partai: PKB

  • PDIP Bakal Usung Hengky Kurniawan, PKB Blitar Keep Calm

    PDIP Bakal Usung Hengky Kurniawan, PKB Blitar Keep Calm

    Blitar (beritajatim.com) – PKB Kabupaten Blitar keep calm dan tidak gentar jika harus berhadapan dengan Hengky Kurniawan yang kemungkinan bakal diusung oleh PDIP dalam Pilbup 2024 mendatang.

    Sekretaris PKB Kabupaten Blitar, M Rifa’i mengaku pihaknya masih sangat percaya diri bakal memenangi Pemilihan Bupati Blitar, Oktober 2024. PKB pun yakin calon yang diusungnya bisa mempertahankan kursi Bupati Blitar.

    Utamanya jika Cabup yang diusung adalah petahana dalam hal ini adalah Rini Syarifah. Jika mendapatkan rekom, PKB melihat peluang Rini Syarifah menang di Pilbup 2024 masih terbuka lebar.

    “Ya lah harus yakin (menang Pilkada), tapi kan kami harus melakukan koalisi-koalisi dengan partai lain,” ucap Rifa’i, Jumat (10/05/24).

    PKB Kabupaten Blitar sendiri nampaknya mantap untuk mengusung kembali Rini Syarifah atau Mak Rini. Meski PKB belum mengakui hal itu, posisi Mak Rini sebagai petahana sekaligus Ketua DPC tentu menjadi nilai tawar tersendiri.

    Apalagi menurut Rifa’i saat ini Parpol – Parpol kesulitan untuk mencari kader terbaiknya. Sehingga potensi PKB mengusung kembali kader terbaiknya yakni Rini Syarifah masih terbuka lebar.

    “Jadi tidak ada keraguan sama sekali lah PKB khususnya, kami hanya nunggu momen-momen saja lah, saya dengan Mak e untuk melakukan koalisi,” bebernya.

    Terkait pencalonan Hengky Kurniawan, PKB mengaku kalem dan tak gentar. PKB justru meragukan pencalonan Hengky Kurniawan untuk maju Cabup Blitar.

    “Ndak Yakin aku, justru orang yang ingin mencoba ke Blitar dalam rangkanya apa. Beliau kan juga pernah menjabat di Bandung Barat kog,” ragu Rifa’i.

    Meski demikian, PKB tidak mempermasalahkan hal itu. Partai berbasis agama utamanya NU itu mengaku siap untuk menghadapi siapapun dalam Pilbup Blitar 2024 mendatang.

    “Kalau saya no problem,” tutupnya.

    Kini patut dinanti pertarungan antara Mak Rini dengan Hengky Kurniawan. Akankah pertarungan antara kedua tokoh politik ini benar terjadi. Lantas jika hal itu terjadi siapa yang bakal keluar sebagai pemenangnya? [owi/aje]

  • Pilkada Lamongan, Khusnul Yakin Resmi Ajukan Pensiun Dini dari ASN

    Pilkada Lamongan, Khusnul Yakin Resmi Ajukan Pensiun Dini dari ASN

    Lamongan (beritajatim.com) – Khusnul Yakin sudah resmi mengajukan pensiun dini dari aparatur sipil negeri (ASN). Hal ini ia lakukan lantaran dirinya telah bersiap maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Lamongan di Pilkada 2024 mendatang.

    Khusnul yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lamongan itu telah menyerahkan surat pengajuan pensiunnya ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

    Pengajuan pensiun dini Khusnul Yakin dari ASN itu dibenarkan oleh Shodikin selaku Kepala BKPSDM Pemkab Lamongan. Menurutnya, berkas tersebut kini sedang dalam masa proses.

    “Insya Allah prosesnya dipercepat, sehingga (Khusnul Yakin) bisa pensiun, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024,” kata Shodikin, Kamis (9/5/2024).

    Shodikin mengungkapkan bahwa permintaan pensiun dini oleh Khusnul Yakin itu telah diajukan sejak tanggal 19 April 2024 lalu. Sehingga atas adanya pengajuan tersebut, Khusnul Yakin bisa benar-benar melenggang sebagai Bacawabup Lamongan pada Pilkada 2024.

    Lebih lanjut, Shodikin mengatakan bahwa pengajuan pensiun dini yang dilakukan oleh Khusnul Yakin itu murni atas permintaan dirinya sendiri dan tanpa adanya paksaan. Dia juga menyebut, tak ada larangan bagi ASN untuk mengajukan pensiun dini selama persyaratan yang dibutuhkan terpenuhi.

    “Kita tidak bisa melarang atau menghambat seorang ASN yang hendak mengajukan pensiun dini. Asalkan memenuhi persyaratan. Apalagi masa kerja dan usianya juga sudah memenuhi syarat,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Khusnul Yakin merupakan sosok birokrat yang telah mengikuti penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah di sejumlah partai di Lamongan, mulai dari PKB, PDI Perjuangan hingga PAN. Kehadirannya memberikan warna baru dalam kontestasi perpolitikan di Kota Soto.

    Sebagai pejabat di Pemkab Lamongan, Khusnul Yakin mengaku telah pamit ke Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk mencalonkan diri pada Pilkada mendatang. Masyarakat menilai jika majunya Khusnul ini cukup berani lantaran Yuhronur juga bakal mencalonkan kembali di Pilkada.

    Khusnul Yaqin yang sudah bekerja selama 20 tahun lebih sebagai ASN ini juga diisukan mampu membelah kekuatan Yuhronur di lingkup birokrasi. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada kepastian tentang siapa sosok yang bakal menjadi pendampingnya untuk maju di Pilkada nantinya. [riq/but]

  • Hadapi Pilbup Malang 2024, PKB Siap Dukung Lathifah Shohib

    Hadapi Pilbup Malang 2024, PKB Siap Dukung Lathifah Shohib

    Malang (beritajatim.com)- Meraih 11 kursi di DPRD, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang hingga kini masih menunggu instruksi Dewan Pimpinan Pusat terkait calon Bupati Malang yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Nopember 2024 mendatang.

    Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H Holiq mengaku, belum ada pembahasan akan membangun gerbong sendiri pada Pilkada 2024 di Kabupaten Malang.

    “Tapi kalau koalisi dengan Bangjo (Merah dan Hijau-red), kami boleh N2, karena pemenangnya (jumlah kursi terbanyak) diraih PDIP. Tapi dengan yang lain, PKB harus N1 atau calon Bupati. Karena PKB rangking dua,” ujar Kholiq, Rabu (8/5/2024) di gedung DPRD Kabupaten Malang.

    Kholiq menjelaskan, pihaknya sejauh ini sudah menjalin Komunikasi dengan PDIP meski sebatas via telepon. Hanya saja, dirinya tidak tahu kalau di dewan pimpinan pusat (DPP) apakah juga sudah ada pembahasan. Yang jelas, sambung Kholik, apapun perintah DPP, pihaknya selaku Ketua DPC akan tegak lurus. Pun demikian dengan perintah N1 atau N2. Jika diperintahkan N1, maka PKB akan maju mengusung N1.

    “Jika rekom DPP turun ke bu Lathifah Shohib, maka kami akan tegak lurus, kami siap mendukung. Kader PKB harus siap mendukung,” tegasnya.

    H Kholiq saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PKB. Ia juga mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati (Bacabup) Malang, beberapa waktu lalu. Selain Kholiq, ada juga Unggul Nugroho yang sudah mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati ke DPC PKB Kabupaten Malang.

    Akan tetapi, muncul nama Lathifah Shohib yang kabarnya, diperintah Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, untuk kembali maju dalam Pemilihan Bupati Malang (Pilbup Malang) tahun 2024. Lathifah Shohib nyaris mengalahkan calon petahana yang diusung PDIP Sanusi-Didik pada 2020 lalu. Lathifah adalah cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama KH. Bisri Syansuri. Kiprah Lathifah di dunia politik pernah menjadi Anggota DPR RI dari PKB.

    “Jika rekom ke bu Lathifah, kami siap mendukung,” pungkas Kholiq. [yog/aje]

  • Setor Formulir ke PDIP, Bambang Kawit Mantap Maju Wali Kota Blitar.

    Setor Formulir ke PDIP, Bambang Kawit Mantap Maju Wali Kota Blitar.

    Blitar (beritajatim.com) – Bambang Riyanto atau yang akrab disapa Bambang Kawit menyetorkan formulir pendaftaran Calon Wali Kota Blitar ke DPC PDIP, Kamis (09/05/24) siang. Langkah ini pun sebagai bukti keseriusan Bambang Kawit untuk maju Wali Kota Blitar.

    Mantan Anggota DPRD Jawa Timur itu, menjadi orang pertama yang mengembalikan dan melakukan pelengkapan berkas pendaftaran di DPC PDIP Kota Blitar. Ia pun berharap jika dirinya bisa mendapatkan rekomendasi dari sang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Dengan biodata dan beberapa visi misi ditampilkan di daftar semoga DPP bisa mempertimbangkan karena pada prinsipnya kita nanti apabila di rekomendasi DPP,” kata Bambang Kawit, Kamis (09/05/24).

    Bambang Kawit pun bertekad untuk membesarkan PDIP. Mantan anggota DPRD Jawa Timur itu akan berupaya sekuat tenaga agar partai yang menaunginya bisa memenangkan kontestasi Pilwali Kota Blitar.

    “Kita akan melakukan, karena kita sudah masuk kader partai tugas wajib membesarkan PDIP di kota Blitar yg pertama,” imbuhnya.

    Sebagai kader baru Bambang kawin memiliki optimisme yang cukup tinggi tentang potensi dirinya memperoleh rekomendasi dari PDIP. Saat ini Bambang Kawit juga Tengah gencar lakukan sosialisasi dengan Ranting dan PAC PDIP se kota Blitar.

    Hal itu dilakukan Bambang sebagai upaya untuk memperkenalkan diri sebagai salah satu Calon Wali Kota Blitar dari PDIP. Sosialisasi ini juga digunakan Bambang Kawit untuk melakukan konsolidasi pemenangan Pilwali 2024 mendatang.

    “Simpel ya DPP pasti melihat dibawah suara-suara di DPC PAC ranting , selama ini seperti apa artinya pekerjaan atau perjuangan dr walkot dr PDIP, tentunya ada penilaian tersendiri. Begitu dengan saya, SBG kader baru DPP pasti punya jejak rekam, karena tidak dipungkiri masyarakat tau saya sudah tiga periode jadi DPRD kota maupun provinsi dua periode. Meski bukan dari PDI,” paparnya.

    Bambang Kawit sendiri sejatinya bukan kader murni PDIP. Sebelum bergabung dengan PDIP pada Pilkada kali ini, Bambang Kawit sempat bergabung dengan Partai Hanura dan PKB.

    “Politik dinamis, jadi DPP PDI akan memberi ruang kepada kader apabila memang mampu dan mumpuni dan tidak dipungkiri juga di daerah lain jika tidak ada kader siapapun berhak mendaftar dari PDIP,” tegasnya

    Kini patut ditunggu apakah Bambang Kawit bakal memperoleh rekomendasi maju sebagai Wali Kota Blitar dari PDIP atau tidak. Pasalnya perebutan rekomendasi untuk Calon Wali Kota Blitar di PDIP berlangsung cukup ketat.

    Selain Bambang Kawit ada pula nama Yudi Meira yang disebut-sebut juga segera akan menyetorkan formulir pendaftaran yang telah diambilnya. Tentu jika ini terjadi maka perebutan rekomendasi untuk Calon Wali Kota Blitar di PDIP akan berlangsung sengit. [owi/aje]

  • Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Daftar Cawabup di PDIP, Serius?

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Daftar Cawabup di PDIP, Serius?

    Blitar (beritajatim.com) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka mendaftar calon wakil bupati. Adi Andaka mendaftar Cawabup Blitar di PDIP.

    Adi Andaka menegaskan bahwa dirinya hanya mendaftar di PDIP bukan partai lain, termasuk PKB. Meski berstatus PNS, Adi Andaka pun bersedia melepas jabatan dan statusnya jika benar mendapatkan rekomendasi dari PDIP.

    “Saya ingin ambil yang dua aja bukan yang satu lo ya iya cuma di PDIP aja,” kata Adi Andaka, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Kamis (09/05/24).

    Adi Andaka pun menyebut sebagai warga Blitar dirinya harus ikut menghormati dan menghargai jasa bapak Proklamator, Bung Karno. Sehingga dirinya memutuskan untuk maju dari PDIP.

    “Blitar itu harus lebih bagus lagi ke depan,” imbuhnya.

    Adi Andaka pun belum bisa menjelaskan lebih lanjut perihal pencalonannya sebagai Cawabup Blitar. Pasalnya saat ini dirinya masih mengambil dan masih akan mengisi formulir tersebut.

    “Insyaallah tapi kan perjalanan tidak tahu wong yo baru ngambil,” tegasnya.

    Sebagai orang non partai, Adi Andaka pun siap mengikuti semua tahapan di internal PDIP. Ia pun yakin dirinya bakal mendapatkan rekomendasi.

    “Disana kan ada prosedur prosedur jadi ya ikutin saja, diisi dulu lah,” tutupnya. [owi/aje]

  • Pilkada Jombang 2024, Kades Warsubi Juga Berburu Rekom ke PDIP

    Pilkada Jombang 2024, Kades Warsubi Juga Berburu Rekom ke PDIP

    Jombang (beritajatim.om) – Salah satu kandidat yang bakal berlaga di Pilkada Jombang 2024, Warsubi mendaftarkan diri ke DPC PDIP setempat, Kamis (9/5/20234). Pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Mojokrapak Kecamatan Tembelang ini berharap mendapatkan rekom dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

    Dengan begitu, dukungan untuk mengusung Warsubi semakin membesar. Karena sebelumnya, Warsubi yang juga Ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kabupaten Jombang ini mengklaim sudah mendapat dukungan dari empat partai.

    Masing-masing, Partai Gerindra, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Partai Golkar, serta Partai Demokrat. Warsubi datang ke kantor DPC PDIP yang ada di Jl Brigjen Katamso Jombang beberapa beberapa jam setelah mantan Wabup Jombang Sumrambah mendaftar.

    Warsubi yang didampingi sang istri disambut hangat oleh tim penjaringan bacakada (bakal calon kepala daerah) DPC PDIP Jombang. Di antaranya, Ketua penjaringan Bacakada DPC PDI Perjuangan Jombang Dodit Eko Prasetyo dan Sekretaris DPC Donny Anggun.

    Warsubi kemudian menyerahkanb berkas peryaratan yang ia bawa. “Kami dating ke DPC PDIP dalam rangka mendaftar sebagai bacabup (bakal calon bupati),” ujar Warsubi saat berada di kantor DPC PDIP Jombang.

    Warsubi membeber sejumlah alas an mendaftar ke PDIP. Di antaranya, dirinya selama ini sudah akrab dengan jajaran pengurus PDIP Jombang. Selain itu, lanjutnya, PDIP adalah partai yang luar biasa. Partai ini mampu mempertahankan 10 kursi di DPRD Jombang.

    “Kami memiliki kedekatan dengan PDIP sejak lama. Selain itu, untuk membangun Jombang tidak bisa sendiri. Harus melibatkan banyak pihak. Makanya, meski sudah didukung empat partai (Gerindra, PKB, Golkar dan Demokrat), kami mendaftar ke PDIP,” ujarnya.

    “Kita menghormati semua partai yang sudah mengusung. Makanya semua nama akan kami sampaikan ke partai koalisi yang sudah terbentuk, yakni Partai Gerindra, PKB, Golkar dan Partai Demokrat,” pungkas Warsubi.

    Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun menambahkan dengan mendaftarnya Warsubi, berarti sudah enam kandidat yang mendaftar melalui PDIP. Rinciannya, satu kader internak dan lima eksternal.

    Setelah itu, pihaknya segera melakukan koordinasi di DPC. Kemudian, DPC PDIP Jombang menyerahkannya ke DPP. “Soal siapa yang menadapat rekom, itu wilayah DPP. Kami hanya memberi masukan dan menerima pendaftaran,” pungkas Donny. [suf]

  • Tujuh Tokoh ini Berebut Rekom PKB Maju Pilkada Sumenep, Siapa Saja?

    Tujuh Tokoh ini Berebut Rekom PKB Maju Pilkada Sumenep, Siapa Saja?

    Sumenep (beritajatim.com) – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep telah menerima pendaftaran bakal calon bupati dan calon wakil bupati yang akan maju dalam Pilkada 2024.

    Ketua DPC PKB Sumenep, Imam Hasyim mengatakan, ada 7 orang yang telah menyerahkan berkas pendaftaran disertai ‘pakta integritas’ ke desk pilkada PKB Sumenep, setelah mendaftar secara online.

    “Dari 7 orang itu, 3 di antaranya mendaftar sebagai bakal calon bupati, dan 4 lainnya sebagai bakal calon wakil bupati,” katanya, Rabu (08/05/2024).

    Tiga orang yang mendaftar sebagai bakal calon bupati Sumenep adalah Unais Ali Hisyam, mantan anggota DPR RI, kemudian Abu Hasan, anggota DPRD Sumenep yang juga tokoh kepulauan, dan Hosni, Ketua Partai Nasdem Sumenep.

    Sedangkan yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Sumenep adalah Hamid Ali Munir, Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, anggota DPRD Sumenep, kemudian Nur Fitriana, anggota DPRD Jawa Timur, dan Aditya Raman Dany, caleg PPP dapil 1.

    “Ketujuh bacabup dan bacawabup itu akan mengikuti uji kompetensi dan kelayakan (UKK) dari DPP PKB. UKK itu digelar serentak se-Indonesia. Untuk Jawa Timur akan diselenggarakan di Surabaya,” terang Imam Hasyim.

    Ia mengatakan, UKK itu nantinya akan menjadi salah satu penilaian yang akan menentukan rekomendasi partai. “Yang menentukan siapa cabup dan cawabup PKB itu murni kewenangan DPP. Tentu saja ada berbagai pertimbangan dan penilaian. Salah satunya UKK,” ujarnya.

    Sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari DPP, kapan UKK bagi bacabup dan bacawabup itu akan digelar. “Kalau sudah ada informasi dari DPP, kami pasti langsung menghubungi bacabup dan bacawabup yang sudah mendaftar di PKB untuk bersiap-siap mengikuti UKK,” ungkap Imam.

    Sementara ketika ditanya kemungkinan PKB akan berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung cabup dan cawabup? Imam enggan memastikan. Hingga saat ini, PKB Sumenep belum melakukan komunikasi dengan partai lain untuk kepentingan koalisi di Pilkada.

    “Dengan modal 10 kursi, PKB Sumenep sudah bisa mengusung sendiri calonnya tanpa koalisi. Tapi keputusan apakah nanti kami berkoalisi atau tidak, kalaupun koalisi dengan partai apa? Masih dalam tahap kajian,” tukasnya. (tem/ian)

  • Maju Pilkada 2024, Bupati Malang HM Sanusi Mantap Posisi di Jalur PDIP

    Maju Pilkada 2024, Bupati Malang HM Sanusi Mantap Posisi di Jalur PDIP

    Malang (beritajatim.com) – Bupati Malang HM Sanusi memastikan kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang Nopember 2024 mendatang.

    Hal itu setelah calon petahana Sanusi, menyerahkan berkas pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang 2024 ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.

    Dikawal seni Bantengan dan Hadroh, kedatangan Sanusi, Rabu (8/5/2024) sore diterima langsung Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto dan Seketaris Darmadi S.Sos.

    Sanusi kemudian menyerahkan berkas persyaratan pada Tim 5 DPC PDIP Kabupaten Malang dan dianggap memenuhi syarat.

    “Hari ini saya menyerahkan syarat pendaftaran Calon Bupati Malang tahun 2024 ke kantor DPC PDIP. Secara pribadi saya menyampaikan terimakasih pada seluruh PAC PDI Perjuangan se Kabupaten Malang yang kompak untuk mengantarkan formulir pendaftaran,” kata Sanusi disambut aplaus ratusan kader PDIP.

    Sanusi juga mengucapkan terimakasih pada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. “Semoga PDI Perjuangan tetap menjadi kendaraan kedepan dan Kabupaten Malang tetap dipimpin PDI Perjuangan,” ucap Sanusi.

    Bupati Malang HM Sanusi memastikan kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang

    Ditempat sama, Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang yang juga menjabat Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menegaskan apabila politik hari ini sangat dinamis.

    “Politik itu dinamis, maka koalisi menjadi suatu kewajiban. Tetapi menentukan pasangan calon adalah kewenangan dari DPP,” tegas Didik menjawab pertanyaan wartawan perihal upaya koalisi dengan parpol lainnya.

    Didik mengaku, target mengusung Sanusi untuk mewujudkan kemenangan. “Siapa pembanding hari ini, hal itu masih sangat dini. Kalaupun itu sudah ada, masih jadi konsumsi di internal kami,” pungkasnya.

    Sanusi adalah kader PDIP yang sempat menjabat Ketua Bamusi PDIP Kabupaten Malang. Ia diusung partai berlambang kepala banteng tahun 2020 lalu hingga terpilih sebagai Bupati Malang bersama Didik Gatot Subroto. Mengalahkan PKB yang mengusung cucu pendiri NU ketika itu Lathifah Shohib dan Mantan Sekda Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono. (yog/ted)

  • Eri Cahyadi dan Armuji Daftar Bacakada Surabaya ke Demokrat?

    Eri Cahyadi dan Armuji Daftar Bacakada Surabaya ke Demokrat?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, mendaftar bacakada ke Partai Demokrat. Langkah ini dijalankan pasangan cakada petahana ini setelah sebelumnya mendaftar ke PDIP dan PKB. 

    Eri-Armuji itu datang langsung ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Surabaya di Jalan Tenggilis Utara VI, Rabu (8/5/2024). Usai mengembalikan berkas pendaftaran ke Demokrat, Eri bersama Armuji melakukan silaturahmi ke semua partai.

    Kepada Demokrat, Eri dan Armuji menyampaikan visi-misi membangun Kota Surabaya dengan guyub rukun dengan pemerintahan dan partai yang ada di Kota Pahlawan.

    “Kami menjadi satu saudara (bersama Demokrat) menjadi satu kekuatan katena tujuan kita hanyalah satu bagaimana memberikan kebahagian umat kota Surabaya,” kata Eri usai mengembalikan formulir di DPC Demokrat Surabaya.

    Eri mengungkapkan, pemerintahan dan bersama partai Demokrat juga luar biasa membangun Kota Surabaya dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan.

    “Semoga kebersamaan ini bisa semakin membawa kebahagiaan buat rakyar Surabaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Surabaya,” ujarnya.

    Nantinya, lanjut Eri, setelah ke Demokrat. dia akan mendaftar ke partai lain yakni ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

    “Ke Partai Demokrat, yang ketiga setelah PKB dan PDIP. Ketika kami menyerahkan kembali, nanti insya Allah di minggu besok kami juga akan ke PPP, minggu depannya lagi PAN dan Nasdem,” terangnya.

    Ditempat yang sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari menambahkan pihaknya telah resmi menerima formulir pendaftaran dari Eri Cahyadi-Armuji.

    “Ini yang kita tunggu tunggu cak Eri dan Armuji sudah mengembalikan formulir yang kita berikan di tanggal 4 Mei 2024, kemudian dikembalikan tanggal 8 Mei 2024,” kata Lucy.

    Lucy menegaskan bahwa DPC Demokrat Surabaya akan menutup penjaringan bacakada untuk Pilkada serentak 2024. Ia menyebut hanya Eri-Armuji yang mendaftar di partainya tersebut.

    “Nanti kami akan laporkan ke DPP melalui DPD Jatim  dan setelah ini kami tutup di penjaringan dan yang mendaftar hanya cak Eri dan cak Armuji. Keduanya daftar sendiri tetapi masih berpasangan,” jelasnya.

    Lebih lanjut Lucy mengungkapkan bahwa alasannya pihaknya hanya memilih Eri-Armuji karena prestasinya membangun Kota Surabaya selama kepimpinanannya selama ini. Ia memastikan, Demokrat akan mendukung keduanya.

    “Prestasi tadi kan luar biasa. Sudah aku sebut tiga halaman tadi. Tak sebut siji (saya sebut salah satu), survei juga tertinggi, nggak ada yang lawan. Demokrat pasti akan all out,” tegasnya.

    Ia menambahkan setelah inim tim penjaringan bacakada Demokrat Surabaya akan mengajukan ke DPD Jatim. Kemudian direkomedasikan ke DPP Demokrat, lalu akan diumumkan di Juni 2024 nanti.

    “Tim penjaringan harus melaporkan dan diajukna ke DPD, lalu akhir Mei 2024 ke DPD Jatim. Lalu ke DPP mengeluarkan rekomendasi di bulan Juni 2024,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Hanya Satu Bacabup Ponorogo Daftar Lewat NasDem, Siapa?

    Hanya Satu Bacabup Ponorogo Daftar Lewat NasDem, Siapa?

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pendaftaran penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Ponorogo telah ditutup. Hanya ada satu nama bacabup yang mendaftar lewat partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.

    Penjaringan bacabup dan bacawabup NasDem Ponorogo memang hanya digelar selama 7 hari. Yakni mulai tanggal 1 hingga 7 Mei 2024.

    “Sudah ditutup tadi malam pukul 23.59 WIB,” kata Ketua Panitia Desk Rekrutmen Bacabup dan Bacawabup DPD Partai Nasdem Ponorogo, Agus Subiantoro, Rabu (08/05/2024).

    Dalam kurun waktu sepekan itu, DPD Partai Nasdem Ponorogo hanya menerima 1 orang pendaftar. Pendaftar ini merupakan dari kader internal partai. Yakni Ipong Muchlissoni, yang tidak lain merupakan Ketua DPD Partai Nasdem Ponorogo.

    “Yang daftar hanya satu orang, yakni Bapak Ipong Muchlissoni,” kata Agus.

    Agus menceritakan bahwa Ipong Muchlissoni datang ke sekretariat pendaftaran pada hari Selasa (7/5/2024) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Dia mendaftar sebagai bacabup dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

    Dengan begitu, kata Agus, DPD Partai Nasdem Ponorogo sudah jelas mengusung Ipong Muchlissoni dalam pesta demokrasi di Bumi Reog.

    “Ipong Muchlissoni mendaftar sebagai calon bupati. Dengan begitu, Partai Nasdem Ponorogo jelas mengusungnya untuk maju dalam Pilkada 2024 nanti,” ungkapnya.

    DPD Partai Nasdem Ponorogo, kata Agus saat ini fokus untuk melakukan komunikasi dengan pimpinan partai politik (parpol) lain di tingkat Ponorogo. Hal itu dilakukan untuk memudahkan jika nantinya akan mengusung calon bupati untuk Pilkada 2024.

    Setidaknya ada 3 parpol lain, yang sudah berkomunikasi dengan Partai Nasdem, yakni Partai Gerindra, PKB dan PKS.

    “Kalau kita mengusung sendiri masih kurang. Butuh 9 kursi, sedangkan kita hanya 7 kursi. Kita sudah komunikasi dengan parpol lain untuk berkoalisi,” pungkasnya. [end/beq]