partai: PPP

  • Gerindra Sebut KIM Plus Solid di Jakarta, Tetap Dukung Ridwan Kamil – Page 3

    Gerindra Sebut KIM Plus Solid di Jakarta, Tetap Dukung Ridwan Kamil – Page 3

    Tujuh politisi dari partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ubah haluan mendukung Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung. Hal itu terjadi usai ketujuh politisi parpol yang tergabung di KIM Plus melakukan pertemuan tertutup dengan Pramono Anung, Kamis (31/10/2024).

    Ketujuh politisi mantan calon legislatif Jakarta itu tiba di kediaman Pramono pukul 07.30 WIB. Sempat menunggu di halaman rumah, mereka bertemu dengan Pramono di dalam rumah dan terlibat pembicaraan tertutup selama lebih dari 30 menit.

    Usai pertemuan tertutup, Mantan Caleg PKB, Ahmad Syukri secara terbuka memberi dukungan ke pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.

    “Iya, berdasar pada keinginan dari konstituen kami yang menginginkan kami untuk membantu memenangkan pasangan Pak Pram dan Bang Doel,” ujarnya.

    Bagi Ahmad dan beberapa perwakilan lainnya, sosok Pramono Anung-Rano Karno merupakan sosok pemimpin yang memanusiakan manusia, serta dinilai dapat membuat kondusivitas dalam pembangunan di Jakarta.

    “Pemimpin itu sebisa mungkin, jangan membuat kegaduhan. Jangan membuat kebisingan,” ucap Ahmad.

    Adapun ketujuh politisi partai politik anggota KIM Plus yang juga mantan calon legislatif DPRD Jakarta tersebut adalah H. Muhammad Ishaq (Partai PPP), H.M Nafiudin (Partai NasDem), Ahmad Faisal (Partai PSI), Firman Abdul Hakim (Partai PPP), Riko (Partai PAN), Ahmad Syukri (PKB), Redim Okto Fudin (Partai PKB).

  • Ilham Habibie: Konektivitas dengan Bandung kunci optimalnya Kertajati

    Ilham Habibie: Konektivitas dengan Bandung kunci optimalnya Kertajati

    Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham Akbar Habibie menilai konektivitas yang baik dengan Bandung sebagai kota terbesar sekaligus ibu kota Jabar, menjadi kunci berhasilnya optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

    Hal ini diungkapkan Ilham mengingat ketika Jawa Barat masih beroperasinya Bandara Internasional Husein Sastranegara, bisa sampai ada empat hingga enam penerbangan ke luar negeri (Kualalumpur dan Singapura) dalam sehari, sementara saat ini baru ada satu penerbangan langsung ke Singapura dari Kertajati.

    “Itu menurut saya perlu kita tegakkan kembali. Tapi kuncinya adalah konektivitas ke kota Bandung menurut saya ya yang harus baik,” kata Ilham di selamat kunjungannya ke PTDI Bandung, Sabtu.

    Dia menjelaskan dengan adanya jalur tol yang menghubungkan Bandung dan Kertajati (Cisumdawu), perjalanan dari pusat kota ke bandara akan terasa singkat antara satu hingga satu jam setengah.

    Karenanya, lanjut dia, harus dihadirkan transportasi yang nyaman, terjangkau biayanya dan handal dalam ketepatan waktu.

    “Jadi hanya dengan koneksi bersama Bandung itu bisa kita harapkan adanya peningkatan dari jumlah penumpang yang akan terbang dari dan ke Kertajati. Kalau itu sudah mulai dengan penumpang ke Bandung, maka yang lain-lain akan ikut, tapi lokomotifnya Bandung,” ujarnya.

    Ke depannya, kata Ilham, konektivitas Bandung dan Kertajati, bisa dilaksanakan dengan kereta api yang diakuinya butuh waktu untuk direalisasikan.

    “Untuk yang segera, karena infrastrukturnya telah ada (jalan tol), ya dengan bus. Tapi harus benar-benar dioptimalkan,” ucapnya.

    Dalam kunjungan ke PTDI ini, Ilham Habibie selain menyapa masyarakat, juga menyambangi pesawat N250, karya visioner mendiang ayahnya, BJ Habibie, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah teknologi penerbangan nasional.

    Pesawat N250, yang dirancang dengan teknologi mutakhir pada masanya, adalah salah satu bukti nyata dari kemampuan bangsa Indonesia dalam menciptakan produk dirgantara berstandar internasional. Pesawat ini dilengkapi dengan teknologi fly-by-wire, yang menjadikannya pesawat regional pertama di dunia yang mengadopsi sistem kendali canggih tersebut.

    “Pesawat N250 adalah bukti nyata bahwa bangsa kita memiliki kemampuan dan sumber daya untuk menjadi pemain global di bidang teknologi tinggi,” ujar Ilham.

    Pilkada Provinsi Jabar 2024 ini, diikuti oleh empat pasangan calon yang berdasarkan nomor urut terdiri dari Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

    Pasangan Acep-Gita (KDI) maju dalam kontestasi dengan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Jeje-Ronal dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Sementara Syaikhu-Ilham diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Nasional Demokrat (NasDem).

    Adapun Dedi-Erwan, mendapatkan dukungan partai terbanyak, yakni Golongan Karya (Golkar), Demokrat, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), serta hampir semua partai non parlemen seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, Perindo.

  • Ilham Habibie harap PTDI makin kuat untuk stimulus Jabar

    Ilham Habibie harap PTDI makin kuat untuk stimulus Jabar

    Bandung (ANTARA) – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham Akbar Habibie yang mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Bandung, Sabtu ini, berharap perusahaan plat merah itu berjalan semakin kuat untuk memberikan stimulus pada Jawa Barat.

    Datang dalam kapasitasnya sebagai wisatawan yang mengikuti program Edutainment PTDI untuk mengenalkan berbagai teknologi aviasi pada keluarga terutama anak-anak, Ilham melihat bahwa perusahaan plat merah ini memiliki potensi yang besar tetmasuk pada Jawa Barat.

    “Pertama dengan program ini mengenalkan pada generasi muda agar tertarik dan bersemangat pada teknologi, karena kedepannya kita harus sadar, sebagai bangsa dan negara yang mau maju penguasaan, penerapan, pengembangan teknologi itu mutlak kita lakukan termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan,” ujar Ilham di PTDI.

    Dalam lingkup Jawa Barat, Ilham menilai provinsi bisa menjalin kerja sama dengan BUMN aviasi ini seperti penyediaan pesawat untuk provinsi jika diperlukan, kemudian peningkatan SDM yang dilatih dan dipersiapkan dalam bidang teknologi, serta penyerapan tenaga kerja lewat pengembangan industri aviasi yang semakin besar.

    “Tentu harapan kita PTDI semakin kuat dengan pengembangan produk baru dan yang sudah ada. Tentu dengan itu membutuhkan SDM yang mumpuni yang otomatis membuka lapangan kerja di Jabar. Termasuk juga ketika semakin banyak produksi, maka industri atau perusahaan lain dalam ekosistem aviasi juga akan berkembang, dan itulah snowball effect ketika satu maju yang lain juga maju,” ujar mantan Direktur PTDI ini.

    Ketika disinggung mengenai kemungkinan Jabar memiliki BUMD bidang penerbangan mengingat adanya PTDI, infrastruktur bandara di beberapa titik, serta latar belakangnya di bidang aviasi, Ilham mengatakan hal itu akan sulit meski bukan tidak mungkin.

    “Itu harus dikaji dengan baik. Misalnya untuk meningkatkan pariwisata ke daerah selatan itu bisa bekerja sama dengan swasta, kita gencarkan di program-program yang memberikan dukungan. Namun jika mendirikan BUMN butuh pertimbangan besar dan kita tidak memiliki kemampuan untuk itu,” tuturnya.

    Dalam kunjungan ini, Ilham Habibie menyambangi pesawat N250, karya visioner mendiang ayahnya, BJ Habibie, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah teknologi penerbangan nasional.

    Pesawat N250, yang dirancang dengan teknologi mutakhir pada masanya, adalah salah satu bukti nyata dari kemampuan bangsa Indonesia dalam menciptakan produk dirgantara berstandar internasional. Pesawat ini dilengkapi dengan teknologi fly-by-wire, yang menjadikannya pesawat regional pertama di dunia yang mengadopsi sistem kendali canggih tersebut.

    “Pesawat N250 adalah bukti nyata bahwa bangsa kita memiliki kemampuan dan sumber daya untuk menjadi pemain global di bidang teknologi tinggi,” ujar Ilham.

    Pilkada Provinsi Jabar 2024 ini, diikuti oleh empat pasangan calon yang berdasarkan nomor urut terdiri dari Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

    Pasangan Acep-Gita (KDI) maju dalam kontestasi dengan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Jeje-Ronal dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Sementara Syaikhu-Ilham diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Nasional Demokrat (NasDem).

    Adapun Dedi-Erwan, mendapatkan dukungan partai terbanyak, yakni Golongan Karya (Golkar), Demokrat, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), serta hampir semua partai nonparlemen seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, Perindo.

    Baca juga: Profil Ilham Habibie, pakar pesawat yang maju jadi Cawagub Jawa Barat

    Baca juga: Cawagub Jabar Ilham Habibie akan prioritaskan lapangan pekerjaan

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Aditya-Said pertimbangkan gugat pembatalan pencalonan pada pilkada

    Aditya-Said pertimbangkan gugat pembatalan pencalonan pada pilkada

    Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Muhammad Aditya Mufti Ariffin-Said Abdullah mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan soal pembatalan pencalonannya sebagai peserta Pilkada 2024 yang diputuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

    “Kami masih mempertimbangkan gugatan atas pembatalan itu dan masih punya waktu tiga hari untuk mempersiapkan materi gugatan,” ujar Tim Hukum pasangan Aditya-Said Abdullah, Deny Hariyatna, di Banjarbaru, Jumat.

    Menurut Deny, keputusan KPU yang membatalkan pencalonan pasangan nomor urut 2 sebagai peserta Pilkada Banjarbaru itu terkesan terburu-buru dan tidak menerapkan prinsip kehati-hatian serta keakuratan dalam mengambil keputusan tersebut.

    Di sisi lain, sanksi yang dijatuhkan juga langsung diambil yang paling berat atau ekstrem, yakni pembatalan pencalonan pasangan yang diusung koalisi PPP, Partai Buruh dan Partai Ummat itu.

    “Proses yang dilakukan KPU Kota Banjarbaru juga sangat cepat, hanya dengan rapat pleno satu kali tanpa pemanggilan kepada kami hingga langsung memutuskan sanksi yang paling berat berupa pembatalan pencalonan,” katanya.

    Dikatakan Deny, pihaknya pesimistis dapat mengikuti kontestasi Pilkada Banjarbaru karena melihat penyelenggara pemilu, baik Bawaslu Kalsel maupun KPU Banjarbaru, yang tidak bersikap terbuka sebelum mengambil keputusan.

    “Kami pesimis mengikuti kontestasi pilkada melihat sikap penyelenggara pemilu seperti ini, makanya masih mempertimbangkan langkah yang tepat dan masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana demokrasi di Kota Banjarbaru berjalan,” ucapnya.

    Sebelumnya, KPU Kota Banjarbaru membatalkan pencalonan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin-Said Abdullah pada Pilkada 2024.

    Pengumuman pembatalan pasangan nomor urut 2 pada Pilkada Banjarbaru itu disampaikan Ketua KPU Kota Banjarbaru Dahtiar di Kantor KPU Jalan Trikora, Banjarbaru, Jumat.

    “Keputusan pembatalan tertuang dalam SK KPU Banjarbaru Nomor 124 Tahun 2024 tentang Pembatalan Muhammad Aditya Mufti Ariffin dan Said Abdullah sebagai Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru 2024,” ujar Dahtiar.

    Menurut Dahtiar, lembaganya telah menerima surat rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalsel terkait pelanggaran yang dilakukan Aditya Mufti sebagai petahana wali kota dan Said Abdullah sebagai mantan Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru

    Dahtiar menekankan KPU Kota Banjarbaru juga telah mempelajari isi rekomendasi, termasuk data maupun beberapa bukti, yang menghasilkan KPU melihat sudah memenuhi unsur Pasal 71 ayat 3 jo ayat 5 yang disebutkan pada rekomendasi tersebut.

    “Keputusan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan 31 Oktober 2024 di Banjarbaru,” ucap Dahtiar tanpa memberikan kesempatan kepada wartawan untuk bertanya lebih lanjut terkait pembatalan pencalonan itu.

    Pewarta: Taufik Ridwan/Yose Rizal
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tangani Masalah Stunting, Benyamin Gagas Program Makanan Tambahan di Tangsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Tangani Masalah Stunting, Benyamin Gagas Program Makanan Tambahan di Tangsel Megapolitan 1 November 2024

    Tangani Masalah Stunting, Benyamin Gagas Program Makanan Tambahan di Tangsel
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pasangan calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel)
    Benyamin Davnie
    menggagas
    program makanan tambahan gratis
    dalam kampanyenya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
    Program makanan tambahan gratis
    tersebut tertuang dalam visi dan misi Benyamin dan pasangannya,
    Pilar Saga Ichsan
    , yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel.
    “Ya, kami akan sasarkan kepada masyarakat agar mendapatkan makanan bergizi, supaya pertumbuhannya sesuai dengan harapan,” ujar Benyamin saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (1/11/2024).
    Program makanan tambahan gratis ini ditujukan kepada balita, ibu hamil, dan lansia. Salah satu tujuannya adalah untuk mengatasi masalah stunting di wilayah Tangerang Selatan.
    Dengan demikian, pemberian makanan gratis akan dilakukan di pos gizi yang berdekatan dengan posyandu di setiap wilayah di Tangsel.
    “Nah, di sana akan kita berikan makanan-makanan bergizi bagi anak-anak balita, lansia, dan ibu-ibu hamil. Tiga kelompok ini yang akan kita sasar,” kata Benyamin.
    Hanya saja, Benyamin belum merinci menu makanan tambahan gratis dari program yang akan dijalankan.
    Namun, ia menegaskan bahwa pemberian makanan tambahan gratis itu akan dilakukan dua kali dalam sepekan.
    “Nanti kalau ada permintaan dan anggaran mencukupi, tidak mustahil seminggu tiga kali. Tapi kita sasarkan seminggu dua kali dulu,” ucap Benyamin.
    Sebagai informasi, Benyamin-Pilar diusung oleh koalisi besar yang meliputi Golkar, PDI-P, Gerindra, Demokrat, PAN, Nasdem, PSI, PPP, PKB, PBB, PKN, Gelora, Hanura, Ummat, Buruh, dan Perindo.
    Pada Pilkada 2024 ini, Benyamin dan Pilar akan bersaing dengan pasangan Ruhama dan Shinta yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bestari minta Suswono tidak urusi partai lain soal 7 politisi KIM dukung Pramono-Rano 

    Bestari minta Suswono tidak urusi partai lain soal 7 politisi KIM dukung Pramono-Rano 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bestari minta Suswono tidak urusi partai lain soal 7 politisi KIM dukung Pramono-Rano 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 01 November 2024 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Politikus Partai NasDem Bestari Barus meminta Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Suswono,  tidak ikut campur urusan partai lain. Sebelumnya Suswono menyinggung masalah etika terkait adanya tujuh politisi partai KIM plus yang mendukung pasangan Pramono-Rano.

    “Dia kan Cawagub ngapain ngurusin partai lain harus bagaimana bagaimana,” kata Bestari, Jumat, (1/11).

    Bestari mengaku tersinggung dengan pernyataan Suswono yang seolah-olah partai KIM harus mengikuti langkah PKS memberikan sanksi kepada politikus yang mendukung pasangan Pramono-Rano. Menurut dia setiap partai memiliki mekanisme masing-masing dalam menyikapi suatu peristiwa.

    “Saya tersinggung partai saya ikut terseret, partai saya ikut diseret seret seolah olah haru mengikuti apa yang dilakukan PKS,” katanya.

    Bestari menyarankan agar Suswono lebih memikirkan pencalonannya sebagai Cawagub, ketimbang mengurusi partai lain. Suswono sebaiknya mengurusi materi, jadwal, dan strategi kampanye agar tidak melakukan blunder atau kesalahan yang dapat mengurangi keterpilihan.

    “You kader PKS urusin aja PKS. You urusin langkah langkah kampanye, urusan materi kampanye, jadwal, jangan memyampaikan narasi yang menyakiti umat sampai harus mengklarifikasi, sampai harus minta maaf, istigfar. Jangan malah ngurusin partai lain, dia bukan bos di partai lain,” katanya.

    Adanya politisi KIM yang memberikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano kata Bestari menjadi pertanyaan, apakah Suswono dalam pencalonannya menjadi Cawagub DKI melakukan komunikasi yang baik dengan para politisi partai pendukungnya atau sebaliknya. 
    Suswono yang telah diberikan rekomendasi oleh partai partai seharusnya merangkul banyak pihak untuk memberikan dukungan. 

    “Barang siapa sudah memberi rerkomendasi dirangkul tapi kalau ada yang seperti ini ya jangan langsung reaksioner menegur partai politik. Ga usah panikan,” katanya. 

    Bestari menilai pernyataan Suswono tersebut keluar karena panik. Karena bagaimanapun dukungan tujuh politisi partai KIM sedikitnya akan berpengaruh terhadap dukungan masyarakat. Ditambah lagi Suswono sempat mengeluarkan pernyataan yang kontroversial sehingga harus melakukan klarifikasi .

    “Pasti sangat berpengarus apalagi sempat salah ngomong, apalagi ramai di Medsos sudah pasti, sehingga muncul kepanikan .Tapi harus terkendali, jangan justru membuat statement yang menjadi gaduh,” pungkasnya.

    Sebelumnya Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menerima silaturahmi tujuh politisi anggota partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    Pertemuan itu dilakukan tertutup di kediaman Pramono Anung di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).

    Tujuh politisi itu menyatakan dukungan langsung untuk paslon Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

    Tujuh politisi itu, yaitu Muhammad Ishaq (Partai PPP), H.M Nafiudin (Partai NasDem), Ahmad Faisal (Partai PSI), Firman Abdul Hakim (Partai PPP), Riko (Partai PAN), Ahmad Syukri (PKB), dan Redim Okto Fudin (Partai PKB). 

    Terkait hal tersebut Suswono menyatakan kekecewaannya. Ia mengatakan ketujuh politisi tersebut seharusnya tunduk pada kebijakan partai. Suswono mengatakan bahwa jika politisi PKS yang melakukan itu maka akan diberikan sanksi tegas karena melanggar etika.

    “Etikanya kalau partai sudah melabuhkan ke pasangan mana, ya seluruh perangkat, apalagi dia anggota dewan,” kata Suswono

    Sumber : Radio Elshinta

  • Elite KIM Plus Bantah Bahas Soal Kader ‘Membelot’ ke Pramono-Rano dengan Prabowo

    Elite KIM Plus Bantah Bahas Soal Kader ‘Membelot’ ke Pramono-Rano dengan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Para pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus membantah adanya perbincangan soal dinamika Pilkada Jakarta 2024, khususnya setelah mantan caleg DPRD dari KIM Plus berbalik arah mendukung pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. 

    Seperti diketahui, Pramono-Rano merupakan pasangan calon (paslon) yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP). Sementara itu, puluhan parpol KIM Plus secara resmi mendeklarasikan dukungan ke pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono. 

    Adapun ketua umum maupun petinggi parpol KIM Plus siang ini bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

    Sebagai salah satu elite yang hadir, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut pertemuan pimpinan parpol dengan Prabowo selama sekitar dua jam tidak sama sekali membahas dinamika Pilkada Jakarta.

    Bahkan, terang Muzani, pembahasan soal Pilkada sama sekali tidak ada dalam pertemuan Prabowo dan tujuh pimpinan parpol pendukungnya.

    “Enggak, sama sekali enggak ada soal pilkada,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan.

    Senada, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang juga ikut bertemu Prabowo membantah adanya soal pembahasan terkait dengan Pilkada Jakarta. 

    Surya memastikan partainya masih mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono. “Ya sama, kita kan partai pengusung pemerintah,” kata Surya. 

    Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku ihwal Pilkada dibahas namun tidak terlalu spesifik. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu lalu mengaku tidak mengetahui soal kadernya yang mengalihkan dukungan ke Pramono-Rano. 

    “Saya belum dengar siapa itu [kader yang merubah dukungan]. Siapa orangnya belum tahu,” ungkap Cak Imin. 

    Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tidak menjawab saat dimintai tanggapan soal dinamika di Pilkada Jakarta. Dia hanya menyampaikan, setiap partai politik memiliki fokus masing-masing untuk memenangkan calonnya. 

    “Saya pikir setiap partai yang sudah mencalonkan calon kandidatnya pasti akan diperjuangkan,” kata pria yang juga Menteri ESDM itu.

    Adapun sejumlah mantan caleg DPRD Jakarta yang berasal dari parpol KIM Plus mengalihkan dukungan ke Pramono-Rano. Mereka berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

    “Iya, berdasar pada keinginan dari konstituen kami yang menginginkan kami untuk membantu memenangkan pasangan Pak Pram dan Bang Doel,” kata mantan caleg PKB di DPRD Jakarta, Ahmad Syukri, di Kediaman Pramono Anung, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

    Ketujuh politisi partai politik anggota KIM Plus tersebut adalah H. Muhammad Ishaq (PPP), H.M Nafiudin (Partai Nasdem), Ahmad Faisal (PSI), Firman Abdul Hakim (PPP), Riko (PAN), Ahmad Syukri (PKB) serta Redim Okto Fudin (PKB). 

  • Ekonom: Keanggotaan BRICS naikkan daya tawar RI di depan OECD

    Ekonom: Keanggotaan BRICS naikkan daya tawar RI di depan OECD

    Indonesia akan semakin terkoneksi dengan komunitas ekonomi yang dinamis dan mewakili lebih dari 50 persen PDB duniaJakarta (ANTARA) – Ekonom Universtias Paramadina Wijayanto Samirin menilai keanggotaan Indonesia di BRICS dapat menaikkan daya tawar Indonesia di depan negara-negara anggota OECD.

    “Indonesia akan semakin terkoneksi dengan komunitas ekonomi yang dinamis dan mewakili lebih dari 50 persen PDB dunia berdasarkan purchasing power parity (PPP),” kata Wijayanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Diketahui, Indonesia telah melayangkan surat expression of interest yang menandakan langkah resmi untuk mendaftar keanggotaan BRICS pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus 23-24 Oktober 2024 di Kazan, Russia.

    Menurut Wijayanto, BRICS berpotensi mendongkrak nilai ekspor beserta investasi Indonesia. Hal ini karena keanggotaan BRICS dapat membuka peluang pasar ekspor yang baru, khususnya ke negara-negara seperti Brasil dan Afrika Selatan.

    Keanggotaan BRICS dapat membantu mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia sehingga ketergantungan pada pasar tradisional mampu berkurang.

    Langkah ini memungkinkan Indonesia lebih tangguh menghadapi gejolak ekonomi global dan menjadi hal positif untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Baca juga: Ekonom: Keanggotaan RI di BRICS berpotensi pengaruhi aksesi OECD

    Baca juga: Pengamat: RI harus punya produk unggulan jika ingin untung di BRICS

    “Tetapi untuk mencapai 8 persen rasanya sangat berat. Dana Moneter Internasional (IMF) saja mem-forecast pertumbuhan ekonomi kita hanya di level sekitar 5 persen di 2019, utang yang berlebih menjadi salah satu alasan utama,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Wijayanto mengatakan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS dapat menjadi penyeimbang untuk ambisi dedolarisasi negara-negara BRICS. Di lingkup BRICS sendiri, saat ini ada dua kelompok dengan pandangan berbeda soal dedolarisasi.

    Kelompok pertama negara-negara yang ingin mengakhiri peran dolar AS sebagai mata uang global seperti China dan Rusia.

    Kemudian kelompok kedua, kelompok negara yang berpandangan moderat yang ingin membangun sistem pembayaran (payment system) dan mendorong penerapan mata uang lokal untuk ekspor impor, salah satunya India.

    “Indonesia harus memperkuat kelompok moderat, dan menjadi jembatan dengan OECD. Menggantikan dolar AS adalah ilusi, tetapi mengurangi dominasinya dan mengangkat peran mata uang lokal adalah solusi menuju sistem moneter dunia yang lebih stabil dan fair, serta mendorong stabilitas rupiah,” jelasnya.

    Sementara, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menilai Indonesia lebih cocok bergabung dengan kelompok BRICS dibandingkan dengan OECD.

    Hal tersebut karena karakteristik dan kepentingan ekonomi negara-negara BRICS lebih sejalan dengan kondisi Indonesia sebagai negara berkembang.

    “Kalau saya sih jelas lebih cocok ke BRICS daripada OECD, karena OECD adalah kumpulan negara-negara maju yang dalam banyak hal beda karakteristiknya dengan kita, kepentingannya juga dalam konteks ekonomi tentu saja berbeda antara negara maju dan juga negara berkembang,” ujar Faisal.

    Ia mengatakan bahwa BRICS menawarkan kesamaan yang lebih banyak, yang dapat mewakili kepentingan negara berkembang.

    Namun, dirinya juga menyarankan bahwa Pemerintah mesti tetap melakukan kalkulasi ekonomi mendalam sebelum membuat keputusan tentang bergabung dengan kelompok internasional seperti BRICS atau OECD.

    “Indonesia tetap perlu melakukan kalkulasi sebelum memutuskan, jadi kalkulasi ekonominya apa keuntungan kalau dari sisi perdagangan dan investasi, kalau kita mau ekspor, ekspor yang mana yang mesti menjadi andalan dan mesti didorong ya, dan kalau ada potensi impor, nah kita perlu mengantisipasi yang mana dan strateginya seperti apa,” tutupnya.

    Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan langkah Indonesia menjadi anggota BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri nasional yang berasaskan nilai bebas aktif. Indonesia memandang BRICS sebagai wahana yang tepat untuk memajukan kepentingan negara-negara Selatan Global (Global South).

    Baca juga: Kemendag: Perlu pengembangan sektor jasa untuk hadapi tantangan OECD

    Baca juga: Pemerintah meluncurkan Portal Aksesi OECD

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • [POPULER JABODETABEK] Pramono Anung Terima Delapan Tamu Anggota KIM Plus di Kediamannya | Pramono-Rano Dapat Limpahan Suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    [POPULER JABODETABEK] Pramono Anung Terima Delapan Tamu Anggota KIM Plus di Kediamannya | Pramono-Rano Dapat Limpahan Suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat Megapolitan 1 November 2024

    [POPULER JABODETABEK] Pramono Anung Terima Delapan Tamu Anggota KIM Plus di Kediamannya | Pramono-Rano Dapat Limpahan Suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah berita di Jabodetabek mewarnai pemberitaan
    Kompas.com
    sepanjang Kamis (31/10/2024).
    Artikel mengenai Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 dari PDI Perjuangan,
    Pramono Anung
    , menerima kedatangan delapan anggota Koalisi Indonesia Maju Plus (
    KIM Plus
    ) paling ramai dibaca.
    Selanjutnya, artikel tentang polisi tangkap pembunuh wanita tanpa kepala di Muara Baru juga ramai dibaca oleh pembaca
    Kompas.com
    di kanal Megapolitan.
    Sementara itu, berita tentang Pramono-Rano dapat limpahan suara dari PKS, Golkar, Nasdem, dan Demokrat turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
    Ketiga berita di atas masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
    Pramono menerima kedatangan delapan anggota Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) di kediamannya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, tamu yang hadir, yakni Sulton Mu’minah dari Golkar, Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari PPP, Nafiudin dari Nasdem, Ahmad Faisal dari PSI, Riko dari PAN, serta Ahmad Syukri dan Okto Fudin dari PKB.
    Kedatangan tamu parpol itu dimulai sekitar pukul 07.34 WIB. Semua tamu hadir secara bersamaan, kecuali Abdul Hakim yang datang pada pukul 07.46 WIB.
    Selama menunggu kedatangan Pramono Anung, mereka berkumpul di dekat garasi kediaman dan berbincang di bawah tenda.
    Kedelapan politisi tersebut mengenakan pakaian khas partai masing-masing, dengan Ahmad Faisal mengenakan baju merah meski tanpa logo PSI.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Polisi menangkap seorang pria berinisial FF terkait penemuan mayat wanita tanpa kepala berinisial SH (40) di Jalan Tuna, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
    FF ditangkap anggota Jatanras Polda Metro Jaya di kawasan Jakarta Utara, beberapa jam setelah jasad korban ditemukan.
    Adapun jasad korban pertama kali ditemukan terbungkus karung di dermaga kapal di belakang SPBU pada Selasa pukul 10.29 WIB.
    Petugas SPBU, Denni Zaelani (34), menyatakan bahwa mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
    “(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ujar Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Pemilih lima partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak kompak mendukung paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada DKI Jakarta.
    Hal itu tecermin dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis, Rabu (30/10/2024).
    “Pasangan Pramono–Rano Karno, selain mendapatkan dukungan dari pemilih PDI-P, juga mendapatkan limpahan dari pemilih PKS, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, dan PPP,” ujar Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono.
    PKS misalnya. Sebanyak 33,3 persen akar rumputnya memilih paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
    Sebanyak 27,5 persen di antaranya taat pada arahan partai mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Pramono Anung "Menggoyang" KIM Plus…
                        Megapolitan

    10 Pramono Anung "Menggoyang" KIM Plus… Megapolitan

    Pramono Anung “Menggoyang” KIM Plus…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Soliditas partai-partai politik yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus selaku koalisi pengusung
    Ridwan Kamil

    Suswono
    pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 patut dipertanyakan.
    Sebab, tidak semua pihak yang berada di barisan
    KIM Plus
    sepenuhnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono. Sebagian dari mereka justru memberikan dukungan untuk
    Pramono Anung

    Rano Karno
    .
    Bahkan, Pramono mengeklaim ada pimpinan partai politik (parpol) di KIM Plus yang mendukung pencalonannya sebagai gubernur Jakarta.
    Dukungan itu diberikan lantaran dirinya dianggap sebagai sosok yang mampu berkomunikasi dengan banyak elite parpol di KIM Plus.
    “Ya, yang jelas saya tidak mau mencederai siapa pun. Semua tahu bahwa selama ini saya bisa berkomunikasi, bisa diterima siapa pun,” kata Pramono saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
    Kendati demikian, Pramono tidak pernah menyebutkan siapa ketua umum dan partai politik di KIM Plus yang mendukungnya dalam Pilkada Jakarta.
    Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis, Rabu (30/10/2024), pemilih lima parpol di KIM Plus tidak kompak mendukung Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta.
    “Pasangan Pramono-Rano Karno, selain mendapatkan dukungan dari pemilih PDI-P, juga mendapatkan limpahan dari pemilih PKS, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, dan PPP,” ujar Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono.
    PKS misalnya. Sebanyak 33,3 persen akar rumputnya memilih Pramono Anung-Rano Karno.
    Sebanyak 27,5 persen di antaranya taat pada arahan partai mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
    Hal yang sama juga terjadi pada akar rumput dari partai di KIM Plus lainnya, yakni Golkar, PKB, dan Nasdem.
    Untuk Golkar, partai tempat Ridwan Kamil bernaung, sebanyak 44 persen akar rumputnya memilih Pramono-Rano.
    Hanya 36 persen yang menyatakan memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 16 persen tidak menjawab.
    Untuk Nasdem, angkanya juga tidak terlalu berbeda. Sebanyak 45,5 persen akar rumputnya memilih Pramono-Rano.
    Hanya 22,7 persen yang memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 31,8 persen tidak menjawab.
    Untuk PKB, persentase akar rumput yang memilih Pramono-Rano juga lebih tinggi, yakni 50 persen.
    Hanya 41,7 persen yang memilih Ridwan-Suswono. Sebanyak 8,3 persen tidak menjawab.
    Kesolidan KIM Plus kembali dipertanyakan usai delapan eks calon anggota legislatif (caleg) dari enam partai di KIM Plus mendatangi kediaman Pramono Anung di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
    Kedelapan eks caleg itu adalah Sulton Mu’minah dari Golkar, Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari PPP, Nafiudin dari Nasdem, Ahmad Faisal dari PSI, Riko dari PAN, serta Ahmad Syukri dan Okto Fudin dari PKB.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , delapan mantan caleg itu datang ke rumah Pramono sekitar pukul 07.34 WIB. Hampir semuanya hadir secara bersamaan, kecuali Abdul Hakim yang datang pada pukul 07.46 WIB.
    Setelah itu kedelapan politisi itu masuk ke dalam rumah Pramono untuk melakukan pertemuan.
    Usai melakukan pertemuan, tujuh eks caleg dari partai di KIM Plus terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Pramono-Rano pada
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ketujuh eks caleg itu adalah Muhammad Ishaq, Abdul Hakim, Ahmad Syukri, Okto Fudin, Nafiudin, Ahmad Faisal, dan Riko.
    “Kami ini mantan-mantan caleg pada Pileg 2024. Nah, prinsipnya, kami ini meneruskan aspirasi yang pada Pileg kemarin memilih kami. Bahwa sebagian besar itu menitipkan amanat suaranya untuk membantu memenangkan Pak Pram (Pramono) dan Bang Doel (Rano Karno),” kata Ahmad Syukri, eks caleg dari PKB, di Cipete, Kamis.
    Syukri mengatakan, ia dan keenam eks caleg lainnya memberikan dukungan untuk Pramono-Rano tanpa sepengetahuan partai mereka masing-masing.
    “Begini ya, kalau setiap keputusan kan pasti ada pro dan kontra. Kalau ada sanksinya ya saya kira itu pasti ada. Cuma kan nanti kita pasti dipanggil dan itu akan kami berikan penjelasan,” ujar Syukri.
    Analis Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, menilai pertemuan antara Pramono dengan eks caleg dari sejumlah partai di KIM Plus merupakan ujian soliditas bagi KIM Plus.
    “Pertemuan tersebut bisa menggoyahkan pemilih partai KIM Plus,” ungkap Arif kepada
    Kompas.com
    , Kamis.
    Arif berujar, pertemuan Pramono dengan politisi KIM Plus tentu memberi pesan ke publik bahwa dukungan KIM Plus tidak bulat ke Ridwan Kamil-Suswono.
    Apalagi, kata Arif, data beberapa survei menunjukkan Pramono-Rano mulai mengejar, bahkan menyalip Ridwan Kamil-Suswono.
    “Selain itu, dari data survei juga ternyata banyak pemilih parpol
    KIM plus
    justru tidak sedikit yang memilih Pramono-Rano,” jelas Arif.
    Lebih lanjut, Arif menekankan bahwa KIM Plus harus melakukan konsolidasi berkait banyaknya kader maupun pemilih dari kubu mereka yang membelot.
    “(KIM Plus harus) mengonsolidasikan diri, bukan hanya di level elite, melainkan juga konsolidasi di tingkat
    grassroot
    (akar rumput),” tutur Arif.
    Ketua tim sukses (timses) Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, memastikan KIM Plus tetap solid meski tujuh politisi dari berbagai partai di KIM Plus menyatakan dukungan kepada Pramono-Rano.
    “Partainya semua solid seperti malam ini, memberikan dukungan pada paslon RIDO, Bang Ridwan Kamil dan Pak Suswono. Jadi, tidak ada masalah,” kata Riza di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.
    Riza menganggap ketujuh politisi itu ingin mencari “pelabuhan” baru usai berpindah dukungan.
    Terlebih, mereka merupakan eks calon caleg pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 dengan perolehan suara yang sangat kecil.
    “Saya cek ada yang 192, ada yang 532 suara, sehingga memang masih jauh untuk dapat duduk di DPRD. Beberapa teman-teman kita ini mungkin ingin mencari tempat lain sehingga memberikan dukungan,” ujar Riza.
    Riza berujar, fenomena perpindahan dukungan sudah pernah terjadi di tubuh KIM Plus saat pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
    “Ini juga terjadi kemarin di Pilpres juga, ada beberapa juga mantan caleg yang belum berhasil, atau yang belum mendapat kesempatan mungkin, memberikan dukungan pada pasangan lain. Jadi, biasa ya,” kata dia.
    “Dalam setiap Pilpres, setiap Pilkada, setiap Pileg, ada saja satu atau dua orang. Itu tidak signifikan. Itu biasa dalam demokrasi. Itulah demokrasi kita yang harus kita hargai, kita hormati,” pungkas dia.
    (Penulis: Irfan Kamil, I Putu Gede Rama Paramahamsa, Shinta Dwi Ayu | Editor: Icha Rastika, Irfan Maullana, Fabian Januarius Kuwado, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.