partai: PKB

  • Bertemu Ketum Jakmania, Suswono Tebar Janji Urus Persija Sampai Juara Lagi

    Bertemu Ketum Jakmania, Suswono Tebar Janji Urus Persija Sampai Juara Lagi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Cawagub Jakarta nomor 1, Suswono bertemu dengan Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Sepak Bola Bahasa Persatuan’ yang digelar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Di depan Diky, pendamping Cagub Ridwan Kamil ini pun tebar janji bakal mengurus Persija sampai kembali menjadi juara Liga 1 Indonesia.

    “Saya sudah bicara dengan pak Ridwan Kamil bahwa beliau ketika memang ditakdirkan menjadi gubernur, sudah pasti Persija itu akan menjadi kebanggaan bagi gubernur. Artinya, dia akan memperjuangkannya untuk menjadi juara,” ucapnya, Rabu (20/11/2024).

    Untuk klub sebesar Persija, Suswono menyebut, sudah cukup lama klub berjuluk Macan Kemayoran itu tak juara.

    Tahun 2018 jadi kali terakhir klub kebangaan warga Jakarta itu menjadi yang terbaik di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

    Artinya, sudah lebih dari lima tahun terakhir ini tak ada prestasi yang ditorehkan Persija.

    Untuk itu, Suswono menjanjikan bakal membantu mengucurkan dana segar untuk Persija lewat CSR perusahaan-perusahaan BUMD milik Pemprov DKI bila terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

    “Tentu kami dukungan dari APBD, plus juga nanti bagaimana membantu dari dana-dana CSR untuk kemajuan Persija, itu sudah jadi jaminan kami,” ujarnya.

    “Intinya, kami akan memperbanyak bagaimana supaya ada sponsor, dana-dana CSR dari berbagai pihak,” sambungnya.

    Tak hanya itu, Suswono juga menjanjikan bakal memprioritaskan JIS untuk Persija, sehingga Rizki Ridho cs tak lagi menjadi tim musafir yang bermain kandang jauh dari Jakarta.

    “JIS yang sudah dibangun dengan biaya yang cukup besar ini akan bisa berfungsi optimal ya, sehingga Persija bisa menjadi homebase-nya Persija ya,” tuturnya.

    Sementara itu, Diky berharap, siapa pun nanti sosok yang akan menjadi Gubernur Jakarta bisa mencintai Persija yang merupakan klub kebangaan warga ibu kota.

    “Untuk kesosokan kami enggak pernah ada spesifikasi khusus, syaratnya gampang, yang penting cinta Persija, itu aja udah,” ucapnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno mengungkap sosok ideal Gubernur Jakarta yang diidam-idamkan Jakmania.

    Ia tidak menyebutkan banyak syarat, melainkan hanya sosok tersebut harus benar-benar cinta dengan Persija Jakarta.

    “Kalau untuk kesosokan kita enggak pernah ada spesifikasi khusus, syaratnya gampang, yang penting cinta Persija, itu aja sudah,” ucapnya dalam dalam sebuah diskusi publik yang digelar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

    Diky tak menampik bila Jakmania acap kali dijadikan kendaraan politik para calon gubernur yang maju di Pilkada Jakarta.

    Ia kemudian menceritakan bagaimana sosok Anies Baswedan bisa mendapat suara dan hati dari para pendukung Persija.

    “2017 (saat Pilgub Jakarta) yang dijanjikan oleh pak Anies itu beliau janjikan buat stadion, beliau kemana-mana bawa stadion. Nah, itu yang mengena di hati teman-teman Jakmania,” ujarnya

    “Dan akhirnya teman-teman Jakmania mungkin mayoritas secara pribadi mereka memilih pak Anies,” sambungnya.

    Oleh karena itu, Diky menyebut, Jakmania selalu terbuka kepada siapapun sosok yang ingin maju sebagai calon pemimpin di Jakarta.

    Termasuk sosok Cagub Ridwan Kamil, eks Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat yang dikenal sebagai seorang Bobotoh atau pendukung Persib Bandung yang menjadi rival abadi Persija.

    “Yang penting pilkada berjalan dengan lancar, tidak Ada kecurangan apapun, tidak ada pemaksaan apapun. Semua benar-benar menjadi pestanya masyarakat Jakarta, apalagi Jakmania, karena Jakmania adalah elemen penting bagi para penjaga Kota Jakarta,” tuturnya.

    “Karena ya orang kalau ditanya, siapantang paling cinta sama Kota Jakarta hari ini, pasti jawaban pertama adalah Jakmania,” sambungnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • H-7 KPU DKI Bicara Persiapan Pilkada di Jakarta, Mulai dari Logistik hingga Antisipasi Banjir

    H-7 KPU DKI Bicara Persiapan Pilkada di Jakarta, Mulai dari Logistik hingga Antisipasi Banjir

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – H-7 menjelang pencoblosan, KPU DKI Jakarta terus mempersiapkan segala hal terkait pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 yang bakal digelar pada Rabu (27/11/2024).

    Diantaranya terkait persiapan Kelompok Pemilihan Pemungutan Suara (KPPS), distribusi logistik hingga antisipasi banjir mengingat Pilkada digelar di musim hujan.

    Ketua Divisi Teknis Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, untuk para KPPS, pihaknya sudah memberikan bimtek kepada mereka untuk memastikan menjalankan tugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai SOP yang berlaku.

    “Kami fokus pada persiapan hari pemungutan suara yang tinggal 6 hari lagi. Bimtek-bimtek sudah selesai,” kata Dody kepada wartawan di kegiatan sosialisasi Pilkada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan (20/11/2024).

    Dody mengatakan, saat ini KPU tengah mempersiapkan distribusi logistik pilkada dimana diharapkan sudah bisa didistribusikan ke seluruh TPS pada H-1 pencoblosan.

    “Sekarang kami fokus distribusi logistik sudah bergeser dari KPU kota ke tingkat kecamatan, kemudian akan disiapkan untuk persiapan distribusi logistik sampai ke tingkat TPS, paling lambat pada H-1 atau 26 November. Khusus Kepulauan Seribu, kami berharap bisa lebih cepat karena situasi cuaca kadang-kadang sedang tidak menentu,” papar Dody.

    Selain dari internal, Dody mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyukseskan gelaran pilkada di Jakarta.

    Salah satunya untuk mengantisipasi jika terjadi hujan dan banjir di TPS. Terkait hal ini, Dody mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU RI berkaca dari banyaknya TPS yang kebanjiran pada Pileg dan Pilpres 2024 lalu.

    “Supaya ada regulasi yang mengatur misalnya saat terjadi banjir, seperti 14 Februari yang lalu. Artinya kan TPS jadi telat dibuka, enggak jadi jam 7, misalnya jam 9, supaya hak pemilih itu tidak hilang, kami minta waktu untuk kelonggaran kepada regulasi supaya bisa diperpanjang waktu pemutusan suara sesuai dengan waktu normal,” papar Dody.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ketum Jakmania Ungkap Sosok Gubernur Jakarta Idaman Suporter Persija, Syaratnya Gak Banyak

    Akui Pernah Bertemu Tatap Muka dengan Ridwan Kamil, Ketum Jakmania: Ketemunya Sebelum Daftar Cagub

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno mengoreksi pernyataan Cagub Jakarta nomor 1, Ridwan Kamil soal pertemuan keduanya.

    Ia menyebut, pertemuan tersebut sudah berlangsung lama, bahkan sebelum Ridwan Kamil resmi mendaftar sebagai peserta Pilkada Jakarta 2024.

    “(Bertemu Ridwan Kamil) sebelum dia mendaftar, sebelum dia ke KPU DKI Jakarta,” ucapnya saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).

    Dalam pertemuan tersebut, Diky menyebut, Ridwan Kamil memperkenalkan diri sebagai sosok yang akan diusung sebagai salah satu kandidat calon gubernur.

    “Cuma kenalan aja, dia dicalonkan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta,” ujarnya.

    Sejak pertemuan tersebut, Diky mengaku belum bertemu lagi secara langsung dengan eks Gubernur Jawa Barat itu.

    “Belum (ketemu lagi), setelah mendaftar ke KPU DKI Jakarta belum ketemu pak Ridwan Kamil sama sekali. Boleh ditanya ke beliau,” ujarnya.

    Pentolan Jakmania ini juga menyebut sampai saat ini belum ada rencana untuk bertemu dengan Ridwan Kamil.

    “Belum ada pertemuan lebih lanjut,” kata dia.

    Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno.

    Hal ini disampaikan Ridwan Kamil menanggapi rencana pertemuan Diky dengan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono sore nanti.

    “Saya sudah bertemu Ketua Jakmania, ketemu Ketua Persija juga sudah, cuma tidak diberitakan di media. Pak Suswono yang belum,” ucapnya di Balai Kartini, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

    Politikus Golkar yang akrab disapa Kang Emil ini bilang, pertemuan tersebut tidak diekspos untuk menjaga konduktivitas Jakarta.

    Sebagai informasi, Ridwan Kamil yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat selama ini dikenal sebagai seorang Bobotoh atau pendukung Persib Bandung.

    Status ini yang menyebabkan Ridwan Kamil disebut-sebut sulit diterima oleh kelompok suporter Persija atau yang biasa disebut Jakmania.

    Pasalnya, Persija dan Persib Bandung merupakan musuh bebuyutan dan kedua kelompok pendukungnya acap kali terlibat bentrok.

    “Saya bertemu tapi tidak ada media supaya tidak ada hal-hal yang kurang kondusif saat itu. Tapi kalau ditanya sudah (ketemu), saya jawab sudah,” ujarnya.

    Caption: Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024). 

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Peneliti Litbang Kompas Ungkap Fenomena Baru Pilkada Jakarta, Anies Lawan PKS dan Jokowi Lawan PDIP

    Peneliti Litbang Kompas Ungkap Fenomena Baru Pilkada Jakarta, Anies Lawan PKS dan Jokowi Lawan PDIP

    TRIBUNJAKARTA.COM – Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu mendapati fenomena luar biasa pada Pilkada Jakarta 2024.

    Hal itu menjadi salah satu faktor Gubernur Jakarta (2017-2022) Anies Baswedan dan Presiden ke-7 RI Jokowi, turun gunung ke gelanggang.

    Anies memberikan dukungannya ke paslon 3, Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP.

    Sedangkan Jokowi di kubu paslon 1, Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    KIM Plus sendiri terdiri dari 13 partai, Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.

    Yohan mengungkapkan, hasil survei Litbang Kompas, Anies yang mendukung Pram-Rano memiliki irisan politik dengan PKS.

    Sejarah pun mencatat, Anies selalu didukung PKS kala berkontestasi, di antaranya Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2024.

    Sedangkan, Jokowi yang mendukung RK-Suswono, memiliki irisan politik dengan PDIP, pengusungnya di Pilkada Solo (2005), Pilkada Jakarta (2012) hingga Pilpres (2014 dan 2019).

    “Kalau kita lihat dari Survei Litbang Kompas ya, ada irisan pemilih Pak Anies dan pemilih PKS salah satunya, kemudian irisan pemilih Pak Jokowi dan PDIP.”

    “Saya melihatnya ini adalah pertarungan pengaruhnya Pak Anies melawan pengaruh PKS, pengaruh Jokowi melawan pemilih PDIP,” kata Yohan program Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (20/11/2024).

    Yohan menegaskan, dengan adanya irisan masing-masing Anis dan Jokowi dengan PKS dan PDIP, Pilkada Jakarta adalah soal mempertahankan ceruk pemilih dan merebut pemilih lawan.

    “Kan sebenarnya kontestasi itu merawat ceruk pemilihnya sambal menggerus pemilih lawan,” tegas Yohan.

    Dalam kondisi saling bertahan dan merebut pemilih itu, ada fenomena luar biasa yang tidak pernah terjadi pada Pilkada Jakarta sebelumnya.

    Fenomena itu adalah pemilih PKS yang tidak solid. Di sisi lain, pemilih PDIP mayoritas setia ke Pram-Rano.

    “Menariknya, di survei kita, kelompok pemilih PKS itu terbelah, ini gak biasa. Biasanya PKS itu relatif di atas 65 persen bahkan sampai 70 persen. Itu loyalitas pemilihinya mengikuti pilihan partainya.”

    “Dalam konteks Pilkada Jakarta ini, pemilih PKS relatif terbelah, 40 persen memang ke RIDO (RK-Suswono), 30 persen lebih itu ke Pram-Doel.”

    “Sementara di PDIP relatif terjaga ya, di atas 65 persen, pemilih PDIP mengarahkan pilihan ke Pramono-Doel,” papar Yohan.

    Jokowi pun punya tugas berat merebut pemilih PDIP, sedangkan Anies harus menggerogoti soliditas PKS.

    “Jadi kelihatan memang, kalau kita lihat pertarungan irisan antara Anies, PKS, PDIP dan Jokowi. Dua tokoh ini memang relatif kuat jadi booster terhadap kedua pasangan calon,” jelasnya.

    Survei Terbaru

    Sebagai gambaran kondisi terkini, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei soal elektabilitas para paslon yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024.

    Survei ini dilakukan pada 31 Oktober-9 November 2024, hanya 18 hari jelang pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.

    Hasilnya, elektabilitas paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen.

    Angka tersebut mengungguli pesaing terkuatnya, paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang elektabilitasnya 39,1 persen.

    Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 5,1 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,8 persen.

    Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menjelaskan, keunggulan Pramono-Rano atas RK-Suswono signifikan.

    Sebab, selisih angkanya melebihi margin of error survei.

    “Dari tiga calon jelas ya, ada dua yang sangat kompetitif, RK-Suswono dengan Pram-Rano, sementara pasangan indpenden sementara ini belum kompetitif lah ya.”

    “Jarak, selisih antara pasangan Pram-Rano dengan RK-Suswono itu 6,9 persen. Tadi di awal sudah saya jelaskan, margin of error survei kita 2,9 persen. Dan ini 6,9 ini lebih dari dua kali margin eoror.”

    “Jadi artinya kita punya bukti yang meyakinkan dari data kita untuk menyimpulkan, per kita melakukan survei, elektabilitas Pramono-Rano signifikan berada di atas RK-Suswono,” papr Deni pada rilis survei ini yang ditayangkan secara online di Youtube SMRC TV, Rabu (13/11/2024).

    Deni juga menjelaskan metodologi survei ini.

    Populasi survei adalah seluruh Warga Negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang sudah punya hak pilih, sudah berusia 17 tahun lebih atau sudah menikah.

    Dari populasi itu, dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) 1.210 responden. Margin of error survei ini diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka.

    Quality control dilakuan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50 persen, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63?ri total sampel, spot check secara random sebesar 20?ri total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

    Dalam survei ini primary sampling unit (psu) adalah rt, bukan kelurahan. Tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik dan
    diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula.

    Sampel yang dianalisis adalah gabungan antara sampel asli dan sampel pengganti sehingga totalnya 1210.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jelang Pilkada Serentak 2024, Indo Barometer Rilis Survei Elektabilitas Calon Bupati Kolaka Utara

    Jelang Pilkada Serentak 2024, Indo Barometer Rilis Survei Elektabilitas Calon Bupati Kolaka Utara

    Liputan6.com, Kendari – Pilkada 2024 di Kolaka Utara, terdiri dari tiga pasangan calon bupati. Ketiganya yakni, Anton-Abbas (nomor urut 1), Sumarling Majja-Timber (nomor 2) dan Nurrahman Umar-Jumarding (nomor 3).  Diketahui, Paslon Anton-Abbas, diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Kedua, Sumarling dan Timber, diusung Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketiga, Nurahman Umar dan Jumarding, diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    Dari hasil survei elektabilitas yang dikumpulkan sejak 8-14 November, Indo Barometer menemukan, pasangan Sumarling Majja-Timber unggul sebesar 52,1 persen. Disusul paslon Nurrahman Umar-Jumarding sebesar 33,7 persen dan terakhir paslon Anton Abbas 12,7 persen. 

    Konsultan Area Indo Barometer Sultra Sudarmin Sabaruddin memaparkan bahwa, timnya mengambil sampel responden secara acak (probability sampling). Cara ini menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap kecamatan. “Kita ambil sampel sebanyak 600 responden, margin of error 2.46 persen, pada tingkat kepercayaan 97 persen,” ujar Sudarmin, Senin (18/11/2024). 

    Kata dia, jumlah sampel masing-masing 10 orang di 60 desa/kelurahan yang tersebar di Kabupaten Kolaka Utara. Pihak Indo barometer menjamin, quality control dilakukan terhadap hasil wawancara, yang dipilih secara random sebesar 20 persen dari total sampel. Dalam guality control tidak ditemukan adanya kesalahan berarti. “Kita pakai cara tatap muka (face to face interview), menggunakan kuesioner terstruktur pada responden berusia 17 tahun ke atas di Pilkada 2024 Kolaka Utara,” tambah Sabaruddin. 

  • Elektabilitas Pram-Doel lebih unggul dari dua paslon lain

    Elektabilitas Pram-Doel lebih unggul dari dua paslon lain

    Jakarta (ANTARA) – Hasil survei Indopolling Network menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) lebih unggul dibandingkan dua pasangan calon lainnya.

    Berdasarkan hasil simulasi pilihan tertutup tanpa kartu bantu, elektabilitas Pram-Doel mencapai angka 47,3 persen, diikuti pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di angka 39,4 persen.

    Menurut Direktur Riset Indopolling Network, Dewi Arum Nawang Wungu dalam rilis hasil survei di Jakarta, Rabu, pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dengan 3,8 persen.

    Adapun survei dengan simulasi kertas suara menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno masih dalam tren di posisi teratas dengan 48,4 persen. Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di kisaran 38,4 persen.

    Menurut Arum, tingginya elektabilitas Pram-Doel disebabkan oleh fenomena “split-ticket voting” yang ditemukan terutama di kalangan pemilih PKS, Partai Golkar dan Partai Gerindra.

    Ia menyebutkan pemilih dengan latar belakang sebagai simpatisan ketiga partai politik (parpol) tersebut tampak masih lebih banyak yang mendukung pasangan nomor urut 3 itu.

    Demikian pula pemilih dari PDIP yang merupakan partai pengusung Pram-Doel. Fenomena serupa juga terjadi pada pemilih dari PKB.

    Walaupun merupakan partai pengusung calon nomor urut satu, hanya 44,0 persen pemilih PKS, 43,1 persen pemilih Golkar dan 48,3 persen pemilih Gerindra yang mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

    “Untuk paslon nomor 02 nampak belum beranjak dari angka elektoral 4-5 persen,” katanya.

    Secara individu, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 36,6 persen dan Pramono Anung 35,6 persen, bersaing ketat dalam pilihan “top of mind”.

    Rangking elektabilitas individu selanjutnya, yakni Rano Karno yang mencapai 6,5 persen dan Dharma Pongrekun 3,3 persen. Sedangkan
    pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sebesar 18,1 persen.

    Sementara itu, pada posisi calon wakil gubernur, Rano Karno memimpin dengan elektabilitas 40,6 persen disusul oleh Suswono 25,6 persen dan Kun Wardana 2,8 persen.

    Menanggapi peningkatan elektabilitas, Juru Bicara pasangan cagub-cawagub nomor urut 3, Chico Hakim menjelaskan bahwa kenaikan tingkat keterpilihan itu ditengarai karena dukungan sejumlah tokoh, termasuk dua mantan Gubernur DKI Jakarta, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.

    “Kami mendapat dukungan dari tokoh populer seperti Pak Ahok dan Pak Anies. Mereka membawa dukungan dari simpatisan Ahokers dan Anak Abah yang menjadi kekuatan besar,” kata Chico.

    Selain dukungan tokoh, Chico mengungkapkan bahwa pasangan ini juga fokus menyasar masyarakat marginal di Jakarta.

    “Mas Pram berkomitmen untuk mendekati masyarakat yang tinggal di tempat-tempat kumuh, di balik kemewahan Jakarta. Di sanalah suara dan harapan nyata berada,” katanya.

    Survei Indopolling dilakukan pada 8-15 November 2024 dengan melibatkan 880 responden yang dipilih menggunakan metodologi “multistage random sampling”.

    Adapun “margin of error” survei pada ukuran sampel diperkirakan sebesar ±3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pakar Baca Pemicu Jokowi Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Targetnya Bukan Menang 1 Putaran

    Pakar Baca Pemicu Jokowi Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Targetnya Bukan Menang 1 Putaran

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pakar politik Burhanuddin Muhtadi menganalisis pemicu Presiden ke-7 RI, Jokowi, sampai turun gunung mendukung paslon nomor 1 Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil (RK)-Suswono.

    Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu, Anies Baswedanlah yang membuat akhirnya Jokowi terbang ke Jakarta ikut berkampanye.

    Anies yang merupakan Gubernur Jakarta 2017-2022 memiliki basis massa besar. Pertemuan yang dimaknai dukungan kepada paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno bisa berarti peringatan bagi RK-Suswono.

    Terlebih, survei elektabilitas dari sejumlah lembaga, Pramono-Rano unggul dari RK-Suswono, kendati angkanya masih di rentang margin of error.

    Pramono dan Rano sendiri bertemu Anies pada Jumat (15/11/2024).

    Sedangkan, Jokowi bertemu Ridwan Kamil di Jakarta Pusat tiga hari setelahnya. Di Sebuah kafe kawasan Cempaka Putih, Jokowi mengumumkan dukungannya untuk cagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    “Jadi sepertinya pertemuan (Pramono) dengan Anies itu memicu konsolidasi basis-basis utama pendukung Ridwan Kamil. Dan itu membuat Jokowi langsung turun gunung,” kata Burhanuddin di program Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (20/11/2024).

    Burhanuddin pun menjelaskan, kendati tokoh besar seperti Jokowi sampai turun berkampanye, hanya 40 persen warga Jakarta yang bisa dipengaruhi.

    Sebab, 60 persen sisanya mengaku otonom, tidak terpengaruh ajakan siapapun.

    “Pertanyaannya seberapa besar efeknya. Di Jakarta, ada 60 persen warga yang memutuskan dukungannya itu secara otonom.”

    “Mereka tidak tergantung preferensi atau mobilisasi dukungan dari tokoh atau patronase mereka.”

    “Artinya ruang untuk memperebutkan segmen pemilih berdasarkan endorsemen dari tokoh-tokoh besar itu 40 persen,” papar pria yang karib disapa Burhan.

    Kendati Jokowi adalah seorang Presiden ke-7 RI dan Gubernur Jakarta (2012-2014), pengaruhnya masih dipertanyakan.

    Kata Burhan, Jakarta berbeda dengan Jawa Tengah.

    “Dari 40 persen ini berapa banyak yang mau sami’na wa ato’na (menurut) dengan Pak Jokowi.”

    “Dibanding Jawa Tengah, di Jakarta lebih sedikit yang kita sebut loyalis Pak Jokowi,” kata Burhan.

    Burhan membaca, target Jokowi membantu Ridwan Kamil bukanlah untuk menang, tetapi untuk tidak kalah di putaran pertama.

    “Seberapapun besar dampak yang dimunculkan oleh Pak Jokowi itu pasti punya makna untuk Ridwan Kamil dalam rangka memastikan minimal tidak kalah dalam satu putaran dari Pramono,” kata Burhan.

    Survei Terbaru

    Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru soal elektabilitas para paslon yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024.

    Survei ini dilakukan pada 31 Oktober-9 November 2024, hanya 18 hari jelang pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.

    Hasilnya, elektabilitas paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen.

    Angka tersebut mengungguli pesaing terkuatnya, paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang elektabilitasnya 39,1 persen.

    Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 5,1 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,8 persen.

    Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menjelaskan, keunggulan Pramono-Rano atas RK-Suswono signifikan.

    Sebab, selisih angkanya melebihi margin of error survei.

    “Dari tiga calon jelas ya, ada dua yang sangat kompetitif, RK-Suswono dengan Pram-Rano, sementara pasangan indpenden sementara ini belum kompetitif lah ya.”

    “Jarak, selisih antara pasangan Pram-Rano dengan RK-Suswono itu 6,9 persen. Tadi di awal sudah saya jelaskan, margin of error survei kita 2,9 persen. Dan ini 6,9 ini lebih dari dua kali margin eoror.”

    “Jadi artinya kita punya bukti yang meyakinkan dari data kita untuk menyimpulkan, per kita melakukan survei, elektabilitas Pramono-Rano signifikan berada di atas RK-Suswono,” papr Deni pada rilis survei ini yang ditayangkan secara online di Youtube SMRC TV, Rabu (13/11/2024).

    Deni juga menjelaskan metodologi survei ini.

    Populasi survei adalah seluruh Warga Negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang sudah punya hak pilih, sudah berusia 17 tahun lebih atau sudah menikah.

    Dari populasi itu, dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) 1.210 responden. Margin of error survei ini diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka.

    Quality control dilakuan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50 persen, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63?ri total sampel, spot check secara random sebesar 20?ri total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

    Dalam survei ini primary sampling unit (psu) adalah rt, bukan kelurahan. Tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik dan
    diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula.

    Sampel yang dianalisis adalah gabungan antara sampel asli dan sampel pengganti sehingga totalnya 1210.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengalaman Spiritual Anies Baswedan dan Pramono Anung Lintasi 32 Tahun, dari Bayi Jadi Bupati

    Pengalaman Spiritual Anies Baswedan dan Pramono Anung Lintasi 32 Tahun, dari Bayi Jadi Bupati

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dukungan Anies Baswedan untuk Cagub Jakarta nomor 3, Pramono Anung tidak datang dari ruang hampa.

    Keduanya memiliki kedekatan sejak puluhan tahun lalu, ketika sama-sama menjadi aktivis.

    Pram, sapaan kader senior PDIP itu, begitu terkenang kala Anies menemaninya di rumah sakit menunggu sang istri melahirkan.

    Saat itu tahun 1992.  Anies kuliah S1 Fakultas Ekonomi UGM, sementara Pram, mahasiswa Magister Manajemen, juga di UGM.

    Anak yang lahir itu bernama Hanindhito Himawan Pramana. 32 tahun kemudian menjadi Bupati Kediri.

    “Anak saya yang sekarang jadi Bupati Kediri itu Waktu lahir Mas Anies ikut nungguin. Kami berdua,” kata Pram bercerita di pertemuan Forum Ulama Habaib (FUHAB), di kediaman Anies di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024), dikutip dari unggahan Instagram (@aniesbaswedan).

    Anies pun meneruskan cerita Pram soal kelahiran Bupati Dhito itu.

    “Bulan lalu saya ke Ploso, ada pernikahan. Jadi saya duduk begini, di samping saya ini bupati, putranya Pak Pram, jadi saya melihat.”

    “‘Dhit, kamu ini bayi sudah jadi bupati ya sekarang’.”

    “Bapak pernah gak ngebayangin, kita lihat lahirnya, terus duduk di sebelahnya, uadha jadi bupati,” kata Anies sambil tertawa kecil.

    Anies melihat sosok Dhito yang sudah dewasa, bahkan menjadi pejabat publik, merasa takjub.

    Tiba-tiba ia terpikir waktu berjalan begitu cepat selama 32 tahun.

    Bagi Anies, Dhito yang dia lihat saat bayi dan kini duduk di sampingnya sebagai bupati merupakan pengalaman spiritual dengan Pram.

    “Itu pengalaman spiritual sebetulnya itu,” kata Anies.

    “Sekaligus mengingatkan, kita sudah tambah umur ya Mas Pram,” imbuh Anies disambut tawa Pram.

    Telepon Anies

    Anies juga menceritakan awal mula dirinya bisa menemani Pram menunggui istrinya melahirkan.

    Saat itu, Juli 1992, Anies adalah Ketua Senat UGM.

    Sedangkan Pram adalah aktivis yang sudah berkiprahs ejak S1 di ITB.

    Anies kerap menjadi orang yang pertama dikontak jika ada sesuatu luar biasa terjadi, karena ia tidak kos, alias tinggal di rumah, dan memiliki telepon.

    “Saya punya telepon di Jogja itu. Karena saya tidak kos.”

    “Kalau yang mahasiswa lain kos. Saya tidak kos. Karena saya punya telepon, maka sayalah yang menjadi poin kontak kalau ada apa-apa,” kata Anies.

    Anies juga menceritakan betapa Pram masih menyala sebagai aktivis di masa studi magisternya.

    “Mas Pram dulu aktivis di ITB, kuliah di Jogja, di MM (Magister Manajemen). Tapi beliau tidak hanya kuliah. Ngompor-ngomporin kita semua di kuliah itu.”

    “Dan kalau kita biikin demo-demo itu, sebagian poster-poster biasanya tanggung jawab dia (Pram) itu,” kata Anies lagi.

    Anies menceritakan, Juli 1992 itu sesuatu luar biasa terjadi, istri Pram mau melahirkan.

    Telepon berdering. Anies masih ingat permintaan Pram, sangs enior itu.

    “Istri saya akan melahirkan, temani saya, ya,” tulis Anies di unggahan Instagramnya, mengenang suara Pram 32 tahun silam.

    “Alhamdulillah perjuangan masing-masing ketemu jalannyam” tutup Anies.

    Kini Anies yang memiliki basis massa besar di Jakarta mendukung Pram sebagai Cagub Jakarta berdampingan dengan Rano Karno sebagai cawagub.

    Anies sendiri merupakan Gubernur Jakarta 2017-1022. Sebelumnya ia sempat hendak mencalonkan diri untuk periode keduanya, namun tiket partai tak didapat.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • H-7 Pilkada Jakarta, Pramono Datangi Toko Merchandise Persija, Suswono Bincang Bareng Ketum Jakmania

    H-7 Pilkada Jakarta, Pramono Datangi Toko Merchandise Persija, Suswono Bincang Bareng Ketum Jakmania

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – H-7 atau sepekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta 2024, Cagub nomor urut 3 Pramono Anung dan Cawagub nomor urut 1, Suswono berkegiatan yang berhubungan dengan Persija.

    Pramono Anung ke Toko Merchandise Persija

    Pram mendatangi Persija Store atau toko resmi yang menjual merchandise klub berjuluk Macan Kemayoran itu yang berada di Plaza Festival Kuningan Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Pram datang ke tempat itu usai menghadiri kampanye Akbar Partai Hanura yang digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro yang masih di area tersebut.

    Pram membeli produk celana dan kaos berwarna oranye khas klub Persija Jakarta. 

    Ia ditemani oleh Ketua Timsesnya, Cak Lontong saat melihat berbagai merchandise resmi Macan Kemayoran.

    Kepada wartawan, ia mengatakan akan membuat toko yang lebih besar dan lebih baik di Jakarta Internasional Stadium (JIS) Jakarta apabila sudah resmi menjadi kandang klub kesayangan warga Jakarta itu.

    H-7 jelang Pilkada, Cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mendatangi toko merchandise resmi Persija.

    “Merchant seperti ini sudah seharusnya dipikirkan di tempat yang akan menjadi home base Persija seperti di JIS,” katanya.

    Pram mengatakan, toko yang ada nantinya akan berkolaborasi dengan pemerintah Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga bisa lebih baik dalam pelayanannya.

    Ia berharap, ke depan store Persija ini tidak hanya menjual merchandise, tetapi juga akan dibuatkan tempat nongkrong bagi para Jakmania.

    “Intinya adalah memang yang seperti ini harus mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah,” jelas Pram.

    Suswono Bincang Bareng Ketum Jakmania

    Sementara itu, Suswono pada Rabu sore menghadiri diskusi sepak bola yang turut dihadiri oleh Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno.

    Diskusi itu bertajuk “Sepak Bola Bahasa Persatuan” yang digelar relawan RIDO di kawasan Benhil, Jakarta Pusat.

    Cagub nomor urut 1, Ridwan Kamil pun telah buka suara mengapa hanya Suswono yang hadir dalam dialog dengan Ketum Jakmania.

    Mantan Wali Kota Bandung itu mengaku telah bertemu Ketum Jakmania namun ia sengaja tak memperlihatkan kepada publik.

    “Saya sudah bertemu Ketua Jakmania dan beberapa pihak terkait. Hanya saja, pertemuan itu tidak diberitakan di media.  

    Pak Suswono akan bertemu setelah saya. Saat itu, saya sengaja tidak melibatkan media untuk menjaga kondusivitas,” kata RK.

    Poster Sepak Bola Bahasa PerSatuan.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya