partai: PDIP

  • DPR Cecar Menpan-RB Soal Pemindahan ASN ke IKN: Jangan dari Jawa Saja

    DPR Cecar Menpan-RB Soal Pemindahan ASN ke IKN: Jangan dari Jawa Saja

    Jakarta, Beritasatu.com – Rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) menuai sorotan tajam dari DPR. Dalam rapat Komisi II DPR bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini, Selasa (22/4/2025), sejumlah anggota DPR mengkritisi kebijakan tersebut yang dinilai terlalu Jawa-sentris.

    Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Deddy Sitorus menegaskan agar pemindahan ASN ke IKN tidak hanya melibatkan pegawai dari Pulau Jawa, melainkan juga memberdayakan ASN dari wilayah Indonesia Timur.

    “Jangan dipindahin dari Jawa semua, Bu. Tolong lah. Kalau mereka belum siap, disiapkan, dilatih, diberdayakan. Kalau enggak, cuma pindahkan kantor,” tegas Deddy terkait pemindahan ASN ke IKN.

    Deddy juga meminta agar proses rekrutmen ASN di IKN tidak hanya berfokus pada Kalimantan Timur. Ia mengingatkan, pembangunan IKN dibiayai oleh seluruh rakyat Indonesia sehingga peluang untuk ASN seharusnya terbuka lebar bagi seluruh daerah, termasuk Kalimantan Utara, Selatan, Barat, dan Tengah.

    Sementara itu, Anggota Komisi II DPR Fraksi Golkar Ahmad Irawan menyoroti penundaan pemindahan ASN yang dinilai tidak mengacu pada aturan hukum, khususnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk IKN.

    Menurut Irawan, alasan teknis, seperti kesiapan infrastruktur bisa diterima, tetapi alasan lain, seperti penambahan struktur kementerian dinilai tidak sejalan dengan rencana induk IKN yang sudah disusun. Ia meminta Kemenpan-RB dan BKN lebih proaktif dalam menjalankan amanat undang-undang, terutama terkait pemindahan ASN ke IKN.

  • Jelang Muktamar, Nama Arwani Thomafi Mencuat Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP – Halaman all

    Jelang Muktamar, Nama Arwani Thomafi Mencuat Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se- Banten melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi.

    Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi dan konsolidasi jelang Muktamar yang agendanya mencari Ketua Umum partai berlambang Ka’bah tersebut.

    Adapun, Muktamar sendiri diagendakan antara bulan Agustus atau September mendatang. 

    Para kader partai di Banten ingin meminta masukan dari orang nomor dua di PPP pusat tersebut karena ingin ada perubahan untuk menyelamatkan partai. 

    Apalagi, di Pemilahan Umum (Pemilu) 2024 lalu, pesta demokrasi empat tahunan tak bersahabat untuk PPP.

    Puncaknya tak ada satu pun kader PPP yang duduk di Senayan karena mereka tidak lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Theshold (PT) sebesar empat persen.

    Sekretaris DPC Kabupaten Tangerang, Ahyani menyatakan, ingin ada perubahan di tubuh DPP PPP.

    “Dulu orang-orang tahunya Golkar, PDIP dan PPP. Tapi sekarang, PPP mulai meredup. Makanya, ingin ada perubahan ke arah yang lebih baik. Kami pum inisiatif meminta saran dan masukan dari pak Sekjen DPP PPP,” kata Ahyani kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

    Dia mengakui, bahwa banyak nama-nama besar yang ingin jadi Ketua Umum PPP saat Muktamar nanti digelar.

    Salah satunya, mantan KASAD Dudung Abdurachman dan Mentan RI Amran Sulaiman dari external. 

    Sedangkan, yang dari internal saat pertemuan tadi nama Arwani Thomafi yang mencuat.

    “Bagus bagus saya lihat. Dan patut diingat, selain sosoknya pas, didukung dengan kemampuan finansial yang mumpuni. Jadi saya yakin bisa mengembalikan kejayaan PPP,” tegasnya.

    Hal senada disampaikan Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin. Di mana ingin ada perubahan. 

    Sesuai dengan tagline yang digaungkan pusat, transformasi PPP untuk Indonesia. 

    “Pak Arwani sosok yang bagus kok, kyai pula dan memiliki ahlak yang baik. Lalu dekat dengan para kader baik DPC dan DPW di seluruh Indonesia. Bahkan mengetahui seluk beluk partai karena memang kader internal. Bila memang mumpuni kenapa tidak didukung,” ungkapnya.

    Sementara, Sekjen DPP PPP, Arwani Thomafi mengatakan, pertama senang bisa halal bihalal dengan DPW Banten dan DPC PPP se-Banten karena momentum halal bihalal penting untuk kader. 

    Pasalnya, bisa saling silaturahmi saling menguatkan.

    “Dan juga menjadikan kesempatan untuk bagaimana menyiapkan perubahan langkah kita untuk menata PPP mengembalikan kejayaan PPP untuk bisa ke Senayan 2029. Sekarang sedang konsolidasi permusyawaratan tingkat nasional, yakni Muktamar,” ucapnya.

    Maka dari itu, lanjutnya, penting untuk digalakkan seluruh kader menyiapkan konsep perubahan yang diusung ke depan. 

    “Tantangan semakin banyak, baik internal maupin external apalagi dinamika di 2029 semakin berat,” ujarnya.

    Disinggung namanya mencuat jadi calon Ketua Umum PPP, Arwani menyatakan, bila kader, tentu mulai dari awal sudah berkomitmen bagaimana membesarkan partai. 

    “Baik melalui kesempatan di mana pun jabatan jabatan ke partaian maupun di pemerintahan. Apa pun diamini yang penting untuk membesarkan partai,” tandasnya.

  • Wakil Ketua MUI Bilang Paus Fransiskus Tokoh Cinta Damai, Kader PDIP: Sangat Beda dengan Bapak

    Wakil Ketua MUI Bilang Paus Fransiskus Tokoh Cinta Damai, Kader PDIP: Sangat Beda dengan Bapak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean merespon keras pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.

    Dalam pernyataannya Anwar Abbas menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus dan menilai bahwa dunia telah kehilangan sosok pemimpin agama yang gigih memperjuangkan perdamaian lintas bangsa dan agama.

    Melalui cuitan di media sosial X pribadinya, Ferdinand Hutaheaean memberikan sindiran.

    Ia membenarkan pernyataan dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

    Namun, menyindir Anwar Abbas yang sosoknya berbeda dengan Paus Fransiskus

    “Betul pak, dan sangat beda dengan bapak..!,” tulisnya dikutip Selasa (22/4/2025).

    Sebelumya, Anwar Abbas menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus dan menilai bahwa dunia telah kehilangan sosok pemimpin agama yang gigih memperjuangkan perdamaian lintas bangsa dan agama.

    “Dunia berduka dengan meninggalnya Paus Fransiskus. Beliau dikenal sebagai tokoh yang cinta perdamaian,” ujar Anwar Abbas

    Ia menyebut Paus Fransiskus merupakan figur yang aktif menjalin hubungan baik dengan para tokoh dunia, terutama pemimpin agama dari berbagai latar belakang, termasuk Islam.

    “Beliau (Paus) dikenal dekat dengan berbagai tokoh dunia. Di kalangan Islam, beliau dekat dengan Syeikh Al-Azhar untuk mempromosikan perdamaian dunia,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • “Semoga Umat Diberi Kekuatan” Pramono Anung dan Rano Karno Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus

    “Semoga Umat Diberi Kekuatan” Pramono Anung dan Rano Karno Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno turut berduka atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus.

    Pramono Anung dan Rano Karno menyampaikan ucapan belasungkawa melalui unggahan di instagram pribadinnya.

    Pramono Anung mengatakan Paus Fransiskus merupakan tokoh yang penuh dedikasi dalam melayani umat Katolik.

    “Kepemimpinan beliau yang penuh kasih, keberanian, dan pengabdian kepada umat akan selalu dikenang,” ujar Pramono dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @pramonoanungw pada Senin (21/4/2025). 

    Pramono berharap umat Katolik diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi masa berkabung ini. 

    “Semoga para umat diberi kekuatan, dalam masa berduka ini,” kata Pramono.

    Hal serupa juga disampaikan Rano Karno. Politikus PDIP itu menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus.

    “Semoga warisan kasih, keteladanan, dan semangat perdamaian beliau senantiasa hidup dalam hati kita semua,” tulis akun instagram @si.rano.

    Upacara Penempatan Jenazah Paus Fransiskus

    Upacara penetapan kematian dan penempatan jenazah mendiang Paus Fransiskus di dalam peti jenazah akan dilaksanakan Senin pukul 8:00 malam waktu Roma.

    Kantor Pers Tahta Suci Vatikan mengumumkan Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci yang akan memimpin upacara tersebut di Kapel Casa Santa Marta, Vatikan.

    Dalam pengumuman tersebut, Kantor Pers mengindikasikan bahwa yang hadir di antaranya Dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re, dan anggota keluarga mendiang Paus Fransiskus, bersama dengan Dr. Andrea Arcangeli dan Dr. Luigi Carbone, Direktur dan Wakil Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan.

    Direktur Kantor Pers Tahta Suci, Matteo Bruni, mengatakan kepada wartawan bahwa jenazah Paus dapat dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada hari Rabu pagi, sehingga umat beriman dapat berdoa di hadapan jenazahnya.

    “Pemindahan jenazah Bapa Suci ke Basilika Vatikan, untuk penghormatan bagi seluruh umat beriman, akan dilaksanakan pada Rabu pagi, 23 April 2025, sesuai dengan pengaturan yang akan ditentukan dan dikomunikasikan besok, setelah Kongregasi Kardinal pertama,” kata Tn. Bruni.

    Secara terpisah, Kantor Pers mengumumkan bahwa Misa kanonisasi untuk Beato Carlo Acutis telah ditangguhkan sementara karena wafatnya Paus Fransiskus.

    Perayaan Ekaristi dan ritus kanonisasi telah dijadwalkan pada Minggu, 27 April, pada Minggu Kedua Paskah, yang juga dirayakan sebagai Minggu Kerahiman Ilahi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polda Jatim Turun Gunung Tangani Kasus Penahanan Ijazah oleh Perusahaan di Surabaya

    Polda Jatim Turun Gunung Tangani Kasus Penahanan Ijazah oleh Perusahaan di Surabaya

    Kasus penahanan ijazah mencuat setelah video Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sidak di gudang UD SS di Margomulyo viral di media sosial beberapa pekan lalu. Armuji sidak setelah menerima aduan eks karyawan UD SS ditahan ijazahnya.

    Saat sidak, Armuji terlibat cekcok melalui telepon genggam dengan pengelola UD SS, Jan Hwa Diana. Sempat melaporkan Armuji ke Polda Jatim, Diana lalu mencabut laporan setelah dimediasi.

    Namun, mediasi tak jua meredakan isu penahanan ijazah. Pemkot Surabaya mendirikan posko pengaduan dan hasilnya 31 eks karyawan yang ditahan ijazahnya melapor ke polisi, dikawal langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    Dalam beberapa kesempatan, Diana membantah telah menahan ijazah eks karyawan UD SS, termasuk saat hadir di hearing DPRD Surabaya. Pun saat UD SS disidak Wamenaker Immanuel Ebenezer, Diana tetap kukuh dengan bantahannya.

    Sebelumnya, Polda Jatim menerima laporan pencemaran nama baik yang menyeret nama Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armudji. Berdasarkan laporan dengan nomor LP/B/477/IV/2025/SPKT/Polda Jawa Timur, politisi asal PDIP itu dilaporkan dengan pasal 45 ayat (4) jo Pasal 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    “Betul kami terima laporan dari pelapor tanggal 10 April 2025 sekitar pukul 19.30 WIB, seorang wanita Jan Hwa Diana ke SPKT Polda Jatim melaporkan atas pencemaran nama baik,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Jumat (11/5/2025).

    Dalam laporan itu, melaporkan pemilik atau pengguna akun Instagram, TikTok, YouTube atas nama @Cakj1 ke Polda Jatim. “Saat ini masih ditangani Dit Siber Polda Jatim untuk lebih lanjut,” ucap Dirmanto.

  • Paus Fransiskus Meninggal, Ketua DPR Puan Kenang Semangat Perdamaian

    Paus Fransiskus Meninggal, Ketua DPR Puan Kenang Semangat Perdamaian

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. Puan berharap ajaran-ajaran baik dan Paus dapat menjadi warisan yang dapat diteruskan.

    Seperti diketahui, berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus atau Jorge Mario Bergoglio tutup usia pada hari ini, Senin (21/4/2025), di usia 88 tahun. Ia meninggal satu hari setelah Hari Paskah.

    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

    Lebih lanjut, legislator PDI Perjuangan (PDIP) ini mengenang kembali kedatangan Paus ke Indonesia pada 3–6 September 2024 lalu yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Hal ini mencerminkan bahwa Paus tak hanya dicintai oleh umat Katolik saja, tetapi juga dihargai oleh seluruh umat dari beragam agama.

    “Sosok Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” ucapnya.

    Tak sampai di situ, cucu Presiden Pertama Soekarno itu turut merasa tersanjung karena mendapat undangan dari Paus ke Istana Apostolik, Kota Vatikan, untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu. Kala itu, Puan diundang bersama sang ibu, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” urai Puan.

    Sebab itu, menurut dia, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat Katolik, tetapi juga bagi masyarakat dunia. Paus, lanjutnya, merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian dan selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan.

    “Dunia kehilangan sosok besar. Selamat jalan, Bapa Suci Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” tutup Puan.

  • Singgung Dedi Mulyadi, Politikus PDIP Semprot Wapres Gibran yang Baru Unggah Video Youtube

    Singgung Dedi Mulyadi, Politikus PDIP Semprot Wapres Gibran yang Baru Unggah Video Youtube

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus mengkritik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka karena membuat video dan diunggah ke Youtube.

    Anggota Komisi II DPR RI itu menilai Gibran tak perlu membuat video dan memintanya untuk bekerja saja.

    “Ya menurut saya sih jangan terlalu banyak bikin video lah ya. Kerja saja gitu lho,” kata Deddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Deddy khawatir Gibran malah melupakan tugas pokoknya sebagai wakil presiden jika terus-menerus membuat video.

    Ia juga menyinggung sosok Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menurutnya terlalu sibuk membuat video.

    Dedi memang kerap merekam kegiatannya saat bertemu masyarakat. Videonya diunggah ke Youtube maupun media sosial seperti Instagram.

    “Bikin video terus, enggak habis-habis. Nanti sama kaya Pak Dedi Mulyadi lagi,” kata Deddy.

    Monolog Gibran

    Mengutip Tribunnews, Gibran mengunggah video ke akun Youtube (@GibranTV) pada Sabtu (19/4/2025).

    Pada video itu, Gibran monolog membicarakan tentang bonus demografi.

    Namun, ternyata video berdurasi 6 menit 19 detik itu tampaknya tidak memperoleh respons positif dari warganet.

    Pasalnya, jumlah dislike lebih banyak ketimbang like yang diperoleh pada video tersebut.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada Senin (21/4/2025) sekira pukul 12.10 WIB, total dislike mencapai 27 ribu.

    Sementara itu, total like atau jempol ke atas tak sampai separuhnya, yaitu hanya 2.400.

    Dalam video tersebut, Gibran membicarakan bonus demografi di Indonesia dalam rentang waktu 2030-2045.

    Banyaknya anak muda Indonesia tersebut membuat Gibran meminta agar momentum tersebut jangan dilewatkan.

    “Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045. Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa,” kata Gibran dalam video tersebut.

    Gibran menjelaskan bahwa penduduk usia produktif di suatu negara lebih besar, sehingga memiliki pengaruh yang signifikan dalam menentukan arah kemajuan.

    “Ini adalah kesempatan emas untuk mengelola bonus demografi, agar tidak menjadi sekadar bonus,” kata dia.

    Gibran berkata bonus demografi bisa menjadi jawaban untuk masa depan Indonesia.

    Ia lantas memberikan contoh beberapa anak muda Indonesia yang sudah mulai menjadi jawaban dari tantangan yang ada.

    Pertama, film animasi Indonesia yang berjudul Jumbo, karya rumah produksi Visinema Pictures ternyata sudah ditonton oleh empat juta penonton.

    Kedua, Timnas U-17 Indonesia akhirnya untuk pertama kalinya berhasil lolos kualifikasi Piala Dunia 2025.

    “Film Jumbo ini karya animator muda Indonesia yang saat ini sudah mencapai 4 juta penonton. Serta akan ditayangkan di 17 negara, yakni Asia dan Eropa. Ini menjadi era baru industri animasi Indonesia,” tuturnya.

    “Timnas U17 kita untuk pertama kalinya lolos via kualifikasi ke Piala Dunia dan menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara. Ini adalah kekuatan kita sebagai generasi muda, kita harus selalu siap dan mempersiapkan diri,” tandasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Momen Hari Kartini, Pramono Anung Bagikan Tips Harmonis Rumah Tangganya

    Momen Hari Kartini, Pramono Anung Bagikan Tips Harmonis Rumah Tangganya

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membagikan tips harmonis hubungan rumah tangganya bersama sang istri, Endang Nugrahani.

    Hal itu disampaikannya saat dimintai pesan di momen Hari Kartini yang diperingati hari ini tiap 21 April.

    “Secara khusus mengucapkan terima kasih kepada istri saya yang lebih dari 33 tahun mendampingi. Praktis, saya dan istri praktis hampir enggak pernah berantem,” kata Pram di Halte Transjakarta Balai Kota, Senin (21/4/2025).

    Politisi senior PDIP itu mengatakan, rahasia harmonisnya bersama sang istri hingga saat ini yakni saling percaya dalam menjalin hubungan.

    “Tipsnya percaya . Praktis hampir gak pernah (berantem). Sebab kalau sering berantem pasti gak mungkin lah jadi gubernur,” ujar Pram.

    Di akun media sosialnya, Pram pun hari ini juga mengunggah momen kebersamaannya dengan sang istri di depan lukisan besar Bung Karno.

    Di Hari Kartini ini, Pemprov DKI menggratiskan biaya tiket Transjakarta, LRT dan MRT kepada seluruh wanita.

    “Ya karena kami tahu bahwa salah satu persoalan di Jakarta adalah kemacetan. 

    Dan kemacetan itu bisa diatasi kalau kemudian habit masyarakat yang dulunya menggunakan transportasi pribad karena transportasi publik atau umumnya sudah menjadi lebih baik. 

    Maka mereka bersedia untuk berubah di transportasi umum,” paparnya.

    Sementara itu, pada Kamis (24/4/2025) mendatang, Pemprov DKI secara resmi akan menggratiskan tiket transportasi massal untuk 15 golongan serta akan meresmikan Transjabodetabek rute Blok M-Alam Sutera.

    “Sehingga dengan demikian, secara perlahan kami akan membuka ruas-ruas baru, rute-rite baru untuk menghubungkan Transjabodetabek yang sekarang ini secara perlahan akan kita bangun,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Bendum PDIP Olly Dondokambey Diperiksa Polisi, Ada Apa?

    Bendum PDIP Olly Dondokambey Diperiksa Polisi, Ada Apa?

    Manado, Beritasatu.com – Bendahara Umum (Bendum) PDIP Olly Dondokambey diperiksa penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Sulut terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sulut ke Sinode GMIM, Senin (21/04/2025).

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Olly Dondokambey diperiksa selama 4 jam terkait dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sulut ke Sinode GMIM periode tahun 2020-2023.

    Saat itu, Olly Dondokambey masih menjabat sebagai gubernur Sulawesi Utara.

    Bendum PDIP itu mengaku diperiksa sebagai saksi yang saat itu berperan sebagai pemberi dana hibah.

    “Saya memberikan dana hibah kepada seluruh organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan,” ujar Olly.

    Ia membeberkan, penyidik menanyakan apakah benar dirinya menjabat sebagai gubernur Sulawesi Utara saat memberikan dana hibah ke Sinode GMIM.

    “Prosedurnya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, tetapi penggunaannya kami sebagai pemerintah tidak secara detail mengetahui,” ungkap Olly Dondokambey sesuai diperiksa polisi.

  • Hari Kartini, Megawati Tegaskan Perempuan Bukan Makhluk yang Harus Tunduk dalam Diam

    Hari Kartini, Megawati Tegaskan Perempuan Bukan Makhluk yang Harus Tunduk dalam Diam

    loading…

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengenang sosok Raden Ajeng Kartini. Megawati menyebut sosok Kartini mengajarkan perempuan bukanlah makhluk yang harus tunduk dalam diam. FOTO/TANGKAPAN LAYAR VIDEO

    JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengenang sosok Raden Ajeng Kartini. Megawati menyebut sosok Kartini mengajarkan perempuan bukanlah makhluk yang harus tunduk dalam diam.

    “Kartini mengajarkan kepada kita bahwa perempuan bukanlah mahluk yang harus tunduk dalam diam, melainkan manusia merdeka yang berhak berpikir, belajar, dan menentukan masa depannya sendiri,” kata Megawati dalam video yang diterima SindoNews, Senin (21/4/2025).

    Megawati menilai sosok Kartini bukan hanya tokoh perempuan, melainkan juga tokoh peradaban. Menurutnya, Kartini muncul sebagai tokoh pejuang emansipasi di tengah gelapnya keterkungkungan sosial yang menimpa wanita.

    “Pikiran-pikirannya menjangkau jauh ke masa depan, menembus batas-batas budaya yang feodal dan patriarkis. Karena itulah Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia, menetapkan secara resmi Raden Ajeng Kartini sebagai pahlawan kemerdekaan nasional,” katanya.

    Ketua Umum PDIP itu menegaskan perempuan tidak boleh lagi hidup dalam ketidakberdayaan dan ketergantungan. Menurutnya, perempuan harus memiliki ruang dan peluang untuk maju bersama laki-laki.

    Megawati juga menegaskan bahwa negara harus hadir untuk menjamin hak-hak perempuan sebagai warga negara. Hal itu menurutnya telah diatur dalam Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

    “Jadi, negara harus menjadi pelindung utama terhadap segala bentuk kekerasan berbasis gender,” tutupnya.

    (abd)