Pramono Anung Minta Kader PDI-P Jangan Ragu Mengkritiknya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur Jakarta
Pramono Anung
meminta, para kader
PDI-P
jangan ragu mengkritiknya.
Hal tersebut disampaikan pada acara Halal Bihalal DPD PDI-P Jakarta, di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).
Acara tersebut dihadiri sejumlah kader PDI-P, seperti Prasetyo Edi Marsudi, Chico Hakim, Putra Nababan, Anggota DPRD Jakarta Hariyanto Kenneth, Ketua DPD PDIP Jakarta Adi Wijaya, hingga Anggota DPRD Jakarta Pantas Nainggolan.
“Kami mohon doanya, kami mohon dukungannya. Kami mohon support-nya dan kami mohon kalau ada yang tidak sesuai dikritik sekeras-kerasnya,” kata Pramono Anung saat memberikan sambutan.
Menurut Pramono, kritikan dari masyarakat merupakan vitamin untuk dirinya dalam menjalankan pemerintahan di Jakarta.
“Bagi saya dan Bang Doel (Rano Karno), kritik adalah vitamin, jangan ragu-ragu dan kalau ada apa-apa, tolong disampaikan, apakah langsung kepada saya dan Bang Doel atau melalui fraksi kami yang ada di DPRD Jakarta,” ucap Pramono.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga menunjukkan sejumlah kerjanya selama memimpin Jakarta bersama Rano Karno.
“Kalau saudara-saudara ingat apa yang kami janjikan di dalam kampanye Kartu Jakarta Pintar, Alhamdulillah hari ini sudah kita bagikan 707.622 kartu untuk siswa di Jakarta. KJMU, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, juga sudah kami bagikan, lebih dari 15.000,” ungkap Pramono.
Pramono mengaku sudah memberikan sejumlah kartu lansia serta difabel untuk masyarakat selama memimpin Jakarta.
“Juga pemutihan ijazah di Jakarta akan kami selesaikan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab dari apa yang kami janjikan di dalam kampanye kemarin. Saudara-saudara sekalian,” tutur Pramono.
Tak hanya itu, Pramono juga berencana untuk memindahkan patung MH Thamrin untuk menghormati budaya Betawi.
“Untuk menghormati budaya Betawi, maka segera akan kami pindahkan simbol utama Betawi, yaitu MH Thamrin di Jalan Thamrin, dan patungnya akan kami buat baik dan bagus menghadap ke Monas,” ujar Pramono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
partai: PDIP
-
/data/photo/2025/04/27/680df00da0950.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Anung Minta Kader PDI-P Jangan Ragu Mengkritiknya Megapolitan 27 April 2025
-
/data/photo/2025/04/27/680e1f5ec2bc8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anggota DPRD Jakarta Brando Susanto Wafat Saat Sambutan di Halal Bihalal DPD PDI-P Megapolitan 27 April 2025
Anggota DPRD Jakarta Brando Susanto Wafat Saat Sambutan di Halal Bihalal DPD PDI-P
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Anggota Komisi C DPRD Jakarta
Brando Susanto
meninggal dunia saat memberi sambutan di acara Halal Bihalal DPD PDI-P Jakarta yang digelar di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).
Brando Susanto merupakan ketua panitia acara Halal Bihalal DPD PDI-P Jakarta.
Ketika ditengah sambutan, suara Brando mulai pelan dan seketika tersungkur ke depan dan hampir jatuh ke bawah panggung.
Tubuh Brando langsung diangkat oleh Satuan Tugas (Satgas) PDIP Perjuangan yang dekat panggung, sehingga tidak sampai terjauh.
Lalu, Anggota PDI-P Jakarta yang sekitar panggung memberikan pertolongan pertama dan langsung memanggil medis.
Selanjutnya tim medis naik ke atas panggung dan memberikan tindakan, lalu langsung membawa Brando ke Rumah Sakit Columbia Pulomas, Jakarta Timur.
Usai dibawa ke rumah sakit, acara kembali dilanjutkan, Ketua DPD PDI-P Jakarta Adi Wijaya menggantikan sambutan dari Brando Susanto.
Setelah itu acara dilanjutkan kembali dengan pidato Pramono Anung dan Rano Karno untuk memberikan sambutan
Di tengah sambutan, Pramono menyampaikan bahwa Brando Susanto telah meninggal dunia.
“Saudara-saudara sekalian, dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan duka yang mendalam. Innalillahi wainailahi rojiun. Sahabat kita, teman kita, ketua panitia kita, yang kita saksikan bersama-sama Dalam memberikan sambutan, saya baru mendapatkan kabar. Kalau sahabat kita Brando meninggal dunia,” ucap Pramono Anung di lokasi.
Pramono meminta simpatisan dan anggota DPD PDI-P Jakarta untuk berdoa sesaat.
“Untuk itu mari kita doakan semoga saudara Berando Mendapatkan surga atas apa yang telah dilakukan, Al-Fatihah,” kata Pramono.
Setelah itu, Pramono dan Rano langsung turun panggung dan menuju ke rumah sakit bersama anggota DPD PDI-P Jakarta.
Sedangkan acara Halal Bihalal DPD PDI-P Jakarta dihentikan dan massa membubarkan diri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Detik-Detik Brando Susanto Ambruk di Acara Halal Bihalal PDIP Jakarta, Diduga Serangan Jantung
PIKIRAN RAKYAT – Sebuah insiden tragis mengguncang acara Halal Bihalal DPD PDIP DKI Jakarta yang berlangsung di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada Minggu, 27 April 2025.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Brando Susanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia acara tersebut, tiba-tiba ambruk di atas panggung saat sedang memberikan sambutan. Kejadian ini mengakhiri hidupnya yang baru saja mencapai usia 48 tahun.
Ambruk di Jakarta International Velodrome
Acara yang dihadiri oleh ribuan kader PDIP dan tokoh-tokoh penting seperti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno ini, berubah menjadi suasana penuh duka saat Brando Susanto yang tengah memberikan sambutan, mendadak terjatuh dan pingsan.
Pada saat itu, Brando Susanto sedang menyapa para kader PDIP dan mengucapkan terima kasih atas perjuangan mereka. Namun, seketika dia ambruk dan terjatuh tengkurap di atas panggung.
Para petugas medis yang segera merespons kejadian tersebut langsung mengerahkan upaya terbaik mereka untuk memberikan pertolongan pertama. Brando Susanto kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Columbia, Pulomas, Jakarta Timur, namun sayangnya ia dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa saat menjalani perawatan.
Reaksi Haru Gubernur Pramono Anung
Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di hadapan ribuan kader PDIP yang hadir. Dalam sambutannya, Pramono mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian sahabatnya itu.
“Saya baru mendapatkan kabar. Kalau sahabat kita Brando meninggal dunia,” ujar Pramono, yang terlihat sangat terharu dan emosional.
Gubernur Jakarta tersebut mengenang Brando sebagai sosok yang selalu bersemangat dan berdedikasi tinggi.
“Yang dilakukan sahabat kita, Saudara kita Brando, merupakan contoh bagi kita semua. Bekerja sampai dengan akhir hayatnya,” ucap Pramono, sambil mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan mendiang Brando Susanto.
Acara Halal Bihalal yang semula berlangsung dengan penuh semangat, terpaksa dihentikan setelah insiden tersebut. Pramono juga mengajak seluruh kader PDIP yang hadir untuk mendoakan mendiang Brando, berharap amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Diduga Serangan Jantung
Meskipun belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab kematian Brando, dugaan sementara adalah serangan jantung. Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengonfirmasi bahwa Brando diduga meninggal akibat serangan jantung. Kejadian tersebut semakin menambah duka bagi keluarga besar PDIP DKI Jakarta.
Sosok Brando Susanto
Brando Susanto dikenal sebagai seorang figur yang sangat aktif dalam dunia politik dan organisasi. Sebelum mengabdikan diri sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta, Brando sudah berpengalaman dalam berbagai organisasi mahasiswa dan kepemudaan, antara lain sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Fisip Unpar, Ketua Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa Unpar, Sekjen Perhimpunan Alumni Kolase Kanisius Jakarta, serta Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta.
Brando juga dikenal sebagai sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya, bahkan sampai saat-saat terakhir kehidupannya. Dengan dedikasi yang sangat besar, Brando berusaha memberikan yang terbaik untuk partainya dan masyarakat Jakarta.
Brando meninggalkan seorang istri tercinta, Syelin, serta keluarga, sahabat, dan kolega yang sangat merasa kehilangan atas kepergiannya. Mendiang Brando Susanto akan dikenang sebagai sosok yang selalu berjuang dan bekerja keras untuk kepentingan orang banyak, terutama bagi warga Jakarta.
Pesan Terakhir dari Pramono Anung
Dalam sambutannya, Pramono Anung juga memberikan pesan terakhir bagi seluruh kader PDIP.
“Mari kita doakan semoga Saudara Brando mendapatkan surga atas apa yang telah dilakukan,” tutur Pramono, dengan suara yang penuh haru.
Pramono mengajak para kader untuk melanjutkan perjuangan yang telah dimulai oleh Brando, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan semangat yang telah ia berikan hingga akhir hayatnya.
Brando Susanto, meskipun telah meninggalkan dunia ini, akan selalu dikenang sebagai contoh nyata dari seorang pejuang yang bekerja tanpa mengenal lelah hingga detik-detik terakhir hidupnya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

BREAKING NEWS Anggota DPRD DKI Brando Susanto Meninggal Usai Jatuh Saat Sambutan Acara PDIP
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Acara halal bihalal yang digelar DPD PDIP Jakarta diliputi duka.
Hal itu karena Ketua Panitia acara yang juga Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Brando Susanto meninggal dunia.
Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat sambutan di depan para kader dan simpatisan yang hadir.
Awalnya, Brando terjatuh saat tengah memberikan sambutan selaku ketua panitia acara.
Ia kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Namun ternyata nyawanya tak tertolong.
“Teman kita. Ketua panitia kita. Yang kita saksikan bersama-sama dalam memberikan sambutan. Saya baru mendapatkan kabar. Kalau sahabat kita Brando meninggal dunia,” kata Pram mengumumkan kabar duka dari atas panggung di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).
Pram pun mengajak seluruh kader dan relawan yang hadir untuk sejenak mendoakan Brando.
“Untuk itu mari kita doakan. Semoga saudara Brando mendapatkan surga. Atas apa yang telah dilakukan. Saudara-saudara sekalian. Ini duka kita bersama,” kata Pram.
Meski diliputi duka mendalam, Pram menyebut apa yang dilakukan Brando harus dicontoh yakni bekerja sampao akhir hayatnya.
“Tetapi kita tidak boleh menyerah. Dan kita tetap harus bekerja. Karena apa yang dilakukan sahabat kita. Saudara kita Brando merupakan contoh bagi kita semua. Bekerja sampai dengan akhir hayatnya.
Saudara Brando. Saya atas nama Gubernur. Dan Bangdul atas wakil Gubernur. Mengucapkan terima kasih. Atas kerja keras. Dan juga apa yang saudara berikan kepada kami semua,” tutur Pram.
Karenanya, acara halal bihalal yang digelar DPD PDIP DKI Jakarta ini berakhir lebih cepat dari jadwal.
Pram dan Wakil Gubernur Rano Karno beserta sejumlah politisi PDIP langsung bergegas menuju rumah sakit tempat jenazah Brando berada.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Hadiri Halal Bihalal PDIP DKI, Pramono Minta Kader Tak Sungkan Kritik Pemerintahannya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta para kader PDIP untuk tak sungkan mengkritik pemerintahannya.
Hal itu disampaikan Pram dalam sambutannya di acara halal bihalal yang digelar DPD PDIP DKI Jakarta.
“Kami mohon doanya. Kami mohon dukungannya. Kami mohon supportnya. Dan kami mohon kalau ada yang tidak sesuai. Di kritik sekeras-kerasnya,” kata Pram di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).
Pram mengklaim bagi dirinya dan Rano Karno, kritik adalah vitamin
“Bagi saya dan Bang Doel. Kritik adalah vitamin. Jangan ragu-ragu. Dan kalau ada apa-apa. Tolong disampaikan.”
“Apakah langsung kepada saya dan Bang Doel atau melalui fraksi kita yang ada di DPRD Jakarta,” ujarnya.
“Selain Pram dan Rano, acara halal bihalal ini dihadiri oleh sejumlah Anggota DPRD DKI Jakarta diantaranya Hardiyanto Kenneth, Ima Mahdiah, Ida Mahmudah, Pantas Nainggolan dan sejumlah politisi PDIP lainnya.
Termasuk Ketua DPD PDIP Jakarta, Ady Widjaja, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan dan Darmadi Durianto.
Sementara itu, Staf Khusus (Stafsus) Bidang Komunikasi Publik Gubernur Jakarta, Chico Hakim menyebut bahwa acara halalbihalal ini dalam rangka memperkuat sinergi dan soliditas dalam menyikapi pemerintah di Jakarta lima tahun ke depan.
“Ini hanya halalbihalal internal PDI Perjuangan mempererat silahturahmi begitu selesai melewati masa kampanye.”
“Alhamdulillah mas Pram dan Bang Doel diberi amanah warga Jakarta untuk memimpin yang kemudian belum sempat ada pertemuan dengan kader DPD PDIP DKI Jakarta,” kata Chico.
(TribunJakarta)
-

Salah Satu Pekerjaan Wapres Itu Bicara
Jakarta –
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus yang meminta Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk kerja dibandingkan membuat video. Juri menyebut tak ada yang salah dari langkah Wapres untuk menyampaikan informasi.
“Loh salah satu pekerjaan pejabat itu ya bicara. Salah satu pekerjaan Pak Presiden, Pak Wapres, para Menteri ya bicara,” kata Juri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025).
Juri menyebut hal itu semestinya tak dipermasalahkan. Ia mengatakan apa yang disampaikan Wapres baik untuk suatu kebijakan.
“Menyampaikan hal yang menjadi kebijakan. Masa orang bicara dilarang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyoroti Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka yang membuat video YouTube tentang bonus demografi Indonesia. Deddy menyarankan agar Gibran tak banyak membuat video.
“Ya kalau menurut saya sih jangan terlalu banyak bikin video lah ya. Kerja aja gitu loh,” ujar Deddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/4).
“Video terus, nggak habis-habis. Nanti sama kayak Pak Dedi Mulyadi lagi,” tambahnya.
(dwr/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Ganjar Pranowo Akui Pilih Bicara Soal Bangsa Ketimbang Pemakzulan Gibran
PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo mengaku tak mengetahui soal isu pemakzulan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka. Dia malah mempertanyakan alasan pencopotan Gibran dilakukan.
“Apa alasan pencopotan kalau konteksnya dalam suatu lembaga kepresidenan satu apa sih kesalahannya?” tanya Ganjar saat ditemui di markas band Slank, Jalan Potlot III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu 27 April 2025.
Kemudian Ganjar juga menjelaskan, bahwa proses pencopotan harus melalui parlemen. Maka dari itu baginya penting untuk menjelaskan alasan bakal dilakukannya pemakzulan.
“Sepemahaman saya dalam sebuah konstitusi mekanisme itu melalui pemakzulan nah kalau mau makzul ada syarat-syaratnya. Nah syarat itulah yang sampai saat ini belum diketahui,” katanya.
Kendati demikian mantan Gubernur Jawa Tengah tak banyak menaggapi soal isu pemakzulan. Menurut Ganjar, ada banyak hal yang lebih menarik untuk dikomentari daripada isu tersebut.
“Saya gak tahu syaratnya, maka mari kita bicara yang lain lebih produktif untuk bangsa dan negara ini,” tuturnya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Penampakan JPO Depan Gedung DPR Besinya Dipreteli, Sampah Berserakan dan Tak Terawat – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Akhir-akhir ini sejumlah fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta jadi sorotan.
Terutama karena kondisinya yang memprihatinkan, tidak terawat dan besi JPO dipreteli diduga dicuri.
Tak terkecuali JPO yang ada di depan Gedung DPR RI Jakarta.
JPO yang berada di Jalan Gatot Soebroto ini kondisinya sungguh memprihatinkan.
Sehingga membahayakan bagi pejalan kaki untuk dilaluli.
Meski berada di jalan protokol dan depan kantor instansi pemerintah tak menjamin JPO tersebut mendapat perhatian.
Kondisi JPO di depan DPR RI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat juga dipenuhi banyak sampah. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA)
Pantauan TribunJakarta.com, Minggu (27/4/2025), kondisi di JPO depan DPR sebagian besi pembatas di tangga JPO hilang diduga dicuri.
Sebab terlihat dari bekas potongan di sisa besi yang masih ada.
Tak hanya itu, besi yang masih tersisa juga terlihat karatan seakan sudah lama tak dirawat.
Belum lagi kawat yang menutup area JPO agar tidak ada yang melemparkan benda ke arah jalan tol dalam kota juga banyak yang bolong.
Kondisi kian memprihatinkan karena di JPO tersebut juga banyak sampah.
Tak hanya sampah daun yang berguguran, tetapi banyak pula sampah plastik di area JPO.
Bahkan sampai pamflet bekas aksi demo tolak pengesahan UU TNI yang berlangsung lebih dari sebulan lalu masih terlihat berserakan di JPO tersebut.
Tak terlihat juga adanya petugas dari Pemprov DKI Jakarta, baik itu petugas PJLP Dinas Pertamanan atau Satpol PP yang membersihkan JPO tersebut.
Di JPO tersebut memang ada CCTV namun arahnya bukan ke JPO melainkan ke jalan tol dan jalan arteri yang ada di bawahnya.
Lokasi JPO yang tak terhubung langsung dengan moda transportasi umum membuat JPO ini sepi dilintasi oleh para pejalan kaki.
Malah JPO ini kerap dilalui oleh sepeda motor yang berputar arah karena pijakan JPO ini merupakan coran sehingga kuat dilalui motor.
Respons Gubernur
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinas Bina Marga dan juga Satpol PP untuk memperbaiki sekaligus mengawasi agar pencurian besi di sejumlah JPO, termasuk di depan DPR tak terulang.
“Kami sudah meminta kepada Dinas Bina Marga dan juga trantib kita untuk melihat, mempelajari yang ada di CCTV,” kata Pram saat halal bihalal bersama pengurus PWNU DKI Jakarta di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).
Politisi PDIP itu mengklaim akan bertindak tegas kepada para pelaku yang kerap mencuri fasilitas umum di Jakarta.
“Kalau memang kemudian ini kami akan tuntut sekeras-kerasnya. gaboleh lagi terjadi. Saya akan mengambil sikap tegas dan keras terhadap hal ini,” kata Pram.
-

MIRIS JPO Depan DPR Tak Hanya Besinya Dicuri, Sampah Sebulan Lalu Dibiarkan Berserakan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Kondisi sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta mengkhawatirkan.
Utamanya karena sejumlah besi yang ada di JPO dicuri hingga membuat pejalan kaki yang melintas rawan celaka.
Pemprov DKI Jakarta baru melakukan tindakan setelah temuan semacam ini viral.
Setidaknya hal itu terlihat saat Pemprov memperbaiki JPO di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat dan di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Rupanya, kondisi JPO mengkhawatirkan tak hanya dia dua titik tersebut.
Di JPO yang ada di depan DPR RI atau di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat juga mengkhawatirkan.
Meski berada di jalan protokol dan depan kantor instansi pemerintah tak menjamin JPO tersebut mendapat perhatian.
JPO DEPAN DPR – .Selain banyak besi yang dicuri, kondisi JPO di depan DPR RI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat juga dipenuhi banyak sampah. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA)
Pantauan TribunJakarta.com Minggu (27/4/2025), kondisi di JPO depan DPR sebagian besi pembatas di tangga JPO hilang diduga dicuri.
Sebab, terlihat dari bekas potongan di sisa besi yang masih ada.
Tak hanya itu, di besi yang masih tersisa juga terlihat karatan seakan sudah lama tak dirawat.
Belum lagi kawat yang menutup area JPO agar tidak ada yang melemparkan benda ke arah jalan tol dalam kota juga banyak yang bolong.
Kondisi kian memprihatinkan karena di JPO tersebut juga banyak sampah.
Tak hanya sampah daun yang berguguran, tetapi banyak pula sampah plastik di area JPO.
Bahkan, sampai pamflet bekas aksi demo tolak pengesahan UU TNI yang berlangsung lebih dari sebulan lalu masih terlihat berserakan di JPO tersebut.
Tak terlihat juga adanya petugas dari Pemprov DKI Jakarta, baik itu petugas PJLP Dinas Pertamanan atau Satpol PP yang membersihkan JPO tersebut.
Di JPO tersebut memang ada CCTV namun arahnya bukan ke JPO melainkan ke jalan tol dan jalan arteri yang ada di bawahnya.
Lokasi JPO yang tak terhubung langsung dengan moda transportasi umum membuat JPO ini sepi dilintasi oleh para pejalan kaki.
Malah JPO ini kerap dilalui oleh sepeda motor yang berputar arah karena pijakan JPO ini merupakan coran sehingga kuat dilalui motor.
Respons Gubernur
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinas Bina Marga dan juga Satpol PP untuk memperbaiki sekaligus mengawasi agar pencurian besi di sejumlah JPO, termasuk di depan DPR tak terulang.
“Kami sudah meminta kepada Dinas Bina Marga dan juga trantib kita untuk melihat, mempelajari yang ada di CCTV,” kata Pram saat halal bihalal bersama pengurus PWNU DKI Jakarta di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).
Politisi PDIP itu mengklaim akan bertindak tegas kepada para pelaku yang kerap mencuri fasilitas umum di Jakarta.
“Kalau memang kemudian ini kami akan tuntut sekeras-kerasnya. gaboleh lagi terjadi. Saya akan mengambil sikap tegas dan keras terhadap hal ini,” kata Pram.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
/data/photo/2022/11/10/636c70b53332a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)