partai: PKS

  • Kolaborasi Bangun Jatim, PKS Silaturahim dengan Khofifah-Emil

    Kolaborasi Bangun Jatim, PKS Silaturahim dengan Khofifah-Emil

    Surabaya (beritajatim.com) – Hari kedua pasca pencoblosan, Kamis (28/11/2024) malam, DPW PKS Jawa Timur berkunjung ke kediaman Khofifah Indar Parawansa, Silaturahim dengan Khofifah dan Emil, menyampaikan rasa Bahagia dan ikut bersyukur serta siap sinergi dan kolaborasi bangun Jawa Timur.

    Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan yang hadir ditemani Sekretaris Ahmadi, Bendahara Lilik Hendarwati, Kabid Humas Reni Astuti, Biro Protokoler DPW PKS Jawa Timur Joni Kusuma Trinawan. Sementara Khofifah ditemani oleh Emil Elestianto Dardak Cawagub, Boedi Prijo Ketua TPP dan Muhammad Ghofirin Sekretaris TPP.

    Dalam kesempatan itu Irwan menyampaikan rasa syukurnya atas berbagai hal baik yang telah Allah SWT limpahkan dalam proses demokrasi di Jawa Timur, baik atas kelancaran jalannya pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur maupun jalannya pilbup dan Pilwali.

    Menurutnya, proses demokrasi di Jawa Timur telah berjalan dengan tertib, aman, dan damai, mencerminkan kedewasaan politik masyarakat Jatim.

    “Bahagia dan syukur juga kami haturkan atas suksesnya pemenangan Ibu Khofifah dan Mas Emil. PKS Jawa Timur siap sinergi dan kolaborasi bangun Jawa Timur. Terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih paslon yang diusung PKS Khofifah-Emil, dan juga 38 paslon dalam pilkada kabupaten/kota se-Jatim,” kata pria 48 tahun itu.

    Keberhasilan Khofifah-Emil dalam Pilgub, ujar Irwan, adalah buah dari kerja keras, doa, dan dukungan semua pihak yang percaya pada visi besar Khofifah-Emil dalam membangun Jawa Timur Berprestasi.

    “Kami merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari perjuangan besar ini.
    Berjuang bersama untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik, maju berprestasi, dan lebih bermartabat merupakan pengalaman yang luar biasa. Turut serta mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantar,” ujar Kang Irwan.

    Irwan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Khofifah dan Tim pemenangan yang memberikan kepercayaan kepada PKS sebagai saksi pasangan calon Khofifah-Emil di 11 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    “Amanah ini telah kami jalankan sebaik-baiknya demi menjaga integritas dan transparansi proses demokrasi. Semua pengurus dan kader telah all out mengkampanyekan dan memenangkan khofifah- Emil. Saat ini, DPW PKS Jatim meminta Saksi dan Pengurus PKS masih terus bekerja untuk ikut mengawal perhitungan di PPK hingga provinsi nantinya. Supaya suara rakyat tetap terjaga. Baik yang mendapat tugas sebagai saksi maupun tidak,” ujarnya.

    Ia kemudian berharap agar nantinya tetap melangkah bersama untuk mewujudkan visi Jawa Timur Berprestasi. “Perjuangan ini belum selesai, dan kerja nyata untuk masyarakat harus terus kita lanjutkan. Mewujudkan Jawa Timur maju berprestasi,” tegas Kang Irwan.

    Dalam kesempatan tersebut, Irwan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus, kader PKS yang telah all out berjuang untuk memenangkan Paslon yang diusung PKS termasuk Khofifah-Emil.

    “Terima kasih saya ucapkan kepada semua pengurus dan kader PKS se-Jatim yang telah all out berjuang untuk memenangkan Paslon yang diusung PKS termasuk Khofifah-Emil. Juga, terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih calon yang diusung PKS,” lanjut Kang Irwan yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Khofifah, dalam kesempatan itu juga mengapresiasi sinergi yang terah terjalin dengan PKS sebagai bentuk ikhtiar untuk membuat membangun Jawa Timur.

    “Proses sinergi ini mungkin bisa dilanjutkan dengan program pembinaan ummat selanjutnya. Serta dalam upaya membangun Jawa Timur maju berprestasi,” kata Khofifah.

    Emil juga merasakan konsolidasi dan kebersamaan bersama PKS saat kampanye.

    “Kebersamaan ini terasa dan mudah-mudahan semakin erat. Karena banyak agenda besar yang perlu dukungan,” pungkas Emil. [tok/beq]

  • PKS Dihukum simpatisan Ibukota Negara RI gegara Anies

    PKS Dihukum simpatisan Ibukota Negara RI gegara Anies

    Oleh: Damai Hari Lubis

    Pengamat Hukum Mujahid 212

    Partai PKS bisa menjadi Orpol Kumpulan Sampah atau “partai residu”, dan kelak menjelang 2029 bisa saja terbukti.

    Adapun salah satu penyebabnya adalah sinyal politik PKS yang keliru, karena mendukung Ridwan Kamil yang diendors Jokowi sehingga tega dan telak meninggalkan Anies Baswedan kala jelang pilkada 2024. Akibatnya suara Pramono-Rano kalahkan idola PKS Ridwan Kamil. 

    Namun, ada solusi untuk PKS kembali mendapatkan dukungan dari para simpatisannya yang terbukti “balas tega menghukum PKS” dengan pola ikuti jejak Anies menangkan Pramono-Rano Karno di pilgub DKI Jakarta.

    Dan demi kembali kepada soliditas partai dan dipercaya ummat, ideal para pengurus PKS adakan manufer menuju Munas Partai sesuai AD/ART terkait langkah kebijakan internal dan politik eksternal:

    Mengganti seluruh Dewan Syura dan  pengurusnya di DPP.;Mendukung secara riil gerakan masyarakat nalar sehat untuk Adli Jokowi dan copot Gibran dari kursi Wapres by data empirik;Mendorong intensif dan vokal agar Presiden Prabowo copot para menteri yang terpapar korup;Rekomendasi atau atribusi-kan sisa-sisa simpatisan menyuarakan dengan pola riil ikut turun ke jalan gunakan atribut partai, desak agar aparatur hukum kembali gelar perkara peristiwa unlawful killing KM. 50 termasuk menginvestigasi dan observasi kematian misterius 894 orang anggota KPPS.

    Sepertinya metode “populisme” dari ke-4 poin tersebut dapat mengembalikan citra baik dan mengambil hati kembali suara dukungan mayoritas sebelumnya, jika tidak maka para simpatisannya bakal melupakan partai eks idola, karena PKS  dianggap serius sebagai sahabat sejati Jokowi-Gibran (juga LBP) dan dampaknya mungkin partai PKS akan setara bahkan berada dibawah bayang-bayang Partai Gelora, andai petinggi  Gelora ambi peluang politik emas kondisi “psikologis massa Partai PKS yang sedang runyam” dengan pola mengambil alih ke-empat strong point solusi kebangkitan untuk partai PKS.

    Atau kah justru peluang emas “empat pola” bakal diborong oleh partai PDIP? Wallahu’alam.

  • Presiden Prabowo Naikkan Tunjangan Guru, Mardani Ali Sera: Pendidikan adalah Kunci

    Presiden Prabowo Naikkan Tunjangan Guru, Mardani Ali Sera: Pendidikan adalah Kunci

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan apresiasi atas langkah Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan tunjangan bagi guru, baik yang berstatus ASN maupun non-ASN.

    “Alhamdulillah, Pak Presiden Prabowo Subianto menaikkan tunjangan guru, baik ASN maupun non ASN,” ujar Mardani dalam keterangannya di aplikasi X @MardaniAliSera (29/11/2024).

    Ia menilai kebijakan ini sebagai langkah penting dalam membenahi sektor pendidikan di Indonesia.

    “Langkah terpuji membenahi masalah pendidikan yang merupakan urusan terpenting saat kita ingin menggapai Indonesia Emas pada 2045,” ucapnya.

    Namun, ia mengingatkan bahwa kebijakan ini baru langkah awal dari upaya besar yang diperlukan untuk membangun sistem pendidikan yang unggul.

    “Ingat, ini hanya tangga pertama dari banyak tangga menyiapkan Sumber Insani untuk menjadikan Indonesia Taman Surga di dunia,” Mardani menuturkan.

    Mardani menyebut visi ini sebagai upaya menyiapkan Sumber Insani yang akan membawa Indonesia menuju visi besar Prabowo.

    Kenaikan tunjangan ini dinilai sebagai angin segar bagi para guru, sekaligus bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat fondasi pendidikan untuk masa depan bangsa.

    “Masih ada urusan kualitas guru, penajaman kurikulum hingga eko sistem lainnya. Bravo Pak Presiden,” tandasnya.

    Prabowo diketahui resmi mengumumkan kenaikan gaji guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru honorer pada tahun 2025. Kenaikan gaji guru ASN itu mencakup PNS dan PPPK.

    “Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru. Karena saya bisa menyampaikan bahwa kita, walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” kata Prabowo dalam Puncak Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11).

  • Aep Syaepuloh sebut kemenangannya adalah kemenangan warga Karawang

    Aep Syaepuloh sebut kemenangannya adalah kemenangan warga Karawang

    Cabup Karawang Aep Syaepuloh saat mencoblos di hari pemungutan suara pilkada. (ANTARA/Ali Khumaini)

    Aep Syaepuloh sebut kemenangannya adalah kemenangan warga Karawang
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 29 November 2024 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Calon Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa kemenangan pasangan Aep-Maslani pada pilkada serentak di Karawang tahun ini menjadi kemenangan masyarakat. 

    “Terima kasih kepada masyarakat Karawang, terutama partai koalisi, relawan dan pendukung. Alhamdulillah, sesuai hitung cepat pasangan Aep-Maslani meraih kemenangan,” kata Aep, di Karawang, Kamis.

    Berdasarkan data hitung cepat lembaga survei Indikator, hingga Rabu (27/11) pukul 18.11 WIB. Jumlah suara Aep-Maslani mencapai 54,67 persen. Sedangkan pasangan calon Acep Jamhuri-Gina Swara mencapai 45,33 persen. Itu merupakan potret dari jumlah data yang masuk sebanyak 97,50 persen dengan ‘margin of error’ 1,94 persen.

    Sedangkan dari data hitung cepat PKS Karawang, pasangan Aep-Maslani unggul dengan perolehan suara sebesar 55,21 persen. Aep menyampaikan bahwa kemenangan tersebut bukan hanya kemenangan Aep-Maslani. Namun juga kemenangan masyarakat Karawang yang telah memberikan amanah.

    “Tentunya ini bukan kemenangan Aep-Maslani tapi ini kemenamgan masyarakat Karawang. Ini amanah yang berikan terhadap saya dengan haji Maslani,” katanya.

    Aep meminta agar semua koalisi, relawan, simpatisan dan masyarakat pendukung tetap mengawal hasil real count atau rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Karawang. Ketua Tim Pemenangan Aep-Maslani, Dian Fahrud Jaman menyampaikan bahwa kemenangan ini merupakan awal sampai nanti adanya pengumuman resmi dari KPU Karawang.

    “Kemenangan ini jadi awal supaya kami mengawal dari TPS ke kecamatan, agar menjaga proses rekapitulasi dari TPS hingga kecamatan, sampai ke kabupaten,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Kala PKS Tumbang di Wilayah Jakarta, Jawa Barat, Hingga Kota Depok

    Kala PKS Tumbang di Wilayah Jakarta, Jawa Barat, Hingga Kota Depok

    Bisnis.com, JAKARTA — Pilkada serentak telah rampung dilaksanakan pada Rabu, 27 November kemarin. Kontestasi politik ini memberikan banyak kejutan dengan terjadinya pergeseran kekuatan dukungan di beberapa wilayah.

    Hal tersebut terjadi pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang diketahui memiliki basis pendukung kuat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Kota Depok. 

    Namun, di ketiga wilayah tersebut, partai yang lambangnya berwarna oranye itu harus berbesar hati melihat lawannya yang unggul.

    DKI Jakarta

    Berdasarkan data penghitungan suara sementara, DKI Jakarta yang sebelumnya dikuasai oleh PKS kini bergeser ke kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Data real count KPU menunjukkan, perolehan suara di Pilkada DKI Jakarta hingga Kamis (28/11/2024) dikuasai pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP dengan perolehan suara 50,07%. 

    Sementara pasangan yang diusung oleh 15 parpol, termasuk Golkar, PKS, Gerindra yaitu Ridwan Kamil-Suswono menempati perolehan suara terbanyak kedua yakni 39,4%, disusul oleh pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 10,53%.

    Jawa Barat

    Menilik data real count KPU pada Jumat (29/11/2024), pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung oleh KIM berhasil memperoleh 62,29% suara, sehingga unggul telak dari tiga paslon lainnya.

    Adapun, pasangan yang diusung oleh PKS yaitu Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 18,64%, disusul pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina sebesar 9,73%.

    Terakhir, data real count tersebut menunjukkan pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja berada di posisi akhir dengan perolehan suara sebesar 9,34%.

    Kota Depok

    Kekuasaan wilayah di Kota Depok diketahui telah dirajai oleh PKS selama hampir 20 tahun lamanya. Namun, di Pilkada 2024 ini nampaknya akan runtuh. Hal ini menyusul dari data real count KPU pada Pilkada Kota Depok 2024.

    Berdasarkan data real count KPU pada Jumat (29/12/2024), pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi yang diusung oleh PKS harus berbesar hati lantaran perolehan suara yang didapat adalah 46,75%.

    Sementara, lawan Imam-Ririn yaitu Supian Supri-Chandra Rahmansyah unggul dengan perolehan suara sebesar 53,25% 

  • 16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 November 2024

    16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo Regional 29 November 2024

    16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo
    Editor
    KOMPAS.com

    Pilkada 2024
    diikuti oleh sederet publik figur dari
    penyanyi
    sampai
    artis
    pemain peran. Ada yang mencalonkan diri sebagai bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota hingga wakil gubernur.
    Berikut 16 artis yang mengikuti pildaka serentak 2024:
    Penyanyi
    Krisdayanti maju menjadi calon wlaik Kota Batu, Jawa Timur berpasangan dengan Kresna Dewanata Phrosakh sebagai calon wakil.
    Pasangan calon (paslon) ini dikenal dengan singkatan KriDa dan mendapat nomor urut tiga. Krisdayanti maju dengan rekomendasi dari PDI Perjuangan
    Musisi Ritchie Ismail atau dikenal dengan nama Jeje Govinda maju dalam Pilkada Bandung Barat berdampingan dengan wakilnya, Asep Ismail.
    Jeje-Asep Ismail diusung PAN dan Partai Gerindra. Serta enam partai non parlemen yakni Partai Gelora, PSI, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, dan PKN.
    Artis
    lawas Rano Karno mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Calon Gubernur Pramono Anung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.
    Pasangan tersebut diusung PDI Perjuangan.
    Presenter kondang, Muhammad Farhan maju berpasangan dengan Erwin di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024..
    Sebelumnya, ia terpilih menjadi angggota DPR RI dalam Pileg 2019. Saat Pleg 2024, ia gagal melenggang ke DPR dan ditugaskan Nasdem untuk maju ke Pilwalkot Bandung berpadangan dengan polisisi PKB, Erwin.
    Artis Lucky Hakim maju sebagai calon bupati di Pilkada Indramyu 2024 berpasangan dengan Syaefudin. Keduanya diusung Partai Nasdem, PKS dan partai non parkemen seperti PBB, PPP, Gelora, Hanura, Buruh dan PKN.
    Sebelumnya, ia sempat mundur dari kurwi wakil bupati Indramayu periode 2021-2026.
    Artis Ali Syakieb maju sebagai calon wakil Bupati Bandung berpasangan dengan petahana Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang diusung oleh PKB, NasDem, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PDI-P.
    Penyanyi Vicky Veranita Yudhasoka atau Vicky Shu maju menjadi calon wakil Bupati Cilacap berpasangan dengan calon bupati Awaluddin Muuri.
    Awaluddin Muuri-Vicky Shu ini diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Partai Nasdem dan PPP.
    Penyanyi dandgut Alam yang terkenal dengan lagu Mbah Dukun, menjadi calon wakil Wali Kota Banjar bersama dengan calon Wali Kota Banjar Akhmad Dimyati.
    Keduanya maju dari jalur independen.
    Artis peran Sahrul Gunawan maju menjadi calon Bupati Bandung berpasangan dengan Gun Gun Gunawan. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung.
    Di Pilkada 2024, Sahrul Gunawan didukung oleh Partai Golkar, PKS, PPP, Partai Ummat, dan Hanura
    Penyanyi dangdut Gitalis Dwi Natarina yang dikenal dengan nama Gita KDI maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Calon Gubernur Jawa Barat Acep Adang Ruhiat di Pilgub Jabar 2024.
    Keduanya adalah kader Partai Kebangkitan Bangda
    Komedian, presenter, dan penyiar radio Ronal Surapradja maju enjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, mendampingi Jeje Wiradinata sebagai Calon Gubernur.
    Ronal adala kader PDI Perjuangan dan maju menjadi caleg DPR dari Jawa Barat dalam Pemilu 2024.
    Pesohor Gilang Dirga untuk maju di Pilkada Bandung Barat 2024 sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan bakal calon bupati Didik Agus Triwiyono yang merupakan kader dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
    Keduanya juga diusung oleh Partai Demokrat
    Nama aktris Virnie Ismail muncul dalam kontestasi Pilkada Lebak 2024. Virnie ditunjuk Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Dede Supriyadi.
    Dede Supriyadi dan Virnie Ismail merupakan kader PAN yang pernah menjadi calon legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Banten 1 dan Banten 3. Namun, keduanya tidak lolos ke Senayan.
    Presenter Ramzi yang maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi calon Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian.
    Keduanya diusung Gerindra dan NasDem.
    Vicky Prasetyo maju sebagai calon Bupati Pemalang didampingi Mochamad Suwend diusung PKB.
    Hengky Kurniawan maju sebagai calon Bupati Bandung Barat dengan pasangan Ade Sudrajat. Keduanya Diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai NasDem.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudah 99%, Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Usungan PDIP Menang di Tapanuli Tengah

    Sudah 99%, Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Usungan PDIP Menang di Tapanuli Tengah

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi usungan PDIP untuk sementara unggul di Tapanuli Tengah.

    Dilansir dari situs resmi KPU yang diperbarui 28 November 2024 lalu, pasangan Masinton-Efendi unggul dengan 86.663 suara.

    Angka ini lebih tinggi dari rival mereka, Khairul-Darwin yang mendapatkan 73.805 suara.

    Itu artinya, pasangan Masinton-Efendi untuk sementara unggul 54.01% dari lawannya tersebut yang hanya 45.99%. Sementara suara yang sudah masuk mencapai 99.52%.

    Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kemudian mengulas kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah.

    Hasto menilai Masinton menjadi simbol perlawanan sangat kritis terhadap pemerintahan sebelumnya dan rakyat memberikan dukungan.

    Hasto yakin jika PDIP masih dipercaya. Hasto mencontohkan bagaimana di Kota Depok yang secara kultural menjadi basis PKS, kini dimenangkan partai berlambang banteng moncong putih itu.

    Kemudian, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Gunung Kidul yang di dalam sejarah selalu dimenangkan Partai Golkar.

    “Tetapi kali ini justru oleh calon dari saudari Indah Subekti, yang ketika pilpres dia yang melakukan perlawanan secara terbuka terhadap intervensi dari penguasa. Ternyata rakyat Gunung Kidul memberikan dukungan kepada siapa yang berani melawan berbagai intimidasi dengan memenangkan saudari Indah Subekti,” katanya.

  • Klaim Menangkan Pilgub Kalteng, Karangan Bunga Prabowo sampai Kaesang Penuhi Posko Pemenangan Agustiar-Edy 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 November 2024

    Klaim Menangkan Pilgub Kalteng, Karangan Bunga Prabowo sampai Kaesang Penuhi Posko Pemenangan Agustiar-Edy Regional 29 November 2024

    Klaim Menangkan Pilgub Kalteng, Karangan Bunga Prabowo sampai Kaesang Penuhi Posko Pemenangan Agustiar-Edy
    Tim Redaksi

    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) nomor urut 3,
    Agustiar Sabran-Edy Pratowo
    , melaksanakan acara deklarasi kemenangan di posko pemenangannya di Jalan Antang, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, Kamis (28/11/2024) malam.
    Dalam acara deklarasi tersebut, karangan bunga dari para tokoh politik nasional sudah memenuhi halaman depan posko pemenangan. Mulai dari karangan bunga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
    Tak hanya itu, karangan bunga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco Sufmi Achmad juga terpampang di posko pemenangan Agustiar-Edy.
    Sejak Kamis (28/11/2024) pukul 19.00 WIB, pendukung dari tim pemenangan, kader partai, relawan, sampai simpatisan juga memadati posko pemenangan Agustiar-Edy tersebut.
    Acara yang semula dijadwalkan pukul 18.30 WIB diundur karena cuaca yang hujan.
    Paslon Agustiar dan Edy baru tiba di posko pemenangan pukul 19.30 WIB lebih dengan menggunakan mobil Toyota Land Cruiser warna hitam.

    Kedatangan keduanya juga disambut dengan musik Oke Gas karya Richard Jersey, musik yang digunakan oleh Prabowo-Gibran dalam pilpres beberapa waktu lalu.
    Diketahui, paslon nomor urut 3 Agustiar-Edy diusung oleh empat partai, yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PSI, dan PKN.
    Nama keduanya tinggi di beberapa hitung cepat oleh beberapa lembaga survei dan kerap bersaing dengan paslon Cagub-Cawagub Kalteng nomor urut 2,
    Nadalsyah-Supian Hadi
    .
    Cagub Kalteng Agustiar Sabran, dalam sambutannya pada acara deklarasi kemenangan itu meminta agar para pendukung tidak jemawa.
    Agustiar secara implisit lantas menyinggung kubu sebelah yang juga mengeklaim kemenangan. Diketahui, paslon nomor urut 2, Nadalsyah-Supian Hadi, juga mengeklaim kemenangan di Pilgub Kalteng. 
    “Tenang, tenang, tenang, jangan jemawa, nanti ada yang terlukai,” ucap Agustiar disambut sorakan oleh para simpatisan dan relawan. 
    Sementara itu, cawagub Kalteng Edy Pratowo juga berpendapat bahwa pihaknya menang karena sudah menerima data C1 dari setiap TPS.
    Menurut dia, kemenangan ini merupakan wujud antusiasme masyarakat untuk mendapatkan calon pemimpin yang bisa melanjutkan pembangunan daerah di Kalteng. 
    “Kami telah mengumpulkan C1 sebagai bukti konkret yang harus dipegang, kami sudah memenangkan delapan kabupaten se-Kalteng,” ujarnya.
    Tak hanya itu, dia juga berterima kasih kepada seluruh pendukung yang mendukung pasangan mereka.
    Dia lantas berjanji untuk mewujudkan seluruh janji program yang sudah pihaknya sampaikan di publik. 
    Perlu diketahui, KPU baru akan mengumumkan hasil resmi Pilkada serentak 2024 untuk tingkat kabupaten/kota pada 12 Desember 2024. Sementara hasil resmi pilkada tingkat provinsi akan diumumkan pada 15 Desember 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok… Megapolitan 29 November 2024

    Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai kekuatan dominan di sejumlah wilayah, menghadapi kenyataan pahit dalam Pilkada 2024.
    Di Depok dan Jakarta, dua kota penting yang menjadi barometer kekuatan politik PKS, partai ini gagal mempertahankan posisi mereka.
    Kekalahan pada hasil sementara berdasarkan hitung cepat atau
    quick count
    menandakan berakhirnya era kejayaan PKS di kedua wilayah tersebut, yang sebelumnya menjadi lumbung suara.
    “Hasil Pilkada kali ini memang menjadi awan kelabu bagi PKS. Kedigdayaan politik PKS tidak terlihat, bahkan sebaliknya, rontok di banyak tempat,” ujar pengamat politik dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (29/11/2024).
    Di Jakarta, PKS mendukung pasangan
    Ridwan Kamil
    dan
    Suswono
    dalam Pilkada 2024, bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
    Meskipun memiliki sosok Ridwan Kamil yang populer, mereka hanya mampu meraih 40,02 persen suara, jauh tertinggal dari pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang memperoleh 49,49 persen suara berdasarkan hasil
    quick count
    Litbang Kompas.
    “Di Jakarta juga demikian, kesaktian PKS tidak terlihat. Tampaknya banyak konstituen PKS yang kecewa dengan batalnya PKS mendukung Anies Baswedan. Bagi banyak pemilih Muslim Jakarta, Anies sudah dianggap sebagai maskot,” kata Zaki.
    Hasil ini berbeda dengan Pilkada 2017, ketika PKS bersama Partai Gerindra mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
    Anies-Sandi bersaing melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
    Ahok-Djarot diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Sementara Agus-Sylvi diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.
    Pasangan Anies-Sandi, yang merupakan calon nomor urut tiga, memenangkan Pilkada dengan perolehan suara 57,96 persen. Sementara itu, pasangan Ahok-Djarot meraih 42,04 persen suara.
    Zaki menilai, ada beberapa faktor yang membuat hasil Pilkada Jakarta 2017 dan 2024 berbeda, salah satunya sosok yang menjadi calon orang nomor satu di Jakarta.
    “Sosok Ridwan Kamil, dengan PKS selama ini, juga tidak cukup dekat. Nama Suswono sendiri juga kurang populer di internal PKS dan sulit menjadi magnet politik yang mampu menggerakkan pemilih Muslim,” kata Zaki.
    Meskipun hasil Pilkada Jakarta 2024 belum final, karena masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), angka ini jelas menunjukkan dukungan PKS di Jakarta tidak sekuat yang diharapkan.
    Sementara itu, di Depok, PKS harus menerima kenyataan pahit lainnya. Calon wali kota dan wakil wali kota Depok yang diusung oleh PKS,
    Imam Budi Hartono
    dan Ririn Farabi A Rafiq, kalah telak dari pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmanysah yang diusung oleh Koalisi Depok Perubahan Maju.
    Berdasarkan hasil
    quick count
    VoxPol Center,
    Imam-Ririn
    hanya memperoleh 46,81 persen suara, sedangkan Supian-Chandra meraih 53,19 persen. Kekalahan ini mengakhiri 18 tahun dominasi PKS di Kota Depok, yang sebelumnya menjadi basis kuat partai tersebut.
    “PKS dikenal sebagai partai petahana yang kuat di Depok, namun ternyata tidak mampu mempertahankan kekuasaannya,” kata Zaki.
    Kekalahan ini, lanjut Zaki, menjadi bukti bahwa dominasi PKS tidak lagi sekuat dulu, bahkan di wilayah yang secara historis dikuasai oleh mereka.
    Zaki Mubarak juga menyebutkan bahwa kekalahan PKS ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi partai tersebut.
    “Kekalahan di banyak tempat dalam pilkada harus menjadi pelajaran penting bagi survival PKS ke depan,” ungkapnya.
    PKS perlu melakukan peremajaan kepemimpinan dan menghadirkan sosok pemimpin muda yang lebih moderat, modern, dan inklusif agar bisa menjangkau pemilih Muslim lintas golongan dan ceruk pemilih yang lebih luas.
    Bagi PKS, kekalahan ini jelas menjadi tantangan besar. Tidak hanya di Depok dan Jakarta, namun juga di beberapa daerah lainnya.
    Kekalahan ini mengisyaratkan bahwa PKS harus merespons perubahan zaman dengan lebih adaptif agar tetap menjadi pemain penting dalam kancah politik nasional.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono-Rano Unggul di Jakarta, Mardani Sebut Manuver Anies Tak Terprediksi

    Pramono-Rano Unggul di Jakarta, Mardani Sebut Manuver Anies Tak Terprediksi

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, tampak mengakui jika keunggulan Pramono-Rano di DKI Jakarta ada kontribusi Anies Baswedan.

    Dilansir dari video yang memperlihatkan wawancara Mardani dengan TV Swasta, Ketua DPP PKS tersebut pertama memberikan selamat kepada Pramono-Rano yang unggul di quick count.

    “Pertama saya ucapkan selamat kepada Mas Pram dan Rano karena hasil quick count menyatakan suara mereka di atas Rido. Apakah akan satu putaran? kita tunggu menurut KPU,” katanya.

    Namun yang menurutnya tak kalah mengagetkan, Pramono-Rano mendapatkan dukungan dari Anies Baswedan.

    Anies bahkan tampak gencar mengkampanyekan paslon usungan PDIP ini selama sepekan terakhir sebelum pencoblosan.

    Hal inilah yang menurut Mardani tak terprediksi dari kubu KIM Plus yang mengusung Ridwa Kamil dan Suswono (Rido).

    “Kami bahagia, kader dan simpatisan sangat bekerja keras memenangkan Rido, namun faktor mas Anies yang sangat aktif kampanye unpredictable. Tadinya kami berharap dia netral, tapi agak ngebut kampanye buat Mas Pram. Itu yang kami tidak kira,” ia menambahkan.

    Terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus berterima kasih kepada warga DKI Jakarta dan Anies Baswedan yang telah memenangkan pasangan calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada Serentak 2024.

    “Ya kami di Pilkada DKI ini harus mengucapkan terima kasih kepada dua orang, selain kepada rakyat DKI ya tentu pada Pak Anies Baswedan yang kemudian bisa memastikan kemenangan kami,” kata Deddy dilansir dari Antaranews.