partai: PBB

  • Menlu RI di PBB Sindir Negara-negara yang Masa Bodoh soal Derita Gaza

    Menlu RI di PBB Sindir Negara-negara yang Masa Bodoh soal Derita Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyindir negara-negara yang masa bodoh soal pembantaian di Jalur Gaza, Palestina, oleh Israel.

    Komentar itu mencuat saat Retno berpidato di Sidang Majelis Umum (SMU) PBB di New York pada Selasa (28/11).

    Retno mengawali pidato dengan kilas balik saat dia hadir di SMU PBB pada 26 Oktober. Ia lalu bercerita mondar-mandir mencari dukungan untuk kemanusiaan dan Palestina.

    “Saya tak bisa tetap diam melihat ribuan perempuan dan anak-anak tak bersalah meninggal. Saya tak bisa dia melihat rumah, sekolah, dan rumah sakit menjadi puing-puing,” kata Retno dalam rapat itu.

    Dia kemudian berujar, “Bisakah Anda tetap diam melihat semua situasi yang mengerikan ini?”

    Retno lalu menyinggung sikap Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang menyatakan posisinya secara jelas soal Palestina.

    Mereka juga menyerukan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza, gencatan senjata permanen, dan solusi dua negara.

    Seruan-seruan itu tercantum dalam resolusi Liga Arab-OKI yang terdiri dari 31 poin dan dikeluarkan pada 11 November.

    Retno lanjut bercerita bahwa dia dan sejumlah Menlu OKI melawat ke negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yakni China, Rusia, Inggris, dan Prancis, pada pekan lalu. Mereka mendesak negara-negara itu melakukan lebih banyak keadilan dan kemanusiaan di Palestina.

    “Dan saya akan terus melanjutkan upaya ini dan berdialog dengan sebanyak mungkin negara,” ucap Retno.

    Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Pemerintah pun selalu mengecam serangan Israel di Palestina, tak hanya pada 7 Oktober.

    Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Tel Aviv juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

    Selama operasi, Israel menggempur warga dan objek sipil seperti sekolah hingga rumah sakit. Imbas serangan itu, 14.800 orang di Palestina meninggal.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • RI Dorong Mahkamah Internasional Adili Israel karena Genosida di Gaza

    RI Dorong Mahkamah Internasional Adili Israel karena Genosida di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia mendukung jika Israel diseret ke pengadilan internasional usai melakukan genosida dengan menggempur habis-habisan Palestina.

    “Indonesia mendukung upaya untuk meminta pertanggungjawaban Israel, termasuk di International Court of Justice,” kata Retno saat konferensi pers virtual pada Rabu (29/11).

    Pernyataan Retno muncul usai dia menghadiri Sidang Majelis Umum di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membahas soal Palestina di New York pada Selasa.

    Di sidang itu, Retno menyatakan serangan Israel terhadap fasilitas di Gaza tak normal.

    “Apa yang terjadi di Gaza jelas-jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional,” ucap dia.

    Retno juga menegaskan akar masalah konflik di Palestina harus diselesaikan yakni pendudukan ilegal Israel terhadap negara itu.

    Seruan pertanggungjawaban Israel atas tindakan mereka di Palestina juga pernah diutarakan Yordania.

    Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan Israel harus bertanggung jawab usai menggempur Palestina habis-habisan dan menyebabkan tragedi kemanusiaan di Gaza.

    Seruan itu muncul saat Safadi berpidato di acara Forum Regional Menteri Luar Negeri Persatuan Mediterania ke-8 di Barcelona, Spanyol, pada 26-27 November.

    “Kekerasan keji itu tak bisa diterima dunia. Tak ada toleransi untuk pembunuhan warga sipil di Gaza. Saya minta Israel bertanggung jawab,” ujar Safadi, dikutip Middle East Monitor.

    Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

    Selama operasi, pasukan Zionis ini menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah dan rumah sakit. Imbas serangan Israel, lebih dari 14.800 orang di Palestina meninggal.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Qatar Tampung Hamas dan Pangkalan Militer AS, Kini Mediator di Gaza

    Qatar Tampung Hamas dan Pangkalan Militer AS, Kini Mediator di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Qatar menjadi mediator di antara Israel dan kelompok Hamas untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.

    Namun, Qatar sebetulnya memiliki hubungan persahabatan, baik dengan Amerika Serikat dan Hamas.

    Qatar menjadi negara yang memiliki pangkalan militer Amerika Serikat terbesar di Timur Tengah. Pangkalan Udara Al Udeid yang berada di sebelah barat Doha, bisa menampung lebih dari 11.000 pasukan yang dilengkapi dengan jet tempur.

    Sedangkan, pangkalan militer terbesar kedua Amerika Serikat berlokasi di Bahrain, bernama Aktivitas Dukungan Angkatan Laut Bahrain (NSA Bahrain).

    Pangkalan militer itu bisa menampung lebih dari 8.500 pasukan dan pegawai departemen pertahanan, 78 komando penyewa, serta pasukan gabungan koalisi.

    Di sisi lain, Qatar juga memiliki hubungan dengan kelompok Hamas. Kelompok tersebut memiliki kantor politik yang berlokasi di Doha.

    Seorang pejabat Qatar mengatakan kantor politik Hamas didirikan pada 2012 melalui koordinasi dengan pemerintah Amerika Serikat untuk membuka jalur komunikasi.

    “Kantor politik Hamas sering digunakan dalam upaya mediasi utama yang dikoordinasikan di berbagai pemerintahan AS untuk menstabilkan situasi di Gaza dan Israel,” ungkap pejabat tersebut, seperti diberitakan France24 beberapa waktu lalu.

    Selama ini, kantor politik Hamas di Qatar juga digunakan oleh Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok tersebut, sebagai tempat tinggal dan mengasingkan diri.

    Meski demikian, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani juga mengatakan kantor politik Hamas digunakan sebagai sarana berkomunikasi untuk menciptakan perdamaian di antara negaranya dengan Palestina.

    Selain itu, pemerintah Qatar juga sudah bertahun-tahun memberikan bantuan keuangan yang disalurkan ke Jalur Gaza. Bantuan ini bisa mengalir setelah berkoordinasi dengan Israel, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Amerika Serikat.

    Qatar menjadi mediator kesepakatan antara Israel dan kelompok Hamas untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Sejauh ini, gencatan senjata sudah memasuki tahap kedua.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed-Al-Ansari mengatakan kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata.

    Gencatan senjata tahap kedua ini berlaku pada 28 dan 29 November, mengikuti tahap pertama yang berlangsung selama empat hari, tepatnya pada 24-27 November lalu.

    Hamas sejauh ini telah membebaskan 69 dari total sekitar 200 sandera. Sementara itu, Israel telah membebaskan sekitar 150 warga Palestina yang menjadi tahanan, mayoritas perempuan dan anak-anak.

    Sejak agresi Israel ke Palestina pada 7 Oktober lalu dan berlangsung hingga 49 hari, jumlah warga Palestina yang tewas mencapai 14.800 orang. Akibat agresi ini, ratusan ribu orang juga telah mengungsi.

    (cpa/pra)

  • Menlu RI di PBB Sindir Negara-negara yang Masa Bodoh soal Derita Gaza

    Menlu RI di Sidang Umum PBB Desak Gencatan Permanen Israel-Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mendesak gencatan senjata permanen antara Israel dan kelompok perlawanan di Palestina, Hamas.

    Seruan ini muncul saat Retno menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (28/11).

    “Indonesia sambut jeda kemanusiaan. Namun hal ini tidak cukup. Yang diperlukan adalah sebuah gencatan senjata yang permanen agar nyawa
    dapat diselamatkan dan bantuan kemanusiaan yang diperlukan dapat diberikan,” kata Retno saat konferensi pers, Rabu.

    Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata empat hari mulai 24-27 November. Kesepakatan ini lantas diperpanjang dua hari berikutnya.

    Perjanjian gencatan senjata ini mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, dan pertukaran sandera.

    Pernyataan Retno soal seruan gencatan senjata permanen merupakan salah satu poin dalam aksi-aksi yang bisa dilakukan negara di dunia jika ingin membela keadilan versi dia.

    Langkah lain yakni memastikan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza tanpa hambatan.

    “Bantuan kemanusiaan yang massif diperlukan di Gaza dan kita perlu meningkatkan bantuan kemanusiaan,” ujar dia.

    Retno juga mengatakan komunitas internasional harus membantu lembaga PBB dan organisasi kemanusiaan lain di Palestina agar membantu warga Gaza.

    Sementara itu, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan bantuan termasuk kesiapan mengirim kapal rumah sakit.

    Langkah selanjutnya untuk membela keadilan adalah rasa keadilan itu sendiri. Menurut Retno perang juga memiliki batasan. Namun, batasan-batasan tersebut tak terlihat di Gaza.

    “Serangan terhadap berbagai fasilitas sipil bukan hal yang normal, saya ulangi, bukan hal yang normal. Apa yang terjadi di Gaza jelas-jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional,” ucap Retno.

    Ia juga mengkritik penerapan double standard terhadap Israel. Retno menyerukan tindakan semacam itu harus dihentikan.

    “Dan Indonesia mendukung upaya untuk meminta pertanggungjawaban Israel, termasuk di International Court of Justice,” lanjut Retno.

    Langkah lain yakni betapa penting memulai kembali proses politik dan perdamaian sehingga pembicaraan solusi dua negara bisa berlangsung.

    Retno memandang akar konflik yakni pendudukan ilegal Israel di Palestina harus diselesaikan lebih dulu.

    Indonesia juga mendorong status Palestina menjadi anggota penuh PBB agar memiliki kedudukan yang setara dengan Israel.

    Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Sepanjang operasi mereka menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah dan rumah sakit.

    Imbas gempuran Israel, lebih dari 14.800 warga di Palestina meninggal.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Surat Pujian Sandera Israel ke Hamas hingga Erdogan Desak PBB

    Surat Pujian Sandera Israel ke Hamas hingga Erdogan Desak PBB

    Jakarta, CNN Indonesia

    Salah satu sandera warga Israel yang dibebaskan Hamas disebut menulis surat pujian dan terima kasih kepada kelompok perlawanan di Palestina itu.

    Berita lainnya adalah ribuan warga Palestina yang bekerja di Israel disebut akan dipulangkan ke Jalur Gaza saat gencatan senjata diperpanjang.

    Berikut sejumlah kabar 24 jam terakhir yang dirangkum CNNIndonesia.com dalam Kilas Internasional pagi ini.

    Sebuah surat berisi ucapan terima kasih dari seorang warga Israel kepada kelompok Hamas viral di media sosial.

    Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, merilis surat di Telegram pada Senin (27/11) yang diklaim ditulis oleh salah satu sandera yang dibebaskan Hamas pada 24 November. Pembebasan ini sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pekan lalu.

    Surat itu disebut ditulis oleh Danielle Aloni, ibu dari Emilia Aloni yang berusia 5 tahun.

    Dalam surat itu, Danielle berterima kasih kepada Hamas karena telah merawat putrinya dengan sangat baik selama 49 hari penahanan mereka di Gaza.

    Israel dan kelompok Hamas Palestina resmi memperpanjang gencatan senjata selama dua hari terhitung sejak Selasa (28/11) dini hari waktu Gaza.

    Perpanjangan gencatan senjata ini disebut-sebut untuk membebaskan lebih banyak sandera atau tahanan dari Gaza dan Israel.

    Pentolan Hamas Ghazi Hamid mengatakan kesepakatan perpanjangan ini telah tertulis dalam perjanjian. Perpanjangan gencatan senjata disepakati lantaran kedua belah pihak setuju membebaskan lebih banyak tahanan dan sandera dari masing-masing pihak.

    “Itu [kemungkinan perpanjangan gencatan senjata] tertulis dalam perjanjian, jika Hamas membebaskan lebih banyak sandera, akan ada lebih banyak gencatan senjata,” kata Hamid kepada Al Jazeera.

    Ribuan warga Palestina yang bekerja di Israel disebut akan dipulangkan ke Jalur Gaza saat gencatan senjata diperpanjang.

    “Lebih dari 10 bus melintas pagi ini dalam perjalanan menuju perbatasan Kerem Shalom,” demikian menurut laporan Israeli Army Radio, dikutip Al Jazeera.

    Mereka lalu berujar, “300 pekerja dipindahkan hari ini dan besok sekitar 1.000 lebih diperkirakan akan pindah.”

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Erdogan Desak PBB Seret Israel ke Pengadilan Internasional

    Erdogan Desak PBB Seret Israel ke Pengadilan Internasional

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan Israel harus bertanggung jawab di pengadilan internasional, atas kejahatan perang yang dilakukan di Gaza.

    Hal ini disampaikan Erdogan saat melakukan percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres.

    Kantor Kepresidenan Turki membeberkan bahwa dalam percakapan itu, Erdogan dan Guterres membahas “harapan komunitas internasional mengenai serangan ilegal Israel”.

    Keduanya juga membahas akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, dan upaya untuk perdamaian abadi.

    “Selama panggilan telepon tersebut, Presiden Erdogan mengatakan bahwa Israel tanpa malu-malu terus menginjak-injak hukum internasional, hukum perang, dan hukum kemanusiaan internasional,” demikian pernyataan kantor kepresidenan Turki.

    “Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukannya di hadapan dunia,” lanjut pernyataan itu, dilansir Reuters.

    Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Menteri Luar Negeri Hakan Fidan akan menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York.

    Turki mengecam keras serangan Israel di Gaza dan terus menyerukan gencatan senjata penuh untuk memungkinkan diskusi mengenai solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina yang lebih luas.

    Erdogan menyebut serangan Israel di Gaza sebagai genosida dan menuduh Israel sebagai “negara teror”. Namun Israel menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka bertindak untuk membela diri.

    Saat ini Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza, demi membebaskan lebih banyak sandera dan tahanan Palestina.

    Gencatan senjata ini akan berakhir pada Rabu (29/11) waktu setempat. Namun dunia internasional telah mendesak agar gencatan senjata ini dapat ditetapkan permanen sehingga memungkinkan pemulihan situasi kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza.

    (dna/dan)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kim Jong Un Pamer Satelit Intel Korut Bisa Foto Gedung Putih-Pentagon

    Kim Jong Un Pamer Satelit Intel Korut Bisa Foto Gedung Putih-Pentagon

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un memamerkan satelit mata-mata negaranya yang berhasil mengobrit baru-baru ini bisa mengambil gambar fasilitas strategis Amerika Serikat.

    Kantor berita resmi Korut, KCNA, melaporkan satelit mata-mata tersebut menjadi “mata-mata dari langit” bagi Pyongyang. KCNA mengklaim sejauh ini satelit itu sudah mengambil sejumlah gambar mulai dari situs-situs utama militer Amerika Serikat dan Korea Selatan, dua musuh utama Korut.

    Gambar-gambar tersebut diambil pada Jumat (24/11) pagi waktu setempat, dari pukul 10.15 hingga 10.27. KCNA lalu merinci citra yang diambil meliputi wilayah Seoul, Osan, Pyeongtaek, Mokpo, dan Gunsan.

    KCNA juga mengklaim satelit bernama Malligyong-1 tersebut berhasil mengambil gambar Gedung Putih hingga Ibu Kota Roma di Italia.

    KCNA melaporkan pada Senin (27/11), satelit mata-mata Korut berhasil mengambil gambar Gedung Putih hingga Kementerian Pertahanan AS lebih detail lagi. Media corong pemerintah itu juga menuturkan Kim Jong UN sedang menganalisis dan meninjau foto-foto hasil satelit tersebut.

    KCNA juga mengklaim Kim Jong Un sedang menghitung beberapa kapal induk di pangkalan militer dan galangan kapal di negara bagian tetangga Virginia, AS, dari hasil citra satelit tersebut.

    Sementara itu, Duta Besar Korut untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kim Song hadir di markas Dewan Keamanan untuk membela peluncuran satelit mata-mata Malligyong-1 itu.

    “Tidak ada negara lain di dunia yang berada dalam situasi keamanan yang sama kritis seperti DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea),” kata Kim Song, seperti diberitakan AFP, Senin (28/11).

    Kim Song mengklaim Amerika Serikat mengancam untuk menyerang Korea Utara menggunakan senjata nuklir. Sehingga, ia membela Pyongyang untuk memiliki senjata yang sama dengan Negeri Paman Sam.

    “Salah satu pihak yang berperang, Amerika Serikat, mengancam kami dengan senjata nuklir,” klaimnya.

    “Merupakan hak yang sah bagi DPRK sebagai pihak yang berperang untuk mengembangkan, menguji, memproduksi, dan memiliki sistem senjata yang setara dengan yang dimiliki atau sedang dikembangkan oleh Amerika Serikat,” sambung Song.

    Namun, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield tidak menerima pernyataan Korea Utara yang mengatakan peluncuran satelit mata-mata itu merupakan bentuk “hak untuk membela diri” Pyongyang.

    Selain itu, Thomas-Greenfield juga menjelaskan negaranya dan Korea Selatan hanya sekadar melakukan latihan rutin tehadap satelitnya.

    “Kami sengaja mengurangi risiko dan mengupayakan transparansi dengan mengumumkan latihan tersebut terlebih dahulu, termasuk tanggal dan kegiatannya. Tidak seperti DPRK,” sindirnya.

    Korea Utara sebelumnya telah menempatkan satelit mata-mata pertama yang diberi nama Malligyong-1, yang diluncurkan dengan roket pendorong baru Chollima-1 pada Selasa (21/11) lalu. Roket yang membawa satelit tersebut diluncurkan ke arah selatan dan diyakini telah melewati prefektur Okinawa di Jepang.

    Korsel juga buka suara dan menganggap peluncuran ini sebagai pelanggaran nyata terhadap resolusi PBB.

    Selain itu, Korsel juga menangguhkan sebagian perjanjian dengan Korut yang membatasi kegiatan pengintaian dan pengawasan di sepanjang zona demiliterisasi (DMZ).

    Namun, negara-negara itu tak bisa memastikan apakah satelit tersebut berhasil mencapai orbit.

    (pra/pra)

  • Menlu China ke Markas PBB Bahas Resolusi Israel-Hamas

    Menlu China ke Markas PBB Bahas Resolusi Israel-Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, akan melakukan kunjungan ke New York pada minggu ini untuk mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

    Kementerian Luar Negeri Beijing, Senin (27/11), menerangkan pertemuan Wang Yi dengan DK PBB membahas mengenai agresi Israel ke Palestina.

    “Saat mereka memegang jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan PBB bulan ini, China akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi mengenai masalah Palestina-Israel pada tanggal 29 November,” kata juru bicara Wang Wenbin dikutip dari Arab News.

    Pada pertemuan DK PBB kali ini, Wang Yi akan berperan sebagai pemimpin rapat.

    Pekan lalu China menyambut baik kesepakatan Hamas dan Israel untuk menjalankan gencatan senjata yang dimulai pada Jumat (24/11). Gencatan senjata selama beberapa hari ini diikuti pula dengan pembebasan sandera dari Israel dan Hamas.

    Gencatan senjata lanjutan dinilai penting untuk segera terlaksana mengingat lebih dari 15.000 warga sipil tewas, termasuk ribuan anak-anak dan wanita sejak kelompok Hamas menyerbu perbatasan pada 7 Oktober.

    Dengan kesepakatan empat hari terhitung sejak Jumat, maka gencatan senjata akan berakhir pada hari ini.

    Wang Wenbin berharap bahwa pertemuan PBB minggu ini akan mencapai kesepakatan gencatan senjata, berakhirnya perang, dan memberikan kontribusi untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza.

    China bersimpati kepada warga Palestina atas sejarah perjuangannya mencapai kemerdekaan. China mendukung disepakatinya solusi dua negara untuk mendamaikan Israel dan Palestina.

    Presiden China, Xi Jinping meminta diadakannya ‘konferensi perdamaian internasional’ untuk mengakhiri konflik tersebut.

    (cpa/nva)

  • PBB: Lebih dari 200 Truk Bantuan Masuk Gaza Saat Gencatan Senjata

    PBB: Lebih dari 200 Truk Bantuan Masuk Gaza Saat Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Enam puluh satu truk mengangkut bantuan ke Gaza utara pada Sabtu (25/11), itu menjadi bantuan dengan jumlah terbesar sejak 7 Oktober 2023, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

    Pengiriman bantuan ke Gaza tersebut termasuk makanan, air, dan pasokan medis darurat. Selain itu, ada juga sebelas ambulans, tiga gerbong dan sebuah flatbed dikirim ke Rumah Sakit Al Shifa untuk digunakan membantu evakuasi.

    Pada hari Sabtu juga, 200 truk lainnya diberangkatkan dari Nitzana, di mana 187 truk di antaranya berhasil memasuki Gaza pada pukul 19.00 waktu setempat.

    Kantor Urusan Kemanusiaan PBB atau OCHA juga mengonfirmasi bantuan berupa 129.000 liter bahan bakar juga telah memasuki ke Gaza. PBB menyebut pengiriman bantuan ini tidak mungkin terjadi tanpa Bulan Sabit Merah Palestina dan Mesir.

    PBB memberikan penghargaan atas tindakan berbagai pihak yang terlibat dalam upaya agar bantuan masuk ke Gaza.

    “Semakin lama jeda ini berlangsung, semakin banyak bantuan yang akan dikirim ke dalam dan ke seluruh Gaza,” kata OCHA dalam pernyataan persnya, seperti dikutip dari unocha.org, Minggu (26/11).

    Menyambut pembebasan lebih banyak sandera yang terjadi pada Sabtu, OCHA memperbarui seruan agar semua sandera segera dibebaskan tanpa syarat.

    “Dan kami berharap pembebasan lebih banyak tahanan Palestina membawa kelegaan bagi keluarga dan orang-orang yang mereka cintai,” tambah pernyataan itu.

    Jeda kemanusiaan telah berlangsung sejak Jumat (24/11) pagi waktu setempat dan tim serta mitra PBB telah mampu meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke dalam dan di seluruh Gaza.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gencatan Senjata di Gaza, Tentara Israel Malah Bunuhi Warga Tepi Barat

    Gencatan Senjata di Gaza, Tentara Israel Malah Bunuhi Warga Tepi Barat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tentara Israel melakukan serangan mematikan di Tepi Barat di tengah gencatan senjata di Gaza, Palestina. Lima warga Palestina dibunuh di Jenin, sementara orang keenam tewas di desa Yatma di Nablus pada Minggu (26/11).

    Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, enam warga Palestina yang dibunuh pasukan Israel termasuk satu anak di bawah umur di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu membuat jumlah total warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat menjadi 239 orang sejak 7 Oktober 2023.

    Kantor berita Palestina Wafa mengatakan pasukan Israel menyerbu Jenin “dari beberapa arah, menembakkan peluru dan mengelilingi rumah sakit pemerintah dan markas besar “Bulan Sabit Merah”.

    Seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (26/11), Kantor juru bicara militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tentang serangan di Tepi Barat itu.

    Penyerangan tersebut terjadi meskipun gencatan senjata selama empat hari sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza yang dilanda perang, di mana hampir 15.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak, tewas dibunuh militer Negeri Zionis tersebut.

    Para pejabat Israel mengatakan 1.200 orang tewas dalam serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu, dan kelompok militan Palestina itu juga menyandera sekitar 240 orang.

    Pada hari Sabtu (25/11), Hamas membebaskan 13 tawanan Israel dan empat warga Thailand, sementara Israel membebaskan 39 tahanan Palestina sebagai imbalannya. Lebih banyak lagi tawanan Israel dan tahanan Palestina diperkirakan akan dibebaskan pada Minggu (26/11).

    Sejak 7 Oktober lalu, pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 237 warga Palestina, termasuk 52 anak-anak, di Tepi Barat yang diduduki, dan menangkap lebih dari 3.000 orang, seiring dengan meningkatnya serangan di Tepi Barat sejak agresi militer di Gaza.

    Menurut PBB, tahun lalu adalah tahun “paling mematikan” bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki sejak tahun 2006. Pasukan Israel telah membunuh 170 warga Palestina di wilayah tersebut pada tahun 2022.

    Tahun ini, pasukan dan pemukim Israel telah membunuh sedikitnya 371 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

    “Untuk setiap pembebasan tahanan Palestina (warga Israel), nampaknya masih ada pengabaian terhadap kebebasan warga Palestina yang terus mereka tahan, pengabaian yang terus menerus terhadap kehidupan warga Palestina karena mereka terus membunuh orang-orang dalam serangan yang sangat kejam dan tak berkesudahan di Tepi Barat yang diduduki,” kata koresponden Al Jazeera Zein Basravi, melaporkan dari Ramallah Palestina di Tepi Barat.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]