partai: PSI

  • 10 Hari Jelang Pencoblosan, Simak 6 Survei Terakhir Pilkada Jakarta: Pram-Rano Ungguli RK-Suswono

    10 Hari Jelang Pencoblosan, Simak 6 Survei Terakhir Pilkada Jakarta: Pram-Rano Ungguli RK-Suswono

    TRIBUNJAKARTA.COM – 10 Hari jelang pemungutan suara, persaingan Pilkada Jakarta 2024 semakin sengit, khususnya antara paslon nomor 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno.

    Setelah Pram-Rano mendapat angin segar berkat dukungan Gubernur Jakarta (2017-2022) Anies Baswedan, kini Ridwan Kamil mendapat dukungan dari Presiden ke-7 RI, Jokowi.

    Terlebih, debat pamungkas juga baru saja selesai digelar, Minggu (17/11/2024).

    Tak hanya paslon 1 dan 3, paslon 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto juga tampil trengginas pada debat tersebut.

    Di sisi lain, masyarakat Jakarta sudah mulai menunjukkan pilihannya yang terbaca pada survei elektabilitas.

    TribunJakarta mencatat, setidaknya ada enam lembaga survei yang merilis hasil surveinya soal Pilkada Jakarta dari mulai periode awal Oktober sampai awal November 2024.

    Dari enam hasil survei ini, terlihat elektabilitas Pram-Rano mengungguli RK-Suswono.

    Padahal, Cagub Pramono Anung memulai kontestasi politik Jakarta ini dari elektabilitas nol.

    Namanya tidak pernah muncul pada bursa cagub, lalu akhirnya dipilih PDIP berdampingan dengan Rano-Karno, maju Pilkada Jakarta 2024.

    1. Survei LSI

    Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya pada Rabu (23/10/2024).

    Dalam survei yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, LSI menempatkan pasangan Pram-Rano yang unggul dengan elektabilitas 41,6 persen.

    Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di urutan kedua dengan elektabilitas 37,4 persen.

    Kemudian pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 6,6 persen.

    Pemilih yang tidak menjawab 14,4 persen.

    Sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

    2. Survei Poltracking

    Sehari berselang, giliran Poltracking Indonesia yang mengumumkan hasil surveinya, Kamis (24/10/2024).

    Periode survei Poltrackings sama dengan LSI, yakni 10-16 Oktober 2024, namun hasilnya berbeda.

    Versi Poltracking, RK-Suswono ungul dengan elektabilitas 51,6 persen atau berpotensi menang satu putaran.

    Sementara elektabilitas Pram-Rano 36,4 persen dan Dharma-Kun 3,9 persen.

    Sebanyak 8,1 persen responden tidak menjawab.

    Survei Poltracking ini melibatkan 2000 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dimana toleransi kesalahan di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Sebagai informasi, perbedaan hasil survei LSI dan Poltracking membuat Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) turun gunung melakukan penyelidikan.

    Hasilnya dirilis pada Senin (5/11/2024). Persepi memberi sanksi kepada Poltracking karena dianggap data surveinya tidak sahih.

    Poltracking pun memilih keluar dari Persepi, organisasi yang menaungi puluhan lembaga survei di Indonesia.

    3. LSI Denny JA

    Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga turut melakukan survei Pilkada Jakarta 16-22 Oktober 2024.

    Dari hasil survei yang dirilis pada Rabu (30/10/2024), elektabilitas RK-Suswono dan Pram-Rano sama kuat.

    Elektabilitas RK-Suswono sebesar 37,4 persen, sedangkan Pram-Rano 37,1 persen dan Dharma-Kun 4,0 persen.

    Yang tidak tahu atau tidak jawab cukup besar, 21,5 persen.

    LSI Denny JA menggelar survei Pilkada Jakarta berbarengan dengan survei Pilkada Jawa Tengah dan Pilkada Jawa Timur.

    Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang telah berusia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah.

    Penarikan sampel multistage random sampling.

    Jumlah sampel sebanyak 800 responden dengan margin of error ± 3.5 persen.  

    Setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih.

    Pengambilan data menggunakan metode wawancara tatap muka dengan responden menggunakan
    instrumen berupa kuesioner.

    4. Parameter Politik Indonesia

    Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis survei Pilkada Jakarta 2024 pada Selasa (29/10/2024).

    Survei PPI digelar pada 21-25 Oktober 2024, hanya empat hari sebelum dirilis.

    Hasil survei menunjukkan elektabilitas RK-Suswono unggul dengan angka 47,8 persen.

    Sedangkan Pram-Rano mengikuti dengan elektabilitas 38,0 persen.

    Sementara elektabilitas Dharma-Kun 4,3 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 9,9 persen.

    Sampel yang digunakan pada survei ini berasal dari 1.200 responden.

    Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.

    Tingkat kepercayaan (confidence level) survei ini adalah 95 persen dengan Margin of Error sebesar 2,8 persen.

    5. Litbang Kompas

    Terbaru, Litbang Kompas merilis hasil surveinya hari ini, Selasa (5/11/2024).

    Periode survei Litbang Kompas sendiri sama dengan PPI, yakni pada 20-25 Oktober 2024. Kendati waktu survei sama, hasilnya berbeda. 

    Versi Litbang Kompas, elektabilitas Pram-Rano mencapai 38,3 persen, mengungguli RK-Suswono 34,6 persen.

    Sedangkan elektabilitas Dharma-Kun hanya mendapat elektabilitas 3,3 persen, dan responden yang tidak menjawab 23,8 persen.

    Selisih elektabilitas Pram-Rano dengan RK-Suswono yang hanya 3,7 persen, sedikit di atas margin of error 34,6 persen.

    Survei ini dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

    Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.

    Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). 

    6. SMRC

    Paling baru, survei soal elektabilitas paslon Pilkada Jakarta 2024 dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Rabu (13/11/2024).

    Survei ini dilakukan pada 31 Oktober-9 November 2024, hanya 18 hari jelang pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.

    Hasilnya, elektabilitas paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen.

    Angka tersebut mengungguli pesaing terkuatnya, paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang elektabilitasnya 39,1 persen.

    Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 5,1 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,8 persen.

    Populasi survei adalah seluruh Warga Negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang sudah punya hak pilih, sudah berusia 17 tahun lebih atau sudah menikah.

    Dari populasi itu, dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) 1.210 responden. Margin of error survei ini diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka.

    Quality control dilakuan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50 persen, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63?ri total sampel, spot check secara random sebesar 20?ri total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

    Dalam survei ini primary sampling unit (psu) adalah rt, bukan kelurahan. Tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik dan
    diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula.

    Sampel yang dianalisis adalah gabungan antara sampel asli dan sampel pengganti sehingga totalnya 1210.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengamat Nilai Jokowi Pertaruhkan Reputasi Dukung Ridwan Kamil: Sangat Malu Jika KIM Plus Kalah

    Pengamat Nilai Jokowi Pertaruhkan Reputasi Dukung Ridwan Kamil: Sangat Malu Jika KIM Plus Kalah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Presiden ke-7 RI, Jokowi bertemu dengan Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil di sebuah kafe di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

    Ini adalah pertemuan kedua bagi Jokowi dan RK di masa kampanye berlangsung. Dua pekan lalu, RK telah sowan menyambangi Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

    Menurut Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, pertemuan itu tampaknya berkaitan dengan stagnannya elektabilitas RK-Suswono di Jakarta. Hal itu kiranya membuat Jokowi khawatir RK-Suswono kalah dalam Pilkada Jakarta.

    “Jadi, pertemuan Jokowi dengan RK tampaknya membahas cara mendongkrak elektabilitas RK-Suswomo agar kembali unggul atas Pramono Anung-Rano Karno.  Indikasi itu terlihat jelas dengan ikutnya relawan Jokowi dalam pertemuan tersebut,” kata Jamil saat dimintai tanggapannya, Senin,

    Jamil, sapaan karibnya, menilai Jokowi tampaknya tidak ingin RK-Suswono kalah. Hal itu bagi Jokowi bisa saja sebagai petaka politik baginya.

    “Hal itu memperkuat dugaan adanya rivalitas Jokowi dengan PDIP, khususnya Megawati Soekarnoputri,” ujar mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu.

    Jamil melihat rivalitas antara Jokowi dan Megawati itu tidak hanya di Jawa Tengah, tapi juga meluas ke Jakarta.

    “Jadi, kesannya Jokowi tidak ingin paslon yang diusung PDIP menang,” tuturnya.

    Pasalnya, saat ini peluang paslon PDIP menang memang terlihat di Jakarta dan Jawa Tengah.

    Berbeda halnya dengan di Jawa Timur dan Sumatera Utara, di mana paslon yang diusung KIM Plus relatif aman. Elektabilitas paslon yang diusung KIM Plus jauh meninggalkan elektabilitas paslon yang diusung PDIP.

    “Jadi, bagi Jokowi Jatim dan Sumut sudah relatif aman. Karena itu, Jokowi akan konsentrasi mengamankan paslon KIM Plus di Jakarta dan Jateng agar tetap unggul melawan paslon PDIP.”

    “Kiranya itulah pertimbangan Jokowi menemui RK. Jokowi ingin memastikan RK menang di Jakarta,” paparnya.

    Namun, Jamil menyebut ambisi Jokowi itu tampaknya tak mudah.

    Sebab, Pramono-Rano sudah mendapat dukungan dari  relawan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

    “Dukungan anak abah dan Ahoker berpeluang besar akan semakin mendongkrak elektabilitas Pramono-Rano,” kata dia.

    Karenanya, Jamil menyebut kehadiran Jokowi di Jakarta tidak serta merta dapat mendongkrak elektabilitas RK-Suswono.

    Sebab, pemilih yang belum menentukan pilihannya berasal pemilih rasional.

    “Bagi kelompok pemilih ini Jokowi bukanlah siapa-siapa. Mereka tak akan berubah pilihan hanya kedatangan Jokowi ke Jakarta.

    Karena itu, sulit bagi Jokowi untuk mendongkrak elektabilitas RK disisa waktu yang sudah singkat. Kehadiran Jokowi ke Jakarta justru dapat mempermalukan dirinya bila nantinya RK kalah dalam Pilkada Jakarta,” ujar Jamil.

    Oleh karena itu, ia menganggap Jokowi tengah mempertaruhkan reputasinya dengan cawe-cawe di Jakarta.

    “Reputasinya akan turun ke titik nadir bila nantinya RK kalah. Pertaruhan yang sangat luas biasa bukan,” ujarnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Blak-blakan di Depan Pendukung RIDO, Jokowi: Saya Ridwan Kamil!

    Blak-blakan di Depan Pendukung RIDO, Jokowi: Saya Ridwan Kamil!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH – Presiden ke-7 RI, Jokowi menyinggung soal rekam jejak Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil yang dinilai sangat cocok untuk memimpin Jakarta.

    Hal ini disampaikan saat bertemu dengan Ridwan Kamil, relawan, dan para politikus partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Dalam pertemuan itu, Jokowi pun terang-terangan menyampaikan dukungan untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

    Jokowi menyebut, saat ini permasalahan di Jakarta satu per satu sudah mulai bisa terselesaikan.

    Ia mencontohkan persoalan kemacetan yang sudah mulai teratasi dengan MRT, LRT, kereta bandara, hingga kereta cepat.

    “Tinggal menyelesaikan misalnya MRT rute utara-selatan agara dirampungkan, tite barat-timur juga harus selesai. Dengan begitu, nantinya semua penduduk Jakarta dapat menggunakan transportasi massa yang kita miliki,” ucapnya, Senin (18/11/2024).

    Masalah terkait penanganan banjir dimana saat ini normalisasi Sungai Ciliwung tinggal menyisakan pekerjaan konstruksi sepanjang 16 kilometer.

    Jokowi pun yakin, bila normalisasi dikerjakan serius, maka bisa selesai dalam waktu kurang lebih dua tahun.

    “Kemudian masalah tata ruang di Jakarta yang sangat rumit, terutama yang berkaitan dengan kawasan kumuh dan ruang terbuka hijau. Ini juga harus menjadi prioritas penyelesaian,” ujarnya.

    Terakhir, Jokowi menyinggung sial masalah polusi udara. Ia pun menyoroti Indeks Kualitas Udara di Jakarta yang sudah melampaui angka 190 di waktu-waktu tertentu.

    Padahal, ambang batas aman berkisar di angka 0 sampai 50.

    “Artinya, ini sudah melampaui batas yang diperbolehkan dan harus segera ditangani,” kata dia.

    Dari keempat permasalahan ini, Jokowi menyebut, Jakarta butuh sosok pemimpin tepat yang punya rekam jejak mumpuni.

    Dari ketiga calon gubernur yang maju di Pilkada Jakarta 2024, mantan Wali Kota Solo ini pun menilai Ridwan Kamil menjadi sosok paling tepat untuk menjadi Gubernur Jakarta Selanjutnya.

    “Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekan jehak. Saya ulangi, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” tuturnya.

    Jokowi bilang, Ridwan Kamil punya rekam jejak baik sebagai Wali Kota Bandung dan dalam skala lebih luas, politikus Golkar ini juga pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

    Selain itu, Ridwan Kamil juga dinilai menguasai keilmuan yang relevan untuk memimpin kawasan perkotaan seperti Jakarta.

    Sebab, Ridwan Kamil yang akrab Kang Emil itu lulusan Teknik Arsitektur ITB dan meraih gelar master di bidang urban design dari Berkeley.

    “Dalam urban design, ada ilmu perencanaan kota, landscape kota, dan sebagainya. Artinya, secara rekam jejak ada, secara ilmu ada. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi?,” kata Jokowi.

    Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 ini pun mengajak para relawan dan simpatisan pasangan RIDO untuk bergerak mengkampanyekan pasangan nomor urut 1 ini.

    Pasalnya, masa kampanye Pilkada Jakarta 2024 kurang dari seminggu lagi atau hanya sampai 23 November mendatang.

    “Jika kita bergerak bersama dengan semangat yang benar, Insyaallah Jakarta bisa seperti Pilpres dulu, bayangkan, kita hanya akan mendapat 51 persen, tapi ternyata hasilnya 58,5 persen,” tuturnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Debat Pilkada Jatim 2024: Atasi Mafia Pencemaran, Luluk Janji Tegakkan Hukum
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 November 2024

    Debat Pilkada Jatim 2024: Atasi Mafia Pencemaran, Luluk Janji Tegakkan Hukum Surabaya 18 November 2024

    Debat Pilkada Jatim 2024: Atasi Mafia Pencemaran, Luluk Janji Tegakkan Hukum
    Editor
    KOMPAS.com
    – Debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (
    Jatim
    ) digelar di Grand City Convex, Senin (18/11/2024). 
    Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim tegaskan akan melawan mafia lingkungan yang memicu masalah pencemaran. 
    “Gubernur sebagai penanggung jawab harus memiliki komitmen dan harus di berpihak kepada yang dirugikan dan terdampak. Tindakan tegas pun harus dilakukan dengan tanpa pandang bulu,” katanya, Senin (18/11). 
    Menurutnya, masalah yang selalu muncul hingga saat ini adalah tidak adanya ketegasan dan penegakkan hukum yang tegas untuk mengatasi mafia pencemaran. 
    “Lemahnya pengawasan, karena ada kompromi-kompromi dengan pihak tertentu. Seperti yang saya katakan tadi, kita tidak boleh pandang bulu, apalagi mafia pencemaran,” tegasnya. 
    Seperti diberitakan sebelumnya, Pilkada Jatim diikuti tiga paslon, pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, diusung partai tunggal yakni PKB.
    Pasangan petahana nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak, diusung koalisi 15 partai politik, yakni PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PKS, ditambah PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan terakhir Partai Prima. 
    Serta pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta, diusung PDI-Perjuangan dan Partai Hanura.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 November 2024

    Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun Surabaya 18 November 2024

    Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun
    Editor
    KOMPAS.com
    – Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3,
    Tri Rismaharini
    mengatakan, pihaknya akan membangun tanggul untuk mencegah banjir rob di wilayah Jatim.
    Bagian atas tanggul itu, dia menambahkan, nantinya bisa difungsikan untuk akses jalan kendaraan.
    Hal itu disampaikan Risma pada debat ketiga Pilgub Jatim yang digelar malam ini, di Convention Hall Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jatim, pada Senin (18/11/2024).
    “Kami akan membuat transportasi dari Gresik sampai Tuban untuk memecah arus manusia dan arus barang,” kata Risma.
    “Demikian pula untuk Malang Raya, kami akan buat (transportasi) dari Malang Raya sampai Batu sehingga tidak ada kemacetan di pusat Kota Malang,” imbuhnya.
    Risma pun berjanji bila dia bersama Gus Hans terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, mereka akan membangun terowongan jalan dari Tulungagung ke Trenggalek sehingga nantinya dapat ditempuh selama kurang dari 40 menit.
    “Kita harus perhatikan transportasi, terutama bagi warga di pedesaan, di pegunungan, untuk akses mereka ke sekolah, bekerja, kita akan bantu,” ujar Risma.
    “Hanya butuh 9 miliar untuk satu tahun,” ungkapnya.
    Risma pun berjanji akan menyiapkan transportasi berupa kapal multifungsi untuk beroperasi di kepulauan sekitar Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Gresik.
    “Bermanfaat untuk barang, bermanfaat untuk orang, bermanfaat untuk mobilitas, serta bermanfaat untuk rumah sakit,” ucap Risma.
    Debat ketiga
    Pilgub Jatim 2024
    digelar malam ini di Convention Hall Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jatim, pada Senin (18/11/2024) pukul 19.00 WIB.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan Cagub-Cawagub, yakni Paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, yang diusung PKB.
    Paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, diusung koalisi 15 partai politik, yakni Partai Nasdem, PSI, Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, Perindo, PPP, PKS, PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Gelora, PKN, dan Partai Prima.
    Kemudian Paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), yang diusung PDI-Perjuangan dan Partai Hanura.
    Debat ketiga Pilgub Jatim ini mengusung tema ‘Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia’.
    Tema besar tersebut dibagi menjadi delapan sub tema, yakni:
    “Para panelis dipilih karena keilmuannya di bidang akademik yang terkait dengan tema. Mereka tidak pernah tercatat sebagai anggota parpol dan tidak tercatat di dalam SK tim Paslon, baik itu gubernur, wakil gubernur, wali kota, maupun bupati,” kata Komisioner KPU Jatim, Nur Salam, Senin (18/11/2024) siang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi dan Ridwan Kamil Bertemu di Jakpus, Suswono Tak Terlihat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 November 2024

    Jokowi dan Ridwan Kamil Bertemu di Jakpus, Suswono Tak Terlihat Megapolitan 18 November 2024

    Jokowi dan Ridwan Kamil Bertemu di Jakpus, Suswono Tak Terlihat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon wakil gubernur nomor urut 1 Suswono tampak tidak hadir dalam pertemuan Presiden ke-7 RI dengan Ridwan Kamil, Senin (18/11/2024).
    Pengamatan
    Kompas.com
    , Ridwan Kamil tiba di lokasi pertemuan terlebih dahulu, yakni di sebuah restoran di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
    Mengenakan jaket berlogo Monas dan bertuliskan RIDO, pria yang akrab disapa Kang Emil itu hadir sekitar pukul 18.59 WIB.
    Selain Kang Emil, tampak pula sejumlah tokoh dari partai politik pengusung RK-Suswono di
    Pilkada DKI Jakarta
    , antara lain Ketua DPD Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria, Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie. 
    Hadir juga politikus Gerindra dan Ketua Relawan Prabowo Mania Immanuel Ebenezer, Ahmad Dhani, dan Raffi Ahmad.
    Hingga pukul 20.08 WIB, Suswono tampak belum hadir dalam pertemuan itu. Belum ada keterangan resmi dari tim sukses mengenai ketidakhadiran Suwono ini.
    Jokowi sendiri tiba sekitar pukul 19.37 WIB. Jokowi tampak hadir mengenakan kemeja putih dengan lengan panjang tergulung.
    Sejumlah pendukung RK-Suswono langsung menyambut kedatangan Jokowi.
    “Jokowi, Jokowi, Jokowi,” sorak kader partai dan warga yang berkumpul.
    Jokowi tampak kesulitan melangkah ke tempat duduk karena padatnya kader yang berkumpul. Setelah bersusah payah menembus kerumunan, Jokowi duduk diapit Ridwan Kamil dan Ahmad Riza Patria.
    Sebelumnya, Kang Emil mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi malam ini adalah untuk mendapatkan arahan. 
    “Kan sudah jelas, Pak Jokowi mendukung (saya). Dengan dukungan kan tidak hanya lisan, mungkin ada arahan-arahan kepada mereka-mereka yang mencintai pak Jokowi di Jakarta ya,” kata Ridwan Kamil saat ditemui di GOR Ciracas, Senin.
    Mantan gubernur Jawa Barat ini berharap, pertemuannya dengan Jokowi bisa semakin menguatkannya untuk menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.
    “Ya kurang lebih akan sedang direncanakan (sekitar pukul 20.00 WIB), tapi pastinya bisa maju mundur,” ujar dia.
    “Saya belum tahu (yang akan hadir), saya juga undangan,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamat Nilai Jokowi Pertaruhkan Reputasi Dukung Ridwan Kamil: Sangat Malu Jika KIM Plus Kalah

    Jokowi Bertemu Ridwan Kamil di Cempaka Putih Jakarta, Ssuswono Tidak Hadir

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Buna Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH – Presiden ke-7 RI Joko Widodo bertemu dengan Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil di Kaizen Heritage, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Jokowi tiba di lokasi sekira pukul 19.35 WIB.

    Begitu tiba di lokasi, ia langsung disambut oleh Ridwan Kamil yang sudah menunggunya.

    Kehadiran Jokowi ini pun langsung disambut para politikus partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang sudah menunggu di lokasi acara.

    “Jokowi, Jokowi, Jokowi,” teriak mereka.

    Dalam pertemuan ini, Jokowi tampak datang mengenakan kemeja lengan panjang warna putih.

    Jokowi pun sempat menyalami para politikus partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang hadir di lokasi acara.

    Kemudian, Jokowi mengambil posisi duduk di samping Ridwan Kamil dan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria.

    Hanya saja, terlihat tak ada sosok Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pendamping Ridwan Kamil, Suswono di lokasi acara.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jokowi Temui Ridwan Kamil dan Kader KIM Plus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 November 2024

    Jokowi Temui Ridwan Kamil dan Kader KIM Plus Megapolitan 18 November 2024

    Jokowi Temui Ridwan Kamil dan Kader KIM Plus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo menemui calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil sekaligus dengan sejumlah kader Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sebuah restoran di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (18/11/2024).
    Ridwan terlihat tiba lebih dahulu di lokasi sekitar pukul 18.59 WIB. Dia terlihat menggunakan jaket berlogo Monas dan bertuliskan RIDO.
    Jokowi terlihat tiba di lokasi sekitar pukul 19.37 WIB. Presiden ke-7 RI ini terlihat menggunakan kemeja putih khasnya.
    Jokowi terlihat langsung disambut oleh Ridwan Kamil dan Ahmad Riza Patria. Sementara, di lokasi tidak terlihat calon wakil gubernur Suswono.
    “Jokowi, Jokowi, Jokowi,” sorak kader dan warga yang berkumpul.
    Setibanya di lokasi, Jokowi kesulitan untuk melangkah ke tempat duduk karena padatnya kader yang berkumpul. Tapi, setelah tiba di lokasi yang disiapkan, Jokowi terlihat duduk diapit Ridwan Kamil dan Ariza Patria.
    Sejumlah petinggi partai dan
    KIM Plus
    terlihat ikut hadir dalam pertemuan hari ini, antara lain Ketua DPD Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria, Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie.
    Hadir juga politikus Gerindra dan Ketua Relawan Prabowo Mania Immanuel Ebenezer, Ahmad Dhani, dan Raffi Ahmad.
    Tahapan pilkada memasuki masa kampanye pada 25 September-23 November 2024. Kemudian, sebelum memasuki hari pemungutan suara, pada 24-26 November 2024 ditetapkan sebagai masa tenang.
    Hari pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk
                        Megapolitan

    10 Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk Megapolitan

    Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, menyampaikan akses di
    Jakarta Utara
    merupakan yang terburuk jika dibandingkan wilayah lain di Jakarta. 
    Oleh karena itu, Jakarta Utara tidak cocok jika dijadikan tempat untuk
    Balai Kota
    Jakarta seperti yang diwacanakan calon gubernur nomor urut 1
    Ridwan Kamil

    “Itu tidak masuk akal sama sekali (Balai Kota dipindahkan), karena akses di Jakarta Utara justru salah satu yang terburuk selain Jakarta Timur,” kata Elisa dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (18/11/2024).
    Menurutnya, wilayah Jakarta Utara, misalnya di Penjaringan atau Pademangan, aksesnya sulit untuk dilewati.
    “Kalau misalnya mau memasukkan Balkot ke Ancol, kita harus bayar, itu malah makin buruk,” ungkap Elisa.
    Padahal, akses termudah justru di Jakarta Pusat dengan berbagai macam transportasi publik yang kini sudah banyak terintegrasi satu sama lain.
    “Apalagi, nanti akan ada MRT yang baru melewati Monas, itu lebih mudah lagi, lebih cepat. Jadi enggak masuk akal gitu kalau memindahkan (Balai Kota),” ujarnya.
    Oleh sebab itu, wacana ini dianggap terlalu mengada-ada dan tidak menyelesaikan substansi masalah.
    Perlu diketahui, topik ini menjadi pertanyaan yang dilontarkan Cagub Pramono Anung kepada RK dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ia menanyakan komitmen RK sekaligus urgensi relokasi
    balai kota
    ke Jakarta Utara.
    “Kenapa di Jakarta Utara? Aksesnya bagus. Ancol itu punya hak 200 hektar untuk membangun. Tinggal kita bikin pusat bisnis baru dengan
    anchor tenant
    -nya adalah akumulasi dari perkantoran-perkantoran, pemerintahan Jakarta dari BUMD-BUMD,” jelas RK.
    Sebagai informasi, debat ketiga Pilkada Jakarta mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian, pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk
                        Megapolitan

    7 Wacana Ridwan Kamil Pindahkan Balai Kota, Solusi atau Mengada-ada? Megapolitan

    Wacana Ridwan Kamil Pindahkan Balai Kota, Solusi atau Mengada-ada?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wacana calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    , tentang merelokasi balai kota dari Jakarta Pusat ke
    Jakarta Utara
    dinilai mengada-ada.
    Terlebih, balai kota yang kini ada pun masih berfungsi sedia kala dan tidak mengganggu sektor lain.
    “Ya enggak perlu, itu mah cuma mengada-ada saja, karena yang sekarang pun masih berfungsi dengan baik kan,” kata Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies,
    Elisa Sutanudjaja
    , dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (18/11/2024).
    Ide yang katanya muncul sebagai salah satu solusi mengurai kemacetan, menurut Elisa, justru tidak tepat sasaran.
    Sebab, kemacetan bisa diatasi salah satunya melalui kebijakan yang dibuat oleh seorang gubernur.
    “Kalau misalnya ingin mengurangi beban kemacetan, ya gubernur baru bisa memerintahkan seluruh PNS-nya dilarang memakai mobil, misalnya, wajib menggunakan transportasi massal,” ujar Elisa.
    Perlu diketahui, topik ini menjadi pertanyaan yang dilontarkan cagub Pramono Anung kepada RK dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ia menanyakan komitmen RK sekaligus urgensi relokasi balai kota ke Jakarta Utara.
    “Kalau Jakarta mau mengurangi macet, selain perluasan transportasi publik, mari perbaiki tata ruangnya. Salah satunya adalah pusat kantor pemerintahan dikurangi dari pusat,” jawab RK dalam debat.
    Sebagai informasi, debat ketiga Pilkada Jakarta mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.