partai: PDIP

  • Politik kemarin, griya Idul Fitri hingga bantuan logistik ke Myanmar

    Politik kemarin, griya Idul Fitri hingga bantuan logistik ke Myanmar

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin (31/3) menjadi sorotan, mulai dari SBY hingga JK hadiri gelar griya Idul Fitri 1446 H di Istana Merdeka hingga Kemenhan kirim 12 ton bantuan logistik untuk korban gempa Myanmar.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    1. SBY hingga JK hadiri gelar griya Idul Fitri 1446 H di Istana Merdeka

    Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menghadiri open house atau gelar griya di Istana Merdeka dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin.

    Jusuf Kalla tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, sekitar pukul 09.00 WIB didampingi istrinya Mufidah Jusuf Kalla.

    Kehadirannya dengan segera disambut oleh hormat senjata dan iringan musik. Setelahnya, rombongan Wapres RI ke-10 dan ke-12 itu diarahkan menuju bagian Istana Merdeka serta disambut oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

    Baca selengkapnya di sini

    2. PDIP sebut sosok Didit pererat hubungan Megawati dan Prabowo

    Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan kehadiran Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat perayaan Lebaran Idul Fitri, mempererat hubungan baik antara Prabowo dan Megawati.

    “Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” kata Ahmad Basarah saat ditemui di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Selatan, Senin.

    Menurut Basarah, hubungan baik itu sudah terjalin sejak Megawati dan Prabowo sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Pramono Anung dan Bang Doel sambangi rumah Megawati saat Idul Fitri

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno atau yang akrab disapa Bang Doel mendatangi rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, saat Hari Raya Idul Fitri, Senin.

    Dari pantauan di lokasi, Bang Doel dan keluarga terlihat hadir lebih dahulu di rumah Megawati, yang merupakan Presiden kelima RI, sekitar pukul 10.41 WIB.

    Dia terlihat hadir mengenakan pakaian kemeja Muslim lengan panjang berwarna putih dan celana panjang hitam. Saat turun dari mobil di depan rumah Megawati, Bang Doel langsung masuk sambil menyapa wartawan yang sudah menunggu di depan.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Istana bagikan 5.000 bingkisan saat gelar griya bersama Presiden

    Istana Kepresidenan Jakarta membagikan lebih dari 5.000 bingkisan dan suvenir kepada masyarakat umum saat acara gelar griya atau open house bersama Presiden RI Prabowo Subianto dalam momen Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Senin.

    Berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Jakarta, masyarakat tidak hanya berkesempatan mengunjungi Istana, tetapi juga menerima bingkisan Lebaran dan suvenir.

    Salah satu warga penyandang disabilitas bernama Joko (40) mengaku tidak berkesempatan bersalaman dengan Presiden Prabowo Subianto, namun dirinya bersyukur mendapat bingkisan dan menapakkan kakinya di dalam Istana Kepresidenan Jakarta.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Kemenhan kirim 12 ton bantuan logistik untuk korban gempa Myanmar

    Kementerian Pertahanan mengirimkan sebanyak 12 ton bantuan logistik menggunakan pesawat Hercules untuk membantu korban gempa di Myanmar.

    Ke-12 ton logistik tersebut merupakan bantuan dari TNI, Basarnas, Baznas, dan beberapa elemen pemerintah serta masyarakat.

    “Bantuan yang dikirimkan berupa tenda, kemudian juga makanan, kemudian selimut, obat obatan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan medis,” kata Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan saat melepas bantuan kemanusiaan tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Didit Jadi Mak Comblang Prabowo dan Megawati, PDIP Ungkap Kepastian Pertemuan

    Didit Jadi Mak Comblang Prabowo dan Megawati, PDIP Ungkap Kepastian Pertemuan

    PIKIRAN RAKYAT – Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo diklaim telah mempererat hubungan baik antara Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

    Hal ini diungkapkan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah saat mengungkapkan kedatangan Didit ke rumah Megawati dalam perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” kata Ahmad Basarah, di kediaman Megawati, di Teuku Umar, Jakarta Selatan, Senin, 31 Maret 2025.

    Basarah menilai, hubungan baik itu bukan relasi kemarin sore. Megawati dan Prabowo sudah menjalin kedekatan sejak sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.

    Selain itu, Basarah juga mengungkapkan peran Didit dalam hubungan ayahnya bersama Megawati.

    Pasalnya, ada sejarah hubungan baik antara Didit dengan cucu Megawati sekaligus putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani alias Pinka Haprani.

    Situasi tersebut mempererat dan menghangatkan hubungan antara keluarga Prabowo dan Megawati.

    Dengan keadaan ini, Basarah percaya bahwa peluang terjadinya kunjungan silaturahmi antara Prabowo dan Megawati akan semakin meningkat.

    “Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” kata dia.

    Sebelumnya, Didit terlihat mengunjungi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin.

    Saat tiba, dia hanya mengangkat kedua tangan sebagai salam kepada wartawan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

    Pesan Megawati untuk Prabowo Tempo Lalu

    Pertemuan tiga presiden dan Ketua DPR tersebut menjadi momen bagi Presiden Prabowo dan para pemimpin lainnya untuk menjalin silaturahmi secara santai serta bertukar gagasan demi pembangunan Indonesia.

    “Berkumpul dan bersilaturahmi tiga presiden dan ketua-ketua lembaga dalam situasi yang sangat santai bersama seluruh kepala daerah untuk bersama-sama nantinya bertukar pikiran dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

    Puan juga menyampaikan pesan ibunya, Megawati Soekarnoputri, untuk Presiden Prabowo. Megawati yang merupakan Presiden ke-5 RI tersebut diundang pula untuk menghadiri parade senja. Akan tetapi, ia dikonfirmasi tidak dapat hadir.

    “Semoga acaranya berjalan dengan baik dan lancar, bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Puan menyampaikan pesan ibunya. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 5
                    
                        Kala Pramono Tepati Janji untuk PPSU Jakarta…
                        Megapolitan

    5 Kala Pramono Tepati Janji untuk PPSU Jakarta… Megapolitan

    Kala Pramono Tepati Janji untuk PPSU Jakarta…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Janji kampanye
    yang kerap dianggap sekadar pemanis politik, nyatanya benar-benar ditepati oleh
    Gubernur Jakarta
    ,
    Pramono Anung
    .
    Sejak dilantik, ia langsung bergerak merealisasikan komitmennya kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), atau yang lebih dikenal sebagai pasukan oranye.
    Keberadaan PPSU telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam menjaga kebersihan dan ketertiban Jakarta.
    Namun, selama bertahun-tahun, mereka kerap dihadapkan pada ketidakpastian kerja akibat sistem kontrak yang diperbarui setiap tahun.
    Kini, di bawah kepemimpinan Pramono, perubahan mulai terjadi.
    Salah satu janji yang kini menjadi kenyataan adalah perubahan dalam sistem evaluasi
    kontrak kerja
    .
    Jika sebelumnya para petugas PPSU harus menjalani evaluasi setiap tahun, kini mereka hanya akan dievaluasi setiap tiga tahun sekali.
    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya tiga tahun sekali. Kalau memang dia masih rajin, kemudian bekerja keras, pasti akan kita perpanjang,” ujar Pramono saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur, Taman Suropati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
    Dengan kebijakan ini, ia berharap para petugas PPSU bisa lebih fokus menjalankan tugas tanpa dihantui ketidakpastian kontrak kerja.
    Pramono juga memahami kekhawatiran mereka yang selama ini harus menunggu evaluasi tahunan untuk bisa tetap bekerja.
    Tak hanya itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga menepati janji lainnya, yakni mempermudah syarat perekrutan petugas PPSU.
    Lewat Peraturan Gubernur (Pergub) yang telah ditandatanganinya, syarat minimal pendidikan untuk menjadi pasukan oranye kini cukup lulusan Sekolah Dasar (SD).
    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU, pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani Pergub-nya,” tegas Pramono.
    Langkah ini sejalan dengan janjinya saat berkampanye di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Cengkareng, Jakarta Barat, pada 5 Oktober 2024 lalu.
    Kala itu, Pramono menegaskan bahwa syarat pendidikan bagi PPSU tidak perlu lagi setara Sekolah Menengah Atas (SMA).
    “Syaratnya enggak perlu lagi SLTA. SD saja cukup,” katanya di hadapan warga.
    Selain perubahan evaluasi kontrak dan syarat pendidikan, Pramono juga sedang mengkaji kemungkinan perpanjangan batas usia kerja PPSU.
    Baginya, banyak petugas PPSU yang masih memiliki fisik prima meski telah memasuki usia 55-58 tahun.
    Oleh karena itu, ia menilai mereka masih layak untuk bekerja.
    “Saya akan mempertimbangkan untuk itu, karena sekarang orang di usia 55-58 tahun itu fisiknya masih bagus untuk bekerja, apalagi dia ini kan mempunyai tanggung jawab di keluarganya,” ungkap dia.
    Kini, perlahan tapi pasti, janji-janji yang dahulu disampaikan di atas panggung kampanye mulai menjadi kenyataan.
    Para petugas
    PPSU Jakarta
    pun bisa bekerja dengan lebih tenang, tanpa bayang-bayang ketidakpastian kontrak dan aturan yang memberatkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keakraban Didit Prabowo dengan Keluarga Mega Saat Lebaran

    Keakraban Didit Prabowo dengan Keluarga Mega Saat Lebaran

    Jakarta

    Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke 5 RI sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Silaturahmi sekaligus halalbihalal dilakukan Didit saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Mengenakan baju hijau dan peci hitam, Didit tiba di kediaman Mega di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025) pukul 11.58 WIB. Didit tak mengucapkan kalimat apa pun dan langsung memasuki rumah Megawati.

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang juga berada di rumah Mega mengatakan Didit sudah kenal lama dengan keluarga Mega. Didit, kata Basarah, juga bersahabat dengan cucu Mega, Pinka Hapsari.

    “Sudah sangat kenal lama Ibu Mega dengan keluarga Pak Prabowo. Mas Didit juga sahabat baik dengan Mbak Pinka, cucu Ibu Mega, putri Ibu Puan Maharani,” kata Ahmad Basarah.

    Hubungan pribadi antara Presiden Prabowo Subianto dan Megawati disebut terjalin baik. Hubungan baik itu kata Basarah dibuktikan dengan silaturahmi Didit ke rumah Megawati hari ini.

    “Ya, saya kira itu bentuk dari silaturahmi antara keluarga Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Mega atau Soekarnoputri. karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang.
    Dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” ujarnya.

    Didit Akrab dengan Puan

    Foto: Anak Presiden Prabowo, Didit, halalbihalal di kediaman Megawati (Mulia/detikcom)

    Setelah Didit, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga turut halalbihalal ke kediaman Megawati. Muzani mengatakan Didit dan Puan Maharani sangat akrab.

    “Didit sangat akrab dengan Ibu Puan dan keluarga Bu Puan di sini. Jadi beliau menikmati suasana Lebaran ini,” kata Ahmad Muzani di Teuku Umar, Jakarta Pusat.

    Muzani mengatakan tak ada pembahasan politik dengan Megawati dalam halalbihalal tersebut. Dia mengatakan suasana halalbihalal Lebaran di rumah Megawati akrab.

    “Pertemuan dengan Bu Mega, Pak JK tidak ada pembicaraan politik sama sekali, pembicaraan tentang Lebaran tentang suasana Lebaran. Dan ya, Lebaran, semuanya makan-makan, minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir batin, ya begitulah. Di dalam juga sama suasananya,” ujar Muzani.

    “Nggak ada hal berat apalagi politik, nggak ada sama sekali,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Isu Politik-Hukum Terkini: Open House Prabowo hingga Pelaporan LHKPN

    Isu Politik-Hukum Terkini: Open House Prabowo hingga Pelaporan LHKPN

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu politik-hukum terkini diisi dengan open house Presiden Prabowo Subianto pada momen Lebaran 2025 hingga KPK mengundur batas akhir pelaporan LHKPN hingga 11 April 2025.

    Selain itu ada juga soal sikap Partai Golkar yang menegaskan kesiapan membantu kadernya Ridwan Kamil yang sedang ramai dikaitkan dengan isu perselingkuhan. Adapula soal kabar rencana silaturahmi Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    Berikut lima isu politik dan hukum terkini:

    1. Open House Prabowo Dihadiri Ribuan Masyarakat Termasuk Disabilitas

    Ribuan masyarakat termasuk warga disabilitas menghadiri griya atau open house perdana Presiden Prabowo Subianto dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025) pagi.

    Warga yang umumnya mengenakan kemeja batik telah memadati pintu masuk Sekretariat Negara sejak pagi seusai salat id untuk bertemu Prabowo. Begitu memasuki kawasan Istana, mereka harus melewati pemeriksaan keamanan ketat oleh petugas. 

    Setelah lolos pemeriksaan, warga akan mendapatkan kartu tanda masuk, masing-masing berwarna biru, hijau, kuning, dan ungu. Mereka juga diberikan snack dan minuman. Setelahnya itu, mereka berbaris rapi menuju tenda tunggu yang telah disediakan. 

    2. Golkar Siap Bantu Ridwan Kamil Hadapi Kasus Hukum dan Isu Selingkuh

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menyatakan partainya siap memberikan bantuan hukum kepada Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil (RK), terkait dugaan kasus hukum dan isu perselingkuhan yang menimpanya. Bantuan tersebut akan diberikan jika RK memintanya.

    “Jika Pak RK menghendaki Partai Golkar ikut melakukan pendampingan, kami tentu terbuka,” ujar Ace di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (31/3/2025).

    Ace menegaskan hingga saat ini Ridwan Kamil belum memiliki status hukum dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB dan belum dipanggil sebagai saksi. Sementara itu, terkait isu perselingkuhan dengan selebgram dan model majalah dewasa, Lisa Mariana, hal tersebut masih dalam tahap klaim sepihak di media sosial. 

    3. Setelah Sowan Megawati, Didit Prabowo Kunjungi Jokowi di Solo

    Isu politik-hukum terkini lainnya, yakni putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo Prabowo mengunjungi kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, setelah bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (31/3/2025).

    Pantauan Beritasatu.com, Didit Prabowo beserta rombongan tiba di kediaman Jokowi, Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo sekitar pukul 15.36 WIB di tengah guyuran hujan. 

    “Selamat Idulfitri, mohon maaf lahir batin,” ucap pria yang berprofesi sebagai desainer itu menyapa wartawan sembari berlalu masuk ke dalam kediaman Jokowi.

    Pertemuan Didit Prabowo dengan Jokowi berlangsung tertutup. Selang 30 menit, Didit yang mengenakan kemeja batik biru keluar dari kediaman Jokowi dan kembali mengucapkan selamat Lebaran 2025 kepada awak media yang hendak mewawancarainya.

  • Pimpinan DPR Sebut Belum Ada Rencana Revisi UU Polri dan Revisi KUHAP Dalam Waktu Dekat – Halaman all

    Pimpinan DPR Sebut Belum Ada Rencana Revisi UU Polri dan Revisi KUHAP Dalam Waktu Dekat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan soal dinamika mengenai wacana pembahasan RUU Polri dan RUU Kejaksaan di parlemen. 

    Sampai saat ini, dikatakan Dasco, DPR belum memiliki rencana membahas kedua RUU tersebut.

    “Belum ada rencana membahas RUU Polri atau RUU Kejaksaan,” kata Dasco seusai open house di kediaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).

    Dasco mengatakan sampai saat ini DPR belum memutuskan waktu pembahasan RUU KUHAP.

    “Apakah nanti dibahas pada saat saat terdekat atau belum, kita masih lihat,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima Surat Presiden (Surpres) terkait revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri. 

    Hal ini ditegaskan Puan untuk merespons beredarnya isu di publik mengenai Surpres revisi UU Polri. 

    Ketua DPP PDIP itu memastikan bahwa dokumen yang beredar bukan merupakan dokumen resmi.

    “Surpres saya tegaskan sampai saat ini belum diterima pimpinan DPR. Jadi yang beredar di publik atau beredar di masyarakat itu bukan Surpres resmi,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (25/3/2025).

    Selain itu, Puan juga menegaskan daftar inventarisasi masalah (DIM) yang beredar bukan dokumen resmi yang diterima oleh DPR.

    “Jadi kami pimpinan DPR belum menerima Surpres tersebut. Jadi kalau sudah ada DIM yang beredar, itu bukan DIM resmi. Itu kami tegaskan,” ujarnya.

    Sehingga, Puan meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai isi revisi UU Polri sebelum adanya dokumen resmi yang diterima dan dibahas oleh DPR.

    Untuk diketahui, rencana revisi UU Polri sudah sempat dibahas oleh DPR periode 2019-2024.

    Pimpinan DPR bahkan sudah menerima surat presiden (surpres) berisi persetujuan pembahasan tingkat pertama RUU Polri pada Juli 2024.

    Namun, pada Agustus 2024, Badan Legislasi (Baleg) DPR memutuskan menunda pembahasan RUU Polri karena pemerintah tak kunjung menyerahkan daftar inventarisasi masalah (DIM).

     

  • Basuki Hadimuljono Ungkap Prabowo Bakal ke IKN Usai Lebaran

    Basuki Hadimuljono Ungkap Prabowo Bakal ke IKN Usai Lebaran

    JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengungkap Presiden Prabowo Subianto berencana ke IKN setelah Hari Raya Idulfitri. Tapi Basuki tak mengungkap tanggal pastinya.

    Hal itu diungkap Basuki saat bertemu putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo ketika halal bihalal dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin, 31 Maret.

    Basuki sempat minta Didit bisa menemani ayahnya ke IKN dalam waktu dekat.

    “Ya saya cuma, Pak Didit, nanti kan habis lebaran Pak Presiden mau ke IKN. Tadi beliau pesan, kalau memang Pak Didit boleh ikut,” katanya kepada wartawan, Senin, 31 Maret.

     

    Sementara soal halal bihalal di rumah Megawati, Basuki menyebut tak ada pembicaraan berat.

    Adapun Basuki hadir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak menggelar open house atau gelar griya di momen Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Tapi, Presiden ke-5 RI itu menerima sejumlah tamu, di antaranya Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno.

    Hadir juga Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo yang merupakan anak Presiden Prabowo Subianto. Dia tiba sekitar pukul 12.00 WIB di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

  • Bertemu Pramono Anung di Istiqlal, Prabowo Titip Pesan untuk Megawati

    Bertemu Pramono Anung di Istiqlal, Prabowo Titip Pesan untuk Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com –  Gubernur Jakarta sekaligus kader PDIP Pramono Anung mengungkapkan dirinya sempat berbicara empat mata dengan Presiden Prabowo Subianto seusai melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin (31/3/2025). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan pesan khusus untuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    “Oh, ini kan halalbihalal, tetapi tadi di Istiqlal, kita sempat berdua ngobrol dengan Pak Prabowo,” ungkap Pramono Anung seusai mengunjungi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai isi pesan tersebut, Pramono Anung enggan membocorkannya. Dengan nada bercanda, ia mengatakan bahwa pesan tersebut bersifat rahasia negara.

    Selain membahas pertemuannya dengan Prabowo, Pramono Anungjuga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Megawati, dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno alias Bang Doel, ditanya mengenai perkembangan penanganan masalah di Jakarta.

    “Kalau Ibu (Megawati), meskipun ini halalbihalal, tetapi pasti tetap membahas urusan Jakarta. Saya dan Bang Doel ditanya soal banjir, kemacetan, sampah, KJP (Kartu Jakarta Pintar), serta bantuan untuk difabel dan lansia. Alhamdulillah, hampir semua bisa kami jawab,” jelas Pramono.

    Salah satu perhatian utama Megawati adalah potensi banjir rob yang diprediksi terjadi pada 28-31 Maret 2025. Pramono Anung bersyukur bahwa banjir rob tidak terjadi berkat langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    “Kami telah menyiapkan lebih dari 500 pompa air dan meninggikan tanggul di beberapa titik rawan. Alhamdulillah, prediksi rob pada tanggal 28-31 Maret tidak terjadi,” jelasnya.

    Pramono Anung juga menegaskan bahwa dirinya bersama Bang Doel berkomitmen untuk melanjutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung guna mengurangi potensi banjir di Jakarta.

    “Setelah Lebaran, kami akan kembali melanjutkan normalisasi Ciliwung. Sungai ini berkontribusi terhadap 40 persen banjir di Jakarta, jadi infrastruktur harus terus diperbaiki agar kota ini lebih siap menghadapi musim hujan,” pungkas Pramono Anung.
     

  • Didit ke Teuku Umar, PDI-P: Hubungan Megawati dan Prabowo Sangat Baik
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Maret 2025

    Didit ke Teuku Umar, PDI-P: Hubungan Megawati dan Prabowo Sangat Baik Nasional 31 Maret 2025

    Didit ke Teuku Umar, PDI-P: Hubungan Megawati dan Prabowo Sangat Baik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ) kembali menegaskan bahwa hubungan Ketua Umum mereka, 
    Megawati
    Soekarnoputri dengan Presiden
    Prabowo
    Subianto baik-baik saja.
    Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara PDI-P, Ahmad Basarah pada hari Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025).
    “Karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang,” ujar Basarah saat ditemui di depan rumah Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
    Kedekatan antara Megawati dan Prabowo disebutkan terlihat melalui kedatangan putra Prabowo, Didit Hediprasetyo yang berlebaran ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada siang tadi.
    Adapun Didit terkenal dekat dengan keluarga Megawati. Hal ini terlihat dari pertemanannya dengan cucu Megawati, Pinka Haprani yang merupakan anak dari Puan Maharani.
    “Mas Didit juga sahabat baik dengan Mbak Pinka, cucu Ibu Mega, putri Mbak Puan Maharani,” kata Basarah.
    Basarah pun berharap, persahabatan dan persaudaraan antara keluarga Prabowo dan Megawati akan terus terjadi selamanya.
    “Mudah-mudahan persahabatan dan persaudaraan antara keluarga Pak Prabowo dan keluarga Ibu Mega akan terus terjadi selama-lamanya,” ujar Basarah.
    Sebagaimana diberitakan, sejumlah pejabat negara dan kader PDI-P terlihat bersilaturahmi ke rumah Megawati Soekarnoputri.
    Mereka yang tiba antara lain, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Bang Doel.
    Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
    Sejumlah kader PDI Perjuangan yang lain juga sudah terlihat hadir di lokasi. Beberapa di antaranya adalah Juru Bicara PDI-P, Ronny Talapessy dan Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto.
    Kemudian, terlihat juga Todung Mulya Lubis dan Maqdir Ismail. Kedua pengacara ini diketahui sering menjadi kuasa hukum PDI-P dalam beberapa kesempatan.
    Selanjutnya, terlihat juga mantan anggota DPR RI Trimedya Panjaitan dan Ketua DPD PDI-P Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PDIP Sebut Kunjungan Didit Hediprasetyo Jadi Bukti Hubungan Prabowo – Megawati Baik

    PDIP Sebut Kunjungan Didit Hediprasetyo Jadi Bukti Hubungan Prabowo – Megawati Baik

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan hubungan baik antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri terus terjalin. 

    Ahmad menyebut hubungan baik keduanya terjalin dibuktikan dengan kehadiran putra Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo ke rumah Megawati, Senin (31/3/2025). Kedatangan Didit, lanjutnya, juga semakin mempererat hubungan baik keduanya. 

    “Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” katanya, mengutip Antara, Senin (31/3/2025). 

    Menurut Basarah, hubungan baik itu sudah terjalin sejak Megawati dan Prabowo sama sama maju dalam Pilpres 2004 lalu.

    Tidak hanya itu, Basarah mengatakan Didit juga memiliki sejarah hubungan baik dengan cucu Megawati sekaligus putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau Pinka Haprani.

    Kondisi tersebut membuat hubungan antara keluarga Prabowo dan Megawati semakin erat dan hangat.

    Dengan kondisi tersebut, Basarah yakin kemungkinan terjadinya kunjungan silaturahmi antara Prabowo dan Megawati akan semakin besar.

    “Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” kata dia.

    Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani juga mengungkapkan simbol di balik kehadiran Didit Hediprasetyo, putra Presiden RI Prabowo Subianto, di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Lebaran 2025.  

    Muzani menyebut bahwa Didit memiliki hubungan dekat dengan keluarga Megawati, terutama dengan Puan Maharani selaku Ketua DPR RI.  

    “Didit sangat akrab dengan Ibu Puan dan keluarga Bu Puan di sini, jadi beliau menikmati suasana lebaran ini,” ujarnya saat ditemui di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025).