partai: PDIP

  • Silaturahmi, Pejabat Jombang Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Warsubi-Salman

    Silaturahmi, Pejabat Jombang Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Warsubi-Salman

    Jombang (beritajatim.com) – Sejumlah pejabat daerah di lingkup Pemkab Jombang menyambangi kediaman H Warsubi, calon Bupati Jombang yang menurut perhitungan suara cepat (quick count) Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA dinyatakan menang tebal dari Paslon Petahana.

    Sejumlah pejabat itu di antaranya Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo, jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Jombang Agus Purnomo, Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang Nul Albar serta sejumlah Camat Kabupaten Jombang.

    Agus Purnomo, Sekda Kabupaten Jombang menyampaikan bahwa kedatangannya dan segenap pimpinan daerah ingin memberikan ucapan selamat atas kemenangan H Warsubi sebagai Bupati terpilih dalam Pilkada Jombang yang berlangsung 27 November 2024.

    “Alhamdulillah Pilkada Kabupaten Jombang telah usai dilaksanakan dengan aman dan damai tanpa gejolak politik. Dari perhitungan kemarin, Bapak Warsubi yang memenangkan kontestasi tersebut dengan demokratis. Beliau dipilih oleh sebagian besar masyarakat Jombang,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, dirinya bersama dengan rombongan datang usai melakukan kegiatan apel bersama dalam rangka HUT Korpri ke-53 di alun-alun Jombang.

    “Tentunya kami dan seluruh rekan berharap, dengan dinahkodai oleh Bupati yang baru, semoga Kabupaten Jombang bisa semakin baik, semakin maju dan masyarakat Jombang semakin sejahtera,” ungkapnya.

    Sebelumnya hingga Pukul 23.59, Rabu (27/11/2024) telah masuk suara dari 1942 TPS se Kabupaten Jombang (100%). Perolehan suara untuk Warsubi-Salman adalah sebanyak 550.500 (75,07%). Sementara Mundjidah-Sumrambah memperoleh suara 182.848 (24,93%). Jumlah suara tersebut didapatkan dari laporan saksi dari seluruh TPS di Kabupaten Jombang.

    Sementara itu, sesuai hasil quick count Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Warsubi-Salman meraih suara 74,49 persen dan Mundjidah-Sumrambah 25,51 persen suara.

    Seperti diketahui, Pilkada Jombang digelar 27 November 2024. Ada dua pasangan calon yang ditetapkan oleh KPU Jombang. Yaitu, nomor urur 01 Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah). Pasangan ini diusung PDIP (10 kursi), PPP (4 kursi), Partai Demokrat (6 kursi). Totalnya 20 kursi. Pasangan ini juga didukung partai non-parlemen, Hanura.

    Kemudian, paslon nomor urut 02 H Warsubi-KH Salmanudin Yazid (WarSa). Pasangan ini diusung oleh sejumlah partai. Di antaranya, Partai Gerindra (8 kursi), PKB (12 kursi), Partai Golkar (5 kursi), PKS (3 kursi), serta Partai Nasdem (2 kursi). Totalnya 30 kursi.

    Sedangkan partai non-parlemen yang memberikan rekomendasi untuk pasangan ini adalah PAN (Partai Amanat Nasional), PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Gelora. [suf]

  • Menang Pilkada di 21 Daerah se-Jatim, PDIP: Terima Kasih Kepercayaan Rakyat

    Menang Pilkada di 21 Daerah se-Jatim, PDIP: Terima Kasih Kepercayaan Rakyat

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kembali menjadi ajang pembuktian, bahwa PDI Perjuangan masih menjadi kekuatan politik utama di Jawa Timur.

    Hasil sementara pilkada di 38 kabupaten/kota di Jatim, partai berlambang banteng moncong putih tersebut berhasil meraih kemenangan besar.

    Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengungkapkan bahwa partainya memenangkan 21 pilkada kabupaten/kota di Jawa Timur.

    Dari total kemenangan tersebut, beber Untari, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDI Perjuangan. Sementara lima daerah lainnya adalah pasangan calon yang diusung partainya.

    Keberhasilan ini, menurut Sri Untari, tidak lepas dari kepercayaan rakyat yang tetap tinggi terhadap PDI Perjuangan.

    “Kami sangat berterima kasih kepada rakyat Jawa Timur atas kepercayaan yang luar biasa ini. Kemenangan di 21 daerah adalah amanah besar yang akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Ini membuktikan bahwa kerja keras kader dan relawan kami diterima oleh masyarakat,” ucap Untari kepada media di Surabaya, Jumat (29/11/2024).

    Politisi yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu pun menyoroti beberapa tantangan di sejumlah daerah, termasuk Pilkada Kota Blitar. PDI Perjuangan mendukung pasangan Bambang-Bayu di daerah tersebut, namun menemukan indikasi pelanggaran serius selama proses pemilu.

    Dia menegaskan bahwa PDI Perjuangan mendorong pemilu ulang di daerah tersebut sebagai langkah menjaga integritas demokrasi.

    “Kami tidak bisa tinggal diam karena ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan pemilu yang jujur, bersih, dan bermartabat. Kami juga ingin menghormati dukungan rakyat Kota Blitar terhadap pasangan calon yang kami usung,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Sri Untari juga menyampaikan pandangannya terkait hasil sementara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.

    Meski pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans belum mencapai target kemenangan, ia mengapresiasi perjuangan keduanya yang luar biasa, terutama mengingat waktu persiapan kampanye yang relatif singkat.

    “Berdasarkan hitung cepat KPU dan laporan manual yang masuk ke kami, hasilnya sangat menggembirakan. Dalam waktu hanya 2,5 bulan, Bu Risma dan Gus Hans telah menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Memang belum sesuai target, tetapi ini adalah fondasi yang baik untuk ke depan,” jelas Untari.

    Sedangkan, keberhasilan Khofifah Indar Parawansa mempertahankan kursi gubernur, sebutnya, tidak terlepas dari persiapan panjang sebagai petahana.

    “Bu Khofifah memiliki keunggulan sebagai incumbent dan sudah mempersiapkan diri selama 15 tahun. Namun, capaian Bu Risma dan Gus Hans dengan waktu yang terbatas tetap sangat membanggakan,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Sri Untari juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader, relawan, dan jaringan pendukung yang telah bekerja keras.

    Menurutnya, keberhasilan PDI Perjuangan di Pilkada 2024 adalah hasil kolaborasi semua elemen yang solid dan terorganisir dengan baik.

    Ke depan, PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Sri Untari menegaskan bahwa partainya akan memberikan instruksi tegas kepada para kepala daerah yang terpilih untuk segera menuntaskan program-program strategis, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

    “Kami akan memastikan bahwa kepala daerah di bawah PDI Perjuangan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah prioritas kami yang tidak bisa ditawar,” jelas Untari.

    Dia juga menegaskan, bahwa PDI Perjuangan akan terus menjaga integritas politik dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan etika dalam setiap langkahnya.

    Untari pun menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan DPRD Jawa Timur untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan transparan.

    “Kami siap bekerja sama dengan siapa pun untuk hal-hal yang positif. Jika ada kritik atau pandangan miring, kami akan luruskan agar tidak merugikan kepentingan masyarakat. PDI Perjuangan akan terus berada di garda depan dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

    Pihaknya memiliki optimisme tinggi bahwa PDI Perjuangan akan terus menjadi motor penggerak perubahan di Jawa Timur. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas pemilu dan membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera.

    “Kami tidak akan berhenti berjuang. Dengan dukungan rakyat, kami yakin PDI Perjuangan akan terus menjadi partai yang memperjuangkan kepentingan masyarakat. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Kami siap bekerja lebih keras untuk masa depan Jawa Timur yang lebih baik,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Ganjar Pranowo Buka Suara Soal Keoknya Jagoan PDI Perjuangan di Pilgub Jateng – Page 3

    Ganjar Pranowo Buka Suara Soal Keoknya Jagoan PDI Perjuangan di Pilgub Jateng – Page 3

    Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyatakan kekecewaannya atas Pilkada Serentak 2024 dan kekalahan calon yang diusung di daerah basis massa.

    Dalam pidatonya, Megawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara.

    “Hal ini tampak di beberapa wilayah yang saya amati terus-menerus, seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” kata Megawati dikutip Kamis (28/11).

    Jawa Tengah dikenal sebagai kandang banteng karena menjadi basis pemilih loyal PDIP. Dia tidak terima PDIP kalah di Jateng karena begitu mengenal daerah tersebut sejak lama.

    “Saya mengenal baik Jawa Tengah dengan baik. Saya terpilih sebagai anggota DPR RI tiga kali. Jawa Tengah bukan hanya “kandang banteng”, namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme,” kata Megawati dalam keterangannya, Rabu (27/11).

    Megawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam. Dia meyayangkan praktik-praktik ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral dan hati nurani.

    “Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman,” tegas dia.

    Untuk itu, Presiden ke-5 RI ini menyerukan kepada kader untuk tidak takut menyuarakan kebenaran.

    “Jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran,” ujar Megawati.

     

    (*)

  • Ganjar Pranowo tanggapi kekalahan PDIP di Pilkada Jateng

    Ganjar Pranowo tanggapi kekalahan PDIP di Pilkada Jateng

    Badung, Bali (ANTARA) – Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menanggapi kekalahan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi pada Pilkada Jawa Tengah 2024 berdasarkan hasil hitung cepat.

    Saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Ikatan Advokat Indonesia di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, Ganjar mengatakan kalah menang dalam pemilihan umum adalah hal yang biasa.

    “Ada yang kalah, ada yang menang, sebuah proses pasti biasa,” katanya menjawab pertanyaan wartawan terkait kekalahan Andika -Hendi dalam Pilkada Jawa Tengah berdasarkan hasil hitung cepat.

    Saat diminta tanggapannya apakah kekalahan Andika -Hendi merupakan dampak dari adanya dugaan kecurangan yang terjadi, Ganjar meminta semua pihak menunggu laporan yang telah mereka layangkan ke pihak terkait.

    Dia mengatakan PDIP Jawa Tengah telah mengantongi data dan bukti adanya kecurangan dalam proses Pilkada Jawa Tengah.

    Data tersebut, kata dia, masih dalam proses pengumpulan, dan saatnya akan diajukan kepada penegak hukum untuk diproses sesuai peraturan yang berlaku

    “Ada yang dilaporkan, ada yang belum, tinggal menunggu aja prosesnya. Kita tunggu saja semua laporan apakah diproses atau tidak,” kata Ganjar.

    Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan kekecewaannya atas Pilkada serentak 2024 dan kekalahan calon yang diusung partai itu di berbagai daerah.

    Adapun PDIP sediri pada Pilkada Jawa Tengah 2024 mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin diusung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    Hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei konsisten menunjukkan perolehan suara Luthfi-Taj Yasin unggul di posisi teratas.

    Berdasarkan hasil hitung cepat Charta Politika, duet Andika-Perkasa memperoleh 41,56 persen suara di kandang banteng itu. Sementara itu, lawan mereka Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dengan 58,44 persen suara.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gus Fawait-Djoko Deklarasi Kemenangan, PDIP Jember Ucapkan Selamat: Tapi Nunggu Rekapitulasi KPU

    Gus Fawait-Djoko Deklarasi Kemenangan, PDIP Jember Ucapkan Selamat: Tapi Nunggu Rekapitulasi KPU

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER– PDIP Partai Pengusung Pasangan Calon (Paslon) Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2024 angkat bicara soal perolehan suara.

    Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPC PDIP Jember Candra Ary Fianto mengucapkan selamat atas deklarasi kemenangan yang dilakukan Tim Paslon nomor urut 02 Muhammad Fawait-Djoko Susanto di Pilkada Jember 2024.

    “Kami juga menyampaikan selamat atas deklarasi yang di lakukan oleh Paslon 02,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).

    Namun PDIP bersama Tim Kampanye Paslon 01 Hendy-Gus Firjaun. Kata Candra masih menunggu hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember dalam mengumumkan pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

    “Kami juga masih menunggu proses Rekapitulasi tingkat kecamatan hingga Rekapitulasi Kabupaten yang akan menghasilkan kepastian pemenang pada Pemilukada 2024,” kata Candra.

    Candra juga mengucapkan terima kasih terhadap masyarakat, penyelenggaraan Pilkada Jember 2024. Karena telah berhasil mensukseskan pesta demokrasi tahun ini.

    “Namun yang harus menjadi perhatian kepada Penyelenggara Pemilu tentang partisipasi masyarakat yang kurang lebih hanya sekitar 60 persen. Bahwa peran ini tidak hanya menjadi tugas penyelenggara Pemilu tetapi juga semua pihak agar legitimasi semakin kuat,” ulasnya.

    Sementara untuk gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pilkada ini. Menurut Candra masih menunggu koordinasi dengan partai dan Tim hukum Paslon 01 Pilkada Jember 2024.

    “Untuk langkah selanjutnya kami masih berkoordinasi dengan Paslon, Tim Hukum dan arahan dari DPC Partai,” kata Anggota DPRD Jember Fraksi PDIP ini.

    Berdasarkan hitungan internal tim Paslon 01 Pilbup Jember 2024. Candra mengungkapkan Pasangan Hendy-Gus Firjaun mendapatkan 45,67  persen pemilih dari total penyalur hak suara.

    “Menurut perhitungan internal berdasarkan C Hasil 100 persen di angka 45,67 persen. Namun untuk kepastian, kami menunggu proses rekapitulasi kecamatan dan kabupaten,” ungkapnya.

  • PDIP Dikalahkan dengan Amplop dan Bansos

    PDIP Dikalahkan dengan Amplop dan Bansos

    GELORA.CO –  Terkait Pilkada 2024, Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu menyebut pihaknya mengendus politik uang digunakan untuk menumbangkan calon kepala daerah yang diusung PDIP.

    Adian memantau mahalnya cost politik untuk mengalahkan PDIP. Kata dia, para lawan PDIP ini mengerahkan bansos dan amplop.

    “Semua ini kan biaya yang sangat besar, yang sangat mahal. Dampaknya apa? Dampaknya nanti mereka akan mencari penggantinya kemungkinan besar kalau tidak dari APBN, ya dari APBD,” kata Adian dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis, 28 November 2024.

    Adian mencurigai pada tahun depan akan banyak anggaran negara dan daerah yang tersedot untuk mengganti biaya politik yang sangat tinggi.

    Menurutnya, ini terjadi akibat permainan-permainan bansos, amplop dan sebagainya dalam Pilkada 2024.

    Kondisi ini terjadi saat yang sama pajak naik 12 persen.

    “Pada saat yang sama juga kemudian kita mencicil hutang dan bunganya lah Rp400 triliun. Sementara kita cuma mampu meminjam Rp450 triliun. Nah semua akumulasi ini akan bermuara di tahun 2025 dan 2026. Itu akan secara merata dirasakan rakyat kita,” ujar Adian.

    Sehingga Adian memandang Pilkada justru menghadirkan masalah baru.

    Padahal ajang demokrasi itu diharapkan rakyat mendatangkan solusi.

    “Artinya bahwa pemilu yang tadinya harus menjadi jalan keluar bagi rakyat, pada berikutnya ketika dilakukan dengan salah itu menjadi masalah baru, yang berkesinambungan pada rakyat,” tutup Wasekjen PDIP ini.

  • Tuding Pilkada Diintervensi Penguasa, Megawati Dapati Alat Negara Dipakai: Halalkan Segala Cara

    Tuding Pilkada Diintervensi Penguasa, Megawati Dapati Alat Negara Dipakai: Halalkan Segala Cara

    TRIBUNJATIM.COM – Menyikapi hasil Pilkada 2024, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mulai marah. 

    Diketahui, sejumlah pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP kalah berdasarkan hasil quick count dan real count.

    Menurut Megawati, adanya upaya dari kekuatan tertentu yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan kontestasi Pilkada lewat penggunaan alat-alat negara. 

    Bahkan, kata Megawati, hal itu dilakukan sampai mengancam demokrasi.

    Megawati menyampaikannya melalui tayangan video yang dibagikan pada Rabu (27/11/2024) malam.

    “Demokrasi kini terancam mati akibat kekuatan yang menghalalkan segala cara. Kekuatan ini mampu menggunakan sumber daya dan alat-alat negara,” ungkapnya.

    Megawati lalu menyinggung sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumut. 

    Presiden kelima RI inipun menyebut penggunaan alat-alat negara nampak di beberapa wilayah yang diamati terus menerus.

    Seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Utara, dan berbagai provinsi lainnya.

    Megawati pun mencontohkan di Jawa Tengah.

    Dia mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral.

    Dia pun secara tegas menyebut jika praktik-praktik semacam itu tidak boleh dibiarkan.

    Apalagi Mahkamah Konstitusi telah memutus lewat putusan MK No 136 PUU XII 2024 tentang Sanksi Pidana bagi aparat yang tidak netral di Pemilu.

    “Ini tidak boleh dibiarkan lagi, mengingat Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan penting bahwa aparatur negara yang tidak netral, bisa dipidanakan,” tegasnya.

    Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat hadir dalam konsolidasi yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (12/11/2024). (PDIP Jatim)

    Melansir Tribunnews.com, Megawati Soekarnoputri juga tak terima hasil Pilkada Jawa Tengah. 

    PDIP yang mengusung Andika Perkasa-Hendi gagal unggul di Jawa Tengah menurut hasil quick count. 

    Sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung KIM Plus berhasil unggul. 

    Megawati merasa ada intervensi penguasa di Pilkada Jawa Tengah. 

    Apalagi menurutnya, Jawa Tengah merupakan ‘kandang Banteng’. 

    Tak hanya dikenal sebagai kandang Banteng, Jawa Tengah juga pernah mengantarkan Megawati sebagai anggota DPR RI sebanyak tiga kali.

    Megawati pun melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan, dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika Pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan.

    Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman.

    “Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral, dan hati nurani,” kata Megawati.

    Melihat seluruh fenomena yang terjadi di Pilkada Jawa Tengah, Megawati menyerukan kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, serta seluruh rakyat Indonesia, untuk terus berjuang menyuarakan kebenaran.

    Sebab PDI Perjuangan tidak akan pernah lelah berjuang bagi keadilan dan melawan berbagai bentuk intimidasi kekuasaan.

    “Ingat, bahwa Pilkada seharusnya mencerminkan peningkatan peradaban, etika, moral, hari nurani harus jelas tergambarkan,” pungkas Megawati.

    Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memberikan pidato dalam HUT ke-51 PDI-P di Jakarta, Rabu (10/1/2024). (YouTube/PDI Perjuangan)

    Diberitakan, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, meraih keunggulan sementara dalam perhitungan cepat (quick count) dengan perolehan suara mencapai 59 persen.

    Hasil ini membuat mereka unggul dari paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

    Dalam konferensi pers di posko kemenangan mereka, Ahmad Luthfi menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmen untuk tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Ahmad Luthfi mengungkapkan rasa terkejutnya atas hasil quick count ini.

    “Sekarang kan belum (real count). Saya juga kaget kok, itu kan bentuk kami dikasih kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

    Ia menegaskan pentingnya menunggu hasil resmi KPU.

    “Kita sabar menunggu dari KPU.”

    Ahmad Luthfi turut menjelaskan bahwa ia belum berkomunikasi lagi dengan Andika Perkasa.

    “Saya juga belum ada komunikasi (dengan Andika Perkasa). Mungkin yang lebih bijaksana nanti kalau sudah ada real count dari KPU sehingga tepat.”

    “Tapi prinsip kita tetap bersahabat sebagaimana pada saat kita debat kemarin. Setelah adanya kontestasi, kita berkonsiliasi.”

    Pidato Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul 59 persen di quick count, siap menanti real count KPU (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

    Saat ditanya tentang faktor yang membuat pasangan ini unggul dengan angka signifikan, Luthfi menjelaskan bahwa kunci utama adalah komunikasi yang intensif dengan berbagai lapisan masyarakat.

    “Kami sering komunikasi dengan nelayan, petani, pedagang, anak muda.”

    “Dari komunikasi itu muncul brainstorming permasalahan yang kemudian kami pahami sebagai tugas kami ke depan,” katanya.

    Ia juga mengapresiasi kerja keras tim yang solid.

    “Dari parpol, relawan, hingga masyarakat, kemenangan ini ditentukan oleh mereka. Yang paling utama, kemenangan itu adalah masyarakat yang menentukan.”

    Pada kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin juga disinggung mengenai dukungan Jokowi dan Prabowo.

    “Pak Jokowi memberikan suri teladan di akhir jabatan beliau dengan mendukung kami, itu merupakan spirit luar biasa.”

    “Pak Prabowo, sebagai Ketua Parpol, juga memberikan dorongan. Ini adalah bentuk kepercayaan yang kami terima,” ujar Luthfi.

    Namun, ia menyebut bahwa belum menerima ucapan selamat langsung dari keduanya.

    “Belum dapat ucapan selamat, kan belum, nanti tunggu tanggal mainnya,” tambahnya sambil tersenyum.

    Luthfi menggarisbawahi pentingnya kerja tim sebagai kunci kemenangan mereka.

    “Team work adalah yang utama. Teman-teman parpol sudah melakukan konsolidasi kuat, tim sukses juga berkolaborasi secara sistematis. Yang paling utama adalah hati nurani masyarakat Jawa Tengah yang menjadi pemenang sebenarnya.”

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • PKS Dihukum simpatisan Ibukota Negara RI gegara Anies

    PKS Dihukum simpatisan Ibukota Negara RI gegara Anies

    Oleh: Damai Hari Lubis

    Pengamat Hukum Mujahid 212

    Partai PKS bisa menjadi Orpol Kumpulan Sampah atau “partai residu”, dan kelak menjelang 2029 bisa saja terbukti.

    Adapun salah satu penyebabnya adalah sinyal politik PKS yang keliru, karena mendukung Ridwan Kamil yang diendors Jokowi sehingga tega dan telak meninggalkan Anies Baswedan kala jelang pilkada 2024. Akibatnya suara Pramono-Rano kalahkan idola PKS Ridwan Kamil. 

    Namun, ada solusi untuk PKS kembali mendapatkan dukungan dari para simpatisannya yang terbukti “balas tega menghukum PKS” dengan pola ikuti jejak Anies menangkan Pramono-Rano Karno di pilgub DKI Jakarta.

    Dan demi kembali kepada soliditas partai dan dipercaya ummat, ideal para pengurus PKS adakan manufer menuju Munas Partai sesuai AD/ART terkait langkah kebijakan internal dan politik eksternal:

    Mengganti seluruh Dewan Syura dan  pengurusnya di DPP.;Mendukung secara riil gerakan masyarakat nalar sehat untuk Adli Jokowi dan copot Gibran dari kursi Wapres by data empirik;Mendorong intensif dan vokal agar Presiden Prabowo copot para menteri yang terpapar korup;Rekomendasi atau atribusi-kan sisa-sisa simpatisan menyuarakan dengan pola riil ikut turun ke jalan gunakan atribut partai, desak agar aparatur hukum kembali gelar perkara peristiwa unlawful killing KM. 50 termasuk menginvestigasi dan observasi kematian misterius 894 orang anggota KPPS.

    Sepertinya metode “populisme” dari ke-4 poin tersebut dapat mengembalikan citra baik dan mengambil hati kembali suara dukungan mayoritas sebelumnya, jika tidak maka para simpatisannya bakal melupakan partai eks idola, karena PKS  dianggap serius sebagai sahabat sejati Jokowi-Gibran (juga LBP) dan dampaknya mungkin partai PKS akan setara bahkan berada dibawah bayang-bayang Partai Gelora, andai petinggi  Gelora ambi peluang politik emas kondisi “psikologis massa Partai PKS yang sedang runyam” dengan pola mengambil alih ke-empat strong point solusi kebangkitan untuk partai PKS.

    Atau kah justru peluang emas “empat pola” bakal diborong oleh partai PDIP? Wallahu’alam.

  • Respons KPK Kala Maruarar Buat Sayembara Rp8 Miliar untuk Temukan Harun Masiku

    Respons KPK Kala Maruarar Buat Sayembara Rp8 Miliar untuk Temukan Harun Masiku

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara usai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengumumkan sayembara pencarian buron Harun Masiku senilai Rp8 miliar. 

    Seperti diketahui, Harun adalah buron KPK yang merupakan tersangka kasus suap penetapan anggota DPR Pergantian Antarwaktu (PAW) 2019-2024. Dia sudah buron sejak 2020. 

    Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mempersilahkan sayembara tersebut. Dis menilai lembaganya mengapresiasi peran seluruh elemen masyarakat dalam pemberantasan korupsi. 

    Alex, sapaannya, menilai sayembara pencarian tidak akan terkesan mendahului kerja penyidik KPK dalam memburu Harun selama empat tahun ini. 

    “Apanya yang mendahului? KPK kan tetap mencari HM [Harun] hanya sampai dengan saat ini kan belum dapat. Kalau masyarakat yang mau membantu kan baik,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, dikutip Jumat (29/11/2024).

    Dari sisi penyidikan, KPK menilai sayembara yang disampaikan oleh Maruarar menjadi dorongan moral bagi para penyidik untuk segera menemukan dan menangkap mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) itu.

    “Mudah-mudahan dalam waktu dekat banyak yang tertarik dengan sayembara ini dan banyak yang lebih aware terhadap lingkungannya dan mungkin yang selama ini tidak begitu tertarik dengan saudara HM, sekarang menjadi lebih tertarik. Artinya bisa memberikan informasi kepada kita,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur pada konferensi pers, dikutip Jumat (29/11/2024). 

    SAYEMBARA MARUARAR

    Sebelumnya, Maruarar menjelaskan saymebara terkait dengan pencarian Harun yang sudah berjalan sejak 2020. Menurut pria yang juga mantan politisi PDIP itu, sayembara itu merupakan bentuk dari partisipasi publik.

    “Kita kan berharap negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu. 

    Maruarar lalu menyebut kasus suap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan yang melibatkan Harun adalah kasus besar. Dia mengindikasikan bahwa sumber uang sayembara itu nantinya berasal dari kantongnya sendiri. 

    “Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, orang uang pribadi kok,” kata putra politisi senior PDIP Sabam Sirait itu. 

    Pria yang akrab disapa Ara itu juga menuturkan bahwa kasus Harun yang tak kunjung mengalami perkembangan mendorongnya untuk berinisiatif dalam menggelar sayembara. 

    “Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun nggak ketemu, nggak ada jejaknya. Nah dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. Tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp8 miliar loh, kalau bisa nangkap,” paparnya. 

  • Berikut Sejumlah Artis yang Diprediksi Kalah Suara dalam Pilkada 2024

    Berikut Sejumlah Artis yang Diprediksi Kalah Suara dalam Pilkada 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menyisakan sejumlah kejutan, terutama bagi para figur publik yang terjun ke dunia politik.

    Meski memiliki popularitas tinggi, tak semua artis yang mencalonkan diri berhasil meraih kemenangan. Dalam hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, sejumlah nama tercatat tertinggal dari paslon pesaingnya.

    Berikut merupakan sejumlah artis yang kalah dalam Pilkada 2024:

    1. Krisdayanti

    Salah satu diva yang mendulang popularitas besar di Indonesia, Kridayanti, mencatatkan namanya dalam Pilkada tahun 2024.

    KD, yang lebih awam dikenal dalam dunia tarik suara, bergandengan dengan Kresna Dewananta turut serta sebagai paslon nomor urut 3 dalam Pilwali Kota Batu.

    Pasangan calon ini maju setelah mendapatkan dukungan penuh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Nasdem, dan 9 partai non parlemen lainnya.

    Namun, hingga hari ini, pasangan calon ini tercatat sebagai paslon yang memperoleh suara terbawah di Pilwali Kota Batu 2024 dengan prosentase 20,31% suara.

    2. Hengky Kurniawan

    Sepertinya, Kabupaten Bandung Barat menjadi ladang kontestasi politik bagi para publik figur. Salah seorang artis lainnya, Hengky Kurniawan, artis yang wara wiri dalam dunia entertainment ini juga memberikan keikutsertaannya dalam Pilkada 2024.

    Kendati familiar dengan sepak terjang dunia akting dan modelnya, Hengky telah aktif berpartisipasi dalam dunia politik. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Bupati Bandung Barat hingga tahun 2023.

    Namun kali ini, pada Pilbup Bandung Barat 2024, paslon Hengky Kurniawan-Gilang Dirga dinyatakan kalah unggul dari pesaing lainnya dengan jumlah suara sebesar 23,96%.

    3. Gilang Dirga

    Salah satu artis yang juga terkenal dengan sisi humorisnya yang tinggi, Gilang Dirga, juga bergabung dalam kontestasi politik di tahun 2024 ini. Memperpanjang daftar artis dan publik figure yang ikut andil dalam Pilkada 2024.

    Menjadi pesaing dari publik figure lainnya, Gilang DIrga maju sebagai calon wakil bupati Bandung Barat, bergandengan dengan Hengky Kurniawan. Namun, pasangan calon ini dinyatakan kalah suara dengan hanya memperoleh 23,96% suara.

    4. Ramzi

    Presenter kondang dan artis tanah air, Ramzi, juga menjadi artis lain yang mencatatkan namanya dalam Pilkada 2024. Diusung oleh Partai Gerindra dan Nasdem, ia bergandengan dengan Mohammad Wahyu sebagai salah satu paslon Bupati Cianjur.

    Namun, prosentase suara pasangan calon ini kalah unggul dari pesaing-pesaingnya dengan hanya mendulang prosentase sebesar 39,91%. [aje]