partai: Perindo

  • KPU Denpasar sebut tak ada temuan penggelembungan suara di TPS-TPS

    KPU Denpasar sebut tak ada temuan penggelembungan suara di TPS-TPS

    Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni menjelaskan tentang pemungutan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di Denpasar, Bali, Rabu (27/11/2024). ANTARA/Rolandus Nampu

    KPU Denpasar sebut tak ada temuan penggelembungan suara di TPS-TPS
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 20:17 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menyatakan hingga Rabu sore, pihaknya tidak menemukan adanya laporan penggelembungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kota Denpasar dalam Pilkada wali kota dan wakil wali kota Denpasar.

    “Untuk pelaksanaan pemungutan suara tadi hingga pukul 13.00 Wita sudah berjalan dengan lancar tidak ada permasalahan terkait pemungutan suara,” kata Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni di Denpasar, Rabu.

    Dia mengatakan surat suara yang didistribusikan ke setiap TPS sudah sesuai dengan daftar pemilih tetap, sehingga tidak ada celah bagi terciptanya tindakan-tindakan yang mengarah pada kecurangan dalam Pemilu.

    Apalagi pada saat sebelum pendistribusian logistik surat suara di Denpasar, pihaknya telah mengundang perwakilan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dua orang kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk menyesuaikan jumlah surat suara dengan data pemilih sehingga tidak ada TPS yang kekurangan surat suara.

    Dia pun berharap proses penghitungan suara dari tingkat TPS hingga di tingkat Kota Denpasar tidak terjadi kendala sesuai harapan dari semua elemen demi terwujudnya Pemilu yang aman dan damai.

    Dalam proses pemungutan suara, selain masyarakat umum, pihaknya mengakomodasi kelompok rentan seperti disabilitas, lansia maupun para tahanan yang ada di kantor kepolisian.

    “Untuk disabilitas itu, sudah terfasilitasi di masing-masing TPS tidak ada laporan (tidak dilayani) bahkan ada lansia yang sudah lumpuh itu dicari ke rumahnya, difasilitasi memilih di rumah yang bersangkutan,” katanya.

    Begitu pula tahanan yang ditahan di Rutan Polda Bali dan Polsek Denpasar Barat dipenuhi hak politiknya. Di Polda Bali ada 13 tahanan yang mencoblos di tempat yang sudah disiapkan petugas dengan pengawasan ketat aparat kepolisian.

    Dia menyampaikan dalam Pilwalkot Denpasar, jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT sebanyak 507.561 pemilih tersebar di 1.001 TPS di empat kecamatan dan 43 desa kelurahan.

    Untuk alur penghitungan suara, mulai Kamis (28/11) hingga Selasa (3/12) penghitungan suara akan dilakukan di tingkat kecamatan.

    Untuk Pilwalkot Denpasar ada dua pasangan calon yang ada dua pasangan calon yang bertarung yakni paslon nomor urut 2 I Gusti Jaya Negara berpasangan dengan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya Wibawa). Mereka merupakan kader PDIP dan pasangan petahana dan diusung PDIP, Golkar, PKB, Perindo, PPP dan Hanura.

    Sementara, lawannya paslon nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem dan PSI.

    Sumber : Antara

  • Dua Paslon Pilkada Karawang Fokus Mengawal "Real Count" KPU
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        28 November 2024

    Dua Paslon Pilkada Karawang Fokus Mengawal "Real Count" KPU Bandung 28 November 2024

    Dua Paslon Pilkada Karawang Fokus Mengawal “Real Count” KPU
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Kedua tim pasangan calon (paslon) pemilihan bupati dan wakil bupati Karawang 2024 kini tengah fokus mengawal suara hingga penetapan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang.
    Berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, paslon
    Aep Syaepuloh
    – Maslani unggul dengan perolehan suara sebesar 54,83 persen, sedangkan paslon
    Acep Jamhuri
    – Gina Fadlia Swara mendapatkan 45,17 persen.
    Data tersebut diperoleh dari suara yang masuk 100 persen, dengan margin of error sebesar 1,98 persen.
    Ketua Tim Pemenangan Aep – Maslani, Dian Fahrud Jaman, menyatakan bahwa kemenangan ini menjadi titik awal untuk mengawal proses rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU.
    “Kemenangan ini jadi awal supaya kami mengawal dari TPS ke kecamatan, agar menjaga proses rekapitulasi dari TPS hingga kecamatan. Sehingga proses rekapitulasi ini kita sama-sama kawal sampai tingkat Kabupaten Karawang, hingga KPU secara resmi mengumumkannya,” ujar Dian pada Kamis (28/11/2024).
    Calon bupati Karawang nomor urut satu, Aep Syaepuloh, juga menekankan pentingnya pengawalan hasil
    real count
    atau rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU.
    Ia mengucapkan terima kasih kepada relawan, partai koalisi, sayap-sayap partai, serta simpatisan yang telah berjuang, serta kepada masyarakat Karawang yang telah memberikan suaranya.
    “Semoga kami dapat menjalankan amanah demi kemajuan Karawang, baik di bidang pembangunan infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan,” kata Aep.
    Sementara itu, calon bupati Karawang nomor urut dua, Acep Jamhuri, menegaskan bahwa pihaknya akan berpatokan pada hasil perhitungan real count.
    Ia mengimbau relawan, simpatisan, dan tim pemenangan untuk menjaga dan mengawal suara hingga penghitungan real count KPU.
    “Nanti apapun hasilnya setelah real count kita akan terima keputusannya. Sekarang belum selesai,” ungkap Acep.
    Pemilihan bupati dan wakil bupati Karawang 2024 diikuti oleh dua paslon.
    Paslon nomor urut satu, Acep Jamhuri – Gina Fadlia Swara, diusung oleh Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PPP, Hanura, PSI, PAN, Partai Garuda, PKN, Partai Buruh, Partai Umat, PBB, dan Partai Gelora.
    Sedangkan paslon nomor urut dua, Aep Syaepuloh – Maslani, diusung oleh Partai Nasdem, PKS, PKB, PDIP, dan Partai Perindo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pernyataan Kecewa Megawati Setelah Calon PDIP Kalah di Pilkada Jawa Tengah, Sumut, hingga Banten

    Pernyataan Kecewa Megawati Setelah Calon PDIP Kalah di Pilkada Jawa Tengah, Sumut, hingga Banten

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan kekecewaannya atas Pilkada Serentak 2024 dan kekalahan calon yang diusung di daerah basis massa. 

    Dalam pidatonya yang dilihat pada kanal resmi Youtube PDI Perjuangan, Megawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara. 

    “Hal ini nampak di beberapa wilayah yang saya amati terus-menerus, seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” kata Megawati dikutip Kamis (28/11/2024).

    Seperti diketahui, wilayah ini dalam beberapa pemilu terakhir menjadi basis masa PDI Perjuangan. Terutama di Jawa Tengah yang terkenal sebagai kandeng banteng. 

    “Di Jawa Tengah, misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral,” klaim Megawati. 

    Seperti diketahui, PDI Perjuangan mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Keduanya memiliki latar mentereng yakni mantan Panglima TNI dan Walikota Semarang. Sedangkan pemenang di wilayah ini versi hitung cepat adalah Ahmad Luthfi-Taj Tasin. 

    Megawati menyebut dirinya mengenal baik Jawa Tengah. Di wilayah itu dia bahkan terpilih sebagai anggota DPR tiga kali. “Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” katanya.

    Sementara itu di Banten, PDI Perjuangan mengusung klan Atut yakni Airin Rachmi Diany & Ade Sumardi. Akan tetapi, wilayah ini dimenangkan oleh politisi Gerindra dengan perahu besar partai pendukung pemerintah minus Golkar, Andra Soni – Dimyati Natakusumah. 

    Di Sumatra Utara, menantu Presiden Joko Widodo yakni Bobby Nasution dan Surya menang telak atas petahana yang diusung PDI Perjuangan Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala.  

    Untuk wilayah Sulawesi Utara, Wakil Gubernur Steven Kandouw kalah dari Yulius Selvanus-Johannes Victor Mailangkay yang diusung koalisi pemerintah yakni Gerindra, Nasdem, PKS, Golkar, PKB, PAN, Perindo serta PSI.

    “Ini tidak boleh dibiarkan lagi, mengingat Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan penting bahwa aparatur negara yang tidak netral bisa dipidanakan,” katanya. 

    Mega mengklaim mobilisasi oleh kekuasaan adalah pembungkaman. “Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral, dan hati nurani,” katanya.

    Untuk itu, Megawati menyatakan PDI Perjuangan akan melakukan perlawanan secara terukur dalam koridor hukum. Dia memerintahkan kader PDI Perjuangan untuk melakukan sejumlah langkah yakni, pertama, jaga dan amankan setiap suara rakyat dengan sebaik-baiknya. Kedua, kumpulkan setiap bukti intimidasi aparatur negara, terutama juga money politics. Ketidaknetralan penjabat kepala daerah, dan juga tekanan yang diberikan kepada kepala desa.

    Ketiga, kumpulkan berbagai bukti yang menunjukkan mobilisasi bansos yang dilakukan secara masif dan praktik-praktik, sekali lagi money politics yang terjadi. Keempat, kumpulkan berbagai fakta penghadangan, seperti yang terjadi di daerah Banten yang menyebabkan ketidakadilan. Dan kelima, terus galang kekuatan rakyat agar berani menyuarakan kebenaran.

  • Menang Quick Count, Sanusi: Ini Kemenangan Rakyat Kabupaten Malang

    Menang Quick Count, Sanusi: Ini Kemenangan Rakyat Kabupaten Malang

    Malang (beritajatim.com)– Calon Bupati Malang nomor urut 1 HM Sanusi mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat Kabupaten Malang usai meraih 67 persen suara dalam Pilkada Kabupaten Malang, Rabu (27/11/2024) malam di Hotel Grand Kanjuruhan, Kepanjen.

    “Terimakasih masyarakat semuanya. Ini adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Malang. Terimakasih dari hasil quick count telah mempercayakan kepada saya dan Bu Nyai Lathifah. Dan kemenangan ini adalah kemenangan rakyat di Kabupaten Malang,” tegas Sanusi.

    Dalam proses hitung cepat dari Lembaga Survey terverifikasi KPU Kabupaten Malang, SeMart Politica, Pasangan Sanusi-Lathifah (SALAF) meraup 67 persen suara. Sementara Paslon Gunawan dan Umar Usman nomer urut 2, memperoleh 33 persen suara.

    “Saya juga sampaikan terimakasih pada partai pengusung yaitu PDIP, PKB, Gerindra, Partai NasDem, PPP Perindo, PSI, PAN, Partai Gelora, PBB dan semua partai yang mendukung saya. Saya ucapkan juga terimakasih pada tim kemenangan yang telah bekerja keras mendukung pasangan SALAF, sehingga berdasarkan hasil quick count sudah mendapatkan angka di 67 persen,” ujar Sanusi.

    “Mudah-mudahan kemenangan ini mendapatkan ridho Allah SWT,” tambah Sanusi.

    Menurut Sanusi, kemenangan sesuai hasil quick count ini adalah kemenangan rakyat Kabupaten Malang. “Ini kemenangan rakyat Kabupaten Malang. Karena saya adalah bagian kecil dari masyarakat Kabupaten Malang,” tutur Sanusi.

    Ditempat sama, Lathifah Shohib memohon doa agar bisa mengemban amanah masyarakat Kabupaten Malang.

    “Kami paslon nomer 1 mohon doanya, mudah-mudahan kami dapat melaksanakan amanah, sekali lagi terimakasih pada semua pihak yang mendukung kami,” beber Nyai Lathifah.

    Mantan Anggota DPRD RI dari PKB itu menambahkan, pihaknya berharap hasil hitung cepat hari ini akan sesuai dengan real count yang dikeluarkan KPU Kabupaten Malang.

    “Semoga real count nya sama dengan hasil quick count hari ini. Terimakasih pada kawan kawan media yang sudah membersamai kami selama masa kampanye. Mudah-mudahan kebersamaan kita ini terus berlanjut sampai tahun depan,” Lathifah mengakhiri. [yog/aje]

  • Ini UPDATE Hasil Quick Count Pilbup Karawang: Aep-Maslani Ungguli Acep-Gina

    Ini UPDATE Hasil Quick Count Pilbup Karawang: Aep-Maslani Ungguli Acep-Gina

    TRIBUNJAKARTA.COM, KARAWANG – Berdasarkan hitung cepat Indikator Politik Indonesia, pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang nomor urut dua, Aep Syaepuloh dan Maslani, unggul dari pasangan Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara. 

    Aep-Maslani meraup 54,67 persen suara dalam Pilkada Karawang 2024. 

    Sementara Acep-Gina meraih 45,33 persen. 

    Hasil itu memperhitungkan sampel masuk sebesar 97,73 persen data suara yang masuk hingga pukul 18.11 WIB. 

    Hitung cepat ini memiliki margin of error sebesar 1,98 persen.

    Setelah menyaksikan hasil hitung cepat, Aep dan Maslani melakukan deklarasi kemenangan yang disambut meriah oleh para relawan dan pendukung.

    Dalam momen haru, keduanya berpelukan dengan keluarga dan menerima ucapan selamat dari para pendukung.

    “Terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Karawang, terutama partai koalisi, relawan, dan pendukung. Alhamdulillah kita sama-sama menonton hasil dari Indikator, alhamdulillah 54,67 persen,” ungkap Aep kepada awak media di Karawang.

    Aep menekankan bahwa kemenangan ini bukan hanya milik mereka berdua, tetapi merupakan kemenangan masyarakat Karawang.

    “Ini amanah yang diberikan kepada saya dan Haji Maslani,” tambahnya.

    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua relawan, partai koalisi, dan simpatisan yang telah berjuang serta kepada masyarakat Karawang yang telah memberikan suaranya.

    Aep berharap dapat menjalankan amanah ini demi kemajuan Karawang, terutama dalam bidang pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

    Meski demikian, Aep meminta semua pihak untuk tetap mengawasi hasil real count atau rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang.

    Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Aep-Maslani, Dian Fahrud Jaman, menyatakan bahwa kemenangan versi hitung cepat ini menjadi titik awal untuk mengawal proses rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU.

    “Kemenangan ini jadi awal supaya kami mengawal dari TPS ke kecamatan, agar menjaga proses rekapitulasi dari TPS hingga kecamatan. Sehingga proses rekapitulasi ini kita sama-sama kawal hingga tingkat Kabupaten Karawang, dan KPU secara resmi mengumumkannya,” kata Dian.

    Pilkada Karawang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon.

    Pasangan nomor urut satu, Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara, diusung oleh Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PPP, Hanura, PSI, PAN, Partai Garuda, PKN, Partai Buruh, Partai Umat, PBB, dan Partai Gelora.

    Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Aep Syaepuloh dan Maslani, didukung oleh Partai NasDem, PKS, PKB, PDI, dan Partai Perindo.

    Usai pencoblosan, tim paslon Acep-Gina berkumpul di Hotel Mercure untuk memantau hasil hitung cepat, sedangkan tim paslon Aep-Maslani berkumpul di Brits Hotel Karawang.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Jagoan Banteng Keok di Bumi Majapahit

    Jagoan Banteng Keok di Bumi Majapahit

    GELORA.CO – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul sementara versi hitung cepat Charta Politika, Rabu, 27 November 2024.

    Dari hitung cepat Charta Politika, Khofifah-Emil yang diusung Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Gelora, PBB, PKN, Garuda dan Prima unggul 57,23 persen.

    Paslon Tri Rismaharini-Zahrul Azhar yang diusung PDIP, Hanura, dan Partai Ummat berada di posisi kedua dengan raihan 34,61 persen.

    Sementara pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB hanya meraih 8,16 persen suara.

    Adapun hingga pukul 21.08 WIB, total suara masuk dalam hitung cepat Charta Politika di Provinsi yang dikenal dengan julukan Bumi Majapahit ini sudah menyentuh 100 persen pada pukul 21.08 WIB. Namun demikian, raihan ini masih tetap menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI.

  • Update Quick Count Pilwalkot Tangerang: Faldo Maldini Tumbang di Tangan Petahana

    Update Quick Count Pilwalkot Tangerang: Faldo Maldini Tumbang di Tangan Petahana

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hasil Pilkada Kota Tangerang atau Pilwalkot Tangerang sudah mulai terlihat melalui quick count.

    Versi lembaga survei Kedai Kopi, paslon nomor 3, Sachrudin-Maryono unggul dari dua dua paslon lainnya.

    Sampai pukul 21.00 WIB, data masuk quick count Kedai Kopi sudah mencapai 95,67 persen.

    Hasilnya, Sachrudin-Maryono memeroleh suara 50,88 persen.

    Sachrudin sendiri tergolong petahana. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Wali Kota Tangerang 2 periode, 2013-2023.

    Pasangan yang diusung Golkar, PDIP, PPP dan Demokrat itu unggul atas dua pesaingnya, paslon nomor 1,Faldo Maldini-Mohammad Fadhlin Akbar dan paslon nomor 2, Ahmad Amarullah-Mohamad Bonnie Mufidjar.

    Paslon Faldo-Fadhlin yang diusung Gerindra, PSI, PAN, Perindo dan NasDem memeroleh suara 33,42 persen.

    Sedangkan Amarullah-Bonnie mendapat suara 15,7 persen.

    Amarullah-Bonnie sendiri diusung oleh PKB dan PKS.

    Sebagai informasi, quick count bukanlah hasil resmi yang jadi pedoman penentu pemenang Pilkada, kendati bisa memberi gambaran untuk para pemilih.

    Adapun data raihan suara resmi tetap berasal dari hitung manual atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Hasil “Quick Count” Indikator: Pramono-Rano Unggul Signifikan, tapi Belum Tentu Satu Putaran
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 November 2024

    Hasil “Quick Count” Indikator: Pramono-Rano Unggul Signifikan, tapi Belum Tentu Satu Putaran Nasional 27 November 2024

    Hasil “Quick Count” Indikator: Pramono-Rano Unggul Signifikan, tapi Belum Tentu Satu Putaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Pramono Anung
    dan Rano Karno, dianggap belum tentu menang satu putaran meskipun unggul signifikan dalam hasil hitung cepat (
    quick count
    ) di semua wilayah Jakarta.
    Hal ini diketahui dari hasil
    survei Indikator
    Politik Indonesia yang diperoleh dari 98,75 persen suara yang masuk di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
    “Meskipun unggul signifikan, tapi perolehan suaranya tidak signifikan lebih besar atau lebih kecil dari 50 persen,” kata Direktur Riset Indikator, Moch. Adam Kamil, saat ditemui di Hotel Novotel, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).
    Adam menyampaikan, pasangan Pramono-Rano unggul dengan perolehan suara mencapai 49,85 persen.
    Dia mengatakan, pasangan calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu lebih unggul dibandingkan dengan pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono.

    Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu memperoleh suara sebanyak 39,53 persen.
    Adapun KIM Plus terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
    Kemudian, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora.
    Sementara itu, pasangan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh suara 10,61 persen.
    “Oleh karena itu, temuan
    quick count
    kita tidak konklusif apakah daerah Jakarta akan berlangsung satu putaran atau dua putaran,” kata Adam.
    “Oleh karena itu, temuan
    quick count
    kita tidak konklusif apakah daerah Jakarta akan berlangsung satu putaran atau dua putaran,” imbuhnya.
    Adapun survei ini dilakukan dengan metode
    Stratified-Cluster Random Sampling
    atau perolehan suara di TPS dengan
    margin of error
    0,92 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Sementara Pilkada Pemalang 2024, Artis Vicky Prasetyo Raih Suara Paling Rendah

    Hasil Sementara Pilkada Pemalang 2024, Artis Vicky Prasetyo Raih Suara Paling Rendah

    Bisnis.com, JAKARTA — Artis Vicky Prasetyo meraih suara rendah dalam pemilihan calon Bupati Pemalang, Jawa Tengah Pilkada 2024.

    Berdasarkan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dihitung dari dokumen atau form C yang sudah diunggah ke situs resmi KPU, Vicky Prasetyo yang maju bersama Muchammad Suwandi kalah dari dua paslon lainnya.

    Seperti di Kebagusan Pemalang, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Vicky Prasetyo-Muchammad Suwandi hanya mendapatkan 630 suara, kalah dari paslon nomor urut 2 Mansur Hidayat-Bobby Dewantara dengan 910 suara, dan paslon nomor urut 3 Anom Widiyantoro-Nurkholes dengan 1.243 suara.

    Lalu, di Jatirejo Pemalang, paslon nomor urut 1 Vicky Prasetyo-Muchammad Suwandi mendapatkan 504 suara, kalah dari paslon nomor urut 2 Mansur Hidayat-Bobby Dewantara dengan 1.000 suara, dan paslon nomor urut 3 Anom Widiyantoro-Nurkholes dengan 1.409 suara.

    Kemudian, di Tegalsari Barat Pemalang, paslon nomor urut 1 Vicky Prasetyo-Muchammad Suwandi mendapatkan 347 suara, kalah dari paslon nomor urut 2 Mansur Hidayat-Bobby Dewantara dengan 578 suara, dan paslon nomor urut 3 Anom Widiyantoro-Nurkholes dengan 976 suara.

    Adapun persentase tersebut merupakan data sementara, dan akan terus berubah hingga perhitungan suara selesai dilaksanakan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pemalang.

    Warga Pemalang menggunakan hak suaranya untuk menentukan nasib paslon nomor urut 1 Vicky Prasetyo-Muchammad Suwandi, paslon nomor urut 2 Mansur Hidayat-Bobby Dewantara, dan paslon nomor urut 3 Anom Widiyantoro-Nurkholes.

    Untuk diketahui, paslon Vicky-Suwandi diusung oleh PKB, sedangkan paslon Mansur Hidayat-Bobby Dewantara didukung oleh partai politik di antaranya, Partai Gerindra, PPP, PKS, PAN, PDIP, Demokrat, Nasdem, Partai Garuda, dan PKN.

    Selanjutnya, paslon Anom Widiyantoro- Nurkholes di antaranya Partai Golkar, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Buruh, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dan Partai Hanura.

  • Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, Pendukung Dharma-Kun Jadi Harapan Ridwan Kamil Kalahkan Pram-Rano

    Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, Pendukung Dharma-Kun Jadi Harapan Ridwan Kamil Kalahkan Pram-Rano

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Cagub Jakarta nomor 1, Ridwan Kamil mengaku kaget dengan perolehan suara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto yang menembus angka 10 persen versi hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei.

    Padahal hasil survei sebelumnya selalu menempatkan pasangan nomor urut 2 yang maju lewat jalur independen atau perseorangan ini di angka 5 persen.

    “Memang yang luar biasa di luar prediksi itu 02, surveinya selalu di angka 5 persen, tapi realitinya tembus 10 persen. Ini kan luar biasa,” ucapnya, Kamis (27/11/2024).

    Eks Gubernur Jawa Barat ini pun mengaku mengapresiasi capaian dari pasangan Dharma-Kun ini.

    “Jadi hormat saya juga untuk kontestasi dari lak Dharma dan pak Kun yang fighter juga. Luar biasa, saya kir itu menjadi sebuah catatan,” ujarnya.

    Jika Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dua putaran, Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini berharap, suara pasangan Dharma-Kun bisa mencoblos pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

    “Kami harapkan kepada warga yang melabuhkan suara di 02 bisa kita raih, kita komunikasikan dengan cara sebaik-baiknya,” tuturnya.

    Sebelumnya, Ridwan Kamil meyakini Pilkada Jakarta 2024 bakal berlangsung dua putaran.

    Hal ini merujuk pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang memperlihatkan belum ada satupun paslon meraih hasil lebih dari 50 persen.

    “Menanggapi hasil cepat, kami mengamati mayoritas belum ada yang tembus satu putaran atau 50 persen ya. Semua ada di margin error ya,” tuturnya.

    Eks Gubernur Jawa Barat ini pun mengakui, hasil ini tak sesuai dengan harapan pihaknya yang mencanangkan menang dalam satu putaran.

    Bahkan, hasil hitung cepat menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul atas pasangan lain di angka 49 persen.

    “Andaikan ternyata harus dua putaran, tentu kami terus bersemangat dan berkomitmen untuk menjalankan proses yang kedua ini dengan jujur,” ujarnya.

    “Dengan integritas agar terpilih betul-betul memiliki legitimasi dalam menjadi pemimpin di Jakarta,” tambahnya menjelaskan.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya