partai: Perindo

  • Dua Politikus Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi ke 15 Anggota DPRD NTB

    Dua Politikus Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi ke 15 Anggota DPRD NTB

    Liputan6.com, Jakarta Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) dan politikus Partai Perindo Muhammad Nashib Ikroman (MNI), sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi di DPRD NTB. Keduanya berperan sebagai pemberi uang kepada 15 anggota DPRD.

    “Tim penyidik bidang pidsus melakukan penetapan terhadap dua orang sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi DPRD NTB. Mereka merupakan anggota dewan dengan inisial IJU dan MNI,” kata Asisten Pidana Khusus Kejati NTB Muh Zulkifli Said. Dikutip dari Antara, Jumat (21/11/2025).

    Keduanya dibawa petugas menuju kendaraan tahanan jaksa untuk menjalani penahanan. Dalam kasus ini jaksa telah melakukan serangkaian pemeriksaan saksi dan ahli serta menerima titipan uang yang diduga menjadi objek perkara gratifikasi, dengan total sedikitnya Rp 2 miliar.

    Zulkifli mengungkapkan uang titipan dari belasan anggota dewan tersebut kini menjadi kelengkapan bukti kasus.

    “Uang itu dari 15 anggota dewan, sekarang kami gunakan sebagai kelengkapan alat bukti,” ucapnya.

    Saat diminta kepastian perihal status dari uang tersebut, apakah dari pihak swasta atau uang negara, Zulkifli memilih untuk tidak menjelaskan hal tersebut kepada publik.

    “Nanti saja itu karena ini masih pendalaman semua,” ujarnya seraya menolak memberikan keterangan perihal sumber uang.

    Uang yang kini menjadi objek perkara gratifikasi ini totalnya sekitar Rp 2 miliar. Nominal uang tersebut diungkap jaksa sebagai titipan dari 15 orang anggota DPRD NTB yang menerima dari kedua tersangka.

    Penahanan IJU dan MNI dilakukan penyidik di lokasi berbeda. Untuk tersangka IJU dititipkan di Lapas Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, sedangkan tersangka MNI di Rutan Lombok Tengah.

    Penahanan keduanya terhitung berjalan mulai hari ini hingga 20 hari ke depan sesuai masa penahanan pertama pada tahap penyidikan.

    Keduanya disangka Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001.

    “Untuk Pasal 55 KUHP (penyertaan), nanti kita lihat,” ujar dia.

  • Saya Kejar Anda sampai Saya Tembak Mati

    Saya Kejar Anda sampai Saya Tembak Mati

    GELORA.CO  – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang dikenal sebagai kelompok kekerasan bersenjata (KKB) mengancam Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli di Provinsi Pegunungan, Kamis (13/11/2025). 

    Ancaman itu disampaikan lewat siaran pers TPNPB. Menurut TPNPB, Didimus Yahuli terlibat dalam penempatan aparat militer dan operasi yang menimpa warga sipil.

    Sebelumnya, dalam laporan 9 November 2025, Komandan Operasi TPNPB Kodap XVI Mayor Kopitua Heluka mengklaim Yahukimo sudah dikuasai enam batalion TPNPB.

    Heluka mendesak TNI–Polri agar menghentikan penyisiran. Dia mengklaim operasi aparat kerap membuat warga panik.

    Lalu, Heluka menuding Didimus Yahuli adalah dalang penempatan aparat militer di Yahukimo. Menurut pentolan KKB itu, Bupati Yahukimo bertanggung jawab atas penangkapan dan penembakan warga.

    “Saya akan kejar Anda sampai saya tembak mati,” demikian ancaman TPNPB terhadap Didimus Yahuli, dikutip dari TribunPapua.com.

    TPNPB juga mengaku menargetkan warga imigran asal Jawa yang menetap di Yahukimo.

    Menurut TPNPB, imigran yang dianggap sebagai “agen intelijen” harus segera meninggalkan wilayah. Apabila tetap berada di Papua, mereka bisa menjadi sasaran eksekusi oleh pasukan TPNPB. 

    Didimus Yahuli berkomitmen lindungi warga sipil

    Beberapa bulan lalu, tepatnya Maret 2025, Didimus Yahuli mengatakan Pemkab Yahukimo berkomitmen melindungi warga sipil dari ancaman KKB.

    Komitmen itu disampaikan setelah enam guru dilaporkan tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh OPM di Distrik Anggruk, Jumat, (21/3/2025)

    Dikutip dari laman Indonesia.go.id, Didimus Yahuli berkata pihaknya akan berkomitmen mengedepankan keamanan warga sipil.

    Menurut dia, selama ini Anggruk adalah wilayah tanpa gangguan. Lalu, dia akan meminta akan meminta TNI-Polri membangun pos di kawasan itu.

    Dia mengklaim serangan KKB itu merupakan kejadian luar biasa yang mengejutkan banyak pihak.

    “Kami biasa merasakan keamanan dan ketenangan. Namun, kali ini kami semua, termasuk pemerintah, masyarakat, dan gereja, terkejut dan syok atas kejadian ini. Kami merasa hal ini seharusnya tidak terjadi di daerah terpencil seperti ini,” kata dia dikutip dari laman Tribratanews Polri.

    Mengenai tudingan guru dan nakes yang diserang KKB berasal dari TNI/Polri, dia dengan tegas membantah.

    “Itu 100 persen tidak benar. Proses rekrutmen kami terbuka dan diketahui publik. Setelah rekrutmen, para pendeta mendoakan dan mereka menandatangani perjanjian kerja sama. Jika ada yang mengatakan mereka anggota TNI/Polri dan memiliki bukti, silakan tunjukkan kepada saya. Kalau benar, saya siap mundur dari jabatan Bupati,” katanya.

    Profil Didimus Yahuli

    Didimus Yahuli adalah Bupati Yahukimo dua periode, yakni 2021–2025 dan 2025–2030.

    Dia lahir di Wamena pada tanggal 20 Juli 1973 dan menikah dengan Ami Milka Orva Yikwa

    Bupati ini menamatkan pendidikan menengah di SMA YPPK St. Asisi Sentani (1989-1993). Kemudian, dia menempuh pendidikan D-2 PGSD di Universitas Cenderawasih Jayapura (1993-1995), dan

    strata satu (S-1) Ilmu Hukum di kampus yang sama.

    Sebelum menjadi Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo. 

    Dia menjabat sejak 2014 hingga 2019 sebelum setahun kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Yahulimo. 

    Selama menjadi anggota DPRD, ia menempati berbagai posisi strategis, mulai dari anggota biasa sampai menjadi ketua DPRD dan kemudian menjadi Wakil Ketua sebelum akhirnya terpilih sebagai Bupati Yahukimo dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 lalu.

    Didimus Yahuli kemudian mencalonkan diri sebagai Bupati Yahukimo dalam Pilbup Yahukimo 2020. 

    Dalam pilkada keempat di Kabupaten Yahukimo tersebut, Didimus Yahuli menggandeng Esau Miram, seorang politisi muda yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo (2014-2019) sebagai wakilnya. 

    Pasangan Didimus Yahuli-Esau Miram diusung oleh empat partai politik, yaitu NasDem, Hanura, Golkar, dan Perindo. Mereka berhasil menang.

    Didimus terpilih kembali menjadi Bupati Yahukimo periode 2025-2030.

    Karier politik

    Wakil Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo (2014-2019)

    Anggota DPRD Kabupaten Yahukimo (2009-2014)

    Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo (2004-2009)

    Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya (1999-2004)

    Bupati Yahukimo (2021-2025, 2025-2030)

    Riwayat organisasi

    Ketua DPD Partai NasDem, Kabupaten Yahukimo (2021-sekarang)

    Ketua Partai Patriot Kabupaten Yahukimo (2008-2013)

    Ketua Partai Patriot Kabupaten Jayawijaya (2003-2008)

    Sekretaris Partai PDKB Kabupaten Jayawijaya (1998-2003)

    Sekretaris Gereja GIDI Wilayah Yahukimo Kabupaten Jayawijaya (1994-1996)

    Manajer Persikimo, Yahukimo (2005-2008)

    Asisten Manajer Persiwa, Wamena (2000-2005)

    Ketua Komdis PSSI Cabang Wamena (2000-2005)

    Pengurus KNPI Kabupaten Jayawijaya (1997-2000)

    Ketua Pemuda Gereja “GIDI” Klasis Lembah Baliem Wamena (1990-1999)

    Pendiri PERKANTAS, Jayapura (1995-1997)

    Pendiri Komunitas Pelajar Mahasiswa Jayawijaya (KPMJ) di Jayapura (1995-1996)

    Ketua Pemuda Gereja “GIDI” Kabupaten Jayapura (1994-1996)

    Anggota LPMI Perwakilan Jayapura (1994-1997)

    Humas UKM UKM – PMK, Universitas Cenderawasih (1994-1996)

    Humas Senat Mahasiswa Universitas Cenderawasih (1994-1996)

  • Sandiaga Uno Diisukan Gabung Perindo, Ketua DPW Sulsel: Kami Sangat Menyambut Gembira

    Sandiaga Uno Diisukan Gabung Perindo, Ketua DPW Sulsel: Kami Sangat Menyambut Gembira

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kabar rencana bergabungnya mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, ke Partai Perindo mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani, yang menilai langkah tersebut akan menjadi energi baru bagi partai besutan Angela Tanoesoedibjo itu.

    “Tentunya kami sangat menyambut gembira isu bergabungnya Bapak Sandiaga Uno di Partai Perindo, apalagi jika isu ini benar-benar terjadi tentu kami sangat berbahagia. Tentu ini menjadi semangat baru bagi Partai Perindo,” ujarnya saat dihubungi FAJAR.CO.ID, Senin (10/11/2025).

    Menurutnya, hubungan baik antara Sandiaga Uno dan Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menjadi landasan yang kuat bagi kemungkinan kerja sama tersebut.

    “Apalagi hubungan Bapak Sandiaga Uno dan Ibu Ketua Umum sangat dekat, apalagi pernah berkolaborasi di Kemenparekraf. Saya lihat ada kesamaan visi antara keduanya untuk membangun ekonomi kreatif dari akar rumput, mulai UMKM dan seterusnya,” ucap eks Sekda Sulsel itu.

    Ia berharap, bila Sandiaga Uno benar-benar bergabung, kehadirannya akan memperkuat langkah Perindo dalam memperjuangkan ekonomi rakyat.

    “Harapan kita ini, mudah-mudahan Bapak Sandiaga bergabung dengan Perindo dan kita menjadi bagian penting untuk lebih banyak memberikan pelayanan ke akar rumput, ke orang-orang lemah dan kurang beruntung, melalui program-program yang konkret untuk mengawal asa cita Prabowo,” tambah Mantan Pj Wali Kota Parepare itu.

  • Sandiaga Uno Diisukan Merapat ke Perindo, Pengamat: Kekuatan Politik Baru yang Relevan

    Sandiaga Uno Diisukan Merapat ke Perindo, Pengamat: Kekuatan Politik Baru yang Relevan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kedekatan Sandiaga Uno dengan Partai Perindo dinilai sebagai tanda perubahan arah politik Indonesia menuju fase yang lebih profesional dan rasional.

    Pengamat Politik Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA 45 Jakarta), Samsul Ode, menilai fenomena ini menunjukkan pergeseran dari politik patronase tradisional menuju politik berbasis kinerja dan kolaborasi.

    Menurut Samsul, dinamika ini dapat dijelaskan melalui teori sirkulasi elite yang dikemukakan oleh Vilfredo Pareto. “Setiap zaman melahirkan elite dengan karakter dan nilai yang berbeda. Sandiaga Uno dan Angela Tanoesoedibjo sebagai Ketua Umum Partai Perindo mewakili generasi elite baru yang tumbuh dari dunia profesional dan birokrasi modern, bukan dari trah politik lama.”

    Ia menilai kemunculan dua figur ini mencerminkan transformasi politik menuju kepemimpinan yang kolaboratif dan berorientasi hasil.

    “Angela Tanoesoedibjo membawa pendekatan manajerial dan profesional dalam mengelola partai, sementara Sandiaga Uno dikenal memiliki kapasitas teknokratis dan modal sosial yang kuat. Kombinasi ini menggambarkan politik masa depan yang lebih rasional dan berorientasi kinerja,” jelas Samsul dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (10/11).

    Samsul menambahkan, fenomena kedekatan Sandiaga dan Angela juga bisa dibaca sebagai bentuk technopopulism, perpaduan antara daya tarik populis dan kapasitas teknokratis yang mulai menjadi ciri politik modern.

    “Angela memiliki modal institusional melalui kaderisasi partai, jaringan profesional dan dukungan media, sementara Sandiaga punya kredibilitas dan kedekatan dengan masyarakat luas. Jika keduanya bersinergi, ini dapat membentuk kekuatan politik baru yang relevan dengan publik yang semakin rasional dan kritis,” katanya.

  • Akhiri Rakernas Perindo 2025, Angela Tanoesoedibjo Umumkan 11 Program Strategis untuk Dukung Program Prabowo

    Akhiri Rakernas Perindo 2025, Angela Tanoesoedibjo Umumkan 11 Program Strategis untuk Dukung Program Prabowo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Partai Perindo 2025 resmi berakhir pada Selasa (4/11/2025) malam.

    Acara penutupan berlangsung meriah di kawasan Ancol, Jakarta, dan dihadiri sejumlah elite partai politik nasional, menandai berakhirnya agenda besar yang menjadi momentum penting bagi Partai Perindo di usia ke-11 tahun.

    Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menegaskan bahwa Rakernas tahun ini bukan sekadar forum internal, melainkan ruang konsolidasi untuk memperkuat kolaborasi lintas partai dan sinergi dengan pemerintah.

    “Hari ini merupakan hari terakhir rapat kerja nasional dari partai Perindo. Di usia partai Perindo yang ke 11 tahun ini, kami bukan hanya menggelar rakernas bukan untuk internal saja, tapi meningkatkan sinergitas dengan pemerintah dan dengan partai politik yang jauh lebih senior dari kami, karena pada akhirnya untuk membangun Indonesia diperlukan kolaborasi,” ucap Angela.

    Ia juga menekankan bahwa hasil Rakernas kali ini melahirkan arah strategis partai dalam mendukung visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Perindo, kata Angela, telah merumuskan 11 langkah strategis yang akan menjadi panduan perjuangan partai ke depan.

    “Dan pada kesempatan kali ini kami merumuskan 11 langkah strategis Partai Perindo untuk mendukung pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, termasuk program-program strategisnya seperti makan bergizi gratis, koperasi merah putih hingga sekolah rakyat,” pungkasnya.

  • Perkuat Sinergi, Abdul Hayat Gani Kumpulkan Legislator Perindo se-Sulsel di Tengah Rakernas, Sebut Bakal Gelar Retret di Barru

    Perkuat Sinergi, Abdul Hayat Gani Kumpulkan Legislator Perindo se-Sulsel di Tengah Rakernas, Sebut Bakal Gelar Retret di Barru

    “Ada retret, di akhir November ini. Saya mau retret sama-sama dengan 10 alek dan tambah dengan DPW. (Lokasi) itu sementara di Barru, kebetulan ada villa yang sedikit kelihatannya pas untuk dekat dengan laut, dekat dengan empang, dekat dengan lingkungan alami yang kelihatannya kita bisa di situ bersama-sama dengan masyarakat,” ucapnya.

    Ia menjelaskan, kegiatan tersebut akan menjadi ruang refleksi dan penguatan akar sosial partai di tengah masyarakat.

    “Jadi fundamen-fundamen kita itu bahwa di marsnya Perindo itu ada bagaimana meningkatkan kesejahteraan untuk memastikan teman-teman yang di bawah kemiskinan, itulah kita harus jaga jiwa korsa, jaga koordinasi, kolaborasi untuk satu tujuan,” sambungnya.

    Abdul Hayat menegaskan bahwa retret itu bukan semata kegiatan santai, melainkan sarana memperkuat kepercayaan diri, solidaritas, dan semangat gotong royong di antara kader.

    “Tujuan retret memperkuat rasa percaya diri, memperkuat jiwa korsa, dan memperkuat saling asah dan asih untuk satu tujuan. Jangan mengedepankan baper, jangan mengedepankan ego, jangan mau menang sendiri, cair semua di situ. Ideologi yang harus dijaga,” pungkasnya.

    Langkah konsolidasi ini menunjukkan keseriusan Abdul Hayat Gani dalam membangun fondasi politik Partai Perindo Sulawesi Selatan yang solid dan berorientasi pada kerja nyata.

    Melalui sinergi antara struktur wilayah dan legislatif, Perindo Sulsel diharapkan dapat menjadi kekuatan politik yang lebih kuat, solid, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

  • Dari Birokrat ke Panggung Politik! Abdul Hayat Gani Resmi Nahkodai Partai Perindo Sulsel, Siapkan Pondasi dan Target Politik Jangka Panjang

    Dari Birokrat ke Panggung Politik! Abdul Hayat Gani Resmi Nahkodai Partai Perindo Sulsel, Siapkan Pondasi dan Target Politik Jangka Panjang

    “Saya menganggap birokrat itu satu hal, belum sempurna lah pengabdian saya, karena saya masih bisa berkegiatan bernuansa kemasyarakatan, kesempatan itu belum saya lakukan. Ada beberapa hal pertimbangan, ada krisis kepemimpinan, untuk memperbaiki itu satu-satunya jalan adalah masuk ke partai politik, tidak ada pilihan. Sepintar-pintarnya orang, secerdas-cerdasnya orang kalau tidak ada partai hanya akan jadi pengikut saja. Kalau kita masuk di partai, kita memperbaiki itu dari dalam,” pungkasnya.

    Diketahui, Abdul Hayat Gani memiliki rekam jejak panjang di dunia birokrasi. Ia menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sejak 23 Mei 2019 hingga 14 Desember 2022. Bahkan, ia sempat dipercaya menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sulsel sebanyak dua kali, yakni pada periode 7–19 April 2022 dan 26 Juni–22 Juli 2022.

    Namun, masa jabatannya sebagai Sekda berakhir lebih cepat setelah dicopot oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Meski demikian, kiprahnya di pemerintahan tidak berhenti di situ. Ia kembali dipercaya menjadi pejabat tinggi pratama usai menyurati Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sekretariat Negara pada 29 Juli 2024. Tak lama kemudian, ia didapuk menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, menggantikan Akbar Ali, pada 9 September 2024.

    Kini, memasuki babak baru di dunia politik, Abdul Hayat Gani membawa semangat birokrasi yang berorientasi pada hasil. Ia berkomitmen menjadikan Partai Perindo sebagai wadah perjuangan yang berpihak kepada masyarakat dan menjadi kekuatan politik baru di Sulawesi Selatan.

  • Perindo Gelar Rakernas di Ancol, Fokus Penguatan Internal dan Sinergi dengan Pemerintah

    Perindo Gelar Rakernas di Ancol, Fokus Penguatan Internal dan Sinergi dengan Pemerintah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Persatuan Indonesia (Perindo) resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta, pada Minggu (2/11/2025).

    Kegiatan yang berlangsung hingga 5 November mendatang ini menjadi momentum penting bagi partai besutan Hary Tanoesoedibjo untuk memperkuat konsolidasi internal dan membahas arah dukungan terhadap pemerintahan baru.

    Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan rakernas akan membahas berbagai isu strategis, baik internal maupun eksternal.

    “Saya pikir dari hulu ke hilir terkait dengan isu itu akan kita bahas. Termasuk tadi yang memang menjadi poin penting (sikap politik terhadap pemerintah). Jadi saya yakin, kan kita partai dan saya yakin semua partai kan sekarang dalam konteks konsolidasi-konsolidasi,” ujar Ferry kepada wartawan, Minggu malam.

    Ferry menjelaskan, rakernas diikuti oleh seluruh jajaran pengurus pusat, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia, hingga anggota legislatif Perindo dari berbagai daerah. Secara garis besar, forum ini akan menyoroti dua isu utama: penguatan kelembagaan partai dan posisi politik Perindo terhadap pemerintah.

    “Isu internal kita lebih kepada bagaimana penguatan kelembagaan kita. Dan ini menjadi sangat penting untuk membangun tradisi kepartaian yang saya pikir tidak hanya mengejar elektoral saja,” kata Ferry.

    Ia menambahkan, Perindo ingin memperkuat basis partai melalui pendekatan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif agar lebih diterima masyarakat.

    “Tapi betul-betul bisa membangun basis yang memang sangat kuat sekali dan diterima oleh masyarakat dengan masuk pada wilayah-wilayah ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, dan lainnya,” sambungnya.

  • Syukuran HUT Ke-11, Perindo Bakal Undang Prabowo-Gibran dan Seluruh Pimpinan Parpol

    Syukuran HUT Ke-11, Perindo Bakal Undang Prabowo-Gibran dan Seluruh Pimpinan Parpol

    Syukuran HUT Ke-11, Perindo Bakal Undang Prabowo-Gibran dan Seluruh Pimpinan Parpol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Partai Persatuan Indonesia (Perindo) akan menggelar acara syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-11 pada Rabu, 5 November 2025, mendatang di Discovery Hotel Ancol, Jakarta.
    Dalam perayaan tersebut, Perindo mengundang Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, seluruh menteri Kabinet Merah Putih, serta para pimpinan partai politik.
    “Insya Allah di hari terakhir karena di situ ada penutupan dan syukuran 11 tahun Partai Perindo, kita undang seluruhnya. Pak Presiden kita undang, Pak Wapres kita undang, seluruh menteri kita undang, pimpinan partai juga kita undang, dan tokoh-tokoh lain juga kita undang,” ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, kepada wartawan, Minggu (2/11/2025) malam.
    Menurut Ferry, acara syukuran akan menjadi puncak dari rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar sejak Minggu (2/11/2025) malam.
    Dia menjelaskan, Rakernas dan perayaan HUT ke-11 Perindo mengusung tema “Pemimpin Berintegritas, Kebijakan Berkualitas, Rakyat Naik Kelas”.
    “Rakernas ini insya Allah diikuti oleh DPP dan seluruh DPW se-Indonesia, juga para anggota legislatif Partai Perindo yang berjumlah 380 orang,” ucap Ferry.
    Ferry menyebut, Rakernas Perindo juga akan dihadiri sejumlah tokoh nasional dari berbagai kalangan.
    Salah satunya adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir untuk memberikan motivasi dan tausiah.
    “Kita banyak melibatkan tokoh-tokoh nasional, dan tentunya dalam dua hari ini nanti kita akan informasikan ke depan. Salah satunya Prof. Nasaruddin Umar juga ikut memberikan semangat, motivasi, dan tausiah kepada kita,” kata Ferry.
    Ferry berharap momentum Rakernas dan perayaan HUT ke-11 Perindo dapat memperkuat semangat kader untuk membangun politik yang berintegritas dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
    “Mudah-mudahan ini menjadi semangat baru kita dalam aktivitas membangun politik yang betul-betul adiluhung,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apa Alasan Nurdin Abdullah Mundur dari Ketua Dewan Pakar Partai Perindo?

    Apa Alasan Nurdin Abdullah Mundur dari Ketua Dewan Pakar Partai Perindo?

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Dewan Pakar DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

    Dalam surat yang dikirim ke Ketua Umum Partai Perindo Angela Herliani Tanoesoedibjo itu, Nurdin Abdullah tidak menyampaikan alasan pengunduran dirinya.

    Mantan bupati Bantaeng itu menggarisbawahi pengunduran diri sebagai anggota dan Ketua Dewan Pakar Partai Perindo dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

    Meski demikian, Nurdin Abdullah tetap mendoakan kesuksesan Partai Perindo sebagai partai yang selalu mengusung isu kesejahteraan sosial untuk rakyat Indonesia.

    Sebelumnya, berdasarkan SK Majelis Partai Perindo Nomor 001/SK/MP-PARTAI PERINDO/VII/2025, Nurdin Abdullah ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pakar Perindo periode 2024-2029.

    Bagi Partai Perindo, Nurdin Abdullah bukan hanya simbol keberhasilan pembangunan daerah, tapi juga figur yang mampu membimbing arah pemikiran strategis partai di tingkat nasional

    Wakil Ketua Umum DPP Perindo, Andi Muhammad Yuslim Patawari (AYP), menegaskan bahwa kehadiran Nurdin Abdullah akan menjadi amunisi intelektual baru dalam proses konsolidasi dan regenerasi internal partai.

    Rekam jejak Nurdin sebagai akademisi sekaligus teknokrat pemerintahan menjadi nilai tambah penting dalam merumuskan arah kebijakan partai ke depan.

    “Target kami bukan sekadar lolos ke parlemen. Kami ingin hadir signifikan dan solutif di tengah masyarakat. Kehadiran Prof Nurdin kami harap mempercepat lompatan itu,” ungkap Andi Muhammad Yuslim Patawari. (Pram/fajar)