partai: PDIP

  • Gerindra Akui Belum Siapkan Posisi jika Jokowi Gabung Usai Dipecat PDIP

    Gerindra Akui Belum Siapkan Posisi jika Jokowi Gabung Usai Dipecat PDIP

    GELORA.CO – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, pihaknya terbuka jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan bergabung usai dipecat PDI Perjuangan (PDIP) sebagai kader.

    Hal itu disampaikan Dasco untuk menegaskan kembali pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bahwa Partai Gerindra terbuka menerima Jokowi. Meski begitu, dia menyebutkan, pihaknya masih melihat rencana Jokowi ke depan.

    “Apakah ada kemungkinan Gerindra menerima, kan? Ya, kalau Gerindra itu kan seperti kata Pak Prabowo, terbuka. Tapi kan nggak tahu apakah Pak Jokowi mau masuk ke Gerindra atau punya rencana lain, kan, begitu,” ucap Dasco kepada wartawan di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 Desember 2024. 

    Saat ditanya apakah Gerindra telah menyiapkan posisi atau jabatan untuk Jokowi jika resmi bergabung, Dasco mengatakan, pihaknya tak menyiapkan apapun.

    “Ya, sementara kita belum siapkan apa-apa, karena kan memang kita belum tahu rencananya Pak Jokowi,” ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto, membuka pintu yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI ke-7 Joko Widodo, bila berkenan masuk Partai Gerindra. Penegasan tersebut disampaikan Prabowo di depan Jokowi, usai keduanya bertemu di kediaman pribadi Ketua Umum Partai Gerindra itu, di Kertanegara Jakarta Selatan, Jumat, 6 Desember 2024 malam.

    Hal itu dikatakan Prabowo saat menjawab pertanyaan tentang kemungkinan Jokowi masuk Gerindra setelah partainya yakni PDIP, menyebutkan bahwa Jokowi dan keluarganya bukan bagian dari PDIP lagi.

    Usai keputusan PDIP seperti yang disampaikan Sekjen Hasto Kristiyanto tersebut, sejumlah partai membuka diri bila Jokowi ingin berlabuh. Prabowo sendiri mengatakan pintu Gerindra terbuka. “Gerindra terbuka, tapi kita nggak bisa maksa,” kata Prabowo.

  • Top 5 News: Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah hingga Gus Miftah Punya Jiwa Kesatria

    Top 5 News: Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah hingga Gus Miftah Punya Jiwa Kesatria

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Jumat (6/12/2024) menarik perhatian pembaca dan menjadi top 5 news Beritasatu.com. Salah satunya Prabowo Subianto menyebutkan kenaikan PPN 12 persen berlaku selektif hanya untuk barang mewah.

    Selanjutnya, rakyat Indonesia diajak untuk mencontoh sikap jiwa kesatria Gus Miftah. Kemudian, Gus Miftah tiba-tiba mengingat masa kelamnya saat mengumumkan mundur dari jabatan sebagai utusan khusus presiden, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebar foto terbaru Harun Masiku.

    Berikut ini ringkasan top 5 news atau lima berita terpopuler yang bisa disimak kembali oleh pembaca Beritasatu.com:

    1. Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Berlaku 2025, Prabowo: Hanya Barang Mewah

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan, kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen tetap berlaku mulai Januari 2025. Menurutnya, kenaikan PPN sudah sesuai aturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

    Namun, Prabowo menyampaikan, kenaikan PPN 12 persen berlaku selektif hanya untuk barang mewah.

    2. Apresiasi Gus Miftah, Prabowo: Tindakan Kesatria

    Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

    Menurutnya, keputusan Gus Miftah adalah tindakan bertanggung jawab dan kesatria mengingat jarang di Indonesia orang yang bersalah mengundurkan diri. 

    3. Rakyat Indonesia Diajak Contoh Jiwa Kesatria Gus Miftah

    Top 5 news berikutnya, yaitu rakyat Indonesia diajak untuk mencontoh sikap jiwa kesatria Gus Miftah yang mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Jiwa kesatria seorang pemimpin sedikit di Indonesia.

    “Setiap pemimpin, yang berani mengambil sikap untuk mengundurkan diri apabila mengecewakan rakyat, patut dicontoh seperti Gus Miftah,” ujar KH Imam Jazuli seperti dikutip dari disway.id, jaringan Beritasatu.com, Jumat (6/12/2024).

    4. Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, Gus Miftah Ingat Masa Kelamnya

    Gus Miftah tiba-tiba mengingat masa kelamnya saat mengumumkan mundur dari jabatan sebagai utusan khusus presiden. Gus Miftah menyebut pernah bergaul dengan dunia malam juga masuk ke dalam top 5 news Beritasatu.com.

    Gus Miftah menyebut, melalui kebaikan dari Prabowo Subianto yang sudah mengangkat derajatnya menjadi orang yang lebih baik dalam kehidupannya.

    5. Surat DPO Eks Caleg PDIP Harun Masiku diperbarui, KPK Sebar 4 Foto Terbaru

    KPK menyebar foto terbaru Harun Masiku saat memperbarui surat daftar pencarian orang (DPO), mantan caleg PDIP itu, yang buron sejak 2020. 

    Dalam surat tersebut, KPK mencantumkan empat foto Harun Masiku terbaru dengan gaya formal menggunakan batik dan kemeja serta dalam pose metal menggunakan kaus dan kemeja flanel.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut. 

  • [POPULER NASIONAL] Miftah Tahan Tangis Saat Umumkan Mundur | Partai-partai Buka Pintu untuk Jokowi

    [POPULER NASIONAL] Miftah Tahan Tangis Saat Umumkan Mundur | Partai-partai Buka Pintu untuk Jokowi

    [POPULER NASIONAL] Miftah Tahan Tangis Saat Umumkan Mundur | Partai-partai Buka Pintu untuk Jokowi
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Miftah Maulana
    Habiburrahman akhirnya memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai menuai polemik karena mengolok-olok pedagang es teh.
    Diketahui, Miftah Maulana sudah ditegur oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan telah meminta maaf langsung kepada pedagang es teh yang bernama Suhanji.
    Bahkan, Miftah memenuhi janjinya untuk memberangkatkan umrah Sunhaji dan keluarganya.
    Namun, nampaknya publik kurang puas dan mendesak agar Miftah dicopot atau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
    Hingga akhirnya, pada 6 Desember 2024, Miftah Maulana membuat pernyataan bahwa dirinya mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
    Saat membuat pengumuman tersebut, Miftah terlihat berusaha menahan tangis hingga akhirnya tak bisa menahan air matanya jatuh.
    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa, bermuhasabah dan istikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).
    Kemudian, suara Miftah Maulana mulai bergetar dan berusaha menahan tangis usai menyatakan bahwa alasannya mundur bukan karena tekanan. Tetapi, lantaran rasa cinta, hormat, dan tanggung jawabnya.
    “Sekali lagi saya ulangi, keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tapi semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang sangat mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Miftah sembari mengelap hidungnya dengan tangan.
    Dia lantas terlihat menarik napas panjang saat menyebut bahwa akan tetap berkontribusi kepada bangsa dan negara. Meskipun, tak lagi menjabat sebagai Utusan Khusus presiden.
    Miftah lalu mulai kembali sedikit terbata-bata saat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang selama ini telah memercayainya dan memberikan jabatan utusan khusus.
    “Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan, yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premanisme dan klub malam telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden adalah anugerah yang luar biasa yang Allah berikan kepada saya melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya sedikit terbata.
    “Saya mohon maaf kepada bapak, belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi seorang kesatria dari Bapak Presiden,” ujar Miftah masih dengan terbata.
    Namun, Miftah akhirnya tak bisa kuasa menahan tangisnya saat meminta maaf atas perbuatannya baik yang disengaja ataupun tidak. Sebab, sebagai manusia dirinya tak luput dari kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan.
    “Sekali lagi, saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran hanyalah milik Allah SAW semata,” kata Miftah terisak dan mengelap hidungnya dengan tisu.
    Berita selengkapnya bisa dibaca
    di sini
    .
    Berita populer selanjutnya datang dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) usai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari partai.
    Menanggapi pernyataan Hasto itu, sejumlah partai politik langsung membuka pintu untuk Jokowi.
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyatakan bahwa partainya sangat terbuka jika Jokowi ingin bergabung.
    “Pokoknya gini, Pak Jokowi 1.000 persen kalau mau masuk PAN diterima. Welcome, ada karpet biru buat Bapak Jokowi, silahkan,” kata Eko di Gedung DPR RI, Jakarta pada 5 Desember 2024.
    Bukan hanya Jokowi, Eko memastikan bahwa semua anggota keluarga Jokowi juga dipersilahkan jika ingin masuk ke PAN.
    Partai Golkar yang sempat disanjung-sanjung Jokowi juga menyatakan terbuka jika mantan Wali Kota Solo itu ingin bergabung.
    “Orang biasa saja kita terima secara terbuka apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat,” kata Sekjen Partai Golkar Sarmuji.
    Namun, dia mengungkapkan bahwa masih belum ada sinyal Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar.
    Meski begitu, Sarmuji mengeklaim bahwa Jokowi punya hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia sehingga orang-orang akan tahu jika Jokowi hendak merapat ke partai berlambang pohon beringin itu.
    “Enggak nanti pasti akan, kan hubungan Ketua Umum (Bahlil) dengan Pak Jokowi kan hubungan yang cukup dekat. Pasti kalau ada sinyal Pak Jokowi mau merapat Golkar, orang-orang dekat kita akan kasih tahu,” kata Sarmuji.
    Sementara itu, Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar Derek Loupatty mengatakan, Jokowi sudah menjadi anggota kehormatan partai berlambang pohon beringin tersebut.
    Kemudian, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa belum ada pembahasan di internal partai mengenai kemungkinan Jokowi bergabung ke Gerindra.
    “Saya enggak bisa jawab, karena hal ini belum pernah dibahas dalam partai,” ujar Dasco.
    Berita selengkapnya bisa dibaca
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peluang Jokowi Masuk Partai Gerindra, Prabowo Subianto: Nanya Politik Mulu

    Peluang Jokowi Masuk Partai Gerindra, Prabowo Subianto: Nanya Politik Mulu

    TRIBUNJATIM.COM – Peluang Joko Widodo alias Jokowi untuk masuk menjadi kader Gerindra diungkap Presiden Prabowo Subianto.

    Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut jika partainya terbuka untuk sosok Jokowi.

    Meski, Prabowo menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Jokowi.

    Hal itu diungkapkan oleh Prabowo seusai menerima kedatangan Jokowi di kediamannya Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.

    “Oh kalau Gerindra terbuka, tapi kita tentunya tidak bisa memaksa beliau (Jokowi) masuk,” kata Prabowo saat ditanya apakah terbuka menerima Jokowi menjadi kader Gerindra.

    Jokowi pun ditanya apakah sudah ada keputusan bergabung partai politik tertentu setelah tidak lagi bergabung dengan PDIP.

    Namun, Prabowo pun menyahutnya.

    “Nanya-nanya politik mulu,” ucap Prabowo.

    Namun begitu, Prabowo mengatakan pihaknya mengundang Jokowi datang ke kediamannya untuk makan malam.

    Apalagi, dirinya pernah dijamu saat mendatangi kediaman Jokowi di Solo.

    “Jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Saya pernah ke rumah beliau di solo, saya undang sekarang ke Kertanegara,” jelasnya.

    Sementara itu, Jokowi mengatakan kunjungan kali ini merupakan kunjungan balasan usai sebelumnya Presiden Prabowo pernah mendatangi rumahnya di Solo.

    “Beliau bapak presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen,” ucap Jokowi.

     

  • Pilkada Sumbar, Mahyeldi-Vasko Menang Telak di Padang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2024

    Pilkada Sumbar, Mahyeldi-Vasko Menang Telak di Padang Regional 6 Desember 2024

    Pilkada Sumbar, Mahyeldi-Vasko Menang Telak di Padang
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat,
    Mahyeldi
    -Vasko Ruseimy, berhasil meraih
    kemenangan
    signifikan dalam
    Pilkada Sumbar 2024
    .
    Hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang pada Jumat (6/12/2024) menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 1 ini memperoleh 83,8 persen atau 266.781 suara.
    Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Epyardi Asda-Ekos Albar, hanya meraih 16,2 persen atau 51.599 suara.
    “Kita telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara untuk Pilkada Sumbar dengan hasil paslon nomor urut 1 meraih 83,8 persen dan nomor urut 2 16,2 persen,” ungkap Ketua KPU Padang, Dorri Putra, yang memimpin rapat pleno rekapitulasi suara tersebut.
    Dorri menambahkan bahwa hasil rekapitulasi ini akan dibawa ke tingkat provinsi untuk dilakukan penghitungan ulang oleh KPU Sumatera Barat.
    Pilkada Sumbar kali ini diikuti oleh dua pasangan calon.
    Mahyeldi, yang merupakan petahana dan juga Ketua DPW PKS Sumbar, berpasangan dengan Vasko Ruseimy, seorang kader partai Gerindra.
    Mereka didukung oleh PKS, Gerindra, Demokrat, PBB, dan Perindo.
    Di sisi lain, pasangan nomor urut 2, Epyardi Asda, adalah mantan Bupati Solok dan kader PAN, sementara wakilnya, Ekos Albar, adalah mantan Wakil Walikota Padang yang juga berasal dari PAN.
    Pasangan ini didukung oleh PAN, Partai Golkar, Partai Nasdem, PDIP, Gelora, dan Partai Buruh.
    Kemenangan
    ini menjadi sinyal kuat bagi Mahyeldi dan
    Vasko Ruseimy
    dalam melanjutkan kepemimpinan mereka di Sumatera Barat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Sebut Gerindra Terbuka Terima Jokowi sebagai Kader

    Prabowo Sebut Gerindra Terbuka Terima Jokowi sebagai Kader

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden sekaligus ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan terbuka jika Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mau bergabung ke partainya.

    Namun, Prabowo menyampaikan tidak ingin memaksakan Jokowi untuk menjadi kader Partai Gerindra.

    “Gerindra terbuka, tetapi kita enggak bisa maksa,” ujar Prabowo seusai bertemu Jokowi di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) malam.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, Jokowi dan keluarganya, termasuk putra sulungnya yang juga wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution, tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.

    “Saya tegaskan kembali bahwa Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” ujar Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

  • Prabowo Pastikan Gerindra Terbuka Jika Jokowi Ingin Bergabung

    Prabowo Pastikan Gerindra Terbuka Jika Jokowi Ingin Bergabung

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan terbuka jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung dengan Gerindra usai dipecat oleh PDI Perjuangan.

    Hal ini ia sampaikan ketika menerima kunjungan Jokowi di kediamannya di kawasan Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/12) malam.

    “Oh kalau Gerindra terbuka. Terbuka. Tapi kita tentunya tidak bisa maksa beliau masuk,” kata Prabowo sambil tertawa.

    Prabowo mengaku mendengar Jokowi sedang berada di Jakarta pada hari Jumat ini. Kemudian ia mengundangnya untuk makan malam bersama.

    Prabowo mengatakan kunjungan Jokowi ini merupakan kunjungan balasan usai dirinya ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

    “Jadi Kita makan. Makan malam Pak ya. [Menu] Ayam goreng, dan macem-macem lah,” kata dia.

    Di tempat yang sama, Jokowi mengaku kangen dengan Prabowo sehingga bertemu pada malam ini.

    “Beliau Bapak Presiden, dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen,” kata dia.

    Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Joko Widodo dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution bukan lagi bagian dari keluarga PDIP.

    Menurut Hasto, Jokowi sudah tidak sejalan dengan idealisme partai sejak mencalonkan putranya lewat Mahkamah Konstitusi (MK) pada pilpres lalu.

    “Saya tegaskan kembali bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata dia di Sekolah Partai, Rabu (4/12).

    Hasto menyinggung ambisi Jokowi yang tak pernah berhenti untuk berkuasa dan karenanya, PDIP telah meminta maaf atas sikap Jokowi tersebut.

    (rzr/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Waketum: Golkar terbuka untuk Jokowi

    Waketum: Golkar terbuka untuk Jokowi

    Jadi persoalannya bukan ajak mengajak, tetapi kita akan menyampaikan bahwa sikap, karakter Golkar sebagai sebuah partai terbuka, Golkar ini partai rakyat, bukan milik keluarga dan tidak ada pemegang saham terbesar

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham mengatakan dirinya menyambut dengan terbuka untuk Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu bukan partai keluarga.

    Oleh karena itu, dia mengatakan Golkar terbuka bagi kepada orang-orang yang ingin berkontribusi dalam membangun Golkar sebagai partai yang tidak memiliki pemegang saham terbesar.

    Namun, dia mengatakan sejauh ini belum ada informasi terkait kepindahan Jokowi ke Golkar. Terlebih lagi, menurutnya para kader Golkar masih fokus untuk mempersiapkan Hari Ulang Tahun Partai Golkar yang Ke-60 di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

    “Sejauh ini, setelah Munas, belum ada komunikasi, setelah Munas kemarin terpilih Pak Bahlil, lalu kemudian tanggal 12 besok kita akan merayakan puncak hari ulang tahun Partai Golkar,” katanya.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12), menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih

    Tidak hanya Jokowi, dia mengatakan Wakil Presiden Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader PDIP.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Profil Koster-Giri Unggul Real Count Atas Mulia-PAS dalam Pilgub Bali 2024

    Profil Koster-Giri Unggul Real Count Atas Mulia-PAS dalam Pilgub Bali 2024

    Profil Koster-Giri Unggul Real Count Atas Mulia-PAS dalam Pilgub Bali 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Pilgub Bali 2024 diikuti oleh dua pasangan calon yakni nomor urut 01, Made Muliawan Arya – Putu Agus (Mulia-PAS), kemudian nomor urut 02 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).

    Berdasarkan data yang diunggah di laman https://data-pemilu.pages.dev/gubernur yang diklaim mengacu pada real count KPU di laman https://pilkada2024.kpu.go.id/.

    Tercatat, Koster-Giri unggul dengan raihan 61,46 persen suara. Sementara, paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mengumpulkan 38,54 persen suara.

    Mulia-PAS diusung oleh delapan partai politik yaitu PAN, PSI, PKN, Demokrat, NasDem, PKS, Golkar, hingga Gerindra.

    Sementara itu, paslon nomor urut kedua Koster-Giri mendapatkan dukungan dari sekitar delapan partai politik di antaranya adalah Partai Ummat, PDI Perjuangan, Perindo, Hanura, Partai Gelora Indonesia, PKB, Partai Buruh, dan PBB.

    Profil Wayan Koster

    Sebelumnya I Wayan Koster merupakan gubernur Bali periode 2018-2023 menggantikan I Made Mangku Pastika yang telah menjabat selama dua periode. 

    Menguti Kompas.com, Koster dikenal sebagai politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan sudah belasan tahun berkiprah sebagai anggota DPR-RI di Senayan. 

    Ia juga pernah berkecimpung di dunia pendidikan dengan menjadi peneliti hingga dosen di berbagai universitas negeri maupun swasta sebelum terjun ke dunia politik.

    Bernama lengkap Dr Ir Wayan Koster, lahir di Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng, pada 20 Oktober 1962 

    Mempunyai istri bernama Ni Luh Putu Putri Suastini dan dua anak yang Bernama Ni Putu Dhita Pertiwi dan Ni Made Wibhuti 

    Riwayat Pendidikan 

    SD Nomor 1 Sembiran Tahun 1975 

    SMP Bhaktiyasa Tahun 1978 

    SMA Negeri 1 Singaraja Tahun 1981 

    S1, Institut Teknologi Bandung Tahun 1987 

    S2, STIE International Golden Institute Jakarta Tahun 1995 

    S3, Universitas Negeri Jakarta Tahun 1999 

    Riwayat Pekerjaan 

    Tenaga Peneliti Balitbang Depdikbud Tahun 1988-1994 

    Dosen Tidak Tetap Tahun 1992-2004 di STIE Perbanas Jakarta, UPH Tangerang, Universitas Tarumanegara, Universitas Negeri Jakarta 

    Anggota DPR RI Periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 

    Gubernur Bali Tahun 2018-2023 

    Profil I Nyoman Giri Prasta

    I Nyoman Giri Prasta, S.Sos, lahir pada 19 Maret 1972.

    Mengutip Wikipedia, ia adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Bupati Badung yang menjabat pada periode 2016–2021 dan 2021–2024, dan Wakil Gubernur Bali terpilih pada tahun 2024.

    Dia dilantik pada 17 Februari 2016 oleh Gubernur I Made Mangku Pastika di Wisma Sabha, Renon, Denpasar. 

    Ia maju kembali pada putaran kedua sebagai calon Bupati Badung pada Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) Kabupaten Badung tahun 2020 berpasangan dengan I Ketut Suiasa melawan kotak kosong.

    Pendidikan
    SDN 1 Pelaga (1978-1984)
    SMPN 1 Pelaga (1984-1987)
    SMAN Abiansemal (1988-1991)
    S1 Ilmu Administrasi Negara di STISIP Margarana, Tabanan (2010-2013)

    Organisasi
    Kepala Badiklatcab PDI Perjuangan Badung (2005-2010)
    Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Badung (2010-2015)
    Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Badung (2015-2020)
    Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Badung (2020-2024)

    Pekerjaan
    Anggota DPRD Badung (2004-2009)
    Anggota DPRD Badung (2009-2011)
    Ketua DPRD Badung (2011-2014)
    Ketua DPRD Badung (2014-2015)
    Bupati Kabupaten Badung (2015-2020)

  • 6 Pernyataan Kapolrestabes Semarang hingga Komisi III DPR saat RDP Bahas Kasus Polisi Tembak Siswa – Page 3

    6 Pernyataan Kapolrestabes Semarang hingga Komisi III DPR saat RDP Bahas Kasus Polisi Tembak Siswa – Page 3

    Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta, meminta Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar tidak melindungi Aipda Robig yakni polisi yang tembak siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) hingga berujung kematian.

    “Khusus kepada Pak Kapolres Semarang saya dengar reputasinya bagus, karena itu saya menyampaikan satu pak jangan pasang badan untuk lindungi anggota dalam kasus ini pak, cintai kepolisian dengan bertindak tegas. Kalau dia salah ya katakan kesalahan,” kata Wayan dalam Rapat Komisi III bersama Kapolrestabes Semarang, di DPR, Selasa 3 Desember 2024.

    Wayan meminta Irwan agar peristiwa penembakan tidak berulang.

    “Apa yang bapak akan lakukan sebagai terobosan agar kejadian ini tidak terulang. Sebenarnya kami ingin menagih janji dan sejenis komitmen, bisa kah pastikan di Semarang ataupun Indonesia mulai besok tidak ada lagi penembakan oleh polisi,” kata dia.

    Sebelumnya, Wayan menanyakan kepada Irwan, apakah masih perlu polisi memegang senjata api ke depan. Mengingat senjata telah banyak memakan korban.

    “Orang mulai mengusik senjata yang dipegang polisi. Apa masih perlu kepolisian pegang senjata. Bisa bapak gambarkan gak di mana kelemahan SOP, sampe senjata dengan mudah yang harusnya melindungi rakyat tapi malah bukannya hanya membunuh rakyat tapi bisa juga membunuh polisi,” kata Wayan.

    Wayan menyebut pihaknya membaca kajian bahwa polisi ke dean lebih baik membawa pentungan seperti negara maju.

    “Ada kajian walau berupa UU, kajian yang ada tentang polisi cukup berupa pentungan seperti negara maju, kelihatannya perlahan tapi pasti kita mengarah ke sana. Beri gambaran kepada kami kenapa senjata masih perlu dipegang,” kata dia.

    Wayan mengingatkan, apabila ke depan polisi masih akan terus memegang pistol, aka tak boleh untuk membunuh rakyat.

    “Jika polisi masih boleh memegang senjata, gubakan secara baik. Jangan digunakan untuk menghadapi rakyat,” pungkasnya.