memastikan, akan bertanggung jawab sepenuhnya.

    “Jadi PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir, rakyat kita layani. Kita berjuang untuk rakyat kita, teknologi semua sarana itu tanggungjawab bersama. Dan itu diujungnya itu tanggungjawab Presiden RI. Jadi saya sekarang tanggungjawab Whoosh,” tegasnya.

    Ia menekankan proyek kereta cepat di seluruh dunia tidak bisa dikalkulasikan untung dan rugi. Menurutnya, transportasi umum harus dihitung manfaat bagi masyarakat.

    “Whoosh itu semua public transport diseluruh dunia jangan dihitung untung rugi, rugi nggak. Hitung manfaat nggak untuk rakyat? Di seluruh dunia begitu. Jadi namanya public service obligation,” pungkasnya

  • Survei PRI: Kinerja Prabowo dongkrak elektabilitas Partai Gerindra 

    Survei PRI: Kinerja Prabowo dongkrak elektabilitas Partai Gerindra 

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga survei Pusat Riset Indonesia (PRI) mengungkapkan tingginya kepuasan publik terhadap kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah mendongkrak elektabilitas Partai Gerindra.

    “Tingkat kepuasan publik dirasakan sangat tinggi dan mendapat apresiasi publik tersebut berdampak langsung kepada elektabilitas partai di mata masyarakat,” kata Direktur Eksekutif PRI Deni Yusup di Jakarta, Selasa.

    Hal itu disampaikan Deni saat merilis survei nasional bertajuk “Persepsi dan Perilaku Publik Terhadap Satu Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Mata Masyarakat Indonesia dan Memotret Elektabilitas Partai Politik”.

    Deni menjabarkan sebanyak 82,44 persen publik menyatakan puas terhadap kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal itu, kata Deni, membuat Partai Gerindra mengalami tren kenaikan elektabilitas. Pada pelaksanaan pemilu 2024 Partai Gerindra mencatatkan elektabilitas sebesar 13,22 persen, kemudian saat survei dilaksanakan pada Oktober 2025, Gerindra mengalami kenaikan elektabilitas menjadi sekitar 22,13 persen.

    “Peningkatan signifikan ini dampak dari kerja kerja politik partai Gerindra dan juga program-program nyata dari Presiden RI Prabowo Subianto
    sekaligus Ketua Umum Gerindra,” ujarnya.

    Deni menilai infrastruktur mesin politik Partai Gerindra, pengaruh dari sosok Prabowo Subianto sebagai Presiden yang menakhodai jalannya pembangunan sekaligus ketua umum partai, berpotensi untuk terus unggul di aspek elektabiliras lima tahun ke depan.

    Deni mengungkapkan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden juga turut mengangkat elektabilitas Partai Golkar dari 15,29 persen menjadi 17,21 persen.

    “Partai Golkar, dari hasil survei PRI ini menunjukkan tren positif imbas dari partai Golkar bagian dalam Kabinet Prabowo Gibran, dari 15,29 persen menjadi 17,21 persen mengalami kenaikan sekitar 1,92 persen. Hal ini tidak lain dampak dari menguatnya dua instrumen, yakni sosok Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia sekaligus Menteri ESDM dan solidnya infrastruktur Partai Golkar,” kata Deni.

    Survei PRI juga menunjukkan PDI Perjuangan mengalami penurunan elektabilitas menjadi 14,10 persen dari 16,72 persen pada saat Pemilu 2024.

    Persaingan elektabilitas di papan tengah berlangsung dengan sangat ketat, dengan rincian elektabillitas PKB 8,15 persen, Demokrat, 7,89 persen, PAN 7,89 persen. Nasdem 7,48 persen, PKS 6, 15 persen.

    Sementara masyarakat yang masih belum menentukan sikap (swing vooters) berjumlah sekitar 2,38 persen.

    Hasil survei menunjukkan Partai Demokrat juga mengalami kenaikan elektabilitas sebagai dampak dari masuknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Kabinet Merah Putih.

    PAN tidak ketinggalan mengalami kenaikan atau trend positif setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masuk dalam kabinet.

    Hal menariknya yang ditemukan dalam survei PRI, kata Deni, adalah hadirnya partai non parlemen yang mengalami kenaikan atau tren positif yakni PSI yang pada tahun 2024 bertengger di angka 2,81 persen menjadi 4,25 persen di Oktober 2025.

    Di sisi lain PPP mengalami penurunan elektabilitas dari 3,87 persen menjadi 1,85 persen.

    Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling, responden terdistribusi secara acak di 38 provinsi di seluruh nusantara. Seluruh responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Data survey diambil secara proporsional pada tingkat Provinsi dan random di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, kampung/RW/RT.

    Survei digelar pada 10-20 Oktober 2025 dengan margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel responden yang diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah

    Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah

    GELORA.CO  – Setelah dua bulan menghilang, Ahmad Sahroni muncul di depan warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, menggelar doa bersama dan menceritakan pengalaman rumahnya dijarah massa, Minggu (2/11/2025). 

    Ia juga menyampaikan niat membangun kembali rumah yang rusak dan memberi klarifikasi terkait tuduhan korups

    Rumah Sahroni sebelumnya menjadi korban penjarahan massa pada Sabtu (30/8/2025) lalu. Semua barangnya raib, mulai dari tas mewah, properti, hingga ijazah.

    Soal kedatangan Sahroni di kampungnya tersebut, Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Sugeng, membenarkan.

    “Itu kemarin doa bersama,” ucap Sugeng saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025). 

    Usai doa bersama, Ahmad Sahroni turut memberikan sambutan di hadapan para tamu dan warga, berikut lima pengakuannya:

    1. Ingin Membangun Rumah Lagi

    Dalam sambutannya, Sahroni menyampaikan niatnya untuk membangun kembali rumah yang rusak akibat dijarah massa beberapa waktu lalu.

    “Ya, menyampaikan mau bangun rumah dan cerita ketika rumahnya dijarah,” jelas Sugeng.

     Sugeng menuturkan, acara doa bersama dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk ketua RT dan RW setempat, para ulama, habaib, serta warga sekitar.

    Dalam rekaman video yang diterima Kompas.com (grup suryamalang), Sahroni tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang saat menyampaikan sambutan. 

    2. Momen Mencekam Penjarahan Rumah

    Sahroni juga menceritakan kembali situasi ketika rumahnya diserbu dan dijarah oleh massa dan menganggap pengalamannya seperti sebuah film drama.

    Sahroni juga mengucapkan terima kasih kepada para tetangga yang telah menolongnya saat insiden itu terjadi.

    “Saya ucapkan terima kasih buat Pak Haji Dhani dan istri yang telah menerima saya di rumah belakang pada saat saya persis jam 22.15 WIB malam, saya lompat dari belakang ke rumahnya beliau,” ucap Sahroni.

    Sahroni bercerita, sempat bersembunyi di kamar mandi rumahnya sebelum akhirnya dipergoki warga yang menjarah.

    Namun, warga tersebut tidak menyadari orang di dalam kamar mandi adalah Sahroni.

    “Ada tiga orang bapak ibu menghampiri di kamar mandi melihat saya dan bertanya sama saya, kebetulan muka saya kasih debu dan sebelumnya saya bersembunyi di atas plafon, plafonnya enggak kuat saya jatuh” lanjutnya. 

    “Akhirnya, plafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka,” ungkapnya.

    3. Heran Kolor dan Sikat Gigi Ikut Raib

    Sahroni bercerita, situasi hari itu, kacau balau. Ia kehilangan banyak barang pribadi, bahkan, barang-barang tak terduga ikut raib. 

    “Kebayang enggak? kolor diambil. Gosok gigi diambil, bapak ibu mohon maaf sebelumnya kalau ada tetangga anaknya ditangkep polisi saya enggak tahu menahu karena ikut serta menjarah di rumah ini,” katanya disambut riuh tawa warga. 

    Selain itu, Sahroni juga menyayangkan foto keluarganya yang dicuri. 

    “Foto keluarga pun dicuri. Pertanyaannya buat apa coba? oke lah barang lain silakan ambil lah. Foto keluarga diambil, itu buat apa,” katanya.

    Baca juga: Kronologi Ahmad Sahroni Terjebak di Kamar Mandi Saat Rumah Dijarah Warga

    4. Bantah Korupsi

    Lebih lanjut, Ahmad Sahroni menyinggung tuduhan korupsi dan menegaskan hal itu tidak benar meski tetap dianggap rakyat turut menikmati uang negara. 

    Menurut Sahroni, banyak yang salah paham soal situasi yang sedang terjadi saat itu. 

    “Saya alhamdulilah tidak korupsi. Tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak. Saya yakin tuh, orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak. Pasti nunggu sembako juga” ucapnya. 

    “Sayang bapak, ibu. Konteks politik di dalam ruang publik ini, di-framing orang yang enggak ngerti kondisinya,” jelas Sahroni. 

    5. Alasan Baru Muncul

    Sahroni menjelaskan, alasannya baru berani tampil ke publik setelah cukup lama menghilang dan mengaku sempat merasa dibenci banyak orang dan takut karena masih ada pihak-pihak yang mencari keberadaannya.

    Sahroni dikabarkan akan memberikan kejutan pada tanggal 10 November 2025. 

    Hal itu dibocorkan oleh Waketum PSI, Ronald Aristone Sinaga atau dikenal Bro Ron. 

    Bro Ron dan Ahmad Sahroni, bertemu di sebuah kafe di Plaza Senayan pada Senin (13/10/2025). 

    Dari foto yang dibagikan Bro Ron di akun Instagram-nya, mereka tampak bertemu dalam suasana akrab. 

    Keduanya yang sama-sama aktif di dunia politik ternyata sudah saling mengenal sejak lama. 

    Bro Ron menyebut, Ahmad Sahroni adalah seniornya di dunia politik. 

    ‘Beliau senior saya dalam politik, saya mah masih anak kacang. Tetapi kami sudah kenal lama. Bahkan, dulu kami di komunitas motor yang sama, Team Birah 1 (baca: Birahi) nama basecamp di Blok S,’ tulis Bro Ron. 

    Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menceritakan, bagaimana jalan hidupnya dan Sahroni akhirnya ke dunia politik.

    ‘Anyway, itulah kehidupan. Penuh warna warni. 20 tahun lalu kami berdua tidak akan pernah pikirkan akan masuk politik, apalagi di posisi sekarang Bro Roni Bendum @official_nasdem dan saya Bro Ron Waketum @psi_id,’ tulisnya. 

    Bro Ron pun menutup cerita singkat soal kedekatan mereka dengan pesan yang sarat makna kepada Sahroni. 

    ‘Sehat-sehati bro, ingat untuk selalu melayani rakyat. Kita sama-sama banyak belajar tahun ini. Saya yakin, akan banyak yang surprise di tanggal 10 November nanti,’ tutupnya

  • Rocky Gerung Duga Projo ‘Dihibahkan’ ke Gerindra sebagai Sogokan Politik agar Kasus-Kasus Jokowi Disetop

    Rocky Gerung Duga Projo ‘Dihibahkan’ ke Gerindra sebagai Sogokan Politik agar Kasus-Kasus Jokowi Disetop

    GELORA.CO – Ketua Umum Projo Budi Arie berambisi untuk bergabung dengan Partai Gerindra.

    Bahkan, Menteri Koperasi itu secara gamblang tegas menginginkan segera masuk partai Gerindra.

    Hal itu disampaikan dalam Kongres III Projo yang digelar pada Sabtu (1/11/2025) dan Minggu (2/11/2025).

    Pengamat Politik Rocky Gerung melihat adanya transaksi politik besar-besaran. 

    “Karena bayangkan Projo pada akhirnya harus pindah ke Gerindra dan ya mungkin itu strategi yang jitu oleh ketua Projonya saudara Budi untuk memungkinkan ada tukar tambah baru dalam politik,” kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Senin (3/11/2025).

    Rocky Gerung juga mengungkit dinasti politik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

    Pasalnya, Projo telah dikenal sebagai relawan terbesar yang mendukung Jokowi. Ia pun menduga kuat bahwa Jokowi telah memberikan izin bahwa Projo bakal dihibahkan ke Gerindra.

    Selain itu, Rocky Gerung juga menyoroti ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto dan Jokowi saat Kongres Projo. 

    Menurut Rocky, hal itu menunjukkan sikap kehati-hatian Jokowi yang mendiplomasikan Projo ke Gerindra.

    “Kita coba pahami itu dari segi persaingan politik yang makin lama makin tajam dan tagih-menagih utang politik di masa lalu juga mungkin mulai terbaca dan itu yang kira-kira jadi semacam tema utama Projo kenapa ketua umumnya hendak beralih partai dari PSI pergi pada Gerindra,” kata Rocky Gerung.

    Rocky Gerung pun melihat sikap Projo itu sebagai sogokan politik Jokowi kepada Partai Gerindra.

    Dimana, kata Rocky Gerung, menghibahkan Projo ke Gerindra dapat menghentikan opini publik dan analis yang menghendaki Jokowi diperiksa dalam berbagai kasus antara lain kereta cepat Whoosh.

    Kemudian kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara. Dimana menantu Jokowi yakni Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution siap diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

    “Kan ini lapisan-lapisan pertanyaan itu yang memungkinkan kita menganalisis bahwa akan ada gempa bumi politik baru yang sering saya pakai istilah akan ada radical break,” ucap Rocky.

    Rocky Gerung pun melihat peristiwa politik yang terjadi belakangan ini menunjukan adanya tukar tambah di belakang layar antar elite. Ia pun menduga adanya peristiwa besar dalam sepekan ini.

    “Mungkin dalam 1 minggu ini ya akan ada berita baru tuh tentang kasus-kasus yang menyangkut dinasti Pak Jokowi itu dan itu tidak mungkin ditahan lagi tuh kelompok Roy Suryo sudah pasti punya data baru tentang ijazahnya Pak Gibran,” kata Rocky Gerung.

    “Bahkan mungkin beberapa teman di luar negeri membantu memperbaiki data atau menyempurnakan data-data tentang kemungkinan juga Pak Gibran itu sebagai wakil presiden berijazah palsu,” tambah Rocky Gerung.

    “Jadi  konstruksi dari kasus-kasus yang menyangkut dinasti Pak Jokowi sekarang jadi lengkap itu mulai dari kasus Fufufafa, ijazahnya Jokowi sendiri, ijazah Gibran dan Whoosh itu intinya tuh dan kita coba bayangkan misalnya kerumitan politik di minggu-minggu ke depan dengan satu pertanyaan apakah transaksi politik antara dinasti Jokowi atau kekuasaan Jokowi di masa lalu dengan kepentingan Presiden Prabowo hari ini sebagai  dinamika baru yang bisa menghasilkan radical break,” sambung Rocky Gerung.

  • OURI: Biro Psikologi di Jakarta Terinspirasi Filosofi Jepang Oubaitori

    OURI: Biro Psikologi di Jakarta Terinspirasi Filosofi Jepang Oubaitori

    Jakarta

    Biro psikologi baru OURI Mind Care and Support resmi dibuka di Darmawangsa Square, Jakarta Selatan. Didirikan oleh dua psikolog muda lulusan luar negeri, biro ini menawarkan layanan kesehatan mental dengan pendekatan profesional dan suasana yang hangat bagi anak, remaja, hingga dewasa muda.

    Co-Founders OURI, Ghianina Y. Armand, BSc, MSc, M.Psi, Psikolog dan Asaelia Aleeza, BSc, MSc, M.Psi, Psikologi menekankan pentingnya penanganan kesehatan mental sejak usia dini, mengingat tren meningkatnya kasus depresi dan kecemasan pada anak dan remaja.

    “Rekan-rekan kita sudah melihat bahwa dari statistik ini, bahwa dari anak-anak, remaja, itu sudah mulai melintas, depresi, kecemasan, sehingga penting untuk kita menangani dari usia dini. Oleh karena itu, target individu layanan kami adalah dari usia 3 hingga 40 tahun,” ujar Asaelia dalam acara Grand Opening di Darmawangsa Square, Jakarta, Jumat (31/10/2025).

    Biro yang digagas oleh Ghianina dan Asaelia ini mengusung layanan berbasis riset yang dikombinasikan dengan nilai-nilai kultural Indonesia. Latar belakang pendidikan para pendirinya beragam, mulai dari Universitas Indonesia, University of Illinois, University College London, hingga University of Exeter, yang memperkuat pendekatan ilmiah dan empatik dalam setiap sesi terapi.

    “Kami ingin menghadirkan layanan psikologi yang berbasis research yang kita dapatkan dari luar negeri. Kita juga coba menyesuaikan secara kulturnya Indonesia seperti apa, dan yang kita integrasikan ke pelayanan kita,” kata Asaelia.

    OURI lahir dari filosofi Jepang ‘Oubaitori’, yang berarti setiap bunga mekar pada waktu dan temponya masing-masing. Filosofi ini menjadi dasar cara OURI memandang setiap individu, bahwa proses pemulihan dan pertumbuhan emosional tiap orang bersifat unik dan tidak bisa dibandingkan.

    “Kalau pergi ke biro psikologi, mau konsultasi tentang kesehatan mental, itu kayaknya tempatnya menyeramkan ataupun menegangkan. Tapi mungkin bisa dilihat dari sini, kami mencoba untuk membuat suasana sehangat mungkin. Tidak mengintimidasi juga,” tutur Asaelia.

    Ia berharap OURI dapat menjadi ruang aman dan suportif bagi setiap individu yang datang.

    “Kami berharap melalui layanan OURI, kami dapat mendampingi bukan hanya anak-anak, tetapi juga keluarga agar dapat pulih bersama. Dari keluarga yang pulih, kami percaya generasi berikutnya pun dapat tumbuh dengan kesehatan mental dan emosional yang lebih baik. Pada akhirnya, harapan kami adalah terciptanya Indonesia yang lebih sehat – tidak hanya secara individu, tetapi juga sebagai komunitas,” lanjutnya.

    Sementara itu, Co-Founder OURI Ghianina Armand, menjelaskan bahwa biro ini menyediakan layanan lengkap mulai dari asesmen psikologis, minat bakat, dan perkembangan, konseling individu dan kelompok, terapi pasangan dan pra-nikah, hingga program komunitas di sekolah dan institusi. Jenis-jenis terapi yang digunakan termasuk terapi berbasis riset, antara lain: Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Acceptance and Commitment Therapy (ACT), serta Theraplay. Selain itu, OURI juga menyediakan art therapy dengan Registered Certified Art Therapist sebagai medium untuk ekspresi diri dan proses penyembuhan secara kreatif.

    “Nah, pendekatan OURI sendiri itu personalised. Jadi memang kita menyesuaikan betul-betul dengan kebutuhan klien. Jadi klien yang datang, mau anak, mau remaja, ataupun dewasa muda, itu kebutuhannya apa, masalahnya apa, kita akan sesuaikan pendekatan kita dan treatment-nya dengan kebutuhan mereka,” ujar Ghianina.

    Ruang-ruang di OURI dirancang dengan pencahayaan lembut dan warna menenangkan, menciptakan atmosfer ramah sejak langkah pertama klien masuk. Pendekatan ini menjadi bagian dari visi OURI untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap ruang terapi yang kaku menjadi tempat yang hangat dan membumi.

    Melalui tagline ‘your wellbeing journey, our shared mission’, OURI berharap menjadi mitra yang tumbuh bersama klien dalam membangun kehidupan yang lebih seimbang dan sehat secara emosional.

    “Kami berkomitmen untuk menjadi partner dan pendamping bagi individu maupun kelompok, mendukung setiap klien kami dalam perjalanan untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih sehat secara mental.,” ujar Asaelia.

    (akd/ega)

  • Ini Momen Prabowo Goda Budi Arie di Solo: PSI atau Gerindra, Kau?

    Ini Momen Prabowo Goda Budi Arie di Solo: PSI atau Gerindra, Kau?

    Ini Momen Prabowo Goda Budi Arie di Solo: PSI atau Gerindra, Kau?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Projo periode 2025-2030, Budi Arie Setiadi secara langsung menyatakan dirinya yang ingin bergabung dengan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.
    Keinginannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra itu disampaikan pada sela Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
    “Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” ujar Budi Arie.
    Mantan Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih itu mengatakan, ingin mendukung program pro rakyat yang diusung Prabowo.
    “Pak Jokowi dengan program kerakyatannya dan Pak Prabowo dengan pikiran dan hati yang nyata-nyata jelas-jelas berpihak kepada kepentingan rakyat. Dan itu sesuai dan senapas dengan semangat jati diri dan karakter Projo sebagai organisasi relawan,” jelas Budi Arie.
    Kendati demikian, Budi Arie menegaskan bahwa Projo lahir dari semangat bahwa Indonesia memerlukan pemimpin seperti Joko Widodo (Jokowi). Kelompok relawannya juga merupakan bagian sejarah kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun sebagai presiden.
    “Jadi sejarah Projo adalah sejarahnya Bapak Jokowi sampai 10 tahun berlangsung dari 2014 sampai 2024. Karena saya mendapat berita dari berbagai media, kok ada yang bilang Projo pisah dari Bapak Jokowi. Ini luar biasa sekali
    framing
    adu dombanya,” ujar Budi Arie.
    KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Bakal calon presiden Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023) sore.
    Sebelum pernyataannya tersebut, Budi Arie pernah digoda secara langsung oleh Prabowo terkait keputusan untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
    Prabowo menyampaikannya secara langsung saat memberi sambutan dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
    Dalam acara tersebut, Prabowo sempat bertanya apakah Budi Arie kini bergabung dengan PSI yang dipimpin Kaesang Pangarep.
    “Saudara Budi Arie Setiadi. Ini Masuk PSI kau? Bukan?” kata Prabowo menggoda Budi Arie yang juga menghadiri Kongres PSI di Solo.
    Seluruh kader PSI pun langsung bersorak merespons pertanyaan Prabowo kepada Budi Arie tersebut. Sementara itu, Budi Arie terlihat mengangkat tangan dan menggoyangkannya yang berarti tidak.
    Namun, tak berhenti, Prabowo kemudian bertanya apakah Budi Arie bergabung dengan PSI atau Gerindra.
    “PSI atau Gerindra kau?” ujar Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
    Sementara itu, keputusan Budi Arie yang menyatakan keinginannya bergabung dengan Partai Gerindra dinilai bukan semata karena kesetiaan politik terhadap Prabowo maupun ideologi.
    Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, ketika ditanya alasan Budi Arie memilih Gerindra ketimbang PSI yang dekat dengan Jokowi.
    Dedi menilai, PSI tidak memiliki kekuatan politik yang memadai untuk memberi posisi aman bagi tokoh-tokoh seperti Budi Arie.
    “Dari sisi politik, terhitung tepat bergabung ke Gerindra, selain partai penguasa, juga ada jaminan Gerindra menjaga karir kekuasaan Budi Arie. Sementara PSI, masih belum ada jaminan apapun,” ujar Dedi kepada Kompas.com, Minggu (2/11/2025).
    Karena itu, dari sisi kalkulasi politik, langkah Budi Arie menuju Gerindra dianggap lebih rasional. Lebih jauh, Dedi menilai bahwa daya tarik politik Jokowi kini mulai pudar seiring berakhirnya masa jabatannya sebagai presiden.
    Kondisi ini juga berdampak pada menurunnya magnet PSI yang selama ini identik dengan dukungan keluarga Jokowi.
    “Sisi lain, Jokowi sendiri tidak lagi menarik karena bukan penguasa, posisi Gibran juga tidak berpengaruh, ini juga yang membuat PSI tidak cukup menarik bagi politisi pragmatis seperti Budi Arie, loyalitasnya bukan faktor Jokowi, melainkan soal untung rugi,” tutur Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebih Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Budi Arie Balik Badan dari Jokowi

    Lebih Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Budi Arie Balik Badan dari Jokowi

    GELORA.CO – Pernyataan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang mengaku tertarik menjadi bagian dari Partai Gerindra dan tidak tertarik dengan partai lain, menarik perhatian publik. 

    Pengamat politik Adi Prayitno menilai, sikap tersebut bisa ditafsirkan sebagai tanda bahwa Budi Arie mulai perlahan menjauh dari mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    “Publik menduga jangan-jangan ini bisa dimaknai sebagai sebuah tanda bahwa sebenarnya Budi Arie ingin secara perlahan meninggalkan Jokowi,” ujar Adi lewat kanal Youtube miliknya, Senin, 3 November 2025.

    Adi mengingatkan, sejak awal Projo dikenal sebagai relawan politik yang paling solid dan militan dalam mendukung Jokowi. Ia menyinggung sejumlah pernyataan Budi Arie di masa lalu yang menegaskan kedekatan total antara Projo dan Jokowi. 

    “Kalau merah kata Jokowi, merah pula kata Projo. Kalau putih kata Jokowi, putih juga kata Projo. Ini kan satu statement yang menegaskan bahwa sejak lama Projo mengidentifikasi dirinya dengan Jokowi,” jelasnya.

    Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia itu, wajar jika kemudian muncul berbagai tafsir dan spekulasi publik terkait arah politik Budi Arie. Sebab, saat ini partai yang dianggap paling dekat dengan Jokowi justru PSI.

    “Karena itu, ketika Budi Arie memilih tertarik ke Gerindra dan bukan PSI, publik menilai ini sebagai langkah politik yang bisa dimaknai sebagai upaya untuk menjauh dari Jokowi,” pungkasnya.

  • Disebut Termul Oleh Jhon Sitorus, Jubir PSI: Membela Jokowi Itu Perintah Partai Bro

    Disebut Termul Oleh Jhon Sitorus, Jubir PSI: Membela Jokowi Itu Perintah Partai Bro

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jubir PSI, Dian Sandi Utama, mengamuk atas tudingan pegiat media sosial, Jhon Sitorus, yang menyebutnya sebagai Ternak Mulyono alias Termul.

    Julukan itu diberikan setelah Dian habis-habisan membela Presiden ke-7 RI, Jokowi, dari berbagai isu yang menyerang. Seperti dugaan ijazah palsu hingga Whoosh.

    Dian menegaskan, dirinya berbicara dan bersikap atas dasar keputusan partai, bukan karena kepentingan pribadi ataupun jabatan.

    “Saya bukan termul, saya adalah kader Partai,” ujar Dian di X @DianSandiU, Minggu (2/11/2025).

    Ia menyebut bahwa PSI telah memberikan arahan tegas kepada seluruh kader untuk tetap berada di garis depan dalam membela Jokowi dari berbagai tudingan yang menyerang.

    “Partai telah memutus, setiap kader berada di garis terdepan membela Pak Jokowi,” tegasnya.

    Dian juga menepis tudingan bahwa pembelaannya terhadap Jokowi didasari oleh motif kekuasaan atau kedekatan politik tertentu.

    Ia bilang, sikap itu murni bentuk loyalitas terhadap keputusan partai.

    “Tidak ada batasan waktu apalagi sekedar urusan jabatan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Dian menegaskan, kesetiaan terhadap Jokowi tidak ditentukan oleh posisi politik seseorang, tetapi oleh konsistensi dalam mendukung pemimpin yang telah membawa perubahan besar bagi Indonesia.

    “Mau di partai mana saja yang penting tetap setia, Prabowo-Gibran kami do’akan terbaik untuk beliau,” kuncinya.

    Sebelumnya, Jhon Sitorus, ikut merespons langkah Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang menyatakan keinginannya bergabung dengan Partai Gerindra.