partai: PDIP

  • Paslon SALAF Unggul 67 Persen di Quick Count Pilkada Malang 2024

    Paslon SALAF Unggul 67 Persen di Quick Count Pilkada Malang 2024

    Malang (beritajatim.com) – Ketua Tim Kampanye Pemenangan pasangan calon (Paslon) HM Sanusi dan Nyai Lathifah Shohib (SALAF), Darmadi S.Sos, optimis Paslon nomor urut 1 akan memenangi Pilkada Kabupaten Malang 2024. Optimisme tersebut didasarkan pada hasil hitung cepat (quick count) yang menunjukkan Paslon SALAF meraih 67 persen suara.

    “Melihat hasil survei dan quick count dengan angka kemenangan 67 persen suara, saya yakin Pak Sanusi dan Bu Nyai Lathifah akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Malang periode 2025-2030,” ujar Darmadi, Kamis (28/11/2024).

    Berdasarkan data dari lembaga survei SeMart Politica, Paslon SALAF unggul signifikan atas lawannya. Meski demikian, Darmadi menegaskan pihaknya tetap mematuhi aturan dengan menunggu hasil resmi dari KPU Kabupaten Malang.

    “Hasil quick count ini cukup memuaskan bagi kami, dan tentunya menjadi keyakinan bahwa Paslon nomor urut 1 telah memenangkan Pilkada Kabupaten Malang. Namun, kami tetap menunggu hasil final dari KPU,” tegasnya.

    Darmadi yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Malang, menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim kampanye di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten hingga desa, yang telah bekerja keras memenangkan SALAF. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Malang atas kepercayaan yang diberikan kepada HM Sanusi dan Nyai Lathifah Shohib.

    “Kepercayaan masyarakat kepada pasangan SALAF ini menjadi amanah besar yang akan kami jaga dan perjuangkan,” katanya.

    Darmadi turut memberikan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, dan media yang telah berkontribusi dalam menjaga transparansi dan kelancaran tahapan Pilkada.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada penyelenggara pemilu dan teman-teman media yang telah mendukung pelaksanaan tahapan Pilkada ini hingga berjalan lancar. Meski optimis, kami tetap menunggu hasil resmi KPU,” tutup Darmadi.

    Dengan hasil quick count yang menunjukkan keunggulan signifikan, Paslon SALAF kini bersiap melangkah ke tahap berikutnya. Jika hasil resmi dari KPU sejalan dengan hitung cepat, Kabupaten Malang akan dipimpin oleh HM Sanusi dan Nyai Lathifah Shohib untuk periode 2025-2030. [yog/beq]

  • Real Count KPU Jakarta 50,07 Persen, Pramono Anung-Rano Karno Deklarasi Kemenangan

    Real Count KPU Jakarta 50,07 Persen, Pramono Anung-Rano Karno Deklarasi Kemenangan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno sudah percaya diri memenangkan pilgub Jakarta. Pasangan ini bahkan sudah mendeklarasikan kemenangan di perhelatan tersebut.

    Pasangan nomor urut 3 menyebut, alasan deklarasi ini merujuk hasil real count KPU Jakarta, dan perhitungan formulir C hasil KWK di seluruh daerah pemilihan Jakarta.

    Hasil real count itu menunjukkan pasangan yang diuaung oleh PDIP, Hanura, Partai Buruh ,dan Partai Ummat itu 2.183.577 suara atau 50,07 persen.

    “Untuk itu kami bisa menyampaikan, mendeklarasikan pasangan calon nomor 3 Mas Pram dan Bang Doel telah memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran,” ujar Pramono saat jumpa pers, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11).

    Eks Sekretaris Kabinet ini menuturkan, kemenangan di Pilgub Jakarta ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2007 dan juga dengan Undang-Undang DKJ (Daerah Khusus Jakarta), nomor 2 tahun 2024 di mana Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ dipilih secara langsung melalui pemilihan Kepala Daerah dengan perolehan suara 50 persen plus 1 suara.

    “Satu suara itu sangat berarti dalam pemilihan Gubernur Jakarta kali ini,” kata Pramono.
    Kendati demikian, politikus senior PDIP ini mengaku, bersama dengan Bang Doel dan tim pemenangan tetap menunggu pengumuman resmi hasil rekapitulasi manual dari KPUD Jakarta sebagai penyelenggara.

    Selain itu, Pramono mengapresiasi KPUD Jakarta yang mengedepankan transparansi dan keterbukaan di penghitungan suara.

  • PDIP terima kasih kepada warga DKI dan Anies menangkan Pram-Rano

    PDIP terima kasih kepada warga DKI dan Anies menangkan Pram-Rano

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus berterima kasih kepada warga DKI Jakarta dan Anies Baswedan yang telah memenangkan pasangan calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada Serentak 2024.

    “Ya kami di Pilkada DKI ini harus mengucapkan terima kasih kepada dua orang, selain kepada rakyat DKI ya tentu pada Pak Anies Baswedan yang kemudian bisa memastikan kemenangan kami,” kata Deddy saat ditemui awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis. .

    Sebagai informasi, Anies Baswedan mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

    Dukungan Anies ke Pramono-Rano diungkapkan dalam kegiatan di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).

    “Sekarang saya bersyukur Mas Pram dan Bang Doel makin hari makin baik mudah-mudahan keberlanjutan program-program di Jakarta akan bisa berjalan dengan baik di bawah kepemimpinannya Mas Pram besok,” ujar Anies.

    Sementara itu, Pengamat Politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai dukungan Anies Baswedan akan meningkatkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

    “Dukungan terbuka Anies Baswedan ke Pramono memang cukup memberi dampak positif pada elektabilitas Pramono, mengingat pemilih Anies merupakan kelompok berbeda, ini bisa membuat Pramono mendapatkan tambahan suara signifikan,” tambah Dedi dalam keterangan di Jakarta, Jumat (22/11).

    Ia bahkan menyebut dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu bagaikan “durian runtuh” bagi pasangan yang populer dikenal sebagai Mas Pram dan Bang Doel.

    Hal ini pun terbukti dari hasil perhitungan suara (real count) KPU DKI Jakarta dan perhitungan formulir model C – KWK di seluruh daerah pemilihan Jakarta menunjukkan pasangan Pramono-Rano meraih 2.183.577 suara atau 50,07 persen.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 akan menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Adapun rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU Denpasar sebut tak ada temuan penggelembungan suara di TPS-TPS

    KPU Denpasar sebut tak ada temuan penggelembungan suara di TPS-TPS

    Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni menjelaskan tentang pemungutan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di Denpasar, Bali, Rabu (27/11/2024). ANTARA/Rolandus Nampu

    KPU Denpasar sebut tak ada temuan penggelembungan suara di TPS-TPS
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 20:17 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar menyatakan hingga Rabu sore, pihaknya tidak menemukan adanya laporan penggelembungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kota Denpasar dalam Pilkada wali kota dan wakil wali kota Denpasar.

    “Untuk pelaksanaan pemungutan suara tadi hingga pukul 13.00 Wita sudah berjalan dengan lancar tidak ada permasalahan terkait pemungutan suara,” kata Ketua KPU Kota Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni di Denpasar, Rabu.

    Dia mengatakan surat suara yang didistribusikan ke setiap TPS sudah sesuai dengan daftar pemilih tetap, sehingga tidak ada celah bagi terciptanya tindakan-tindakan yang mengarah pada kecurangan dalam Pemilu.

    Apalagi pada saat sebelum pendistribusian logistik surat suara di Denpasar, pihaknya telah mengundang perwakilan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dua orang kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk menyesuaikan jumlah surat suara dengan data pemilih sehingga tidak ada TPS yang kekurangan surat suara.

    Dia pun berharap proses penghitungan suara dari tingkat TPS hingga di tingkat Kota Denpasar tidak terjadi kendala sesuai harapan dari semua elemen demi terwujudnya Pemilu yang aman dan damai.

    Dalam proses pemungutan suara, selain masyarakat umum, pihaknya mengakomodasi kelompok rentan seperti disabilitas, lansia maupun para tahanan yang ada di kantor kepolisian.

    “Untuk disabilitas itu, sudah terfasilitasi di masing-masing TPS tidak ada laporan (tidak dilayani) bahkan ada lansia yang sudah lumpuh itu dicari ke rumahnya, difasilitasi memilih di rumah yang bersangkutan,” katanya.

    Begitu pula tahanan yang ditahan di Rutan Polda Bali dan Polsek Denpasar Barat dipenuhi hak politiknya. Di Polda Bali ada 13 tahanan yang mencoblos di tempat yang sudah disiapkan petugas dengan pengawasan ketat aparat kepolisian.

    Dia menyampaikan dalam Pilwalkot Denpasar, jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT sebanyak 507.561 pemilih tersebar di 1.001 TPS di empat kecamatan dan 43 desa kelurahan.

    Untuk alur penghitungan suara, mulai Kamis (28/11) hingga Selasa (3/12) penghitungan suara akan dilakukan di tingkat kecamatan.

    Untuk Pilwalkot Denpasar ada dua pasangan calon yang ada dua pasangan calon yang bertarung yakni paslon nomor urut 2 I Gusti Jaya Negara berpasangan dengan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya Wibawa). Mereka merupakan kader PDIP dan pasangan petahana dan diusung PDIP, Golkar, PKB, Perindo, PPP dan Hanura.

    Sementara, lawannya paslon nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem dan PSI.

    Sumber : Antara

  • Endah Subekti Berani Lawan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto Sebut Kini Menangkan Pilkada Gunungkidul

    Endah Subekti Berani Lawan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto Sebut Kini Menangkan Pilkada Gunungkidul

    Politikus kelahiran Yogyakarta ini juga mengulas kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah (Tapteng).

    Menurut Hasto, Masinton juga menjadi simbol perlawanan terhadap Jokowi dan rakyat memberikan dukungan besar pada Pilkada Tapteng 2024. “Oleh karena itulah, secara total berdasarkan rekapitulasi sementara, kalau sebelumnya PDIP hanya menang di enam gubernur, sekarang kami memenangi 14 provinsi dan kemudian yang berasal dari kader itu sebelumnya juga hanya sekitar lima, kemudian sekarang menjadi sembilan,” kata dia.

    Hasto kemudian memerinci daerah yang dimenangi PDIP pada pilkada serentak 2024, yakni Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Hasto kemudian mengungkapkan alasan PDIP bisa menang mutlak di Bumi Cenderawasih pada pilkada serentak 2024. “Jadi, mengapa PDIP banyak menang di Papua, karena Papua menjadi simbol eksploitasi. Berbagai upaya-upaya untuk membangun infrastruktur jalan, mereka itu menjadi bagian dari kepentingan oligarki untuk memperluas eksploitasi sumber daya alam yang ada di Papua, sehingga mereka memiliki respons dengan memenangkan PDIP,” kata Hasto.

    Sejumlah pengurus dari DPP PDIP, seperti Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Deddy Sitorus, Adian Napitupulu, dan Ronny Talapessy tampak mendampingi Hasto menyampaikan keterangan. (fajar)

  • 6
                    
                        Hasil Quick Count Airin Kalah di Pilkada Banten 2024, PDI-P: Ironis
                        Nasional

    6 Hasil Quick Count Airin Kalah di Pilkada Banten 2024, PDI-P: Ironis Nasional

    Hasil Quick Count Airin Kalah di Pilkada Banten 2024, PDI-P: Ironis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PDI-P menyebut terjadi anomali pada hasil Pilkada Banten 2024, menyusul kekalahan usungan PDI-P
    Airin
    Rachmi Diany-Ade Sumardi dari usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Andra Soni-Dimyati Natakusumah berdasarkan hasil hitung cepat (
    quick count
    ) sejumlah lembaga.
    Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah, menilai kekalahan Airin ironis karena ia merupakan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dan berhasil membawa kemenangan untuk pasangan tersebut di Banten.
    “Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan,” kata Basarah dalam jumpa pers, Kamis (28/11/2024).
    Menurut dia, intervensi itu salah satunya berlangsung dalam bentuk pengerahan “partai cokelat” atau “parcok”.
    Basarah menyinggung, sebagian besar lembaga survei telah memprediksi kemenangan Airin beberapa hari sebelum tanggal pemungutan suara dengan keunggulan elektabilitas yang cukup solid.
    “Realistis nggak, sebuah hasil survei yang hampir satu minggu, melaporkan perbandingan yang sangat signifikan antara proses survei suara Airin dengan kandidat yang lainnya, di atas 70 persen ke atas, kemudian hanya dalam waktu beberapa hari saja bisa berubah secara signifikan, (ini) anomali yang kedua,” ujarnya.
    Ketua fraksi PDI-P di MPR RI itu menyebut bahwa partainya akan melakukan upaya hukum untuk menggugat hasil pilkada ini ke Mahkamah Konstitusi.
    Gugatan ini, lanjut dia, untuk membuktikan berbagai anomali yang terjadi pada Pilkada Banten 2024.
    Sementara itu, Partai Gerindra menyebut bahwa kemenangan Andra Soni-Dimyati lahir dari kerja keras.

    “Khusus di Banten, saya lihat memang kerja keras yang dilakukan cukup intens dan juga kemudian animo masyarakat terhadap calon pemimpin yang dicalonkan juga besar,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco, kepada wartawan pada Kamis (28/11/2024).
    Sebagai informasi, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Charta Politika pada Rabu (27/11/2024) pukul 22.30 WIB, dengan masuk 100 persen, pasangan Andra-Dimyati unggul 57,52 persen. Sedangkan Airin-Ade 42,48 persen.
    Airin merupakan istri dari Tubagus Chaeri Wardana, atau Wawan, yang merupakan adik kandung Ratu Atut.
    Sedangkan Ratu Atut Chosiah adalah mantan Gubernur Banten yang memimpin selama dua periode (2007–2014) sebelum tersandung kasus korupsi.
    Diketahui, Airin Rachmi Diany adalah kandidat gubernur Banten nomor urut 01, berpasangan dengan Ade Sumardi.
    Pasangan Airin-Ade diusung oleh Partai Golkar, PDIP, Partai Buruh, PBB, Partai Gelora, PKN, dan Partai Ummat.
    Sementara itu, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PSI, PKB, PAN, PPP, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Garuda.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PDIP Sebut Pilkada 2024 Penuh Ambisi Jokowi, Aksi Parcok dan Pj Kepala Daerah – Page 3

    PDIP Sebut Pilkada 2024 Penuh Ambisi Jokowi, Aksi Parcok dan Pj Kepala Daerah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencermati pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, khususnya pada hari pencoblosan tanggal 27 November.

    “DPP PDI Perjuangan sangat mengkhawatirkan, karena bekerjanya sisi-sisi gelap demokrasi. Di mana sisi-sisi gelap ini digerakkan oleh suatu ambisi kekuasaan yang tidak pernah berhenti, yang merupakan perpaduan dari tiga aspek,” tutur Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    “Pertama adalah ambisi Jokowi sendiri, kemudian yang kedua adalah gerakan parcok, partai coklat, dan yang ketiga Pj kepala daerah. Dan ini terjadi kejahatan terhadap demokrasi,” sambungnya.

    Hasto mengulas anomali besar yang terjadi di Pilkada Banten, bahwa terjadi mobilisasi instrumen negara, baik aparatur dan sumber daya. Kemudian Pilkada Sumatera Utara, yang menggunakan simbolisasi beras untuk rakyat miskin.

    “Dengan kode BN, Beras Nasional. Sebagai akronim juga BN dari Bobby Nasution,” jelas dia.

    Dia juga membahas Pilkada Jawa Tengah, bahwa terjadi upaya keras untuk menghancurkan kandang banteng. Namun begitu, PDIP tetap kuat menghadapi banyaknya gelombang tekanan dari berbagai arah.

    “Nanti secara empiris kami bisa buktikan bahwa ketika kandang banteng ini mencoba ditekan, tetapi ternyata justru secara progresif terjadi persemaian kandang-kandang banteng, termasuk di daerah-daerah yang sebelumnya mustahil untuk dimenangkan oleh PDI Perjuangan,” kata Hasto.

    Selain itu, Pilkada Jawa Timur dan Sulawesi Utara disebutnya mengalami hal serupa dengan Banten.

    “Untuk itu nanti terhadap kehadiran parcok dan Pj Kepala Daerah nanti Pak Deddy Sitorus (menyampaikan). Dan kemudian nanti saudara Ronny membahas terhadap proses-proses hukum yang akan dilakukan, karena ada pengingkaran juga terhadap marwah Mahkamah Konstitusi di dalam pelaksanaan Pilkada Serentak ini,” Hasto menandaskan.

  • Quick Count LS Vinus: Rudy Susmanto-Jaro Ade Menang Telak 71,99 % Suara di Pilkada Bogor 2024

    Quick Count LS Vinus: Rudy Susmanto-Jaro Ade Menang Telak 71,99 % Suara di Pilkada Bogor 2024

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro Ade), meraih kemenangan telak dalam Pilkada Bogor 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus).

    Dari total 100% suara yang masuk, pasangan ini unggul dengan perolehan 71,99%, mengalahkan paslon nomor urut 2, Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman yang hanya memperoleh 28,01%.

    Metode quick count LS Vinus menggunakan teknik cluster random sampling pada 800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipilih secara acak. Hasil ini menegaskan dominasi elektoral pasangan Rudy-Ade.

    Founder LS Vinus Yusfiriadi, mengatakan hasil ini merupakan gabungan kekuatan pribadi kedua tokoh tersebut.

    BACA JUGA: 12 Contoh Ucapan Welcome Desember, Singkat dan Penuh Makna, Selamat Datang Akhir Tahun!

    “Kontribusi elektoral Rudy dan Jaro Ade terbukti sangat kuat. Jika kita bandingkan dengan survei branding kami sebelumnya, suara gabungan mereka memang berada di atas 71 persen,” ujar Yusfitriadi, Kamis (28/11/).

    Yusfitriadi menambahkan bahwa koalisi partai pendukung pasangan Rudy-Ade tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap perolehan suara.

    “Dua tokoh ini memiliki elektoral yang solid, dan hasil ini tidak terlalu bergantung pada partai pengusung,” jelasnya.

    Di sisi lain, pasangan nomor urut 2, Bayu-Musya, menunjukkan peningkatan suara yang signifikan dibandingkan hasil pemilu legislatif 2024.

    BACA JUGA: Angka Partisipasi Pilbup Bogor Hanya 54 Persen, Pengamat Politik Sebut Kinerja KPU Lemah

    Pria yang kerap disapa Kang Yus ini menjelaskan, meskipun PDIP sebagai partai pengusung Bayu-Musya hanya memperoleh 8% suara pada pemilu lalu, pasangan ini berhasil meraih total 28%.

    “Peningkatan 20% ini jelas bukan murni suara PDIP. Artinya, pasangan Bayu-Musya berhasil menarik konstituen dari luar basis partai mereka, termasuk mungkin dari partai pengusung Rudy dan Jaro Ade,” pungkasnya.

  • Ketua Tim Pemenangan WarSa Imbau Masyarakat Tunggu Hasil Penghitungan KPU Jombang

    Ketua Tim Pemenangan WarSa Imbau Masyarakat Tunggu Hasil Penghitungan KPU Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Ketua tim pemenangan Warsubi-Salman (WarSa), Farid Kurniawan Aditama, mengucapkan terima kasih pada semua partai koalisi Jombang Maju yang telah mendukung dan mengantarkan WarSa pada kemenangan mutlak.

    Hal itu disampaikan Farid menanggapi hasil perhitungan cepat (quick count) Lingkar Survei Indonesia (LSI) Pilkada Jombang 2024 dimana pasangan calon Warsubi-Salman (WarSa) meraih kemenangan telak.

    “Warsa tidak mungkin menang tanpa rekomendasi yang diberikan oleh para partai politik pendukung. Tanpa dukungan moril dan perjuangan partai politik serta seluruh tim sukses semua, termasuk para relawan, WarSa tidak akan bisa menang,” katanya, Kamis (28/11/2024).

    Kemenangan WarSa, kata dia, harus menjadi kemenangan seluruh masyarakat jombang. Namun agar situasi tetap kondusif, Farid juga mengimbau pada seluruh tim dan masyarakat Jombang untuk tetap menunggu hasil resmi dari KPU Jombang.

    Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Jombang Octadella Bhylita Permatasari mengatakan kemenangan ini juga menjadi penanda pecah telurnya kader Gerindra. Karena dalam sejarah Jombang belum pernah ada kader Gerindra menjadi bupati.

    “Ini adalah pertama kalinya kader Gerindra berhasil terpilih sebagai Bupati Jombang. Ini juga menjadi penanda bahwa Abah Warsubi bukan lagi milik Gerindra melainkan milik seluruh masyarakat Jombang,” jelasnya.

    Sesuai dengan janji politiknya, Warsubi harus melayani masyarakat Jombang untuk mewujudkan Asta Cita WarSa. “Saya ucapkan juga terima kasih untuk seluruh partai politik koalisi atas kepercayaan untuk mendukung warsa dan berjuang bersama,” ujarnya.

    Sebagai kader Gerindra, perempuan yang akrab disapa Della ini juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Warsubi-Salman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang terpilih.

    “Terima kasih pada kepercayaan masyarakat Jombang karena telah memenangkan pasangan WarSa hingga lebih dari 75 persen. 75 persen masyarakat jombang ini adalah masyarakat yang harus kita perjuangkan kemajuan dan kesejahteraannya,” tambahnya.

    Seperti diketahui, Pilkada Jombang digelar 27 November 2024. Ada dua pasangan calon yang ditetapkan oleh KPU Jombang. Yaitu, nomor urur 01 Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah). Pasangan ini diusung PDIP (10 kursi), PPP (4 kursi), Partai Demokrat (6 kursi). Totalnya 20 kursi. Pasangan ini juga didukung partai non-parlemen, Hanura.

    Kemudian, paslon nomor urut 02 H Warsubi-KH Salmanudin Yazid (WarSa). Pasangan ini diusung oleh sejumlah partai. Di antaranya, Partai Gerindra (8 kursi), PKB (12 kursi), Partai Golkar (5 kursi), PKS (3 kursi), serta Partai Nasdem (2 kursi). Totalnya 30 kursi.

    Sedangkan partai non-parlemen yang memberikan rekomendasi untuk pasangan ini adalah PAN (Partai Amanat Nasional), PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Gelora. [suf]

  • Gus Umar: Omongan Qodari Lama-lama Kayak Tuhan

    Gus Umar: Omongan Qodari Lama-lama Kayak Tuhan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, melontarkan kritik pedas kepada pengamat politik Muhammad Qodari.

    Menurut Gus Umar, sapaannya, Qodari terkesan terlalu percaya diri dalam prediksinya mengenai dinamika politik Indonesia, khususnya untuk Pemilu 2029.

    “Qodari ini omongannya lama-lama kayak Tuhan,” ujar Gus Umar dalam keterangannya di aplikasi X @UnarSyadatHsb__ (28/11/2024).

    Gus Umar memberikan sindiran seolah Qodari yang mengatur ritme politik yang terjadi di Indonesia.

    “Seolah dialah yang mengatur republik ini dan seolah dia tahu apa yang akan terjadi di 2029,” cetusnya.

    Umar mempertanyakan sikap dan pandangan Qodari yang dinilainya terlalu naif.

    “Kenapa lah dia senaif ini sekarang?,” tandasnya.

    Sebelumnya, Pengamat politik Muhammad Qodari menyebut bahwa Pilkada 2024, khususnya di Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng), memiliki peran strategis sebagai batu loncatan menuju Pilpres 2029.

    Menurutnya, siapa pun yang menang di dua wilayah ini berpotensi besar menjadi calon Presiden mendatang.

    “Kalau mas Pram menang, maka calon lawannya Prabowo dan Gibran 2029 itu sudah ada. Namanya Pramono dan Anies atau Anies dan Pramono,” ujar Qodari dikutip dari unggahan akun Instagram @totalpolitikcom (22/11/2024).

    Di sisi lain, kata Qodari, saat ini Megawati dan PDIP sedang mencari sosok yang bisa dijadikan jagoan pada Pilpres 2029 mendatang.

    “Bagi PDIP, bagi ibu Mega, beliau mengatakan sedang mencari jago untuk 2029 dan jago untuk mendongkrak suaranya,” sebutnya.