partai: PDIP

  • Hasto-Mantan Pacar Kaesang Ketemu, Puan Merespons

    Hasto-Mantan Pacar Kaesang Ketemu, Puan Merespons

    ERA.id – Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta publik membedakan pertemuan antara Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dengan mantan pacar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Felicia Tissue dan sang ibu sebagai pertemuan partai ataukah pribadi.

    “Harus dibedakan ya, ini pertemuannya adalah Pak Hasto sebagai pribadi ataukah kemudian sebagai Sekjen,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis kemarin.

    Dia memandang bahwa pertemuan tersebut lebih merupakan bentuk pertemuan silaturahmi. “Saya melihatnya itu pertemuan antara dua orang yang sama-sama mempunyai (niat) pertemuan silaturahmi,” ucapnya.

    Dia pun meminta publik untuk menanyakan langsung kepada Hasto terkait isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut, apakah benar di dalamnya ikut membicarakan ihwal gratifikasi ataukah tidak.

    “Ya, tanya ke Pak Hasto, kan yang bertemu Pak Hasto,” kata dia.

    Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengaku saling bertukar informasi berharga dengan mantan pacar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Felicia Tissue dan sang ibu.

    “Saya dihubungi karena dari Ibu Mei, mamanya Felicia, menghubungi saya dan mengatakan bahwa ketika keluarganya menjadi korban, maka mereka mengalah dan hanya memohon ia diberikan keadilan,” kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12).

    Hasto menilai informasi yang disampaikan sangat rahasia dan memastikan informasi berharga itu akan digunakan PDIP dalam proses menegakkan kebenaran.

  • Cukup Satu Putaran, tapi Tunggu Hasil Resmi

    Cukup Satu Putaran, tapi Tunggu Hasil Resmi

    loading…

    Cawagub Jakarta Rano Karno mengatakan, cukup satu putaran karena data yang dimiliki internal PDIP sama dengan Sirekap KPU terkait pleno rekapitulasi tingkat provinsi mulai Sabtu (7/12/2024) hingga Senin (9/12/2024). Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – KPU Jakarta menggelar pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi mulai hari ini, Sabtu (7/12/2024) hingga Senin (9/12/2024). Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno mengatakan, cukup satu putaran karena data yang dimiliki internal PDIP sama dengan Sirekap KPU.

    “Ya tentu berdasarkan data yang kita punya dan juga kita ambil dari Sirekap KPU, kita merasa cukup satu putaran. Tapi, tentu kita tunggu saja, hari ini kan pleno,” ujar Rano di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2024).

    Rano mengimbau masyarakat dan pendukungnya tenang menunggu hasil resmi KPU Jakarta. “Mudah-mudahan ya kalau dijadwalkan sampai 9 Desember. Tapi, saya dengar semua dari kecamatan, semua sudah selesai. Kalau memang lebih cepat jauh lebih baik. Namun, kita tunggu hasil resmi dari KPU,” katanya.

    Rekapitulasi suara tingkat kota/kabupaten telah selesai. Pramono Anung-Rano Karno menang 50,07 persen dalam Pilkada Jakarta.

    Jumlah secara keseluruhan suara sah dalam Pilkada Jakarta 2024 sebanyak 4.360.629 suara. Sementara, Pramono-Rano mengantongi 2.183.239 suara sah.

    Sementara, Ridwan Kamil-Suswono dengan capaian suara sah 1.718.160. Dan terakhir ada pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 459.230 suara.

    (jon)

  • Soal Jokowi Tak Lagi Jadi Kader PDIP, Prabowo Akui Gerindra Terbuka, tapi Tak Bisa Memaksa – Halaman all

    Soal Jokowi Tak Lagi Jadi Kader PDIP, Prabowo Akui Gerindra Terbuka, tapi Tak Bisa Memaksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto buka suara terkait kondisi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang sudah tak lagi menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP).

    Prabowo mengatakan, Gerindra merupakan partai yang terbuka untuk siapapun yang ingin masuk.

    Namun Prabowo tak ingin memaksa Jokowi untuk masuk ke Gerindra setelah Presiden RI ke-7 itu tak lagi jadi bagian PDIP.

    Hal tersebut diungkapkan Prabowo setelah pertemuannya dengan Jokowi di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.

    “Oh kalau Gerindra terbuka. Tapi kita tentunya tidak bisa maksa,” kata Prabowo, dilansir Kompas.com, Sabtu (7/12/2024).

    Diketahui pada Jumat malam, Prabowo melakukan makan malam bersama Jokowi di rumahnya di Kertanegara.

    Dengan kondisi Jokowi yang sekarang belum tercatat menjadi kader manapun setelah keluar dari PDIP, publik pun bertanya-tanya apakah pertemuan dengan Prabowo itu terkait tawaran untuk masuk ke Gerindra.

    Namun menurut Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, pembicaraan Prabowo dan Jokowi dalam makan malam itu banyak membahas soal nostalgia di Istana.

    Dasco menyebut, dalam makan malam itu Prabowo banyak bercerita soal tempat-tempat di istana yang diubah.

    Serta barang-barang di Istana juga banyak yang Prabowo pindahkan.

    Golkar Siap Tampung Jokowi

     Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan partainya siap menerima Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi jika ingin bergabung. 

    Pernyataan ini merespons PDIP yang tak lagi mengakui Jokowi bagian dari keluarga partai berlambang banteng moncong putih.

    “Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas, beliau bebas menentukan pilihan,” kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Sarmuji meyakini Jokowi memiliki banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk bergabung dengan partai politik. 

    Namun, dia menyebut bahwa partai Golkar akan menyambut Jokowi dengan tangan terbuka jika pilihan akhirnya jatuh pada partainya.

    “Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga,” ujar Sarmuji.

    Sarmuji menjelaskan, Golkar selalu bersikap inklusif dan memberikan ruang bagi siapa pun yang ingin bergabung. 

    “Orang biasa saja kita terima secara terbuka, apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat,” ucapnya.

    PAN Terbuka Jika Jokowi Ingin Gabung

    Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio, mengatakan partainya sangat terbuka apabila Presiden ke-7 Jokowi ingin bergabung. 

    “Pokoknya gini, Pak Jokowi 1.000 persen kalau mau masuk PAN diterima. Welcome, ada karpet biru buat Bapak Jokowi, silakan,” kata Eko.

    Tak hanya Jokowi, Eko menyebut bahwa PAN juga sangat terbuka apabila keluarga mantan Wali Kota Solo itu ingin bergabung.

    “Semuanya deh pokoknya terbuka untuk Pak Jokowi untuk masuk. Saya sebagai Sekjen memberikan karpet biru untuk Bapak Jokowi,” ujarnya.

    Jokowi Bukan Lagi Bagian dari PDIP

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, tak lagi bagian dari partainya. 

    Jokowi dianggap tidak sejalan dengan PDIP sejak Gibran maju sebagai calon wakil presiden melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pilpres 2024.

    “Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDIP,” kata Hasto di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/12) lalu.

    Senada dengan Hasto, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan Jokowi tak lagi bagian dari partainya. 

    “Tidak ada, (Jokowi) sudah tidak bagian dari banteng,” kata Komarudin, saat dihubungi Tribun.

    Lagipula, kata Komarudin, mantan Wali Kota Solo itu secara terbuka berbeda dengan PDIP sikap politiknya. 

    “Dia sudah terbuka front terbuka dengan PDIP. Kok kita masih debat lagi urusan itu, untuk apa?” tegasnya.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

    Baca berita lainnya terkait Jokowi dan Kiprah Politiknya.

  • Golkar Tegaskan Jokowi Anggota Kehormatan Partai Bukan Kader

    Golkar Tegaskan Jokowi Anggota Kehormatan Partai Bukan Kader

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar Derek Loupatty menyebutkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menjadi anggota kehormatan Partai Golkar. Menurut Derek, Jokowi bukan kader Golkar, tetapi anggota kehormatan.

    “Anggota kehormatan itu Golkar berikan bagi para negarawan, seperti presiden, wakil presiden, mantan presiden, dan lain sebagainya. Mereka-mereka yang dianggap berjasa bagi negara,” ujar Derek kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

    Menurut Derek, anggota kehormatan tidak perlu memiliki kartu tanda anggota (KTA). Pihaknya menilai Jokowi telah berjasa pada negara dan telah didukung Partai Golkar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

    “Golkar mendukung beliau (Jokowi) saat 2019 sampai 2024 sebagai presiden,” tegas dia.

    Derek mengatakan, selain Jokowi, hal serupa juga berlaku untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Alasannya, Golkar juga mendukung keduanya pada Pilpres 2024.

    “Pak Jokowi atau Pak Prabowo hari ini mereka adalah anggota kehormatan Golkar, termasuk Mas Gibran,” pungkas Derek.

    Sebelumnya, Jokowi menyatakan dirinya kini menjadi partai perorangan. Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    “Ya, berarti partainya perorangan,” ujar Jokowi kepada awak media, Kamis (5/12/2024).

    Pernyataan yang sama juga Jokowi tegaskan saat menjawab peluang bergabung dengan partai politik lain. “Partainya jadi perorangan,” ucapnya.

    Sebelumnya, Hasto memastikan, Jokowi beserta keluarganya, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, bukan lagi bagian dari keluarga PDIP.

    “Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan,” ujarnya saat menjawab pertanyaan media di pers konferensi di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

  • Pengamat Beberkan Tantangan Telkom di Era Perubahan

    Pengamat Beberkan Tantangan Telkom di Era Perubahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengamat telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Information and Communication Technology(ICT) Institute Heru Sutadi mengatakan ancaman disrupsi dan transformasi digital jadi tantangan bagi PT Telkom Indonesia (Telkom). Namun, ujarnya, Telkom berhasil survive di tengah ancaman yang harus dijalani tersebut. Meski tren bisnis ke arah over-the-top (OTT) di mana infrastruktur lebih banyak mengeluarkan anggaran untuk pembangunan sementara OTT yang mendapat hasil lebih besar.

    Dia mengatakan, dengan waktu yang panjang Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah memimpin Telkom dengan dinamika perubahannya.

    Kemudian juga perkembangan digital membuat Telkom juga harus bertransformasi dengan cepat apalagi merupakan perusahaan telekomunikasi dan ICT. Sampai sekarang bisnis Telkom tetap tumbuh, meski memang ada tren penurunan. “Dibanding pemain telekomunikasi lainnya yang tinggal nama, Telkom Group masih terdepan,” ujar Heru saat dihubungi di Jakarta, dikutip Sabtu (7/12/2024).

    Heru menyebutkan SDM Telkom juga sangat mumpuni dan dipakai di banyak BUMN, sehingga kinerja Ririek perlu diapresiasi.

    “Walaupun memang dengan perkembangan model bisnis seperti FMC kemudian trend InfraCo, maka PR dan tantangan Telkom sangat dinamis dan terus ada sehingga kerja terus harus dilakukan,” kata Heru.

    Heru menilai sebenarnya direksi Telkom bekerja sangat maksimal, hanya komisaris Telkomnya sangat politis dan relawan sekali, padahal harusnya Telkom mesti dikembangkan secara profesional.

    Ia menekankan, harus ada kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto agar BUMN besar dikelola profesional. “Relawan atau politisi kalau harus masuk Komisaris BUMN, mungkin bisa ditempatkan di perusahaan yang kompetisinya rendah dan penguasaan lokal tinggi, sementara industri telekomunikasi kan kompetisi tinggi dan pemain banyak dari negara luar, ada Singtel, ada Qatar, atau Malaysia,” ujar Heru.

    Perjalanan Ririek Adriansyah

    Ririek Adriansyah memulai kariernya di Telkom pada 1990. Perjalanan Ririek menuju posisi puncak di perusahaan telekomunikasi terbesar di Tanah Air ini penuh dengan liku-liku perjuangan panjang yang mengesankan.

    Pria kelahiran 2 September 1963 ini tumbuh dan besar di Yogyakarta. dengan masa kecil yang penuh tantangan. Bahkan untuk sekadar bisa mendapatkan uang tambahan, Ririek kecil pernah menjadi pemungut puntung rokok.

    Ia mengenang di masa itu anak-anak kalau mau memperoleh tambahan uang pilihannya hanya dua, yaitu menjadi kondektur angkot atau tukang puntung. Dengan kondisi ekonomi yang serba terbatas, Ririek semasa sekolah tetap tekun belajar. Hingga kemudian setelah lulus SMA, Ririek berhasil meneruskan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Elektro.

    Ketika itu Ririek memperoleh beasiswa dari Telkom, perusahaan yang kemudian menjadi tempatnya menempuh perjalanan panjang kariernya di dunia telekomunikasi yang dimulai tahun 1990. Seiring berjalannya waktu, Ririek menapaki berbagai posisi penting di anak perusahaan Telkom. Pada periode 2004-2008, Ririek dipercaya menjabat sebagai Deputy EGM Divisi Infratel, PT Telkom.

    Selanjutnya Ririek pindah ke PT Telin, anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang layanan internasional. Di perusahaan ini Ririek menjabat sebagai Director of International Carrier Services pada 2008-2010 dan kemudian Director of Marketing and Sales hingga 2011. Perjalanan karier Ririek terus menanjak, hingga ia menduduki posisi President Director PT Telin pada 2011-2012.

    Kemudian pada 2012, Ririek balik ke PT Telkom sebagai Director of Compliance and Risk Management selama satu tahun. Lalu ia menjabat sebagai Director of Wholesale & International Service hingga tahun 2014. Puncak karier Ririek di anak perusahaan Telkom ketika ia diangkat menjadi Direktur Utama Telkomsel pada Januari 2015 hingga Mei 2019.

    Di bawah komando Ririek, Telkomsel berhasil tumbuhan signifikan hingga menjadikannya sebagai pemimpin yang diakui di industri telekomunikasi Indonesia. Tak berhenti di Telkomsel, karier Ririek terus melejit.

    Foto: Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah dalam Tech & Telco Forum 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (5/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah dalam Tech & Telco Forum 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (5/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Ririek Menakhodai Telkom Terus Bertransformasi Jadi Pemain Global

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Tahun Buku 2018, Ririek dipilih sebagai Direktur Utama PT Telkom Indonesia. Atas jasanya dalam menakhodai Telkom, Ririek yang merupakan teman satu angkatan politikus senior PDIP Pramono Anung di ITB, dianugerahi Bintang Jasa Nararya oleh negara.

    Ririek juga dikenal sebagai pemimpin yang berani dan visioner. Dengan kepiawaiannya, Ririek yang saat ini sudah lebih dari 12 tahun dipercaya menjabat Direksi Telkom, sejak 18 Mei 2023 mulai berinvestasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Ketika itu Telkom membeli 29,708 lembar saham GOTO senilai US$ 150 juta atau setara Rp2,1 triliun. Selain Telkom, anak usahanya Telkomsel juga memiliki 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$ 300 juta, setara Rp4,29 triliun. Secara total, investasi Telkom di GOTO mencapai US$450 juta, atau setara Rp6,4 triliun.

    Di GOTO ini, konglomerat Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir, kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir, menggenggam saham sebanyak 1,05 miliar saham. Sebelumnya, Boy Thohir sempat memegang jabatan Komisaris Utama di GOTO. Namun, pada pertengahan 2023 memutuskan mundur.

    Oleh Ririek, GOTO dijadikan sebagai salah satu ladang pendapatan dalam investasi Telkom di masa depan. “Kalau secara accounting, naik-turunnya harga saham itu akan berpengaruh, tapi bukan di operasional,” kata Ririek di Kementerian BUMN Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Sebagai profesional yang mumpuni, Ririek yang tak pernah berkarier di perusahaan lain kecuali Telkom Group, kini terus berupaya menyukseskan langkah transformasi yang tengah Telkom lakukan, serupa dengan yang ia terapkan di setiap anak tangga kariernya, yaitu terus bertransformasi. Di bawah nakhoda Ririek, Telkom mengusung misi besar perusahaan untuk menuju transformasi digital menjadi pemain global. “Bagi saya, seorang pemimpin yang hebat tidak akan pernah berhenti untuk belajar,” tutur Ririek yang tak tergantikan jabatannya sebagai Dirut Telkom hingga saat ini.

    (dce/dce)

  • Dasco: Gerindra Belum Siapkan Posisi untuk Jokowi

    Dasco: Gerindra Belum Siapkan Posisi untuk Jokowi

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan partainya belum menyiapkan posisi apa pun untuk Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dikarenakan Gerindra masih menunggu kepastian mengenai rencana politik Jokowi ke depan.

    “Sementara kami belum siapkan apa-apa karena kami belum tahu rencana Pak Jokowi,” ujar Dasco kepada wartawan di depan kediaman pribadi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Dasco menegaskan bahwa Gerindra pada prinsipnya selalu terbuka bagi siapa pun, sesuai pernyataan Prabowo. Namun, belum ada kejelasan apakah Jokowi tertarik untuk bergabung dengan partai tersebut.

    “Kan enggak tahu apa Pak Jokowi mau masuk Gerindra atau punya rencana lain,” lanjut Dasco.

    Ketika ditanya tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra, Prabowo juga memberikan jawaban serupa.

    “Gerindra terbuka bagi siapa pun, tetapi tentu kami tidak bisa memaksa beliau masuk,” kata Prabowo.

    Pada Jumat (6/12/2024) malam, Presiden Prabowo menerima kunjungan Jokowi di kediamannya di Kertanegara. Dalam pertemuan tersebut, keduanya makan malam bersama dan berbincang santai. Dasco menyebut pembicaraan keduanya lebih banyak bernostalgia tentang masa-masa di Istana Negara.

    “Saya diberi tahu tidak ada pembicaraan spesifik soal partai atau urusan politik lainnya. Lebih banyak cerita nostalgia, seperti perubahan tata ruang Istana dan ruangan favorit Pak Prabowo,” ungkap Dasco.

    Setelah pertemuan dengan Jokowi, Prabowo juga bertemu Dasco selama sekitar satu jam di tempat yang sama.

    Diketahui, Jokowi dan keluarganya, termasuk putra sulungnya yang juga wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution, tidak lagi menjadi bagian dari PDIP. Jokowi sebelumnya merupakan kader PDI Perjuangan sejak 2004.

    Selain Gerindra, Partai Golkar juga terbuka menerima Jokowi untuk menjadi kader seusai dinyatakan keluar dari PDIP. Sebagai partai terbuka, Golkar siap menerima siapa saja yang mempunyai motivasi membesarkan Partai Golkar dan bangsa.

  • Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDIP, Jokowi: Berarti Partai Perorangan

    Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDIP, Jokowi: Berarti Partai Perorangan

    ERA.id – Presiden ke-7 RI Joko Widodo buka suara soal dirinya yang sudah tak lagi dianggap sebagai bagain dari PDI Perjuangan. Dia lantas menyinggung soal partai perorangan.

    Hal itu disampaikan saat ditemui di salah satu rumah makan di Sol, Kamis (5/12). 

    ”Ya berarti partainya perorangan,” kata Jokowi, dikutip Jumat (6/12/2024).

    Ditanya mengenai statusnya yang bukan lagi kader PDIP, Jokowi kembali mengulang kalimatnya dan menegaskan sebagai partai perseorangan. Dia pun tak menjelaskan lebih detail mengenai arti kalimatnya tersebut. 

    ”Partainya jadi perorangan. Ya sudah itu,” ujarnya. 

    Ditanya apakah dirinya akan bergabung dengan partai lain, dirinya pun kembali mengulang kata-katanya. Dia pun juga tak menjawab terkait pertanyaan apakah ada partai lain menawarkan untuk bergabung. Lagi-lagi dia hanya menyebut tentang partai perorangan. 

    ”Partai perorangan,” ujarnya. 

    Sebagai informasi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi dan keluarganya bukan lagi kader PDIP. Sebab prinsip politik oleh Jokowi dan keluarganya tidak lagi sejalan dengan prinsip yang dianut oleh PDIP. Hal ini disampaikan Hasto saat di sekolah partai di Kantor PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12). 

    Hasto pun menyampaikan permintaan maaf pada masyarakat. Sebab menurutnya sikap Jokowi menjadi contoh bahwa kekuasaan dapat mengubah sikap politik seseorang. Ia bakal melakukan evaluasi agar tak terjadi peristiwa serupa di kemudian  hari.

    Ia juga menambahkan bahwa dicabutnya status Jokowi sebagai kader partai ini terjadi sejak Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden yang diwarnai dengan pelanggaran kode etik oleh MK. 

  • KPK Klaim Bisa Pantau Harun Masiku

    KPK Klaim Bisa Pantau Harun Masiku

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeklaim masih bisa memantau salah satu buronannya Harun Masiku berada di tempat yang masih bisa dipantau. Upaya pencarian terhadap yang bersangkutan masih terus dilakukan lembaga antikorupsi tersebut.

    “Informasi terakhir ada di tempat yang masih bisa dipantau. Kami tidak bisa menyampaikan itu lebih dalam,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Namun demikian, KPK masih belum mengungkapkan kendala apa yang dihadapi sehingga Harun Masiku masih belum ditangkap. Tessa hanya menyampaikan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menelusuri keberadaan yang bersangkutan.

    “Informasi-informasi yang perlu dilakukan pendalaman posisinya. Penyidik juga masih secara hati-hati mencari, melihat. Kembali lagi, masih bisa dipantau. Itu saja clue yang bisa disampaikan. Bukan berarti saya secara eksplisit mengatakan dia ada di dalam atau di luar negeri,” tutur Tessa terkait klaim KPK masih bisa memantau Harun Masiku.

    Harun Masiku merupakan mantan caleg PDIP yang terjerat perkara dugaan suap dalam antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024. Dia diduga menyuap Komisioner KPU saat itu, Wahyu Setiawan agar dapat ditetapkan sebagai anggota DPR.

    Namun, sejak OTT terhadap Wahyu dan sejumlah pihak lain pada 8 Januari 2020 hingga saat ini, Harun Masiku masih buron dan menghirup udara bebas. Namun, KPK mengeklaim masih bisa memantau Harun Masiku.

  • Usai Tidak Diakui PDIP, Jokowi Jadi Rebutan, Banyak Parpol Siap Tampung  – Halaman all

    Usai Tidak Diakui PDIP, Jokowi Jadi Rebutan, Banyak Parpol Siap Tampung  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan partainya siap menerima Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi jika ingin bergabung. 

    Pernyataan ini merespons PDIP yang tak lagi mengakui Jokowi bagian dari keluarga partai berlambang banteng moncong putih.

    “Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas, beliau bebas menentukan pilihan,” kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat(6/12).

    Sarmuji meyakini Jokowi memiliki banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk bergabung dengan partai politik.  

    Namun, dia menyebut bahwa partai Golkar akan menyambut Jokowi dengan tangan terbuka jika pilihan akhirnya jatuh pada partainya.

    “Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga,” ujar Sarmuji.

    Sarmuji menjelaskan, Golkar selalu bersikap inklusif dan memberikan ruang bagi siapa pun yang ingin bergabung. 

    “Orang biasa saja kita terima secara terbuka, apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat,” ucapnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, tak lagi bagian dari partainya. 

    Jokowi dianggap tidak sejalan dengan PDIP sejak Gibran maju sebagai calon wakil presiden melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pilpres 2024.

    “Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDIP,” kata Hasto di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/12) lalu.

    Senada dengan Hasto, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan Jokowi tak lagi bagian dari partainya. 

    “Tidak ada, (Jokowi) sudah tidak bagian dari banteng,” kata Komarudin, saat dihubungi Tribun.

    Lagipula, kata Komarudin, mantan Wali Kota Solo itu secara terbuka berbeda dengan PDIP sikap politiknya. 

    “Dia sudah terbuka front terbuka dengan PDIP. Kok kita masih debat lagi urusan itu, untuk apa?” tegasnya.

    Senada, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham juga menyebut partainya siap menampung Jokowi apabila ingin bergabung. 

    Idrus menegaskan, Golkar adalah partai yang inklusif dan tidak berbasis keluarga, sehingga siapa pun bisa bergabung.

    “Jadi persoalannya bukan ajak mengajak, tetapi kita akan menyampaikan bahwa sikap, karakter Golkar sebagai sebuah partai terbuka, Golkar ini partai rakyat, bukan milik keluarga dan tidak ada pemegang saham terbesar,” kata Idrus.

    Golkar, menurut Idrus, ibarat perusahaan yang sudah “go public”, yakni terbuka bagi siapa saja yang memiliki niat dan motivasi untuk membesarkan Golkar.

    “Kalau kita lihat dalam perspektif dunia usaha, ini adalah go public, siapa saja mau masuk silakan, yang penting sama-sama punya niat, motivasi membesarkan Golkar, itu saja, ndak masalah,” ujarnya.

    Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait kemungkinan mantan Wali Kota Solo itu bergabung dengan Partai Golkar.

    Idrus menjelaskan, Golkar saat ini tengah fokus mempersiapkan perayaan hari jadinya yang ke-60 yang akan digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 12 Desember mendatang.

     

    PAN Ikutan

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio, mengatakan partainya sangat terbuka apabila Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung. 

    “Pokoknya gini, Pak Jokowi 1.000 persen kalau mau masuk PAN diterima. Welcome, ada karpet biru buat Bapak Jokowi, silakan,” kata Eko.

    Tak hanya Jokowi, Eko menyebut bahwa PAN juga sangat terbuka apabila keluarga mantan Wali Kota Solo itu ingin bergabung.

    “Semuanya deh pokoknya terbuka untuk Pak Jokowi untuk masuk. Saya sebagai Sekjen memberikan karpet biru untuk Bapak Jokowi,” ujarnya.

    Sementara itu Ketua Harian DPP partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pihaknya belum pernah membahas kemungkinan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan partainya.

    “Saya enggak bisa jawab karena hal ini belum pernah dibahas di dalam partai,” kata Dasco.

    “Dan saya tidak bisa mengatasnamakan Partai Gerindra dalam menjawab hal ini,” ujar Wakil Ketua DPR RI ini.

    Terkait menantu Jokowi, Bobby Nasution, Dasco mengakui bahwa dia sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) Gerindra. “Seingat saya Kalau Pak Bobby itu sudah punya KTA Gerindra memang pada waktu mendaftar di Pilgub Sumut,” ucapnya.(Tribun Network/fer/wly)

     

  • Isu Politik Terkini: Jokowi Bertemu Prabowo di Kertanegara hingga Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden

    Isu Politik Terkini: Jokowi Bertemu Prabowo di Kertanegara hingga Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik pada Jumat (6/12/2024) menjadi perbincangan hangat pembaca. Berita pertemuan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara menjadi fokus pembaca.

    Isu politik lainnya yang juga menarik perhatian Beritasatu.com, yakni Gus Miftah yang mundur dari jabatan utusan khusus presiden, Prabowo yang membuka pintu untuk bergabungnya Jokowi ke Gerindra, Lucky Hakim-Syaefudin memenangi Pilbup Indramayu 2024, hingga Pramono Anung-Rano Karno yang memenangi Pilgub Jakarta 2024 satu putaran.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Bertemu di Kertanegara, Jokowi Akui Kangen Prabowo
    Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) malam.

    Jokowi mengakui bertemu Prabowo sebab kangen dan menjadi kunjungan balasan saat Prabowo berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (3/11/2024). Prabowo menyampaikan dirinya sengaja mengundang Jokowi untuk makan malam di kediamannya.

    Dari pantauan Beritasatu.com, Jokowi yang bertemu Prabowo meninggalkan Kertanegara sekitar pukul 21.05 WIB.

    2. Gus Miftah Mundur sebagai Bentuk Tanggung Jawab dan Hormati Prabowo
    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah secara resmi mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Gus Miftah mengaku penguduran diri ini tanpa paksaan dan tekanan dari siapa pun.

    Seperti diketahui, nama Gus Miftah kembali menjadi trending topic di media sosial setelah video dirinya dengan penjual es teh manis menjadi viral di media sosial.

    Gus Miftah sebelum memutuskan mundur, telah meminta maaf secara langsung terkait insiden dengan penjual es dan berjanji akan memberangkatkan Sunhaji untuk ibadah umrah sebagai bentuk permintaan maaf dan dukungan. Setelah insiden ini, Sunhaji kebanjiran rezeki yang tak terduga.

    3. Prabowo Sebut Gerindra Terbuka Terima Jokowi sebagai Kader
    Dalam pertemuan di Kertanegara, presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan terbuka jika Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mau bergabung ke partainya. Namun, Prabowo menyampaikan tidak ingin memaksakan Jokowi untuk menjadi kader Partai Gerindra.

    Diketahui, Jokowi dan keluarganya, termasuk putra sulungnya yang juga wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution, tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.

    Sebelumnya, Partai Golkar juga terbuka menerima Jokowi untuk menjadi kader seusai dinyatakan keluar dari PDIP. Sebagai partai terbuka, Golkar siap menerima siapa saja yang mempunyai motivasi membesarkan Partai Golkar dan bangsa.

    4. KPU Tetapkan Aktor Lucky Hakim-Syaefudin Menang Pilbup Indramayu 2024
    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu menetapkan aktor Lucky Hakim yang berpasangan dengan Syaefudin sebagai bupati dan wakil bupati terpilih setelah meraih suara terbanyak pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Indramayu 2024.

    Penetapan tersebut dilakukan seusai KPU Indramayu menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara dalam rapat pleno yang digelar di aula KPU Indramayu, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara, dari total 890.821 suara, pasangan Lucky Hakim dan Syaefudin memperoleh 602.286 suara. Lucky Halim dan Syaeydub dinyatakan menang Pilbup Indramayu 2024.

    5. Pramono-Rano Menang 50,07 Persen, Mimpi Pilgub Jakarta 2 Putaran Sirna
    Hasil rekapitulasi suara Pilgub Jakarta 2024 yang dilakukan KPU di lima kota dan satu kabupaten administratif menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno (Pramono-Rano) menang dengan jumlah 2.183.239 suara atau 50,07%. Dengan perolehan suara tersebut, hampir bisa dipastikan Pilgub Jakarta 2024 hanya berlangsung satu putaran.

    Hingga Kamis (5/12/2024) siang, seluruh KPU kabupaten dan kota administrasi di Jakarta sudah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada 2024.  

    Hasilnya pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno menyapu bersih kemenangan di enam wilayah administratif, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.