partai: PDIP

  • Kata Puan soal Wacana Kongres PDIP di Bali – Page 3

    Kata Puan soal Wacana Kongres PDIP di Bali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan (PDIP) tengah menggelar pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota Fraksi PDIP se-Indonesia yang diselenggarakan pada 30–31 Juli 2025 di Bali Beach Convention Center, Sanur, Denpasar, Bali.

    Kegiatan di Bali itu berlangsung di tengah berhembusnya isu rencana Kongres PDIP yang telah beberapa kali mengalami penundaan, sejak tahun lalu hingga pertengahan 2025.

    Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Politik, Puan Maharani, angkat bicara soal isu akan adanya Kongres PDIP yang akan digelar dalam waktu dekat atau usai Bimtek.

    Puan yang baru selesai mengisi pidato pembukaan Bimtek tersebut tidak menghindari pertanyaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu informasi lengkap dari pimpinan tertinggi partai terkait penyelenggaraan Kongres.

    “Belum tahu, nanti kita tunggu arahan selanjutnya dari DPP Partai,” kata Puan saat menjawab pertanyaan wartawan Rabu (30/7/2025).

    Puan kembali ditanya wartawan apakah Kongres digelar pada 1 Agustus 2025, atau sehari setelah penutupan Bimtek.

    “Secepatnya, Insya Allah,” jawab Puan.

  • Puan sebut Kongres PDIP dibahas usai bimtek

    Puan sebut Kongres PDIP dibahas usai bimtek

    Denpasar (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan Kongres PDI Perjuangan baru akan dibahas usai bimbingan teknis fraksi dewan oleh Kementerian Dalam Negeri.

    Hal ini disampaikan Puan di Denpasar, Rabu, menyikapi kabar soal bimtek yang akan dilanjutkan dengan kongres partai di Bali.

    “Insyaallah bimtek akan ditutup nanti malam, (kongres) belum tahu lihat nanti, lihat arahan selanjutnya dari ketua partai,” kata dia.

    “Tapi secepatnya Insyaallah, (tetap di bulan Agustus) Insyaallah, nanti setelah bimtek kita baru akan menentukan tanggalnya,” sambung Puan Maharani.

    Saat disinggung perihal potensi kongres dilakukan di Pulau Dewata, putri Megawati Soekarnoputri itu membuka peluang tersebut, namun tidak memberi kepastian soal waktu penyelenggaraan.

    Saat ini ia mengatakan ribuan kader PDI Perjuangan berkumpul untuk mengikuti bimbingan teknis yang umum dilakukan fraksi-fraksi di DPR RI dan DPRD.

    Tujuan bimtek ini untuk menyatukan soliditas partai dan berbagi pemahaman mengenai program dan tugas di legislatif seperti pengawasan terhadap program pemerintah agar hasilnya bisa dinikmati masyarakat.

    “Ya bagaimana soliditas partai di internal bisa tetap terjaga dan mengawasi anggaran dari program pemerintah, nantinya memang tetap untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Puan Maharani.

    Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa belum mengetahui rencana kongres.

    Namun, ia memastikan kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Bali, dengan agenda bimtek sore nanti.

    “Kita lihat aja tunggu saja, wait and see saja tunggu sore katanya untuk pengarahan bimtek,” ucap Yasonna.

    Mantan Menteri Hukum dan HAM itu enggan membahas kongres lebih jauh dan mengatakan saat ini mereka fokus dengan bimtek.

    “Mana saya tahu kan ini bimtek, yang pertama sekarang kita kerjakan bimtek menguatkan DPRD termasuk DPR RI itu yang penting,” kata dia.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pinta Puan Maharani ke Ribuan Kader PDIP untuk Megawati – Page 3

    Pinta Puan Maharani ke Ribuan Kader PDIP untuk Megawati – Page 3

    Puan menilai bahwa kekuatan PDIP bukan hanya terletak pada jumlah kursi legislatif atau jabatan eksekutif, melainkan pada soliditas internal yang kokoh.

    Menurutnya, keberagaman latar belakang kader justru menjadi kekuatan jika semua berada dalam satu garis perjuangan.

    Dalam kesempatan yang sama, Puan juga mengingatkan bahwa konsolidasi internal yang kuat akan memudahkan partai untuk menghadapi dinamika politik nasional dan menjawab tuntutan rakyat.

    “Dengan soliditas yang kuat, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan politik dan tetap fokus mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

    “Kerja politik kita harus nyata dan berpihak pada rakyat. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan cita-cita partai sekaligus menjawab harapan rakyat,” pungkasnya.

  • Bimtek PDIP di Bali, Puan ingatkan kader tak boleh beda haluan

    Bimtek PDIP di Bali, Puan ingatkan kader tak boleh beda haluan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Puan Maharani mengingatkan para kader atau legislator dari partai berlambang kepala banteng itu tidak boleh berbeda haluan, saat membuka agenda Bimbingan Teknis bagi Para Legislator PDIP di Denpasar, Bali, Rabu.

    Menurut Puan, para kader memiliki latar belakang yang berbeda dan cara yang berbeda-beda saat menghadapi kondisi di daerahnya masing-masing.

    Namun, para legislator harus memiliki tujuan yang sama dalam satu barisan yang dipimpin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Semangat kerja partai kita adalah berjiwa gotong royong; dan gotong royong hanya bisa hidup jika kita percaya, bersatu, dan tidak saling menegasikan satu sama lain. Kita harus memperkuat jiwa gotong royong ini,” kata Puan.

    Dia mengatakan kekuatan PDIP bukan hanya terletak pada jumlah kursi legislatif atau jabatan eksekutif, melainkan pada soliditas internal yang kokoh.

    Menurut dia, keberagaman latar belakang kader justru menjadi kekuatan jika semua berada dalam satu garis perjuangan.

    Selain itu, Puan juga mengingatkan bahwa konsolidasi internal yang kuat akan memudahkan partai untuk menghadapi dinamika politik nasional dan menjawab tuntutan rakyat.

    “Dengan soliditas yang kuat, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan politik dan tetap fokus mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata Ketua DPR RI tersebut.

    Dia pun mengajak seluruh kader untuk terus menggelorakan kerja politik dengan semangat gotong royong.

    Gotong royong, kata Puan, adalah kunci agar partai tetap dekat dengan rakyat dan mampu memperjuangkan keadilan sosial.

    “Kerja politik kita harus nyata dan berpihak pada rakyat. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan cita-cita partai sekaligus menjawab harapan rakyat,” katanya.

    Bimtek PDIP itu dihadiri ribuan anggota dewan mulai dari anggota DPR RI, DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota Fraksi PDIP dari seluruh daerah di Indonesia. Bimtek tersebut direncanakan berlangsung hingga Jumat (1/8).

    Selain membahas politik, Bimtek tersebut juga membahas materi strategis terkait penguatan fraksi, evaluasi RKPD dan APBD 2025, serta strategi komunikasi politik di daerah.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puan buka bimtek PDIP di Bali, ingatkan perkuat kerja bagi wong cilik

    Puan buka bimtek PDIP di Bali, ingatkan perkuat kerja bagi wong cilik

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani membuka agenda bimbingan teknis (bimtek) bagi seluruh legislator PDIP di Bali Beach Convention Center, Denpasar, Bali, Rabu, dan mengingatkan para kader memperkuat kerja bagi rakyat kecil atau “wong cilik”.

    Dia menilai kerja politik yang hanya mengandalkan simbol-simbol atau retorika tidak lagi cukup. Kerja politik, kata dia, harus dilakukan di setiap tingkatan dan komunitas, dengan cara-cara yang sesuai dengan zaman, lingkungan, dan budaya.

    “PDI Perjuangan selalu identik dengan partai wong cilik dan partai anak muda; bagaimana ke depan? Kita harus dapat melakukan kerja-kerja politik yang nyata untuk tetap eksis sebagai partainya rakyat kecil dan anak muda,” kata Puan.

    Dalam agenda itu, sekitar 3.200 peserta terdiri dari anggota DPR RI, DPRD fraksi PDIP dari seluruh Indonesia hadir, yang menjadikan acara itu sebagai salah satu konsolidasi internal terbesar partai

    Puan juga menekankan bahwa kekuatan PDIP bukan hanya dari jumlah kursi legislatif dan jabatan eksekutif, melainkan dari soliditas internal partai.

    “Solid dalam visi, struktur, dan kerja politik bersama rakyat, kita harus punya arah perjuangan yang jelas dan organisasi yang kuat. Itulah kekuatan kita,” kata Ketua DPR RI itu.

    Ia pun mengingatkan seluruh kader untuk berani melakukan otokritik ke dalam sebelum mengkritik pihak luar. Hal ini penting agar partai tetap kuat menghadapi berbagai tantangan politik nasional, mulai dari pragmatisme pemilih, program populis yang mempengaruhi konstituen, hingga pencitraan masif di media sosial dan serangan buzzer menjelang pemilu.

    Adapun bimtek yang diinisiasi oleh DPP PDIP ini akan berlangsung hingga Jumat (1/8), dengan materi-materi strategis seperti penguatan fraksi, analisis penyusunan RPJMD, evaluasi RKPD dan APBD 2025, serta strategi komunikasi politik di daerah.

    Pada pembukaan agenda itu, sejumlah petinggi partai berlambang kepala banteng itu sudah hadir. Selain Puan, ada Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Pembentukan Kader Djarot Saiful Hidayat, hingga Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Timur Emilia Julia Nomleni.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PDIP Gelar Bimtek di Bali Hari Ini, Anggota Fraksi Se-Indonesia Wajib Hadir
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Juli 2025

    PDIP Gelar Bimtek di Bali Hari Ini, Anggota Fraksi Se-Indonesia Wajib Hadir Nasional 30 Juli 2025

    PDIP Gelar Bimtek di Bali Hari Ini, Anggota Fraksi Se-Indonesia Wajib Hadir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    PDI Perjuangan
    menggelar bimbingan teknis atau bimtek di Denpasar, Bali, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh anggota dewan di tingkat nasional maupun daerah.
    “Iya DPP wajib hadir, karena DPRD semua hadir,” kata Ketua DPP
    PDIP
    Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jakarta, Selasa (29/7/2025).
    Menurutnya, prosesi bimtek itu akan dibuka pada hari ini.
    “Besok (hari ini) pembukaan besok. Makanya saya naik (pesawat) yang sore ini,” ucapnya.
    Ahok sendiri mengaku tidak tahu apakah nantinya bimtek tersebut akan dilanjutkan dengan kongres atau tidak. Semestinya, Kongres VI PDIP digelar pada April 2025 lalu, namun pelaksanaannya tiba-tiba diundur.
    Dalam agenda lima tahunan tersebut, PDIP berencana mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
    “Nggak ada berita itu (kongres) ya. Nggak ada berita itu. Kita diminta ke sana (Bali) segera,” ucap Ahok.
    Sementara itu, beberapa status anggota Fraksi PDIP di DPR menunjukkan bahwa mereka saat ini telah berada di Pulau Dewata.
    Salah satu yang dilihat Kompas.com adalah status WhatsApp Wakil Ketua Komisi VIII Abidin Fikri. Terlihat, Abidin tengah berswafoto di sebuah ballroom dengan latar belakang tulisan
    “Bimbingan Teknis Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Fraksi PDIP 2024-2029 Seluruh Indonesia”.
    Status tersebut diunggah Abidin pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Kwik Kian Gie di Mata Para Politikus hingga Pejabat Pemerintah

    Sosok Kwik Kian Gie di Mata Para Politikus hingga Pejabat Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah tokoh politik, akademisi, hingga birokrat melayat ke persemayaman politkus dan ekonom senior, Kwik Kian Gie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat. Mereka mengenang sosok Kwik sebagai intelektual yang berani mengkritik Orde Baru.

    Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani, misalnya, mengaku dirinya mengenal Kwik Kian Gie secara personal dari masa awal-awal reformasi. Terlebih, Kwik pernah menjadi Menteri Bappenas dan dia yang menjadi penerusnya di era pemerintahan SBY.

    “Itu legacy mengenai pemikiran, concern beliau mengenai Indonesia. Beliau selalu sangat mengharapkan bahwa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, terutama pada saat masa-masa di mana kita mengalami krisis ekonomi, mengharapkan kepentingan Indonesia selalu dijaga,” katanya di RSPAD, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025).

    Kemudian, dia bercerita pada saat dirinya menjadi Dewan Ekonomi Nasional di era Gus Dur dan Kwik Kian Gie menjadi Menteri Bappenas. Saat itu, kata dia, masa-masa sulit perekonomian Indonesia. 

    “Sehingga kami harus bersama-sama di dalam berbagai macam perundingan, termasuk Paris Club, kemudian dengan IMF, World Bank pada saat itu. Jadi banyak sekali masa-masa fondasi reformasi yang dibangun oleh Pak Kwik Kian Gie,” ucapnya.

    Dengan demikian Sri Mulyani merasa sangat berterima kasih dan menghargai segala jasa Kwik yang terus menjaga, membangun, dan meyakinkan bahwa Indonesia tetap bisa terus dibangun dengan kedaulatan dan kesejahteraan yang berpihak pada masyarakat serta kemandirian bangsa.

    “Jadi kami berduka cita dan beliau juga pernah Menko, saya pernah Menko selama 18 bulan. Jadi memang ada banyak overlap antara kami dengan Pak Kwik Kian Gie,” ujarnya.

    Penuh Idealisme 

    Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo memandang sosok ekonom senior, Kwik Kian Gie yang telah berpulang dalam usia 90 tahun adalah tokoh yang intelektual, tegas, dan berpegang teguh pada idealisme.

    Bahkan menurut Ganjar, Kwik tidak pernah takut untuk mengkritik siapapun mereka yang dirasanya melakukan hal-hal tidak benar.

    “Kalau memang tidak benar dia tabrak siapapun, siapapun dikasih. Kelihatan memang dia belajar dari proses yang sangat panjang. Belajar di Rotterdam, belajar ekonomi sangat serius,” katanya di rumah duka RSPAD, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

    Ganjar mengingat sosok Kwik adalah orang yang memikirkan rupa bangsa dan negara, karena selalu bisa menerjemahkan konsep ekonomi dengan kenyataan yang ada. Kemudian, disampaikan kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami.

    Sebab itu, politisi PDIP ini merasa sangat kehilangan atas wafatnya Kwik Kian Gie. Terlebih, Ganjar juga mengaku acap kali ditelepon oleh Kwik untuk berdiksusi tentang isu nasional. Dengan demikianbbagi Ganjar, Kwik adalah guru yang diidolakannya sejak lama.

    “Saya di-coach betul-betul man to man gitu, dan saya dikasih data, beliau orang yang suka berbagi, sehingga kita sebagai orang yang lebih muda itu merasa betul-betul adalah senior yang bisa memberikan satu guidance yang baik. Bagaimana cara kita menganalisis, mengkritisi, sampai mencarikan solusi. Dan Pak kwik itu jagonya,” urainya.

    Apa Kata Ahok?

    Senada, politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai Kwik Kian Gie adalah sosok yang tidak pernah takut untuk menegur orang, sekalipun itu orang partainya sendiri.

    “Partai sendiri pun kalau salah dia tegur gitu loh. Ibu Mega juga sangat respect karena dia berani tegur Ibu Mega loh. Nggak ada orang yang berpartai, sama ketua umum kok berani tegur gitu ya,” katanya di tempat yang sama.

    Meski demikian, Ahok tidak merincikan teguran apa yang Kwik layangkan ke Megawati pada masa itu. Dia menyebut lebih baik ditanyakan langsung saja ke Megawati.

  • Sandiaga Kenang HUT ke-85 Kwik Kian Gie, Nyanyikan Lagu Harry Belafonte
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Juli 2025

    Sandiaga Kenang HUT ke-85 Kwik Kian Gie, Nyanyikan Lagu Harry Belafonte Nasional 30 Juli 2025

    Sandiaga Kenang HUT ke-85 Kwik Kian Gie, Nyanyikan Lagu Harry Belafonte
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan wakil gubernur DKI Jakarta
    Sandiaga Uno
    membagikan kenangannya saat merayakan hari ulang tahun ke-85
    Kwik Kian Gie
    .
    Saat itu, Sandi yang baru kembali dari luar negeri diminta oleh keluarga Kwik Kian Gie menyanyikan lagu dari penyanyi asal Amerika Serikat (AS), Harry Belafonte.
    “Pada saat itu saya baru saja kembali dari luar negeri untuk menyumbangkan satu lagu untuk Pak Kwik di usianya 85 tahun, yaitu lagu Harry Belafonte yang sangat disukai oleh beliau, yang waktu itu saya bawakan juga sembari bermain gitar. Dan Pak Kwik ikut bernyanyi,” ungkap Sandiaga dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
    “Lagunya tentu Pak juga ada yang sangat mengetahuinya, yaitu ‘A B D D E In a song and we gonna go home A B D D E In a song and we gonna go home’. Itu adalah lagu kesukaan Pak Kwik dan kami bawakan saat itu,” sambungnya.
    Ia menceritakan, momen perayaan ulang tahun itu juga berbarengan dengan peluncuran karya Kwik Kian Gie.
    Dalam acara tersebut, turut hadir Presiden ke-5 Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.
    “Itulah ulang tahun beliau yang dirayakan sekaligus peluncuran karya beliau. Hadir juga Ibu Megawati dan beberapa rekan-rekan sahabat beliau. Saya sangat terkesan dengan kenangan bersama Pak Kwik,” ujar Sandiaga.
    Saat menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Sandi mengaku kerap berkonsultasi dengan Kwik Kian Gie yang merupakan mantan Menteri Koordinator Ekonomi, Industri, dan Keuangan (Ekuin).
    Salah satu masukan Kwik Kian Gie yang berujung menjadi kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah program One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship (OK OCE).
    “Dan juga program OKOC yang kami kembangkan pada saat itu, One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship, mendapat banyak masukan dari Pak Kwik,” ungkap Sandiaga.
    Singkat cerita, Kwik Kian Gie juga didapuk sebagai penasihat ekonomi untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
    Sosok mantan Menko Ekuin itu kerap memberikan masukan terkait ekonomi terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga.
    KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Papan informasi meninggalnya Kwik Kian Gie di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
    Kwik Kian Gie, kata Sandiaga, juga memberikan nasihat ketika dirinya bergabung dengan pemerintahan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
    “Saat saya sempat datang ke rumah beliau dari dalam ditemani oleh sahabat saya Pak Iggy Kwik. Beliau menyampaikan beberapa pandangannya bagaimana ekonomi kerakyatan harus tetap diutamakan,” ujar Sandiaga.
    Sandiaga pun menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Kwik Kian Gie pada Senin (28/7/2025) malam.
    “Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya kepada Pak Kwik dan semoga Pak Kwik diterima di sisi yang maha kuasa. Rest in peace Pak Kwik, Indonesia berduka,” ujar Sandiaga.
    Diketahui,
    Kwik Kian Gie meninggal
    pada usia 90 tahun. Adapun jenazah rencananya akan dikremasi pada Kamis (31/7/2025).
    Saat ini, jenazah Kwik Kian Gie masih disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Reaksi KPK soal Hasto Gugat Pasal Perintangan Penyidikan ke MK

    Reaksi KPK soal Hasto Gugat Pasal Perintangan Penyidikan ke MK

    GELORA.CO  – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons langkah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menggugat Pasal 21 Undang-Undang Tipikor ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pasal tersebut mengatur tentang perintangan penyidikan alias obstruction of justice. 

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menyatakan, pihaknya menghormati hak konstitusi setiap warga negara, termasuk Hasto. Namun, Budi mengingatkan pasal tersebut bukan hanya didakwakan terhadap Hasto. 

    “Di antaranya kalau kita ingat terkait dengan perkara pengadaan e-KTP, kemudian perkara gratifikasi di Papua, di mana kemudian para tersangka yang saat itu kita tetapkan, kemudian divonis bersalah oleh Majelis Hakim,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).

    Budi menjelaskan, pasal tersebut berguna untuk menjamin efektivitas proses penegakan hukum yang tidak hanya menyasar para pelaku, tapi juga pihak-pihak yang merintangi penyidikan.

    “Sehingga tidak hanya untuk memberikan efek jera kepada para pelaku, tapi juga kepada pihak-pihak yang diduga mencoba menghalang-halangi atau mengganggu proses hukum tersebut,” ujarnya.

    Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengajukan uji materi terkait Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Permohonan uji materi ini dibenarkan oleh kuasa hukum Hasto, Maqdir Ismail.

    Uji materi itu ternyata dimohonkan pada Kamis (24/7/2025) atau satu hari sebelum Hasto divonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

    Pasal yang diuji ialah Pasal 21 UU Tipikor, pasal yang mengatur tentang perintangan penyidikan alias obstruction of justice. Maqdir menyampaikan, salah satu latar belakang diajukannya uji materi ini lantaran Hasto dinilai dikriminalisasi.

     “Ya itulah salah satu argumen yang kita sampaikan bahwa penetapan Pak Hasto sebagai tersangka melanggar Pasal 21 itu tidak tepat, karena nggak ada bukti,” kata Maqdir saat dihubungi, Senin (28/7/2025).

    Maqdir menjelaskan redaksional Pasal 21 mengatur secara tegas bahwa obstruction of justice hanya ada dalam tahap penyidikan. Dengan demikian, tidak ada orang yang bisa dihukum melanggar pasal ini jika tahapan perkara masih berstatus penyelidikan.

    Selain itu, Maqdir menilai pasal itu harus dimaknai secara kumulatif. Artinya, seseorang yang dijerat pasal ini harus terbukti menghalangi proses persidangan.

    “Nggak bisa hanya sampai penyidikan atau penuntutan. Jadi kalau memang tidak bisa disidangkan baru bisa kena,” ujar dia

  • Jokowi Sangat Kentara Menderita Post Power Syndrome

    Jokowi Sangat Kentara Menderita Post Power Syndrome

    GELORA.CO -Usai lengser sebagai Presiden RI pada Oktober 2024, sangat kentara Joko Widodo alias Jokowi menderita post power syndrome. 

    Demikian pandangan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais dalam video singkat yang dikutip dari Youtube Amien Rais Official, Rabu 30 Juli 2025.

    “Sangat kentara Jokowi menderita post power syndrome,” kata Amien Rais. 

    Amien Rais menilai, tekanan politik Jokowi makin diperparah dengan pemecatannya sebagai kader PDIP.

    “Sesungguhnya setelah Jokowi dan keluarga, termasuk menantunya dipecat PDIP, bobot politik Jokowi dan anak-anaknya menjadi sangat ringan,” kata Amien Rais.

    Karena itulah, Amien Rais mengingatkan Jokowi bahwa masa keemasannya telah rampung.

    “Selesai sudah tugas kepresidenan Anda. Tidak perlu lagi Anda nongol-nongol mengatur-atur urusan negara. Biarkan Presiden Prabowo Subianto berpikir dan kerja keras memperbaiki situasi bangsa yang sempat Anda rusak. Mas Jokowi jangan Anda ganggu dan recokin,” pungkas Amien Rais.