partai: PDIP

  • Mengapa Jokowi Effect Tak Berlaku di Pilkada Jakarta 2024?

    Mengapa Jokowi Effect Tak Berlaku di Pilkada Jakarta 2024?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan kemenangannya dalam Pilkada Serentak 2024. Benarkah Jokowi Effect tak berlaku di Jakarta? 

    Deklarasi kemenangan tersebut disampaikan Pramono dalam konferensi pers yang digelar di Kediamannya di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024). Pramono awalnya menjelaskan bahwa hasil penghitungan suara atau real count yang dilakukan oleh tim pemenangan Pramono-Rano telah mencapai 100%.

    “Alhamdulillah hasil real count KPUD DKI Jakarta dan perhitungan formulir C1 hasil KWK saat ini, pagi ini, Kamis 28 November 2024 telah mencapai 100% TPS di seluruh daerah pemilihan Jakarta dengan menunjukkan hasil bagi pasangan nomor 03, yaitu 2.183.577 suara atau 50,07%,” tutur Pramono, Kamis (28/11/2024). 

    Pram, sapaan akrabnya, kemudian mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan 50% plus 2.943 suara. Dia juga menuturkan bahwa satu suara sangat berati dalam Pilkada Jakarta 2024. 

    “Hasil ini sudah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang nomor 29 tahun 2007 dan juga dengan Undang-Undang DKJ nomor 2 tahun 2024 di mana Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ dipilih secara langsung memelalui pemilihan kepala daerah dengan perolehan suara 50% plus 1 suara,” tuturnya.

    Meski hanya diusung satu partai, yaitu PDIP, Pramono-Rano Karno berhasil mengalahkan paslon yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) serta calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana. 

    Menanggapi Kemenangan Pramono-Rano Karno, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa kemenangan atas sejumlah paslon Kepala Daerah terjadi atas cawe-cawe Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Dia melihat bahwa cawe-cawe yang dilakukan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat jelas melalui kemenangan telak di sejumlah daerah dengan calon yang didukung Jokowi, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sumatra Utara. 

    “Endorse Jokowi masih cukup kuat. Kasus [Pilkada] Jawa Tengah, misalnya, Jokowi effect masih sangat signifikan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/11/2024).

    Kendati demikian, dia mengamini bahwa untuk paslon RIDO atau Ridwan Kamil-Suswono justru keok dari PDIP. Jakarta menjadi satu-satunya provinsi di mana calon gubernur dan wakil gubernur yang di-endorse langsung Prabowo Subianto dan Joko Widodo tidak berhasil menang versi hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei. 

    Pangi melihat bahwa intervensi dari Jokowi justru ‘setengah-setengah’ untuk mendukung RIDO di Jakarta. Berbeda untuk wilayah lainnya yang langsung menemui masyarakat untuk memberikan interaksi yang lebih persuasif.

    Sementara itu di Jakarta, Jokowi hanya bertemu dengan pasangan calon RIDO dan relawan sehingga dampak signifikan itu tak terasa hasilnya. 

    “Kalau di DKI Jokowi hanya endorse biasa hanya bertemu dengan tim sukses dan relawan. Sementara di Jawa Tengah Jokowi langsung turun ke gras root dengan menyapa menyalami dan bertatap muka kontak mata langsung sama akar rumput ini,” tandas Pangi. 

    Perbesar

    Dukungan Anies-Ahok Lebih Tokcer 

    Lembaga survei Poltracking menilai dukungan Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) turut mendongkrak perolehan suara Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. 

    Direktur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi mengatakan dukungan dari dua eks Gubernur Jakarta para relawan menjadi faktor utama naiknya suara Mas Pram dan Bang Doel. 

    “Cuma kalau saya membaca, memang kejutan-kejutan di belakang itu yang cukup signifikan pengaruhnya tentu dukungan Anies Baswedan,” kata Masduri saat ditemui di The Westin, Rabu (27/11/2024) malam.

    Selain itu, faktor yang menjadi pembeda adalah dukungan yang diberikan oleh eks Gubernur Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahja Purnama atau Ahok kepada Pramono-Rano.

    Masduri menuturkan bahwa dukungan Ahok yang ditambah dengan Anies Baswedan kepada Pram-Rano menjadi faktor naiknya perolehan suara paslon nomor urut 3 tersebut.

    Adapun, dalam hitung cepat atau quick count yang dilakukan Poltracking Indonesia yang saat ini 100% data sudah masuk, tercatat Pramono Anung-Rano Karno berada di posisi teratas dengan perolehan 50,08% suara. Pram-Rano disusul oleh paslon nomor urut dua Ridwan Kamil-Suswono dengan perolehan 39,55% suara. Dan di posisi ketiga Dharma-Kun Wardana 10,37% suara. 

    Meski mencapai angka 50,08%, Poltracking, kata Masduri belum bisa memberikan kesimpulan apakah Pilkada Jakarta akan dilaksanakan 1 putaran atau 2 putaran.

    “Kesimpulannya, belum bisa disimpulkan, bisa 1 atau 2 putaran. Karena masih dalam konsekuensi margin of error di dalam quick count yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia,” ucapnya.

    Perbesar

    Cawe-cawe Jokowi di Pilkada Serentak 2024 

    Hasil hitung cepat memperlihatkan bahwa Ridwan Kamil—Suswono hanya mendapat 39,25% suara. Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 10,60 persen dan Pramono Anung—Rano Karno menjadi pemenang dengan torehan 50,15 persen 

    Hitung cepat lembaga survei tersebut bukan hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai lembaga penyelenggara pemilu akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/2024) hingga Senin (16/12/2024) mendatang. 

    Sekadar informasi, di sejumlah wilayah yang didukung oleh Jokowi memang berbuah manis. Misalnya, hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Sumatra Utara 2024 menunjukkan keunggulan pasangan Bobby Nasution-Surya dengan perolehan suara 62,79%, sedangkan Pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri di posisi kedua dengan 37,21%. 

    Lalu, di Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi harus mengaku kalah karena hanya mengantungi 41,56% suara yang kalah dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang menerima 58,44%.

    Kasus Banten juga serupa, Airin Rachmi Diany—Ade Sumardi harus berbesar hati karena hanya meraih 42,48%. Sedangkan, Andra Soni—Dimyati Natakusumah di angka 57,52%.

    Untuk Jawa Timur juga, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim justru hanya mendapat torehan 8,16 persen. Berbeda jauh dari Khofifah Indar Parawansa—Emil Elestianto Dardak dengan perolehan 57,23% dan rival lainnya Tri Rismaharini—Zahrul Azhar Asumta di 34,61%.

  • Kalah di Jateng, Megawati Ungkap Ada Mobilisasi Bansos dan Money Politic, Jakarta Tidak Disebut

    Kalah di Jateng, Megawati Ungkap Ada Mobilisasi Bansos dan Money Politic, Jakarta Tidak Disebut

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kobarkan semangat juang kader dan simpatisan parpolnya untuk tidak takut terhadap penyalahgunaan kekuasaan di Pilkada 2024. Menurut Megawati, hukum semakin jauh dari keadilan.

    “Terus jaga semangat perjuangan. Kita tidak pernah menyerah. Kita terus melakukan perlawanan secara terukur dalam koridor hukum, meskipun kita tahu sekarang ini hukum semakin dibuat jauh dari keadilan,” kata Megawati dalam pesan video, dikutip pada Kamis (28/11/2024).

    Jagoan banteng terpantau kalah di kandang sendiri. Khususnya di Jawa Tengah, pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi dikalahkan Ahmad Lutfi-Taj Yasin versi quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei.

    Megawati mengungkapkan sejumlah bentuk kecurangan yang masif di Pilkada 2024. Presiden Kelima RI itu menyoroti pengerahan aparat dan pembungkaman suara rakyat demi memenangkan figur tertentu, termasuk di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang dikenal sebagai daerah basis PDIP.

    “Saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral,” ungkap putri Bung Karno itu.

    Oleh karena itu, Megawati mengeluarkan lima seruan untuk para, kader, dan simpatisan PDIP.

    Pertama, jaga dan amankan setiap suara rakyat dengan sebaik-baiknya.

    Kedua, kader dan simpatisan PDIP diminta mengumpulkan setiap bukti intimidasi aparatur negara, terutama praktik politik uang atau money politics. Secara khusus, ia menyinggung ketidaknetralan penjabat kepala daerah dan tekanan kepada para kepala desa.

  • 4
                    
                        Alasan Maruarar Gelar Sayembara Berhadiah Rp 8 Miliar untuk Cari Harun Masiku
                        Nasional

    4 Alasan Maruarar Gelar Sayembara Berhadiah Rp 8 Miliar untuk Cari Harun Masiku Nasional

    Alasan Maruarar Gelar Sayembara Berhadiah Rp 8 Miliar untuk Cari Harun Masiku
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)
    Maruarar Sirait
    mengadakan sayembara berhadiah mencapai Rp 8 miliar untuk menemukan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    )
    Harun Masiku
    .
    Diketahui, Harun Masiku adalah tersangka kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024, yang sudah hampir lima tahun berstatus buron.
    Maruarar pun menjelaskan alasannya menggelar sayembara dengan hadiah fantastis tersebut. Menurut dia, itu dilakukan karena butuh partisipasi publik untuk menemukan Harun Masiku.
    “Kita berharap negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?” ujar Maruarar saat ditemui di Stasiun Manggarai pada Rabu, 27 November 2024, dikutip dari
    Kontan
    .
    Dia pun menekankan bahwa sayembara tersebut untuk membuktikan tidak ada orang yang kebal hukum di Tanah Air. Pasalnya,
    pencarian Harun Masiku
    tidak kunjung ada perkembangan.
    “Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun enggak ketemu, enggak ada jejaknya. Nah, dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. Tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp 8 miliar loh, kalau bisa nangkap,” ujar Maruarar.
    “Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, orang uang pribadi kok,” katanya melanjutkan.
    Diketahui, KPK masih mencari keberadaan Harun Masiku setelah gagal melakukan penangkapan terhadap eks politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8 Januari 2020.
    Kemudian, selama hampir lima tahun, KPK menekankan bahwa pencarian Harun Masiku menjadi prioritas. Tetapi, hingga berakhirnya jabatan Komisioner KPK periode 2019-2024, sang buronan tidak juga diketemukan.
    Padahal, terpidana dalam kasus ini lainnya, Wahyu Setiawan telah dijatuhi vonis 6 tahun penjara yang lantas diperberat menjadi 7 tahun oleh Mahkamah Agung (MA).
    Perkembangan terbaru, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, jajarannya menemukan mobil yang pernah dipakai Harun Masiku pada 25 Juni 2024 di Thamrin Residence, Jakarta.
    Dari dalam mobil tersebut, Asep menyebut, ditemukan dokumen. Meskipun tidak diungkap secara detail perihal isi dokumen tersebut.
    “Di mobil tersebut ditemukan dokumen terkait HM (Harun Masiku),” kata Asep saat ditemui awak media di Bogor pada 12 September 2024.
    Menurut Asep, mobil itu sudah terparkir di lokasi tersebut selama dua tahun.
    “Sudah terparkir selama dua tahun,” ujar Asep.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Pilkada DKI: Pramono-Bang Doel Unggul di TPS Zulhas, Dharma-Kun Buncit

    Hasil Pilkada DKI: Pramono-Bang Doel Unggul di TPS Zulhas, Dharma-Kun Buncit

    Bisnis.com, JAKARTA — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno alias Bang Doel unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 025, Balai Warga RW 016, tepatnya di Jalan Nusa Indah I, Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2024).

    Perlu diketahui, TPS 025 ini merupakan tempat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menggunakan hak pilihnya. 

    Berdasarkan dokumen foto yang diterima Bisnis, Formulir Model C.Hasil-KWK-Gubernur menunjukkan Pramono-Bang Doel membanting suara Ridwan Kamil-Suswono di TPS 025, Cipinang Muara, Jakarta Timur.

    Paslon Pramono-Bang Doel yang diusung fraksi PDIP mampu mengantongi suara dengan angka yang signifikan, yakni sebanyak 222 suara.

    Sementara itu, paslon 01 Ridwan Kamil-Suswono hanya mampu mengantongi 79 suara di TPS 025, Cipinang Muara, Jakarta Timur. Sedangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 53 suara.

    Secara keseluruhan, perolehan suara yang sah di TPS 025 tempat Zulhas mencoblos sebanyak 354 suara.

    Adapun dalam ajang Pilkada Jakarta 2024, TPS 025 —tempat Zulhas menyoblos— terdapat 599 daftar pemilih tetap (DPT) yang terdiri dari 281 laki-laki dan 318 perempuan. Sementara itu, ada 1 orang daftar pemilih tambahan (DPTb). Alhasil, ada 600 daftar pemilih di TPS ini.

    Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulhas menyampaikan, siapapun yang terpilih dalam ajang Pilkada 2024 merupakan pemimpin Jakarta pada 2024. 

    “Saya kira Insya Allah lancar, tidak ada masalah. Kalau kita milih ngasih kartu undangan, kita harus teken. Jadi ini sangat transparan, terbuka, demokratis, jurdil jujur adil, jadi nanti siapapun yang dipilih oleh rakyat Jakarta itulah gubernur kita,” ujar Zulhas saat ditemui di TPS 025, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2024).

    Namun saat ditanyai siapa paslon yang dipilih, Zulhas tak menjawab. Dirinya bahkan mengaku tidak mengetahui siapa yang dipilih sang istri dalam ajang pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta 2024.

    “Saya kalau milih siapa, istri saya saja saya nggak tahu tadi milih siapa,” tuturnya.

  • Tim Risma-Gus Hans Klaim Peroleh Suara di Atas Khofifah-Emil Versi QC

    Tim Risma-Gus Hans Klaim Peroleh Suara di Atas Khofifah-Emil Versi QC

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim pemenangan dari pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 03, Tri Rismaharini-Gus Hans mengeklaim bahwa, jagoannya unggul dengan perolehan suara terbanyak, dibanding paslon; Khofifah-Emil, Luluk- Lukman.

    Ketua Tim Pemenangan Paslon Risma-Gus Hans, KH Imam Buchori Cholil atau Ra Imam menyebut keunggulan Risma-Gus Hans ini mendapatkan 48 persen suara, Khofifah-Emil 43 persen. Kemudian Luluk-Lukman sisanya, yang bersumber dari hasil analisa quick count mandiri, Rabu (27/11/24) kemarin.

    Ra Imam menjelaskan, survei quick count secara mandiri ini melibatkan sampel sebanyak 800 TPS di wilayah Jawa Timur, tersebar di 38 kabupaten/ kota.

    “Materi yang kita kumpulkan ini dari para relawan di seluruh kabupaten di beberapa sampel TPS, itu memfoto C plano dan dari perhitungan kita secara internal, quick count kita ini masih unggul 5 persen,” terang Ra Imam dalam konferensi pers di salah satu rumah makan di Surabaya hari Rabu malam.

    Menurut dia, keunggulan suara Risma – Gus Hans berpotensi akan makin tebal. Sebab melihay data terakhir pukul 21.00 WIB. Baru terserap 70 persen suara masuk serta angkanya ini masih akan terus bertambah.

    “Nah dari quick count yang sudah masuk ke kita sekitar hampir 70 persen dari 800 TPS, kita saat ini masih unggul di angka 5 persen ya,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Ra Imam juga menyebut keunggulan Risma-Gus Hans di quick count versi tim internal ini barulah awal. Dan proses ini akan terus mereka kawal hingga berlanjut pada tahapan real count.

    “Nah, ‘real count’ ini yang nanti akan dikumpulkan oleh para saksi melalui partai pengusung. Nah ini nanti yang akan kita cermati dan pelajari,” tambah Ra Imam.

    Tim Pemenangan Risma-Gus Hans sendiri, lanjut Ra Imam sangat optimis bersama paslon urut 03. Kata dia, jagoannya- lah yang akan memenangkan pertarungan Pilkada Jatim tahun ini.

    “Tentu kita optimis kita optimis sampai proses ini benar benar berakhir. Setidaknya dari perhitungan real count nanti, baru kita bersama akan memberikan tanggapan update terbaru,” rincinya.

    Dari situ, Ra Imam turut menegaskan bahwa hasil quick count dari tim internalnya ini, bukan sebagai menyangkal hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, yang menyebutkan Khofifah-Emil unggul.

    “Jadi kata menyangkal itu tidak tepat sebetulnya. Sebenarnya kita tidak menyangkal. Kita menyampaikan bahwa kita punya quick count ini sendiri dengan metode yang tadi kita sampaikan,” tegas dia.

    Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) dari Risma-Gus Hans, bernama Abdul Aziz menambahkan bahwa pihaknya berharap proses demokrasi Pilkada hari ini berlangsung sesuai dengan esensi sebenarnya, yaitu mememposisikan ‘suara rakyat – suara Tuhan’.

    “Begitu itulah yang menjadi arahan juga dari ketua umum PDI perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri, yang terus menyuarakan bagaimana demokrasi terus kita jaga bersama, jangan sampai kemudian demokrasi di kangkangi oleh pihak-pihak tertentu,” kata Aziz.

    Aziz mengatakan, baik hasil quick count tim internal Risma-Gus Hans serta hitung cepat yang dilaksanakan sejumlah lembaga survei lain, nantinya pasti akan berkorelasi dengan penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia pun mengimbau agar relawan Risma-Gus Hans untuk menunggu prosesnya dengan tenang.

    “Itulah yang akan kita tunggu sampai akhir, dan kami mohon kepada segenap tim pemenangan di partai pengusung dan rekan-rekan semua yang berada di lapangan untuk tetap tenang, untuk tetap menjaga kondusifitas dan tetap menyajikan data-data dan fakta-fakta sehingga nantinya dapat kami pelajari dengan baik,” pungkasnya.

    Sementara itu dalam hitung cepat atau quick count Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024 yang dilakukan lembaga Charta Politika dengan 100 persen suara masuk per pukul 20.43 WIB, Rabu (27/11), pasangan calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dibandingkan dua paslon lainnya.

    Duet petahana Pilgub Jatim yang diusung KIM Plus itu telah mendapat 57,23 persen suara. Di urutan kedua ada paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang diusung PDIP mendapat 34,61 persen suara. Sedangkan paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB mendapat 8,16 persen. [ram/aje]

  • Tumbang di ‘Kandang Banteng’, Megawati: Seharusnya Tidak Terkalahkan Jika Pilkada Fair

    Tumbang di ‘Kandang Banteng’, Megawati: Seharusnya Tidak Terkalahkan Jika Pilkada Fair

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri menyebut pihaknya bisa menang di Jawa Tengah. Jika saja Pilkada digelar tanpa kecurangan.

    “Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan, dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika Pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” kata Mega dikutip daei pidatonya yang diunggah akun X @PDI_Perjuangan, Kamis (28/11/2024).

    PDIP diketahui mengusung Andika Perkasa-Hendrar Prihdi di Jateng. Mereka kalah dari hitungan cepat oleh pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin yang diusung Koalisi Indonesia Maju.

    Padahal, Jawa Tengah kerap disebut sebagai kandang banteng. Mengingat Megawati berasal dari sana.

    “Saudara-saudara sekalian, saya mengenal Jawa Tegah dengan baik. Saya terpilih sebagai anggota DPR RI tiga kali. Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, namun menjadi tempat persemian gagasan, nasionalisme, dan patriotisme,” ucap Mega.

    Ia menduga, kekalahan pihaknya karena adanya mobilisasi kekuasaan.

    “Namun di kondisi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral dan hatinurani,” ujarnya.

    Ia pun menyerukan agar seluruh pihaknya tak pernah takut. Untuk terus menyuarakan kebenaran.

    “Karena itulah, kepada seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, serta seluruh rakyat Indonesia. Saya serukan terus-menerus jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran,” imbuhnya.

  • Hitung Cepat Pilwali Blitar, Ibin-Elim Menang di Kandang Banteng

    Hitung Cepat Pilwali Blitar, Ibin-Elim Menang di Kandang Banteng

    Blitar (beritajatim.com) – Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Blitar nomor urut 2, Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba mengklaim menang dalam Pilkada 2024 ini. Dari hasil hitung cepat internal Pasangan Ibin-Elim diketahui memperoleh suara sebanyak 54 persen.

    Unggul dari lawannya yakni Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro yang dari hasil hitung cepat hanya memperoleh suara sebesar 46 persen. Hal ini tentu cukup mengejutkan karena Ibin-Elim adalah pasangan yang diusung PKB, PAN serta Demokrat namun mereka justru bisa menang di kandang banteng.

    Sejak 24 tahun lalu, Kota Blitar merupakan kandang banteng atau kandang dari PDIP. Selama 24 tahun lamanya, semua Wali Kota Blitar yang terpilih saat Pilkada berasal dari PDIP.

    Namun berbeda pada tahun 2024 ini, Ibin-Elim yang diusung oleh PKB, PAN serta Demokrat justru bisa mengungguli calon dari PDIP di kandang mereka sendiri. Meski sekali lagi ini masih versi hitung cepat bukan hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    “ Dari data yang masuk, kurang sekitar 3-5 TPS tadi kita sudah menang 54 persen lawan 46 persen,” ungkap Ibin, Rabu(27/11/2024).

    Mantan Wasekjen PP GP Ansor itu mengakui bahwa untuk menaklukkan kandang banteng tidaklah mudah. Dirinya sadar betul bahwa sejak tahun 2000, Kota Blitar merupakan basis massa PDIP.

    Sehingga dirinya harus kerja keras untuk mengambil hati rakyat. Ia pun mencoba untuk terus dekat dengan masyarakat Blitar dan menawarkan visi-misi yang lebih baik serta berpandangan ke depan yang lebih maju.

    “ Tapi kami yang juga pengagum Bung Karno dan bergerak bersama masyarakat, karena menjadi pemimpin tidak cuma mengandalkan kekuasaan dan keuangan. Tapi pemimpin itu yang dekat dengan masyarakat, mengerti keinginan masyarakat dan selalu bersama dengan masyarakat,” bebernya.

    Meski menang di kandang banteng, Ibin-Elim mengaku tetap menghormati Bung Karno dan akan menjadikannya panutan dalam memimpin Kota Blitar 5 tahun ke depan. Baginya sosok Bung Karno adalah suri tauladan yang harus dicontoh semua pemimpin daerah termasuk dirinya.

    “ Kami adalah pemimpin dari rakyat untuk rakyat, demi kesejahteraan rakyat Kota Blitar,” imbuhnya. [owi/aje]

  • Sekjen PDIP Hasto Endus Ada Pihak yang Paksakan Pilkada Jakarta Dua Putaran

    Sekjen PDIP Hasto Endus Ada Pihak yang Paksakan Pilkada Jakarta Dua Putaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengendus adanya upaya pihak-pihak tertentu yang mencoba membangun narasi serta memaksakan agar Pilkada Jakarta 2024 berjalan dua putaran.

    Hal tersebut diungkapkan olehnya kala memantau hasil perhitungan suara Pilkada serentak 2024 Rabu (27/11/2024). Sebab demikian, ia meminta agar kader dan simpatisan PDIP serta tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno untuk bersikap waspada. 

    “Untuk itu seluruh relawan, simpatisan, anggota, dan kader partai agar waspada karena ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memaksakan  [Pilkada] Jakarta agar dua putaran,” terang Hasto, dikutip dari keterangan resmi pada Kamis (28/11). 

    Adapun, Hasto sendiri meyakini bahwa paslon nomor 03 Pramono-Rano menang satu putaran di Pilkada Jakarta lantaran sudah unggul dari paslon lainnya, yakni berdasarkan exit poll dan quick count yang dihitung oleh internal partai. 

    “Di Jakarta kami melihat bahwa dari hasil exit poll dan juga quick count yang dilakukan di internal partai menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dan memenangkan satu putaran,” tutur Hasto.

    Hasto juga menuturkan bahwa nampak berbagai manuver-manuver kekuasaan yang dilakukan di Jakarta. Meski demikian, ia meyakini masyarakat Jakarta relatif terdidik dan melek informasi. 

    “Kami optimis satu putaran, maka kami katakan, maka waspadai seluruh gerakan-gerakan yang mau mencoba memaksakan dua putaran,” tegas Hasto.

    Kepastian untuk pilkada di DKI Jakarta hanya satu putaran harus menunggu perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Saat ini, masyarakat bisa memantau hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei. 

    Berdasarkan perhitungan lembaga survei Charta Politica, Pramono-Rano memperoleh suara 50,15% dari sampel yang masuk 100%, sedangkan RK-Suswono sebanyak 39,25% dan Dharma-Kun 10,6%. 

    Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatatkan suara Pramono-Rano mencapai 50,1% dengan total perhitungan mencapai 100%. Adapun RK-Suswono 39,29% dan Dharma-Kun mencapai 10,61%.

    Terakhir, Poltracking Indonesia mencatat Pramono-Rano unggul dengan perolehan 50,48% dari suara yang masuk hingga pukul 17.18 WIB sebanyak 97,2%. Sementara itu, Ridwan Kamil-Suwono memperoleh 39,14% dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana mencapai 10,26%.

    Adapun, dua lembaga survei mencatatkan perolehan suara Pramono-Rano kurang dari 50%. Indikator Indonesia mencatat suara Pramono-Rano 49,87% dengan sampel yang masuk 100%. Paslon RK-Suswono mendapatkan suara 39,53% dan Dharma-Kun 10,61%. 

    Berdasarkan quick count Litbang Kompas, Pramono-Rano memperoleh 49,49% dari suara masuk 100%, sedangkan Ridwan Kamil-Suswono 40,02% dan Dharma-Kun 10,49%

  • Potret Megawati, Jokowi dan Prabowo Nyoblos di Pilkada Serentak 2024

    Potret Megawati, Jokowi dan Prabowo Nyoblos di Pilkada Serentak 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemungutan suara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 sudah dilakukan pada Rabu (27/11/2024).

    Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada Jakarta 2024 didampingi oleh pasangan calon yang diusung, yakni Pramono Anung-Rano Karno.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Megawati keluar dari rumahnya yang terletak di seberang TPS 024 Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.00 WIB.

    Keluarga besar Megawati pun ikut mencoblos di TPS yang sama. Terlihat ada juga Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani serta suaminya Hapsoro Sukmonohadi beserta keluarga dan Prananda Prabowo beserta keluarga.

    “Alhamdulillah sudah bisa memberikan hak suara, semoga pilkada kali ini bisa berjalan dengan baik, lancar, dan masyarakat rakyat Indonesia bisa memberikan suaranya sesuai dengan hati nuraninya untuk bisa memilih pemimpin di wilayah masing-masing,” kata Puan setelah pencoblosan.

    Jokowi Ditemani Istri dan Jan Ethes

    Perbesar

    Sedangkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba di TPS 12 Sumber, Solo bersama dengan Iriana dan Jan Ethes pukul 10.15 WIB.

    Jokowi sempat mengambil video ketika duduk menunggu giliran. Mantan presiden tersebut terlihat melakukan vlog sebelum masuk ke bilik suara.

    Adapun cucunya, Jan Ethes, tampak ramah menyapa warga yang meneriakkan namanya saat ia tiba di lokasi.

    Prabowo Sapa Wartawan di TPS

    Perbesar

    Presiden Prabowo Subianto menyapa wartawan saat tiba di TPS TPS 008, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat untuk pemungutan suara Pilkada 2024.

    “Kalian tidak nyoblos?” ujarnya kepada wartawan.

    Menurut pantauan Bisnis, Prabowo tiba di TPS 008 pada pukul 08.42 WIB. Dia tercatat di urutan 414 untuk menggunakan hak pilihnya.

    Menggunakan kemeja safari berwarna coklat muda, Kepala Negara berjalan ke titik coblos sambil menyapa warga-warga yang terus memanggil namanya. Prabowo didampingi ajudan yang memakai baju dengan model dan warna senada.

  • Hasil hitung cepat buktikan gimmick tak laku di Jakarta

    Hasil hitung cepat buktikan gimmick tak laku di Jakarta

    Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung (tengah) didampingi istri Endang Nugrahani (kiri) dan putrinya Hanifa Fadhila Pramana (kanan) menunjukkan jari yang telah dicelup tinta usai menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di TPS 046, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta, Rabu (27/11/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

    Pengamat: Hasil hitung cepat buktikan gimmick tak laku di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 23:27 WIB

    Elshinta.com – Pengamat Politik Ahmad Khoirul Umam menilai hasil hitung cepat (quick count) sementara oleh beberapa lembaga survei untuk Pilkada 2024 di DKI Jakarta menunjukkan kampanye “gimmick” tak laku untuk sebagian besar pemilih di ibu kota.

    Dari hasil hitung cepat sementara tiga lembaga survei, yaitu Charta Politika, SMRC, dan Indikator, pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno unggul jika dibandingkan dengan pesaing kuatnya yaitu paslon nomor urut 02 Ridwan Kamil-Suswono, dan paslon nomor urut 01 Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

    “Masyarakat Jakarta relatif jauh lebih memiliki literasi politik yang lebih baik, sekaligus lebih pragmatis sehingga masyarakat DKI relatif paling mudah berubah-ubah pilihannya, sesuai basis isu dan narasi yang berkembang,” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic) A. Khoirul Umam saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Oleh karena itu, dia menilai kampanye-kampanye “gimmick” yang salah satunya digunakan oleh Ridwan Kamil bukan strategi yang tepat untuk memenangkan pemilihan gubernur di Jakarta.

    “Materi-materi kampanye Ridwan Kamil di fase awal didominasi oleh materi-materi gimmick, antara lain Mobil Curhat, bantuan kop untuk yang terkena PHK, dan lain-lain, yang mana model semacam ini sebelumnya berhasil dia gunakan di Bandung dan Jawa Barat, tetapi ternyata tidak mempan dijual di masyarakat Jakarta,” kata Umam.

    Dia melanjutkan komentar Suswono soal “janda” juga berhasil dipolitisasi lawan politiknya. Situasi itu, menurut Umam, mengindikasikan sikap kurang disiplin dari pasangan calon nomor 01 tersebut.

    Di sisi lain, Umam menilai pasangan nomor 03 yaitu Pramono-Rano lebih disiplin saat berkampanye dan saat membangun narasi selama kampanye.

    Dia menambahkan dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan Pramono-Rano juga berhasil merapatkan barisan loyalis Anies di Jakarta yang beririsan dengan basis pemilih loyal PKS, partai asal Suswono.

    “Kondisi ini ditambah dengan kedekatan Pramono secara pribadi dengan Jokowi maupun Prabowo sehingga sel-sel politik keduanya juga tampaknya tidak dilepas untuk menghancurkan pilar-pilar politik Pramono. Ini menegaskan strategi Ketua Umum PDIP memasang Pramono di Jakarta sangatlah tepat,” kata Umam

    Dari berbagai faktor itu, Umam menilai Pramono-Rano sukses menjadi kuda hitam yang unggul dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Dia melanjutkan hasil hitung cepat sementara itu juga menjadi dukungan moril politik yang positif bagi PDI Perjuangan dan bekal yang baik untuk pasangan Pramono-Rano jika nantinya pemilihan gubernur di Jakarta berlangsung dua putaran.

    Dari hasil hitung cepat sementara Indikator, Pramono-Rano memperoleh 49,87 persen suara, Ridwan Kamil-Suswono 39,53 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,61 persen.

    Sementara itu, hasil hitung cepat sementara Chara Politika menunjukkan Pramono-Rano memperoleh 50,15 persen suara, Ridwan Kamil-Suswono 39,25 persen, dan Dharma-Kun 10,60 persen suara.

    Terakhir, hasil hitung cepat sementara SMRC menunjukkan Pramono-Rano 51,03 persen, Ridwan Kamil-Suswono 38,80 persen, dan Dharma-Kun 10,17 persen suara.

    Hasil hitung cepat sementara yang diperoleh dari tiga lembaga survei itu berdasarkan data yang masuk sebesar 99,99 persen hingga pukul 20.50 WIB.

    Sumber : Antara