partai: PKS

  • AHY: Demokrat masuk pemerintahan Prabowo demi rakyat

    AHY: Demokrat masuk pemerintahan Prabowo demi rakyat

    Kita akan memastikan bahwa program infrastruktur yang digagas akan berdampak langsung dan nyata bagi kesejahteraan rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa partainya masuk ke dalam pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto demi kepentingan rakyat dan bangsa.

    “Hari ini Demokrat berada dalam barisan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kita telah mengambil keputusan strategis, bukan hanya demi partai, tapi demi rakyat dan bangsa,” kata AHY saat memberikan sambutan dalam Penutupan Kongres VI DPP Partai Demokrat di Jakarta, Selasa malam.

    Dia mengatakan Partai Demokrat juga berkomitmen penuh untuk menyukseskan pemerintahan ini. Hal ini termasuk mendukung Astacita Presiden Prabowo dalam membangun kedaulatan pangan, energi, dan air.

    “Kita akan memastikan bahwa program infrastruktur yang digagas akan berdampak langsung dan nyata bagi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

    Selain itu, AHY memastikan bahwa pembangunan infrastruktur akan berbasis keadilan. Di mana semua yang dibangun dan dikembangkan harus kembali kepada rakyat.

    Menurutnya, infrastruktur harus terintegrasi membuka akses ekonomi pendidikan dan layanan kesehatan bagi semua rakyat.

    “Infrastructure for all, untuk semua masyarakat Indonesia,” jelas AHY.

    Adapun sejumlah tokoh partai hadir dalam acara ini adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketua DPP NasDem Saan Mustopa, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsy, dan Waketum PKB Jazilul Fawaid. Terlihat juga elite PDIP Puan Maharani dan Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) hingga Ruhut Poltak Sitompul.

    Sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih turut hadir dalam Kongres ini, yakni Menkeu Sri Mulyani, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkomdigi Meutya Hafid, Wamenko Polkam Lodewijk Paulus, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Kepala BIN Herindra, dan Wamendag Dyah Roro Esti.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo dan Gibran Hadiri Penutupan Kongres VI Demokrat

    Prabowo dan Gibran Hadiri Penutupan Kongres VI Demokrat

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat. Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendampingi kedatangan Prabowo dan Gibran masuk ke Ballroom Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025.

    Prabowo mengenakan setelan formal dengan memakai peci hitam. Sementara itu, Gibran hadir mengenakan batik. Kehadiran mereka di dalam ballrom disambut riuh peserta kader partai Demokrat.

    Penutupan Kongres VI Demokrat juga dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani, serta pimpinan partai politik lainnya juga turut hadir.

    Mereka yang sempat tersorot layar panggung acara di antaranya Ketum PAN Zulkufli Hasan, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum Partai Prima Agus Jabo. Sejumlah tokoh partai lainnya Waketum PKB Jazilul Fawaid, Waketum NasDem Saan Mustapa, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi.

    Pada Penutupan Kongres VI Demokrat, Presiden Prabowo disebut akan memberikan pidato setelah penyampaian pidato oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

    “Pidato dari ketua umum partai demokrat yang terpilih dilanjutkan oleh pidato dari bapak presiden yaitu bapak Prabowo Subianto,” kata jubir partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra sebelum acara.

    Sebelumnya, pada Kongres VI Demokrat ditetapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum. AHY terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat masa bakti periode 2025-2030 secara aklamasi, pada Senin, 24 Februari 2025. Dalam kongres ini juga ditetapkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali diminta menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gemuruh Ribuan Kader Demokrat Sambut Puan Maharani Saat Hadiri Penutupan Kongres VI Demokrat – Halaman all

    Gemuruh Ribuan Kader Demokrat Sambut Puan Maharani Saat Hadiri Penutupan Kongres VI Demokrat – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri langsung acara Penutupan Kongres DPP Partai Demokrat yang digelar di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta Selasa 25/2/2025 malam.

    Pantauan Tribunnews.com, Puan hadir dengan mengenakan blazer hitam dengan kerah berwarna merah khas warna PDIP dan celana panjang hitam.

    Puan didampingi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto yang mengenakan pakaian batik bernuansa merah.

    Kehadiran keduanya menyita perhatian seluruh peserta yang berada di dalam lokasi Penutupan Kongres VI DPP Partai Demokrat.

    Bahkan sebagian besar dari kader Demokrat meneriakkan sambutan untuk Puan Maharani dan Bambang Pacul.

    Mereka bahkan secara gemuruh menepukkan balon tepuk tangan berwarna putih biru bertuliskan Demokrat.

    Hingga berita ini ditulis, segenap pejabat tinggi negara terlihat sudah hadir di dalam lokasi Penutupan Kongres VI Demokrat.

    Mereka di antaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri BUMN RI Erick Thohir, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Waketum PKB Jazilul Fawaid, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Lestari Moedijat, hingga Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

    Tak hanya itu, terpantau turut hadir sederet Wakil Menteri yang ada di Kabinet Merah Putih termasuk Wamen P2MI Christina Aryani, Wamensos sekaligus Ketum Partai Prima Agus Jabo, hingga Wamen Perdagangan RI Roro Esti.

    Dalam acara penutupan Kongres VI Demokrat ini juga dijadwalkan akan hadir Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

    Hanya saja kedua kepala negara itu belum terpantau memasuki area Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta.

    Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memastikan pihaknya mengundang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk hadir di agenda penutupan Kongres VI DPP Partai Demokrat.

    Adapun agenda penutupan Kongres VI Demokrat digelar hari ini Selasa 25/2/2025 malam di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta.

    Meski begitu, Herzaky belum dapat memastikan siapa pihak dari PDIP yang akan hadir nantinya.

    Dipastikan Herzaky sejatinya seluruh pihak partai politik yang ada di parlemen dan di luar parlemen diundang oleh Demokrat.

    Pasalnya, menurut dia, tidak ada lagi label rivalitas antara partai politik setelah event Pemilu 2024 kemarin.

    Sehingga siapapun pimpinan Partai Politik diundang dalam agenda tersebut.

    “Yang di luar parlemen yang kemarin ikutan pemilu kita undang. Karena bagi kami pertarungan, pertempuran, kompetisi itu hanya ada di pemilu dan Pilpres,” kata dia. “Sudah selesai, sudah ada pemilihnya, sudah ada pemenangnya, ya sudah. Kita bergandeng tangan bekerja bersama. Karena Pak Prabowo sampaikan kita yang paling penting persatuan dan kesatuan,” sambungnya.

    Herzaky lantas membeberkan soal siapa saja pihak yang akan hadir dalam penutupan Kongres VI Demokrat ini.

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Wapres Gibran Rakabuming Raka akan turut hadir dan sederet menteri di kabinet Merah Putih.

    “Alhamdulillah hari ini selain Pak Presiden Prabowo, rencananya juga akan ada Pak Wapres, lalu juga akan ada jajaran nanti para Ketum Partai Politik Sahabat, ya. Ada Pak Bahlil, rencananya ada Pak Zulkifli Hasan, lalu juga ada Pak Muhaimin Iskandar,” kata dia.

    “Tentu juga jajaran petinggi Gerindra. Selain misalnya tadi Pak Prabowo selaku Ketua Umum, rencana akan ada Bang Sufmi Dasco, ya. Juga ada Sekjen dan tentu saja para Ketum Partai Sahabat lainnya,” tandas Herzaky.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Prabowo dan Gibran Hadiri Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, Disambut SBY-AHY – Page 3

    Prabowo dan Gibran Hadiri Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, Disambut SBY-AHY – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Pasific Place Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025). Prabowo hadir bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo dan Gibran tiba di lokasi pukul 19.20 WIB. Kedatangan Prabowo dan Gibran disambut langsung oleh Presiden keenam RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di depan pintu lift.

    Kehadiran Prabowo dan Gibran disambut meriah para kader Partai Demokrat. Prabowo lalu menyalami beberapa kader Partai Demokrat yang hadir serta tamu undangan yang terdiri dari ketua umum partai politik dan anggota kabinet Merah Putih.

    Prabowo dan Gibran duduk di satu baris di depan. Prabowo duduk di sebelah SBY, sedangkan Gibran di sebalah AHY.

     

    Adapun sejumlah tokoh partai hadir dalam acara ini yakni Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua DPP NasDem Saan Mustopa, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsy, Waketum PKB Jazilul Fawaid. Tampak pula elite PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani dan Bambang Wuryanto.

    Sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih juga tampak hadir di acara penutupan Kongres Demokrat, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi sekaligus Kepala Danantara Rosan Roeslani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Lodewijk Paulus, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid hingga Kepala BIN Herindra.

    Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah mengucapkan nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Jokowo.

  • Prabowo-Gibran Hingga Puan Hadiri Penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat

    Prabowo-Gibran Hingga Puan Hadiri Penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah tokoh mulai dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, jajaran Kabinet Merah Putih, DPR, hingga para Ketua Umum Partai Politik hadir dalam acara penutupan Kongres ke-VI Demokrat, di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masuk ke dalam ballroom sekitar pukul 19:20 WIB. Prabowo terlihat memakai setelan jas sedangkan Gibran memakai batik.

    Prabowo dan Gibran didampingi Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua MTP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memasukin ballroom.

    Sebelumnya, sekitar pukul 19:00 WIB para jajaran Kabinet Merah Putih, bertandangan ke dalam ballroom Ritz Carlton. Sorak-sorai para peserta kongres pun menggema dalam ruangan.

    Adapun, sekitar pukul 19:03 WIB Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani datang dalam acara ini. Semua para peserta kongres pun menyambutnya dengan ramai.

    Sementara itu, turut hadir juga Menko Bidang Pangan sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wamenko Polkam Lodewijk F Paulus, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri BUMN Erick Thohir, Wamen BP2MI Christina Ariani, dan Wamendag Roro Esti.

    Tak sampai di situ, Plt. Ketua PPP Mardiono, Wakil Ketua DPR Saan Mustopa, Adies Kadir, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Ketua Fraksi PKB di DPR sekaligus Waketum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar, Sekjen PAN Eko Hendro Purnomo, dan Ketum Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

  • F-PKS tegaskan komitmen dukung kebijakan prorakyat Presiden Prabowo

    F-PKS tegaskan komitmen dukung kebijakan prorakyat Presiden Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan komitmen fraksinya dalam mendukung penuh kebijakan prorakyat yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Fraksi PKS mendukung penuh kebijakan prorakyat Presiden Prabowo dan memastikan seluruh anggota legislatif PKS dari pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota untuk menyukseskannya,” kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, sudah banyak kebijakan berpihak pada rakyat kecil yang digelontorkan dalam 100 hari kerja pertama pemerintahan Presiden Prabowo.

    Selain itu, kata dia, pemerintah fokus untuk membiayai program-program prorakyat yang riil dan konkrit melalui transformasi dalam tata kelola pemerintahan, program, dan anggaran,

    Termasuk, lanjut dia, efisiensi besar-besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    Dia menyebut Presiden Prabowo juga mentransformasi pengelolaan sumber daya nasional, badan usaha milik negara (BUMN), dan industri strategis nasional agar menjadi sumber pendapatan negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

    “Presiden sangat kuat keberpihakan dan komitmennya pada kemandirian dan kedaulatan nasional, terutama sektor pangan menuju swasembada, termasuk bagaimana menyejahterakan para petani, peternak, dan nelayan,” ujarnya.

    Dia lantas mengurai berbagai kebijakan Presiden Prabowo yang berpihak pada rakyat kecil dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, di antaranya Program Makan Bergizi Gratis (MBG); kenaikan upah minimum nasional; hingga penghapusan kredit macet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Kenaikan gaji guru dan guru honorer, program tiga juta rumah dan pembangunan rumah untuk rakyat kecil; diskon 50 persen tarif listrik; cek kesehatan gratis di hari ulang tahun; penurunan biaya haji (BPIH); pembatalan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan hanya berlaku untuk barang mewah; pengendalian inflasi dan stabilitas ekonomi nasional,” tuturnya.

    Selain itu, tambah dia, kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah, singkong, dan jagung; subsidi pupuk petani; investasi besar pada sektor pertanian; pencairan tunjangan hari raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai swasta di bulan Maret; diskon tarif tol selama libur lebaran; hingga pengendalian stabilitas harga pangan; dan lainnya.

    Untuk itu, ujarnya lagi, Fraksi PKS mengajak seluruh elemen masyarakat untuk optimistis pada pemerintah dan kompak dalam mendukung program-program prorakyat Presiden Prabowo.

    “Semakin kompak rakyat mendukung program pro rakyat pemerintah maka semakin efektif kinerja pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kelola Limbah Sawit Jadi Biogas dan Bioetanol Berbasis Tebu, Bos BUMN Diganjar Best CEO 2024 – Halaman all

    Kelola Limbah Sawit Jadi Biogas dan Bioetanol Berbasis Tebu, Bos BUMN Diganjar Best CEO 2024 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, meraih penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2024 di ajang Indonesia Best CEO & Best CFO 2024 yang berlangsung di Jakarta, baru-baru ini.

    Dia dinilai berhasil menerapkan strategi dan eksekusi bisnis yang efektif dalam menghadapi tantangan industri di tengah disrupsi teknologi.

    Mohammad Abdul Ghani mengatakan, keberlanjutan di PTPN III bukan hanya wacana. “Tetapi sudah menjadi bagian dari model bisnis perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya dikutip Selasa, 25 Februari 2025.

    Abdul Ghani dinilai berhasil menjalankan strategi transformasi bisnis untuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, baik dari aspek lingkungan, sosial, maupun tata kelola perusahaan.

    Sejumlah upaya strategis yang telah dijalankan perusahaan untuk mendukung prinsip keberlanjutan diantaranya dalam pengelolaan limbah sawit dan optimalisasi energi terbarukan di lingkungan perkebunan yang dikelola.

    Perusahaan memanfaatkan biogas dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai sumber energi alternatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

    Perusahaan juga aktif dalam program reforestasi dan agroforestry untuk mengembalikan fungsi ekologi di lahan yang tidak produktif. 

    Dari sisi efisiensi dan inovasi, PTPN Group mengadopsi teknologi digital dan Internet of Things (IoT) dalam sistem manajemen perkebunan. 

    Implementasi sistem smart plantation yang telah diterapkan mampu meningkatkan produktivitas sawit dan tebu.

    Mendukung strategi dekarbonisasi, perusahaan juga mengembangkan bioetanol berbasis tebu sebagai sumber energi baru terbarukan.

    PTPN Group juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui skema kemitraan yang lebih adil dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat ekosistem industri perkebunan nasional agar lebih berdaya saing. 

    Dia menegaskan, di tengah tantangan industri yang semakin kompleks, PTPN Group akan terus menjalankan visi transformasi berbasis keberlanjutan. 

    Dia tyakin, keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan. 

    “Kami berkomitmen melakukan berbagai inisiatif strategis untuk mendorong PTPN sebagai perusahaan perkebunan nasional yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” ungkapnya.

    Laporan Reporter: Sri Sayekti | Sumber: 

  • AHY Ungkit Lagi Masa Ditinggal Poros Perubahan, Jubir Anies: Harus Visioner

    AHY Ungkit Lagi Masa Ditinggal Poros Perubahan, Jubir Anies: Harus Visioner

    Jakarta

    Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang partainya yang ditinggalkan poros perubahan pada Pilpres 2024. Jubir Anies Baswedan, Sahrin Hamid menilai lebih baik AHY fokus melaksanakan tugas, sebab pemimpin harus visioner.

    Koalisi Perubahan adalah koalisi parpol-parpol pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Isi koalisi saat itu adalah Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat. Seiring perkembangan dinamika politik saat itu, Anies menentukan cawapresnya yang bukan AHY dari Demokrat, melainkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dari PKB. Akhirnya Demokrat cabut dari koalisi pro-Anies itu.

    “Lebih baik fokus melaksanakan tugas. Beban rakyat sedang berat. Pemimpin harus visioner. Melihatnya harus jauh ke depan,” kata Sahrin kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

    Dia mengibaratkan kaca spion yang lebih kecil daripada kaca depan agar lebih fokus melihat ke depan. Menurutnya masa lalu cukup ditengok sesekali.

    “Itulah kenapa kaca spion sangat kecil dibanding kaca depan. Fokus pandangan tetap melihat ke depan, kaca spion ditengok cukup sekali-kali saja,” ujarnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang tantangan yang harus dihadapi oleh partainya dalam beberapa tahun belakangan ini. AHY mengulas saat Demokrat ditinggalkan oleh Poros Perubahan di Pilpres 2024.

    “Sebagai partai oposisi, Demokrat memiliki keterbatasan ruang dan pilihan politik, terutama ketika dihadapkan pada konstelasi menuju pemilihan presiden 2024 yang lalu,” kata AHY dalam sambutan Kongres VI Partai Demokrat, di Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

    AHY menyebut saat itu mendapat kesempatan dengan Koalisi Perubahan. Namun, dia curhat pada akhirnya ditinggalkan oleh partai yang lain, yakni PKS dan NasDem, yang saat itu mendukung mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan.

    “Bisa dikatakan ketika itu kita hanya terbuka jalan, ketika itu hanya terbuka jalan bersama Poros Perubahan. Namun, politik adalah politik, ketika Demokrat tengah serius untuk menata langkah, menyusun strategi, dan berikhtiar di lapangan, kita kembali menghadapi ujian,” kata AHY.

    “Kita ditinggalkan begitu saja. Masih ingat?” tanya AHY kepada para kader. Semua serentak menjawab, “Masih.”

    Dia menyebut hal itu menjadi kejutan bagi Demokrat, bahkan sempat menggoyahkan partai. Namun, ia mendapat hikmah dari sana dan justru kini mendapat kesempatan yang lebih baik di pemerintahan.

    “Tentu kejutan itu sempat menggoyahkan kita dan yang lebih berat adalah dinamika politik tersebut telah membingungkan masyarakat luas. Di mana Partai Demokrat berada. Tentu kita punya harga diri dan kehormatan,” kata AHY.

    “Dan kita bersyukur bahwa peristiwa tersebut justru telah membawa kita pada sesuatu yang lebih baik, di mana akhirnya terbuka ruang dan jalan kebersamaan dengan Bapak Prabowo Subianto,” tambahnya.

    (dek/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kelakar AHY saat Koalisi Perubahan Bubar di Tengah Jalan

    Kelakar AHY saat Koalisi Perubahan Bubar di Tengah Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Demokrat tengah menggelar kongres ke-6 yang mulai berlangsung pada Senin (24/2/2025). Kongres yang berlangsung selama 2 hari itu, rencananya akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto pada saat penutupan besok.

    Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam sambutannya di depan kader partai menyampaikan sejumlah capaian yang berhasil ditorehkan oleh partai itu dalam kurun 5 tahun terakhir.

    AHY, panggilan akrab Agus Harimurti Yudhoyono juga mengenang sejumlah peristiwa politik yang menghampiri partainya, khususnya saat muncul agenda ‘penggulingan’ kekuasaan terhadap dirinya dari posisi ketua umum.

    Peristiwa lain yang cukup membekas di benak AHY, berlangsung jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

    Saat itu, Partai Demokrat sudah menyatakan secara terbuka membangun koalisi bersama dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu Presiden 2024.

    Hanya saja, koalisi perubahan yang diusung oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS, layu sebelum berkembang alias bubar di tengah jalan.

    “Banyak yang bingung waktu itu. DPD [dewan pimpinan daerah] dan DPC [dewan pimpinan cabang], datang ke saya, “Ketum, gimana ini kita sudah pasang-pasang [baliho, poster, dll],” kata AHY mengenang dirinya ketika ditanya oleh pengurus daerah terkait bubarnya koalisi perubahan.

    Merespons banyaknya pertanyaan dari pimpinan daerah dan pimpinan cabang atas bubarnya koalisi tersebut, AHY menyampaikan dengan nada bercanda.

    “Kalau bapak bingung, apalagi saya,” kata AHY yang disambut tawa para kader partai yang hadir di Hotel Ritz Carlton, Senin (24/2/2025).

    Dalam situasi yang singkat, AHY menceritakan bahwa Partai Demokrat mampu mengambil keputusan dalam waktu cepat. Ujungnya, Partai Demokrat mengambil keputusan untuk bergabung dengan koalisi capres Prabowo Subianto yang pada akhirnya memenangi kontestasi Pilpres 2024.

    “Akhirnya kita semua dapat menentukan pilihan yang lebih baik. Kita bisa move on dan mengambil peluang tersebut,” ujar AHY.

    Kongres ke-6 Partai Demokrat akan menentukan calon ketua umum untuk periode 5 tahun mendatang. AHY menjadi kandidat paling kuat terpilih sebagai ketua umum.

    Dalam pertemuan dengan para perwakilan daerah, hampir mayoritas DPD menyatakan dukungannya untuk memilih AHY melanjutkan kepemimpinan di parpol untuk periode 2025—2030.

  • Otorita IKN Klaim Terima Lebih dari 500 Letter of Intent, tapi Tidak Semua Minat Investasi – Halaman all

    Otorita IKN Klaim Terima Lebih dari 500 Letter of Intent, tapi Tidak Semua Minat Investasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan, dari 500 lebih Letter of Intent (LoI) yang mereka terima, tidak semuanya menyatakan minat berinvestasi di Nusantara.

    Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, dari 500 lebih LoI, ada sekitar 200 yang berminat investasi.

    “Total LoI dulu kami pernah sampaikan, mencapai lebih dari 500, tapi kami itu sudah mengevaluasi, tidak semua LoI itu minat investasi,” katanya ketika ditemui di acara Market Sounding Proyek KPBU IKN di auditorium Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

    “Jadi kita seleksi betul-betul, dari 500 lebih itu sekitar 200-an yang minat investasi, yang lain tuh ada yang kontraktor, supplier,” lanjutnya.

    Ia mengatakan, sudah ada 40 lebih investor yang melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Selain itu, katanya, ada banyak juga yang ingin berkolaborasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

    Agung juga menyebutkan bahwa sekarang Otorita IKN tidak lagi melihat investasi dari nilainya.

    Namun, Otorita IKN kini menargetkan agar seluruh persil (bidang tanah,red) Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) bisa ditawarkan kepada investor.

    Hal itu sejalan juga dengan target Presiden Prabowo Subianto pada 2028, yaitu menjadikan IKN menjadi ibu kota politik.

    “Target tahun ini sesuai dengan target Pak Prabowo, menjadikan ibu kota politik di 2028, seluruh persil daerah investment di KIPP itu bisa kita tawarkan. Jadi, bukan nilainya, tapi lahannya itu bisa dikembangkan,” ujar Agung.

    Pada Senin ini, Otorita IKN baru saja mendapatkan investasi sebesar Rp 1,25 triliun dari lima perusahaan.

    Lima perusahaan itu akan membangun kawasan mixed-used, hotel, perkantoran, dan universitas.

    Kelima pelaku usaha itu adalah Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya, PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya.

    Pada PKS sebelumnya, biasanya pengusaha diberi waktu selambat-lambatnya 18 bulan untuk melakukan pembangunan.

    Namun, pada kali ini, lima perusahaan tersebut telah bersepakat untuk memulai pembangunannya pada tahun ini.

    Agung menyebutkan bahwa kesepakatan antara para pengusaha itu untuk memulai pembangunan pada tahun ini sebagai bentuk memberi keyakinan bahwa infrastruktur di IKN terus berjalan.

    “Kawasan Inti Pusat Pemerintahan 1B dan 1C juga akan dimulai pembangunan infrastrukturnya di tahun ini,” ujar Agung.

    “Sehingga, kami harap bersamaan antara infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah dan investor yang membangun fasilitasnya ini, bisa berjalan lebih jauh,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Agung pernah menyatakan bahwa Otorita IKN telah menerima lebih dari 500 LoI atau surat pernyataan minat investasi dari para calon penanam modal.

    “500 lebih, yang paling penting kan adalah LoI yang memang betul-betul untuk investasi ya, jadi yang kita proses LoI yang investasi,” ucap Agung, Senin (18/11/2024).

    Artinya, minat investasi bukan hanya berasal dari badan usaha yang mau menanamkan modalnya di IKN, tetapi juga dari vendor atau kontraktor yang menawarkan jasa mereka.