partai: PPP

  • Disebut Dorong Mentan Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP, Haji Isam: Saya Tidak Tahu Soal Itu – Page 3

    Disebut Dorong Mentan Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP, Haji Isam: Saya Tidak Tahu Soal Itu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengusaha tambang asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau lebih dikenal sebagai Haji Isam, membantah terlibat dalam pencalonan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Isu yang menyebut dirinya mendorong Amran dalam bursa Ketum PPP dinilai tidak berdasar. “Itu haknya Pak Amran, saya tidak tahu menahu soal itu,” ujar Haji Isam di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Haji Isam juga menepis tuduhan dirinya dan Mentan Amran sedang menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil alih kepemimpinan PPP. Isu itu, menurutnya, tidak akurat.

    “Saya tidak tahu,” tegasnya singkat.

    Lebih lanjut, Haji Isam membantah pernah bertemu dengan Plt Ketum PPP Mardiono pasca Pemilu 2024. Ia menampik kabar dirinya ditawari untuk mengakuisisi PPP.

    “Tidak pernah dan saya tidak tahu menahu soal itu,” jelasnya.

    Haji Isam menyayangkan namanya dikaitkan dengan berbagai menteri dalam Kabinet Merah Putih (KMP). Ia menilai, penunjukan menteri oleh Presiden Prabowo Subianto didasarkan pada kapasitas dan integritas, bukan karena kedekatan pribadi.

    “Mereka orang profesional, dipilih karena mempunyai kemampuan di bidangnya. Bukan karena kedekatan saya dengan mereka,” tandasnya.

     

    Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan tokoh filantropis dunia sekaligus pendiri Microsoft dan Gates Foundation, Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu pagi. Sejumlah pengusaha nasional kelas kakap turut diundang dalam perte…

  • 1
                    
                        “Bila PPP Ingin Melenting Sempurna, Tak Ada Salahnya Pertimbangkan Anies Baswedan"
                        Nasional

    1 “Bila PPP Ingin Melenting Sempurna, Tak Ada Salahnya Pertimbangkan Anies Baswedan" Nasional

    “Bila PPP Ingin Melenting Sempurna, Tak Ada Salahnya Pertimbangkan Anies Baswedan”
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bicara mengenai sosok calon Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ) dari eksternal, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut,
    Anies Baswedan
    patut dipertimbangkan.
    Sebab, dia mengatakan, sebagian besar pemilih PPP dan
    Anies
    saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, saling menginginkan satu sama lain.
    “Nama-nama seperti Amran Sulaiman, Dudung Abdurrahman, Gus Ipul, Agus Suparmanto mengemuka. Tapi bila PPP ingin melenting sempurna, tak ada salahnya kembali mempertimbangkan Anies Baswedan,” kata Agung kepada
    Kompas.com
    , Selasa (27/5/2025).
    Menurut Agung, belajar dari Pemilu 2024, PPP harus mengevaluasi diri dengan mendengarkan akar rumput yang ternyata lebih condong ke Anies Baswedan.
    “PPP harus mulai lebih mengutamakan suara-suara
    grassroot
    di internal walaupun masukan-masukan eksternal juga penting, bila memang ingin lebih baik,” ujarnya.
    “Pembelajaran di Pilpres 2024 kemarin mahal. PPP mengabaikan suara
    grasroot
    dan terlalu dini memutuskan langkah politiknya. Akhirnya, salah memilih figur dan koalisi,” kata Agung lagi.
    Apalagi, dia mengatakan, PPP memiliki target untuk lolos parliamentary threshold dan kembali menjadi partai Parlemen pada Pemilu 2029.
    Lebih lanjut, Agung menyinggung soal titik tengah. Sebab, dalam pandangannya, Anies juga merupakan politikus.
    “Anies juga politisi. Mesti ada titik tengah,” ujarnya.
    Diketahui, PPP sempat memberi sinyal bakal mendukung Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Meskipun akhirnya, PPP memberikan dukungan pada pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
    Sementara itu, Anies hingga saat ini tidak tergabung dalam partai politik. Meskipun, dia pernah maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2025.
    Nama Anies Baswedan muncul dalam bursa calon
    Ketum PPP
    setelah Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy (Rommy) mengaku bahwa dia pernah membujuk Anies untuk memimpin PPP pada akhir Desember 2024.
    “Mas Anies Baswedan pun saya pernah bujuk untuk bersedia masuk dan memimpin PPP pada akhir Desember 2024 lalu,” ujar Rommy lewat keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).
    Dia mengatakan, hal itu dilakukan karena ingin PPP kembali memenuhi ambang batas parlemen dan lolos ke DPR pada Pemilu 2029.
    “Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan. Effort untuk ke situ maha berat, mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan, mampu kembali,” kata Rommy.
    “Karenanya dibutuhkan extra ordinary power dan extraordinary leader untuk memimpin PPP. Karenanya saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu, baik karena ketokohannya,” ujarnya lagi.
    Sementara itu, Muktamar PPP rencananya digelar sekitar bulan Agustus-September 2025.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hubungan Memanas, DPRD Kota Blitar Tunda Rapat Paripurna LKPJ Wali Kota 2024

    Hubungan Memanas, DPRD Kota Blitar Tunda Rapat Paripurna LKPJ Wali Kota 2024

    Blitar (beritajatim.com) – Hubungan antara Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, dengan sejumlah fraksi di DPRD Kota Blitar kini tengah berada di titik panas. Tiga fraksi besar—PDIP, PPP, dan Golkar—secara kompak menyatakan sikap tegas dengan menunda pelaksanaan rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Blitar tahun anggaran 2024.

    Keputusan ini didasarkan atas buntunya komunikasi antara pihak eksekutif dan legislatif di pemerintahan Kota Blitar.

    “Jadi beberapa hari yang lalu DPRD melaksanakan badan musyawarah untuk membahas kegiatan-kegiatan agenda rapat di DPRD, kebetulan kemarin itu membahas agenda LKPJ tahun anggaran 2024 namun beberapa fraksi menolak dan akhirnya deadlock untuk menunda LKPJ tahun anggaran 2024,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, M Hardita Magdi, Selasa (27/5/2025).

    Situasi ini mencuat setelah DPRD Kota Blitar menyuarakan keberatannya atas langkah eksekutif, khususnya terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah tenaga honorer di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Polemik tersebut menjadi pemicu ketegangan yang belum mereda hingga saat ini.

    “DPRD melihat ini kurang ada komunikasi antara eksekutif dan legislatif jadi untuk paripurna LKPJ tahun 2024. Sementara dipending dulu sampai nanti ada komunikasi dan koordinasi antara eksekutif dan legislatif. Sampai nanti terjalin komunikasi yang baik,” tegas Hardita.

    Meski OPD terkait telah memberikan klarifikasi di hadapan DPRD Kota Blitar mengenai persoalan PHK, namun rupanya upaya tersebut belum cukup mengakhiri ketegangan. DPRD tetap berharap adanya perbaikan komunikasi serta kesepahaman bersama demi kepentingan masyarakat Kota Blitar.

    “DPRD sendiri berharap teman-teman outsourcing ini bisa dipertahankan, di sisi lain memang ada kebijakan-kebijakan yang perlu disepakati bersama dengan DPRD. Saya berharap dari teman-teman eksekutif, baik wali kota maupun mitra kerja di OPD, ini bisa terjalin komunikasi atau sinergi yang bagus karena di politik. Tidak ada salahnya kita itu komunikasi terus, menjalin komunikasi untuk membangun kesejahteraan masyarakat Kota Blitar,” tambah Hardita.

    Sementara itu, pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar, Widodo Saptono Johanes, belum memberikan pernyataan tegas mengenai kekhawatiran mundurnya pembahasan LKPJ. Ia hanya menyampaikan bahwa situasi masih menunggu perkembangan dari rapat Badan Musyawarah (Bamus) berikutnya. [owi/suf]

  • Rayuan Maut Rommy Dituding Eksploitasi PPP

    Rayuan Maut Rommy Dituding Eksploitasi PPP

    GELORA.CO – Mantan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy (Rommy) dinilai berupaya mengeksploitasi partai berlambang Kabah lantaran menawarkan jabatan ketua umum ke sejumlah tokoh untuk Muktamar X mendatang.

    “Sangat tidak etis, seperti mengeksploitasi partai dan seolah-olah ini merupakan barang dagangan,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rusli Effendi kepada wartawan, Senin 26 Mei 2025. 

     

    Rusli mengatakan, PPP sangat menyambut baik jika memang ada tokoh eksternal yang ingin bergabung bersama. Namun, ia mengibaratkan seperti orang yang ingin masuk atau keluar dari rumah tentu ada mekanismenya.

    “Kami menyambut baik kalau memang ada tokoh yang mau bergabung bersama dan berjuang untuk membangun bangsa, ahlan wa sahlan. Tapi tentu semua ada mekanismenya, kalau di PPP ada AD/ART. Saya rasa tidak hanya PPP yang memiliki mekanisme, namun partai lain atau di setiap organisasi manapun juga punya,” jelas Rusli.

    Ia berharap ke depan para kader dapat menjaga marwah PPP dengan tidak memperdagangkan partai. Karena menurutnya, hingga saat ini tokoh dari internal partai juga masih layak diberi kesempatan untuk memimpin.

     

    “Saya pastikan sebagai kader yang bergerak dari bawah, bahwa calon dari internal PPP masih mumpuni dan pantas tentunya tidak kalah dengan tokoh-tokoh eksternal,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Rommy mengaku sengaja membujuk banyak tokoh untuk menjadi Ketua Umum PPP melalui forum Muktamar X yang akan dilaksanakan pada September nanti. Hal ini pun menimbulkan banyak pro dan kontra terhadap perbuatannya, bahkan ada yang menganggapnya sebagai pedagang.

  • Waketum PPP: Kami Sambut Baik Tokoh Eksternal Bergabung, Tapi Ada Mekanismenya – Page 3

    Waketum PPP: Kami Sambut Baik Tokoh Eksternal Bergabung, Tapi Ada Mekanismenya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi menyambut baik jika memang ada tokoh eksternal yang ingin bergabung bersama partainya. Namun, seperti orang yang ingin masuk atau keluar dari rumah, tentu ada caranya.

    “Kami menyambut baik kalau memang ada tokoh yang mau bergabung bersama dan berjuang untuk membangun bangsa, ahlan wa sahlan. Tapi tentu semua ada mekanismenya, kalau di PPP ada AD/ART. Saya rasa tidak hanya PPP yang memiliki mekanisme, namun partai lain atau di setiap organisasi manapun juga punya,” tegas Rusli.

    Rusli berharap, ke depan para kader dapat menjaga marwah partai berlambang Ka’bah tersebut dengan tidak ‘memperdagangkan’ partai. Sebab saat ini, tokoh dari internal partai masih layak diberi kesempatan untuk memimpin.

    “Saya pastikan sebagai kader yang bergerak dari bawah, bahwa calon dari internal PPP masih mumpuni dan pantas tentunya tidak kalah dengan tokoh-tokoh eksternal,” yakin dia menandasi.

     

  • Terungkap! Jokowi Ingin Amran Sulaiman jadi Ketua Umum PPP

    Terungkap! Jokowi Ingin Amran Sulaiman jadi Ketua Umum PPP

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bakal menahkodai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin menguat.

    Haji Isam disebut terlibat dalam kontestasi pengambil alihan ketua umum PPP melalui Amran Sulaiman yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertanian.

    Diketahui Amran merupakan saudara sepupu dari Haji Isam.

    Tepatnya 3 Mei 2025, terjadi pertemuan di Semarang oleh Tim 9 PPP, tim ini merupakan tim yang melawan Mardiono Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum.

    Pertemuan yang diadakan oleh tim 9 PPP juga dihadiri oleh Agus Parmanto yakni sebagai calon ketua umum PPP. Agus Parmanto merupakan mantan Menteri Perdagangan era Jokowi.

    Dalam pertemuan itu juga disebutkan bahwa di dalam kontestasi dari eksternal itu akan ada Amran Sulaiman, menariknya nama Amran muncul dari Solo.

    Munculnya nama Amran yang dari Solo terungkap saat seorang Politikus PPP yang datang ke Solo minta pencerahan, dan mempertanyakan siapa Ketua Umum PPP nanti di bilang September saat Muktamar.

    Lalu Jokowi yang disebut Solo itu menyampaikan, kenapa tidak Amran saja yang didukung oleh Haji Isam, dengan alasan untuk mengambil alih PPP butuh biaya yang cukup besar yakni triliunan sampai 2029 nanti.

    Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy mengakui pertemuannya dengan Jokowi membicarakan hal tersebut.

    “Saya memang menyampaikan sejumlah nama. Dan sepengetahuan Pak Jokowi dari nama-nama tersebut, Pak Amran adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan PPP di 2029 mendatang,” ungkap Rommy.

    Penjajakan untuk mendorong Amran telah memasuki tahap yang serius. Bahkan Beberapa politikus Makassar melakukan pertemuan.

  • Pengakuan Gus Rommy terbang ke Makassar demi bujuk Amran jadi Ketum PPP

    Pengakuan Gus Rommy terbang ke Makassar demi bujuk Amran jadi Ketum PPP

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy (Rommy) mengaku sempat terbang ke Makassar hanya untuk membujuk Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersedia maju sebagai Ketua Umum PPP.

    “Saya butuh berkali-kali meyakinkan beliau (Amran) untuk bersedia maju, sampai saya harus ke Makassar meyakinkan beliau,” kata pria yang akrab disapa Gus Rommy dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Senin.

    Walau sudah dibujuk dengan beragam upaya, Gus Rommy mengaku Amran belum bisa memberi keputusan.

    Rommy menjelaskan Amran masih disibukkan dengan aktivitasnya sebagai Menteri Pertanian.

    “Pak Amran masih wait and see. Murni disebabkan kesibukan beliau yang memiliki beban berat sebagai tulang punggung program kedaulatan pangan pemerintah,” terang dia.

    Menurut Rommy, Amran memang memiliki segala kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin PPP. Dari segi ketokohan, Amran dinilai memiliki etos kerja yang baik karena dianggap berhasil menakhodai Kementerian Pertanian di era Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto.

    Selain itu, latar belakang Amran yang juga sebagai pengusaha dianggap dapat mendukung dari segi logistik untuk membawa PPP maju.

    “Pak Amran adalah seorang pengusaha yang sukses. Hanya kurang publikasi saja atas kesuksesan usahanya,” kata Gus Rommy.

    Apa lagi, lanjut Rommy, Amran memiliki kedekatan dengan pengusaha besar Haji Isam yang dianggap dapat berdampak baik untuk PPP ke depannya.

    Namun demikian, Rommy menegaskan kehadiran Haji Isam bukan berarti untuk mengakuisisi PPP melalui Amran.

    “Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai manapun. Karena sebagai pengusaha dengan komunikasi yang luas, beliau berteman dengan seluruh partai,” kata Rommy.

    Modal ketokohan dan sumber daya yang dimiliki Amran dinilai Rommy cukup untuk membawa PPP kembali bertengger di Senayan pada Pemilu 2029 mendatang.

    Walau demikian, Rommy tetap terbuka dan berharap PPP akan dipimpin oleh tokoh terbaik dari mana pun.

    “Apakah Pak Amran betul-betul akan menjadi Ketum PPP pada Muktamar September 2025 mendatang? Waktu masih cukup panjang untuk kejutan-kejutan lainnya,” jelas Rommy.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sosok Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman jadi Ketua Umum PPP

    Sosok Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman jadi Ketua Umum PPP

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengusaha besar, Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam memiliki berbagai jejaring politik yang tersebar luas.

    Nama Haji Isam mencuat seiring beredarnya isu Amran Sulaiman ingin dijadikan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP/P3)

    Hal ini diungkapkan tim Tempo di program Bocor Alus, yang menyebut bahwa Haji Isam mulai terkenal di periode 2004-2005 karena memiliki kedekatan dengan seorang Jenderal dan perlahan membuka jalannya ke Jakarta.

    Adapun proses terkenalnya Haji Isam karena memulai kariernya dari 0 atau bawah, yakni sopir truk kemudian kontraktor hingga memiliki perusahaan besar yang bernama John Lyn Group bergerak dibidang transportasi pertambangan.

    Selain itu rumah Haji Isam berasa di Batu Licin, Kalimantan Selatan, tepat di atas bukit. Fakta lainnya ia memiliki panggilan dengan nama Haji Gunung bagi orang-orang yang mengenal dekat Haji Isam, dan tidak berani menggunakan nama Haji Isam tetapi Bos Haji Gunung.

    Nama Haji Isam sempat terseret diberbagai kasus seperti penggelapan pajak John Lyn Baratama yang melibatkan petinggi Jenderal Pajak Angin Praitno Aji, dengan suap senilai 50 Miliar.

    Meski perusahaan tersebut sempat digeledah oleh KPK sebanyak 2 kali, namun keduanya sama sekali tidak membuahkan hasil.

    Diketahui waktu itu ditengarai ada kebocoran dari KPK sehingga operasi untuk mengamankan barang bukti gagal total.

    Kasus selanjutnya, yakni pernah berseteru dengan Aguan sebagaimana yang dibuat Tempo sebagai laporan utama di tahun 2019, antara Aguan dan PT Silo terkait perebutan lahan.

  • Rommy jagokan Amran jadi Ketum PPP karena masukan Jokowi

    Rommy jagokan Amran jadi Ketum PPP karena masukan Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M.Romahurmuziy (Rommy) menjagokan Amran Sulaiman menjadi calon ketua umum PPP berdasarkan usulan dari mantan Presiden RI Joko Widodo.

    “Beberapa kali diskusi saya dengan pak Jokowi, termasuk yang di Solo, memang salah satu sebab mengapa kemudian semakin fokus nama Pak Amran karena Pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah,” kata Rommy dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

    Menurut Rommy, Amran memang memiliki segala kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin PPP. Dari segi ketokohan, Amran dinilai memiliki etos kerja yang baik karena dianggap berhasil menakhodai Kementerian Pertanian di era Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto.

    Selain itu, latar belakang Amran yang juga sebagai pengusaha dianggap dapat mendukung PPP dari segi logistik untuk membawa PPP maju.

    “Pak Amran adalah seorang pengusaha yang sukses. Hanya kurang publikasi saja atas kesuksesan usahanya,” kata pria yang akrab di sapa Gus Rommy.

    Apa lagi, lanjut Rommy, Amran memiliki kedekatan dengan pengusaha besar Haji Isam yang dianggap dapat berdampak baik untuk PPP ke depannya.

    Namun demikian, Rommy menegaskan kehadiran Haji Isam bukan berarti untuk mengakuisisi PPP melalui Amran.

    “Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai manapun. Karena sebagai pengusaha dengan komunikasi yang luas, beliau berteman dengan seluruh partai,” kata Rommy.

    Modal ketokohan dan sumber daya yang dimiliki Amran dinilai Rommy cukup untuk membawa PPP kembali bertengger di Senayan pada Pemilu 2029 mendatang.

    Walau demikian, Rommy tetap terbuka dan berharap PPP akan dipimpin oleh tokoh terbaik dari mana pun.

    “Apakah Pak Amran betul-betul akan menjadi Ketum PPP pada Muktamar September 2025 mendatang? Waktu masih cukup panjang untuk kejutan-kejutan lainnya,” jelas Rommy.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tokoh NU Sentil Manuver Politik Jokowi dan Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP

    Tokoh NU Sentil Manuver Politik Jokowi dan Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu yang menyebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat sorotan dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan.

    Tokoh Nahdlatul Ulama ini menanggapi pembahasan dalam program “Bocor Alus” Tempo yang memuat spekulasi politik terbaru mengenai konfigurasi partai-partai menjelang 2029.

    “Dari info bocor alus ini. Apa kalian bisa tebak apa tujuan Jokowi jika Amran Sulaiman jadi Ketum PPP, ges?,” kata Umar di X @UmarHasibuan__(26/5/2025).

    Pernyataan tersebut semakin membuka ruang spekulasi mengenai keterlibatan mantan Presiden Jokowi dalam mengatur strategi politik.

    Isu ini juga memantik perbincangan publik soal bagaimana arah baru PPP jika dipimpin oleh tokoh teknokrat seperti Amran, serta potensi transformasi partai berlambang Kabah tersebut di bawah pengaruh barisan politik Jokowi.

    Dilihat dari program Bocor Alus Tempo, Francisca Christy Rosana, membeberkan bahwa Haji Isam melalui Amran Sulaiman akan mengambilalih PPP.

    “Jadi dari berbagai sumber yang kami temui, Haji Isam akan ikut masuk dalam kontestasi pengambilalihan Ketua Umum PPP,” kata Cica, sapaannya.

    Cica bilang, berdasarkan informasi akurat yang ia peroleh, dari beberapa calon eksternal, muncul nama Amran yang direkomendasi Jokowi.

    “Dalam kontestasi, dari eksternal itu calonnya akan ada Amran Sulaiman. Menariknya nama Amran ini munculnya dari Solo,” tukasnya.

    “September itu kan akan ada mukhtamar PPP, lalu Solo dalam arti Jokowi bilang, kenapa gak Amran saja?,” tandasnya.