partai: PKS

  • Ahmad Syaikhu Ingatkan Peran Penting Ayah di Keluarga

    Ahmad Syaikhu Ingatkan Peran Penting Ayah di Keluarga

    JABAR EKSPRES – Ayah punya peranan penting dalam keluaraga. Utamanya untuk mendukung tumbuh kembang anak. Hal itu diungkapkan Calon Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu, kepada sejumlah kader perempuan yang bergerak di ketahanan keluarga.

    Cagub Nomor urut 3 itu menuturkan, beberapa kasus menunjukkan bahwa ketika anak kehilangan figur ayah, dampaknya juga besar. Kejadian itu tentu bisa jadi bahan evaluasi. “Semestinya sama-sama introspeksi dan meningkatkan kualitas serta intensitas pengasuhan terhadap anak,” tuturnya.

    Syaikhu melanjutkan, keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat adalah tempat utama dan paling strategis untuk membina generasi yang terbaik. Karena itu penting untuk menjadi perhatian.

    Hal itu selaras dengan surat An-Nisa ayat 9 yang berbunyi hendaklah kamu takut meninggalkan generasi di belakangmu generasi yang lemah. Menurut Syaikhu, lemah yang dimaksud bisa jadi dalam segi ideologi yang mudah berpindah agama. Ataupun lemah secara fisik seperti stunting dan penyakit lainnya, termasuk lemah secara finansial.

    BACA JUGA:Kualitas Udara di Kota Bandung Masuk Kategori Tidak Sehat? Ini Penjelasannya!

    Selain itu, keluarga juga menjadi tempat pertama untuk menanamkan nilai-nilai. Baik itu keyakinan ideologis berupa agama, kemanusiaan, maupun kebangsaan. Keluarga juga merupakan tempat untuk belajar mengenai ekonomi. Seperti hidup hemat, produktif, mandiri, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

    Sebagai cagub Jabar, dirinya juga menerapkan prinsip masyarakat Sunda yaitu Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh dalam visinya membangun Jabar ke depanya. “Jadi juga saling menjaga. Tidak hanya lingkup keluarga tapi dalam arti luas,” tuturnya.

    Syaikhu juga mengingatkan bahwa ketahanan keluarga adalah pilar ketahanan nasional dan menjadi modal penting untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045. Saat itu 70 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Ini bisa jadi bumerang jika tidak dipersiapkan dengan baik.

    Di sisi lain Ketua Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Jabar, Ummi Siti Muntamah menambahkan, telah banyak hal yang dilakukan BPKK DPW PKS Jabar dalam membersamai mewujudkan keluarga berkualitas. Di antaranya, sudah ada sebanyak 5500 Rumah Keluarga Indonesia terbentuk di Jabar serta Forum Ayah yang juga sudah terbentuk di 27 kota maupun kabaupaten. “Ini peran nyata untuk masyarakat. Khususnya dalam pemberdayaan dan pembinaan keluarga,” cetusnya.(son)

  • Elektabilitas Makin Tertinggal dari Pram-Rano, Suswono Santai: Masih Ada Waktu Yakinkan Warga

    Elektabilitas Makin Tertinggal dari Pram-Rano, Suswono Santai: Masih Ada Waktu Yakinkan Warga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono santai menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting yang memperlihatkan elektabilitasnya makin tertinggal jauh dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

    Politikus senior PKS ini bilang, masih ada waktu untuk menyakinkan warga Jakarta mencoblos pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    “Namanya survei tentu masih dinamis. Ada waktu yang masih tersisa ini dan undecided voters juga masih cukup besar ya,” ucapnya saat ditemui di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (14/11/2024).

    Sebagai informasi, elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan SMRC pada periode 31 Oktober sampai 9 November berada di angka 46 persen.

    Sedangkan, tingkat keterpilihan pasangan RIDO berada di angka 39,1 persen atau terpaut kurang lebih 7 persen dari Pram-Rano.

    Sedangkan, responden yang tak menjawab atau belum menentukan pilihan berada di kisaran 9,8 persen.

    Artinya, bisa menyakinkan seluruh responden yang belum menentukan suara ini, pasangan RIDO bisa unggul di bilik suara.

    “Oleh karena itu, kami masih optimus dengan semangat kejuangan para kader dan relawan. Insyaallah satu putaran akan menjadi kenyataan dalam Pilkada Jakarta,” tuturnya.

    Hasil survei yang kurang baik ini disebutnya bakal menjadi bahan evaluasi bagi Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

    Sehingga di waktu kampanye yang hanya tersisa seminggu lagi ini dapat dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya.

    “Harapannya, kami dapat memanfaatkan sisa waktu yang tinggal sepekan ini untuk kampanye. Kami betul-betul akan optimal untuk kemenangan pasangan RIDO,” kata Menteri Pertanian (Mentan) periode 2009-2014 ini.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Tatak Ujiyati Sindir PKS: Kemarin Tinggalkan Anies, Sekarang Minta Dukungan?

    Tatak Ujiyati Sindir PKS: Kemarin Tinggalkan Anies, Sekarang Minta Dukungan?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, menyindir langkah PKS yang meminta Anies Baswedan mendukung pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

    Tatak menilai permintaan tersebut tidak pantas mengingat sikap PKS yang sebelumnya meninggalkan Anies demi mendukung Ridwan Kamil.

    “Kalau mau mempertimbangkan sedikit tepo sliro, mbok jangan begitulah,” ujar Tatak dalam keterangannya di aplikasi X @tatakujiyati (15/11/2024).

    Tatak mengingatkan bahwa PKS sebelumnya dengan penuh semangat mendukung Ridwan Kamil dan meninggalkan Anies.

    “Kan nggak enak rasanya, kemarin sudah semangat banget meninggalkan Anies demi RK lalu sekarang justru minta Anies mendukung RK,” cetus Tatak.

    Ia juga mempertanyakan kepercayaan diri PKS terkait elektabilitas Ridwan Kamil.

    “Kok jadi nggak percaya diri bahwa dukungan Jokowi kemarin bakal membuat RK-Suswono meroket menang di DKI?,” tandasnya.

    Diketahui sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt.) Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan, mengungkapkan harapannya agar Anies Baswedan dapat mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono.

    Ahmad Heryawan mencontohkan hubungan baik antara Anies dan pasangan calon gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, sebagai preseden.

    Ia juga mengungkapkan bahwa pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie telah bertemu dengan Anies Baswedan pada Kamis (14/11/2024). Pertemuan itu disebut sebagai upaya membangun komunikasi politik yang harmonis.

  • Unggah Foto Dengan Syaikhu-Ilham di Media Sosial, Sinyal Anies Dukung Mereka di Pilgub Jabar?

    Unggah Foto Dengan Syaikhu-Ilham di Media Sosial, Sinyal Anies Dukung Mereka di Pilgub Jabar?

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menerima kunjungan Cagub dan Cawagub Jawa Barat Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Kamis (14/11/2024) sore.

    Momen tersebut diunggah Anies melalui Instagram resminya @aniesbaswedan. Anies terlihat mengenakan batik perpaduan warna coklat dan hitam, sedangkan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie kompak mengenakan kemeja putih.

    “Alhamdulillah, senang sekali bisa menyambut kedatangan Pak Ahmad Syaikhu dan Pak Ilham Habibie kemarin sore. Kami bersyukur bahwa beliau berdua mendapatkan amanah menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Jawa Barat,” tulisnya dalam unggahan tersebut, seperti dikutip pada Jumat (15/11/2024).

    Tak hanya itu, Anies juga berharap bahwa Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie bisa memberikan yang terbaik dan keberkahan bagi warga Jawa Barat.

    “Kami mendoakan, mengharapkan, mudah-mudahan dari tangan mereka berdua akan ada kebahagiaan yang lebih baik pada warga Jawa Barat dan InsyaAllah keberkahan bagi semuanya,” tuturnya.

    Sementara itu, Ahmad Syaikhu melalui laman resmi X @syaikhu_ahmad, juga membagikan momen pertemuannya dengan Anies Baswedan. Dia mengaku masih rutin bertemu dan berkomunikasi dengan Anies, sehingga tidak ada yang berubah.

    “Tentu kami belajar banyak bagaimana mengelola pemerintahan daerah yang efektif dan berdampak luas pada kemajuan. Seperti halnya Jakarta, Jawa Barat memiliki banyak potensi dan sumber daya. Sudah saatnya Jawa

    Barat terbang tinggi,” tulis Syaikhu, seperti dikutip pada Jumat (15/11/2024).

    Syaikhu turut menghaturkan ucapan terima kasih kepada Anies yang selalu menerima pihaknya dengan hangat di pendoponya. Dia juga berharap Anies selalu sehat.

    Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan alias Aher tak banyak berkomentar ketika ditanyai apakah pertemuan ini ditujukan untuk meningkatkan elektabilitas Syaikhu atau tidak.

    Dia hanya mengatakan karena paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie sedang berkompetisi, wajar ada keinginan menang dan mendapatkan dukungan lebih dari masyarakat.

    “Ya segala langkah dilakukan. Semuanya langkah tersebut langkah yang benar, langkah yang legal, yang dibenarkan oleh hukum ya dilakukan. Mudah-mudahan ya, mudah-mudahan pertemuan dengan Pak Anies itu bisa menambah elektabilitas lebih baik lagi untuk Pak Syaikhu dan Pak Habibie Alhamdulillah,”terangnya.

  • 2
                    
                        Mengapa Anggota DPR Kompak Mencecar Jaksa Agung Terkait Kasus Tom Lembong?
                        Nasional

    2 Mengapa Anggota DPR Kompak Mencecar Jaksa Agung Terkait Kasus Tom Lembong? Nasional

    Mengapa Anggota DPR Kompak Mencecar Jaksa Agung Terkait Kasus Tom Lembong?
    Penulis
    Penetapan eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong (
    Tom Lembong
    ) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait
    impor gula
    pada tahun 2015-2016 menjadi sorotan dalam rapat kerja Komisi III
    DPR
    RI bersama Kejaksaan Agung (
    Kejagung
    ).
    Dalam rapat yang digelar pada Rabu, 13 November 2024, anggota DPR RI ramai-ramai mencecar
    Jaksa Agung
    Sanitiar Burhanuddin dan jajaran Kejagung untuk memberikan penjelasan terkait penanganan kasus impor gula karena menjadi sorotan publik.
    Pada awal rapat, Wakil Ketua Komisi III DPR Rano Al Fath langsung menyinggung soal penetapan tersangka terhadap Tom Lembong.
    “Ada beberapa perkara yang memang sedang ditangani oleh Kejagung ini cukup menarik jadi publik benar-benar hari ini melihat kinerja dari Kejagung. Salah satunya dibicarakan oleh masyarakat itu perkara penetapan tersangka mantan menteri Tom Lembong,” ujar Rano.
    Diketahui, Tom Lembong ditetapkan menjadi tersangka karena mengizinkan impor gula saat stok gula di dalam negeri tengah surplus.
    Beberapa anggota Komisi III DPR RI kemudian menggali lebih dalam mengenai dugaan motif di balik penetapan tersangka terhadap Tom Lembong.
    Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Hinca Panjaitan bahkan mendesak Kejagung memberikan penjelasan yang lebih rinci.
    Hinca mengungkapkan bahwa penanganan kasus impor gula tersebut menimbulkan dugaan adanya balas dendam politik.
    “Kami merasakan, mendengarkan percakapan di publik, penanganan penangkapan kasus Tom Lembong itu sarat dengan dugaan balas dendam politik,” ujar Hinca.
    Hinca pun berharap Kejagung dapat memberikan penjelasan yang lebih komprehensif tentang penanganan kasus ini, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang semakin memperburuk citra hukum di mata publik.
    “Karena anggapan itu yang kami dengarkan, itu yang kami rekam, karena itu kami sampaikan. Harus dijelaskan ini ke publik lewat Komisi III ini supaya betul-betul kita dapatkan,” kata Hinca.
    Anggota DPR lainnya, Benny K Harman, ikut memberikan sorotan tajam. Dia berpendapat bahwa penetapan Tom Lembong sebagai tersangka jangan berhenti pada individu tersebut saja.
    Dia menyebut, Kejagung harus menggunakan ini untuk menjadikan kasus ini sebagai jalan untuk membongkar kasus korupsi yang lebih luas di sektor impor gula.
    “Itu pintu masuk, mudah-mudahan pintu masuk betul Pak Jaksa Agung. Jadi jangan sampai batas sampai di pintu masuk,” ujar Benny.
    Benny juga menyarankan agar Kejagung tidak hanya sekadar membuka satu pintu kasus, tetapi juga menggali lebih dalam untuk mengungkap dugaan korupsi yang lebih besar.
    “Masuk lebih dalam lagi, tapi bagaimana masuk lebih dalam kalau yang dangkal ini belum disentuh? Sentuh yang dangkal dulu baru masuk ke laut yang lebih dalam lagi. Kami menunggu,” ungkap Benny.
    Tidak sedikit anggota DPR yang menilai bahwa penetapan Tom Lembong sebagai tersangka terlalu terburu-buru.
    Politikus Partai Gerindra, Muhammad Rahul, mengungkapkan soal kekhawatirannya terkait cepatnya proses penetapan tersangka ini.
    “Saya langsung saja, menurut saya itu terlalu terkesan terburu-buru Pak Jaksa Agung. Dalam artian, proses hukum publik harus dijelaskan dengan detail konstruksi hukum kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut,” ujar Rahul.
    Dia khawatir bahwa ketergesaan dalam penetapan tersangka bisa menciptakan kesan bahwa hukum dipakai sebagai alat politik oleh pemerintah.
    “Pak Jaksa Agung jangan sampai kasus ini menggiring opini yang negatif kepada publik dan beranggapan bahwa pemerintah menggunakan hukum sebagai alat politik,” kata Rahul.
    Anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Nasir Djamil lantas menyoroti masalah keadilan dalam penegakan hukum terkait kasus Tom Lembong. Dia mempertanyakan mengapa hanya Tom Lembong yang menjadi sorotan, padahal ada banyak Menteri Perdagangan lain yang juga terlibat dalam kebijakan impor.
    “Kasus Tom Lembong menimbulkan banyak pertanyaan di tengah masyarakat, bahwa dia bukan satu-satunya menteri perdagangan. Ada banyak menteri perdagangan yang juga melakukan impor, dan tentu saja ada pimpinan yang di atas,” ujar Nasir.
    Nasir juga menegaskan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara adil dan humanis, tanpa pandang bulu.
    Dia lalu mengingatkan Kejagung untuk memastikan bahwa proses hukum dilakukan dengan asas pembuktian yang jelas dan tegas.
    “Jadi ini harapan kami mudah-mudahan bisa dijawab dengan baik, meskipun tidak memengaruhi proses hukum yang sedang dijalankan Kejagung,” katanya.
    Menanggapi banyaknya pertanyaan dan kritik yang diajukan oleh anggota DPR, Jaksa Agung RI, Sanitiar Burhanuddin dengan tegas membantah bahwa penanganan kasus ini memiliki motivasi politik.
    “Untuk kasus Tom Lembong, kami sama sekali tidak pernah maksud soal politik. Kami hanya yuridis, dan itu yang kami punya,” kata Burhanuddin.
    Burhanuddin juga menegaskan bahwa Kejagung mengusut kasus ini dengan sangat hati-hati, mengikuti prosedur yang berlaku.
    “Untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka itu tidak mudah. Kami melalui proses-proses tahapan-tahapan yang sangat rigit dan tidak mungkin kami menentukan seseorang sebagai tersangka, ini akan melanggar HAM. Kami pasti hati-hati,” katanya lagi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • "Fit and Proper Test" Capim dan Dewas KPK Digelar Pekan Depan, Golkar Akan Didalami Ini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 November 2024

    "Fit and Proper Test" Capim dan Dewas KPK Digelar Pekan Depan, Golkar Akan Didalami Ini Nasional 14 November 2024

    “Fit and Proper Test” Capim dan Dewas KPK Digelar Pekan Depan, Golkar Akan Didalami Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi III DPR RI
    akan segera melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (
    fit and proper test
    ) untuk calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra menyampaikan bahwa Fraksi Partai Golkar akan mendalami dua aspek penting dalam proses ini.
    “Kami dari (fraksi) Golkar itu, dua hal penting yang akan kami gali satu di bidang di ranah etika, dan yang kedua di ranah hukum,” kata Tandra saat dikonfirmasi pada Kamis (14/11/2024).
    Tandra menjelaskan,
    etika dan hukum
    saling berkaitan, sehingga kedua hal ini harus dipahami oleh para capim dan calon dewas KPK.
    Ia menegaskan juga soal pentingnya mendalami latar belakang para calon.
    “Kita akan gali latar belakang dari calon-calon baik itu calon pimpinannya komisioner maupun dewasnya, dari segi etikanya semuanya harus beres,” ujarnya.
    Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Tengah ini menekankan bahwa ia tidak ingin pejabat KPK periode mendatang terjerat kasus etik maupun hukum.
    “Baru kemudian kita melangkah lebih jauh ke arah yang persoalan teknis. Kita tidak ingin terulang, di masa periode yang lalu jangan sampai pimpinan KPK kena masalah kan,” ungkapnya.
    Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Nasir Djamil mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan jadwal untuk melaksanakan tahapan lanjutan dalam proses seleksi capim dan calon dewas KPK.
    Meskipun demikian, Nasir menyatakan bahwa hingga saat ini, jajaran Komisi III belum menerima surat presiden (Surpres) terkait capim dan dewas KPK yang telah diserahkan kepada pimpinan DPR.
    “Komisi III sudah menjadwalkan pekan depan untuk fit and proper test
    calon pimpinan KPK
    dan Dewas KPK. Tapi hari ini, Komisi III belum menerima surpres, surat dari presiden,” ujar Nasir kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kamis (14/11/2024).
    Nasir menjelaskan bahwa pimpinan DPR RI telah membacakan surpres terkait capim dan dewas KPK dalam rapat paripurna pada Selasa (12/11/2024).
    Ia menambahkan bahwa pimpinan DPR RI juga telah memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak mengubah nama-nama capim dan dewas KPK hasil seleksi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
    Namun demikian, Nasir menegaskan bahwa surpres tersebut tetap perlu diterima oleh Pimpinan Komisi III sebelum memulai tahapan fit and proper test.
    “Sehingga dari Surpres itu, kita mengundang orang-orang yang ada dalam Surpres itu, tapi hanya administrasi saja sifatnya,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RIDO bakal siapkan satu juta lapangan kerja 

    RIDO bakal siapkan satu juta lapangan kerja 

    Jakarta (ANTARA) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) akan menyiapkan satu juta lapangan kerja bagi masyarakat Jakarta yang membutuhkan.

    “Pasangan RIDO sudah menyiapkan satu juta lapangan pekerjaan. Siapa di sini ingin selalu mendapat pekerjaan? Pilih nomor satu,” kata Ridwan Kamil.

    Hal itu disampaikan di hadapan massa saat Kampanye Akbar RIDO bertajuk “Satuin Jakarta” di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis petang.

    Menurut dia, dari satu juta lapangan pekerjaan itu, RIDO akan menyiapkan 600 ribu untuk pekerjaan kantoran, 300 ribu untuk pekerjaan UMKM dan 100 ribu untuk pekerjaan padat karya.

    Tak hanya itu, pasangan RIDO juga akan memberikan anggaran untuk RW sebesar Rp1 miliar per RW untuk selama lima tahun.

    Baca juga: Suswono optimistis RIDO menang satu putaran di Pilkada Jakarta

    Bahkan, kata Kang Emil, pihaknya akan meningkatkan biaya operasional bagi Jumantik, Dasawisma, Posyandu dan uang kehormatan untuk RT dan RW.

    Selain itu, bila pasangan RIDO menang di Pilkada Jakarta akan menggratiskan biaya pendidikan. Tidak hanya di sekolah negeri, namun juga di sekolah swasta.

    Sementara itu, Suswono menyebutkan pasangan RIDO akan membuat program kredit tanpa bunga dan tanpa agunan. “Siapa yang berminat? Insya Allah nanti aksesnya cepat,” ujarnya.

    Bagi yang belum punya rumah, kata Suswono, pasangan RIDO akan menyiapkan rumah murah, terpadu dan terjangkau.

    “Jadi, masyarakat yang belum beruntung di Jakarta, jangan khawatir anda bisa tetap tinggal di Jakarta dengan rumah-rumah yang akan diciptakan oleh Ridwan Kamil,” katanya.

    Baca juga: Kampanye akbar RIDO untuk tumbuhkan semangat kader partai koalisi

    Pasangan RIDO akan membuat rumah di atas pasar, di atas sungai dan akan membangun rumah di atas jalan.

    “Insya Allah orang miskin di kota masih bisa tinggal di kota dan Insya Allah utusan macet dan banjir akan diselesaikan secara tuntas oleh pasangan RIDO,” katanya.

    Karena itu, kata dia, bantu agar Ridwan Kamil-Suswono bisa memimpin Jakarta lima tahun ke depan.

    Dalam kampanye akbar itu dihadiri sejumlah petinggi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, seperti Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS Ahmad Heriyawan, Ketua Umum Kosgoro Dave Laksono dan lainnya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Temui Anies Baswedan Sore Ini, Bahas Pilkada?

    Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Temui Anies Baswedan Sore Ini, Bahas Pilkada?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dikabarkan akan bertemu dengan eks Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan sore hari ini, Kamis (14/11/2024).

    Pelaksana Harian (Plh) Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan alias Aher membenarkan rencana pertemuan tersebut. Dia mengatakan pertemuan ini hanyalah silaturahmi biasa karena pihaknya dengan Anies selama ini berteman.

    “Ya saya udah mendengar itu. Tentu ini silaturahmi biasa. Selama ini kita dengan Pak Anies kan berteman ya, 2017 di DKI Jakarta PKS menjadi pendukung utama. Kemudian 2024 dalam perhelatan Pilpres, PKS menjadi pendukung utama kepada Pak Anies kan,” tuturnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/11/2024).

    Tak hanya itu, Aher menyebut pertemuan ini juga bertujuan untuk meminta dukungan moral pada Anies untuk Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, karena pasangan ini maju di perhelatan Pilgub Jawa Barat 2024.

    “Mungkin seputar itu. Selebihnya ya nanti silaturahmi biasa. Namanya juga kita bersahabat mungkin ada pernyataan saling mendukung, dulu [Anies] didukung oleh Pak Syaikhu. Sekarang Pak Syaikhu minta didukung oleh Pak Anies wajar-wajar aja kan begitu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Aher tak berkomentar banyak ketika ditanyai apakah pertemuan sore nanti ditujukan untuk meningkatkan elektabilitas Ahmad Syaikhu atau tidak, dia hanya mengatakan karena paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie sedang berkompetisi, wajar ada keinginan menang dan mendapatkan dukungan lebih dari masyarakat.

    “Ya segala langkah dilakukan. Semuanya langkah tersebut langkah yang benar, langkah yang legal, yang dibenarkan oleh hukum ya dilakukan. Mudah-mudahan ya, mudah-mudahan pertemuan dengan Pak Anies itu bisa menambah elektabilitas lebih baik lagi untuk Pak Syaikhu dan Pak Habibie Alhamdulillah,”terangnya.

    Sebagai informasi, Survei Litbang Kompas merilis publikasi atau hasil survei terbaru Pilkada Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2024. Hasilnya, elektabilitas pasangan calon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie berada di posisi kedua dengan perolehan sebesar 9%.

  • 2
                    
                        Mengapa Anggota DPR Kompak Mencecar Jaksa Agung Terkait Kasus Tom Lembong?
                        Nasional

    3 Ramai-ramai Anggota DPR Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong Nasional

    Ramai-ramai Anggota DPR Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penetapan tersangka terhadap eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) menjadi sorotan dalam rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Kejaksaan Agung (Kejagung).
    Dalam rapat, anggota Komisi III DPR RI beramai-ramai mencecar Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin dan jajaran agar memberikan penjelasan soal kasus tersebut.
    Saat membuka rapat, Wakil Ketua Komisi III DPR Rano Al Fath langsung menyinggung kasus korupsi Tom Lembong yang menurutnya telah menjadi buah bibir masyarakat.
    “Ada beberapa perkara yang memang sedang ditangani oleh Kejagung ini cukup menarik jadi publik benar-benar hari ini melihat kinerja dari Kejagung. Salah satunya dibicarakan oleh masyarakat itu perkara penetapan tersangka mantan menteri Tom Lembong,” ujar Rano di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
    Sebagaimana diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait impor gula pada tahun 2015-2016.
    Kejagung menilai Tom bersalah karena mengizinkan impor gula saat stok gula dalam negeri sedang surplus.
    Balas dendam politik
    Banyak anggota DPR RI menilai kasus ini sudah menjadi pertanyaan bagi publik. Salah satu anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Hinca Panjaitan pun mendesak Kejagung memberikan penjelasan rinci terkait penetapan tersangka Tom Lembong.
    Sebab, ia menilai penetapan tersangka ini terkait dengan dugaan kasus korupsi impor gula yang dinilai oleh publik sebagai upaya balas dendam politik.
    “Kami merasakan, mendengarkan percakapan di publik, penanganan penangkapan kasus Tom Lembong itu sarat dengan dugaan balas dendam politik,” ujar Hinca saat rapat kerja.
    Hinca berharap Jaksa Agung dan jajarannya dapat memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai penanganan perkara tersebut.
    “Karena anggapan itu yang kami dengarkan, itu yang kami rekam, karena itu kami sampaikan. Harus dijelaskan ini ke publik lewat Komisi III ini supaya betul-betul kita dapatkan,” jelas Hinca.
    Usut tuntas
    Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat lainnya, Benny K Harman juga mendesak penyidikan kasus impor gula jangan berhenti dengan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka.
    Benny meminta Kejagung menjadikan kasus Tom Lembong sebagai jalan masuk untuk membongkar kasus korupsi yang lebih luas di sektor impor gula.
    “Itu pintu masuk, mudah-mudahan pintu masuk betul Pak Jaksa Agung. Jadi jangan sampai batas sampai di pintu masuk,” ujar Benny.
    Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini juga mengingatkan pihak-pihak yang pernah menjabat di Kementerian Perdagangan untuk bersiap jika harus diperiksa oleh Kejagung.
    Menurutnya, upaya untuk mengungkap dugaan korupsi di sektor gula harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak sekadar menyentuh permukaan.
    “Menurut saya, kalau Pak Tom Lembong pada saat ini ditetapkan sebagai tersangka, menurut saya itu hanyalah strategi Kejaksaan Agung. Berarti yang lain-lainnya siap menanti peristiwa yang kurang enak itu,” sebutnya.
    Selain itu, Benny juga mendorong Jaksa Agung untuk berani mengambil langkah lebih dalam untuk menyelidiki dugaan korupsi impor gula.
    Dia menyarankan agar Kejagung menyentuh isu-isu yang lebih mendalam setelah menyelesaikan kasus yang ada saat ini.
    “Masuk lebih dalam lagi, tapi bagaimana masuk lebih dalam kalau yang dangkal ini belum disentuh? Sentuh yang dangkal dulu baru masuk ke laut yang lebih dalam lagi. Kami menunggu,” ungkapnya.
    Terburu-buru
    Penetapan Tom Lembong sebagai tersangka dinilai Anggota Komisi III DPR RI lainnya, Muhammad Rahul sangat tergesa-gesa.
    Politikus dari Partai Gerindra ini menilai bahwa penetapan tersangka ini dilakukan dalam waktu yang cepat.
    “Saya langsung saja, menurut saya itu terlalu terkesan terburu-buru Pak Jaksa Agung. Dalam artian, proses hukum publik harus dijelaskan dengan detail konstruksi hukum kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut,” ujar Rahul.
    Rahul mengungkapkan kekhawatirannya bahwa ketergesa-gesaan Kejagung dapat memicu anggapan di masyarakat bahwa pemerintahan saat ini menggunakan hukum sebagai alat politik.
    Menurut Rahul, pengusutan dan penegakan hukum setiap perkara korupsi seharusnya selaras dengan cita-cita pemerintah dalam memberantas korupsi.
    “Pak Jaksa Agung jangan sampai kasus ini menggiring opini yang negatif kepada publik dan beranggapan bahwa pemerintah menggunakan hukum sebagai alat politik,” kata Rahul.
    Banyak menteri lakukan impor
    Senada, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Nasir Djamil mengungkapkan keprihatinannya terhadap penetapan tersangka Tom Lembong Kejagung.
    Pasalnya, Nasir berpandangan, langkah Kejagung ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat.
    Nasir menyinggung bahwa Tom Lembong bukan satu-satunya menteri perdagangan yang melakukan kegiatan impor.
    “Kasus Tom Lembong menimbulkan banyak pertanyaan di tengah masyarakat, bahwa dia bukan satu-satunya menteri perdagangan. Ada banyak menteri perdagangan yang juga melakukan impor, dan tentu saja ada pimpinan yang di atas,” ujar Nasir dalam rapat.
    Dia juga menyorot bahwa penetapan tersangka ini menimbulkan spekulasi publik. Menurutnya, penegakan hukum seharusnya berkeadilan dan humanis, termasuk dalam perkara yang melibatkan Tom Lembong.
    Dia mengingatkan Kejagung bahwa asas pembuktian dalam pidana harus dijalankan secara tegas dan jelas untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
    Jika tidak demikian, Nasir khawatir akan mencoreng citra Presiden yang menginginkan hukum ditegakkan seadil-adilnya.
    “Jadi ini harapan kami mudah-mudahan bisa dijawab dengan baik, meskipun tidak mempengaruhi proses hukum yang sedang dijalankan Kejagung,” ujarnya.
    Respons Jaksa Agung
    Merespons banyaknya sorotan soal kasus Tom Lembong, Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin membantah ada politisasi dalam kasus dugaan korupsi terkait impor gula tersebut.
    “Untuk kasus Tom Lembong, kami sama sekali tidak pernah maksud soal politik. Kami hanya yuridis, dan itu yang kami punya,” kata Burhanuddin dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI.
    Burhanuddin juga menegaskan kasus tersebut diusut secara hati-hati.
    Dia memastikan, jajarannya tidak akan sembarangan menetapkan seseorang sebagai tersangka karena ada tahapan dan prosedur yang mengatur hal ini.
    “Untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka itu tidak mudah. Kami melalui proses-proses tahapan-tahapan yang sangat rigit dan tidak mungkin kami menentukan seseorang sebagai tersangka, ini akan melanggar HAM. Kami pasti hati-hati,” kata Burhanuddin.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Amri-Rahman Tutup Debat Pamungkas dengan Selebrasi CR7

    Amri-Rahman Tutup Debat Pamungkas dengan Selebrasi CR7

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Amri Arsyid dan Rahman Bando Tampil Memukau di segmen akhir atau segmen penutup debat pamungkas yang diselenggarakan KPU Makassar, Rabu (13/11/2024).

    Di sesi penutup, Amri Arsyid kompak bersama Rahman Bando melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo, yang sangat terkenal dengan selebrasi CR7 SIUUUUUUUU.

    Sontak suasana dalam ruang debat riuh dan heboh dengan apa yang ditampilkan oleh Pasangan AMAN yang kerap disebut netizen Om-Om Sok Asik.

    Aksi Selebrasi CR7 SIUUUUU ini juga diikuti oleh seluruh pendukung AMAN bahkan Pendukung paslon lainnya ikut larut dan ikut meneriakkan selebrasi pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo.

    Usai membuat gerakan selebrasi SIUUU, pasangan AMAN juga mengangkat jersey PSM untuk memperlihatkan tulisan di baju kaos “om-om sok asik mengucapkan jayalah PSM ku, jayalah Kota Makassar, selamat ulang tahun.

    Tidak ketinggalan suara tiupan sempritan/pluit dari tim pendukung AMAN semakin menambah keseruan closing statemen paslon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

    Pasangan AMAN ini sedari awal sudah tampil beda dengan calon wali kota lainnya, dengan memakai songkok Passappu atau Patonro dengan kostum PSM Makassar era Ligina.

    Pasangan AMAN tak lupa mengajak seluruh warga Makassar untuk datang ke TPS 27 November nanti. Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid memohon doa dan meminta masyarakat untuk mencoblos paslon AMAN nomor empat.

    “Saudara ku semua Bapak/ibu Jangan lupa 27 November datang ke TPS Coblos yang putih rambutnya, AMAN nomor empat”. Tutup Amri Arsyid.