partai: PDIP

  • Tak Bareng Pramono, Momen Wagub Rano Karno Salat Idul Fitri di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Tak Bareng Pramono, Momen Wagub Rano Karno Salat Idul Fitri di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menjalankan salat Idul Fitri di Masjid Fatahillah, kompleks Balai Kota Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Sebagai informasi, salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Fatahillah ini mengusung tema ‘Capai Fitrah dan Memperkuat Kebersamaan dalam Membangun Jakarta.

    Salat Idulfitri kali ini dihadiri oleh Ustaz Muarikh Abbas selaku imam Ali Sibro Malisa sebagai khatib.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Wagub Rano tiba di Balai Kota sekira pukul 06.20 WIB.

    Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini terlihat mengenakan baju koko warna putih lengkap dengan peci hitam di kepala.

    Saat hendak berjalan menuju masjid, Doel terlihat turut menyalami para jemaah yang sudah datang lebih dulu

    Begitu tiba di dalam masjid, Doel langsung mengambil saf di bagian paling depan bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Dalam kesempatan ini, tak ada sosok Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta.

    Pasalnya, orang nomor satu di Jakarta ini menjalankan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal bersama Presiden Prabowo Subianto.

    “Hari ini saya selaku wakil gubernur mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri dan pak gubernur juga kirim salam. Terpaksa kami juga membagi posisi, pak gubernur hari ini salat di Istiqlal dan beliau akan berkunjung ke istana nanti,” ucapnya kepada awak media.

    Aktor yang juga politikus senior PDIP ini pun mengaku bersyukur situasi dan kondisi Jakarta tetap kondisi selama Ramadan hingga lebaran ini.

    Apalagi, Pemprov DKI Jakarta juga kembali sukses menyelenggarakan mudik gratis yang diikuti lebih dari 15.000 warga.

    “Kami bersyukur semua berjalan lancar. Alhamdulillah transportasi yang memang kami sediakan untuk mudik gratis berjalan lancar,” ujarnya.

    “Juga kebutuhan pokok untuk pangan di Jakarta ini berjalan lancar, ya itu maksimal,” tambahnya menjelaskan.

    Di tengah gegap gempita perayaan Lebaran 2025, Doel mengaku pihaknya tetap waspada dengan adanya potensi banjir rob yang menerjang Jakarta di awal April mendatang.

    Pemprov DKI pun disebutnya sudah menyiagakan pasukan khusus untuk mengantisipasi banjir rob ini.

    “Berdasarkan ramalan BMKG akan terjadi rob. Tapi alhamdulillah kami melihat cuaca ini bersyukur ya. Mudah-mudahan kalau pun terjadi rob tidak sebesar yang memang kami antisipasi,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Puncak HUT ke-25, BMI Terus Bergerak Gelorakan Ajaran Bung Karno

    Puncak HUT ke-25, BMI Terus Bergerak Gelorakan Ajaran Bung Karno

    loading…

    Puncak HUT ke-25 Banteng Muda Indonesia (BMI). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Ketua Umum Banteng Muda Indonesia ( BMI ) Mochammad Herviano menegaskan pihaknya akan terus bergerak secara gotong royong untuk merekrut generasi muda. Hal itu dikatakan Herviano dalam pidato politiknya dalam puncak HUT ke-25 BMI pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Sebagai Organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Herviano mengaku pihaknya memiliki kesadaran penuh untuk mengenalkan ajaran atau ideologi Bung Karno. “Ini salah satu tugas kita. Kita diamanahkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri untuk terus bergerak menyebarluaskan ajaran-ajaran Bung Karno kepada kawula muda,” katanya.

    Pria yang akrab dengan sebutan Bung Vino itu menjelaskan, BMI memiliki nilai historis yang sangat panjang bersama PDP. Para deklarator atau pendiri BMI telah mengamanahkan bahwa BMI harus menjadi garda terdepan dalam merekrut generasi muda Indonesia untuk membesarkan PDIP

    “Hari ini adalah momen penting BMI. Selama 25 tahun BMI berdiri, para deklarator kita telah meneguhkan sikap, bahwa BMI harus menjadi sayap PDI Perjuangan untuk mendekatkan anak-anak muda dengan partai PDI Perjuangan,” ujarnya.

    Oleh karena itu, lanjut Bung Vino, dia menginstruksikan seluruh kader muda BMI di seluruh Indonesia untuk bergotong royong dan bergerak bersama dengan bersinergi dengan pengurus partai di seluruh Indonesia untuk suksesi program-program kerakyatan PDIP.

    “Mari kita bergerak bersama-sama, apa pun kondisinya kader BMI harus mampu bergerak, bergotong royong, bergandeng tangan untuk membumikan ajaran Bung Karno bersama PDI Perjuangan,” tegasnya.

    Di tempat yang sama, Ketua Bidang Kehormatan DPP BMI Muhammad Narendra Kiemas menyampaikan, selama 25 tahun BMI telah meneguhkan dirinya sebagai organisasi sayap partai yang bergerak di isu-isu kerakyatan, khususnya kepemudaan. Hal itu dibuktikan oleh BMI dengan menjalankan program JAGA REPUBLIK (JAREK) yang menjadi manifesto gerakan BMI di seluruh Indonesia.

    “Kita memiliki program JAREK, di antaranya ada Jaga Disabilitas (Jagad), Jaga UMKM, Jaga Wisata, Jaga Perempuan Indonesia (Japri), dan lain sebagainya. Nah, program-program ini yang telah dijalankan oleh kawan-kawan DPD dan DPC BMI seluruh Indonesia untuk membumikan ajaran Bung Karno dan PDI Perjuangan,” kata Narendra Kiemas.

    Dia menegaskan, bahwa sebagai organisasi sayap pemuda PDIP, BMI akan bekerja keras mengepakkan sayapnya untuk membawa PDIP terbang menjulang tinggi ke angkasa. Untuk diketahui, acara puncak HUT ke-25 BMI ini dihadiri oleh Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Yuke Yurike, deklarator atau pendiri BMI, serta pengurus DPD dan DPC BMI seluruh Indonesia secara daring.

    Dalam kegiatan yang dihadiri puluhan penyandang disabilitas dan UMKM binaan BMI tersebut, DPP BMI juga memberikan santunan kepada ratusan anak yatim, piatu, dan duafa. Selain itu, BMI juga meluncurkan jaket terbarunya yang didesain hasil dari sayembara kader muda BMI.

    Acara tasyakuran HUT BMI ditutup dengan memberikan bantuan pembinaan kepada komunitas SeniNGrafis dan Komunitas Rumah Bintang yang selama ini mendampingi anak-anak penyintas HIV di Jakarta.

    (rca)

  • Puncak HUT 25 Tahun, BMI Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP – Page 3

    Puncak HUT 25 Tahun, BMI Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP – Page 3

    Di tempat yang sama, Ketua Bidang Kehormatan DPP BMI, Muhammad Narendra Kiemas menyampaikan, bahwa selama 25 tahun BMI telah meneguhkan dirinya sebagai organisasi sayap partai yang bergerak di isu-isu kerakyatan, khususnya kepemudaan.

    Hal itu dibuktikan oleh BMI dengan menjalankan program JAGA REPUBLIK (JAREK) yang menjadi manifesto gerakan Banteng Muda Indonesia di seluruh Indonesia.

    “Kita memiliki program JAREK, diantaranya ada Jaga Disabilitas (Jagad), Jaga UMKM, Jaga Wisata, Jaga Perempuan Indonesia (Japri), dan lain sebagainya. Program-program ini yang telah dijalankan oleh kawan-kawan DPD dan DPC BMI seluruh Indonesia untuk membumikan ajaran Bung Karno dan PDI Perjuangan,” kata Narendra.

    Dia menegaskan, bahwa sebagai organisasi sayap pemuda PDIP, BMI akan bekerja keras mengepakkan sayapnya untuk membawa partai berlambang banteng bermoncong putih itu semakin berjaya.

    Untuk diketahui, acara puncak HUT BMI ke-25 tahun ini dihadiri oleh Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Yuke Yurike, deklarator atau pendiri BMI, serta pengurus DPD dan DPC BMI seluruh Indonesia secara daring.

    Dalam kegiatan yang dihadiri puluhan penyandang disabilitas dan UMKM binaan BMI tersebut, DPP BMI juga memberikan santunan kepada ratusan anak yatim, piatu, dan dhuafa.

    Selain itu, BMI juga meluncurkan jaket terbarunya yang di desain hasil dari sayembara kader muda BMI.

    Acara tasyakuran HUT BMI ditutup dengan memberikan bantuan pembinaan kepada komunitas seni grafis dan komunitas rumah bintang yang selama ini mendampingi anak-anak penyintas HIV di Jakarta.

  • Kabar Duka, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono Meninggal Dunia

    loading…

    Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono meninggal dunia. Foto/Instagram PDIP

    JAKARTA – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono meninggal dunia.

    “Keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Nusyirwan Soejono,” tulis keterangan akun Instagram resmi DPP PDIP, Minggu (30/3/2025)

    Partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu turut mendoakan agar almarhum Nusyirwan Soejono husnulkhatimah dan diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT.

    “Serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ujarnya.

    Untuk diketahui, Nusyirwan Soejono telah menjabat sebagai Ketua DPP PDIP sejak 2010 hingga sekarang. Tak hanya itu, Nusyirwan juga pernah menjadi Anggota DPR periode 2004-2019.

    (rca)

  • Megawati Soekarnoputri nyekar ke makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati

    Megawati Soekarnoputri nyekar ke makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam suami tercinta yang juga mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas dan ibunda tercinta Ibu Fatmawati Soekarno, istri Proklamator serta Presiden Pertama RI.

    “Sore ini, Ibu Megawati bersama keluarga nyekar ke makam Ibu Fatmawati di TPU Karet Bivak, setelah itu dilanjutkan nyekar ke makam Bapak Taufiq Kiemas di TMP Kalibata,” ujar Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Ahmad Basarah mengatakan Megawati didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo bersama istri Nancy Prananda. Lalu, putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani yang datang bersama suami Happy Hapsoro dan putri mereka Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau Pinka.

    Tampak juga keponakan Megawati yang merupakan putri Guntur Soekarnoputri, Puti, lalu Rommy Soekarno bersama istri. Tampak pula Bayu Soekarno.

    Terlihat juga sejumlah sahabat Megawati berada di lokasi untuk menemani. Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno juga tampak hadir mengikuti doa bersama itu.

    Megawati yang menggunakan baju berwarna putih dengan motif bunga terlihat khusyuk berdoa di depan pusara almarhumah Fatmawati, Ibu Bangsa yang menjahit bendera pusaka Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, serta pusara almarhum Taufiq Kiemas, Ketua MPR RI 2009-2013.

    Megawati berfoto bersama Puan Maharani dan beberapa pengurus PDIP usai menabur bunga di makam Taufiq Kiemas. (ANTARA/HO-PDIP)

    Menurut Ahmad Basarah, dalam dua agenda Sabtu sore itu, Megawati mengajak para pimpinan PDIP melakukan nyekar yang sudah menjadi tradisi Megawati. Biasanya menjelang puasa Ramadhan, Megawati mengunjungi dan berdoa di pusara Presiden Pertama RI, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur.

    Selain Ahmad Basarah, terlihat pengurus serta fungsionaris PDIP. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Rokhmin Dahuri, Wiryanti Sukamdani, Mindo Sianipar, Deddy Yevri Sitorus, Ronny Talapessy; Wakil Sekjen Yoseph Aryo Adhi Dharmo; Bendahara serta Wakil Bendahara Umum Olly Dondokambey dan Yuke Yurike; dan Kepala BKN PDIP Aria Bima. Tampak juga beberapa anggota DPR RI seperti Mayjen TNI (Purn) Tb.Hasanuddin dan Alex Indra Lukman.

    Ahmad Basarah yang merupakan Dewan Penasihat Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi), sayap keagamaan PDIP yang ide pembentukannya diinisiasi oleh Taufiq Kiemas, mengatakan nyekar merupakan bentuk penghormatan dan doa kepada anggota keluarga yang telah meninggal dunia, memohon kepada Allah SWT agar di alam barzah jiwa mereka tenang dan bahagia.

    “Selama hidup, almarhum Bapak Taufiq Kiemas dikenal sebagai tokoh nasional yang selalu berusaha merekatkan perbedaan. Makanya sebagai Ketua MPR, almarhum menggagas sosialisasi empat pilar agar NKRI terus utuh. Sedangkan almarhumah Ibu Fatmawati adalah pahlawan bangsa yang ikut berjasa mewujudkan proklamasi kemerdekaan Indonesia,’’ jelas Ahmad Basarah.

    Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu menambahkan, Megawati selalu mendoakan agar Indonesia Raya yang dicita-citakan para pendiri bangsa yang dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945 bisa terwujud.

    “Nyekar tentunya tidak sekadar membersihkan makam dan menaburkan bunga di pusara. Nyekar menjadi momen silaturahmi keluarga besar Ibu Megawati, berbagi cerita dan memperkuat ikatan dan nilai-nilai kekeluargaan. Selain menunjukkan penghormatan dan ikut berdoa, kehadiran para fungsionaris partai juga menjadi momen refleksi diri dalam menjaga dan memperkuat partai yang solid,” papar Ahmad Basarah.

    Ahmad Basarah membenarkan seperti di tahun-tahun sebelumnya, setelah Ramadhan berakhir, Megawati dan keluarga akan merayakan Idul Fitri di kediaman Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepedulian tak surut meski kalah

    Kepedulian tak surut meski kalah

    Di tengah kesibukan politik, DPC PDI Perjuangan Kota Solo tetap menunjukkan komitmen kemanusiaan dengan mengadakan kegiatan donor darah rutin setiap bulan Ramadan. Acara ini digelar di Kantor DPC PDIP Solo, Jumat (28/03/2025) kawasan Brengosan, dan diikuti oleh lebih dari 540 peserta dari berbagai kalangan. (Elshinta.com/Agung Santoso

    PDIP Solo gelar donor darah Ramadan, Rudy: Kepedulian tak surut meski kalah
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 29 Maret 2025 – 14:57 WIB

    Elshinta.com – Di tengah kesibukan politik, DPC PDI Perjuangan Kota Solo tetap menunjukkan komitmen kemanusiaan dengan mengadakan kegiatan donor darah rutin setiap bulan Ramadan. Acara ini digelar di Kantor DPC PDIP Solo, Jumat (28/03/2025) kawasan Brengosan, dan diikuti oleh lebih dari 540 peserta dari berbagai kalangan.

    Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menegaskan bahwa meskipun partainya mengalami kekalahan di pemilu, mereka tetap mengutamakan kepedulian sosial.

    “Ini adalah komitmen kami. Setiap bulan puasa, kami selalu mengadakan donor darah. Meskipun kalah, PDI Perjuangan tetap memikirkan kemanusiaan,” ujar Rudy, sapaan akrabnya.

    Sementara itu, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan bahwa dirinya telah mendonorkan darah lebih dari 100 kali sejak usia 17 tahun.

    “Saya memiliki golongan darah AB+, yang cukup sulit didapatkan. Selama masih diperbolehkan, saya akan terus mendonorkan darah setiap dua bulan sekali,” tuturnya seperti yang dilaporkan  kontributor Elshinta, Agung Santoso.

    Para kader PDIP dari lima kecamatan di Kota Solo turut serta dalam kegiatan ini, termasuk anggota dewan dari partai tersebut. Warga juga antusias berpartisipasi, salah satunya Rini, warga Tipes, yang rutin mendonorkan darahnya.

    “Saya senang karena DPC PDIP Solo selalu mengadakan kegiatan ini. Biasanya saya harus pergi jauh untuk donor darah, tetapi sekarang lebih mudah karena tersedia di sini,” ujar Rini.

    Proses donor darah berlangsung lancar dan cepat. Rini sendiri sudah melakukan donor darah sebanyak 20 kali dan rutin mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali, kecuali saat pandemi Covid-19 waktu itu. Proses dan pelayanan juga cepat walaupun antri, karena ia sendiri saat itu antri bersama Ketua DPC.

    ” Golongan darah saya O, semoga bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, ” tandasnya. 

    Rudy yang juga mantan Walikota Solo, pada kesempatan itu, juga menyampaikan kalau kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga bukti nyata kepedulian PDIP Kota Solo terhadap kemanusiaan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk mendonorkan darah demi membantu sesama yang membutuhkan.

    Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pendonor, karena dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah, stok darah di PMI bisa tetap terjaga, terutama di momen-momen krusial seperti bulan Ramadan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Waka DPRD DKI Minta Pendatang Baru Usai Lebaran Miliki Keterampilan

    Waka DPRD DKI Minta Pendatang Baru Usai Lebaran Miliki Keterampilan

    Jakarta

    Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mendukung kebijakan Pemprov DKI tak menggelar Operasi Yustisi terhadap pendatang usai Lebaran 2025. Namun, Ima mengimbau para pendatang dari luar kota sudah memiliki skill jika ingin tinggal di Jakarta.

    “Yang pasti mereka harus punya skill karena banyaknya persaingan di Jakarta,” kata Ima melalui keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

    Ia memandang, tak ada pembatasan ataupun larangan untuk warga luar kota datang dan tinggal di Jakarta. Menurutnya, fenomena urbanisasi usai Lebaran kerap terjadi.

    “Karena di Jakarta setiap tahun juga tidak bisa membatasi orang yang urbanisasi ke Jakarta,” jelasnya.

    Di sisi lain, Politikus PDIP itu mengimbau setidaknya para pendatang memiliki jaminan tempat tinggal di Jakarta. Meski harus tinggal bersama keluarga, kerabat ataupun menyewa.

    “Sebelum datang harus sudah tahu mau ngontrak atau tinggal di mana,” ujarnya.

    “Arus balik pasca hari raya tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 37,47 %. Pada data kependudukan tercatat tren warga keluar Jakarta tahun 2024 sebanyak 395.298 jiwa atau mengalami lonjakan terhadap warga yang pindah keluar DKI,” katanya.

    “Artinya program penataan adminduk relevan dan berhasil untuk dilaksanakan di Jakarta,” lanjut Budi.

    (taa/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengganti Hasto, Sekjen PDIP Tergantung Sikap ke Pemerintahan Prabowo

    Pengganti Hasto, Sekjen PDIP Tergantung Sikap ke Pemerintahan Prabowo

    JAKARTA – PDI Perjuangan diketahui segera menggelar Kongres untuk menentukan struktur partai, termasuk ketua umum dan sekjen. Dengan Megawati Soekarnoputri akan kembali menjadi ketua umum, PDIP membuka peluang sebesar-besarnya bagi kader untuk bersaing memperebutkan posisi sekjen yang saat ini masih diduduki Hasto Kristiyanto.

    Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro, dinamika yang berpotensi muncul menjelang kongres PDIP adalah terkait figur sekjen pengganti Hasto. Pasalnya, seluruh akar rumput PDIP sudah bulat meminta Megawati kembali menduduki tampuk ketua umum.

    Namun, sebelum menentukan siapa yang akan menggantikan Hasto, PDIP disebut harus menentukan sikap terlebih dahulu, apakah akan mendukung atau berseberangan dengan pemerintahan Prabowo Subianto. Sikap terhadap pemerintah ini yang akan menentukan siapa yang akan menjadi Sekjen PDIP.

    “Kalau posisi Ketum PDIP masih Ibu Mega ya. Kalau Sekjen masih dinamis. PDIP harus menentukan dahulu apakah menjadi mitra kritis atau mitra strategis,” ungkap Agung, Jumat 28 Maret 2025.

    Dia menyatakan, jika PDIP memutuskan untuk mengabil mitra strategis, maka sosok yang menjadi sekjen adalah kader yang mampu “mengerem” Megawati, seperti Ahmad Basarah, Utut Adianto atau Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

    Sebaliknya, bila PDIP memutuskan menjadi mitra kritis maka akan beberapa kader yang dianggap mampu menjadi corong sikap PDIP. “Kalau mitra kritis, ada Adian Napitupulu, Deddy Sitorus dan mungkin Ronny Talapessy juga kritis,” tambah Agung.

    Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun menyatakan, banyak kader PDIP yang berpeluang menjadi sekjen partai. Ia mempersilakan siapa pun yang ingin maju untuk bertarung dalam Kongres mendatang.

    Meski demikian, Komarudin mengaku belum mengetahui siapa saja yang berminat mencalonkan diri sebagai sekjen. Menurutnya, pemilihan sekjen tetap akan ditentukan oleh ketua umum terpilih dalam kongres.

  • Selly DPR Singgung soal Kekerasan Anak Sepanjang 2025 Ini, Soroti Peran Polisi dalam Menegakkan Hukum – Page 3

    Selly DPR Singgung soal Kekerasan Anak Sepanjang 2025 Ini, Soroti Peran Polisi dalam Menegakkan Hukum – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi XIII DPR Selly Andriany Gantina menyoroti sejumlah kasus kekerasan terhadap anak sepanjang 2025 ini, di mana pelakunya justru dari aparat kepolisian. 

    Dia mencontohkan, bagaimana yang terjadi oleh mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Lukman Widyadharma Sumaatmaja, kemudian Kasus dugaan pembunuhan bayi oleh Brigadir Ade Kurniawan di Semarang, di mana hal ini seperti fenomena gunung es.

    “Fenomena ini ibarat gunung es, hanya terlihat pada atasnya, tapi saya yakin masih banyak di bawah yang belum terbuka satu per satu,” kata Selly dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025).

    Politikus PDIP menuturkan, seharusnya para anggota Polri tersebut bisa menghindari perbuatan tercela tersebut, di mana sebagai sosol yang mengayomi masyarakat.

    Karenanya, Selly menyarankan menjaga mentalitas harus dimiliki setiap anggota, agar bisa tetap menjaga marwah institusi Polri. Selain itu, penegakan hukum dengan menjatuhkan hukuman seberat-berat demi efek jera harus dilakukan bagi siapapun yang melanggar khususnya kekerasan terhadap anak.

    “Dengan profesinya sebagai penegak hukum. Saya rasa hukuman seumur hidup saja belum cukup. Sederhananya, bagaimana bisa penegak hukum malah menjadi pelanggar, bahkan pelaku,” ungkap Selly.

    Karena itu, lanjut dia, untuk mencegah kekerasan anak ini terjadi lagi, supremasi hukum harus tercipta di institusi para penegak hukumnya.

    “Jadi saya pikir kita jangan pernah mimpi menciptakan generasi emas. Kalo supermasi hukum aja masih belum tercipta di institusi penegak hukumnya,” pungkasnya.

     

  • KPK Masih Dalami Sumber Uang yang Disita dari Rumah Djan Faridz

    KPK Masih Dalami Sumber Uang yang Disita dari Rumah Djan Faridz

    KPK Masih Dalami Sumber Uang yang Disita dari Rumah Djan Faridz
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) masih mendalami asal uang yang disita dari rumah eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden,
    Djan Faridz
    .
    “Masih didalami,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/3/2025).
    Hingga saat ini, KPK juga belum membocorkan berapa total uang yang disita dari hasil penggeledahan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.
    Namun, Tessa membenarkan penggeledahan Sabtu lalu ini dilakukan untuk mendalami kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR yang menjerat eks calon anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
    Harun Masiku
    , pengacara PDI-P, Donny Tri Istiqomah, dan Hasto.
    “Tidak terinfo jumlahnya. Betul untuk kasus Harun Masiku,” lanjut Tessa.
    Penyidik juga belum menjadwalkan pemeriksaan selanjutnya kepada Djan Faridz.
    Pasalnya, Djan baru diperiksa pada Rabu (26/3/2025).
    “Belum ada jadwal pemanggilan selanjutnya,” kata Tessa lagi.
    Diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengamankan uang dalam penggeledahan rumah eks Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Djan Faridz, pada Rabu (22/1/2025).
    “Info terakhir ada uang juga yang diamankan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).
    Namun, Tessa enggan menyebutkan terkait jumlah dan jenis mata uang yang diamankan KPK dalam penggeledahan awal tahun tersebut.
    “Belum tahu saya (berapa jumlah dan jenisnya), tapi infonya ada (diamankan),” imbuh dia.
    Selain uang yang belum diketahui jumlahnya, KPK juga menyita beberapa dokumen dan barang elektronik dari penggeledahan itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.