partai: PDIP

  • Eri Cahyadi dan Armuji Daftar Bacakada Surabaya ke Demokrat?

    Eri Cahyadi dan Armuji Daftar Bacakada Surabaya ke Demokrat?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, mendaftar bacakada ke Partai Demokrat. Langkah ini dijalankan pasangan cakada petahana ini setelah sebelumnya mendaftar ke PDIP dan PKB. 

    Eri-Armuji itu datang langsung ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Surabaya di Jalan Tenggilis Utara VI, Rabu (8/5/2024). Usai mengembalikan berkas pendaftaran ke Demokrat, Eri bersama Armuji melakukan silaturahmi ke semua partai.

    Kepada Demokrat, Eri dan Armuji menyampaikan visi-misi membangun Kota Surabaya dengan guyub rukun dengan pemerintahan dan partai yang ada di Kota Pahlawan.

    “Kami menjadi satu saudara (bersama Demokrat) menjadi satu kekuatan katena tujuan kita hanyalah satu bagaimana memberikan kebahagian umat kota Surabaya,” kata Eri usai mengembalikan formulir di DPC Demokrat Surabaya.

    Eri mengungkapkan, pemerintahan dan bersama partai Demokrat juga luar biasa membangun Kota Surabaya dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan.

    “Semoga kebersamaan ini bisa semakin membawa kebahagiaan buat rakyar Surabaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Surabaya,” ujarnya.

    Nantinya, lanjut Eri, setelah ke Demokrat. dia akan mendaftar ke partai lain yakni ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

    “Ke Partai Demokrat, yang ketiga setelah PKB dan PDIP. Ketika kami menyerahkan kembali, nanti insya Allah di minggu besok kami juga akan ke PPP, minggu depannya lagi PAN dan Nasdem,” terangnya.

    Ditempat yang sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari menambahkan pihaknya telah resmi menerima formulir pendaftaran dari Eri Cahyadi-Armuji.

    “Ini yang kita tunggu tunggu cak Eri dan Armuji sudah mengembalikan formulir yang kita berikan di tanggal 4 Mei 2024, kemudian dikembalikan tanggal 8 Mei 2024,” kata Lucy.

    Lucy menegaskan bahwa DPC Demokrat Surabaya akan menutup penjaringan bacakada untuk Pilkada serentak 2024. Ia menyebut hanya Eri-Armuji yang mendaftar di partainya tersebut.

    “Nanti kami akan laporkan ke DPP melalui DPD Jatim  dan setelah ini kami tutup di penjaringan dan yang mendaftar hanya cak Eri dan cak Armuji. Keduanya daftar sendiri tetapi masih berpasangan,” jelasnya.

    Lebih lanjut Lucy mengungkapkan bahwa alasannya pihaknya hanya memilih Eri-Armuji karena prestasinya membangun Kota Surabaya selama kepimpinanannya selama ini. Ia memastikan, Demokrat akan mendukung keduanya.

    “Prestasi tadi kan luar biasa. Sudah aku sebut tiga halaman tadi. Tak sebut siji (saya sebut salah satu), survei juga tertinggi, nggak ada yang lawan. Demokrat pasti akan all out,” tegasnya.

    Ia menambahkan setelah inim tim penjaringan bacakada Demokrat Surabaya akan mengajukan ke DPD Jatim. Kemudian direkomedasikan ke DPP Demokrat, lalu akan diumumkan di Juni 2024 nanti.

    “Tim penjaringan harus melaporkan dan diajukna ke DPD, lalu akhir Mei 2024 ke DPD Jatim. Lalu ke DPP mengeluarkan rekomendasi di bulan Juni 2024,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Tiga Anggota DPRD Jember Berminat Jadi Cabup

    Tiga Anggota DPRD Jember Berminat Jadi Cabup

    Jember (beritajatim.com) – Tiga orang anggota DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, periode 2019-2024 berminat menjadi calon bupati dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. Mereka mendaftarkan diri dalam penjaringan di PDI Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat.

    Tiga orang legislator itu adalah Agus Sofyan, anggota Fraksi PDI Perjuangan dan Wakil Ketua DPRD Jember; Hadi Supaat, anggota Fraksi PDI Perjuangan dan Komisi C DPRD Jember; dan Dedy Dwi Setiawan, anggota Fraksi Partai Nasdem dan Wakil Ketua DPRD Jember.

    Agus dan Hadi sudah mengambil formulir pendaftaran di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember pada 5 Mei dan 29 April 2024. Sementara Dedy menyerahkan berkas pendaftaran pada 6 Mei 2024 di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember.

    “Saya mendaftar karena ada dorongan dari relawan dam struktur pengurus partai di ranting dan kecamatan. Mereka meminta Partai Nasdem di Jember mendorong kader sendiri untuk maju dalam kontestasi pilkada,” kata Dedy, Rabu (8/5/2024).

    Dedy sudah melaporkan pendaftaran ini kepada pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem. “Saya serahkan sepenuhnya kepada induk partai saya, mau dikoalisikan dengan siapa. Yang jelas rekom yang menentukan bukan pengurus daerah, tapi pusat. Selain kami berkomunikasi dengan partai-partai di Jember, kami juga menyampaikan ke DPP,” katanya.

    Sementara itu Agus Sofyan mengatakan, pendaftaran ini adalah tanggung jawab selaku kader PDIP. “Saya selaku kader PDI Perjuangan yang punya banyak pengalaman, pada akhirnya terpanggil,” katanya.

    “Kedua, bagi seorang politisi tak ada istilah pensiun. Kalau saya memenuhi syarat dalam proses penjaringan ini, saya ikut. Dalam rangka misi perjuangan PDI Perjuangan, ikut berpartisipasi untuk mewujudkan Jember yang lebih baik lagi. Banyak hal yang harus kita sempurnakan,” kata Agus.

    Agus baru datang dari Jakarta hari ini. “Insyaallah Senin pekan depan, saya akan melengkapi berkas pendaftaran. Semangat saya adalah semangat kebersamaan. Walau saya banyak keterbatasan, termasuk dalam hal finansial, tidak ada masalah. Barangkali banyak masukan dan saran pendapat dari teman-teman,” katanya.

    Hal senada dilontarkan Hadi Supaat. “Kami selaku kader partai, siap ketika ada perintah partai. Kemarin pak Ketua (Ketua DPC PDIP Jember Arif Wibowo, red) menyampaikan, jika ada peluang, maka kami akan mengambil kader sendiri untuk disiapkan menjadi calon. Soal siapanya kami tidak tahu. Tapi palin tidak, saya sebagai kader partai, tanggap situasi,” katanya.

    Munculnya tiga legislator dalam penjaringan kandidat bupati dan wakil bupati ini sesuai dengan harapan Agus Hadi Santoso, mantan legislator PDI Perjuangan di DPRD Jember. “Jember memerlukan unsur politisi, baik bupati atau wakil bupati. Jadi tidak didominasi birokrasi, pengusaha, atau politisi semua. Ini untuk menjaga keseimbangan hubungan legislatif dan eksekutif,” katanya. [wir]

  • Wartawan Kelahiran Jombang Daftar Bacabup ke PDIP

    Wartawan Kelahiran Jombang Daftar Bacabup ke PDIP

    Jombang (beritajatim.om) – Wartawan kelahiran Desa Jatiduwur Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Isma Hakim Rahmat, mendaftar sebagai Bacabup (Bakal Calon Bupati) ke kantor DPC PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Jl Brigjen Katamso, Desa Pulolor, Kecamatan Jombang, Rabu (8/5/2024).

    Prosesi pendaftaran oleh wartawan yang pernah aktif di sejumlah media cetak ini sangat meriah. Dia datang dengan diantar dua penari topeng binaannya. Yakni, Tari Wayang Topeng Jatiduwur.

    Kehadiran Hakim disambut hangat oleh segenap pengurus dan tim penjaringan Bacabup/Bacawabup DPC PDIP Jombang. Di antaranya M Masrur dan Ketua penjaringan Bacalon Kepala Daerah DPC PDIP Jombang, Dodit Eko Prasetyo. Mereka kemudian melakukan perbincangan di salah satu ruangan.

    Hakim mengatakan, dirinya sengaja mendaftar melalui PDIP. Hal itu bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah mesin partai besutan Megawati Sukarnoputri sangat kuat. Mulai tingkat pusat hingga anak ranting.

    “Motivasi mendaftar Bacabup adalah dorongan dari masyarakat di desa kelahiran. Selain itu saya juga ingin memperjuangkan Wayang Topeng Jatiduwur. Karena ini adalah warisan dari leluhur kita,” ujar alumnus Unej (Universitas Jember) ini.

    Tentu saja, Hakim berharap pendaftaran yang dia lakukan tidak bertepuk sebelah tangan. Artinya, dirinya mendapat rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri untuk maju dalam Pilkada Jombang yang digelar November 2024.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh fungsionaris DPC PDIP Jombang yang terbuka dalam penjaringan Bacalon Kepala Daerah 2024. Pemimpin Jombang ke depan harus mampu mengawinkan nilai cipta karsa dan seni budaya tradisi leluhur dengan nilai religiusitas,” pungkasnya. [suf]

  • PDIP Blitar Usung Hengky Kurniawan, sang Rival Tetap Optimis Mak Rini Menang

    PDIP Blitar Usung Hengky Kurniawan, sang Rival Tetap Optimis Mak Rini Menang

    Blitar (beritajatim.com) – Hengky Kurniawan telah mendaftar sebagai Calon Bupati Blitar dari PDIP. Langkah Hengky Kurniawan dan PDIP ini pun tentu dipantau oleh sang rival yakni  PKB.

    PKB Kabupaten Blitar pun tidak takut untuk menghadapi PDIP jika jadi mengusung Hengky Kurniawan. Partai yang diketuai umum, Muhaimin Iskandar tersebut masih yakin calon petahananya yakni Rini Syarifah atau Mak Rini tetap bakal bisa memenangkan Pilbup Blitar 2024 mendatang.

    “Jadi tidak ada keraguan sama sekali lah PKB khususnya, kami hanya nunggu momen-momen saja lah, saya dengan Mak e untuk melakukan koalisi,” kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Blitar, M Rifa’i, Rabu (08/05/24).

    PKB pun sangat yakin calon yang bakal diusungnya di Pemilihan Bupati Blitar 2024 mendatang bakal keluar sebagai pemenang. Meski PDIP mengusung nama kuat seperti Hengky Kurniawan.

    Sebaliknya PKB justru meragukan apakah Hengky Kurniawan bisa mendapatkan rekom PDIP sebagai Cabup Blitar. Pasalnya politikus sekaligus selebritas itu pernah menjabat sebagai Bupati Bandung Barat, dan disana dirinya mendapatkan prestasi yang cukup mentereng.

    “Ndak Yakin aku, justru orang yang ingin mencoba ke Blitar dalam rangkanya apa.Beliau kan juga pernah menjabat di Bandung Barat kog,” imbuhnya.

    Secara garis besar PKB Kabupaten Blitar tidak memperbolehkan pencalonan Hengky di PDIP. Pihaknya juga tidak gentar untuk menghadapi Hengky jika jadi diusung oleh PDIP.

    “Kalau saya no problem,” ucap Rifa’i.

    Bagi PKB, semua kemungkinan masih mungkin terjadi. Termasuk koalisi antara PKB dengan PDIP.

    PKB Kabupaten Blitar pun masih akan melakukan penjajakan dengan sejumlah partai politik untuk memulai pembicaraan terkait koalisi. Baik itu dengan PDIP maupun partai politik lain.

    “Ini jujur ya karena Pilkada serentak semua partai kelabakan kebingungan untuk mencari kader kader terbaiknya,” tutupnya. [owi/aje]

  • Di Hari yang Sama, Mantan Wali Kota Mojokerto Daftar ke Partai Nasdem dan PDIP

    Di Hari yang Sama, Mantan Wali Kota Mojokerto Daftar ke Partai Nasdem dan PDIP

    Mojokerto (beritajatim.com) – Mantan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menunjukan keseriusan mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dalam Pilkada Kota Mojokerto 2024. Di hari yang sama, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyerahkan berkas pendaftaran ke dua partai politik (parpol) berbeda.

    Partai pertama yang didatangi yakni Nasional Demokrat (NasDem) Kota Mojokerto. Didampingi sang suami Supriyadi Karimah Syaiful, Ning Ita datang ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Mojokerto di Jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Magersari tepat pukul 16.00 WIB.

    Ning Ita menyerahkan berkas pendaftaran langsung kepada Ketua DPD Nasdem Kota Mojokerto, Albert Yeter Lasut. Ia mengaku telah siap untuk maju kembali sebagai calon Wali Kota Mojokerto di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mojokerto pada, 27 November 2024 mendatang.

    Pasca datang ke kantor DPD Partai NasDem, Ning Ita langsung menuju kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kota Mojokerto. Rombongan Ning Ita disambut langsung oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo.

    “Hari ini, saya mendaftar sebagai Calon Wali Kota Mojokerto melalui Partai NasDem karena ini hari terakhir pendaftaran dan berkas pendaftaran diterima sesuai dengan formulir yang diberikan dan telah diterima oleh Ketua DPD NasDem,” ungkapnya, Selasa (7/5/2024).

    Partai besutan Surya Paloh ini memiliki sejarah kontribusi yang penting baginya karena partai tersebut telah mendukungnya menjadi Wali Kota Mojokerto pada tahun 2018. Terkait arah politiknya, Ning Ita menyatakan masih berkomunikasi dengan beberapa partai, termasuk Golkar yang telah memberikan surat tugas sejak awal.

    “Tentu kami menjalin komunikasi dengan berbagai parpol dengan baik. Namun tetap kami mengikuti alurnya yaitu lewat rekrutmen terbuka ini. Jadi kami segera gerak cepat mana partai (parpol) yang membuka penjaringan terbuka. Dari dua partai yang kami ikuti penjaringan, tidak ada kendala. Komunikasi terus kami bangun,” katanya.

    Karena, lanjutnya, komunikasi dilakukan berdasar semangat kolaborasi bersama. Walau demikian, Ning Ita belum mau bicara soal siapa yang ia gandeng menjadi bakal calon Wakil Wali Kota. Ning Ita mengaku dirinya masih fokus menjalin komunikasi dengan partai politik hingga berbuah rekomendasi mendaftar sebagai calon Wali Kota.

    “Masih banyak pembenahan pada periode saat kami menjadi Wali Kota. Maka, kami berharap pada pemilihan nanti, bila terpilih, kami siap melanjutkan apa yang belum selesai dan siap bersinergi bersama,” ujarnya.

    Mantan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat mendatangi Kantor PDI-Perjuangan Kota Mojokerto. [Foto : ist]Ketua DPD NasDem Kota Mojokerto, Albert Pieters Lasut mengatakan, Ning Ita adalah satu-satunya yang mendaftar baik secara online maupun offline. Partai NasDem akan mengusung Ning Ita sebagai calon Wali Kota Mojokerto, sesuai prinsip partai bahwa yang diusung Wali kota atau Bupati, bukan wakilnya.

    “Jika melihat jejak sejarah beliau di Partai NasDem serta melihat track record kepemimpinan beliau sebagai Wali Kota Mojokerto kemarin maka tidak ada alasan bagi partai kami untuk tidak mengusung beliau. Kalau wakilnya nanti yang berhak memutuskan Ning Ita sendiri,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua PDI-Perjuangan, Santoso Bekti Wibowo menjelaskan, PDI-Perjuangan akan mendukung penuh siapapun yang mendaftar dalam penjaringan bakal calon kepala daerah. Termasuk Ning Ita yang menjadi pendaftar kedua, setelah Adv RM Bramastyo Kusumo Negoro warga Surabaya yang juga mendaftarkan diri ke PDI-Perjuangan di hari yang sama.

    “PDI-Perjuangan selaku partai pemenang, kalau beliau maju lewat PDI-Perjuangan yah kita harapkan dari pimpinan (DPP) mewajibkan wakilnya dari PDI-Perjuangan juga. Kolaborasi biar berimbang, sama-sama menguntungkan, sama-sana enak. Sehingga terjadi sinergi secara baik dalam pemerintahan yang akan datang,” harapnya.

    Sebelumnya, DPD NasDem Kota Mojokerto membuka pendaftaran bakal calon Wali Kota Mojokerto sejak tanggal 1 sampai 7 Mei 2024. Untuk dapat mendaftar ke Komisi Pemilihan umum (KPU) sebagai Wali Kota Mojokerto, Ning Ita harus memenuhi persyaratan dukungan parpol atau gabungan parpol paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD Kota Mojokerto.

    Atau sebanyak lima kursi di parlemen. Jika upaya mendaftar ke tiga parpol tersebut berjalan mulus, maka Ning ita memiliki kendaraan parpol lebih dari cukup. Pasalnya PDI-Perjuangan dal Pemilihan Legislatif (Pileg), 14 Februari lalu memiliki lima kursi, NasDem tiga kursi dan Partai Golkar dua kursi. [tin/kun]

  • Lathifah Shohib Maju Pilkada Malang 2024, Bupati Sanusi Sebut Dinamika Politik

    Lathifah Shohib Maju Pilkada Malang 2024, Bupati Sanusi Sebut Dinamika Politik

    Malang (beritajatim.com) – Revans Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Malang tahun 2020 lalu bakal berulang antara HM Sanusi dan Lathifah Shohib.

    Dengan catatan, Lathifah Shohib resmi diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Sanusi memperoleh rekomendasi PDI Perjuangan. Tentu, keduanya bakal berkontestasi di Pilkada Kabupaten Malang pada Nopember 2024.

    Sinyal Lathifah bakal running dalam Pilbup Malang 2024 ia sampaikan, Selasa (7/5/2024) sore ini. Lathifah mengaku, dirinya diminta untuk kembali maju oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Yakni untuk merebut kursi N1 alias Bupati Malang.

    “Saya diperintah Ketum untuk maju Pilkada Kabupaten Malang 2024. Harus calon N1, bukan wakilnya atau jangan N2,” tegas Lathifah.

    Menanggapi hal itu, Bupati Malang HM Sanusi yang juga calon petahana dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024 mendatang menyebut hal biasa dalam dinamika politik.

    “Ya itu hak politik, jadi dinamika politik kita hormati bersama,” terang Sanusi, Selasa (7/5/2024) saat dikonfirmasi di hotel Grand Miami, Kepanjen.

    Sanusi bilang, dirinya sudah mengambil formulir penjaringan bakal calon bupati (Bacabup) Malang melalui relawannya. Besok, kata Sanusi, dirinya akan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon tersebut ke kantor DPC PDIP Kabupaten Malang. “Rencananya besok teman-teman mengembalikan (formulir pendaftaran),” tegas Sanusi.

    Disinggung rencana mendaftar di partai lain, Sanusi mengaku belum. Artinya tetap di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Walaupun sebelumnya Sanusi sempat terlihat menghadiri acara pembekalan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) PKB di Hotel Sava, Surabaya, Sabtu (4/5/2024).

    Menurut Sanusi, ia datang lantaran diundang. Sudah begitu, yang datang pada saat itu bukanlah dirinya. Melainkan kepala-kepala daerah yang lain di Jawa Timur. [yog/suf]

  • PKB Pilih Lathifah Shohib Maju Pilbup Malang 2024

    PKB Pilih Lathifah Shohib Maju Pilbup Malang 2024

    Malang (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih mengusung Lathifah Shohib untuk maju sebagai Calon Bupati (Cabup) di Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2024. Sedangkan Kreshna Dewanata Prosakh dipilih menjadi Cawabup mendampingi Lathifah.

    Kepastian itu disampaikan langsung Lathifah melalui sambungan telepon, Selasa (7/5/2024) sore ini.

    “Saya diperintah Ketum untuk maju Pilkada Kabupaten Malang 2024. Harus calon N1, bulan wakilnya atau jangan N2,” tegas Lathifah.

    Sebagai informasi, Dra. Hj. Lathifah Shohib adalah politisi PKB yang sempat menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 2014. Lathifah kemudian mengundurkan diri dikarenakan maju dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020. Ia mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Malang yang diusung PKB dan Partai Hanura.

    Ketika itu, Lathifah cukup merepotkan calon petahana yang diusung PDIP HM Sanusi. Lathifah mengkalim kekalahan di 2020 lalu yang hanya 3 persen suara saja, menjadi modal utama pada Pilbup Malang 2024 untuk segera dilakukan perbaikan serta evaluasi secara menyeluruh.

    “Saya ini kan pengurus DPP PKB ya, kemungkinan saya akan mendaftar melalui jalur DPP. Karena memang diperintah Ketum untuk maju N1,” ucapnya.

    Kresna Dewanata Prosakh

    Saat ditanya dengan siapa dirinya akan maju mencalonkan diri dalam Pilbup Malang, Lathifah mengaku akan menggandeng putra mantan Bupati Malang, Kresna Dewanata Prosakh.

    “Insya Allah maju dengan Mas Dewa. Sudah kita mulai komunikasi. Rekomendasi sedang proses. Masih ada fit and proper test mas,” terang Lathifah.

    Menurut Lathifah, pihaknya dalam waktu dekat segera melakukan evaluasi ditingkat internal partai. Termasuk melakukan pembenahan tim yang nantinya, akan turun dalam kontestasi Pilbup Malang 2024.

    “Kita evaluasi dari internal kami, mungkin ada yang beberapa mungkin perlu dibenahi dari tim tim itu, selektif lagi menentukan tim yang nantinya kita pakai. Tapi pada intinya kami harus mengandeng semua pihak yang potensial. Karena kemarin di 2020 kita janya kalah 3 persen dengan petahana, dan suara rusak 5 persen saja,” papar Lathifah.

    Ditanya apakah sudah bertemu dengan para petinggi Partai NasDem, tempat bakal calon Wakil Bupati Malang Kresna Dewanata Prosakh berpolitik yang jadi wakilnya?

    “Komunikasi dengan Nasdem sudah ada kecocokan, kalau ketemu antar Ketum sih belum ketemu sih. Karena ini semua partai baru menata. Tetapi ada arahan karena mas Dewa kami anggap beliaunya mewakili tokoh milenial, kita pilih mas Dewa. Dan mas Dewa punya kemampuan politik,” Lathifah mengakhiri.

    Uniknya, baik Lathifah Shohib dan Kresna Dewanata, sama sama Politikus di Senayan sebagai Anggota DPR RI. Dewa Kresna kini masih menjabat Anggota Komisi 1 DPR selama dua periode. [yog/beq]

  • Pengusaha Hotel asal Pilangkenceng Daftar Cabup Madiun

    Pengusaha Hotel asal Pilangkenceng Daftar Cabup Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Pengusaha hotel, properti, dan pariwisata yang sudah mentereng di Papua, tertarik memimpin Kabupaten Madiun. Pria itu adalah Gatot Sukarno, warga asli Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, mendaftar jadi Calon Bupati (Cabup) Madiun 2024.

    Gatot memilih mendaftarkan diri sebagai Cabup Madiun lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Gatot mendatangi langsung Kantor DPC PDIP Ngawi pada Senin (6/5/2024). 

    Alasan Gatot berani macung di Pilkada 2024 karena dia merasa banyak sekali masyarakat yang menghendakinya memimpin Madiun.

    “Saya akan berkontribusi sebagai putra daerah, yang ingin membawa perubahan Kabupaten Madiun.  Perekonomian di Bumi Kampung Pesilat tidak jalan maksimal Kemudian angka pengangguran kian banyak. Saya berjanji akan membangun Kabupaten Madiun lebih baik,’’ kata Gatot. 

    Dirinya juga mengaku akan mendaftar lewat Partai Nasdem. Serta menjajal semua partai yang membuka penjaringan secara terbuka, dan memberikan rekomendasi.

    “Saya siap maju membawa Madiun selama 5 tahun ke depan, demi perekonomian yang signifikan,” pungkasnya.

    Di tempat yang sama Anggota Panitia Pendaftaran PDIP  Pardi Wibowo, menambahkan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dibuka mulai 15 April sampai 15 Mei.

    “Pak Gatot orang pertama yang mengambil blanko formulir bupati. Setelah ini  pengambilan nanti ada pengembalian. Lalu, panitia menyerahkan ke DPD DPP untuk rekomendasi PDIP  Batas pengembalian 24 Mei,” kata Pardi. [fiq/beq]

  • Tak Hanya Blitar, Hengky Kurniawan Juga Maju di Bandung Barat

    Tak Hanya Blitar, Hengky Kurniawan Juga Maju di Bandung Barat

    Blitar (beritajatim.com) – Hengky Kurniawan ternyata tidak hanya mendaftar sebagai Calon Bupati di Blitar. Suami dari Sonya Fatmala itu mengakui juga sedang mendaftar sebagai cabup di Bandung Barat.

    Hengky mengungkapkan, keputusannya untuk maju di 2 daerah tersebut sudah dikomunikasikan dengan salah seorang senior di DPP PDIP.

    “Ya pada kesempatan ini saya sampaikan di Bandung Barat saya juga mendaftarkan diri pertama saya menyampaikan dinamika di Bandung Barat dan Blitar ini ke senior DPP, sebagai kader kami tentunya kami juga melihat peluang dan kemungkinan,” kata Hengky, Selasa (7/5/2024).

    Hengky pun menegaskan langkah yang ditempuh ini sudah sesuai dengan arahan salah satu satu politikus senior di DPP PDIP. Sebagai kader dan tokoh muda dirinya pun hanya bisa patuh terhadap saran seniornya.

    Namun saat ditanya lebih pilih mana antara Blitar dan Bandung Barat, Hengky Kurniawan juga masih bingung untuk menentukan langkahnya. Bagi Hengky kedua wilayah tersebut memiliki kelebihan dan keterikatan masing-masing.

    Blitar sebagai tanah kelahiran tentu memiliki tempat tersendiri di hati Hengky Kurniawan. Namun Bandung Barat yang telah dipimpinnya selama 2 tahun juga memiliki keterikatan batin cukup kuat bagi, Hengky utamanya usai wilayah pecahan Kabupaten Bandung itu menerima banyak penghargaan.

    “Srek semuanya nanti tinggal keputusannya di DPP PDIP semangatnya kalau disini itu membangun daerah,” imbuhnya.

    Meski maju sebagai Cabup di 2 Kabupaten sekaligus, Hengky masih optimis memperoleh salah satu rekomendasi. Baginya maju di Blitar maupun Bandung Barat sama-sama bertujuan untuk membawa ke dua daerah tersebut lebih baik.

    “Sebetulnya saya ingin mengapresiasi teman-teman yang ada disini. Kalau bicara apa yang sudah kita lakukan di Bandung Barat ya Alhamdulillah dua tahun ini dalam waktu yang mepet dapat penghargaan,”pungkasnya. [owi/beq]

  • Hengky Kurniawan Daftar Cabup Blitar ke PDIP: Rebut Kembali

    Hengky Kurniawan Daftar Cabup Blitar ke PDIP: Rebut Kembali

    Blitar (beritajatim.com) – Mantan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan akhirnya mendaftar sebagaiCalon Bupati Blitar. Politikus sekaligus aktris tersebut maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang dulu mengantarkannya duduk di kursi Bandung Barat 1.

    Kepastian itu ditandai dengan Hengky mengambil formulir pendaftaran Cabup Blitar di Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar, Selasa (7/5/2024) sore. Usai menerima formulir, Hengky Kurniawan menyebut ada semangat berbeda yang mendorong dirinya mendaftar Calon Bupati.

    Semangat itu adalah perubahan dan merebut kembali kursi Bupati Blitar. Dua hal itulah yang mendorong Hengky Kurniawan untuk mencoba peruntungan maju sebagai Calon Bupati Blitar.

    “Kita harus lihat peluang dan kemungkinan, tapi kan di sini semangat kan luar biasa semangat teman-teman, semangat untuk merebut kembali semangat untuk perubahan artinya semua kemungkinan ini kita jajaki tapi selebihnya bagaimana nanti DPP memutuskan,” kata Hengky usai mengambil formulir pendaftaran Cabup di DPC PDIP Kabupaten Blitar..

    Usai mengambil formulir pendaftaran, Hengky menegaskan bahwa dirinya adalah putra asli Blitar. Sehingga dirinya sedikit banyak sudah faham tentang permasalahan Bumi Penataran.

    Ia pun berjanji akan memperbaiki serta mencari solusi atas permasalahan atau kekurangan yang terjadi di Kabupaten Blitar. Inovasi-inovasi program pun akan dilakukan oleh Hengky jika dirinya terpilih menjadi Bupati Blitar nanti.

    “Saya asli Blitar, tantangan atau kondisi Blitar saya sudah menerima tapi intinya apa yang kurang kita perbaiki apa yang sudah baik kita teruskan dan inovasi-inovasi apa yang harus kita ciptakan lebih baik lebih maju,” ucapnya.

    Soal hasil rekomendasi nanti, Hengky Kurniawan mengaku optimis. Artis yang pernah menjabat sebagai Bupati Bandung Barat itu pun optimis bila dirinya bisa memperoleh rekomendasi dari DPP PDIP.

    Hengky menjelaskan bahwa dalam pencalonannya ini, adalah atas saran salah satu seniornya di DPP PDIP. Meskipun itu saran pribadi namun dirinya yakin peluang memperoleh rekom untuk maju Cabup Blitar masih terbuka lebar.

    “Harus selalu optimis, bagian perjuangan setiap saya melanggar harus optimis, tapi terkait rekom kami serahkan ke DPP,” pungkasnya. [owi/beq]