partai: PDIP

  • Murdaya Poo Meninggal, Ini Profil Pemilik Pondok Indah Mall hingga JIExpo, Dulunya Hanya Penjual Koran

    Murdaya Poo Meninggal, Ini Profil Pemilik Pondok Indah Mall hingga JIExpo, Dulunya Hanya Penjual Koran

    PIKIRAN RAKYAT – Murdaya Widyawimarta Poo adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia terkemuka yang meninggal dunia di Singapura dalam usia 79 tahun pada Senin, 7 April 2025.

    Kisah hidup Murdaya Poo merupakan pencapaian yang signifikan. Ia bangkit dari seorang penjual koran menjadi seorang miliarder dengan dampak besar pada lanskap bisnis dan politik Indonesia.

    Berikut profil dari Murdaya Poo, pemilik Pondok Indah Mall hingga JIExpo yang dulunya hanya merupakan seorang penjual koran.

    Profil Murdaya Poo

    Murdaya Widyawimarta Poo lahir pada 12 Januari 1946. Ia pendiri Central Cipta Murdaya (CCM Group), konglomerasi ini memiliki berbagai kepentingan bisnis yang mencakup teknik, teknologi Informasi, perkebunan Kelapa Sawit dan manufaktur Kayu Lapis.

    Selain itu juga pengembangan properti termasuk kepemilikan saham signifikan di PT Metropolitan Kentjana Tbk, pengembang Pondok Indah Mall yang bergengsi.

    Tak hanya itu, pengelolaan Jakarta International Expo (JIExpo) juga salah satu pusat pameran dan konvensi terbesar di Asia Tenggara.

    Murdaya Poo memulai kariernya dengan berjualan koran di masa mudanya. Ia memasuki industri konstruksi tahun 1972, yang menjadi fondasi kesuksesannya di kemudian hari.

    Pihaknya menikah dengan Siti Hartati Murdaya, memiliki 4 anak yakni Prajna, Metta, Upekkha serta Karuna. Ia dan istrinya dikenal atas kegiatan filantropi mereka.

    Dirinya membangun kerajaan bisnisnya bersama istrinya, yang juga merupakan seorang pengusaha sukses dan tokoh berpengaruh.

    Harta Kekayaan Murdaya Poo

    Murdaya Widyawimarta Poo bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tahun 1998, memegang posisi sebagai bendahara dan ketua cabang.

    Pihaknya juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari 2004 sampai dengan 2009, mewakili Jakarta.

    Namun, Ia juga dilaporkan diberhentikan dari PDIP menjelang akhir masa jabatannya tahun 2009 karena dugaan ketidakloyalan.

    Ia memegang posisi penting dalam organisasi Buddhis Indonesia yakni sebagai Ketua Dewan Penasihat WALUBI (Perwakilan Umat Buddha Indonesia).

    Forbes memperkirakan harta kekayaan Murdaya Poo sebanyak US$1,2 miliar tahun 2024, menjadikannya orang terkaya ke-45 di Indonesia.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Yang Dibahas Pasti Hal-hal Penting

    Yang Dibahas Pasti Hal-hal Penting

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah bertemu Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (7/4/2025) malam. Foto/Dok SindoNews

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah bertemu Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri , Senin (7/4/2025) malam. Pertemuan digelar di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Pertemuan kedua tokoh nasional tersebut tak banyak diketahui oleh kalangan media. Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengaku belum mendapatkan informasi yang utuh terkait pertemuan Prabowo dan Megawati.

    Dia hanya menduga, kedua tokoh membahas sesuatu yang penting. “Jika dua tokoh penting bertemu, yang dibahas pasti hal-hal yang penting, bukan?” katanya saat dihubungi SindoNews, Selasa (8/4/2025).

    Hendrawan juga berharap awak media ikut membantu memberikan bocoran terkait pertemuan Prabowo dan Megawati. “Tolong saya dibantu cari infonya ya. Wartawan lebih terampil cari bocoran, baik yang halus maupun yang lurus,” ujarnya.

    Diketahui, isu pertemuan Prabowo dan Megawati memang sudah lama berhembus di kalangan media. Terbaru bocoran kapan pertemuan kedua tokoh politik itu disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani usai menghadiri open house di kediaman Ketua MPR Ahmad Muzani beberapa waktu lalu.

    Dasco maupun Puan menyampaikan pertemuan akan dilakukan dalam waktu dekat. Bahkan Puan menyatakan lebih jelas bahwa pertemuan digelar selepas libur Lebaran tahun ini.

    (rca)

  • Isu Politik Terkini: Lucky Hakim hingga Prabowo-Megawati Bertemu

    Isu Politik Terkini: Lucky Hakim hingga Prabowo-Megawati Bertemu

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu politik terkini diisi mengenai kelanjutan berita Bupati Indramayu Lucky Hakim yang diketahui berlibur ke luar negeri tanpa izin hingga pertemuan Presiden Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    Selain itu juga penegasan Prabowo mengenai peran vital petani sebagai tulang punggung bangsa dan juga penegasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang akan memberikan sanksi tegas kepada ASN yang mangkir kerja.

    Berikut lima isu politik terkini Beritasatu.com:

    1. Tak Izin ke Jepang, Lucky Hakim Akan Temui Dedi Mulyadi dan Mendagri

    Bupati Indramayu Lucky Hakim telah mengajukan permohonan maaf, setelah diketahui berlibur ke Jepang bersama keluarganya tanpa meminta izin dari gubernur Jawa Barat dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Lucky Hakim menyatakan, siap menghadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menjelaskan tindakannya. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi, Lucky Hakim telah menyampaikan permintaan maafnya.

    Bima Arya mengungkapkan, dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Bupati Indramayu tersebut.

    “Betul, Pak Bupati (Lucky Hakim) sudah berkomunikasi dengan saya. Dia mengakui tidak mengajukan izin sebelumnya dan sudah menyampaikan permintaan maaf,” kata Bima Arya kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

    2. Prabowo Singgung Elite yang Tak Paham Peran Vital Petani Indonesia

    Presiden Prabowo Subianto, menegaskan petani Indonesia merupakan tulang punggung bangsa dan memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan serta kedaulatan pangan nasional.

    “Saudara-saudara adalah tulang punggung bangsa dan negara,” ujar Presiden saat memimpin panen raya nasional di Kabupaten Majalengka, Senin (7/4/2025).

    Presiden Prabowo juga menyoroti masih banyak kalangan elite yang belum sepenuhnya memahami besarnya peran dan pengorbanan para petani Indonesia. Ia menegaskan, tanpa petani yang memproduksi pangan, sebuah negara tidak akan bisa berdiri kokoh.

    “Banyak elite mungkin tidak merasakan betapa pentingnya tugas para petani Indonesia. Tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan tidak ada NKRI,” tegasnya. 

  • Prabowo–Megawati Dikabarkan Diam-diam Lakukan Pertemuan di Teuku Umar

    Prabowo–Megawati Dikabarkan Diam-diam Lakukan Pertemuan di Teuku Umar

    GELORA.CO – Wacana pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akhirnya bukan sekadar isapan jempol.

    Keduanya dikabarkan telah menggelar pertemuan tertutup di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    Pertemuan yang berlangsung secara senyap ini disebut sebagai bentuk silaturahmi Lebaran yang sebelumnya sempat tertunda.

    Namun hingga berita ini dirilis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Istana maupun PDIP soal isi pembicaraan dalam pertemuan dua tokoh sentral politik nasional tersebut.

    Sinyal kuat soal pertemuan ini sebelumnya telah disampaikan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

    Ia menyebut pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan digelar dalam waktu dekat pasca-Lebaran.

    “Secepatnya,” jawab Puan singkat saat ditanya wartawan usai menghadiri open house Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Puan menegaskan, pertemuan itu bukan bagian dari open house, karena baik Megawati maupun Prabowo tidak menggelar acara serupa saat Idulfitri tahun ini. “Setelah Lebaran, setelah libur Lebaran, pasti ada pertemuan secepatnya,” ujarnya.

    Spekulasi kini merebak soal agenda besar yang dibicarakan. Apakah ini awal dari konsolidasi nasional? Atau justru sinyal rekonsiliasi politik besar antara PDIP dan Gerindra?

    Publik menanti, dan panggung politik Indonesia kian menarik untuk disimak.

  • 1 Jam Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar, Apa yang Dibahas?

    1 Jam Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar, Apa yang Dibahas?

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (7/4/2025) malam. Pertemuan kedua tokoh di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat itu berlangsung tertutup selama 1 jam.

    “Dari pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB,” kata sumber Beritasatu.com di internal PDIP yang meminta namanya tidak ditulis.

    Namun, belum diketahui apa saja topik pembahasan dalam pertemuan Prabowo dengan Megawati. Pertemuan keduanya memang dirahasiakan untuk media, sehingga tidak ada yang meliputnya.

    Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Prabowo dan Megawati segera bertemu. Elite Gerindra dan PDIP sudah membahas rencana pertemuan kedua ketua umum partainya itu jauh hari.

    Dasco bahkan sempat membicarakan rencana pertemuan Prabowo dan Megawati dengan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani saat keduanya bertemua di sela-sela open house atau halalbihalal di rumah jabatan Ketua MPR Ahmad Muzani, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

  • Prabowo Subianto Dikabarkan Bertemu Megawati di Teuku Umar – Halaman all

    Prabowo Subianto Dikabarkan Bertemu Megawati di Teuku Umar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

    Pertemuan dua tokoh bangsa tersebut berlangsung di kediaman Megawati di Menteng, Jakarta Pusat. 

    “Pertemuan memang tejadi,” kata seorang sumber di internal PDIP kepada Tribunnews pada Senin (7/4/2025) malam.

    Sayangnya belum diketahui lebih lanjut isi pertemuan tersebut. 

    Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan, Megawati Soekarnoputri akan bertemu Prabowo Subianto setelah libur Lebaran 2025.

    “Secepatnya (bertemu),” kata Puan seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Puan memastikan bahwa Megawati dan Prabowo tidak akan bertemu dalam momentum Lebaran.

    Saat ditanyai kemungkinan Megawati menggelar open house untuk bertemu Prabowo, dia membantah.

    “Tidak ada open house. Jadi Pak Prabowo pasti ada kesibukan dan Ibu Mega juga tidak ada open house,” ujar Puan.

    Puan menegaskan pertemuan Megawati dan Prabowo akan digelar setelah libur Lebaran 2024.

    “Jadi setelah Lebaran ini setelah libur Lebaran pasti ada pertemuan secepatnya,” ucapnya.

    Hal senada dikatakan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

    Namun, lagi-lagi ia enggan mengungkapkan secara pasti kapan pertemuan itu akan terjadi. 

    Dasco mengatakan mereka sudah sepakat pertemuan itu akan terjadi secepatnya.

    “Nah itu sama-sama, sepakat, itu secepatnya. Secepatnya itu kapan, ayo kita tunggu saja,” kata Dasco.

    “Tadi sudah sempat ngomong dikit-dikit sih sama Mbak Puan (soal pertemuan),” imbuhnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo tinggal menunggu waktu. 

    Hal itu disampaikan Basarah saat menanggapi kedatangan putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, ke kediaman Megawati. 

    “Dan saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” ujar Basarah saat di depan rumah Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).

    Untuk diketahui, sejatinya wacana pertemuan Megawati dan Prabowo sudah diisukan sejak pertengahan 2024. 

    Wacana itu kemudian kembali menyeruak sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

    Namun, tak ada kepastian dari rencana pertemuan tersebut. 

    Baik dari PDIP maupun Gerindra kerapkali hanya menyebut bahwa pertemuan keduanya akan segera dilakukan, tapi tak kunjung terealisasi.  

    Terlepas dari itu, PDIP maupun Gerindra sama-sama mengklaim hubungan Megawati dan Prabowo baik. 

  • Prabowo dan Megawati Dikabarkan Bertemu Malam Ini

    Prabowo dan Megawati Dikabarkan Bertemu Malam Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Senin (7/4/2025) malam. Pertemuan kedua pemimpin berlangsung di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Menurut informasi diperoleh Beritasatu.com, pertemuan Prabowo dengan Megawati berlangsung satu jam dari pukul 20.00 WIB. Belum diketahui apa yang dibahas dalam pertemuan kedua tokoh.

    Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Istana, PDIP maupun Gerindra terkait kabar pertemuan tersebut.

    Sebelumnya Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri semakin mendekati kenyataan. 

    “Sudah ada obrolan agar pertemuan kedua tokoh segera terlaksana,” kata Dasco kepada wartawan, Senin (7/4/2025). 

    Dasco mengungkapkan elite PDIP dan Gerindra telah bertemu saat halalbihalal di kediaman Ketua MPR yang juga merupakan sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani pada Rabu (2/4/2025), sekaligus membicarakan rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati. 

    Menurut Dasco, pertemuan Prabowo dan Megawati tujuannya untuk silaturahmi. “Mempererat hubungan antara keduanya,” ungkapnya.

  • Anggota DPR PDIP Sebut Kebijakan Tarif Trump Momentum Emas Transformasi Pariwisata

    Anggota DPR PDIP Sebut Kebijakan Tarif Trump Momentum Emas Transformasi Pariwisata

    PIKIRAN RAKYAT – Dampak kebijakan tarif proteksionis yang dilakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kini mulai terasa di berbagai sektor, termasuk pariwisata Indonesia. Namun di balik tantangan tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, melihat peluang besar untuk memperkuat pariwisata dalam negeri sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

    Menurut legislator fraksi PDI Perjuangan itu, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah akibat ketegangan ekonomi global dan kebijakan tarif internasional berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama mereka yang biasa bepergian ke luar negeri.

    “Biaya perjalanan ke luar negeri melonjak, dan ini saat yang tepat untuk mendorong pergeseran arus wisata ke destinasi lokal,” ujar Novita dalam keterangan resminya, Minggu, 6 April 2025.

    Di menuturkan, data dari Mastercard Economics Institute (2023) mengungkapkan bahwa pada 2022, wisatawan Indonesia menghabiskan rata-rata USD 1.200 per perjalanan ke luar negeri. Dengan depresiasi Rupiah yang terus berlanjut, angka tersebut berpotensi meningkat drastis.

    “Ini menjadi sinyal penting bahwa wisata domestik harus menjadi prioritas, bukan hanya sebagai alternatif, tapi sebagai pilihan utama,” tegasnya.

    Ia juga menegaskan, krisis bukan alasan untuk stagnasi. Justru, sejarah menunjukkan bahwa krisis adalah ruang bagi lahirnya inovasi.

    “Pemerintah harus melihat ini sebagai momentum untuk memperkuat kebijakan fiskal, memberikan insentif bagi pengembangan destinasi lokal, serta menjaga kepercayaan investor di sektor pariwisata,” lanjutnya.

    Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi antara kementerian terkait, pelaku industri, dan pemerintah daerah dalam menyediakan akses transportasi yang terjangkau, promosi wisata yang masif, serta menciptakan pengalaman wisata domestik yang berkualitas dan kompetitif.

    “Kalau wisatawan domestik dialihkan ke destinasi lokal, dampaknya bisa sangat besar terhadap perputaran ekonomi daerah. Ini bukan sekadar soal pariwisata, tapi soal penguatan ekonomi rakyat,” ujarnya

    Dalam konteks visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian nasional, Novita menilai bahwa pariwisata tidak bisa lagi dianggap sebagai sektor pelengkap. “Pariwisata adalah jantung baru ekonomi Indonesia. Ia harus resilien, berdaya saing, dan inklusif. Kebijakan Trump bisa jadi pemicu perubahan arah, jika kita pandai membaca peluang di tengah krisis,” tutupnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Murdaya Poo, Pengusaha dan Mantan Politisi yang Meninggal Hari Ini

    Profil Murdaya Poo, Pengusaha dan Mantan Politisi yang Meninggal Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha Murdaya Widyawimarta Poo atau Murdaya Poo menghembuskan nafas terakhirnya pada hari ini, Senin (7/4/2025). 

    Informasi kematian salah satu tokoh umat Buddha kenamaan Indonesia itu diunggah di laman Instagram resmi DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).

    “Segenap jajaran Walubi turut berduka cita atas meninggalnya bapak Murdaya Widyawimarta Poo, semoga kebajikan semasa hidup mendiang mengkondisikan terlahir di alam bahagia,” demikian bunyi unggahan yang dikutip, Senin (7/4/2025).

    Sosok Murdaya Poo

    Murdaya lahir di Blitar Jawa Timur pada tahun 1946. Dia memiliki istri Siti Hartati Murdaya. Dalam pernikahannya itu, Murdaya-Hartarti dikaruniai empat orang anak yakni Prajna Murdaya, Metta Murdaya, Uppekha Murdaya, dan Karuna Murdaya.

    Adapun, Murdaya dikenal sebagai pengusaha yang memiliki sejumlah proyek prestisius melalui group usahanya, Central Cipta Murdaya atau Berca Group. 

    Central Cipta Murdaya merupakan usaha yang berinvestasi di bidang teknik, TI, minyak sawit, dan kayu lapis.

    Dalam catatan Bisnis, Berca Group menaungi sejumlah usaha, salah satunya Jakarta International Expo atau JIExpo.

    JIExpo sendiri merupakan tempat yang sering menjadi lokasi pameran, festival musik hingga penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta atau PRJ.

    Selain itu, Murdaya juga memiliki tercatat menjadi pemilik properti di kawasan elite Jakarta, misalnya Pondok Indah Mall (PIM), Puri Indah Mall hingga Puri Indah Residence.

    Di samping itu, Murdaya juga memiliki besan Alexander Tedja. Hubungan itu muncul setelah kedua pengusaha itu menikahkan kedua anaknya yakni Prajna Poo dan Irene Tedja.

    Adapun, Alexander Tedja dikenal luas sebagai pendiri dan pemilik Pakuwon Group, konglomerasi properti dengan aset mengular dari Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jakarta.

    Selain di dunia usaha, Murdaya juga pernah berkiprah di dunia politik. Murdaya Poo tercatat pernah menjadi anggota PDI Perjuangan (PDIP). Dia bahkan pernah menjabat sebagai anggota DPR dari tahun 2004-2009.

    Kekayaan Murdaya Poo

    Berdasarkan laman Forbes.com, Murdaya Poo memiliki kekayaan US$1,2 miliar atau setara Rp‭19,8 triliun. Kekayaannya itu membuatnya bertengger sebagai orang terkaya ke-2637 di dunia.

    Mengacu pada data yang sama, Murdaya Poo juga sempat bertengger sebagai orang terkaya ke-45 di Indonesia pada 2024.

    Sempat Berseteru dengan Jokowi

    Dalam catatan Bisnis, perseteruan keduanya berawal dari pelaksanaan Pekan Raya Jakarta 2013 yang dinilai Jokowi sebagai tidak membela pedagang kecil, termasuk para pedagang kerak telor.

    Sebaliknya, Dirut JIExpo Murdaya Poo mengklaim jumlah pedagang penganan khas Betawi yang sejak dulu menjadi makanan primadona di arena ekspo itu setiap tahunnya semakin bertambah di PRJ. 

    “Itu [pedagang] kerak telornya mungkin dua sampai tiga kali lipat lebih banyak dari tahun yang lalu,” kata Murdaya.

    Adapun, ungkapan yang membuat telinga Jokowi merah adalah pernyataan Poo bahwa PRJ bukan hanya ajang pameran kerak telor sehingga harus dibatasi. 

    “[PRJ] bukan pameran kerak telor,” ujar Poo.

    Di lain sisi, Jokowi yang merupakan Gubernur Jakarta itu menilai bahwa harga sewa selangit dari kubu JIExpo membuat pedagang kerak telor menaikkan harga. 

    Padahal, jika dijual di luar PRJ, harganya tidak akan semahal di dalam JIExpo. “Dia [Murdaya Poo] ngertinya hanya untung, hanya untung, hanya untung, tahu!” kata Jokowi di Kemayoran, Senin (10/6/2013).

  • Kisah Sukses Murdaya Poo, dari Penjual Koran hingga Jadi Pemilik PIM

    Kisah Sukses Murdaya Poo, dari Penjual Koran hingga Jadi Pemilik PIM

    Jakarta, Beritasatu.com – Dunia bisnis Indonesia baru saja kehilangan salah satu tokoh besar, Murdaya Widyawimarta Poo, seorang pengusaha visioner yang dikenal luas di sektor properti dan ritel, tutup usia pada Senin (7/4/2025), di Singapura.

    Kepergian Murdaya Poo menjadi duka mendalam bagi kalangan dunia usaha nasional. Sosoknya dikenal karena keberaniannya berinovasi dan kontribusinya yang besar dalam pengembangan kawasan komersial strategis di Tanah Air.

    Namun, siapa yang tahu bahwa perjalanan bisnis Murdaya Poo ini memiliki kisah yang cukup panjang. Ia memulai bisnisnya sebagai penjual koran hingga menjadi salah satu pengusaha sukses di Tanah Air.

    Lantas, bagaimana perjalanan bisnis Murdaya Poo ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lengkapnya!

    Perjalanan Sukses Murdaya Poo

    1. Berawal dari penjual koran

    Murdaya memulai perjalanan hidupnya dari bawah. Di masa mudanya, ia bekerja sebagai penjual koran eceran. Dalam kesehariannya, ia harus berhadapan dengan teriknya matahari, debu jalanan, dan kerasnya hidup.

    Namun, kondisi itu tak menyurutkan semangatnya. Justru, pengalaman inilah yang menumbuhkan tekad kuat dalam dirinya untuk mencari peluang yang lebih baik.

    2. Menjadi kontraktor

    Titik balik dalam hidup Murdaya terjadi pada tahun 1972, saat ia memulai usaha di bidang konstruksi. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, bisnis tersebut berkembang dengan pesat.

    Pada masa itu, bidang kontraktor belum banyak digeluti, sehingga Murdaya berhasil menangkap peluang besar yang belum dimanfaatkan oleh banyak orang.

    Visinya yang tajam dalam melihat kebutuhan pasar membuatnya berhasil merintis dan mengembangkan bisnis ini menjadi salah satu yang terdepan di Indonesia.

    3. Lahirnya Central Cipta Murdaya Group

    Perkembangan bisnis kontraktornya yang begitu pesat membawanya pada pendirian perusahaan yang lebih besar, yaitu Central Cipta Murdaya Group (CCM Group), juga pada tahun 1972. Perusahaan ini kemudian menjadi fondasi dari ekspansi bisnis Murdaya ke berbagai sektor lainnya.

    4. Arsitek di balik JIExpo

    Salah satu karya besarnya adalah pengembangan kawasan Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran. Di bawah visinya, JIExpo berkembang menjadi pusat konvensi dan pameran bertaraf internasional yang kerap menjadi tuan rumah acara besar seperti konser musik dan pameran dagang internasional.

    5. Pemilik saham terbesar Pondok Indah Mall

    Nama Murdaya juga lekat dengan kesuksesan Pondok Indah Mall (PIM), yang dikelola oleh PT Metropolitan Kentjana Tbk., di mana ia memiliki saham mayoritas. Sejak dibuka pada tahun 1991, PIM telah menjelma menjadi ikon pusat perbelanjaan modern di Jakarta.

    Kini, kawasan ini terdiri dari beberapa bagian, yakni PIM 1, PIM 2, PIM 3, dan Street Gallery, yang terus ramai dikunjungi masyarakat.

    6. Merambah ke berbagai sektor

    Kesuksesan di sektor properti tidak membuat Murdaya puas. Ia pun mulai melebarkan portofolio usahanya ke berbagai bidang lainnya, seperti teknologi informasi, industri manufaktur, baja, real estate, hingga agribisnis.

    7. Perjalanan di dunia politik

    Selain aktif di dunia bisnis, Murdaya juga pernah berkecimpung di dunia politik. Ia tercatat sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada periode 2004–2009.

    Bahkan, sebelum menjabat sebagai anggota DPR, ia juga sempat mengemban tugas sebagai bendahara serta pimpinan cabang di partainya.

    Dari penjual koran hingga menjadi salah satu miliarder Tanah Air, kisah hidup Murdaya Poo menjadi inspirasi bahwa kerja keras dan keberanian melihat peluang adalah kunci dari kesuksesan sejati.