Real Count Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono Hanya Menang di Satu Kecamatan di Jakut
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1,
Ridwan Kamil-Suswono
hanya unggul di satu kecamatan di wilayah administrasi Jakarta Utara.
Menurut hasil real count
Pilkada Jakarta 2024
dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di pilkada2024.kpu.go.id, pasangan yang diusung gabungan Partai Koalisi Indonesia (KIM) Plus tersebut menang di Kecamatan Cilincing.
Sementara, lima kecamatan lainnya dimenangkan oleh paslon nomor urut 3 yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Pramono Anung-Rano Karno.
Berikut
hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024
di wilayah Jakarta Utara mengutip dari laman pilkada2024.kpu.go.id, Selasa (3/12/2024):
Kecamatan Cilincing
1. Ridwan Kamil-Suswono: 71.793 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 17.623 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno: 70.208 suara
Kecamatan Kelapa Gading
1. Ridwan Kamil-Suswono: 16.853 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 7.302 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno: 33.668 suara
Kecamatan Koja
1. Ridwan Kamil-Suswono: 52.842 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 13.375 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno: 57.419 suara
Kecamatan Pademangan
1. Ridwan Kamil-Suswono: 20.877 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 6.659 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno: 32.540 suara
Kecamatan Penjaringan
1. Ridwan Kamil-Suswono: 41.420 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 13.909 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno: 56.773 suara
Kecamatan Tanjung Priok
1. Ridwan Kamil-Suswono: 57.678 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 18.158 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno: 77.787 suara
Sebagai informasi, hasil resmi Pilkada Jakarta akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang.
Rekapitulasi akan dilakukan dari tingkat kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat kota. Perhitungan dimulai sejak Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
Masyarakat dapat memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id, kemudian pilih provinsi DKI Jakarta.
Laman tersebut juga menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
partai: PDIP
-
/data/photo/2024/11/27/674708d579a56.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Real Count Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono Hanya Menang di Satu Kecamatan di Jakut Megapolitan
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5033055/original/095062500_1733199240-WhatsApp_Image_2024-12-03_at_10.14.54__1_.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komisi III Fraksi PDIP: Apa Perlu Polisi Masih Pegang Senjata? – Page 3
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman memimpin rapat di Ruang Komisi III DPR, Selasa (3/12/2024).
Pada paparan awalnya, Irwan mengaku dirinya siap dievaluasi.
“Atas segala tindakan anggota saya Brigadir R yang telah mengabaikan Prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan eksisif action, tindakan yang tidak perlu, sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini,” kata Irwan dalam rapat, Selasa (3/12/2024).
Irwan lantas memutarkan video kronologi tawuran dan mengklaim korban terlibat tawuran. Ia juga menunjukkan foto-foto barang bukti berupa celurit hingga kesaksian pelaku tawuran.
Menurut Irwan, seharusnya hari ini akan ada sidang kode edtik terhadap pelaku penampakan namun ditunda karena ada rapat dengan Komisi III.
“Pelanggar tinggal menunggu sidang kode etik yanng sedianya akan digelar hari ini, kami tunda,” pungkasnya.
-

Analisis Pilbup Madiun: Tumbangnya Cabup Petahana dan Faktor Penentu
Madiun (beritajatim.com) – Ahmad Dawami Ragil Saputro-Sandhika Ferryantiko yang dikenal dengan julukan Madiun Menyala dan Hari Wuryanto-Purnomo Hadi atau Harmonis menjadi dua kandidat dalam Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) Madiun 2024.
Pasangan calon Menyala yang didukung oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat. Sementara, Paslon Harmonis didukung koalisi Partai Golkar, PKB, PKS, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKN, Partai Ummat, Partai Gelora, PAN, dan PSI.
Diketahui, Pilbup 2024 ini merupakan ajang pertarungan antara dua calon petahana. Ahmad Dawami Ragil Saputro merupakan Calon Bupati (Cabup) Petahana, yang memilih maju lagi dengan menggandeng pasangan baru, Sandhika Ferryantiko.
Sementara, Hari Wuryanto merupakan Wakil Bupati (Wabup) dari Dawami. Di Pilbup Madiun kali ini, dia berpasangan dengan Purnomo Hadi, mantan Direktur RSUD Dolopo. menjadi rival dari Dawami.
Usai pemungutan suara yang dilaksanakan pada 27 November 2024, Paslon Harmonis unggul versi hitung cepat (quick count) sebesar 55,42 persen. Sementara Paslon Menyala mendapat 44,56 persen.
Namun, ini baru hasil quick count. Belum bisa menjadi legitimasi siapa menang dan kalah. Pun, hasil resmi masih menunggu rapat pleno rekapitulasi perolehan suara di KPU Kabupaten Madiun.
Pengamat Politik Parji mengatakan, pilkada di setiap daerah memiliki karakteristik dan dinamika yang berbeda. Hal ini juga terlihat dalam Pilkada Kabupaten Madiun, di mana kontestasi politik kali ini melibatkan dua calon yang sama-sama merupakan petahana: satu sebagai bupati dan satu sebagai wakil bupati.
Guru Besar Universitas PGRI Madiun (Unipma) itu menguraikan kemenangan dan kekalahan dalam Pilkada ditentukan oleh berbagai faktor strategis.
Faktor Penentu dalam Kontestasi
Menurut Parji, beberapa faktor utama yang memengaruhi hasil Pilkada meliputi:
1. Kinerja Selama Menjabat: Reputasi dan prestasi yang diraih calon selama menjabat menjadi tolok ukur utama bagi masyarakat.
2. Konsolidasi Tim Pemenangan dan Partai Pengusung: Soliditas tim dan dukungan partai menjadi aspek krusial dalam meraih suara.
3. Program Strategis yang Ditawarkan: Calon yang memiliki program kerja jelas dan relevan cenderung lebih menarik simpati pemilih.
4. Patron Politik: Dukungan dari tokoh berpengaruh, seperti Mbah Tarom dalam kasus ini, sering kali memberikan efek elektoral yang signifikan.
5. Kekuatan Logistik: Kemampuan untuk mengelola sumber daya secara efektif juga menjadi penentu keberhasilan.
Keunggulan Pasangan Harmonis
Dalam analisis Parji, pasangan Harmonis dianggap lebih unggul dalam banyak aspek dibandingkan lawannya. Selama lima tahun kepemimpinan Kaji Mbing, kinerja yang ditampilkan dinilai biasa saja, sehingga tidak memberikan daya tarik yang cukup kuat bagi pemilih.
“Selain itu, faktor calon wakil bupati menjadi salah satu poin penting. Wakil dari pasangan Harmonis dianggap lebih matang dari sisi pengalaman dan kompetensi, sehingga memberikan kepercayaan lebih kepada masyarakat. Dukungan patron politik dari tokoh berpengaruh seperti Mbah Tarom (Muhtarom, mantan Bupati Madiun, red) juga menjadi faktor krusial yang memperkuat posisi pasangan ini,” kata Parji, Selasa (3/11/2024)
Dinamika Politik Lokal
Fenomena di Kabupaten Madiun ini mencerminkan betapa kompleksnya kontestasi politik di tingkat daerah. Setiap faktor, mulai dari kinerja individu hingga kekuatan jaringan politik, saling berkontribusi menentukan hasil akhir. Parji menyebut bahwa keberhasilan pasangan Harmonis tidak hanya karena keunggulan individu, tetapi juga hasil kerja kolektif tim dan strategi yang dirancang dengan baik.
”Pilkada bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga refleksi dari dinamika politik lokal yang melibatkan banyak variabel,” kata Parji.
Lebih lanjut, kemenangan pasangan Harmonis menjadi bukti bahwa konsolidasi, pengalaman, dan dukungan dari elemen strategis mampu memberikan kemenangan dalam kontestasi politik.
“Bagi masyarakat, hasil ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan Kabupaten Madiun ke depan,” pungkas Parji. [fiq/beq]
-

Alasan 7 Fraksi DPR Kompak Tolak Ide PDIP soal Polri di Bawah Kemendagri
Bisnis.com, JAKARTA — Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman menyampaikan bahwa mayoritas fraksi di parlemen menolak usulan PDIP yang ingin Polri berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau di bawah TNI.
Adapun, Ketua Komisi III DPR itu menyebut tujuh dari delapan fraksi di Komisi III tidak setuju dengan adanya usulan tersebut. Hal ini dia sampaikan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2024).
“Sudah fix ya, sudah mayoritas fraksi yang ada di Komisi III menyampaikan, 7 dari 8 fraksi mengatakan tidak sepakat dengan usulan tersebut [Polri di bawah Kemendagri],” ungkapnya kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, dorongan untuk mengembalikan Polri di bawah Kemendagri atau di bawah TNI ini, muncul dari adanya dugaan keterlibatan Polri dalam politik praktis di sejumlah pelaksanaan pemilihan kepala daerah alias Pilkada 2024 yang memicu polemik.
PDIP menegaskan tidak terlalu mempersoalkan terkait dengan tujuh fraksi DPR yang menolak usulan Polri agar berada di bawah Kemendagri. Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyayangkan bahwa usulan terkait Polri itu langsung ditolak tanpa ada pembahasan di Komisi III DPR.
“Jadi kalau misalnya ada tujuh fraksi belum apa-apa, sudah menolak wacana itu, ya silakan. Nanti kita lihat bagaimana [respons] masyarakat sipil, kaum terdidik, kaum intelektual, akademisi,” ujarnya di Kantor DPP PDIP pada Minggu (1/12/2024).
Deddy menekankan bahwa usulan itu bukan hanya terkait dengan persoalan politik. Pasalnya, usulan Polri agar di bawah Kemendagri ini muncul akibat kinerja korps Bhayangkara yang dinilai mengalami degradasi.
Kemerosotan kinerja itu lantaran banyaknya kasus oknum Polri yang terlibat dengan persoalan hukum, seperti narkoba. Tak hanya anggota, bahkan sekelas Kapolda ikut terlibat dalam jual beli narkoba.
-

PDIP klaim peroleh suara Sebesar 51,73 persen pada Pilkada Papua 2024
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.
PDIP klaim peroleh suara Sebesar 51,73 persen pada Pilkada Papua 2024
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 02 Desember 2024 – 21:11 WIBElshinta.com – Partai PDI Perjuangan merilis Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano-Yeremias (BTM-YB) pada Pilkada 2024 telah memperoleh suara 51, 73 persen dari total daftar pemilu tetap (DPT) 750.959.
Ribuan DTP ini tersebar di 2.023 tempat pemungutan suara (TPS) Provinsi Papua dengan partisipasi pemilih 66,74 persen yang berada di 8 kabupaten dan satu kota.
“Angka ini mencerminkan potensi besar suara rakyat yang menjadi dasar kebijakan pembangunan di masa depan, namun kami juga harus jujur melihat bahwa tingkat partisipasi belum sepenuhnya optimal di beberapa daerah. Ini menjadi catatan penting bagi kita semua dua partisipasi pemilih partisi pemilih adalah tolak ukur sama keberhasilan demokrasi,” ujar Benhur Tomi Mano dalam keterangan persnya di Sekretariat PDIP Papua, Senin (2/12).
Dikatakan perolehan suara bagi pasangan BTM-YB berdasarkan perhitungan di TPS dari pengumpulan PDIP untuk Kabupaten Supriori, Waropen mencatat partisipasi yang sangat baik di atas 70 persen bahkan mendekati angka ideal.
“Unggul selisih suara pasangan BTM-YB 17, 759 suara atau 3, 47 persen di Provinsi Papua,” papar BTM didampingi sejumlah kader Partai PDIP Papua seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.
BTM mengatakan, partisipasi pemilih masih di Papua masih perlu dilakukan perbaikan bersama seperti meningkatkan edukasi politik sekitar TPS dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu berdasarkan data sementara populasi kami.
“Kalau dilihat dari partisipasi pemilih yang masih kurang, maka ini menandakan bahwa ada bagian yang perlu kita perbaiki,” ujarnya.
Lanjut BTM, hingga saat ini sedang berlangsung pleno rekapitulasi di tingkat PPD dan KPU kabupaten/kota yang perlu dikawal oleh masyarakat Papua sehingga hasil perolehan sesuai yang diharapkan.
Sumber : Radio Elshinta
-
.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gerindra Akhiri Dominasi PDIP di Jawa Tengah
GELORA.CO – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono sukses mengakhiri dominasi PDIP di Pilkada Jawa Tengah.
Sebab, Gerindra mampu meraih kemenangan di 27 Pilkada se-Jawa Tengah.
Menurut Pakar Kebijakan Publik Universitas Nasional, Hilmi Rahman, Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, berhasil mengorganisir para kader dan relawan dengan sangat efektif, terutama melalui kelompok relawan yang dikenal dengan nama “Pasukan Jangkrik” yang menjangkau seluruh titik itu, dari tingkat desa hingga RT/RW ini berperan besar dalam menggalang dukungan masyarakat.
“Saya kira sosok Sudaryono, Ketua Gerindra Jateng, telah berhasil menjadi orkestrator dalam memenangkan Pilkada di Jateng, termasuk di 27 kabupaten/kota. Beliau punya basis dukungan yang solid, mulai dari kader hingga Pasukan Jangkrik-nya,” kata Hilmi dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, 2 Desember 2024.
Berkaca dengan raihan ini, kemenangan Partai Gerindra dalam Pilkada Jawa Tengah akan memberikan dampak positif terhadap implementasi kebijakan publik ke depan.
Sebab, lanjutnya, saat ini Presiden Indonesia, Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
Sehingga diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
“Tentu saja ini akan berdampak positif bagi implementasi kebijakan publik. Program-program strategis nasional nantinya akan mendapat dukung penuh dari pemerintah daerah, dan akan lebih selaras antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah,” ujar Sudaryono.
Berikut daftar lengkap 27 Pilkada kabupaten/kota di Jateng yang dimenangkan oleh Gerindra, berdasarkan hasil real count data internal:
Bupati dan Walikota
1. Pilwalkot Pekalongan
2. Pilwalkot Surakarta
3. Pilbup Boyolali
4. Pilbup Jepara
5. Pilbup Batang
6. Pilwalkot Tegal
7. Pilbup Pati
8. Pilwalkot Salatiga
Wakil Bupati dan Wakil Walikota
1. Pilbup Tegal
2. Pilbup Blora
3. Pilbup Purbalingga
4. Pilbup Magelang
5. Pilbup Sukoharjo
6. Pilwalkot Magelang
7. Pilbup Grobogan
8. Pilbup Karanganyar
9. Pilbup Klaten
10. Pilbup Brebes
11. Pilbup Wonogiri
12. Pilbup Semarang
Yang diusung oleh Gerindra
1. Pilbup Banyumas
2. Pilbup Pekalongan
3. Pilbup Banjarnegara
4. Pilbup Purworejo
5. Pilbup Kebumen
6. Pilbup Wonosobo
7. ?Pilbup Rembang.
-

Usulan Polri di bawah Kemendagri dinilai bentuk kemunduran
Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) berpendapat usulan menempatkan Polri di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merupakan bentuk kemunduran.
Pengurus Besar (PB) SEMMI dengan tegas menolak usulan tersebut.
“Jangan sampai hanya karena tuduhan cawe-cawe Pilkada, kita mengorbankan institusi Polri yang hari ini sudah semakin baik dan maju,” kata Bendahara Umum PB SEMMI Achmad Donny dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Kemendagri sudah punya banyak tugas besar yang harus dijalankan. Karena itu, saat ini Polri sudah dalam posisi yang benar sebagai lembaga sendiri yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Selama ini jalannya organisasi di tubuh Polri sudah sangat matang. Tidak perlu lagi berada di bawah kementerian/lembaga apapun.
“Usulan ini hanya akan membuat penegakan hukum di Indonesia menjadi ribet dan semakin birokratif,” kata dia menanggapi usulan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus.
Dia menilai usulan itu tidak ada urgensinya, bahkan dianggap kemunduran berpikir.
Saat ini sekitar 73,1 persen warga memberikan nilai positif kepada Polri. “Artinya, sejauh ini Polri menunjukkan kinerja yang baik dan akan terus berbenah demi mengayomi masyarakat dan menegakkan hukum di Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Polri berada di bawah struktur TNI. Melalui reformasi, Polri ditempatkan langsung di bawah presiden untuk memastikan akuntabilitas kepada pemimpin sipil tertinggi negara dan menjauhkan pengaruh militer dalam operasionalnya.
Usulan agar Polri berada di bawah Kemendagri sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus dalam jumpa pers di Jakarta pada Kamis (28/11).
PDIP mengusulkan posisi Polri dikembalikan di bawah TNI atau Kemendagri setelah partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merasa kekalahan mereka di Pilkada 2024 disebabkan oleh pengaruh pengerahan aparat Kepolisian.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5010835/original/071624900_1731933913-image.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

