partai: PDIP

  • Didit Prabowo Jadi Messenger Prabowo-Megawati, Rocky Gerung Ungkit Open House Jokowi 

    Didit Prabowo Jadi Messenger Prabowo-Megawati, Rocky Gerung Ungkit Open House Jokowi 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat politik Rocky Gerung melihat peran putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Rocky Gerung menilai aksi Didit Prabwowo sebagai messenger of good news atau pembawa pesan berita baik.

    Ia menuturkan sinyal politik tetap muncul dalam momen kerohanian saat Presiden Prabowo Subianto menggelar open house di Istana Kepresidenan.

    “Pasti akan e muncul sebagai isu ketika masyarakat membaca bahwa di belakang pertemuan-pertemuan elit selalu ada transaksi. Nah momen Idul Fitri juga sebetulnya adalah pertemuan elit, tentu kita ingin ada semacam kenikmatan batiniah ketika orang saling memaafkan Lalu ada kunjungan ke istana tradisi yang bagus rakyat datang tapi elit juga datang ke open house Presiden Prabowo,” kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (2/4/2025).

    Rocky menuturkan Presiden Prabowo berupaya memperlihatkan hubungannya dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputi.

    Dimana, kata Rocky, selama ini seolah-olah hubungan keduanya terdapat keretakan akibat peristiwa politik.

    Kemudian, lanjut Rocky, Didit mendatangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Senin (31/3/2025), atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Selfienya bagus sekali itu, senyumnya sangat natural itu penanda bahwa sesuatu yang bisa diselesaikan di dalam satu momen semacam Idul Fitri,” kata Rocky.

    Menurut Rocky, seharusnya kedatangan Didit Prabowo ke rumah Megawati berimbas kepada momen keakrabakan politik yang bakal ditindaklanjuti.

    “Bahwa open house ini menunjukkan satu niat yang baik antara mereka yang bersekutu secara politik tapi kemudian retak sedikit karena ada pihak ketiga atau yang retak karena pihak ketiga tapi tetap bersekutu secara persaudaraan,” imbuhnya.

    Tak hanya itu, Rocky Gerung juga mengungkit open house yang digelar Presiden ke-7 RI Jokowi di kediamannya Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (31/3/2025).

    “Pusat analisis adalah kehadiran tokoh-tokoh yang datang ke open house presiden tuh. Sementara Pak Jokowi sebagai mantan presiden tentu juga disorot Siapa yang berkunjung di hari Lebaran ini,” imbuhnya.

    Rocky pun menyoroti posisi foto Megawati dengan Didit yang begitu semringah. Masyarakat, kata Rocky, juga bakal menunggu foto-foto Didi Prabowo saat bertemu Jokowi.

    “Siapa yang berkunjung ke Pak Jokowi yang belum bisa ditafsirkan. Tapi sekali lagi satu semangat baru satu keinginan untuk memfasilitasi politik melalui momen kebudayaan semacam ini itu baik karena politik itu menyangkut seluruh aspek yang bisa dimanfaatkan dimanfaatkan artinya dipergunakan untuk membangun relasi,” ungkapnya. 

    Silaturahmi Didit Prabowo

    Dibetitakan, putra presiden Prabowo Subianto Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, atau Didit Prabowo membagikan momen hari raya Idul Fitri 1446 H bersama Presiden RI terdahulu pada Senin (31/3).

    Pada hari Lebaran pertama, Didit bertemu SBY dalam acara open house ‘Gelar Griya’ di Istana Kepresidenan Jakarta.

    Didit sempat mengajak selfie SBY dalam acara itu. Terlihat SBY menggunakan batik biru sedangkan Didit menggunakan koko cream disertai peci.

    Setelah dari acara di Istana, Didit melanjutkan safari menemui Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Didit menggunakan pakaian koko berwarna hijau.

    Didit membagikan momen pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri.

    Terlihat ia sempat selfie bersama Mega dan melakukan foto bersama dengan Puan dan putrinya Pinka Haprani.

    Safari halal bihalal Didit masih berlanjut usai menemui Megawati. Ia terbang ke Solo untuk bertemu Jokowi. Didit datang seorang diri dan hanya ditemani ajudan serta pengawal.

    Selama bertamu, ia hanya 30 menit saja berbincang dengan Jokowi. Didit pun tak berkenan membagikan obrolannya dengan Jokowi, ia memilih tersenyum saja saat mendapat banyak pertanyaan.

    Ia mengaku hanya mengucapkan selamat Lebaran. “Selamat Idul Fitri. Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir batin,” ujar Didit.

    Didit juga membagikan momen ketika bertemu Jokowi. Ia sempat berfoto selfie dengan Jokowi bersama Iriana.

    Respon PDIP 

    Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli menilai kunjungan Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo ke rumah Megawati Soekarnoputri, sangat tulus.

    Menurut Romli, hubungan baik antara keluarga Prabowo dengan Megawati sudah berlangsung sejak lama.

    “Silaturahim Lebaran, hubungan baik Mas Didit dan Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri sejak lama,” kata Romli saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (1/4/2025).

    Dia menuturkan bahwa antara keluarga Megawati dengan Prabowo sejatinya kemarin sering berkunjung.

    “Sering berkunjung, sudah rutin sebelum Pak Prabowo jadi presiden. Kami melihatnya kunjungan yang alamiah, tulus dan tanpa tendensi politis,” ujar Romli.

    Romli menambahkan, hubungan Megawati dengan Prabowo masih sangat baik meskipun wacana untuk keduanya bertemu tak kunjung terlaksana.

    “Meski belum bertemu, Pak Prabowo dengan Ibu Megawati terus menjalin komunikasi, hubungan yang selalu baik,” ungkapnya. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jumlah Pengunjung ke IKN Melonjak Tinggi saat Libur Lebaran 2025, Capai 8.000 Orang – Page 3

    Jumlah Pengunjung ke IKN Melonjak Tinggi saat Libur Lebaran 2025, Capai 8.000 Orang – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menyambangi kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

    Kedatangannya ini dalam rangka halalbihalal Hari Raya IdulFitri 1446 Hijriah di kediaman Teuku Umar, Jakarta Pusat.

    Saat berada di dalam, keduanya juga sempat bertemu dengan Anak Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit Hediprasetyo.

    “Ya saya cuma, Pak Didit, nanti kan habis lebaran Pak Presiden mau ke IKN. Tadi beliau pesan, kalau memang Pak Didit boleh ikut,” kata Basuki kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Senin 31 Maret 2025.

    Selain itu, dalam pertemuan itu Megawati sempat menitipkan sesuatu serta pesan kepada Budi Gunadi. Salah satunya yakni Rumah Sakit (RS) di Makassar.

    “Ada RS di Makassar beliau titip, banyak saudara-saudaranya yang kena stroke gitu. Jadi di Timur tolong dikasih RS yang bagus. Saya lapor di Makassar sudah jadi,” ujar Budi Gunadi.

    Tak hanya itu, Budi Gunadi juga sempat diberikan amanah atau pesan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    “Beliau pesan jagain Pak Bas sama Bu Ani biar sehat selalu,” kelakar Budi Gunadi.

    Selain adanya pesan, ternyata keduanya juga menikmati hidangan yang disediakan. Namun, bukan ketupat sayur atau opor yang mencirikan lebaran.

    “Makan nasi padang terus apalagi tadi. Ketupat mah di rumah nanti, masa di sini,” pungkasnya.

  • Kekompakan Puan dan Didit Unggah Momen Silaturahmi di Rumah Mega

    Kekompakan Puan dan Didit Unggah Momen Silaturahmi di Rumah Mega

    Jakarta

    Keluarga Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 sekaligus Ketum PDIP Megawati Soerkarnoputri tengah hangat-hangatnya pada momen Lebaran 2025. Putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, dan putri Megawati, Puan Maharani, saling menunjukkan momen silaturahmi Lebaran di rumah Megawati.

    Didit halabihalal Lebaran di rumah Megawati pada Senin (31/3), usai mendampingi Prabowo open house di Istana Kepresidenan, Jakarta. Didit mendatangi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, di mana keluarga Megawati dan elite PDIP sudah berdatangan.

    Lalu esoknya pada Selasa (1/4), lewat unggahan di Instagram pribadinya, Didit memamerkan swafoto bersama Megawati. Dalam unggahannya itu, Didit juga menunjukkan foto silaturahmi Lebaran dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Didit juga mengunggah foto bersama Ketua DPR sekaligus Ketua DPP Puan Maharani dan anak Puan, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani, saat halalbihalal di rumah Megawati. Elite PDIP menyebut Didit memiliki riwayat hubungan baik dengan keluarga Megawati.

    Pada hari yang sama, Puan mengunggah momen saat Didit hingga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani ke kediaman Megawati. Momen tersebut diunggah Puan di medsos X dan Instagramnya, seperti dilihat detikcom, Selasa (1/4).

    Pada foto pertama, terlihat momen Didit bersama Puan, anaknya Pinka Hapsari, dan Megawati. Dalam foto itu tampak keempatnya tersenyum lebar.

    Kemudian, foto kedua, menunjukkan Puan dan Megawati berfoto dengan Didit Hediprasetyo, Ahmad Muzani, dan Ketua DPD Sultan Sultan Bachtiar Najamudin. Puan mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka.

    “Silaturahmi… Terima kasih Mas Didit, Ketua MPR RI Bapak Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Bapak Sultan Bachtiar Najamudin @SBNajamudin,” kata Puan sambil menyertakan emoticon tersenyum dan tangan terkatup.

    Didit Dinilai sebagai Replika Politik Prabowo

    Momen Lebaran Didit di rumah Megawati. (Dok. tangkapan video Instagram Didit Prabowo)

    Safari Didit ke tokoh-tokoh besar dinilai sebagai replika politik Prabowo yang hendak menjaga hubungan dengan semua pihak. Didit dinilai tokoh yang dapat diterima semua kalangan.

    “Didit adalah replika politik Prabowo. Safari ke Jokowi dan Mega tentu sebagai upaya merawat silaturahmi politik sekaligus menjaga keseimbangan politik antara Teuku Umar dan Solo,” kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (1/4).

    Prabowo melalui Didit, menurut Adi, ingin menunjukkan kepada publik bahwa dia adalah Presiden yang bersahabat dengan Ppresiden-presiden terdahulu. Adi menyebutkan Prabowo ingin menunjukkan ke publik bahwa hubungannya dengan Mega tak ada masalah.

    “Apa pun judulnya tentu tak mudah menjaga keseimbangan politik antara Jokowi dan Mega mengingat kedua sosok ini sedang berkonflik serius,” kata dia.

    “Meski Prabowo terlihat sangat memuliakan Jokowi, tapi Prabowo juga ingin tunjukkan ke publik bahwa hubungannya dengan Mega juga sangat baik-baik saja,” imbuhnya.

    Diutusnya Didit oleh Prabowo untuk menemui tokoh-tokoh besar, kata Adi, menjadi pemandangan yang menarik. Didit dinilai kini mulai masuk urusan politik meski ia tidak menjabat posisi politik tertentu.

    Tidak adanya jabatan politik Didit, menurut Adi, membuat publik ‘respect’. Adi menganggap hal ini pula memperlihatkan komunikasi yang dibangun Didit bermakna politik kebangsaan.

    “Yang menarik adalah sosok Didit yang dinilai sebagai duplikat Prabowo dalam komunikasi politik dengan elite-elite kunci. Apa pun judulnya publik melihat Didit adalah Prabowo junior, di mana setiap gestur politik dan perilaku politiknya pasti diidentikkan dengan Prabowo,” kata dia.

    “Secara perlahan Didit mulai terlihat terlibat dalam urusan politik dengan membangun jembatan komunikasi politik dengan berbagai elite kunci di negara ini. Tentu ini bagus, posisi Didit yang tak menjabat posisi politik apa pun di negara ini justru membuat publik respect. Meski begitu, fungsi Didit sangat vital dalam membangun pesan komunikasi politik istana ke berbagai elite,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gibran Puji Sikap Sowan Didit Prabowo, Singgung Pertemuan dengan Jokowi

    Gibran Puji Sikap Sowan Didit Prabowo, Singgung Pertemuan dengan Jokowi

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memuji sikap putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo (Didit Prabowo). Hal ini berkenaan soal sikap Didit yang belakangan menemui serta mempertemukan berbagai tokoh bangsa.

    Menurutnya, Didit sebagai anak presiden terkini berhasil tampil sebagai sosok pemersatu.

    “Saya lihat mas Didit selaku putra Presiden Prabowo harus kita apresiasi, beliau punya semangat mengumpulkan semua tokoh, tokoh-tokoh besar, tokoh-tokoh muda,” katanya, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 1 April 2025.

    Dia melanjutkan, tindakan luar biasa yang belakangan diupayakan Didit Prabowo patut mendapatkan apresiasi. Termasuk kemungkinan pertemuan para presiden periode sebelumnya, ia menyambut baik.

    “Saya kira itu luar biasa sekali, beliau sowan ke sana kemari menggandeng semua, anak-anak muda. Saya kira itu patut diapresiasi,” ujar dia.

    “Boleh banget (ketemu Pak Jokowi) dan saya kira Mas Didit ini tokoh yang bisa diterima oleh semua pihak,” katanya, menegaskan.

    Mengenai kedatangannya ke rumah Presiden ke-7 RI yang juga ayah Gibran, Joko Widodo, pada hari pertama Lebaran, ia menyatakan telah menerima informasi langsung dari Didit.

    “Kemarin waktu open house di Jakarta memang beliau ingin mampir ke Sumber, malah keduluan,” katanya.

    Pada hari yang sama sebelum mengunjungi rumah Jokowi, Didit juga mendapat kesempatan untuk singgah di kediaman Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, yang berada di Jakarta.

    PDIP Tentang Didit Prabowo

    Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo diklaim telah mempererat hubungan baik antara Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

    Hal ini diungkapkan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah saat mengungkapkan kedatangan Didit ke rumah Megawati dalam perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” kata Ahmad Basarah, di kediaman Megawati, di Teuku Umar, Jakarta Selatan, Senin, 31 Maret 2025.

    Basarah menilai, hubungan baik itu bukan relasi kemarin sore. Megawati dan Prabowo sudah menjalin kedekatan sejak sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.

    Selain itu, Basarah juga mengungkapkan peran Didit dalam hubungan ayahnya bersama Megawati.

    Pasalnya, ada sejarah hubungan baik antara Didit dengan cucu Megawati sekaligus putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani alias Pinka Haprani.

    Situasi tersebut mempererat dan menghangatkan hubungan antara keluarga Prabowo dan Megawati.

    Dengan keadaan ini, Basarah percaya bahwa peluang terjadinya kunjungan silaturahmi antara Prabowo dan Megawati akan semakin meningkat.

    “Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” kata dia.

    Sebelumnya, Didit terlihat mengunjungi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin.

    Saat tiba, dia hanya mengangkat kedua tangan sebagai salam kepada wartawan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Juru Bicara PDIP Sebut Kunjungan Didit Prabowo ke Rumah Megawati Tulus Tanpa Tendensi Politik – Halaman all

    Juru Bicara PDIP Sebut Kunjungan Didit Prabowo ke Rumah Megawati Tulus Tanpa Tendensi Politik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli menilai, kunjungan putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo ke rumah Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sangat tulus.

    Menurut Romli, hubungan baik antara keluarga Prabowo dengan Megawati sudah berlangsung sejak lama.

    “Silaturahim Lebaran, hubungan baik Mas Didit dan Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri sejak lama,” kata Romli saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (1/4/2025).

    Dia menuturkan bahwa antara keluarga Megawati dengan Prabowo sejatinya kemarin sering berkunjung.

    “Sering berkunjung, sudah rutin sebelum Pak Prabowo jadi presiden. Kami melihatnya kunjungan yang alamiah, tulus dan tanpa tendensi politis,” ujar Romli.

    Romli menambahkan, hubungan Megawati dengan Prabowo masih sangat baik meskipun wacana untuk keduanya bertemu tak kunjung terlaksana.

    “Meski belum bertemu, Pak Prabowo dengan Ibu Megawati terus menjalin komunikasi, hubungan yang selalu baik,” ungkapnya.

    Diketahui, Didit berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Senin (31/3/2025), atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Didit datang mengenakan baju koko berwarna hijau dan kopiah hitam.

  • Gubernur Pramono Anung: Pendatang Baru di Jakarta Harus Punya Identitas – Halaman all

    Gubernur Pramono Anung: Pendatang Baru di Jakarta Harus Punya Identitas – Halaman all

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kemungkinan adanya pendatang baru di Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Tayang: Selasa, 1 April 2025 20:16 WIB

    Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda

    PENDATANG BARU JAKARTA – Gubernur Jakarta yang juga kader PDIP, Pramono Anung usia berlebaran di rumah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025). (Fransiskus Adhiyuda/ Tribunnews.com). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kemungkinan adanya pendatang baru di Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi kemungkinan adanya pendatang baru di Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Menurutnya, baik dirinya maupun Wakil Gubernur Rano Karno tidak mempermasalahkan kedatangan pendatang yang mayoritas mencari lapangan pekerjaan.

    Pramono mengakui bahwa banyak daerah di luar Jakarta yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran.

    Dalam konteks ini, Pramono memastikan Jakarta akan mempersiapkan diri untuk menerima pendatang baru.

    “Ini memang problem yang pasti akan dihadapi Jakarta dalam kondisi yang seperti ini. Tanpa menutup mata, beberapa daerah melakukan PHK. Untuk itu, Jakarta pasti mempersiapkan diri,” ungkap Pramono, dilansir dari Kompas TV.

    Kebijakan Identitas Pendatang

    Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa ia dan Rano Karno telah sepakat untuk tidak melakukan Operasi Yustisi kependudukan.

    Namun, semua pendatang yang ingin tinggal dan bekerja di Jakarta harus memiliki identitas resmi.

    “Siapapun yang datang ke Jakarta harus ada identitasnya. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) akan melakukan pengecekan administrasi. Kalau dia mau cari kerja di Jakarta, silakan. Asalkan dia mau ikut pelatihan dan paling penting punya identitas,” jelas Pramono.

    Pramono juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan kerja bagi pendatang baru.

    Ia mendorong mereka untuk mengasah keterampilan melalui program yang ada.

    “Saya dan Bang Doel sudah berdiskusi. Kami tidak akan melakukan Operasi Yustisi. Yang kita lakukan lebih kepada kemanusiaan,” tambah Pramono.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sebut KPK Sulit Buktikan Tuduhan, Ferdinand Hutahean: Kasus Hasto Tak Bisa Dilanjutkan

    Sebut KPK Sulit Buktikan Tuduhan, Ferdinand Hutahean: Kasus Hasto Tak Bisa Dilanjutkan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, kembali berkomentar soal kasus hukum yang menjerat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

    Dikatakan Ferdinand, perkara yang tengah disidangkan ini seharusnya tidak layak untuk dilanjutkan.

    “Kalau kita memang melihat kemarin dari eksepsi Pak Hasto dan jawaban dari JPU, seharusnya memang perkara ini tidak layak dilanjutkan,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Selasa (1/4/2025).

    Ia menyebut bahwa Majelis Hakim akan membacakan putusan sela pada sidang pekan depan untuk menanggapi eksepsi yang diajukan oleh pihak Hasto.

    “Tinggal minggu depan Majelis Hakim akan membacakan keputusan terkait putusan sela atas eksepsi dari Hasto,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Ferdinand menilai bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kesulitan dalam membuktikan tuduhan terhadap Hasto.

    Hal ini, menurutnya, terlihat dari jawaban Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan.

    “Memang kalau membaca dari eksepsi dan jawaban JPU KPK, sepertinya KPK kesulitan membuktikan tuduhannya,” ujarnya.

    Ferdinand berharap agar Majelis Hakim menerima eksepsi Hasto dan mengembalikan nama baiknya yang telah tercoreng akibat kasus ini.

    “Kita berharap Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini menjatuhkan putusan sela nanti, menerima eksepsi Pak Hasto, kemudian meminta nama baiknya dipulihkan,” ungkap Ferdinand.

    Ia juga menuding bahwa KPK tidak serius dalam menegakkan hukum dan cenderung hanya mengejar target politik tertentu.

    “KPK cenderung terlihat sekali main-main dengan perkara ini. KPK tidak serius dalam hal penegakan hukum, tetapi hanya soal target politik tertentu,” katanya.

  • Juru Bicara PDIP Sebut Kunjungan Didit Prabowo ke Rumah Megawati Tulus Tanpa Tendensi Politik – Halaman all

    Golkar Dorong Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Setelah Didit Prabowo Silaturahmi ke Teuku Umar – Halaman all

    Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji mendorong wacana pertemuan Prabowo dan Megawati diwujudkan setelah kedatangan Didit ke rumah Megawati.

    Tayang: Selasa, 1 April 2025 14:02 WIB

    Fransiskus Adhiyuda/ Tribunnews.com

    SILAHTURAHMI LEBARAN – Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo mendatangi kediaman Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk silahturami hari raya Idulfitri hari ini, Senin (31/3/2025) pagi. Menyikapi itu Golkar mendorong pertemuan Prabowo dan Megawati. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji menanggapi silaturahmi yang dilakukan putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.

    Didit diketahui mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk halal bihalal di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Sarmuji pun mendorong wacana pertemuan Prabowo dan Megawati diwujudkan setelah kedatangan Didit tersebut.

    “Bagus kalau Presiden Prabowo segera ketemu Ibu Mega. Mumpung dalam suasana Lebaran,” kata Sarmuji kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

    Sarmuji menyinggung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga ikut bertemu.

    Menurutnya pertemuan presiden dan para presiden terdahulu akan lebih baik.

    “Syukur-syukur kalau bareng Pak SBY dan Pak Jokowi, akan lebih baik lagi,” ucap Sarmuji.

    Pantauan Tribunnews.com di lapangan, Didit Prabowo tampak mengenakan baju koko berwarna hijau dan kopiah hitam saat tiba di kediaman Megawati sekira pukul 11.58 WIB Selasa pagi.

    Dia terlihat hadir bersama dua orang lainnya.

    Didit juga menyempatkan menyapa awak media yang berada di depan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Senin.

    Dia melempar senyum dan salam namaste saat berjalan menuju kediaman Megawati.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ary Prasetyo Sindir KPK: Hasto Tak Terbukti, Masih Ngotot Memenjarakan?

    Ary Prasetyo Sindir KPK: Hasto Tak Terbukti, Masih Ngotot Memenjarakan?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Ary Prasetyo menyoroti hasil sidang yang membuktikan tidak adanya keterlibatan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku.

    Ary menyindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai masih berupaya mengaitkan Hasto dengan kasus tersebut. 

    “Bagaimana KPK, apakah masih ngotot memenjarakan Hasto?” ujar Ary di X @Ary_PasKe2 (1/4/2025).

    Hasil persidangan sebelumnya menunjukkan bahwa tidak ada bukti kuat yang menghubungkan Hasto dengan perkara suap yang menyeret nama Harun Masiku.

    Meski demikian, spekulasi dan tekanan politik terhadap Hasto masih terus bergulir. 

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, melalui tim kuasa hukumnya menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku.

    Alasannya, perkara tersebut telah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah. 

    Pernyataan ini disampaikan dalam lanjutan sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Kamis (27/3/2025).

    Tim kuasa hukum Hasto merujuk pada putusan terhadap mantan anggota KPU Wahyu Setiawan, anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, serta Saiful Bahri.

    Mereka yang terlibat dalam perkara ini telah menerima putusan berkekuatan hukum tetap. 

    “Fakta persidangan menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang mengaitkan klien kami dengan kasus suap ini,” tegas kuasa hukum Hasto di persidangan. 

    Atas dasar itu, pihaknya meminta agar surat dakwaan yang diajukan oleh penuntut umum dinyatakan batal demi hukum. 

  • Makna Idulfitri Bagi Bupati Malang HM Sanusi: Soliditas Membangun Daerah

    Makna Idulfitri Bagi Bupati Malang HM Sanusi: Soliditas Membangun Daerah

    Malang (beritajatim.com) – Pesan singkat disampaikan Bupati Malang HM Sanusi, usai menunaikan Ibadah Shalat Idul Fitri 1446 Hijriyah di Masjid Agung Baiturahman, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (31/3/2/2025) kemarin.

    Sanusi hadir bersama Kepala Forkopimda di Masjid terbesar yang ada di Kabupaten Malang.

    “Hari ini adalah hari kemenangan, hari yang penuh kebahagiaan bagi seluruh umat Islam setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan,” kata Sanusi di hadapan ribuan Jamaah Sholat Ied.

    Menurut Sanusi, Hari Raya Idul Fitri bukan sekadar perayaan semata. Tetapi juga momentum bagi kita semua untuk kembali kepada fitrah, menyucikan hati, serta mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan. Semoga segala amal ibadah kita sepanjang Bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT, dan kita menjadi insan yang lebih bertakwa.

    Dalam sambutan, Sanusi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang. Politikus PDIP itu juga menyampaikan terimakasih pada penyelenggara pemilu, aparat keamanan, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan aman, damai, dan lancar di Kabupaten Malang. Yang mana terhitung sejak 20 Februari 2025 lalu, sebanyak 481 daerah di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Malang telah memulai era kepemimpinan yang baru.

    Sanusi bilang, bahwa pembangunan Kabupaten Malang bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama.

    “Mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan solidaritas, mempererat persaudaraan, dan memperkuat kolaborasi dalam membangun daerah yang lebih maju,” tegasnya.

    Dengan kerja keras, sambung Sanusi, ia juga menyampaikan adanya sebuah inovasi dan sinergi dari semua elemen masyarakat. Sehingga, dapat menciptakan Kabupaten Malang yang lebih baik, berdaya saing, dan penuh keberkahan.

    “Saya mengajak seluruh jajaran Forkopimda, para pemangku kepentingan, stakeholders terkait, dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Malang untuk terus bersinergi, bekerja sama, dan mendukung penuh visi-misi pembangunan Kabupaten Malang. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita akan mewujudkan Kabupaten Malang yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” Sanusi mengakhiri. (yog/ian)