partai: PKS

  • Komisi III DPR RI Harap Ketua KPK Baru Tak Ulangi Kesalahan Lama

    Komisi III DPR RI Harap Ketua KPK Baru Tak Ulangi Kesalahan Lama

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menyampaikan harapannya terhadap Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto untuk masa jabatan 2024-2029. Dia berharap Setyo tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK periode lalu.

    Nasir menyampaikan, pada periode lalu, ada tiga Pimpinan KPK yang diduga melanggar etik, termasuk salah satunya yang mengundurkan diri.

    “Oleh karenanya, mudah-mudahan KPK bisa bersinergi, kolektif-kolegial itu harus diwujudkan, sehingga kemudian tidak ada yang kurang dan lebih, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah,” ujarnya kepada wartawan, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11/2024).

    Menurutnya, kolektif-kolegial adalah hal yang diharapkan oleh Komisi III DPR RI, lantaran bisa menghadirkan kepemimpinan yang bersinergi dengan Dewan Pengawas KPK alias Dewas KPK.

    “Sehingga tidak ada lagi saling melaporkan antara komisioner KPK dan Dewas, begitu juga sebaliknya,” tutur Politikus PKS tersebut.

    Lebih jauh, Nasir membeberkan kemungkinan alasan terpilihnya Setyo adalah karena rekam jejaknya, jaringannya, dan pengalamannya. Menurut dia, kemungkinan itu yang menjadi caratan bagi para semua fraksi di Komisi III DPR RI.

    Tak hanya itu, lanjut dia, Setyo juga memiliki pengalaman di KPK dan di bidang reserse, bahkan sekarang menjadi Inspektur Jenderal di Kementerian Pertanian.

    “Jadi pengalaman ini, kematangan yang dia miliki, kemudian jaringan juga, seperti yang saya katakan tadi ya, membuat mayoritas memilih dia untuk menjadi Ketua KPK lima tahun yang datang,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memilih dan menetapkan Setyo Budiyanto sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masa jabatan 2024-2029. 

    Penetapan ini dilakukan melalui rapat pleno Komisi III DPR RI dengan agenda menetapkan lima orang Pimpinan KPK sekaligus Ketua KPK dan memilih lima orang Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029.

    Adapun, rapat pleno ini berlangsung di Ruang Komisi III DPR RI, Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/11/2024) dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman.

    “Apakah saudara Setyo Budiyanto dapat dipilih dan ditetapkan sebagai Ketua KPK masa jabatan tahun 2024-2029?” tanya Habiburokhman dan dijawab setuju oleh para anggota rapat.

  • DPR: Negara Membuat Miskin Rakyatnya dengan Menaikan Pajak

    DPR: Negara Membuat Miskin Rakyatnya dengan Menaikan Pajak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah akan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dari yang sebelumnya dibanderol 11 persen, menjadi 12 persen, per tanggal 1 Januari 2025 mendatang.

    Kenaikan Pajak PPN 12 persen merupakan implementasi dari Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    Anggota Komisi IV DPR RI Riyono menilai, pengesahan UU perpajakan dilakukan oleh pemerintah dan DPR periode 2019 – 2024 membawa kabar buruk bagi rakyat rentan miskin.

    Pasalnya, masyarakat seperti petani dan nelayan, rakyat di pantai dan desa akan semakin banyak yang masuk kategori dari rentan miskin menjadi miskin.

    “Pengesahan kenaikan PPN 11 persen di tahun 2022, dan 12 persen di tahun 2025 akan memicu kenaikan harga dan tentu rakyat kecil, petani, nelayan peternak akan menjadi paling terdepan kena dampaknya,” ungkap Riyono dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).

    Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, bahwa pada waktu bersamaan Presiden Jokowi juga mengesahkan adanya PP 85 tahun 2021 tentang PNBP sektor kelautan perikanan yang juga menyasar nelayan kecil dengan kapal 5 GT yang dikenakan 5 persen. Jadi, sebagai rakyat biasa, nelayan akan terkena PPN 11 persen jika berbelanja dan pajak 5 persen dari hasil tangkapan mereka.

    Menurutnya, kehadiran pajak tersebut akan semakin menyulitkan para nelayan yang sedang berusaha bangkit dari kondisi pandemi.

    “Belum harga pakan para peternak, kenaikan PPN 11 persen akan membuat produsen pakan menaikan harga pakan bisa sampai 5 persen. Benar – benar menjadi bencana bagi sektor perikanan pertanian peternakan,” kata Politisi Fraksi PKS ini.

  • PKS Dikritik Geisz: Udah Membegal, Masih Minta Semua-Semuanya

    PKS Dikritik Geisz: Udah Membegal, Masih Minta Semua-Semuanya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, melontarkan sindiran tajam kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dinilai tidak konsisten mendukung mantan Gubernur Jakarta tersebut.

    Geisz menyebut PKS meninggalkan Anies demi kepentingan politik tertentu, namun tetap meminta dukungan dari Anies untuk berbagai calon kepala daerah.

    “Anies ditinggal, demi iming-iming,” ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah (21/11/2024).

    Dibeberkan Geisz, ketika Anies diminta memberikan dukungan pada pasangan calon (Paslon) usungan PKS di Jawa Barat (Jabar), Anies memberikan dukungan.

    “Tapi minta dukung Cagubnya di Jabar. Anies dukung. Diminta dukungan untuk calon di Bogor juga di Sumatera Barat dll, Anies tetap beri dukungan,” sebutnya.

    Ia juga menyinggung bahwa meski Anies mendukung kandidat lain yang diusung oleh PKS di berbagai daerah, partai tersebut justru menunjukkan reaksi emosional saat Anies memberikan dukungan kepada kandidat lain di Jakarta.

    “Anies dukung calon lain di Jakarta. Lah ko ngamuk?,” cetus mantan Komisaris Ancol ini.

    Geisz bilang, tindakan PKS mencerminkan sikap tidak tahu diri karena setelah “ikut membegal” Anies, mereka masih meminta berbagai bentuk dukungan.

    “Udah ikut membegal, masih minta semua-semua. Tau diri napah,” kuncinya.

    Sebelumnya, Analis politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait arah politik Anies Baswedan menjelang Pilkada serentak.

    Dikatakan Rocky, Pramono Anung dan Rano Karno lebih diminati oleh Anies ketimbang PKS, yang selama ini dipandang sebagai salah satu partai pengusungnya.

  • PKS Minta Usulan Pemilu-Pilkada Beda Tahun Dikaji Mendalam

    PKS Minta Usulan Pemilu-Pilkada Beda Tahun Dikaji Mendalam

    Jakarta

    Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan Pemilu dan Pilkada seharusnya tidak digelar bersamaan dalam satu tahun. Partai Keadilan Sosial (PKS) menilai usulan itu agar dikaji lebih dalam oleh pemerintah.

    “Setuju ada kajian mendalam. Kualitas demokrasi ditentukan oleh desain pemilu. Ada korelasi pemilu legislatif dengan lima kotak suara yang selama ini kita jalankan dengan rendahnya pengenalan dan engagement calon dengan pemilih,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).

    Mardani menyebut pengkajian itu tentu penting demi kualitas demokrasi di Indonesia. Pengkajian itu diharapkan bisa dilakukan secepat mungkin.

    “Termasuk pembahasan apakah pilkada dan pemilu beda tahun atau sama tahun. Bagus dikaji menyeluruh dan dilakukan saat ini di awal masa jabatan baik eksekutif maupun legislatif,” katanya.

    Kata Ketua Bawaslu

    Sebelumnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan Pemilu dan Pilkada seharusnya tidak digelar bersamaan dalam satu tahun. Bagja mengatakan usulan itu telah disampaikan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Hal itu disampaikan Bagja dalam Apel Siaga Pengawasan Tahapan Masa Tenang, Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan tahun 2024 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024). Bagja mulanya mengatakan dirinya telah menyampaikan kepada pemerintah mengenai keluhan-keluhan jajaran Bawaslu.

    Beberapa peserta apel pun terdengar menjawab ‘tidak’. Bagja mengaku kaget dengan jawaban ‘tidak’.

    Dia kemudian mengatakan petugas Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang kelelahan saat Pemilu dan Pilkada disatukan. Dia menyebut banyak Panwascam Pemilu yang tak dapat melanjutkan tugas di Pilkada.

    (azh/eva)

  • Adu Pengaruh Jokowi dan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Lebih Kuat? – Page 3

    Adu Pengaruh Jokowi dan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Lebih Kuat? – Page 3

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai bahwa kontestasi Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung sengit. Menurutnya, bukan hanya pertarungan antar kandidat yang menjadi sorotan, tetapi juga peran ‘King Maker’ di balik pasangan calon (paslon) yang bertarung.

    Adi mengungkapkan, di balik paslon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), terdapat dukungan dari dua tokoh besar, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Keduanya dianggap sebagai ‘King Maker’ utama bagi pasangan tersebut.

    Sementara itu, paslon nomor urut 02, Pramono Anung-Rano Karno, didukung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta Anies Baswedan. Namun, menurut Adi, hingga saat ini Anies belum secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Pramono Anung dan Rano Karno.

    “Anies belum terlihat mendukung secara terbuka Pram-Rano. Hanya beberapa jubir saja yang bergabung dengan tim Pram-Rano. Per hari ini, belum terlihat Anies bertemu Megawati untuk menyamakan kepentingan demi memenangkan Pram-Rano. Yang jelas, the one and only, Megawati adalah ‘King Maker’ utama di sini,” ujar Adi pada Selasa (19/11/2024).

    Adi juga menambahkan bahwa dukungan Anies sejauh ini hanya disampaikan melalui perantara, salah satunya adalah Sahrin Hamid yang bertindak sebagai juru bicaranya.

    “Kalau memang benar Anies mendukung Pram-Rano, seharusnya ia menyatakan secara terbuka, ikut turun kampanye, dan menjadi juru kampanye (jurkam) untuk meyakinkan pemilihnya agar mendukung Pram-Rano,” ucapnya.

    Lebih jauh, Adi menggarisbawahi bahwa di tingkat akar rumput, pendukung Anies dan PDIP khususnya mereka yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)—masih sulit untuk menyatu. Luka politik dari Pilkada DKI Jakarta 2017 masih terasa, terutama akibat perbedaan ideologi yang mencolok antara kedua kubu.

    “Pemilih Anies dan Ahok pada Pilkada Jakarta 2017 lalu sangat ideologis. Tidak mudah menyatukan dua kubu pemilih yang luka hatinya masih membekas hingga saat ini. Di level elite mungkin terlihat akur, tetapi di tingkat akar rumput belum tentu,” jelas Adi.

    Ia menambahkan bahwa hingga kini belum ada titik temu yang jelas antara pendukung Anies dan Ahok untuk berdamai.

    “Pendukung Ahok sulit melupakan demo berjilid-jilid yang dilakukan oleh kelompok pendukung Anies seperti Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Alumni 212, yang menuntut Ahok dipenjara karena dianggap menistakan agama,” ujarnya.

    Adi juga mencatat bahwa kelompok seperti GNPF Ulama, Alumni 212, serta sebagian besar pemilih PKS sulit untuk berdamai dengan Ahok dan pendukungnya. Begitu pula sebaliknya, pendukung Ahok juga masih enggan menerima pihak-pihak yang terlibat dalam aksi-aksi tersebut.

    Sementara itu, paslon Ridwan Kamil-Suswono tampak lebih nyaman dengan dukungan dari Prabowo dan Jokowi. Dukungan ini diprediksi akan meningkatkan elektabilitas pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    Namun, menurut Adi, dukungan di media saja tidak cukup. Para ‘King Maker’ juga harus turun langsung ke lapangan untuk lebih meyakinkan pendukung mereka.

    “Endorsement elite kunci seperti Jokowi dan Prabowo sangat penting dalam meningkatkan elektabilitas calon. Ada keyakinan bahwa pemilih loyal mereka akan mengikuti arah dukungan tersebut. Tetapi, endorsement saja tidak cukup. Para elite kunci harus turun langsung bekerja, menjadi juru kampanye, dan secara aktif mengarahkan pemilihnya ke calon tertentu,” tegasnya.

    Adi mencontohkan bahwa Jokowi, yang secara terbuka mendukung Ridwan Kamil, telah menunjukkan usahanya untuk mengonsolidasikan pemilih loyalnya agar mendukung pasangan RK-Suswono.

    “Jokowi sepertinya akan turun langsung menggerakkan mesin politiknya di Jakarta demi memenangkan RK-Suswono,” tutupnya.

  • Bertemu Ketum Jakmania, Suswono Tebar Janji Urus Persija Sampai Juara Lagi

    Bertemu Ketum Jakmania, Suswono Tebar Janji Urus Persija Sampai Juara Lagi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Cawagub Jakarta nomor 1, Suswono bertemu dengan Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Sepak Bola Bahasa Persatuan’ yang digelar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Di depan Diky, pendamping Cagub Ridwan Kamil ini pun tebar janji bakal mengurus Persija sampai kembali menjadi juara Liga 1 Indonesia.

    “Saya sudah bicara dengan pak Ridwan Kamil bahwa beliau ketika memang ditakdirkan menjadi gubernur, sudah pasti Persija itu akan menjadi kebanggaan bagi gubernur. Artinya, dia akan memperjuangkannya untuk menjadi juara,” ucapnya, Rabu (20/11/2024).

    Untuk klub sebesar Persija, Suswono menyebut, sudah cukup lama klub berjuluk Macan Kemayoran itu tak juara.

    Tahun 2018 jadi kali terakhir klub kebangaan warga Jakarta itu menjadi yang terbaik di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

    Artinya, sudah lebih dari lima tahun terakhir ini tak ada prestasi yang ditorehkan Persija.

    Untuk itu, Suswono menjanjikan bakal membantu mengucurkan dana segar untuk Persija lewat CSR perusahaan-perusahaan BUMD milik Pemprov DKI bila terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

    “Tentu kami dukungan dari APBD, plus juga nanti bagaimana membantu dari dana-dana CSR untuk kemajuan Persija, itu sudah jadi jaminan kami,” ujarnya.

    “Intinya, kami akan memperbanyak bagaimana supaya ada sponsor, dana-dana CSR dari berbagai pihak,” sambungnya.

    Tak hanya itu, Suswono juga menjanjikan bakal memprioritaskan JIS untuk Persija, sehingga Rizki Ridho cs tak lagi menjadi tim musafir yang bermain kandang jauh dari Jakarta.

    “JIS yang sudah dibangun dengan biaya yang cukup besar ini akan bisa berfungsi optimal ya, sehingga Persija bisa menjadi homebase-nya Persija ya,” tuturnya.

    Sementara itu, Diky berharap, siapa pun nanti sosok yang akan menjadi Gubernur Jakarta bisa mencintai Persija yang merupakan klub kebangaan warga ibu kota.

    “Untuk kesosokan kami enggak pernah ada spesifikasi khusus, syaratnya gampang, yang penting cinta Persija, itu aja udah,” ucapnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno mengungkap sosok ideal Gubernur Jakarta yang diidam-idamkan Jakmania.

    Ia tidak menyebutkan banyak syarat, melainkan hanya sosok tersebut harus benar-benar cinta dengan Persija Jakarta.

    “Kalau untuk kesosokan kita enggak pernah ada spesifikasi khusus, syaratnya gampang, yang penting cinta Persija, itu aja sudah,” ucapnya dalam dalam sebuah diskusi publik yang digelar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

    Diky tak menampik bila Jakmania acap kali dijadikan kendaraan politik para calon gubernur yang maju di Pilkada Jakarta.

    Ia kemudian menceritakan bagaimana sosok Anies Baswedan bisa mendapat suara dan hati dari para pendukung Persija.

    “2017 (saat Pilgub Jakarta) yang dijanjikan oleh pak Anies itu beliau janjikan buat stadion, beliau kemana-mana bawa stadion. Nah, itu yang mengena di hati teman-teman Jakmania,” ujarnya

    “Dan akhirnya teman-teman Jakmania mungkin mayoritas secara pribadi mereka memilih pak Anies,” sambungnya.

    Oleh karena itu, Diky menyebut, Jakmania selalu terbuka kepada siapapun sosok yang ingin maju sebagai calon pemimpin di Jakarta.

    Termasuk sosok Cagub Ridwan Kamil, eks Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat yang dikenal sebagai seorang Bobotoh atau pendukung Persib Bandung yang menjadi rival abadi Persija.

    “Yang penting pilkada berjalan dengan lancar, tidak Ada kecurangan apapun, tidak ada pemaksaan apapun. Semua benar-benar menjadi pestanya masyarakat Jakarta, apalagi Jakmania, karena Jakmania adalah elemen penting bagi para penjaga Kota Jakarta,” tuturnya.

    “Karena ya orang kalau ditanya, siapantang paling cinta sama Kota Jakarta hari ini, pasti jawaban pertama adalah Jakmania,” sambungnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • TNI AL dan BRIN sepakat berkolaborasi riset teknologi rudal

    TNI AL dan BRIN sepakat berkolaborasi riset teknologi rudal

    Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Laut dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sepakat untuk berkolaborasi dalam program riset teknologi rudal (peluru kendali), yang fokus nya mencakup membangun platform rudal modern dan membentuk organisasi riset rudal.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menjelaskan komitmen itu disampaikan oleh Asisten Komunikasi dan Elektronika (Askomlek) KSAL Laksamana Muda TNI Tri Harsono dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya TNI (Purn.) Prof Amarulla Octavian saat keduanya meninjau Artileri Senjata TNI AL (Arsenal) di Jawa Timur, awal pekan ini (18/11).

    “Sambutan Askomlek Kepala Staf TNI AL (KSAL) dan Wakil Kepala BRIN menggarisbawahi komitmen bersama untuk menghadapi tantangan teknologi modern dan memperkuat pertahanan nasional,” kata Kadispenal.

    Kadispenal melanjutkan diskusi teknis yang dipimpin oleh Askomlek KSAL dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Timur itu menyoroti beberapa poin, di antaranya melibatkan secara intensif peneliti BRIN dan TNI AL dalam program riset teknologi rudal, dan memastikan seluruh peneliti memahami SOP di lingkungan TNI AL, termasuk prosedur keamanan demi memastikan riset berjalan sesuai standar militer.

    Kemudian, kolaborasi juga mencakup pembangunan platform rudal modern, dam pembentukan organisasi riset rudal demi memastikan efektivitas dan keberlanjutan program riset teknologi rudal.

    Dalam siaran resminya, Dinas Penerangan TNI AL menyebut fokus utama riset yaitu mengkaji sistem rudal Exocet MM38, yang mana hasil riset wajib dilaporkan secara berkala kepada TNI AL.

    “Kerja sama ini adalah wujud nyata sinergi antar-institusi untuk menghadapi tantangan global di bidang pertahanan. Dengan integrasi riset dan teknologi, kami optimistis TNI AL dan BRIN mampu menciptakan terobosan besar yang mendukung kedaulatan Indonesia,” tutur Askomlek KSAL.

    Dia juga menegaskan kolaborasi itu menjadi langkah strategis mewujudkan kemandirian pertahanan negara.

    Kolaborasi TNI AL dan BRIN merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman kerja sama (MoU) Kementerian Pertahanan dengan BRIN pada 2022, dan perjanjian kerja sama (PKS) TNI AL dan BRIN pada 2024.

    Dalam perjanjian kerja sama itu, dua lembaga sepakat berkolaborasi pada bidang-bidang, di antaranya pemanfaatan hasil riset dan inovasi bersama, penggunaan sarana dan prasarana untuk program-program kolaborasi, dan pertukaran personel/tenaga ahli.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • H-7 KPU DKI Bicara Persiapan Pilkada di Jakarta, Mulai dari Logistik hingga Antisipasi Banjir

    H-7 KPU DKI Bicara Persiapan Pilkada di Jakarta, Mulai dari Logistik hingga Antisipasi Banjir

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – H-7 menjelang pencoblosan, KPU DKI Jakarta terus mempersiapkan segala hal terkait pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 yang bakal digelar pada Rabu (27/11/2024).

    Diantaranya terkait persiapan Kelompok Pemilihan Pemungutan Suara (KPPS), distribusi logistik hingga antisipasi banjir mengingat Pilkada digelar di musim hujan.

    Ketua Divisi Teknis Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, untuk para KPPS, pihaknya sudah memberikan bimtek kepada mereka untuk memastikan menjalankan tugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai SOP yang berlaku.

    “Kami fokus pada persiapan hari pemungutan suara yang tinggal 6 hari lagi. Bimtek-bimtek sudah selesai,” kata Dody kepada wartawan di kegiatan sosialisasi Pilkada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan (20/11/2024).

    Dody mengatakan, saat ini KPU tengah mempersiapkan distribusi logistik pilkada dimana diharapkan sudah bisa didistribusikan ke seluruh TPS pada H-1 pencoblosan.

    “Sekarang kami fokus distribusi logistik sudah bergeser dari KPU kota ke tingkat kecamatan, kemudian akan disiapkan untuk persiapan distribusi logistik sampai ke tingkat TPS, paling lambat pada H-1 atau 26 November. Khusus Kepulauan Seribu, kami berharap bisa lebih cepat karena situasi cuaca kadang-kadang sedang tidak menentu,” papar Dody.

    Selain dari internal, Dody mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyukseskan gelaran pilkada di Jakarta.

    Salah satunya untuk mengantisipasi jika terjadi hujan dan banjir di TPS. Terkait hal ini, Dody mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU RI berkaca dari banyaknya TPS yang kebanjiran pada Pileg dan Pilpres 2024 lalu.

    “Supaya ada regulasi yang mengatur misalnya saat terjadi banjir, seperti 14 Februari yang lalu. Artinya kan TPS jadi telat dibuka, enggak jadi jam 7, misalnya jam 9, supaya hak pemilih itu tidak hilang, kami minta waktu untuk kelonggaran kepada regulasi supaya bisa diperpanjang waktu pemutusan suara sesuai dengan waktu normal,” papar Dody.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Akui Pernah Bertemu Tatap Muka dengan Ridwan Kamil, Ketum Jakmania: Ketemunya Sebelum Daftar Cagub

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno mengoreksi pernyataan Cagub Jakarta nomor 1, Ridwan Kamil soal pertemuan keduanya.

    Ia menyebut, pertemuan tersebut sudah berlangsung lama, bahkan sebelum Ridwan Kamil resmi mendaftar sebagai peserta Pilkada Jakarta 2024.

    “(Bertemu Ridwan Kamil) sebelum dia mendaftar, sebelum dia ke KPU DKI Jakarta,” ucapnya saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

    Dalam pertemuan tersebut, Diky menyebut, Ridwan Kamil memperkenalkan diri sebagai sosok yang akan diusung sebagai salah satu kandidat calon gubernur.

    “Cuma kenalan aja, dia dicalonkan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta,” ujarnya.

    Sejak pertemuan tersebut, Diky mengaku belum bertemu lagi secara langsung dengan eks Gubernur Jawa Barat itu.

    “Belum (ketemu lagi), setelah mendaftar ke KPU DKI Jakarta belum ketemu pak Ridwan Kamil sama sekali. Boleh ditanya ke beliau,” ujarnya.

    Pentolan Jakmania ini juga menyebut sampai saat ini belum ada rencana untuk bertemu dengan Ridwan Kamil.

    “Belum ada pertemuan lebih lanjut,” kata dia.

    Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno.

    Hal ini disampaikan Ridwan Kamil menanggapi rencana pertemuan Diky dengan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono sore nanti.

    “Saya sudah bertemu Ketua Jakmania, ketemu Ketua Persija juga sudah, cuma tidak diberitakan di media. Pak Suswono yang belum,” ucapnya di Balai Kartini, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

    Politikus Golkar yang akrab disapa Kang Emil ini bilang, pertemuan tersebut tidak diekspos untuk menjaga konduktivitas Jakarta.

    Sebagai informasi, Ridwan Kamil yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat selama ini dikenal sebagai seorang Bobotoh atau pendukung Persib Bandung.

    Status ini yang menyebabkan Ridwan Kamil disebut-sebut sulit diterima oleh kelompok suporter Persija atau yang biasa disebut Jakmania.

    Pasalnya, Persija dan Persib Bandung merupakan musuh bebuyutan dan kedua kelompok pendukungnya acap kali terlibat bentrok.

    “Saya bertemu tapi tidak ada media supaya tidak ada hal-hal yang kurang kondusif saat itu. Tapi kalau ditanya sudah (ketemu), saya jawab sudah,” ujarnya.

    Caption: Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024). 

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya