partai: PDIP

  • Kata Fahri Hamzah dan Denny Siregar Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Jokowi Kena Sindir

    Kata Fahri Hamzah dan Denny Siregar Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Jokowi Kena Sindir

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati, Senin (7/4/2025) malam di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, sekitar 1,5 jam menunjukkan hubungan keduanya selama ini baik-baik saja dan bersahabat. Sehingga pertemuan tersebut, bisa dikatakan pertemuan keluargaan dan keakraban.

    Sejumlah tokoh menyambut positif pertemuan dua tokoh politik yang sudah dinantikan sejak sebelum dan sesudah Pemilihan Presiden 2024.

    Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah mengaku senang kedua pemimpin bangsa itu bertemu.

    “Senang sekali melihat dua sahabat lama bertemu. Tidak saja 2 sahabat tapi dua pemimpin bangsa. Sehat selalu ibu Mega dan Pak Prabowo,” cuit Fahri Hamzah lewat akun X pribadinya, dikutip pada Rabu (9/4/2025).

    Berbeda dengan Fahri Hamzah, pegiat media sosial Denny Siregar justru punya pandangan berbeda. Ia menyindir Joko Widodo.

    “Dengar2 ada yg marah besar ketika dua pemimpin partai ketemuan,” kata Denny.

    Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menilai pertemuan tertutup itu bisa jadi dimaknai sebagai upaya menjaga perasaan Joko Widodo. Prabowo tak ingin dinilai menjauhi Jokowi.

    Pertemuan yang berlangsung senyap tanpa liputan media maupun penjelasan ke publik dianggap sebagai upaya Prabowo menjaga keseimbangan antara Jokowi dan Megawati.

    “Hal itu dilakukan karena Prabowo penganut politik akomodatif. Prabowo ingin menjaga harmoni dengan merangkul semua tokoh nasional, termasuk Megawati dan Jokowi,” tuturnya.

  • KPK Periksa Djoko Tjandra Terkait Kasus Harun Masiku

    KPK Periksa Djoko Tjandra Terkait Kasus Harun Masiku

    loading…

    KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Djoko Soegiarto Tjandra, hari ini terkait kasus dugaan suap Harun Masiku. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Djoko Soegiarto Tjandra, hari ini. Djoko Tjandra diperiksa terkait kasus dugaan suap proses Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 dari PDIP Harun Masiku .

    “Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan Suap pengurusan Anggota DPR RI 2019 – 2024 di KPU,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika, Rabu (9/4/2025).

    Tessa menyampaikan Djoko akan diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Adapun yang bersangkutan pun telah berada di Gedung KPK.

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, atas nama Djoko Soegiarto Tjandra, swasta,” kata Tessa.

    Sekadar informasi, dalam kasus ini KPK menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Perkara Hasto bahkan telah memasuki tahap persidangan.

    (cip)

  • Kronologi Pemecatan Direktur IT Bank DKI, Pramono Anung Jengkel Ultimatum Jajaran

    Kronologi Pemecatan Direktur IT Bank DKI, Pramono Anung Jengkel Ultimatum Jajaran

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memecat Direktur Teknologi dan Operasional (IT) Bank DKI Amirul Wicaksono, demi membereskan masalah gangguan sistem yang menggelisahkan nasabah.

    Terungkap dalam rapat bersama direksi Bank DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa, 8 April 2025, Pramono menindak tegas hingga mengultimatum jajaran bank tersebut.

    “Saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya, segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” ucap Pramono, dilihat dari video rapat yang diunggahnya, di akun instagram pribadinya, @pramonoanungw, Rabu, 9 April 2025.

    Tak hanya itu, Pramono juga meminta Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo segera melaporkan kasus kepada aparat kepolisian. Pasalya, diduga kuat Amirul turut terlibat dalam kasus gangguan layanan Bank DKI sejak 29 Maret lalu tersebut.

    “Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. Karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam, enggak mungkin,” ujarnya.

    Kronologi Pemecatan Direktur IT

    Kronologi pemecatan Amirul dimulai ketika mencuat dugaan serangan siber Bank DKI. Demikian pernyataan Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana.

    Justin mengungkapkan, ia menerima aduan mengenai gangguan layanan Bank DKI sejak 29 Maret 2025, ketika nasabah kesulitan transfer antarbank.

    Gangguan ini terus berlanjut sehingga nasabah terpaksa menarik uang melalui ATM atau kantor cabang dan menyetorkannya ke bank tujuan secara manual. Justin lalu meminta pimpinan Bank DKI untuk mengambil langkah jelas.

    “Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami, karena sekitar satu bulan lalu di fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” ucapnya, via pernyataan tertulis, Kamis, 3 April 2025 pekan lalu.

    Justin menjelaskan, pihaknya belum memiliki kesempatan untuk menyelidiki aduan tersebut lebih lanjut, namun ia meminta Bank DKI untuk segera melaporkan indikasi serangan siber kepada aparat penegak hukum jika hal itu terbukti terjadi.

    “Kami mendorong Dirut Bank DKI untuk segera melibatkan pihak penegak hukum untuk menyelidiki gangguan tersebut,” ujarny.

    Justin menyatakan bahwa Bank DKI seharusnya tidak menghadapi serangan siber sendirian, karena ada berbagai lembaga yang siap membantu, seperti Bank Indonesia, OJK, Polri, dan Kejaksaan, untuk mengungkap dan menindak pihak-pihak yang terlibat.

    Ia juga mengingatkan pimpinan Bank DKI akan pentingnya menjaga kepercayaan nasabah, yang merupakan kunci keberhasilan dan kelangsungan bisnis perbankan.

    Justin mengutip data tahun 2023, yang menunjukkan bahwa 2,23 juta pengguna mengakses aplikasi JakOne Mobile dan mempercayakan uang mereka kepada Bank DKI.

    Ia khawatir, jika gangguan yang dialami nasabah tidak segera ditangani, hal tersebut bisa menurunkan kepercayaan nasabah dan berisiko memicu bank rush, di mana nasabah menarik uang mereka secara bersamaan, yang bisa merugikan Bank DKI.

    Setelahnya, DKI 1, Pramono Anung langsung memberhentikan Direktur IT bersangkutan, dan meminta seluruh jajarannya supaya tak ikut campur dalam kasus ini. Pramono bahkan mengaku tak segan bertindak tegas bagi siapa saja yang intervensi.

    “Enggak boleh siapapun di dalam internal kita, terutama pemerintah DKI ini ikut campur urusan ini. Siapapun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan,” tuturnya.

    ”Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” kata dia lagi.

    Politikus senior PDIP ini mengingatkan direksi Bank DKI agar kasus serupa tidak terulang, sambil mendorong bank membuka saham terbuka untuk publik atau initial public offering (IPO).

    “(Gangguan layanan) ini yang terakhir, enggak boleh lagi ada kejadian keempat. Kalau bisa, Bank DKI ini IPO, enggak mungkin diselesaikan satu setengah tahun, maksimal enam bulan,” tutur Pramono. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dasco Beberkan Alasan Pertemuan Prabowo dan Megawati Berlangsung di Teuku Umar

    Dasco Beberkan Alasan Pertemuan Prabowo dan Megawati Berlangsung di Teuku Umar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri selama 1,5 jam di kediaman pribadi Megawati, Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Senin (7/4/2025) malam.

    Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut tidak ada pertimbangan khusus mengapa pertemuan itu dilangsungkan di rumah Megawati. Menurutnya, tidak ada masalah pertemuan silaturahmi itu dilakukan di Teuku Umar.

    “Pertemuan silaturahmi itu kan tidak ada masalah, mau di tempatnya Ibu Megawati, mau di mana,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

    Menurut Dasco, pertemuan dia tokoh bangsa itu merupakan pertemuan sahabat, sehingga tidak ada masalah bila Prabowo yang mendatangi kediaman Megawati.

    “Itu pertemuan sahabat boleh saja, tidak ada masalahnya bahwa Pak Prabowo kemudian datang ke Teuku Umar,” tuturnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI ini mengaku tidak tahu apa saja isi pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketu Umum PDIP itu, namun dia memastikan keduanya bertemu untuk membahas masa depan negara. 

    “Saya tidak tahu persis tapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” papar dia.

    Di lain sisi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Sarmuji memuji kerendahan hati Prabowo karena mau mengunjungi kediaman Megawati. Biasanya, presiden yang kerap kali dikunjungi di kediamannya, sedangkan ini kebalikannya.

    “Tampak sekali kerendahan hati Presiden ya mengunjungi Bu Mega selaku orang yang lebih tua. Karena kalau berdasarkan posisi saja, mungkin tidak seperti itu. Biasanya presiden yang disowani, tetapi Pak Prabowo mau berkunjung silaturahmi ke Bu Mega,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

  • Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP Akan Merapat Kabinet Merah Putih?

    Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP Akan Merapat Kabinet Merah Putih?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Senin, 7 April 2025.

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad belum memastikan PDIP akan masuk Kabinet Merah Putih, usai pertemuan di kediaman Megawati itu.

    “Saya nggak tahu, karena itu pertemuannya lebih banyak empat mata ya,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta pada Selasa, 8 April 2025 malam seperti dikutip dari Antara.

    Silaturahim

    Ia mengaku belum mengetahui secara persis perbincangan yang dilakukan Prabowo Subianto dan mantan Presiden ke-5 tersebut.

    Akan tetapi, Sufmi Dasco Ahmad yakin 2 tokoh nasional tersebut berbincang tentang pembangunan bangsa.

    “Ya kalau menyatukan visi tapi saya nggak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia, itu pasti,” ujarnya melanjutkan.

    Pihaknya mengaku pertemuan dilaksanakan dalam rangka silaturahim setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Hubungan Baik

    Selama ini, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hubungan Prabowo dan Megawati bersahabat baik.

    “Pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini,” ucapnya.

    Prabowo dan Megawati terlihat duduk bersama di sofa, dalam foto yang diunggah media sosial milik Dasco.

    Saat itu, Prabowo mengenakan kemeja safari khasnya dengan lencana kepresidenan. Sementara Megawati menggunakan kemeja dengan motif bunga-bunga.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kata Fahri Hamzah dan Denny Siregar Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Jokowi Kena Sindir

    Prabowo dan Megawati Duduk Bareng, Said Didu: Saatnya Perubahan Dimulai

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebuah foto pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyita perhatian publik.

    Momen yang diunggah oleh mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu, tersebut langsung menuai berbagai spekulasi dan analisa politik.

    Said Didu mengungkapkan harapannya atas pertemuan tersebut.

    Ia menyebut bahwa foto itu bisa menjadi simbol pembebasan Prabowo dari Geng SOP yang dimaksudkannya sebagai singkatan dari Solo, Oligarki, Parcok.

    “Semoga foto ini menjadi simbol terbebasnya bapak Presiden dari Geng SOP,” ujar Said Didu di X @msaid_didu (9/4/2025).

    Ia juga menyatakan harapan besarnya agar dalam enam bulan pertama pemerintahan Prabowo, tepatnya pada 20 April 2025, terjadi perubahan besar yang memberikan harapan akan perbaikan kondisi bangsa.

    Pertemuan hangat antara Prabowo dan Megawati itu sendiri dinilai oleh banyak pihak sebagai sinyal kuat rekonsiliasi atau konsolidasi politik menuju pemerintahan yang lebih inklusif.

    Tak sedikit yang mengaitkan langkah ini sebagai upaya Prabowo memperluas dukungan politik lintas partai demi stabilitas nasional.

    Sebelumnya diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) melakukan pertemuan secara tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    “Pertemuan sudah terjadi secara tertutup,” kata salah satu kader PDIP.

    Di sisi lain, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco mengunggah foto keakraban Megawati dan Prabowo di Instagram Pribadinya.

  • Respons Bahlil Lahadalia soal Pertemuan Prabowo dan Megawati

    Respons Bahlil Lahadalia soal Pertemuan Prabowo dan Megawati

    loading…

    Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Prabowo Subianto. Foto/Instagram Sufmi_Dasco

    SOLO – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia buka suara merespons pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto . Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini menghargai dan mendukung.

    “Kita kan membutuhkan suasana yang harmonis, kondusif. Pertemuan tokoh-tokoh bangsa itu kita semua menghargai,” kata Bahlil di sela-sela kunjungan ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Selasa (8/4/2025) malam.

    Bahlil mendukung Presiden Prabowo Subianto yang menemui Megawati Soekarnoputri yang merupakan Presiden ke-5 RI itu. Tak hanya ke Megawati, Presiden Prabowo juga melakukan hal yang sama ke mantan Presiden Jokowi, dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Dengan pertemuan antara Prabowo dan Megawati, dirinya berharap situasi Indonesia menjadi lebih adem dan kompak dalam membangun negara. Ditanya apakah Bahlil ada rencana juga bertemu dengan Megawati, dia menyebut nanti akan dilihat.

    Ia menegaskan bahwa sesama ketua umum partai bisa saja setiap saat bertemu, terlebih jika masuk dalam koalisi.

    (rca)

  • Sufmi Dasco Bantah Presiden Prabowo Sembunyi-sembunyi Temui Megawati di Teuku Umar – Halaman all

    Sufmi Dasco Bantah Presiden Prabowo Sembunyi-sembunyi Temui Megawati di Teuku Umar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri adalah bagian dari silaturahmi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    Pertemuan keduanya berlangsung di kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (7/4/2025) malam.

    Dasco menegaskan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati Soekarnoputri tidak direncanakan sebelumnya.

    “Iya kan kalau pertemuan silaturahmi hari raya kan enggak usah kasih-kasih tahu kan,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Lagipula, kata dia, dirinya bersama Prabowo dan rombongan datang tidak secara sembunyi-sembunyi.

    “Kita juga datang enggak sembunyi-sembunyi, kita datang rame-rame kok semalam,” ujar Dasco.

    Dia menuturkan bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo dalam suasana yang penuh keakraban. Apalagi, keduanya sudah bersahabat sejak lama.

    “Sehingga ya pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat. Sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas oleh kedua tokoh ini,” ujar Dasco.

    Dasco mengaku tidak mengetahui persis mengenai isi pertemuan antara Prabowo dengan Megawati. 

    Namun, Wakil Ketua DPR RI ini meyakini pertemuan keduanya membahas tentang Indonesia ke depannya.

    “Saya enggak tahu persis, tetapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” ucap Dasco.

    Dalam pertemuan itu, Megawati didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan.

    “Di sana (pihak Megawati) ditemanin oleh Pak Budi Gunawan dan beberapa yang lain,” ucap Dasco.

    Sementara Prabowo, didampingi Menteri Luar Negeri, Sugino; Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani; Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi; Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto dan Dasco sendiri.

    PRABOWO DAN MEGAWATI – Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Ketua Harian Gerindra sekaligus, Sufmi Dasco, menyatakan pertemuan kedua tokoh ini adalah silaturahmi Hari Raya Idul Fitri. (Istimewa)

     

    Bubaran Pertemuan Prabowo dan Megawati

    Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

    Pertemuan dua tokoh bangsa tersebut berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. 

    Dari pantauan di kediaman Megawati pada Senin (7/4) malam, terlihat mobil MPV3 Garuda Limosin berwarna putih yang biasa digunakan Prabowo untuk beraktivitas atau mobil dinas yang terlihat keluar dari kediaman Megawati. Saat keluar, mobil tersebut juga terlihat diikuti oleh beberapa Paspampres yang mengawal.

    Tidak lama dari penampakan Maung itu, tampak mobil Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga keluar dari rumah Megawati. Saat dikonfirmasi terkait kehadirannya di sana, Dasco hanya membuka kaca dan melempar senyum ke wartawan. Terlihat di dalam mobil, Dasco didampingi oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di bagian depan mobil.

    Baik Dasco, Teddy atau Muzani hanya melempar senyum dan tidak membuat pernyataan saat ditanya apakah ada pertemuan dengan Megawati antara Prabowo. “Sudah ya, sudah,” ucap Dasco sambil tersenyum dan menutup kaca mobil.

    Prabowo sendiri saat ditemui usai acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4) sore, memilih bungkam dan terlihat enggan menanggapi pertanyaan awak media mengenai kabar pertemuannya dengan Megawati. Dia hanya menyinggung diskusi dalam acara sarasehan tersebut. “Sudah dengar semua kan ya tadi live kan ya,” ujar Prabowo.

    Awak media kemudian kembali bertanya mengenai kabar Prabowo mendatangi rumah Megawati pada Senin (7/4) malam. Namun mantan Menteri Pertahanan RI itu kembali tak mau menjawab. “Pertemuan dengan Bu Mega gimana pak? Bu Mega kemarin bilang apa aja?” tanya awak media. “Udah ya oke,” jawab Prabowo.

    Prabowo lantas hanya meminta maaf kepada awak media dalam momentum usai lebaran. “Mohon maaf lahir batin ya,” ucap Prabowo sembari menuju lift.

    Di sisi lain sumber Tribunnews dari pihak PDIP membenarkan adanya pertemuan tersebut. “Pertemuan memang terjadi. Cepat sekali kalian tahu soal pertemuan itu,” ujar sumber tersebut. Sumber tersebut mengatakan keterangan resmi akan disampaikan oleh juru bicara (jubir) PDIP, Ahmad Basarah. 

    Dari informasi yang dihimpun Tribunnews, Prabowo dan Megawati bertemu selama sekitar 1 jam. Dalam pertemuan itu, Megawati didampingi oleh putrinya, Puan Maharani dan Ahmad Basarah. Adapun Basarah sendiri hingga kemarin belum bisa dikonfirmasi terkait pertemuan antara Megawati dan Prabowo itu. 

    Adapun Puan Maharani sebelumnya sempat mengungkap pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto akan dipercepat. Rencananya setelah momen libur Lebaran 2025. “Jadi setelah lebaran ini setelah libur lebaran pasti ada pertemuan secepatnya,” ujar Puan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4).(tribun network/rhm/igm/yud/dod)

  • PDIP Sebut Megawati Banyak Bicara Hal Bersifat Pribadi dengan Prabowo

    PDIP Sebut Megawati Banyak Bicara Hal Bersifat Pribadi dengan Prabowo

    loading…

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) Mohamad Guntur Romli menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri banyak bicara hal pribadi saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan keduanya berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin 7 April 2025 malam.

    Guntur menerangkan, kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati terjadi secara mendadak. Kendati begitu, rencana pertemuan itu telah berlangsung lama.

    “Kedatangan Presiden Prabowo ke kediaman Ibu Megawati bersifat mendadak, namun antara Ibu Megawati dan Presiden Prabowo sebenarnya sudah merencanakan pertemuan sejak lama. Namun karena kesibukan beliau berdua baru kali ini pertemuan tersebut dapat terlaksana,” ujar Guntur, Rabu (9/4/2025).

    Guntur menyampaikan, kunjungan Presiden Prabowo ke kediaman Megawati dilakukan dalam rangka silaturahmi Idulfitri 1446 Hijriah. Dalam pertemuan itu, kedua tokoh negara membicarakan hal bersifat pribadi.

    “Dalam pertemuan hanya empat mata tersebut, Ibu Megawati dan Pak Prabowo banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua orang tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini,” ujar Guntur.

    Guntur pun menyampailan, Megawati dan Prabowo melangsungkan pembicaraan selama 1,5 jam. “Ibu Megawati dan Presiden Prabowo melangsungkan pembicaraan empat mata selama sekitar 1,5 jam,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin, 7 April 2025 malam berlangsung hangat.

    Hal itu diketahui dari foto yang dibagikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di akun X @bang_dasco.

    Dalam unggahannya, Megawati tampak mengenakan baju bermotif bunga bewarna ungu. Sementara itu, Prabowo tampak mengenakan kemeja safari yang menjadi indentiknya. Keduanya, berpose sambil menyimpulkan senyum ke arah kamera. Bahkan, kedunya tampak duduk sebangku kala berfoto.

    Dalam keterangan postingan itu, Dasco mengucapkan syukur. Dasco mengatakan, pertemuan itu bentuk merajut kebersamaan untuk Indonesia. “7-4-2024, Alhamdulillah… Merajut Kebersamaan Untuk Indonesia Kita,” tulis Dasco.

    (cip)

  • Sekjen Golkar Sebut PDIP di Luar atau Dalam Pemerintah Sama-Sama Baik

    Sekjen Golkar Sebut PDIP di Luar atau Dalam Pemerintah Sama-Sama Baik

    loading…

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai kans PDIP gabung pemerintah. Foto/Dok SindoNews/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri , Senin (7/5/2025) malam. Pertemuan di rumah Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat itu berlangsung sekitar 1,5 jam membicarakan masa depan Indonesia.

    Terkait pertemuan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai kans PDIP gabung pemerintah. Dia menganggap, sikap oposisi maupun koalisi memiliki kebaikan untuk bangsa.

    “Kalau (PDIP gabung ke koalisi Pemerintahan) itu tergantung Presiden aja. Kami loyal pada Presiden. Presiden bagaimana memandang perlu tidaknya masuk kabinet, monggo saja penilaian Presiden seperti apa,” kata Sarmuji kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).

    Baginya, sikap partai politik menjadi oposisi dan koalisi itu memiliki kebaikan masing-masing. Menjadi koalisi, kata dia, partai bisa berkontribusi langsung. Sementara oposisi, bisa memberi masukan dan mengontrol pemerintahan.

    “Karena di luar atau di dalam itu sama-sama baik. Di dalam bisa berkontribusi langsung, tapi di luar juga bisa memberikan konsepsi banding dan bisa memberi kontrol yang dampaknya juga akan baik,” ujar Sarmuji.

    (rca)