partai: PKB

  • Ini 25 Nama Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Mojokerto

    Ini 25 Nama Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Kota Mojokerto. Ada 25 nama yang akan menduduki kursi anggota DPRD hasil Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024 lalu.

    “Rapat pleno digelar untuk menghitung dan menetapkan perolehan kursi di setiap Daerah Pemilihan (Dapil), menetapkan peringkat calon terpilih dan anggota terpilih anggota DPRD Kota Mojokerto,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, Saiful Amin di salah satu hotel di Kota Mojokerto, Kamis (2/5/2024).

    Di Kota Mojokerto, ada tiga Dapil yakni Dapil Kota Mojokerto 1 (Magersari), Dapil Kota Mojokerto 2 (Kranggan) dan Dapil Kota Mojokerto 3 (Prajurit Kulon). Dalam Pemilu, 14 Februari lalu, PDI-Perjuangan menjadi partai pemenang di Kota Mojokerto dengan perolehan lima kursi.

    Nama-nama terpilih calon anggota DPRD Dapil 1 Kota Mojokerto yang akan menduduki 11 kursi : 

    1. Wahyu Nur Hidayat dari PKB dengan perolehan 1.582 suara sah.

    2. Ahmad Athoillah dari PKB dengan 1.180 suara.

    3. Sugiyanto dari Partai Gerindra dengan 1.360 suara.

    4. Rambo Garudo dari PDI Perjuangan dengan 2.568 suara.

    5. Sunarto dari PDI Perjuangan yang berhasil mendulang 2.251 suara.

    6. Santoso Bekti Wibowo dari PDI Perjuangan dengan perolehan 1.732 suara.

    7. Agus Wahyudi Utomo dari Partai Golkar dengan perolehan 2.121 suara.

    8. Indro Tjahjono dari Partai Nasdem dengan perolehan 1.429 suara.

    9. Budiarto dari PKS dengan 1.783 suara.

    10. Suyono dari PAN dengan perolehan 1.687 suara sah.

    11. Udji Pramono dari Partai Demokrat dengan perolehan 1.681 suara.

    Nama-nama terpilih calon anggota DPRD Dapil 2 Kota Mojokerto yang akan menduduki tujuh kursi : 

    1. Hadi Prayitno dari PKB dengan perolehan 1.457 suara.

    2. Ery Purwanti dari PDI Perjuangan dengan perolehan 2.320 suara.

    3. Ditha Roosita Ayu Lestari dari Partai Golkar dengan perolehan 2.038 suara.

    4. Toufan Priambodo dari Partai Nasdem dengan perolehan 1.021 suara.

    5. Makhfud Kurniawan Hidayat dari PKS dengan perolehan 857 suara.

    6  Moeljadi dari PAN dengan perolehan 1.564 suara.

    7. Deny Novianto dari Partai Demokrat dengan perolejan 1.995 suara.

    Nama-nama terpilih calon anggota DPRD Dapil 3 Kota Mojokerto yang akan menduduki tujuh kursi : 

    1. Enny Rahmawati dari PKB dengan perolehan 1.860 suara.

    2. Ahmad Saifullah dari Partai Gerindra dengan perolehan 733 suara.

    3. Silvia Elya Rosa dari PDI Perjuangan dengan perolehan 924 suara.

    4. Arie Hernowo dari Partai Nasdem dengan perolehan 1.884 suara.

    5. Agung Soecipto dari PKS dengan perolehan 1.053 suara.

    6. Nuryono Sugi Raharjo dari Partai Demokrat perolehan dengan 1.678 suara.

    7. Mayor Inf. (purn.) Rufis Bahrudin dari PPP dengan perolehan 2.241 suara. [tin/aje]

  • Pilkada Bojonegoro 2024, Ketua PKB Ngajak Ketemu, PPP Belum Ada Waktu

    Pilkada Bojonegoro 2024, Ketua PKB Ngajak Ketemu, PPP Belum Ada Waktu

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Bojonegoro mulai dijajaki sejumlah partai politik (parpol) lain guna persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024.

    Ketua DPC PPP Bojonegoro Sunaryo Abumain mengungkap, jika sudah ada beberapa parpol yang merapat. Banyak yang menginginkan agar PPP Bojonegoro bergabung dalam koalisi untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup).

    Di antara parpol yang sudah merapat itu yang disebutkan oleh pria yang juga aktif sebagai advokat di Bojonegoro diantaranya, Partai Gerindra, Golkar, NasDem, dan PAN. Sedangkan ketua DPC PKB Bojonegoro masih sekadar komunikasi untuk mengajak bertemu.

    “Ketua DPC PKB Bojonegoro ingin menemui tapi saya belum ada waktu. Jadi belum pernah ketemu,” jelasnya.

    Mbah Naryo, sapaan akrab Sunaryo Abumain, terakhir ketemu dengan Ketua DPC PKB Bojonegoro Anna Mu’awanah saat masih menjabat sebagai Bupati Bojonegoro. “Setelah tidak menjabat belum pernah ketemu,” jelasnya.

    Sementara, DPC PPP Bojonegoro sendiri memutuskan untuk tidak membuka penjaringan bakal calon bupati dan calon wakil bupati untuk Pilkada Bojonegoro 2024. PPP Bojonegoro sendiri memiliki tiga kursi di legislatif.

    Meski tidak membuka penjaringan cabup-cawabup, Sunaryo mengaku tidak menutup diri untuk membuka komunikasi dengan sejumlah tokoh yang akan maju mencalonkan diri dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) November 2024 mendatang.

    “Komunikasi tetap kami terima. Dan sudah ada yang melakukan penjajakan ke PPP. Tapi tidak berani mengungkapkan sekarang, karena juga belum pasti mencalonkan diri,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Akan Bangun Kerja Sama Besar Lintas Parpol, Siapa Saja?

    Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Akan Bangun Kerja Sama Besar Lintas Parpol, Siapa Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendaftar sebagai kandidat calon wali kota pada Kamis (2/5/2024) di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Wakil Wali Kota Armuji juga mendaftarkan diri pada saat bersamaan.

    Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dan seluruh jajaran menerima pendaftaran tersebut.

    Eri Cahyadi mengatakan, langkah ini merupakan ikhtiar untuk bergotong royong menuntaskan sejumlah program pembangunan di Kota Pahlawan.

    “Bismillah, hari ini, dengan niat yang baik, kita memulai langkah dan tahapan untuk bersama-sama rakyat menyongsong Pilkada 2024,” ujar Eri.

    Eri menegaskan akan merangkul seluruh kekuatan yang ada di Surabaya. Mendaftar di PDIP adalah langkah awal.

    “Kami akan membangun kerja sama besar dengan seluruh kekuatan parpol, karena berulang kali saya tegaskan bahwa Surabaya dibangun berkat jasa semua pihak, bukan one man show. Inilah prinsip gotong royong yang juga selalu dipesankan oleh Bung Karno dan para tokoh bangsa,” ujar Eri Cahyadi.

    Sebagai bagian dari mewujudkan kerja sama besar tersebut, Eri akan melanjutkan silaturahim politiknya ke berbagai parpol lain terkait dukungan Pilkada 2024. Eri sendiri intens berkomunikasi dengan seluruh kekuatan parpol.

    Secara berkala, Eri bertemu dengan pimpinan parpol di Surabaya untuk menerima masukan dan berdiskusi tentang berbagai isu pembangunan di Kota Pahlawan.

    “Kami sekarang proses komunikasi untuk pendaftaran ke parpol lain. Bahkan sudah minta formulir di PKB, sedang diisi, InsyaAllah nanti kita kembalikan sekaligus daftar hari Senin depan (6/5/2024). Kami juga intens komunikasi ke Gerindra, Golkar, PPP, PAN, dan parpol lainnya,” ujarnya.

    “Alhamdulillah komunikasi berjalan baik karena memang sederek-sederek (saudara) Parpol di Surabaya InsyaAllah punya pemahaman yang sama bahwa kebersamaan membangun kota lebih penting daripada kita sibuk dalam perpecahan dan permusuhan,” imbuh Eri.

    Eri memohon doa restu warga Kota Surabaya untuk menuntaskan beragam program pembangunan yang selama ini telah berjalan dengan baik, mulai soal penurunan kemiskinan, peningkatan layanan pendidikan-kesehatan, hingga penanganan banjir.

    “Kami juga memohon doa restu dari para pimpinan parpol, para DPP masing-masing partai, untuk kita bersama-sama membangun Surabaya yang lebih baik lagi lima tahun ke depan,” ujar dia.[asg/kun]

  • PKB Blitar Buka Pendaftaran Cabup, Mak Rini: Daftar Itu Pasti Tapi Bukan Saat Ini

    PKB Blitar Buka Pendaftaran Cabup, Mak Rini: Daftar Itu Pasti Tapi Bukan Saat Ini

    Blitar (beritajatim.com) – PKB Kabupaten Blitar resmi membuka pendaftaran bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar untuk Pilkada 2024 mendatan. Rini Syarifah selaku Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar membuka langsung pendaftaran Cabup dan Cawabup tersebut.

    Sebagai Ketua DPC, Mak Rini pun mempersilahkan seluruh masyarakat yang berminat menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk mendaftar baik secara online maupun offline di Kantor. Mak Rini mengaku memberikan kesempatan kepada putra putri terbaik Kabupaten Blitar untuk mendaftar Cabup dan Cawabup dari PKB.

    “Saya masih fokus bekerja PR kami di Kabupaten Blitar masih sangat banyak kami akan fokus bekerja dulu,” kata Rini Syarifah, Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar, Rabu (01/05/24).

    Pada hari pertama pendaftaran ini, Mak Rini belum mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Blitar. Tentu, ini menjadi pertanyaan publik namun Rini Syarifah meyakinkan dirinya tetap akan mendaftar sebagai Cabup Blitar dalam beberapa hari ke depan.

    Mak Rini sengaja menunda pendaftaran demi memberikan kesempatan bagi yang lain. Pada hari pertama ini, Mak Rini memberi kesempatan bagi kader dan tokoh lain untuk terlebih dahulu mendaftar di PKB.

    “Daftar itu pasti tapi saya menunggu dan memberi kesempatan lainnya,” tegasnya.

    Bupati Blitar itu menjelaskan bahwa dirinya pasti akan maju kembali. Namun saat ini dirinya masih menunggu petunjuk dari para kiai dan Ketua Umum PKB.

    “Kami pertimbangkan insyaallah dan belum ada perintah masih menunggu petunjuk dan arahan dari para kiai, karena saya dulu juga diperintah oleh Ketum dan Kiai,” tegasnya.

    PKB sebenarnya bisa mengusung Calon Bupati Blitar sendiri. Pasalnya PKB saat ini memiliki 11 kursi DPRD Kabupaten Blitar. [owi/aje]

  • Nasdem Ponorogo Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup untuk Pilkada 2024

    Nasdem Ponorogo Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup untuk Pilkada 2024

    Ponorogo (beritajatim.com) – Aroma-aroma hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) mulai dirasakan di Kabupaten Ponorogo. Beberapa partai politik (parpol) di bumi reog sudah mulai membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup). Dimulai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan disusul oleh Partai Demokrat. Kini di awal bulan Mei ini, Partai Nasdem juga membuka pendaftaran penjaringan bacabup dan bacawabup untuk Pilkada 2024.

    “Hari ini kita buka pendaftaran untuk bacabup dan bacawabup untuk Pilkada 2024,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Rabu(01/05/2024).

    Ipong mengajak masyarakat bumi reog, yang ingin merubah Ponorogo lebih baik, untuk mendaftar menjadi bacabup dan bacawabup dari partainya. Dia juga menekankan kepada masyarakat bahwa, seperti yang sudah-sudah, dalam pendaftaran penjaringan ini, Partai Nasdem tanpa meminta mahar. “Kita membuka seluas-luasnya masyarakat untuk mendaftar. Partai Nasdem tanpa mahar,” katanya.

    Namun, Ipong menggarisbawahi bahwa kriteria pendaftar bacabup dan bacawabup harus benar-benar berkualitas. Memenuhi kriteria untuk popularitas maupun elektabilitas. Pendaftaran ini dibuka selama sepekan, terhitung mulai hari ini, tanggal 1 hingga 7 Mei 2024.

    “Tidak hanya untuk internal partai, pendaftaran ini juga untuk masyarakat umum yang memiliki potensi dan memenuhi syarat. Masyarakat bisa langsung ke kantor DPD Nasdem Ponorogo,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Bapilu Partai Nasdem Kabupaten Ponorogo, Sunarto mengatakan bahwa pihaknya saat ini, juga sudah menjalin komunikasi dengan parpol lain. Selain komunikasi dengan elit parpol lain di bumi reog, Partai Nasdem juga menjalin komunikasi dengan beberapa kelompok masyarakat. Menurutnya, Partai Nasdem Ponorogo sudah melakukan evaluasi pasca pemilihan legislatif (Pileg) yang diselenggarakan bulan Februari lalu. “Mohon doa restunya, komunikasi yang kita lakukan ini, bisa maksimal dan berhasil dalam Pilkada 2024,” pungkasnya. (end/kun)

  • Daftar ke PKB, Mantan Kadispendik Jember Jelaskan Status sebagai Mantan Napi

    Daftar ke PKB, Mantan Kadispendik Jember Jelaskan Status sebagai Mantan Napi

    Jember (beritajatim.com) – Achmad Sudiyono, mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjelaskan statusnya sebagai mantan narapidana saat mendaftarkan diri dalam penjaringan kandidat bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Jember, Rabu (1/5/2024).

    Divonis bersalah oleh hakim dalam perkara korupsi saat menjabat, Sudiyono baru bebas pada 19 Januari 2019. “Saya orang yang taat hukum. Alhamdulillah semua sudah saya jalani,” katanya.

    Sudiyono lantas menceritakan kronologi kasus yang membelitnya pada 2010. Saat itu Pemerintah Kabupaten Jember memperoleh dana alokasi khusus (DAK) untuk pengadaan kelengkapan sekolah negeri dan swasta sebesar Rp 84 miliar. “Itu terbesar seluruh Indonesia dan dinyatakan sebagai contoh terbaik dalam pelaksanaan DAK,” katanya.

    “Tapi dalam perjalanannya, ada persoalan. Buku-buku yang dibeli berdasarkan konsorsium dinyatakan tidak betul. Bagaimana? Yang mencetak buku itu bukan toko-toko di Jember, tapi konsorsium yang ditunjuk pemerintah. Kalau bukunya dianggap jelek, ngapain dipilih. Tugas saya waktu itu memilih buku yang sesuai dengan keadaan masyarakat di Jember, karena buku perpustakaan,” kata Sudiyono.

    Saat itu, menurut Sudiyono, tidak ada kecacatan. “Bahkan tidak ada temuan satu rupiah pun dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Tapi saya taat hukum. Kalau aparat penegak hukum menyelidiki sendiri, menghitung sendiri, kemudian menuntut sendiri, itu hak,” katanya.

    Majelis hakim pengadilan tingkat pertama memvonis penjara satu tahun tujuh bulan. “Sebagai warga negara sudah saya buktikan. Hakim memberi pertimbangan khusus kepada saya bahwa Achmad Sudiyono bukan koruptor. Achmad Sudiyono tidak menggunakan uang negara. Achmad Sudiyono sebagai kepala dinas tidak menggunakan uang yang disangkakan. Kesalahan administrasi, tidak ada evaluasi,” kata Sudiyono.

    Namun belakangan Mahkamah Agung menjatuhkan vonis bersalah. “Kesalahan administrasi lari ke pidana. Ini bagian tidak terpisahkan dari politik waktu itu. Yang penting saya bukan orang yang najis, walau bukan orang suci,” katanya.

    Sudiyono mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur. Ia tetap divonis menjalani hukuman satu tahun penjara. “Karena saya bukan koruptor, bukan pencuri uang rakyat, saya berusaha mencari keadilan dengan mendatangi Mahkamah Agung. Akhirnya alhamdulillah, dari setahun vonis jadi empat tahun,” katanya.

    Berdasarkan Peraturan KPU RI, Sudiyono berhak mencalonkan diri. Namun ia harus menjelaskan rekam jejaknya sebagai mantan narapidana. “Saya tidak malu. Semua sudah saya jalankan. Apa yang menjadi pertimbangan hakim, jadi motivasi saya. Saya orang yang taat hukum. Hak politik saya tidak dicabut,” katanya. [wir]

  • Gagal Jadi Caleg, Mantan Kadispendik Jember Incar Pilkada

    Gagal Jadi Caleg, Mantan Kadispendik Jember Incar Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Setelah gagal menjadi calon legislator DPR RI, Achmad Sudiyono, mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengincar pemilihan kepala daerah setempat. Ia mendaftarkan diri langsung ke kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Jember, Rabu (1/5/2024).

    “Nawaitu saya mendaftar. Saya hanya mencari alat perjuangan. Kita tidak bisa berjuang mewujudkan Jember yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur sendirian. Tidak bisa dengan rombongan saya, karena alat perjuangan itu harus melalui partai,” kata Sudiyono, saat memberikan sambutan pembuka.

    Sudiyanto siap memenuhi semua persyaratan PKB. “Saya ingin berjuang bersama PKB, karena alat perjuangan mewujudkan Jember yang religius, inovatif, kreatif, mandiri, menuju Jember yang sejahtera tidak bisa melalui perorangan,” katanya.

    “Saya tidak setengah-setengah untuk memberikan yang terbaik. Mumpung umur masih ada, kekuatan masih ada. Saya ingin berkontribusi di Jember sebagai bupati atau wakil bupati. Terserah qodar Allah yang mana. Yang jelas saya ingin Jember memiliki regulasi bisa menyejahterakan rakyat,” kata Sudiyono.

    Tak hanya PKB. Sudiyono akan mendekati semua partai. Ia juga mendaftarkan diri ke Partai Nasional Demokrat dan PDI Perjuangan.

    Sebelumnya, Sudiyono terganjal aturan administrasi calon anggota DPR RI yang mensyaratkan masa jeda lima tahun dari akhir masa tahanan sebagai narapidana.

    Divonis bersalah oleh hakim dalam perkara korupsi, Sudiyono baru bebas pada 19 Januari 2019. Saat pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari 2023, masa jedanya sudah lima tahun 27 hari. Namun aturan Komisi Pemilihan Umum menetapkan masa jeda itu terhitung sampai masa pendaftaran bakal caleg, bukan hari pencoblosan.

    Sudiyono sempat meneteskan air mata saat gagal mencalonkan diri. Apalagi berdasarkan hasil pehitungan ]timnya, jumlah pendukung Sudiyono di kotak suara sebenarnya bisa mencapai 196 ribu orang lebih. [wir]

  • Sudah Sowan Gus Halim, Fawait Ajak PKB Berkoalisi dalam Pilkada Jember

    Sudah Sowan Gus Halim, Fawait Ajak PKB Berkoalisi dalam Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, kandidat bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sudah bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim.

    Fawait mengajak PKB berkoalisi dengan Gerindra untuk mendukung dirinya dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember tahun ini. “Mudah-mudahan PKB bersama kami berkomitmen membangun Jember lebih baik. Apalagi beberapa hari lalu saya sowan kepada Gus Halim,” katanya, usai mendaftarkan diri menjadi calon bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (1/5/2024).

    Fawait mengaku mendapat nasihat dari Gus Halim. “Gus, belum pernah ada bupati Jember yang fenomenal kinerjanya. Belum pernah ada bupati Jember yang anak petani. Belum pernah ada bupati Jember yang santri. Maka izinkan, seizin PKB, mudah-mudahan pada 2024, anak petani, anak santri bisa menjadi bupati yang fenomenal untuk membangun Jember ke depan,” katanya menirukan ucapannya saat bertemu Gus Halim.

    Fawait merasa tidak asing dengan PKB. “Saya orang yang berproses di partai. Maka izinkan pada 2024, bupatinya adalah kader dari partai politik,” katanya.

    Selain dengan PKB, Fawait akan berkomunikasi dengan partai-partai lain kendati Gerindra sudah memenuhi syarat untuk memgusung kandidat bupati dan wakil bupati sendiri. “Saya kader partai politik. Komunikasinya jauh lebih gampang mungkin dibanding orang yang tidak pernah berproses di partai politik,” katanya.

    Fawait menekankan intensifnya komunikasi. “Insyaallah Jember ke depan berubah menjadi lebih baik,” katanya.

    Fawait datang untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati melalui PKB dengan ditemani tiga ketua partai di Jember, yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Ahmad Halim, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Garuda Rio Christiawan, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Tulus Mardiyono.

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi menyambut baik kehadiran Fawait ini. “Karena memang komunikasinya sudah lama. Ini formalnya saja. Informalnya sering, kami kirim WA apalagi dengan Mas Ahmad Halim,” katanya. [wir]

  • Fawait Bawa Tumpeng ke Kantor PKB Jember Ditemani 3 Ketua Partai

    Fawait Bawa Tumpeng ke Kantor PKB Jember Ditemani 3 Ketua Partai

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad ‘Gus’ Fawait, kandidat bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), membawa tumpeng nasi kuning saat mendatangi kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (1/5/2024).

    Tak hanya itu. Fawait juga datang dengan ditemani tiga ketua partai di Jember, yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Ahmad Halim, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Garuda Rio Christiawan, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Tulus Mardiyono.

    Fawait datang untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati melalui PKB. “Saya orang Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang. Lahir dan tinggal di desa. Lahir dan tinggal di daerah pertanian. Lahir dan tinggal di pesantren. Maka harapan saya pada 2024, izinkan anak petani bisa menjadi bupati Jember. Izinkan santri yang merupakan basis massa PKB juga menjadi bupati Jember,” katanya.

    “Walau Partai Gerindra cukup memiliki sepuluh kursi untuk memberangkatkan calon bupati dan wakil bupati, namun (kedatangan) ini bentuk keinginan kami merangkul semua partai, apalagi PKB,” kata Fawait saat memberikan sambutan.

    Apalagi, lanjut Fawait, ayahnya adalah pengurus PKB pada 1999-2004. “Bahkan saya ikut pertama kali kampanye besar pada 1999, ya kampanye Partai Kebangkitan Bangsa, mendampingi abah saya. Tentu ini merupakan memori yang tidak mungkin saya lupakan. Saya belajar politik pertama kali di Partai Kebangkitan Bangsa,” katanya.

    “PKB merupakan partai yang mempunya cerita tersendiri dalam perjalanan hidup saya, dalam hati saya, sampai saya hari ini menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur terpilih untuk ketiga kalinya,” jelas alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini.

    “Hari ini pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sudah usai. Kita jadi satu dalam cinta. Dan dengan modal cinta ini insyaallah Jember akan lebih baik lagi ke depan,” kata Fawait.

    Soal tumpeng, Ahmad Halim menyebutnya simbol kebersamaan dan kesederhanaan. “Santri biasanya makan bareng di pondok,” katanya. [wir]

  • Mantan Wartawan Beritajatim.com Lolos Anggota DPRD Bojonegoro 2024-2029

    Mantan Wartawan Beritajatim.com Lolos Anggota DPRD Bojonegoro 2024-2029

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Debutnya masuk di dunia politik berangkat dari seorang wartawan. Bekal sebagai wartawan yang bisa masuk di berbagai lapisan kelas masyarakat membuatnya lebih luwes. Serta memiliki pengetahuan yang luas terkait kebijakan yang harus diperjuangkan.

    Mustakim, yang pernah berkiprah di dunia jurnalistik sekitar tahun 2006-2007 bergabung di perusahaan media beritajatim.com. Kiprahnya tidak mudah saat itu, karena kantor berita regional Jawa Timur itu masih menjadi pelopor media online.

    “Era itu media cetak lebih dominan, jadi harus meyakinkan masyarakat maupun narasumber jika ada yang menanyakan produk jurnalistik online,” ujar pria kelahiran tahun 1983 itu, Rabu (1/5/2024).

    Menjadi kebanggaan bahwa dirinya pernah bergabung di media online yang lahir pada 2006 silam itu. Sebab, karyanya dalam menulis bisa dibaca oleh masyarakat secara luas. “Menjadi kepuasan tersendiri ketika tulisan kita bisa dibaca banyak orang,” ujarnya.

    Selain di beritajatim.com, pria yang menjabat Ketua PMII Cabang Bojonegoro periode 2006-2007 itu juga pernah bergabung di beberapa media online maupun televisi nasional. Perjalanan hidupnya setelah keluar dari dunia jurnalistik, akhirnya berlabuh pada organisasi sosial masyarakat atau Non Govermental Organization (NGO).

    Ia bergabung dan turut mendirikan NGO di Bojonegoro yang konsen terhadap transparansi kebijakan, industrialisasi migas, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Dari beberapa program tersebut ia mulai masuk dan mendalami soal kebijakan pemerintah.

    “Dari konsen mengawal transparansi kebijakan dan migas ini yang membuat belajar berpolitik. Selain itu juga dibentuk oleh lingkungan dan ingin belajar dunia baru,” imbuh pria yang juga sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bojonegoro 2020-2024.

    Debut politiknya akhirnya dimulai pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Ia masuk menjadi politisi dengan bergabung pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam perhelatan Pileg 2019, ia bertarung di Dapil Bojonegoro 4 dengan nomor urut 7. Namun, gagal.

    Hingga akhirnya, berkaca pada kekalahannya di Pemilu 2019, ia memberanikan diri untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Bojonegoro. Mustakim maju menggunakan kendaraan yang sama, PKB. Namun, memilih Dapil Bojonegoro 1 dengan nomor urut 2.

    Sebagai pendatang baru di dunia politik, beberapa kebutuhan pelayanan dasar masyarakat menjadi prioritasnya. Seperti peningkatan sumber daya manusia, melalui pendidikan maupun kesehatan, serta pembangunan sosial dan ekonomi. [lus/ian]