partai: PDIP

  • 50 Nama Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto

    50 Nama Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto. Ada 50 nama yang akan menduduki kursi anggota DPRD Kabupaten Mojokerto hasil Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024 lalu.

    “Anggota DPRD terpilih, setelah ditetapkan akan kami sampaikan ke Bupati untuk diusulkan dilantik oleh Gubernur Jatim,” terang Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori di salah satu hotel di Mojokerto, Kamis (2/5/2024).

    Di Kabupaten Mojokerto ada lima Daerah Pemilihan (Dapil). Di Dapil 1 ada 11 kursi meliputi wilayah Kecamatan Ngoro, Pungging dan Kecamatan Mojosari. Dapil 2 ada delapan kursi untuk wilayah daerah pemilihan Jatirejo, Gondang, Pacet dan Trawas. Dapil 3 ada 10 kursi dengan wilayah pemilihan Puri, Trowulan dan Sooko.

    Dapil 4 ada 11 kursi dengan daerah pemilihan Gedeg, Kemlagi, Jetis dan Dawarblandong. Sementara dapil 5 ada 10 kursi dengan daerah pemilihan Kutorejo, Dlanggu, Bangsal dan Mojoanyar. [tin/but]

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 1:

    1. Eko Sutrisno dari PKB dengan perolehan 8.256 suara sah.

    2. Eddy Susanto dari PKB dengan perolehan 5.814 suara sah.

    3. Hendra Purnomo dari Gerindra dengan perolehan 8.628 suara sah.

    4. Hartono dari PDIP dengan perolehan 4.907 suara sah.

    5. Winajat dari Golkar dengan perolehan 9.010 suara sah.

    6. Nur Hanik Tri Rahayu dari Nasdem dengan perolehan 5.403 suara sah.

    7. Salahuddin dari PKS dengan perolehan 4.646 suara sah.

    8. Mohammad Santoso dari PAN dengan perolehan 5.237 suara sah.

    9. Fara Diba Izza Mazidah dari Demokrat dengan perolehan 6.665 suara sah.

    10. Muhamad Hafifuddin dari Demokrat dengan perolehan 6.950 suara sah.

    11. Ainur Rosyid dari PPP dengan perolehan 7.026 suara sah.

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 2:

    1. Eka Septya Juniarti dari PKB dengan perolehan 8.375 suara sah.

    2. Yoga Vardhana dari Gerindra dengan perolehan 5.359 suara sah.

    3. Elia Joko Sambodo dari PDIP dengan perolehan 5.327 suara sah.

    4. Any Mahnunah dari Golkar dengan perolehan 9.500 suara sah.

    5. Ainul Yaqin dari Nasdem dengan perolehan 8.229 suara sah.

    6. Ricky Purwoaji Pangestu dari Nasdem dengan perolehan 5.170 suara sah.

    7. Diana Kholidah dari Demokrat dengan perolehan 6.477 suara sah.

    8. Arif Winarko dari PPP dengan perolehan 6.312 suara sah.

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 3:

    1. M Agus Fauzan dari PKB dengan perolehan 7.677 suara sah.

    2. Abdul Hakim dari PKB dengan perolehan 7.031 suara sah.

    3. Andik Sanjaya dari Gerindra dengan perolehan 6.557 suara sah.

    4. Setia Pudji Lestari dari PDIP dengan perolehan 6.721 suara sah.

    5. Bambang Widjanarko dari Golkar dengan perolehan 9.461 suara sah.

    6. Widayati dari Nasdem dengan perolehan 7.799 suara saha.

    7. Imam Sutarso dari PKS dengan perolehan 5.222 suara sah.

    8. Makruf dari PAN dengan perolehan 2.552 suara sah.

    9. Ade Ria Suryani dari Demokrat dengan perolehan 5.470 suara sah.

    10. Ahmad Afifuddin Sya’roni dari PPP dengan perolehan 4.845 suara sah.

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 4:

    1. Hadi Fakthur Rohman dari PKB dengan perolehan 10.961 suara sah.

    2. Supriyanto dari PKB dengan perolehan 7.384 suara sah.

    3. Edi Ikhwanto dari PKB dengan perolehan 7.949 suara sah.

    4. Sujatmiko dari Gerindra dengan perolehan 7.258 suara sah.

    5. Nurida Lukitasari dari PDIP dengan perolehan 7.682 suara sah.

    6. Bagus Ramadhanarto dari Golkar dengan perolehan 4.549 suara sah.

    7. Khoirul Amin dari Nasdem dengan perolehan 14.669 suara sah.

    8. Edy Sasmito dari Nasdem dengan perolehan 6.959 suara sah.

    9. Hery Suyatnoko dari Nasdem dengan perolehan 6.989 suara sah.

    10. Sugiyanto dari PKS dengan perolehan 6.172 suara sah.

    11. Bagus Priyo Zatmiko dari Perindo dengan perolehan 5.500 suara sah.

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 5:

    1. Akhmad Luthfy Ramadhani dari PKB dengan perolehan 5.233 suara sah.

    2. Ayni Zuhro dari PKB dengan perolehan 7.641 suara sah.

    3. Akhmad Anwar dari PDIP dengan perolehan 8.155 suara sah.

    4. Debra Septia Eka Haris dari PDIP dengan perolehan 4.851 suara sah.

    5. Abdul Khoirul Fatah dari Golkar dengan perolehan 4.607 suara sah.

    6. Ahmad Dofir dari Nasdem dengan perolehan 7.684 suara sah.

    7. Arif Afifuddin dari PKS dengan perolehan 3.985 suara sah.

    8. Mustakim dari PAN dengan perolehan 4.567 suara sah.

    9. Yugus Tanti Arini dari Demokrat dengan perolehan 6.935 suara sah.

    10. Abu Rojad dari PPP dengan perolehan 5.334 suara sah.

  • Akankah PKB Kembali Usung Badrut Tamam di Pilkada Pamekasan?

    Akankah PKB Kembali Usung Badrut Tamam di Pilkada Pamekasan?

    Pamekasan (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan, mulai memanaskan mesin menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayah setempat, November 2024 mendatang.

    Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan Halal Bihalal yang dikemas dengan Talk Show bertema ‘PKB Bersama Rakyat: Apa Kata Mereka tentang Kepemimpinan Pamekasan?’ di Ballroom Azana Style Hotel Jl Jokotole Pamekasan, Kamis (2/5/2024) kemarin.

    Dalam talk show tersebut, mereka menghadirkan tokoh dan politisi senior pada sosok KH Kholil Muhammad, dua orang akademisi; Dr Makhfud Efendy (UTM), Dr Abdurrahman (UNIRA), serta dua perwakilan jurnalis di Pamekasan, yakni Hairul Anam (PWI) dan M Khairul Umam (AJP).

    Berbeda dengan partai politik (parpol) lain di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati untuk Pilkada Pamekasan. Seperti yang dilakukan PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

    “Diskusi ini bertujuan mendorong beberapa hal, di antaranya PKB ingin Pilkada menjadi bernilai, PKB ingin mendengarkan gagasan yang diinginkan rakyat, dan PKB tidak ingin figur yang diusung hanya sebagai kehendak parpol tetapi juga kehendak rakyat,” kata Ketua DPC PKB Pamekasan, Ali Wafa Subki.

    Dari itu pihaknya sangat berharap talk show tersebut nantinya dapat menghasilkan beberapa hal yang dapat menjadi bahan masukan penting bagi parpol yang dipimpinnya, khususnya untuk menyambut pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    “Oleh karena itu, DPC PKB berdiskusi tentang apa yang diinginkan masyarakat, dan para pemikir menyepakati ada talk show, supaya satu sinyal, untuk menuju Pamekasan seperti apa,” ungkapnya.

    Sejauh ini, terdapat beberapa figur yang mulai menjadi perbincangan publik di Pamekasan, khususnya menjelang pelaksanaan pilkada mendatang. Bahkan beberapa di antaranya sudah mengambil formulir dan mendaftarkan diri ke beberapa parpol.

    Semisal Fattah Jasin yang mulai mengambil formulir di PDIP Pamekasan, dan Partai Demokrat. Disusul KH Kholilurrahman yang sudah mendaftar dan menyatakan diri siap maju pada pelaksanaan pilkada Pamekasan, melalui Partai Demokrat.

    Sementara untuk PKB sendiri merupakan parpol yang sempat digdaya pada pelaksanaan pilkada Pamekasan sebelumnya, di mana kader terbaik mereka, Badrut Tamam berhasil terpilih sebagai Bupati Pamekasan, Periode 2019-2024.

    Hanya saja untuk saat ini, Badrut Tamam yang sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD RI pada Pemilu 2024 lalu. Gagal melaju ke senayan dan diprediksi kembali bertarung pada pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Pamekasan.

    Namun sejauh ini, justru belum ada ghirah ataupun signal kuat akan keberadaan sosok Badrut Tamam yang akan kembali dicalonkan melalui PKB. Terlebih saat ini semua parpol di Pamekasan, wajib melakukan koalisi guna memenuhi syarat minimal parpol pendukung.

    Tidak kalah penting, sosok Badrut Tamam tetap memiliki memori bagi masyarakat Pamekasan, baik bersifat positif maupun sebaliknya. Khususnya berkat kepemimpinannya sebagai bupati bersama (Almarhum) Raja’e maupun Fattah Jasin pada sisa masa jabatan.

    Terlepas dari itu, wacana publik juga mulai terpecah tentang sosok Badrut Tamam. Sebagian di antara mereka mendukung Badrut Tamam untuk kembali melanjutkan masa kepemimpinan, sebagian lainnya justru enggan Pamekasan kembali dipimpin politisi yang akrab disapa Mas Tamam. [pin/kun]

  • Bursa Calon Wali Kota Blitar, Pegiat Anti Korupsi Ambil Formulir Pendaftaran

    Bursa Calon Wali Kota Blitar, Pegiat Anti Korupsi Ambil Formulir Pendaftaran

    Blitar (beritajatim.com) – Pegiat anti korupsi, Trijanto ikut mengamankan formulir pendaftaran Calon Wali Kota Blitar. Trijanto mendaftar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Tokoh masyarakat itu tidak mengambil sendiri formulirnya, tapi diwakili oleh para relawan. Meski demikian, Trijanto dipastikan bakal maju sebagai panantang serius untuk mendapatkan rekom Calon Wali Kota dari PDIP. “Kami ingin ada calon alternatif pemimpin di Kota Blitar yang benar-benar lahir dari wakil rakyat dan juga anti korupsi,” kata Koordinator Relawan Trijanto, Joko Agus Prasetyo, Jumat (03/04/24).

    Para relawan yakin Trijanto bakal membawa perubahan untuk Kota Blitar. Pasalnya Trijanto adalah tokoh yang selalu menggaungkan tentang anti korupsi. Bukan hanya berbicara namun Trijanto juga telah menerapkan hal tersebut. Seperti saat Trijanto maju sebagai calon DPD RI lalu.

    Saat itu Trijanto hanya mengandalkan kekuatan relawan tanpa melakukan politik uang. Menurut relawan, kala itu Trijanto mendapatkan dukungan hampir 100.000 suara di Blitar. “Kalau ada sentuhan dari partai politik akan lebih bagus dan kami yakin Mas Tri (Trijanto) bisa menjadi wali kota Blitar,” ujarnya.

    Joko mengaku, alasan itu pula yang mendorong para relawan mengambilkan formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk Trijanto di DPC PDIP Kota Blitar, tanpa sepengetahuan Trijanto. “Kemi mengambil formulir tanpa sepengetahuan Mas Tri, beliau masih di luar kota. Nanti, kalau beliau sudah di Kota Blitar akan kami paksa mengisi formulir ini,” katanya.

    Sementara itu Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Blitar, Sukardji mengatakan pengambilan formulir pendaftaran memang boleh diwakilkan. Tetapi, saat pengembalian formulir pendaftaran, pendaftar wajib hadir di kantor DPC PDIP Kota Blitar. “Kalau saat pengembalian, pendaftar wajib hadir, karena ada link ke DPP PDIP,” ujarnya.

    Dikatakannya, sampai sekarang sudah ada 3 kandidat yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah di kantor DPC PDIP Kota Blitar.

    Sebelumnya, ada dua kandidat, yaitu, Wali Kota Blitar Santoso dan politikus Kota Blitar Bambang Riyanto atau Bambang Kawit telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah di kantor DPC PDIP Kota Blitar, pada Rabu (1/5/2024). “Sampai sekarang sudah ada 3 orang yang mengambil formulir di DPC PDIP Kota Blitar. Pengambilan formulir dilakukan pada 1-7 Mei 2024, sedang pengembalian formulir mulai 8-13 Mei 2024,” katanya. (owi/kun)

  • Crazy Rich Asal Blitar Selatan Ambil Formulir Cabup di PDIP

    Crazy Rich Asal Blitar Selatan Ambil Formulir Cabup di PDIP

    Blitar (beritajatim.com) – Crazy rich asal Blitar Selatan, Dipo Wibowo mengambil formulir calon bupati di DPC PDIP. Pria kelahiran Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar itu memutuskan kembali ke Bumi Penataran setelah lama melalang buana.

    Kontraktor sekaligus pengusaha swasta ini berniat maju sebagai calon bupati dengan semangat perubahan utamanya di wilayah Blitar Selatan. Sebagai anak yang lahir di Blitar Selatan, Dipo ingin membuat Bumi Penataran lebih baik lagi utamanya disisi infrastruktur dan pendidikan.

    Tidak ada tendensi apapun dari Dipo. Ia meniatkan langkahnya ini untuk perubahan Kabupaten Blitar yang lebih baik. “Memang saya untuk mencari rezeki jauh di Papua, namun minimal sebulan sekali saya selalu pulang ke kampung halaman saya di Panggungrejo, Blitar. Saya sedih mendengar bahwa Blitar hanya menjadi sebutan tempat untuk pensiun, saya ingin merubah stigma tersebut,” Ucap Dipo, usai mengambil formulir pendaftaran.

    Dipo menjelaskan bahwa dirinya seakan punya hutang dengan Kabupaten Blitar. Ia yang telah lama merantau di tanah Papua kini kembali dengan semangat untuk membangun Kabupaten Blitar menjadi lebih maju utama infrastruktur.

    “Insya Allah jika Allah meridhoi, berdasar pengalaman, separuh hidup saya berkecimpung di dunia organisasi. Mulai Gapensi, Kadin, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Ormas Merah Putih, hingga Persatuan Perdalangan Indonesia, saya menjadi bagian keluarga dan pimpinan di dalamnya,” bebernya

    Dipo ingin melihat Blitar lebih maju dan menghilangkan ketimpangan pada pembangunan dan kesenjangan kesejahteraan masyarakat. Bersama dengan semangat bumi proklamator, Dipo pun akhirnya terjun ke dalam partai besar PDI-P, untuk menggandeng seluruh elemen masyarakat dan stakeholder membangun Blitar menjadi lebih baik.

    “Untuk visi misi, nanti kita bicara belakang saja, terutama saya sebagai putra daerah, ingin membawa spirit dari Bung Karno yang menjadi proklamator di kandang banteng, Blitar tercinta ini,” imbuhnya.

    Meskipun Blitar selatan sumber daya alamnya melimpah, tapi Crazy Rich tersebut melihat potensi itu masih belum dikelola dengan baik. Dipo menjelaskan, masih banyak ketimpangan kesejahteraan masyarakat di Bumi Penataran.

    “Jalur Lintas Selatan (JLS) sudah dibangun, namun daerahnya masih tandus dan belum mampu menghapus ketimpangan kemiskinan di sana. Bismillah jika mendapat rekom kita akan bangun bersama Blitar menjadi lebih bermartabat, maju dan sejahtera,” pungkasnya. (owi/kun)

  • Cara PKB Panaskan Mesin Sambut Pilkada Pamekasan 2024

    Cara PKB Panaskan Mesin Sambut Pilkada Pamekasan 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan, mulai memanaskan mesin menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 pada November 2024 mendatang.

    Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan Halal Bihalal yang dikemas dengan Talk Show bertema ‘PKB Bersama Rakyat: Apa Kata Mereka tentang Kepemimpinan Pamekasan?’ di Ballroom Azana Style Hotel Jl Jokotole Pamekasan, Kamis (2/5/2024) kemarin.

    Dalam talk show tersebut, mereka menghadirkan tokoh dan politisi senior pada sosok KH Kholil Muhammad, dua orang akademisi; Dr Makhfud Efendy (UTM), Dr Abdurrahman (UNIRA), serta dua perwakilan jurnalis di Pamekasan, yakni Hairul Anam (PWI) dan M Khairul Umam (AJP).

    Berbeda dengan partai politik (parpol) lain di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati Pamekasan. Seperti yang dilakukan PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

    “Diskusi ini bertujuan mendorong beberapa hal, di antaranya PKB ingin Pilkada menjadi bernilai, PKB ingin mendengarkan gagasan yang diinginkan rakyat, dan PKB tidak ingin figur yang diusung hanya sebagai kehendak parpol tetapi juga kehendak rakyat,” kata Ketua DPC PKB Pamekasan, Ali Wafa Subki.

    Dari itu pihaknya sangat berharap talk show tersebut nantinya dapat menghasilkan beberapa hal yang dapat menjadi bahan masukan penting bagi parpol yang dipimpinnya, khususnya untuk menyambut pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    “Oleh karena itu, DPC PKB berdiskusi tentang apa yang diinginkan masyarakat, dan para pemikir menyepakati ada talk show, supaya satu sinyal, untuk menuju Pamekasan seperti apa,” ungkapnya.

    Sejauh ini, terdapat beberapa figur yang mulai menjadi perbincangan publik di Pamekasan, khususnya menjelang pelaksanaan pilkada mendatang. Bahkan beberapa di antaranya sudah mengambil formulir dan mendaftarkan diri ke beberapa parpol.

    Semisal Fattah Jasin yang mulai mengambil formulir di PDIP Pamekasan, dan Partai Demokrat. Disusul KH Kholilurrahman yang sudah mendaftar dan menyatakan diri siap maju pada pelaksanaan pilkada Pamekasan, melalui Partai Demokrat.

    Sementara untuk PKB sendiri merupakan parpol yang sempat digdaya pada pelaksanaan pilkada Pamekasan sebelumnya, di mana kader terbaik mereka, Badrut Tamam berhasil terpilih sebagai Bupati Pamekasan, Periode 2019-2024.

    Hanya saja untuk saat ini, Badrut Tamam yang sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD RI pada Pemilu 2024 lalu. Gagal melaju ke senayan dan diprediksi kembali bertarung pada pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Pamekasan.

    Namun sejauh ini, justru belum ada ghirah ataupun signal kuat akan keberadaan sosok Badrut Tamam yang akan kembali dicalonkan melalui PKB. Terlebih saat ini semua parpol di Pamekasan, wajib melakukan koalisi guna memenuhi syarat minimal parpol dukungan. [pin/beq]

  • PKB Dukung 2 Figur di Pilbup Kediri 2024, Siapa Saja?

    PKB Dukung 2 Figur di Pilbup Kediri 2024, Siapa Saja?

    Kediri (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendukung dua figur ini dalam Pemilihan Bupati Kediri 2024. Keduanya dinilai telah teruji membawa banyak kemajuan di Kabupaten Kediri.

    Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri Sentot Djamaludin mengatakan, figur yang didukung PKB dalam Pilbup Kediri 2024 masih sama. Mereka pasangan Hanindhito Himawan Pramana sebagai Bupati Kediri dan Dewi Maria Ulfa sebagai Wakil Bupati Kediri.

    “PKB menilai kemimpinan Mas Dhito sebagai Bupati dan Mbak Dewi sebagai Wakil Bupati Kediri sudah teruji membawa banyak kemajuan Kabupaten Kediri,” kata Sentot usai menerima kunjungan dari silaturahmi politik Mas Dhito di Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri, pada Kamis malam (2/5/2024).

    Hadir dalam silaturahmi politik itu, Sentot Djamaludin dan Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Kediri KH Umar Faruq, Wabup Kediri Dewi Maria Ulfa serta sejumlah pengurus DPC PKB Kabupaten Kediri.

    Adapun Mas Dhito hadir bersama Sekretaris DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kediri Dodi Purwanto. Kunjungan mereka dalam rangka penguatan komunikasi politik antara Mas Dhito dengan PKB untuk dukungan pada Pilbup Kediri 2024.

    “Kata kunci kita adalah komunikasi politik kita dengan PKB Kabupaten Kediri. Kerenanya silaturahmi ini penting dan kita tunggu mekanisme pentahapan berikutnya dari PKB Kabupaten Kediri,” tegas Sentot.

    Sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri menyatakan untuk mengusung kembali Mas Dhito dalam Pilbup Kediri 2024. Meski begitu, PDIP tentang membuka penjaringan bakal calon bupati untuk menindaklanjuti instruksi dari DPP. [nm/beq]

  • Pastikan Daftar Calon Wali Kota Blitar, Syahrul Alim: Pangestunipun

    Pastikan Daftar Calon Wali Kota Blitar, Syahrul Alim: Pangestunipun

    Blitar (beritajatim.com) – Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim memastikan dirinya bakal ikut mendaftar sebagai calon wali kota. Syahrul menegaskan dirinya bakal mengambil formulir pendaftaran Cawali Kota Blitar di Kantor DPC PDIP.

    Sebagai kader serta Ketua DPC, tidak ada keraguan bagi Syahrul Alim untuk ikut berebut rekom maju Calon Wali Kota Blitar. Syahrul pun akan saling sikut dengan beberapa tokoh yang juga ikut mendaftar seperti petahana Santoso dan politikus kawakan Bambang Kawit.

    “Ya Insyaallah mengambil (formulir pendaftaran Calon Wali Kota) hari hari berikutnya ya lah,” kata Syahrul Alim, Jumat (03/04/24).

    Politikus yang berlatarbelakang dokter itu pun meminta restu kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat Kota Blitar memberikan dukungan dan restu kepada dirinya untuk maju sebagai Calon Wali Kota.

    “Pangestunipun,” mintanya.

    Perebutan rekom di PDIP untuk Calon Wali Kota Blitar memang sangat sengit. Selain Syahrul beberapa tokoh berpengaruh juga ikut mendaftar di penjaringan yang dilakukan oleh PDIP.

    Beberapa tokoh tersebut adalah Wali Kota Blitar, Santoso dan politikus kawakan Bambang Kawit. Santoso dengan tegas menyatakan bakal berusaha mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk maju kembali.

    Bahkan jika tidak mendapatkan rekomendasi, Santoso bakal memilih pensiun seperti halnya PNS. Wali Kota Blitar itu menegaskan tidak akan menerima pinangan dari partai lain diluar PDIP.

    “Saya sudah sepakat sebagai Kader PDIP, kalau direkom ya sekuat tenaga dijalankan kalau tidak ya istirahat saya tidak akan mengikuti pinangan dari partai lain,” beber Santoso, Rabu (01/05/24) lalu.

    Sementara itu, Bambang Kawit juga yakin dirinya bakal mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Kawit mengklaim dirinya mendapatkan dukungan penuh dari DPC hingga PAC dan Ranting.

    Politikus yang pernah menjabat anggota DPRD Provinsi selama 2 periode itu yakin penuh dirinya bakal terpilih untuk diusung PDIP dalam Pilwali 2024 mendatang.

    “Saya didukung oleh DPC hingga ranting, insyaallah doakan-doakan,” ucap Bambang Kawit usai mendaftar kemarin.

    Kini patut ditunggu siapa yang bakal mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk maju Calon Wali Kota Blitar 2024 mendatang. [Owi/aje]

  • Ini Jawaban Menantu Kyai Asep Saifuddin, Gus Afif Terkait Kabar Bakal Maju Pilwali Mojokerto 2024

    Ini Jawaban Menantu Kyai Asep Saifuddin, Gus Afif Terkait Kabar Bakal Maju Pilwali Mojokerto 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Menantu Kyai Asep Saifuddin Chalim, Afif Zamroni akhirnya berkomentar terkait kabar beredar luas di masyarakat akan maju dalam pemilihan Wali Kota Mojokerto 2024. Gus Afif (sapaan akrab, red) mengaku masih menunggu instruksi Kyai Asep Saifuddin Chalim.

    “Kalau saya sebagai santri manut dan nurut kiai (Kyai Asep Saifuddin Chalim) dan sampai sekarang pak kiai belum memberikan instruksi tentang benar atau tidaknya saya harus maju,” ungkapnya, Kamis (2/5/2024).

    Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan) Mindo Sianipar melakukan silaturahim ke kediaman Kiai Asep Saifuddin Chalim, di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Senin (22/4/2024).

    “Memang beberapa minggu lalu incumbent dari PDI-Perjuangan pusat mendatangi kediaman Kyai Asep dan beliau menyatakan ketertarikan kepada Kyai Asep, namun sampai sekarang beluk ada kepastian entah maju atau tidaknya saya di Kota Mojokerto,” ujarnya.

    Gus Afif mengaku siap menerima apapun dan instruksi apapun dari Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah tersebut. Nama Gus Afif sendiri memang sunter diberitakan masuk dalam daftar bidikan DPC PDI-Perjuangan sebagai sosok yang pantas didaftarkan sebagai calon Wali Kota Mojokerto.

    “Jadi intinya menunggu informasi dan juga menunggu petuah serta apa perintah intruksi dari Kiai Asep insya Allah diperintah apapun siap,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinqn Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo menjelaskan terkait kabar beredarnya Gus Afif akan diusulkan mendaftar jadi calon Wali Kota Mojokerto 2024. Santoso mengatakan jika semua calon yang potensi akan dirangkul.

    “Kami masih silaturahmi dan tahap penyamaan visi -misi, terkait rekomendasikan itu yang menentukan DPP, DPC tugasnya hanya menjaring. Semua yang ingin mendaftar lewat PDIP kami beri lampu hijau,” tambahnya. [tin/kun]

  • Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Akan Bangun Kerja Sama Besar Lintas Parpol, Siapa Saja?

    Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Akan Bangun Kerja Sama Besar Lintas Parpol, Siapa Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendaftar sebagai kandidat calon wali kota pada Kamis (2/5/2024) di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Wakil Wali Kota Armuji juga mendaftarkan diri pada saat bersamaan.

    Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dan seluruh jajaran menerima pendaftaran tersebut.

    Eri Cahyadi mengatakan, langkah ini merupakan ikhtiar untuk bergotong royong menuntaskan sejumlah program pembangunan di Kota Pahlawan.

    “Bismillah, hari ini, dengan niat yang baik, kita memulai langkah dan tahapan untuk bersama-sama rakyat menyongsong Pilkada 2024,” ujar Eri.

    Eri menegaskan akan merangkul seluruh kekuatan yang ada di Surabaya. Mendaftar di PDIP adalah langkah awal.

    “Kami akan membangun kerja sama besar dengan seluruh kekuatan parpol, karena berulang kali saya tegaskan bahwa Surabaya dibangun berkat jasa semua pihak, bukan one man show. Inilah prinsip gotong royong yang juga selalu dipesankan oleh Bung Karno dan para tokoh bangsa,” ujar Eri Cahyadi.

    Sebagai bagian dari mewujudkan kerja sama besar tersebut, Eri akan melanjutkan silaturahim politiknya ke berbagai parpol lain terkait dukungan Pilkada 2024. Eri sendiri intens berkomunikasi dengan seluruh kekuatan parpol.

    Secara berkala, Eri bertemu dengan pimpinan parpol di Surabaya untuk menerima masukan dan berdiskusi tentang berbagai isu pembangunan di Kota Pahlawan.

    “Kami sekarang proses komunikasi untuk pendaftaran ke parpol lain. Bahkan sudah minta formulir di PKB, sedang diisi, InsyaAllah nanti kita kembalikan sekaligus daftar hari Senin depan (6/5/2024). Kami juga intens komunikasi ke Gerindra, Golkar, PPP, PAN, dan parpol lainnya,” ujarnya.

    “Alhamdulillah komunikasi berjalan baik karena memang sederek-sederek (saudara) Parpol di Surabaya InsyaAllah punya pemahaman yang sama bahwa kebersamaan membangun kota lebih penting daripada kita sibuk dalam perpecahan dan permusuhan,” imbuh Eri.

    Eri memohon doa restu warga Kota Surabaya untuk menuntaskan beragam program pembangunan yang selama ini telah berjalan dengan baik, mulai soal penurunan kemiskinan, peningkatan layanan pendidikan-kesehatan, hingga penanganan banjir.

    “Kami juga memohon doa restu dari para pimpinan parpol, para DPP masing-masing partai, untuk kita bersama-sama membangun Surabaya yang lebih baik lagi lima tahun ke depan,” ujar dia.[asg/kun]

  • 11 Tokoh Daftar Cabup Tulungagung Lewat PDIP

    11 Tokoh Daftar Cabup Tulungagung Lewat PDIP

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebanyak 11 tokoh mendaftar sebagai calon Bupati Tulungagung melalui DPC PDI Perjuangan. Mereka telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan.

    Hal tersebut diakui oleh Ketua DPC PDIP Tulungagung, Susilowati usai penutupan proses penjaringan bakal calon Bupati Tulungagung. Tim akan melakukan verifikasi terhadap berkas pendaftaran mereka nantinya.

    “Poses pengambilan berkas dilakukan selama 5 hari mulai tanggal 21 hingga 25 April 2024. Sebanyak 11 tokoh telah mengambil formulir pendaftaran tersebut. Formulir ini nantinya akan dikembalikan maksimal tanggal 9 Mei,” terangnya.

    Setelah itu, formulir pendaftaran akan lakukan verifikasi berkas. Jika lolos tahapan ini nama-nama pendaftar akan dikirimkan ke DPD PDIP Jawa Timur.

    Ketua tim penjaringan DPC PDIP Tulungagung, Heru Santoso mengatakan sesuai peraturan partai no 24 tahun 2017, sistem penjaringan dilakukan secara tertutup.

    Hal ini dikarenakan perolehan suara pada Pemilu lalu sudah cukup untuk melakukan penjaringan tertutup. DPC PDIP Tulungagung total meraih 166.150 suara atau setara dengan 25 persen. Mereka meraih total 12 kursi di DPRD Tulungagung dan bisa mengusung calon sendiri.

    “Penjaringan tertutup artinya kami tidak menyebar luaskan informasi secara umum, kita hanya memberikan intruksi dan informasi ke seluruh PAC, jadi informasi hanya struktural partai saja,” tuturnya.

    Saat disinggung mengenai rekomendasi bakal calon kepala daerah, Heru menjelaskan hal tersebut merupakan wewenang penuh dari DPP.

    Meskipun begitu belum ada sejarah rekomendasi diberikan kepada bakal calon kepala daerah yang tidak mendaftar melalui DPC. Rencananya nama bakal calon yang akan diusung akan diumumkan pada bulan Juli mendatang.

    “Pihak DPP pasti mempertimbangkan nama bakal calon yang mendaftar di DPC, tidak pernah ada rekomendasi jatuh kepada bakal calon yang tidak mendaftar di DPC,” pungkasnya. [nm/kun]