partai: PDIP

  • Hadapi Pilbup Malang 2024, PKB Siap Dukung Lathifah Shohib

    Hadapi Pilbup Malang 2024, PKB Siap Dukung Lathifah Shohib

    Malang (beritajatim.com)- Meraih 11 kursi di DPRD, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang hingga kini masih menunggu instruksi Dewan Pimpinan Pusat terkait calon Bupati Malang yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Nopember 2024 mendatang.

    Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H Holiq mengaku, belum ada pembahasan akan membangun gerbong sendiri pada Pilkada 2024 di Kabupaten Malang.

    “Tapi kalau koalisi dengan Bangjo (Merah dan Hijau-red), kami boleh N2, karena pemenangnya (jumlah kursi terbanyak) diraih PDIP. Tapi dengan yang lain, PKB harus N1 atau calon Bupati. Karena PKB rangking dua,” ujar Kholiq, Rabu (8/5/2024) di gedung DPRD Kabupaten Malang.

    Kholiq menjelaskan, pihaknya sejauh ini sudah menjalin Komunikasi dengan PDIP meski sebatas via telepon. Hanya saja, dirinya tidak tahu kalau di dewan pimpinan pusat (DPP) apakah juga sudah ada pembahasan. Yang jelas, sambung Kholik, apapun perintah DPP, pihaknya selaku Ketua DPC akan tegak lurus. Pun demikian dengan perintah N1 atau N2. Jika diperintahkan N1, maka PKB akan maju mengusung N1.

    “Jika rekom DPP turun ke bu Lathifah Shohib, maka kami akan tegak lurus, kami siap mendukung. Kader PKB harus siap mendukung,” tegasnya.

    H Kholiq saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PKB. Ia juga mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati (Bacabup) Malang, beberapa waktu lalu. Selain Kholiq, ada juga Unggul Nugroho yang sudah mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati ke DPC PKB Kabupaten Malang.

    Akan tetapi, muncul nama Lathifah Shohib yang kabarnya, diperintah Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, untuk kembali maju dalam Pemilihan Bupati Malang (Pilbup Malang) tahun 2024. Lathifah Shohib nyaris mengalahkan calon petahana yang diusung PDIP Sanusi-Didik pada 2020 lalu. Lathifah adalah cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama KH. Bisri Syansuri. Kiprah Lathifah di dunia politik pernah menjadi Anggota DPR RI dari PKB.

    “Jika rekom ke bu Lathifah, kami siap mendukung,” pungkas Kholiq. [yog/aje]

  • Setor Formulir ke PDIP, Bambang Kawit Mantap Maju Wali Kota Blitar.

    Setor Formulir ke PDIP, Bambang Kawit Mantap Maju Wali Kota Blitar.

    Blitar (beritajatim.com) – Bambang Riyanto atau yang akrab disapa Bambang Kawit menyetorkan formulir pendaftaran Calon Wali Kota Blitar ke DPC PDIP, Kamis (09/05/24) siang. Langkah ini pun sebagai bukti keseriusan Bambang Kawit untuk maju Wali Kota Blitar.

    Mantan Anggota DPRD Jawa Timur itu, menjadi orang pertama yang mengembalikan dan melakukan pelengkapan berkas pendaftaran di DPC PDIP Kota Blitar. Ia pun berharap jika dirinya bisa mendapatkan rekomendasi dari sang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Dengan biodata dan beberapa visi misi ditampilkan di daftar semoga DPP bisa mempertimbangkan karena pada prinsipnya kita nanti apabila di rekomendasi DPP,” kata Bambang Kawit, Kamis (09/05/24).

    Bambang Kawit pun bertekad untuk membesarkan PDIP. Mantan anggota DPRD Jawa Timur itu akan berupaya sekuat tenaga agar partai yang menaunginya bisa memenangkan kontestasi Pilwali Kota Blitar.

    “Kita akan melakukan, karena kita sudah masuk kader partai tugas wajib membesarkan PDIP di kota Blitar yg pertama,” imbuhnya.

    Sebagai kader baru Bambang kawin memiliki optimisme yang cukup tinggi tentang potensi dirinya memperoleh rekomendasi dari PDIP. Saat ini Bambang Kawit juga Tengah gencar lakukan sosialisasi dengan Ranting dan PAC PDIP se kota Blitar.

    Hal itu dilakukan Bambang sebagai upaya untuk memperkenalkan diri sebagai salah satu Calon Wali Kota Blitar dari PDIP. Sosialisasi ini juga digunakan Bambang Kawit untuk melakukan konsolidasi pemenangan Pilwali 2024 mendatang.

    “Simpel ya DPP pasti melihat dibawah suara-suara di DPC PAC ranting , selama ini seperti apa artinya pekerjaan atau perjuangan dr walkot dr PDIP, tentunya ada penilaian tersendiri. Begitu dengan saya, SBG kader baru DPP pasti punya jejak rekam, karena tidak dipungkiri masyarakat tau saya sudah tiga periode jadi DPRD kota maupun provinsi dua periode. Meski bukan dari PDI,” paparnya.

    Bambang Kawit sendiri sejatinya bukan kader murni PDIP. Sebelum bergabung dengan PDIP pada Pilkada kali ini, Bambang Kawit sempat bergabung dengan Partai Hanura dan PKB.

    “Politik dinamis, jadi DPP PDI akan memberi ruang kepada kader apabila memang mampu dan mumpuni dan tidak dipungkiri juga di daerah lain jika tidak ada kader siapapun berhak mendaftar dari PDIP,” tegasnya

    Kini patut ditunggu apakah Bambang Kawit bakal memperoleh rekomendasi maju sebagai Wali Kota Blitar dari PDIP atau tidak. Pasalnya perebutan rekomendasi untuk Calon Wali Kota Blitar di PDIP berlangsung cukup ketat.

    Selain Bambang Kawit ada pula nama Yudi Meira yang disebut-sebut juga segera akan menyetorkan formulir pendaftaran yang telah diambilnya. Tentu jika ini terjadi maka perebutan rekomendasi untuk Calon Wali Kota Blitar di PDIP akan berlangsung sengit. [owi/aje]

  • Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Daftar Cawabup di PDIP, Serius?

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Daftar Cawabup di PDIP, Serius?

    Blitar (beritajatim.com) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka mendaftar calon wakil bupati. Adi Andaka mendaftar Cawabup Blitar di PDIP.

    Adi Andaka menegaskan bahwa dirinya hanya mendaftar di PDIP bukan partai lain, termasuk PKB. Meski berstatus PNS, Adi Andaka pun bersedia melepas jabatan dan statusnya jika benar mendapatkan rekomendasi dari PDIP.

    “Saya ingin ambil yang dua aja bukan yang satu lo ya iya cuma di PDIP aja,” kata Adi Andaka, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Kamis (09/05/24).

    Adi Andaka pun menyebut sebagai warga Blitar dirinya harus ikut menghormati dan menghargai jasa bapak Proklamator, Bung Karno. Sehingga dirinya memutuskan untuk maju dari PDIP.

    “Blitar itu harus lebih bagus lagi ke depan,” imbuhnya.

    Adi Andaka pun belum bisa menjelaskan lebih lanjut perihal pencalonannya sebagai Cawabup Blitar. Pasalnya saat ini dirinya masih mengambil dan masih akan mengisi formulir tersebut.

    “Insyaallah tapi kan perjalanan tidak tahu wong yo baru ngambil,” tegasnya.

    Sebagai orang non partai, Adi Andaka pun siap mengikuti semua tahapan di internal PDIP. Ia pun yakin dirinya bakal mendapatkan rekomendasi.

    “Disana kan ada prosedur prosedur jadi ya ikutin saja, diisi dulu lah,” tutupnya. [owi/aje]

  • Pilkada Jombang 2024, Kades Warsubi Juga Berburu Rekom ke PDIP

    Pilkada Jombang 2024, Kades Warsubi Juga Berburu Rekom ke PDIP

    Jombang (beritajatim.om) – Salah satu kandidat yang bakal berlaga di Pilkada Jombang 2024, Warsubi mendaftarkan diri ke DPC PDIP setempat, Kamis (9/5/20234). Pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Mojokrapak Kecamatan Tembelang ini berharap mendapatkan rekom dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

    Dengan begitu, dukungan untuk mengusung Warsubi semakin membesar. Karena sebelumnya, Warsubi yang juga Ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kabupaten Jombang ini mengklaim sudah mendapat dukungan dari empat partai.

    Masing-masing, Partai Gerindra, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Partai Golkar, serta Partai Demokrat. Warsubi datang ke kantor DPC PDIP yang ada di Jl Brigjen Katamso Jombang beberapa beberapa jam setelah mantan Wabup Jombang Sumrambah mendaftar.

    Warsubi yang didampingi sang istri disambut hangat oleh tim penjaringan bacakada (bakal calon kepala daerah) DPC PDIP Jombang. Di antaranya, Ketua penjaringan Bacakada DPC PDI Perjuangan Jombang Dodit Eko Prasetyo dan Sekretaris DPC Donny Anggun.

    Warsubi kemudian menyerahkanb berkas peryaratan yang ia bawa. “Kami dating ke DPC PDIP dalam rangka mendaftar sebagai bacabup (bakal calon bupati),” ujar Warsubi saat berada di kantor DPC PDIP Jombang.

    Warsubi membeber sejumlah alas an mendaftar ke PDIP. Di antaranya, dirinya selama ini sudah akrab dengan jajaran pengurus PDIP Jombang. Selain itu, lanjutnya, PDIP adalah partai yang luar biasa. Partai ini mampu mempertahankan 10 kursi di DPRD Jombang.

    “Kami memiliki kedekatan dengan PDIP sejak lama. Selain itu, untuk membangun Jombang tidak bisa sendiri. Harus melibatkan banyak pihak. Makanya, meski sudah didukung empat partai (Gerindra, PKB, Golkar dan Demokrat), kami mendaftar ke PDIP,” ujarnya.

    “Kita menghormati semua partai yang sudah mengusung. Makanya semua nama akan kami sampaikan ke partai koalisi yang sudah terbentuk, yakni Partai Gerindra, PKB, Golkar dan Partai Demokrat,” pungkas Warsubi.

    Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun menambahkan dengan mendaftarnya Warsubi, berarti sudah enam kandidat yang mendaftar melalui PDIP. Rinciannya, satu kader internak dan lima eksternal.

    Setelah itu, pihaknya segera melakukan koordinasi di DPC. Kemudian, DPC PDIP Jombang menyerahkannya ke DPP. “Soal siapa yang menadapat rekom, itu wilayah DPP. Kami hanya memberi masukan dan menerima pendaftaran,” pungkas Donny. [suf]

  • Selain PDIP Jombang, Mantan Wabup Sumrambah Segera Daftar ke Parpol Lain

    Selain PDIP Jombang, Mantan Wabup Sumrambah Segera Daftar ke Parpol Lain

    Jombang (beritajatim.com) – Selain mendaftar sebagai Bacakada (Bakal Calon Kepala Daerah) melalui PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Jombang, mantan Wabup (Wakil Bupati) Sumrambah juga berencana mendaftar ke parpol (partai politik) lain.

    Hanya saja, Sumrambah enggan membeber partai mana yang dimaksud. Bukan itu saja, mantan aktivis GMNI ini juga terus menjalin komunikasi politik dengan kandidat lain yang selama ini sudah muncul. Di antaranya, Mundjidah Wahab dan Kepala Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Warsubi.

    “Untuk sementara masih daftar ke PDIP saja. Namun demikian, komunikasi politi dengan parpol lain terus kita lakukan. Makanya kita berharap ada surat penugasan dari DPP PDIP. Sehingga secepatnya kita bisa mendaftar ke partai lain,” ujarnya.

    Apakah akan Kembali berpasangan dengan Mundjidah Wahab? Sumrambah Kembali menegaskan bahwa komunikasi politik dengan semua pihak terus dilakukan. Termasuk dengan Mundjidah Wahab serta calon-calon lainnya.

    “Sekali lagi, semuanya saya serahkan ke DPP PDIP. Karena DPP tentu memiliki analisis dan survei. Kami siap di posisi mana pun untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jombang 2024,” pungkas Wabup Jombang periode 2018-2013 ini.

    Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun menambahkan bahwa Sumrambah adalah satu-satunya kader internal yang mendaftar melalui partai berlambang banteng moncong putih. Di luar itu, ada empat orang yang juga mengambil formulir. “Jadi totalnya ada lima,” kata Donny.

    Dari sejumlah nama yang sudah masuk, pihaknya segera melakukan koordinasi di DPC. Selanjutnya, DPC PDIP Jombang menyerahkannya ke DPP. “Soal siapa yang menadapat rekom, itu wilayah DPP. Kami hanya memberi masukan dan menerima pendaftaran,” pungkas Donny. [suf]

  • Pilkada Jombang 2024, Mantan Wabup Sumrambah Daftar ke PDIP

    Pilkada Jombang 2024, Mantan Wabup Sumrambah Daftar ke PDIP

    Jombang (beritajatim.com) – Peta Pilkada 2024 di Kabupaten Jombang semakin terang. Sejumlah kandidat mulai muncul. Terakhir, mantan Wabup (Wakil Bupati) Jombang Sumrambah mendaftarkan diri ke PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Kamis (9/5/2024).

    Sumrambah sengaja memilih di hari terakhir pendaftaran. Mantan aktivis GMNI ini datang dengan diantar pendukungnya. Dia mengenakan baju warna putih lengkap dengan peci hitam di kepala.

    Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023 itu disambut hangat oleh tim penjaringan bacakada (bakal calon kepala daerah) DPC PDIP Jombang. Di antaranya, Ketua penjaringan Bacakada DPC PDI Perjuangan Jombang, Dodit Eko Prasetyo.

    Kemudian Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun, serta sejumlah jajaran pengurus lainnya. Sumrambah kemudian menyerahkan berkas pendaftaran yang terbungkus map warna merah. Jepretan kamera wartawan berkilatan mengabadikan peristiwa itu.

    Sumrambah menjelaskan dirinya sengaja mengambil formulir sekaligus mengembalikan formulir di hari terakhir. “Bismillah, saya mencalonkan diri sebagai Bupati Jombang. Sengaja memilih hari terakhir,” ujar Sumrambah.

    Namun demikian, Sumrambah menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP. “Keputusan apapun saya terima. Apakah DPP menugaskan saya sebagai calon bupati atau calon wakil bupati. Atau DPP menginstruksikan untuk sekedar menyukseskan calonnya PDIP, semuanya saya terima,” tegasnya.

    Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun menambahkan bahwa Sumrambah adalah satu-satunya kader internal yang mendaftar melalui partai berlambang banteng moncong putih. Di luar itu, ada empat orang yang juga mengambil formulir. “Jadi totalnya ada lima,” kata Donny.

    Dari sejumlah nama yang sudah masuk, pihaknya segera melakukan koordinasi di DPC. Selanjutnya, DPC PDIP Jombang menyerahkannya ke DPP. “Soal siapa yang menadapat rekom, itu wilayah DPP. Kami hanya memberi masukan dan menerima pendaftaran,” pungkas Donny. [suf]

  • Lima Parpol Magetan Koalisi di Pilkada 2024, Siapa Diusung?

    Lima Parpol Magetan Koalisi di Pilkada 2024, Siapa Diusung?

    Magetan (beritajatim.com) – Lima parpol (partai politik)  di Magetan sepakat berkoalisi untuk menyiapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan pada Pilkada 2024. Adalah Partai Demokrat, PDIP, PKS, PAN, dan Partai Gerindra. 

    Kelimanya telah sepakat berkoalisi dengan menandatangani kontrak kerja sama dan menyampaikan rencana mereka ke depan untuk Pilkada 2024. Acara digelar di Resto Rumah Kita, Kelurahan Alastuwo, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Rabu (8/5/2024) malam. 

    Sujatno, Ketua DPC PDIP Magetan mengungkapkan bahwa kolaborasi itu menegaskan tak satupun partai di Magetan memiliki kekuatan cukup untuk mengusung paslon sendiri. Maka dari itu, koalisi  menjadi kunci untuk mengusung calon pemimpin terbaik bagi Magetan. 

    “Kami sepakat untuk bersama-sama menjaring calon terbaik untuk Magetan. Saya bahkan siap mendaftar sebagai calon bupati di lima partai ini,” ujar Sujatno, Rabu (8/5/2024).

    Sementara, Pangajoman, Ketua DPD Demokrat Magetan memberikan respons terkait kemungkinan dia turut maju untuk mencalonkan diri sebagai Bupati maupun Wakil Bupati. 

    “Tetap menghormati masing masing partai. Jadi nanti kalau ada putusan partai begini-begini kita menjunjung tinggi itu. Kita sadar di sini ketua DPC ini tugasnya hanya sampai di situ. Tetapi kita tetap berupaya mengusahakan siapa yang mendaftar,” terang Pangayoman.

    Dia menekankan pentingnya kesungguhan kandidat dengan tindakan nyata seperti pendaftaran. Ia menegaskan bahwa keputusan akan diambil dengan menghormati proses internal masing-masing partai.

    Putut Pujiono, Ketua DPD Gerindra Magetan, menjelaskan bahwa kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan kedua kalinya.

    “Kesepakatan ini memberikan kebebasan kepada semua kader untuk maju sebagai calon, dengan keputusan final tetap berada di tangan DPD dan DPP,” pungkasnya.

    Terakhir, untuk diketahui bahwa perjanjian kerjasama ini berlaku hingga Juli 2024, dengan opsi bagi partai-partai terlibat untuk memilih keputusan sendiri jika kesepakatan tidak tercapai. [fiq/suf]

  • Poros Perjuangan Jadi Amunisi Baru PDIP di Pilbup Malang 2024

    Poros Perjuangan Jadi Amunisi Baru PDIP di Pilbup Malang 2024

    Malang (beritajatim.com) – Bursa pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Malang 2024 di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang makin berwarna. Terjadi setelah Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PDIP, Gunawan Wibisono HS, ikut mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Malang, Rabu (8/5/2024) sore.

    Mengusung semangat Poros Perjuangan, Gunawan yang notabene kader PDIP tulen, optimis memperoleh rekomendasi partai dalam Pilkada Kabupaten Malang pada November 2024 mendatang.

    Dengan demikian, Gunawan akan bersaing secara ketat dengan Bupati Malang petahana HM Sanusi untuk merebut rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. Siapa yang layak jadi calon Bupati Malang dari PDIP nantinya?

    “Keseriusan pak Haji Gunawan sebagai anggota Fraksi PDIP Jatim untuk mendaftarkan sebagai calon Bupati Malang hari ini ditandai dengan mengembalikan berkas pendaftaran. Sudah lengkap. Kami akan serahkan nanti ke DPP,” ungkap Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, saat menerima berkas persyaratan untuk Pilkada Kabupaten Malang, Rabu (8/5/2024) petang.

    Kata Didik, tugas DPC melaksanakan penjaringan bakal calon Bupati Malang. “Keputusan sepenuhnya berada di DPP PDIP. Maka blangko pendaftaran kami serahkan ke DPP melalui DPD PDIP,” ujarnya.

    Usai menyerahkan berkas pendaftaran, Gunawan mengaku, banyaknya dukungan pada dirinya untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024 datang dari berbagai elemen yang tergabung dalam Poros Perjuangan.

    “Terima kasih kawan kawan dalam Poros Perjuangan. Ada sakera, risgo, maiyah, banser, ansor, onthel, ojok, hingga bantengan dan relawan saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih semua,” tegas Gunawan.

    Gunawan bilang tidak punya angan angan dicalonkan sebagai Bupati. Namun, begitu ada gerakan Poros Perjuangan, merupakan aspirasi dari kader partai dan masyarakat.

    “Sebagai kader partai saya terpanggil. Saya juga harus melaksanakan dengan sungguh sungguh. Dan untuk mencapai itu semua saya tidak bisa berjalan sendiri, tentunya butuh kebersamaan. Kalau kita ingin Kabupaten Malang menjadi lebih baik, tentunya kita harus gotong royong, harus kerja bersama,” bebernya.

    Gunawan juga ingin bersama seluruh pendukungnya, bersama sama berjuang mewujudkan kemakmuran Kabupaten Malang yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.

    “Bagaimana kita bersama sama membuat terobosan agar Kabupaten Malang menjadi lebih bagus dan semakin makmur. Untuk itu, dengan pengembalian formulir pendaftaran ini, saya sudah siap untuk di calonkan sebagai Bupati Malang,” kata Gunawan disambut tepuk tangan riuh pendukungnya.

    Gunawan menambahkan, Poros Perjuangan bukan berarti kekecewaan. Tapi Poros Perjuangan, berkeinginan menyiapkan kader kader terbaik partai lainnya. “Tidak hanya satu orang saja yang dicalonkan. Tapi menyiapkan kader terbaik partai. Karena PDI Perjuangan di Kabupaten Malang punya banyak kader potensial. Sehingga melalui musyawarah dan ide ide Poros Perjuangan, muncul untuk mencalonkan saya. Insya Allah PDIP solid. Berbeda pendapat itu hal biasa dan suatu anugerah,” pungkas Gunawan. (yog/ian)

  • Mantan Legislator PDIP Mimpikan Duet Seperti Djalal-Kusen Pimpin Jember

    Mantan Legislator PDIP Mimpikan Duet Seperti Djalal-Kusen Pimpin Jember

    Jember (beritajatim.com) – Agus Hadi Santoso, mantan legislator DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, dari PDI Perjuangan menginginkan daerah ini dipimpin duet bupati dan wakil bupati seperti duet MZA Djalal dan Kusen Andalas.

    “Jember ini membutuhkan bupati atau wakil bupati dari unsur partai atau politisi. Jadi tidak didominasi birokrasi, pengusaha, atau politisi semua. Ini untuk menjaga keseimbangan hubungan legislatif dan eksekutif,” kata Agus, Rabu (8/5/2024).

    Menurut Agus, jika tidak ada unsur politisi dalam duet pemimpin daerah Jember, hubungan eksekutif dan legislatif berpotensi canggung. Ia mencontohkan kepemimpinan Faida dan Abdul Muqiet Arief pada 2016-2021. Hubungan antara pemerintah kabupaten dengan DPRD Jember diwarnai cekcok.

    “Jadi silakan, kader-kader partai dimunculkan siapa yang akan dipasangkan dengan calon bupati atau wakil bupati dari unsur di luar partai,” kata Agus.

    Agus melihat sejumlah politisi potensial sudah muncul dalam pilkada Jember tahun ini, seperti Muhammad Fawait dari Gerindra, Agus Sofyan dan Hadi Supaat dari PDI Perjuangan, Dedy Dwi Setiawan dari Partai Nasdem, dan Karimullah Dahrujiadi dari Golkar.

    “Terserah monggo. Mereka harus bergandengan calon di luar politisi, apakah itu Bu Faida, Pak Nanang Handono, atau Pak Hendy Siswanto dan lainnya. Silakan kalau ada calon lain muncul. Tapi yang jelas yang ideal adalah calon politisi dan non politisi,” kata Agus.

    Agus mencontohkan duet Bupati Muhammad Zainal Abidin dan Wakil Bupati Kusen Andalas pada periode 2005-2010 dan 2010-2015. Djalal adalah mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur. Semenrara Kusen saat itu adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Jember. “Kenapa mereka bisa memimpin dua periode? Karena terjalin hubungan yang harmonis,” kata Agus.

    Dengan adanya kader partai menjadi calon bupati atau wakil bupati, lanjut Agus, partai tak hanya jadi kendaraan politik. “Semua partai akhirnya berharga,” katanya. [wir]

  • Budayawan Jombang Datangi PDIP, Daftar Jadi Cabup 2024

    Budayawan Jombang Datangi PDIP, Daftar Jadi Cabup 2024

    Jombang (beritajatim.com) – Budayawan Jombang, Isma Hakim Rahmat, mendatangi Sekretariat DPC PDIP di Jalan Pulo Lor hari ini, Rabu (8/5/2024). Pegiat Wayang Topeng Jati Duwur Kecamatan Kesamben ini hendak mendaftarkan diri menjadi Calon Bupati Jombang 2024.

    Budayawan yang lebih akrab disapa Mas Hakim ini tiba di Sekretariat PDIP Jombang sekitar pukul 10.00 WIB. Dia diantar saudara dan dua penari topeng yang merupakan binaannya.

    Tiba di lokasi, Mas Hakim langsung memasuki kantor PDIP. Di sana, dia disambut sejumlah pengurus dan tim penjaringan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

    Mas Hakim mengungkapkan alasannya mendaftar jadi peserta Pilkada Jombang 2024 lewat PDIP. Menurut dia, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini memiliki mesin partai yang kuat.

    Sedangkan motivasinya mendaftar jadi cabup adalah niat memperjuangkan nasib kesenian Wayang Topeng Jati Duwur yang asli Jombang. Selain karena dorongan dari masyarakat di tanah kelahirannya.

    “Jadi seni Wayang Topeng Jati Duwur itu asli Jombang. Jombang adalah wilayah di mana 70 persennya bekas Kotaraja (pusat pemerintahan) Majapahit. Topeng jadi sarana media dakwah warisan leluhur ini saatnya dilestarikan menuju Indonesia mercusuar dunia,” ujarnya.

    “Dan kami berharap Ibu Megawati Soekarno Putri yang dikenal konsen terhadap warisan budaya leluhur itu merekomendasinya menjadi Calon Bupati Jombang dari PDI Perjuangan,” ujarnya.

    Mas Hakim menyampaikan terima kasih kepada seluruh fungsionaris DPC PDIP Jombang yang terbuka dalam penjaringan Bacalon Kepala Daerah 2024 ini. Dia berpesan, pemimpin di Kabupaten Jombang adalah mereka yang memiliki jiwa ksatria, mampu mengawinkan antara nilai cipta karsa dan seni budaya tradisi leluhur dengan nilai religiusitas.

    “Leluhur kita semua begitu. Maka harus diteruskan warisannya,” tegas Mas Hakim, yang juga pengurus Pagar Nusa ini.

    Lebih lanjut, Mas Hakim mengungkapkan maksud dari keberadaan dua penari topeng saat dia mendaftar cabup. Dia ingin mendobrak cara pandang birokrasi Kabupaten Jombang yang selama ini terkesan abai terhadap seni budaya sendiri.

    “Kita sudah punya catatan oknum – oknum di birokrasi Pemkab Jombang yang cara pandang dan pikirnya keliru memahami uri-uri budaya. Pemimpinnya oke, kenapa birokrasinya tidak bisa menerjemahkan dengan baik. Termasuk DPRD, Jombang sudah saatnya merubah orientasi,” ujarnya.

    Dalam waktu dekat, terang Mas Hakim, Topeng Jati Duwur punya gawe festival budaya selama 10 hari pada 5-14 Juli 2024. Sedangkan perjuangan mencalonkan diri menjadi Bupati Jombang ini, kata dia, sebagai ikhtiar menjadikan festival di desanya menjadi wadah menyatukan seni tari Jombangan dan menjadi Agenda Wisata Daerah Pemkab Jombang.

    “Wisatawan dari domestik dan mancanegara itu, melihat seni dan wisata budaya itu masuk jadwal pasti atau agenda rutin daerah atau tidaknya. Jika tidak maka jangan harap wisatawan datang ke daerah kita,” pungkasnya. [suf/beq]