partai: PKB

  • 16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 November 2024

    16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo Regional 29 November 2024

    16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo
    Editor
    KOMPAS.com

    Pilkada 2024
    diikuti oleh sederet publik figur dari
    penyanyi
    sampai
    artis
    pemain peran. Ada yang mencalonkan diri sebagai bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota hingga wakil gubernur.
    Berikut 16 artis yang mengikuti pildaka serentak 2024:
    Penyanyi
    Krisdayanti maju menjadi calon wlaik Kota Batu, Jawa Timur berpasangan dengan Kresna Dewanata Phrosakh sebagai calon wakil.
    Pasangan calon (paslon) ini dikenal dengan singkatan KriDa dan mendapat nomor urut tiga. Krisdayanti maju dengan rekomendasi dari PDI Perjuangan
    Musisi Ritchie Ismail atau dikenal dengan nama Jeje Govinda maju dalam Pilkada Bandung Barat berdampingan dengan wakilnya, Asep Ismail.
    Jeje-Asep Ismail diusung PAN dan Partai Gerindra. Serta enam partai non parlemen yakni Partai Gelora, PSI, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, dan PKN.
    Artis
    lawas Rano Karno mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Calon Gubernur Pramono Anung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.
    Pasangan tersebut diusung PDI Perjuangan.
    Presenter kondang, Muhammad Farhan maju berpasangan dengan Erwin di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024..
    Sebelumnya, ia terpilih menjadi angggota DPR RI dalam Pileg 2019. Saat Pleg 2024, ia gagal melenggang ke DPR dan ditugaskan Nasdem untuk maju ke Pilwalkot Bandung berpadangan dengan polisisi PKB, Erwin.
    Artis Lucky Hakim maju sebagai calon bupati di Pilkada Indramyu 2024 berpasangan dengan Syaefudin. Keduanya diusung Partai Nasdem, PKS dan partai non parkemen seperti PBB, PPP, Gelora, Hanura, Buruh dan PKN.
    Sebelumnya, ia sempat mundur dari kurwi wakil bupati Indramayu periode 2021-2026.
    Artis Ali Syakieb maju sebagai calon wakil Bupati Bandung berpasangan dengan petahana Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang diusung oleh PKB, NasDem, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PDI-P.
    Penyanyi Vicky Veranita Yudhasoka atau Vicky Shu maju menjadi calon wakil Bupati Cilacap berpasangan dengan calon bupati Awaluddin Muuri.
    Awaluddin Muuri-Vicky Shu ini diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Partai Nasdem dan PPP.
    Penyanyi dandgut Alam yang terkenal dengan lagu Mbah Dukun, menjadi calon wakil Wali Kota Banjar bersama dengan calon Wali Kota Banjar Akhmad Dimyati.
    Keduanya maju dari jalur independen.
    Artis peran Sahrul Gunawan maju menjadi calon Bupati Bandung berpasangan dengan Gun Gun Gunawan. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung.
    Di Pilkada 2024, Sahrul Gunawan didukung oleh Partai Golkar, PKS, PPP, Partai Ummat, dan Hanura
    Penyanyi dangdut Gitalis Dwi Natarina yang dikenal dengan nama Gita KDI maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Calon Gubernur Jawa Barat Acep Adang Ruhiat di Pilgub Jabar 2024.
    Keduanya adalah kader Partai Kebangkitan Bangda
    Komedian, presenter, dan penyiar radio Ronal Surapradja maju enjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, mendampingi Jeje Wiradinata sebagai Calon Gubernur.
    Ronal adala kader PDI Perjuangan dan maju menjadi caleg DPR dari Jawa Barat dalam Pemilu 2024.
    Pesohor Gilang Dirga untuk maju di Pilkada Bandung Barat 2024 sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan bakal calon bupati Didik Agus Triwiyono yang merupakan kader dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
    Keduanya juga diusung oleh Partai Demokrat
    Nama aktris Virnie Ismail muncul dalam kontestasi Pilkada Lebak 2024. Virnie ditunjuk Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Dede Supriyadi.
    Dede Supriyadi dan Virnie Ismail merupakan kader PAN yang pernah menjadi calon legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Banten 1 dan Banten 3. Namun, keduanya tidak lolos ke Senayan.
    Presenter Ramzi yang maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi calon Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian.
    Keduanya diusung Gerindra dan NasDem.
    Vicky Prasetyo maju sebagai calon Bupati Pemalang didampingi Mochamad Suwend diusung PKB.
    Hengky Kurniawan maju sebagai calon Bupati Bandung Barat dengan pasangan Ade Sudrajat. Keduanya Diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai NasDem.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Tas Bantuan Wapres Gibran, Kader PKB: Mana Etikanya?

    Viral Tas Bantuan Wapres Gibran, Kader PKB: Mana Etikanya?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader PKB Umar Hasibuan melontarkan kritik tajam terkait tas bantuan bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran” yang belakangan viral.

    Dalam pernyataannya, Umar menyoroti etika dalam penggunaan atribut bantuan yang terkesan mempersonalisasi peran Wakil Presiden.

    “Lima tahun Kiayi Maruf jadi Wapres gak pernah ada bantuan pakai tas bertulis bantuan Wapres Maruf Amin,” ujar Umar dalam keterangannya di aplikasi X @UmarSyadatHsb__ (29/11/2024).

    Blak-blakan, Umar mengatakan bahwa mestinya bantuan tersebut hanya bertuliskan Presiden ataupun Pemerintah. Bukan Wakil Presiden.

    “Kalau ada etiknya mustinya pakai tulisan bantuan Presiden atau bantuan pemerintah. Apa pendapat kalian ges?,” cetusnya.

    Sebelumnya diketahui, unggahan mengenai sembako bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran” mendadak viral di media sosial (Medsos).

    Sembako tersebut diketahui berasal dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dan diberikan kepada warga terdampak banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

    Dalam foto yang beredar, bantuan itu dikemas dalam sebuah tas jinjing berwarna biru dengan logo Istana Wakil Presiden. Di bawah logo tersebut, tertulis “Bantuan Wapres Gibran.”

    Aksi Gibran membagikan sembako ini terjadi pada Kamis (28/11/2024) ketika ia langsung terjun ke lokasi banjir di wilayah Jatinegara.

    Bantuan tersebut ditujukan kepada warga yang mengungsi akibat banjir.

    (Muhsin/fajar)

  • Paslon Abdi Kalah Telak di Pilkada Blora 2024 Versi Quick Count, Abu Nafi: Kalah Menang Itu Biasa

    Paslon Abdi Kalah Telak di Pilkada Blora 2024 Versi Quick Count, Abu Nafi: Kalah Menang Itu Biasa

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora, nomor urut 2, Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo (Abdi) kalah telak atas paslon nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri).

    Itu berdasarkan hasil Quick Count tim internal pemenangan paslon Asri. Di mana Paslon Asri perolehan suara mencapai 84 persen.

    Calon Bupati Blora, Abu Nafi menilai bahwa kalah menang dalam kontestasi politik merupakan hal biasa.

    “Kalau saya sih, ini sudah kehendak rakyat. Jadi tolong semuanya bisa menerima. Di dunia demokrasi, itu kalah menang itu hal biasa, jadi kalau saya menghormati, keputusan rakyat,” katanya, kepada Tribunjateng, Jumat (29/11/2024).

    Lebih lanjut, Abu Nafi berharap kepada seluruh masyarakat Blora untuk kembali bersatu untuk masa depan Blora yang lebih baik.

    “Saya berharap masyarakat yang kemungkinan bergabung mendukung saya, semoga bisa menerima kenyataan ini. Tidak perlu kita berpikir yang berat-berat. Mari kembali memikirkan Blora ke depan, agar Blora menjadi lebih baik,” terangnya.

    Sebelumnya diberitakan, Perolehan suara Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora, nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri) sementara unggul atas Paslon nomor urut 2, Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo (Abdi)

    Hal itu berdasarkan data hitung cepat dari Tim Pemenangan Paslon Asri. 

    Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng, sekitar pukul 19.00 WIB, perolehan suara sementara Paslon Asri  mencapai 134.713 suara atau 84 persen.

    Sementara, untuk Paslon Abdi, hanya memperoleh 26.501 suara atau 16 persen.

    Calon Bupati Blora,

    Calon Bupati Blora Arief Rohman saat mencoblos di TPS 05, yang berlokasi di Desa Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Rabu (27/11/2024). (Iqbal/Tribunjateng)

    Arief Rohman menyambut hasil sementara hitung cepat dari tim pemenangan tersebut.

    “Alhamdulillah dari berbagai laporan yang kita terima, perolehan suara sementara kita berada di 84 persen ya, tentunya kami terima kasih kepada seluruh masyarakat Blora atas kepercayaan yang diberikan,” kata Arief saat konferensi pers di Kantor DPC PKB Blora, Rabu (27/11/2024).

    Lebih lanjut, Arief Rohman merasa tidak menyangka memperoleh capaian tinggi seperti itu. 

    Pasalnya Arief Rohman memprediksi perolehan Paslon Asri berada di atas 70 persen.

    “Kita tidak menyangka bisa di atas 80 persen. Sebelumnya kan saya memprediksi hanya di atas 70 persen. Nah ini menandakan bahwa keinginan kuat dari masyarakat Blora untuk kami lima tahun, ke depan agar melanjutkan apa yang sudah kita lakukan 3,5 tahun ini,” terangnya.

    Menurut Arief, berdasarkan data yang diterima tim pemenangan, Paslon Asri menang di seluruh 16 kecamatan yang ada di Blora.

    “Ya unggul di 16 kecamatan, untuk sementara seperti itu. Tetapi kita tetap menunggu hasil resmi dari KPU, ini hanya perhitungan sementara saja,” terangnya.

    Arief mengimbau kepada seluruh pendukung Paslon Asri, untuk tidak menyombongkan diri atas capaian sementara tersebut.

    “Saya mengimbau kepada seluruh pendukung, para pemilih kami untuk tidak sombong, jumawa, kita tetap harus bersatu, tidak ada lawan, semuanya adalah masyarakat Blora. Jadi kita harus bahu membahu untuk membangun Blora ke depan,” tuturnya.

    Atas capaian sementara itu, Arief mengucapkan terimakasih kepada seluruh partai pengusung, dan berbagai pihak yang mendukung Paslon Asri.

    “Tentunya saya berterima kasih untuk seluruh partai pendukung, seluruh masyarakat, tokoh agama, simpatisan, dan relawan, yang sudah bahu membahu memenangkan Paslon Asri,” paparnya.(Iqs)

  • Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok… Megapolitan 29 November 2024

    Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai kekuatan dominan di sejumlah wilayah, menghadapi kenyataan pahit dalam Pilkada 2024.
    Di Depok dan Jakarta, dua kota penting yang menjadi barometer kekuatan politik PKS, partai ini gagal mempertahankan posisi mereka.
    Kekalahan pada hasil sementara berdasarkan hitung cepat atau
    quick count
    menandakan berakhirnya era kejayaan PKS di kedua wilayah tersebut, yang sebelumnya menjadi lumbung suara.
    “Hasil Pilkada kali ini memang menjadi awan kelabu bagi PKS. Kedigdayaan politik PKS tidak terlihat, bahkan sebaliknya, rontok di banyak tempat,” ujar pengamat politik dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (29/11/2024).
    Di Jakarta, PKS mendukung pasangan
    Ridwan Kamil
    dan
    Suswono
    dalam Pilkada 2024, bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
    Meskipun memiliki sosok Ridwan Kamil yang populer, mereka hanya mampu meraih 40,02 persen suara, jauh tertinggal dari pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang memperoleh 49,49 persen suara berdasarkan hasil
    quick count
    Litbang Kompas.
    “Di Jakarta juga demikian, kesaktian PKS tidak terlihat. Tampaknya banyak konstituen PKS yang kecewa dengan batalnya PKS mendukung Anies Baswedan. Bagi banyak pemilih Muslim Jakarta, Anies sudah dianggap sebagai maskot,” kata Zaki.
    Hasil ini berbeda dengan Pilkada 2017, ketika PKS bersama Partai Gerindra mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
    Anies-Sandi bersaing melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
    Ahok-Djarot diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Sementara Agus-Sylvi diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.
    Pasangan Anies-Sandi, yang merupakan calon nomor urut tiga, memenangkan Pilkada dengan perolehan suara 57,96 persen. Sementara itu, pasangan Ahok-Djarot meraih 42,04 persen suara.
    Zaki menilai, ada beberapa faktor yang membuat hasil Pilkada Jakarta 2017 dan 2024 berbeda, salah satunya sosok yang menjadi calon orang nomor satu di Jakarta.
    “Sosok Ridwan Kamil, dengan PKS selama ini, juga tidak cukup dekat. Nama Suswono sendiri juga kurang populer di internal PKS dan sulit menjadi magnet politik yang mampu menggerakkan pemilih Muslim,” kata Zaki.
    Meskipun hasil Pilkada Jakarta 2024 belum final, karena masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), angka ini jelas menunjukkan dukungan PKS di Jakarta tidak sekuat yang diharapkan.
    Sementara itu, di Depok, PKS harus menerima kenyataan pahit lainnya. Calon wali kota dan wakil wali kota Depok yang diusung oleh PKS,
    Imam Budi Hartono
    dan Ririn Farabi A Rafiq, kalah telak dari pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmanysah yang diusung oleh Koalisi Depok Perubahan Maju.
    Berdasarkan hasil
    quick count
    VoxPol Center,
    Imam-Ririn
    hanya memperoleh 46,81 persen suara, sedangkan Supian-Chandra meraih 53,19 persen. Kekalahan ini mengakhiri 18 tahun dominasi PKS di Kota Depok, yang sebelumnya menjadi basis kuat partai tersebut.
    “PKS dikenal sebagai partai petahana yang kuat di Depok, namun ternyata tidak mampu mempertahankan kekuasaannya,” kata Zaki.
    Kekalahan ini, lanjut Zaki, menjadi bukti bahwa dominasi PKS tidak lagi sekuat dulu, bahkan di wilayah yang secara historis dikuasai oleh mereka.
    Zaki Mubarak juga menyebutkan bahwa kekalahan PKS ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi partai tersebut.
    “Kekalahan di banyak tempat dalam pilkada harus menjadi pelajaran penting bagi survival PKS ke depan,” ungkapnya.
    PKS perlu melakukan peremajaan kepemimpinan dan menghadirkan sosok pemimpin muda yang lebih moderat, modern, dan inklusif agar bisa menjangkau pemilih Muslim lintas golongan dan ceruk pemilih yang lebih luas.
    Bagi PKS, kekalahan ini jelas menjadi tantangan besar. Tidak hanya di Depok dan Jakarta, namun juga di beberapa daerah lainnya.
    Kekalahan ini mengisyaratkan bahwa PKS harus merespons perubahan zaman dengan lebih adaptif agar tetap menjadi pemain penting dalam kancah politik nasional.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anies Bicara Soal Mitos Petahana yang Selalu Gagal di Putaran Kedua Pilkada Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Anies Bicara Soal Mitos Petahana yang Selalu Gagal di Putaran Kedua Pilkada Jakarta Megapolitan 29 November 2024

    Anies Bicara Soal Mitos Petahana yang Selalu Gagal di Putaran Kedua Pilkada Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    berbicara mengenai mitos kekalahan seorang petahan ketika bertarung dalam dua putaran pada
    Pilkada Jakarta
    2024.
    “Mungkin lebih tepat mitos ya, kalau disebut kutukan itu seperti agak berat,” ujar Anies dalam program Rosi di Kompas TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
    Mitos kekalahan petahan ketika Pilkada Jakarta berlanjut dua putaran seperti yang dialami Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
    Pada Pilkada 2017 Jakarta, Ahok yang menyandang status
    incumbent
    kalah telak dengan Anies pada putaran kedua. Kekalahan ini membuat Ahok gagal memimpin Jakarta dua periode.
    Kegagalan Ahok pun dialami Anies. Bedanya, Anies gagal sebelum bertarung lantaran PKB, PKS, dan Partai Nasdem yang sebelumnya telah mendeklarasikan dirinya tiba-tiba menarik dukungan.
    Anies menilai kegagalannya maju pada Pilkada sebagai fakta politik karena terdapat pihak yang tak ingin dirinya memimpin Jakarta untuk kedua kalinya.
    Oleh sebab itu, Anies menilai peristiwa itu sebagai upaya “penghentian” dirinya untuk kembali maju di Pilkada Jakarta.
    “Tentang satu periode, atau dua periode bagi seorang
    incumbent
    , saya melihat peristiwa penghentian kemarin mungkin justru karena ada ruang untuk dua periode, kalau tidak ada ruang untuk dua periode,
    let it be
    , dibiarkan saja Anies maju,” tegas Anies.
    Peristiwa politik yang dialaminya karena ada pihak yang tidak yakin bisa menang di Pilkada Jakarta.
    Asumsi ini diperkuat dengan bubar jalannya tiga partai politik yang sebelumnya mengusung Anies, tetapi kemudian meninggalkannya.
    “Jadi sebenarnya, bubar jalannya partai-partai seperti menjawab mitos itu,” ungkap Anies.
    Sebaliknya, Anies berkeyakinan bahwa seandainya dirinya dibiarkan kembali maju, mitos kekalahan seorang
    incumbent
    bisa terpatahkan.
    “Bila saja itu dibiarkan kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi ada potensi, kita kan enggak bisa memprediksi
    counter
    -faktual, tapi itu ada potensi (mematahkan mitos),” kata Anies.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semarang Automotive Expo 2024 Resmi Digelar di Akhir Tahun, Moment Tepat untuk Beli Mobil

    Semarang Automotive Expo 2024 Resmi Digelar di Akhir Tahun, Moment Tepat untuk Beli Mobil

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Semarang Automotive Expo (Sauto Expo) berlangsung di Mall Ciputra Kota Semarang 28 November – 9 Desember 2024. Pameran kendaraan ini diikuti oleh 11 merek mobil dan satu sepeda motor. 

    Senior Project Manager Makmur Jaya Abadi (MJA) Dian Citra Lestari beberapa merek mobil yang terlibat antara lain Honda, Toyota, Ford, Wuling, Chery, Mazda. Salah satu yang menarik perhatian pada pameran ini hadirnya brand mobil listrik baru, Vinfast.

    Sauto Expo kali ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di tahun 2024. Jika biasanya berlangsung setahun dua kali, namun seiring tingginya animo masyarakat maka per tahun ini dan selanjutnya Sauto Expo akan dilangsungkan tiga kali, yaitu di awal, pertengahan dan akhir tahun. 

    “Kami tahun ini menggelar pameran Sauto tiga kali yakni awal, tengah, dan akhir tahun. Ini pameran yang terakhir untuk tahun 2024. Ada 11 daeler mobil yang ikut serta, dan ada merek mobil baru yang ikut serta yakni Vinfast,’’kata Dian Citra Lestari, Kamis (28/11/2024).

    Dian menambahkan, seiring dengan tingginya minat mobil listrik pihaknya juga berencana membuat pameran otomotive khusus mobil Electric Vehicle (EV).

    Event di akhir tahun ini sengaja digelar karena banyaknya diskon dan aneka promo dari masing-masing dealer peserta pameran. Sedangkan untuk target penjualan diharapkan bisa tembus 20 sampai 25 unit mobil, apalagi banyak diskon, promo, dan program -program dari masing-masing merek mobil. 

    Beragam penawaran menarik yang ditawarkan antara lain promo bunga 0 persen, subsidi potongan harga, gratis angsuran enam kalo, tenor hingga delapan tahun, hingga lucky dip dan masih banyak lagi. 

    Marketing Planning Section Head Nasmoco Group, R Dwi Kresna Setya Putra, akhir tahun ini merupakan momen yang tepat untuk membeli mobil. 

    Sebab, tahun depan pemerintah berencana menaikan beragam pajak mulai dari pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

    “Program kami juga punya program trade ini bisa dari semua merek kendaraan. Tahun ini momen sebetulnya sebelum pajak-pajak naik,” kata dia. (*)

  • Profil Tika-Benny, Paslon Unggul Atas Mirna dan Basuki dalam Pilbup Kendal 2024 Hasil Hitung Cepat

    Profil Tika-Benny, Paslon Unggul Atas Mirna dan Basuki dalam Pilbup Kendal 2024 Hasil Hitung Cepat

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini profil Tika-Benny, pasangan calon yang unggul dalam pemilihan Bupati Kendal 2024.

    Pilkada serentak 2024 telah digelar pada Rabu (27/11/2024) termasuk di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

    Dalam pilbup kali ini, pasangan calon Dyah Kartika Permanasari – Benny Karnadi atau Tika-Benny unggul atas Mirna Annisa-Urike Hidayat.

    Bagi yang belum mengenal jauh sosok Tika-Benny berikut ini biodatanya.

    1. Dyah Kartika Permanasari atau Tika

    Tika memiliki nama lengkap Dyah Kartika Permanasari.

    Ia merupakan istri dari mantan ketua DPRD Jawa Tengah, Murdoko.

    Dyah Kartika lahir di Purworejo pada 4 April 1967.

    Saat ini ia berusia 57 tahun.

    Latah belakang pendidikan:
    – SMA Negeri 1 Purbalingga
    – D3 Akademi Manajemen Perusahaan YKPN Yogyakarta
    – S1 Universitas Sultan Agung Semarang
    – S2 Universitas Diponegoro Semarang

    Organisasi:

    – Sekretaris DPD Iwapi Provinsi Jawa Tengah 2005-2010

    – Bidang Organisasi Kadin Jawa Tengah  2010-015

    – Anggota PKK Provinsi Jawa Tengah Anggota 2013-2023

    – Ketua Pengprov PDBI Jawa Tengah 

    – Wakil Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah 2015-2024

    Sebelum memutuskan untuk maju dalam pilbup Kendal, Tika terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah 2024 dari fraksi PDIP.

    2. Benny Karnadi

    Sebelum mencalonkan diri sebagai wakil bupati Kendal, Benny adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2019-2024.

    Dalam linkedIn miliknya, ia menulis sebagai wiraswasta yang terjun ke dunia politik.

    Riwayat Pendidikan:
    – MA Negeri 3 Jakarta 
    – S1 UIN Walisongo Semarang

    Riwayat Organisasi:
    – Ketua Mawapala UIN Walisongo Semarang 1993-1995
    – Formasal UIN Walisongo Semarang
    – Anggota WALHI Jawa Tengah 1998-2002
    – Anggota Front Perjuangan Pemuda Indonesia 1999-2024
    – Ketua DPC PKB Kabupaten Kendal
    – Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah
    – Pengurus Indonesia Offroad Federation
    – A’wan Syuriah PCNU Kab Kendal

  • Deretan Artis Tumbang di Pilkada, Segini Suara Krisdayanti, Ronald Surapradja, Vicky Prasetyo, dan Hengky Kurniawan

    Deretan Artis Tumbang di Pilkada, Segini Suara Krisdayanti, Ronald Surapradja, Vicky Prasetyo, dan Hengky Kurniawan

    Jakarta, Beritasatu.com – Deretan artis harus tumbang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang digelar pada 27 November. Hasil quick count menunjukkan nama-nama artis yang beken tak mampu mendongkrak raihan suara di daerah pemilihan masing-masing.

    Meskipun quick count memberikan gambaran awal tentang kemungkinan siapa yang menang atau kalah, Anda tetap harus menunggu hasil resmi dari KPU untuk mendapatkan kepastian yang lebih akurat.

    Berikut empat daftar artis yang kalah di Pilkada 2024 dan raihan suaranya:

    1. Krisdayanti

    Penyanyi Krisdayanti kalah dalam Pilkada 2024. Ia mencalonkan diri sebagai wali kota Batu dengan menggandeng Kresna Dewanata Prosakh.

    Meskipun memiliki popularitas sebagai artis, pasangan ini sulit meraih dukungan masyarakat. Pasangan calon ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasdem.

    Hasil quick count Avamedia menunjukkan Krisdayanti-Kresna berada di posisi bawah dengan perolehan suara sekitar 20,31 persen, kalah dari pasangan lain, yaitu Firhando Gumelar-Rudi dengan perolehan suara sebesar 29,53 persen menduduki posisi kedua dan Nurochman-Heli Suyanto berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara sebesar 50,16 persen.

    2. Ronal Surapradja

    Artis Ronal Surapradja tumbang dalam Pilkada 2024. Ia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Jeje Wiradinata. Mereka diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Namun, hasil quick count Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan ini hanya memperoleh sekitar 9,12 persen suara, menempatkan mereka di posisi keempat dari empat pasangan calon yang bertanding, yaitu Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan perolehan suara sebesar 9,67 persen menduduki posisi ketiga.

    Pada posisi kedua, ada pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan perolehan suara sebesar 20,07 persen, dan posisi pertama dimenangkan oleh Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dengan perolehan suara sebesar 61,16 persen.

    3. Vicky Prasetyo

    Vicky Prasetyo kalah pada Pilkada 2024. Ia mencalonkan diri sebagai calon bupati Pemalang berpasangan dengan Mochamad Suwendi, diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

    Namun, hasil sementara perhitungan BM Center menunjukkan mereka meraih suara paling rendah sekitar 19,38 persen dibanding dua pasangan calon lainnya, yaitu Mansur Hidayat dan Muhammad Bobby Dewantara dengan perolehan suara sebesar  36,21 persen menduduki posisi kedua, dan hasil sementara dimenangkan oleh pasangan Anom Widiyantoro-Nurkholes dengan perolehan suara sebesar 44,42%.

    4. Hengky Kurniawan

    Hengky Kurniawan juga kalah pada Pilkada 2024. Artis yang berasal dari PDIP dan petahana ini maju sebagai calon bupati Kabupaten Bandung Barat bersama Ade Sudrajat. Hengky kalah dari pasangan sesama artis, yakni Jeje “Govinda” atau Ritchie Ismail.

    Jeje “Govinda”-Asep Ismail unggul dalam hasil quick count Indikator Politik Indonesia pada Pilkada 2024. Adik ipar Raffi Ahmad ini mendapatkan 37,77 persen dari perolehan suara.

    Jeje “Govinda” unggul dari Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat yang mengumpulkan 23.96 persen suara. Sementara, posisi ketiga ada pasangan Didik Agus dan Gilang Dirga yang mendapat 17,66 persen.

    Para artis yang tumbang di Pilkada 2024 ini menunjukkan betapa kompetitifnya pertarungan politik di Indonesia. Hal ini juga menjadi tantangan baru mereka yang beralih dari dunia hiburan ke dunia politik.

  • Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Kediri (beritajatim.com) – Pasangan Vinanda Prameswati – KH Qowimuddin Thoha unggul 57 persen dari rivalnya Ferry Silviana Feronica dan Nadya Suwono (FREN) dalam hitung cepat alias quick count hasil Pilkada Kota Kediri 2024. Paslon 01 tersebut memenangkan pertarungan hampir di seluruh TPS dan kelurahan di Kota Kediri, Jawa Timur.

    Ketua Tim Pemenangan Vinanda – Gus Qowim Donny Kurniawan mengatakan, keunggulan itu melalui penghitungan nyata data center mereka. Hasil hitung cepat itu melalui pengumpulan seluruh formulir C1 hasil saksi di setiap TPS.

    “Dari hasil perhitungan data center kami pasangan Vinanda-Gus Qowim menang di seluruh kecamatan Kota Kediri. Kemudian dari hasil rekapitulasi seluruh TPS se-Kota Kediri pasangan Vinanda-Gus Qowim unggul dari pasangan lain dengan persentase sekitar 57 persen sekian,” kata Ketua Tim Pemenangan Vinanda-Gus Qowim Donny Kurniawan, Kamis, (28/11/2024) malam.

    Meski demikian, Donny mengungkapkan pihaknya akan tetap menghormati proses perhitungan suara yang dilakukan berjenjang oleh KPU Kota Kediri.

    “Dimana besok akan dilakukan perhitungan di kecamatan dan dilanjutkan perhitungan pleno di tingkat Kota. Setelah itu KPU akan menetapkan angka pastinya,” tambahnya.

    Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Terkait keunggulan tersebut, Mbak Vinanda menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. Mulai dari masyarakat Kota Kediri, relawan yang telah bekerja keras serta partai-partai pengusung dan pendukung.

    “Terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Kediri yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, memberikan dukungan kepada kami. Alhamdulillah kita semua bisa mendapatkan suara unggul,” tambah Mbak Vinanda.

    Mbak Vinanda juga turut menyampaikan apresiasinya kepada pasangan Fren, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono yang telah menjadi bagian penting dalam proses panjang ini.

    “Terimakasih (pasangan Fren) karena telah menjadi bagian penting dalam proses demokrasi ini,” tambah politis muda, Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) tersebut.

    Setelah ini, lulusan Magister Kenotariatan Unair Surabaya itu mengajak masyarakat Kota Kediri untuk bergandengan tangan dan kembali bersatu untuk menciptakan Kota Kediri yang lebih baik.

    “Saya juga ingin mengajak kepada seluruh masyarakat mari kita bersatu, sama-sama membangun Kota Kediri menjadi kota yang lebih maju lagi menjadi kota yang lebih baik lagi,” ajaknya.

    Dalam kesempatan yang sama, Gus Qowim turut meminta doa restu dari masyarakat Kota Kediri agar selalu amanah ketika bertugas nanti. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Bandar Kidul Kota Kediri itu berharap kondisi masyarakat yang penuh kedamaian, ketentraman, masyarakat yang selalu mengedepankan kebersamaan akan tetap terjaga kedepannya.

    “Semoga ketika kami berdua nanti menjalankan tugas dan amanat ini, bisa menjalankan tugas dan amanat ini dengan sebaik-baiknya. Mohon doanya, mohon doa restunya, agar kami berdua bisa melaksanakan tugas-tugas dengan baik,” tutup Gus Qowim.

    Hadir dalam press conference ini, beberapa anggota DPRD dari partai pengusung, Imam Wihdan Zarkasyi (Golkar), Arief Junaidi (Gerindra), Afif Fachrudin Wijaya (PKB), Ayub Wahyu Hidyatulloh (PKS), Bambang Giantoro (Hanura). [nm]

  • Pilkada Serentak 2024, PKB Bangga Bisa Usung Banyak Kader

    Pilkada Serentak 2024, PKB Bangga Bisa Usung Banyak Kader

    Jakarta (beritajatim.com) – PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) mengaku bangga pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 bisa mengusung kader sendiri. Beberapa di antara jagoan PKB ada yang kalah, namun juga banyak yang menang.

    ”Pilkada ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi bagaimana ada keterlibatan kader dan PKB selalu memunculkan kader sendiri di setiap gelaran pilkada serentak,” tegas Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    PKB, katanya, telah menampilkan kader-kader terbaiknya di beberapa daerah. Misalnya di Jawa Timur dan Jawa Barat. ”Di Jawa Timur, Jawa Barat kader kita kalah, tapi di Pilgub Riau dan beberapa daerah lain, kader yang kita usung menang,” tutur Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid.

    Menurutnya, partai politik memiliki fungsi untuk melakukan pengkaderan dan membuka peluang agar kader-kader terbaik partai bisa tampil di pesta demokrasi ini. Dengan adanya kesempatan kepada para kader untuk menampilkan kemampuan serta komitmennya dalam membangun bangsa maka ada peluang untuk pelaksanaan demokrasi semakin menjadi lebih baik untuk kepentingan bangsa.

    Dia menegaskan, satu hal penting adalah bagaimana setiap partai politik bisa memiliki independensi untuk memutuskan kader-kader mana saja yang berhak maju untuk pencalonan kepala daerah. ”Pesta ini digelar agar partai politik menampilkan semua kadernya. Ini penting dan PKB telah melakukan itu. Soal kalah atau menang, itu hanya masalah waktu saja,” kata Ketua Fraksi PKB DPR RI ini.

    Dengan adanya keterlibatan kader partai politik, lanjut Gus Jazil, menunjukkan proses demokrasi berjalan dengan baik. Menurutnya, seorang calon yang diusung ramai-ramai belum tentu menang. Tapi ada juga calon yang hanya diusung oleh satu partai tapi menang.

    ”Tidak boleh ada juga ketakutan dalam demokrasi ini untuk menampilkan calon-calonnya. Ini biasa kalah dan menang. Kita harus ikutin prosedur demokrasinya,” katanya. [hen/suf]