partai: PPP

  • Sosok Abu Kuta Krueng, Ulama Kharismatik Aceh yang Meninggal Dunia

    Sosok Abu Kuta Krueng, Ulama Kharismatik Aceh yang Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Ulama kharismatik Aceh Teungku H Usman Bin Ali atau Abu Kuta Krueng meninggal di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Abu Kuta Krueng wafat dalam usia 84 tahun.

    Kabar meninggalnya Abu Kuta Krueng yang merupakan pemimpin Dayah (Pondok Pesantren) Darul Munawwarah, Gampong (Desa) Kuta Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya itu tersebar luas melalui berbagai platform media sosial.

    Masyarakat Aceh menyampaikan duka mendalam atas kepergian tokoh ulama paling masyhur di Bumi Serambi Makkah tersebut.

    “Masyarakat Pidie Jaya sangat merasa kehilangan,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya dari PPP Munawar kepada Beritasatu.com.

    Menurutnya Abu Kuta Krueng pernah menjalani perawatan di Singapura dan Malaysia beberapa bulan lalu, sebelum dirawat di RSUD Zainoel Abidin. 

    Jenazah Abu Kuta Krueng akan dimakamkan di kompleks Dayah Darul Munawwarah. Ribuan warga sekarang sudah berkumpul di kompleks pesantren tersebut.

    Profil Abu Kuta Krueng

    Abu Kuta Krueng lahir dengan nama Usman di Gampong Kuta Krueng pada 31 Desember 1940 dari pasangan Teungku M Ali dan Umi Khadijah. Sejak kecil, ia sudah belajar ilmu agama dari orang tuanya. Ia belajar mengaji kitab kuning kepada ulama-ulama di sekitar kampungnya.  

    Abu Kuta Krueng pernah mengenyam Pendidikan di Sekolah Rakyat Indonesia (SRI) Desa Tanjungan kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Islam (SMI) Samalanga.

    Pada 1949, Abu Kuta Krueng mondok di Dayah Ma’hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah (MUDI), Mesjid Raya (Mesra), Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh.

    Abu Kuta Krueng belajar langsung pada Teungku Abi Hanafiah, pimpinan Dayah MUDI Mesra yang merupakan ulama berpengaruh di masanya dan pernah mengenyam pendidikan di Makkah. Dari gurunya itu, Abu Kuta Krueng menerima ijazah tarekat syattariyah dan diangkat sebagai mursyid setelah Abi Hanafiah wafat.

    Setelah Abi Hanafiah wafat, Abu Kuta Krueng belajar pada Teungku Abdul Aziz atau Abon Samalanga, ulama lulusan Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan asuhan Abuya Syekh Muda Wali Al-Khalidy. Muda Wali dikenal guru yang banyak melahirkan ulama-ulama besar.

    Setelah belasan tahun belajar dan mengajar di Dayah MUDI Mesra, Abu Kuta Krueng meminta izin kepada gurunya untuk mendirikan Dayah Darul Munawwarah di Kuta Krueng pada 1964. Setelah pesantrennya berdiri, Abu Kuta Krueng menikah dengan Ummi Khairiah, anak seorang gurunya dan dianugerahi delapan anak. Semuanya kini sudah menjadi guru di Dayah Darul Munawwarah.

    Dayah Darul Munawwarah terus berkembang dan kini menjadi salah satu pesantren rujukan di Aceh. Jumlah santrinya sekarang lebih 5.000 orang berasal dari Aceh, luar daerah hingga negara tetangga.

    Sebagai ulama paling berpengaruh di Aceh, Abu Kuta Krueng sering disambangi berbagai tokoh lokal, nasional, bahkan internasional. Ia juga sering diminta pendapat oleh pemimpin pemerintahan di Aceh.

    Semasa hidupnya, Abu Kuta Krueng pernah menjadi anggota Partai Persatuan Pembanggunan (PPP). Ia juga aktif di Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan menjabat sebagai pembina Dewan Syuyuh Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA).

    Abu Kuta Krueng juga aktif mengisi pengajian atau kajian kitab di berbagai tempat sebelum meninggal dunia.

  • Di Depan Kiai dan Habib, Mardiono Minta Doa dan Dukungan Program Kerja Pemerintah

    Di Depan Kiai dan Habib, Mardiono Minta Doa dan Dukungan Program Kerja Pemerintah

    loading…

    Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono meminta doa dan dukungan kepada para ulama di Pondok Pesantren Al-Anwar 1 Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Foto/istimewa

    JAWA TENGAH – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Muhamad Mardiono meminta doa dan dukungan terhadap program kerja Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Hal itu dikatakan Mardiono di depan para kiai, habib, dan para kader yang hadir dalam acara “Zikir dan Doa Bersama untuk PPP” di kediaman KH Maimoen Zubair yang juga Pondok Pesantren Al-Anwar 1 Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

    “Karena saya saat ini didaulat menjadi bagian dari Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran, saya memohon doa dan dukungannya untuk mendukung seluruh program kerja yang berpihak kepada rakyat,” ujar Mardiono, Kamis (13/2/2025).

    Mardiono berharap lewat kegiatan yang dihadiri oleh para ulama dan habib ini segala doa dan hajat yang dipanjatkan akan diijabah Allah SWT.

    “Saya berharap dari doa yang dipanjatkan akan memuluskan perjalanan muktamar juga yang akan digelar PPP. Sehingga PPP akan memulai karier politiknya untuk menyongsong Pemilu 2029 lebih baik lagi,” jelasnya.

    Sementara itu, KH Abdullah Ubab Maimoen mengatakan, kegiatan kali ini pada dasarnya termasuk ibadah. Menurutnya, ibadah merupakan suatu hal yang sejalan dengan langkah-langkah PPP.

    “Ini acara doa dan zikir. Di mana doa itu merupakan ibadah, PPP ini kan ingin langkah-langkahnya ibadah semua sesuai menurut ajaran Rasulullah SAW,” kata KH Abdullah Ubab.

    Adapun kegiatan ini berlangsung sangat meriah yang dimulai dengan iring-iringan dan diikuti oleh banyak kader serta simpatisan PPP.

    Turut hadir dan menjadi tuan rumah yaitu anak bungsu KH Maimoen Zubair yaitu Kiai Idror Maimoen (Gus Idror), kemudian jajaran DPP PPP, perwakilan DPW PPP, para pimpinan majelis DPP PPP, DPC se-Jateng dan Jatim, dan lainnya.

    (cip)

  • Perluas Jargas, Saran Ekonomi ke Prabowo kurangi beban keuangan Negara akibat elpiji impor

    Perluas Jargas, Saran Ekonomi ke Prabowo kurangi beban keuangan Negara akibat elpiji impor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Perluas Jargas, Saran Ekonomi ke Prabowo kurangi beban keuangan Negara akibat elpiji impor
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Rabu, 12 Februari 2025 – 18:49 WIB

    Elshinta.com – Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (Jargas) perlu semakin ditingkatkan. Selain sebagai solusi mengurangi ketergantungan terhadap LPG (elpiji) juga mendorong terwujudnya Astacita presiden Prabowo di bidang energi.

    Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengungkapkan bahwa investasi negara dalam infrastruktur Jargas perlu ditingkatkan karena memiliki manfaat strategis. ”Karena dapat mengurangi ketergantungan pada LPG impor, menghemat subsidi, dan mendukung diversifikasi energi nasional,” tegasnya, kepada wartawan. 

    Selain investasi dari korporasi, pembangunan Jargas sejauh ini masih terbatas karena pendanaannya mayoritas berasal dari APBN dan beberapa wilayah saja yang telah memiliki infrastruktur. Padahal, Josua mengungkapkan, Jargas akan lebih ekonomis dibandingkan LPG.

    ”Dari segi biaya, Jargas lebih ekonomis dibanding LPG. Berdasarkan perhitungan dalam dokumen, gas bumi memiliki biaya per MMBTU lebih rendah daripada LPG dan minyak tanah, yang berarti pengalihan dari LPG ke Jargas akan menghemat pengeluaran subsidi negara,” terangnya.

    Empat hal menurut Josua perlu dilakukan dalam rangka akselerasi Jargas. Pertama, saat ini pemanfaatan gas bumi masih terbatas pada kota-kota tertentu seperti Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Depok, Tarakan, dan beberapa wilayah lain. Perlu dilakukan perluasan infrastruktur ke wilayah perkotaan dan industri lain yang dekat dengan sumber gas yang akan menekan biaya investasi dan distribusi. 

    ”Kedua, pembangunan Jargas bisa dipercepat dengan skema Public-Private Partnership (PPP) mengingat keterbatasan APBN dalam membangun seluruh jaringan. Ketiga, Mengingat pengembangan jargas membutuhkan investasi tinggi, insentif berupa subsidi pembangunan infrastruktur atau pajak dapat mendorong minat investor,” ulasnya. 

    Keempat, lanjut Josua, meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. ”Salah satu kendala dalam implementasi jargas adalah minimnya pemahaman masyarakat tentang manfaat Jargas dibanding LPG. Oleh karena itu, kampanye masif diperlukan,” imbuhnya.

    Sejauh ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang mendapatkan penugasan pembangunan Jargas ke rumah tangga (Sambungan Rumahtangga/SR) merupakan salah satu pihak paling konsisten menambah jumlah SR. Total telah terdapat lebih dari 820 ribu pelanggan atau setara 84 ribu metrik ton LPG yang dikelola PGN tersebar di wilayah Jabodetabek, Cirebon, sejumlah kota di Jawa Timur, dan beberapa daerah lainnya.

    Terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menyatakan bahwa pembangunan Jargas sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor LPG dan memperkuat kedaulatan energi nasional.

    Terlebih, Bahlil menjelaskan, LPG dalam kondisi yang memerihatinkan seiring terus meningkatnya kebutuhan sehingga beban impor dan subsidi akan semakin membengkak. Konsumsi LPG nasional mencapai 8 juta ton per tahun sedangkan kapasitas produksi hanya mencapai 1,7 juta ton.

    ”Gas (LPG) itu 8 juta ton per tahun konsumsi kita. Industri LPG kita itu hanya 1,7 juta ton, selebihnya kita impor. Jadi impor kita 6 sampai 7 juta ton,” ungkap Bahlil.

    Dengan kondisi seperti itu, negara menggelontorkan dana subsidi gas untuk LPG mencapai sebesar Rp60 triliun sampai Rp80 triliun.

    Sumber : Antara

  • PDIP Girang Menang Pertama Kali di Depok dan Tumbangkan 20 Tahun Rezim PKS

    PDIP Girang Menang Pertama Kali di Depok dan Tumbangkan 20 Tahun Rezim PKS

    GELORA.CO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto berharap Kota Depok, Jawa Barat menjadi City of Intellect dengan adanya Universitas Indonesia (UI) dibawah kepemimpinan Supian Suri-Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih periode 2025-2030.

    Hal itu diutarakan Hasto dalam acara pembekalan kepala daerah terpilih secara hybrid di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (12/2/2025).

    “Di Jawa Barat, Depok, Kota Depok, ini memberikan suatu ruang bagi kita agar Kota Depok dengan seluruh warna kebangsaannya, dan di situ ada City of Intellect Universitas Indonesia, Pemerintah Kota Depok nantinya untuk menggali seluruh pemikiran-pemikiran geopolitik Bung Karno dengan menjadikan universitas di wilayahnya sebagai City of Intellect,” ujarnya.

    Hasto menyebutkan bahwa baru pertama kali Kota Depok tidak kembali dipimpin dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Diketahui Supian-Chandra diusung oleh Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PPP, Perindo dan partai lainnya yang tergabung dalam KIM Plus.

    Ia menilai Kota Depok yang kini dipimpin Supian-Chandra memberikan perbedaan dalam menjalankan roda pemerintahan.

    “Jadi Kota Depok itu kembali bahkan baru pertama kali, baru pertama kali berada di bawah pimpinan PDI Perjuangan, sehingga ini memberikan suatu diferensiasi bagi kita di dalam menjalankan pemerintahan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, KPU Depok dan DPRD Kota Depok telah menetapkan Pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih untuk periode 2025-2030.

    Penetapan ini menjadi momen bersejarah bagi Kota Depok dalam menyongsong babak baru kepemimpinan setelah dipimpin kader PKS selama 20 tahun.

  • Pemerintah Disarankan Tingkatkan Pembangunan Jargas untuk Cegah Ketergantungan LPG Impor – Halaman all

    Pemerintah Disarankan Tingkatkan Pembangunan Jargas untuk Cegah Ketergantungan LPG Impor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) perlu ditingkatkan. 

    Hal itu selain sebagai solusi mengurangi ketergantungan terhadap LPG (elpiji) juga mendorong terwujudnya Astacita Presiden Prabowo Subianto di bidang energi.

    Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengungkapkan bahwa investasi negara dalam infrastruktur Jargas perlu ditingkatkan karena memiliki manfaat strategis. 

    “Karena dapat mengurangi ketergantungan pada LPG impor, menghemat subsidi, dan mendukung diversifikasi energi nasional,” kata dia dalam keterangannya, kepada wartawan Rabu (12/2/2025).

    Selain investasi dari korporasi, pembangunan Jargas sejauh ini masih terbatas karena pendanaannya mayoritas berasal dari APBN dan beberapa wilayah saja yang telah memiliki infrastruktur. 

    Padahal, Josua mengungkapkan, jargas akan lebih ekonomis dibandingkan LPG.

    ”Dari segi biaya, Jargas lebih ekonomis dibanding LPG. Berdasarkan perhitungan dalam dokumen, gas bumi memiliki biaya per MMBTU lebih rendah daripada LPG dan minyak tanah, yang berarti pengalihan dari LPG ke Jargas akan menghemat pengeluaran subsidi negara,” ucapnya.

    Empat hal menurut Josua perlu dilakukan dalam rangka akselerasi Jargas. 

    Pertama, saat ini pemanfaatan gas bumi masih terbatas pada kota-kota tertentu seperti Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Depok, Tarakan, dan beberapa wilayah lain. 

    Menurutnya, perlu dilakukan perluasan infrastruktur ke wilayah perkotaan dan industri lain yang dekat dengan sumber gas guna menekan biaya investasi dan distribusi. 

    ”Kedua, pembangunan Jargas bisa dipercepat dengan skema Public-Private Partnership (PPP) mengingat keterbatasan APBN dalam membangun seluruh jaringan,” ujarnya.

    “Ketiga, Mengingat pengembangan jargas membutuhkan investasi tinggi, insentif berupa subsidi pembangunan infrastruktur atau pajak dapat mendorong minat investor,” imbuhnya.

    Keempat, lanjut Josua, meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. 

    “Salah satu kendala dalam implementasi jargas adalah minimnya pemahaman masyarakat tentang manfaat Jargas dibanding LPG. Oleh karena itu, kampanye masif diperlukan,” katanya.

    Sejauh ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang mendapatkan penugasan pembangunan Jargas ke rumah tangga (Sambungan Rumahtangga/SR) merupakan salah satu pihak paling konsisten menambah jumlah SR. 

    Adapun total telah terdapat lebih dari 820 ribu pelanggan atau setara 84 ribu metrik ton LPG yang dikelola PGN tersebar di wilayah Jabodetabek, Cirebon, sejumlah kota di Jawa Timur, dan beberapa daerah lainnya.
     
    Terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menyatakan bahwa pembangunan Jargas sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor LPG dan memperkuat kedaulatan energi nasional.

    Terlebih, Bahlil menjelaskan, LPG dalam kondisi yang memprihatinkan seiring terus meningkatnya kebutuhan sehingga beban impor dan subsidi akan semakin membengkak. Konsumsi LPG nasional mencapai 8 juta ton per tahun sedangkan kapasitas produksi hanya mencapai 1,7 juta ton.

    ”Gas (LPG) itu 8 juta ton per tahun konsumsi kita. Industri LPG kita itu hanya 1,7 juta ton, selebihnya kita impor. Jadi impor kita 6 sampai 7 juta ton,” ungkap Bahlil.

    Dengan kondisi seperti itu, negara menggelontorkan dana subsidi gas untuk LPG mencapai sebesar Rp60 triliun sampai Rp80 triliun.

  • Dokumen Initial Memorandum Antikorupsi Siap Dibawa ke OECD pada Juni 2025

    Dokumen Initial Memorandum Antikorupsi Siap Dibawa ke OECD pada Juni 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya optimistis initial memorandum bidang antikorupsi akan dibawa Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada Juni 2025 mendatang. Saat ini, kata Airlangga, proses aksesi Indonesia ke OECD memasuki tahap penyusunan 32 bab dokumen initial memorandum.

    Proses aksesi ini merupakan asesmen kesesuaian regulasi Indonesia terhadap 239 instrumen hukum OECD. Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Polri, dan KPK menjadi ujung tombak untuk mempercepat akses Indonesia ke OECD.

    “Kita punya jurus yang kemarin sudah pernah kita lakukan yaitu Omnibus Law. Jadi, ada dua cara yakni ratifikasi dan melakukan Omnibus Law terhadap hal-hal yang dirasa penting. Kita berharap submisi initial memorandum akan selesai di triwulan pertama dan bisa dibawa dalam pertemuan Dewan Menteri OECD di bulan Juni 2025,” ujar Menko Airlangga saat Workshop and Technical Discussion Supporting Indonesia in Fightong Foreign Bribery: Towards Accession to the OECD Anti-Bribery Convention di Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Airlangga mengapresiasi inisiatif Kedutaan Jepang untuk mendukung kegiatan workshop dan diskusi teknis mendukung Indonesia masuk OECD. Menurut Airlangga, Indonesia dan Jepang telah bekerja lebih dari 10 tahun untuk mempromosikan OECD di ASEAN, sehingga memang sudah waktunya Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang bisa masuk sebagai anggota OECD. 

    “Saya berterima kasih karena ini menjadi salah satu yang dari awal merupakan pilar yang terberat, bukan hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk Jepang karena itu kita melakukan ini lebih awal. Jadi, kita lakukan lebih awal dan juga komitmen Indonesia diminta lebih awal juga di bulan Maret sehingga tentu ini akan menjadi credit point untuk pertemuan di bulan Juni,” kata Airlangga.

    Indonesia, kata Airlangga, berkomitmen memerangi suap dan bergabung dengan anggota OECD untuk mencapai kebijakan yang lebih baik.

    “Kita berharap bahwa dengan masuk dalam OECD, kita bisa kembangkan better policy for better life. Jadi, kebijakan yang kita ambil adalah global, dan ini untuk kepentingan masyarakat,” tandas dia.

    Airlangga juga mengapresiasi dukungan seluruh negara OECD terhadap keikutsertaan Indonesia dalam financial action task force (FATF) yang menjadi salah satu pilar yang berpengaruh dalam multilateral agreement. Airlangga menyampaikan Indonesia menetapkan visi Indonesia Emas, yakni menjadi salah satu negara yang memiliki ekonomi sepuluh besar. 

    Dia mengaku sebetulnya secara purchasing power parity (PPP), berdasarkan laporan yang disampaikan oleh IMF, saat ini Indonesia sudah masuk di dalam sepuluh besar, yakni di nomor 8. Berdasarkan IMF report, Indonesia memiliki ekonomi US$ 4,8 triliun.

    “Kalau memang berdasarkan G20 kita masih di ranking 16. Berdasarkan GDP, yang tahun kemarin alhamdulillah kita sudah mendekati US$5.000 GDP per kapita dan tentu ini kita berharap kita bisa tingkatkan di 2030 di atas US$12.000. Dengan PPP kita di atas beberapa negara lain, dan itu biasanya tiga kali. Jadi, kita memang US$4,8 triliun. Jadi, sudah benar Indonesia berada dalam salah satu radar yang akan masuk dalam aksesi OECD,” jelas Airlangga. 

    Airlangga mengatakan dengan OECD pemerintah berharap perekonomian dapat terus meningkat sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yakni mencapai 8% yang salah satu kuncinya yaitu investasi. Menurut dia, Indonesia mempunyai iklim investasi yang baik, tidak hanya domestik tetapi internasional.

    “Jadi, kita berharap investasi bisa meningkat di Indonesia. Apalagi dengan ketidakpastian global per hari ini, maka tentu kita harus memperkuat kawan kita yang ada di Asia Pasifik, termasuk di dalamnya ASEAN, Jepang, dan berbagai kerja sama yang kita lakukan di negara-negara ASEAN. Tentu kita membutuhkan teman lebih banyak yaitu teman-teman di OECD,” pungkas Airlangga.

  • Mardiono Minta Kader PPP Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran, Termasuk Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Mardiono Minta Kader PPP Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran, Termasuk Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, meminta seluruh kader partainya mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “Kita sebagai umat harus mendukung berbagai kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Bapak Gibran,” kata Mardiono dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).

    Apalagi, Mardiono menjelaskan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Prabowo-Gibran cukup tinggi pada 100 hari pertama pemerintahan.

    “Dalam survei yang dirilis berbagai lembaga survei telah menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja 100 hari Presiden Prabowo,” ujarnya.

    Di sisi lain, Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan ini juga mengajak kader PPP mendukung program Makan Bergizi Gratis Pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Menurutnya, program tersebut untuk menyiapkan generasi sehat dan emas, sehingga harus didukung secara bersama.

    “Program makan bergizi gratis menjadi salah satu program yang disukai oleh masyarakat dan merupakan program prioritas dalam menyiapkan generasi sehat. Kesuksesannya juga ditentukan oleh ketersediaan bahan pangan lokal, harus didukung bersamaan juga untuk mewujudkan swasembada pangan,” ucap Mardiono.

    Mardiono menyampaikan hal tersebut saat menghadiri rangkaian Harlah ke-52 PPP yaitu Halaqoh Ulama di Ponpes Al-Hasan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025).

    Kunjungan tersebut sekaligus meresmikan Kantor DPC PPP Kabupaten Ciamis sekaligus masih dalam rangkaian perayaan Harlah ke-52 DPP PPP.

    Acara itu dihadiri Ketua DPW PPP Jawa Barat Pepep Saepul Hidayat, Ketua DPC PPP Kabupaten Ciamis Toni M Taufikurrahman, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Ciamis Wawan Setiawan, Ketua dan Sekretaris DPC se-Priangan, serta Anggota Fraksi PPP se-Priangan.

  • Peringati Harlah ke-52 PPP, Pesan Mardiono ke Kader: Tetap Jaga Solidaritas

    Peringati Harlah ke-52 PPP, Pesan Mardiono ke Kader: Tetap Jaga Solidaritas

    loading…

    Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono berpesan kepada para kader partai berlambang Kabah itu untuk tetap menjaga solidaritas. Foto/istimewa

    JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Muhamad Mardiono berpesan kepada para kader partai berlambang Ka’bah itu untuk tetap menjaga solidaritas.

    Pesan itu disampaikannya saat menghadiri rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-52 PPP, di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu, 8 Februari 2025.

    Rangkaian Harlah ke-52 PPP di Kabupaten Ciamis dimulai dari kegiatan Halaqoh Ulama di Ponpes Al-Hasan Ciamis hingga tasyakuran sekaligus peresmian Kantor DPC PPP Kabupaten Ciamis.

    “Saya hadir di Kabupaten Ciamis dalam rangka menghadiri Halaqoh Ulama se-Jawa Barat yang diselenggarakan DPW PPP Jawa Barat. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian Kantor DPC PPP Kabupaten Ciamis,” kata Mardiono.

    Mardiono berpesan kepada seluruh kader untuk tetap menjaga solidaritas dan terus semangat demi menyongsong masa depan, sekaligus memperjuangkan kepentingan rakyat.

    “Bagi yang berhasil di Pemilu 2024, terus bergandeng tangan bekerja sama dengan yang belum berhasil untuk memperjuangkan rakyat. Saya juga pesankan kepada kader agar terus bersemangat menyongsong masa depan,” ungkapnya.

    Mardiono juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati terpilih Ciamis yaitu Herdiat Sunarya yang telah hadir dan memberikan perjuangan bagi kader PPP di Ciamis.

    “Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Bupati yang juga sudah memberikan dukungan perjuangan kepada kader PPP di Kabupaten Ciamis,” sambung Muhamad Mardiono.

    Sementara, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya yang turut hadir dalam peresmian Kantor DPC PPP Kabupaten Ciamis merasa senang dapat bertemu pimpinan Partai Berlambang Kabah. Herdiat pun berdoa agar ke depan PPP dapat kembali bangkit dan berkembang.

    “Alhamdulillah saya merasa bangga bisa bertemu langsung dengan Pak Ketum DPP PPP hatur nuhun. Tadi kita sama-sama melaksanakan milad ke-52 PPP, mudah-mudahan PPP lebih maju, semakin besar, dan berkembang,” ujar Herdiat.

    Dalam kesempatan ini turut hadir Ketua DPW PPP Jawa Barat Pepep Saepul Hidayat, Ketua DPC PPP Kabupaten Ciamis Toni M Taufikurrahman, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Ciamis Wawan Setiawan, Ketua dan Sekretaris DPC se-Priangan, serta Anggota Fraksi PPP se-Priangan.

    (cip)

  • Mardiono Hadiri Rangkaian Harlah ke-52 PPP di Ciamis – Page 3

    Mardiono Hadiri Rangkaian Harlah ke-52 PPP di Ciamis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menghadiri rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-52 PPP, di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

    Rangkaian Harlah ke-52 PPP di Kabupaten Ciamis dimulai dari kegiatan Halaqoh Ulama di Ponpes Al-Hasan Ciamis hingga tasyakuran sekaligus peresmian Kantor DPC PPP Kabupaten Ciamis.

    “Saya hadir di Kabupaten Ciamis dalam rangka menghadiri Halaqoh Ulama se-Jawa Barat yang diselenggarakan DPW PPP Jawa Barat. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian Kantor DPC PPP Kabupaten Ciamis,” kata Muhamad Mardiono, Sabtu (8/2/2025).

    Muhamad Mardiono berpesan kepada seluruh kader untuk tetap menjaga solidaritas dan terus semangat demi menyongsong masa depan, sekaligus memperjuangkan kepentingan rakyat.

    “Bagi yang berhasil di Pemilu 2024, terus bergandeng tangan bekerja sama dengan yang belum berhasil untuk memperjuangkan rakyat. Saya juga pesankan kepada kader agar terus bersemangat menyongsong masa depan,” ungkapnya.

    Muhamad Mardiono juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati terpilih Ciamis yaitu Herdiat Sunarya yang telah hadir dan memberikan perjuangan bagi kader PPP di Ciamis.

    “Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Bupati yang juga sudah memberikan dukungan perjuangan kepada kader PPP di Kabupaten Ciamis,” sambung Muhamad Mardiono.

     

  • Legislator Jabar Dorong Sanksi Tegas dan Solusi Cepat Kisruh SNBP

    Legislator Jabar Dorong Sanksi Tegas dan Solusi Cepat Kisruh SNBP

    JABAR EKSPRES – Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Jabar Zaini Shofari mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Jabar untuk melobi pemerintah pusat. Dalam hal ini Kemendikti Saintek, yang berkaitan dengan kisruh ratusan siswa di sejumlah sekolah yang terancam gagal pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

    Pria yang juga anggota Komisi V DPRD Jabar itu menyayangkan kondisi tersebut, mestinya kelalaian bisa diminimalisir mengingat hal itu demi keberlangsungan para siswa.

    Ia menegaskan, pihaknya akan meyakinkan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin agar turut bergerak cepat untuk menuntaskan masalah tersebut.

    BACA JUGA: KJP Plus Cair 4 Februari 2025, Apakah Akan Cair bagi Siswa yang Mengajukan Penyanggahan?

    “Kami akan sama-sama berjuang, Pak Pj mudah-mudahan bisa cepat meloby kementerian agar ada solusi terkait keterlambatan itu,” jelasnya, Sabtu (8/2).

    Dalam waktu dekat, pihaknya bersama jajaran Komisi V juga bakal memanggil dinas terkait maupun sekolah untuk membahas persoalan itu lebih lanjut. Tujuannya agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari.

    Zaini menegaskan, untuk pihak sekolah yang lalai tentu harus mendapatkan sanksi.

    “Baik tertulis ataupun teguran. Bahkan jika parah sanksinya bisa sampai mutasi. Jika benar-benar lalai,” terangnya.

    BACA JUGA: Gaji PPPK Paruh Waktu untuk Tenaga Honorer Telah Ditetapkan, Benarkah? Ini Syaratnya

    Pihak sekolah bakal dihadirkan, untuk memastikan duduk perkara dan sebab kejadian itu. Mengingat peristiwa itu tidak hanya terjadi di satu sekolah.

    Di Jabar sendiri ada di beberapa sekolah. Dengan berbagai persoalan teknisnya.

    Seperti di SMAN 7 Kota Cirebon, SMAN 4 Karawang, maupun di SMAN 1 Cileunyi. Bahkan para siswa sampai demo terkait permasalahan itu.

    SNBP merupakan kesempatan emas bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Utamanya adalah para siswa yang berprestasi. Karena itu pihak sekolah juga perlu memfasilitasi dengan maksimal sebagaimana tanggung jawab yang ada.(son)