partai: PBB

  • Cerita Dokter Amerika Tak Bisa Melupakan Kengerian di Gaza

    Cerita Dokter Amerika Tak Bisa Melupakan Kengerian di Gaza

    Jakarta

    Sam Attar mengaku bahwa dia meninggalkan sebagian jiwanya di Gaza. Bagian dari dirinya yang melihat begitu banyak penderitaan dan tidak bisa dia lupakan.

    Sudah tiga minggu Attar pulang ke Chicago, AS, usai memberikan bantuan kesehatan sebagai dokter di Gaza. Tapi, dia merasa seperti baru terjadi kemarin.

    Waktu terus berputar tapi wajah-wajah dari Gaza terus membayanginya.

    Salah satu wajah yang tidak dia lupakan adalah Jenna, seorang gadis kecil yang terbaring lemah, terlihat pucat pasi di ranjang rumah sakit. Ibu Jenna menunjukkan kepada Sam sebuah video pada ponselnya yang merekam ulang tahun terakhir sang bocah.

    Itu adalah hari-hari bahagia Jenna sebelum malapetaka terjadi.

    Peringatan: Artikel ini berisi detail dan gambar yang mungkin mengganggu sebagian pembaca.

    Sam juga masih mengingat jelas seorang ibu lain yang kehilangan putranya yang masih berusia 10 tahun.

    Lalu ada pria berusia 50-an tahun di sebuah sudut ruangan. Kedua kakinya telah diamputasi.

    “Dia kehilangan anak-anaknya, cucu-cucunya, rumahnya,” kenang Sam.

    “Dan dia sendirian di sudut rumah sakit yang gelap ini, belatung keluar dari luka-lukanya dan dia berteriak: ‘Cacing-cacing itu memakanku hidup-hidup, tolong bantu aku.’ Itu hanya satu saja dari Saya tidak tahu, saya berhenti menghitung.”

    “Tapi itulah orang-orang yang masih saya pikirkan karena mereka masih di sana.”

    Sam adalah pria sensitif yang berusia 40-an. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai dokter. Sam lahir dan besar di Chicago dan bekerja sebagai ahli bedah di rumah sakit Northwestern.

    Selama memberikan pertolongan di Gaza, dia membuat video harian dan merekam pengalamannya.

    Selama dua minggu pada Maret dan April atas nama LSM Palestinian American Bridge ia bekerja di rumah sakit Gaza yang sangat kekurangan segalanya kecuali pasien yang terluka parah.

    Pada hari dia memasuki Gaza kali ini, dia langsung dihadapkan pada krisis kelaparan.

    “Kami hanya dikerumuni orang yang menggedor-gedor mobil, ada yang mencoba melompat ke atas mobil. Mereka tidak berhenti karena jika berhenti maka orang-orang akan melompat ke dalam mobil. Mereka tidak mencoba untuk menyakiti kami. Mereka hanya meminta makanan.”

    ReutersSebagian besar wilayah Gaza hancur dan sangat sedikit bantuan yang mencapai wilayah utara.

    Sam menceritakan pengalamannya dengan tenang, seperti yang mungkin Anda harapkan dari seorang pria yang terlatih untuk membuat pasien merasa nyaman.

    Sam berkata, setiap hari ada tekanan tanpa henti untuk melakukan triase, memutuskan siapa yang bisa diselamatkan, siapa yang tidak.

    Sam mengenang saat pasien terbaring di lantai rumah sakit dikelilingi oleh darah dan perban yang terlepas, udara dipenuhi tangisan kesakitan dan kerabat yang berduka.

    Tidak ada yang bisa menghapus kengerian seperti itu – sekalipun seorang dokter yang sangat terlatih dengan pengalaman di zona perang seperti Ukraina, Suriah dan Irak.

    “Saya masih memikirkan semua pasien yang saya rawat,” katanya,

    “Semua dokter yang masih ada di sana. Ada sedikit rasa bersalah dan malu saat keluar karena masih banyak yang harus dilakukan. Kebutuhannya sangat besar. Dan Anda menjauh dari orang-orang yang masih ada dan masih menderita.”

    Perjalanan terakhirnya yang ketiga ke Gaza sejak perang dimulai membawanya bergabung dengan tim medis internasional pertama yang ditempatkan di sebuah rumah sakit di Gaza utara di mana malnutrisi berada pada tingkat paling akut.

    Misi tersebut diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan.

    Sekitar 30% anak-anak di bawah usia dua tahun dilaporkan mengalami kekurangan gizi akut, dan 70% penduduk di Gaza utara menghadapi apa yang disebut PBB sebagai “bencana kelaparan”.

    Baca juga:

    Bulan lalu ketua Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menuduh Israel berpotensi melakukan kejahatan perang karena krisis pangan di Gaza.

    “Besarnya pembatasan yang dilakukan Israel terhadap masuknya bantuan ke Gaza, serta cara mereka terus melakukan peperangan, mungkin sama saja dengan menggunakan kelaparan sebagai metode perang,” katanya.

    Israel menyangkal hal ini dan menyalahkan PBB serta badan-badan bantuan atas lambatnya atau tidak memadainya pengiriman bantuan.

    Pemerintah Israel mengatakan perhitungan PBB mengenai kelaparan didasarkan pada “berbagai kelemahan faktual dan metodologi, beberapa di antaranya serius.”

    Pemerintah Israel juga mengeklami telah menelusuri laporan media bahwa pasar makanan di Gaza, termasuk wilayah utara, memiliki persediaan yang melimpah.

    “Kami langsung menolak tuduhan apa pun yang menyatakan bahwa Israel sengaja membuat penduduk sipil di Gaza kelaparan,” kata sebuah pernyataan dari COGAT Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah tersebut.

    Sam Attar mengenang seorang perempuan berusia 32 tahun yang menderita gizi buruk. Dia mengalami itu bersama dengan putranya, ibu dan ayahnya.

    Dia menjalani CPR upaya untuk memacu jantungnya yang berhenti tetapi tidak dapat diselamatkan.

    “Saya harus menyebut itu,” kata Sam. Ibu muda itu terbaring di bangku, lengan kirinya menjuntai ke lantai, mata menatap ke atas pada saat kematiannya.

    Di seberang ruangan, seorang perawat menghibur ibu dari perempuan itu yang menangis.

    Lalu ada seorang anak perempuan kecil, Jenna Ayyad, berusia tujuh tahun.

    Kondisi kesehatannya seperti “hanya tinggal kerangka dan tulang”. Ibunya berharap untuk pergi ke selatan di mana tersedia fasilitas medis yang lebih baik.

    Jenna mengalami trauma akibat perang dan terlihat sangat kekurangan gizi. Dia menderita fibrosis kistik, yang membuat pencernaannya lebih sulit.

    Kondisinya diperburuk oleh perang dan dia juga menderita trauma.

    Dalam rekaman yang diambil oleh juru kamera BBC, pandangan Jenna tampak kosong dan kini hanya berbicara kepada ibunya.

    “Apa yang bisa saya lakukan? Dia tidak bisa diobati,” kata Nisma Ayyad.

    “Kondisi mentalnya sangat sulit. Dia tidak berbicara sama sekali setiap ada orang yang berbicara dengannya. Situasinya buruk, dan sebagai seorang ibu, saya tidak dapat melakukan apa pun.”

    Dr Attar mengatakan bahwa saat timnya bersiap untuk kembali ke Gaza selatan, ibu Jenna mendekatinya.

    “Ibu Jenna mendatangi saya dan berkata, ‘Saya pikir kami akan ikut bersamamu apa yang terjadi? Mengapa kamu pergi dan kami tetap di sini?”

    Sam harus menjelaskan bahwa konvoi ke selatan hanya disetujui untuk pengiriman bahan bakar dan makanan, bukan untuk membawa pasien.

    Namun sebelum berangkat Sam dan rekan-rekannya mengisi surat-surat yang diperlukan untuk memindahkan Jenna. Prosesnya akan memakan waktu berhari-hari tetapi mereka akan memastikan dokumennya sampai ke kantor yang tepat.

    Ketika Sam pergi untuk berbicara dengan ibu Jenna, ibu-ibu lain memperhatikan.

    “Ruangannya terbuka dan digunakan bersama, mungkin ada 10 pasien dalam satu ruangan. Jadi ketika semua ibu lain melihat saya berbicara dengannya, mereka semua mengerumuni saya.”

    Jenna dipindahkan dan sekarang dirawat di rumah sakit Korps Medis Internasional dekat Rafah.

    Menurut perkiraan PBB bulan lalu, mayoritas korban tewas dalam perang tersebut adalah perempuan dan anak-anak: 13.000 anak-anak, 9.000 perempuan.

    Perang kini memasuki bulan ketujuh.

    Negosiasi untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera terhenti.

    Setiap siang dan malam, korban luka dan kekurangan gizi tiba di beberapa rumah sakit yang masih berfungsi.

    WHO mengatakan hanya 10 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi.

    Bepergian di Gaza bisa sangat berbahaya bagi pekerja kemanusiaan. Seperti kematian tujuh pekerja kemanusiaan, termasuk tiga warga Inggris, ketika militer Israel menyerang konvoi mereka dengan serangan rudal pada tanggal 1 April.

    Sam juga menggambarkan antrean berjam-jam di pos pemeriksaan Israel.

    “Kami sering menunggu satu hingga empat jam tergantung berapa lama waktu yang dibutuhkan Israel untuk menyetujui jalur tersebut karena mereka sedang melakukan operasi militer.”

    Dokter berwarga negara AS ini berharap adanya upaya terpadu untuk memberikan lebih banyak bantuan ke wilayah utara Gaza.

    “Wilayah utara memerlukan lebih banyak akses, lebih banyak makanan, lebih banyak bahan bakar, lebih banyak air, jalan-jalan perlu dibuka Dan ada begitu banyak pasien yang perlu dievakuasi dari utara ke selatan dan masalahnya wilayah selatan juga sibuk. Maksud saya, rumah sakit di sini meledak.”

    Sam mengaku akan kembali. Segera, demikian harapannya.

    Ada ikatan persahabatan yang memanggilnya untuk kembali ke Gaza.

    Paramedis Nabil, yang Sam lihat setiap hari, membawa korban luka untuk berobat, hingga akhirnya dia sendiri menjadi korban dan harus ditarik dari reruntuhan oleh rekan-rekannya. Dia masih hidup tetapi tidak akan bisa meninggalkan Gaza.

    Lalu ada seorang dokter yang putrinya terbunuh namun dia bermurah hati untuk menghibur seorang ibu yang putranya masih balita menderita cedera otak akibat pecahan bom.

    Dan, ada pasien dan keluarga mereka yang melihat dokter, perawat dan paramedis bukan hanya mencari kemungkinan bantuan kesehatan praktis, namun juga sorotan kesopanan manusia di tempat yang penuh teror dan kerusakan.

    Mereka adalah orang-orang yang ada dalam benak Sam Attar. Mereka semua.

    Laporan tambahan oleh Alice Doyard, Annie Duncanson, Haneen Abdeen, dan Nik Millard

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kata Saudi soal Dunia Bikin Kecewa Gaza

    Kata Saudi soal Dunia Bikin Kecewa Gaza

    Jakarta

    Arab Saudi memberikan pernyataan bahwa masyarakat dunia telah membuat kecewa Gaza. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.

    Dilansir The New Arab dan AFP, Pangeran Faisal menyampaikan hal ini saat berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Riyadh, Senin (29/4/2024). Adapun isu perang Hamas dan Israel di Jalur Gaza turut menjadi pembahasan.

    “Situasi di Gaza jelas merupakan bencana dalam segala hal — bersifat kemanusiaan, tapi juga merupakan kegagalan total dari sistem politik yang ada untuk mengatasi krisis tersebut,” ujar Pangeran Faisal.

    Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 34.000 orang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Serangan bertubi-tubi ini dalam rangka membalas serangan Hamas pada Oktober tahun lalu.

    Serangan Hamas terhadap Israel tahun lalu dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang, kebanyakan warga sipil, dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera di Jalur Gaza. Hamas menyebut serangannya itu menjadi pembalasan atas pendudukan dan agresi Israel selama puluhan tahun terhadap Palestina.

    Israel Gempur Rafah

    Serangan udara Israel menghantam tiga rumah warga di kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Sedikitnya 13 orang tewas dan banyak orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran terbaru militer Tel Aviv tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (29/9), media afiliasi Hamas melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Rafah mencapai sedikitnya 15 orang.

    Di Gaza City, yang ada di bagian utara Jalur Gaza, serangan pesawat tempur Israel menghantam dua rumah warga setempat hingga menewaskan dan melukai beberapa orang.

    Serangan udara terhadap Rafah, yang menjadi tempat berlindung bagi satu juta warga Palestina yang menghindari pengeboman Israel selama berbulan-bulan, terjadi beberapa jam sebelum Mesir dijadwalkan menjadi tuan rumah bagi pemimpin Hamas untuk membahas prospek gencatan senjata dengan Israel.

    Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

    AS Bangun Dermaga Bantuan di Pantai Gaza

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa dermaga buatannya yang bertujuan khusus untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza akan mulai beroperasi dalam beberapa minggu ke depan.

    Namun Washington menegaskan bahwa dermaga untuk penyaluran bantuan via lautan itu tidak akan bisa menggantikan penyaluran bantuan via jalur darat dengan truk-truk, yang dianggap sebagai cara terbaik untuk mendistribusikan makanan kepada warga Palestina yang dilanda perang di Jalur Gaza.

    Demikian seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (29/4/2024).

    Perang yang berkecamuk selama enam bulan terakhir antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah memicu krisis kemanusiaan. Tel Aviv juga semakin didesak untuk mengizinkan lebih banyak pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bencana kelaparan segera terjadi.

    Pekan lalu, Pentagon mengatakan bahwa militer AS telah mulai membangun dermaga khusus di lepas pantai Gaza, yang dimaksudkan untuk mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan via jalur laut.

    Halaman 2 dari 2

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus Elite AS, Iran Bilang Gini

    Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus Elite AS, Iran Bilang Gini

    Teheran

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengecam penindakan keras terhadap para demonstran pro-Palestina dalam aksi protes yang marak dan meluas di kampus-kampus elite Amerika Serikat (AS). Amir-Abdollahian bahkan mendesak Washington untuk segera menghentikan dukungan terhadap Israel.

    Seperti dilansir Press TV, Jumat (26/4/2024), kecaman Amir-Abdollahian itu disampaikan dalam pernyataan via media sosial X pada Kamis (25/4) waktu setempat. Dia menyebut polisi AS telah melakukan “penindasan dan perlakuan kasar” terhadap para profesor dan mahasiswa yang memprotes perang Israel di Jalur Gaza.

    “Penindasan dan perlakuan kasar oleh polisi dan pasukan keamanan Amerika terhadap para profesor dan mahasiswa, yang memprotes genosida dan kejahatan perang rezim Israel, di berbagai universitas sangat mengkhawatirkan dan dibenci oleh opini publik dunia,” sebut Amir-Abdollahian dalam komentarnya.

    “Penindasan ini sejalan dengan berlanjutnya dukungan penuh Washington terhadap rezim Israel, dan secara jelas menunjukkan standar ganda dan perilaku kontradiktif pemerintah Amerika terhadap kebebasan berekspresi,” ujarnya.

    Amir-Abdollahian kemudian menyinggung soal apa yang disebutnya sebagai “genosida terhadap puluhan ribu perempuan dan anak-anak Palestina, terutama setelah ditemukannya kuburan massal orang-orang sakit dan terluka serta staf medis di area sekitar Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza”.

    “Gelombang rasa jijik secara global terhadap rezim Israel dan para pendukungnya tidak bisa disembunyikan,” ucapnya.

    “Gedung Putih harus segera berhenti mendukung kejahatan perang rezim Israel, dan dimintai pertanggungjawaban,” cetus Amir-Abdollahian.

    Kepolisian AS dilaporkan menangkap ratusan demonstran pro-Palestina di berbagai lokasi, saat aksi memprotes perang Israel di Jalur Gaza semakin meningkat di kampus-kampus AS.

    Dalam penindakan keras terbaru, sekitar 108 penangkapan dilakukan di Emerson College di Boston. Sebelumnya sedikitnya 93 orang ditangkap atas tuduhan masuk tanpa izin di University of Southern California (USC) di Los Angeles.

    Para demonstran dan polisi juga terlibat bentrokan di Universitas Texas di Austin, dengan sekitar 34 orang ditangkap di sana.

    Universitas-universitas di berbagai wilayah AS tengah menjadi lokasi aksi pro-Palestina, dengan semakin banyak mahasiswa yang melakukan walkout dari ruang kuliah atau berusaha mendirikan perkemahan untuk memprotes operasi militer Israel di Jalur Gaza.

    AS telah memberikan dukungan militer dan intelijen secara maksimal terhadap Israel sejak 7 Oktober ketika perang berkecamuk di Jalur Gaza usai serangan mematikan Hamas. Washington juga menggunakan hak veto terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Dalam aksinya, para demonstran pro-Palestina di AS menyerukan gencatan senjata dan menuntut pihak universitas untuk melepaskan aset atau melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel. Mereka juga berupaya menekan pemerintah AS untuk mengendalikan serangan Israel terhadap warga sipil Palestina.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Mulai Bangun Dermaga Bantuan Kemanusiaan di Lepas Pantai Gaza

    AS Mulai Bangun Dermaga Bantuan Kemanusiaan di Lepas Pantai Gaza

    Washington DC

    Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militernya mulai membangun dermaga khusus di lepas pantai dekat wilayah Jalur Gaza. Dermaga khusus ini dimaksudkan untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Palestina di Jalur Gaza.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (26/4/2024), Pentagon menyebut dermaga untuk bantuan kemanusiaan itu akan mulai beroperasi pada bulan Mei mendatang.

    Pembangunan dermaga khusus itu diumumkan langsung oleh Presiden Joe Biden pada Maret lalu saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan. Pembangunan itu diputuskan saat para pejabat organisasi kemanusiaan menyerukan kepada Israel untuk memudahkan akses bantuan ke Jalur Gaza melalui jalur darat.

    Apakah dermaga itu pada akhirnya akan berhasil meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, masih belum jelas. Terlebih para pejabat internasional telah memperingatkan risiko bencana kelaparan di wilayah Jalur Gaza bagian utara.

    “Saya bisa memastikan bahwa kapal-kapal militer AS, termasuk USNS Benavidez, telah mulai membangun tahap awal dermaga sementara dan jalan lintasan di lautan,” tutur juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Patrick Ryder, saat berbicara kepada wartawan.

    Rentetan serangan militer Israel selama lebih dari enam bulan terakhir terhadap Jalur Gaza, untuk membalas serangan Hamas, telah memicu kehancuran dan menjerumuskan 2,3 juta jiwa penduduk Gaza ke dalam bencana kemanusiaan.

    Seorang pejabat senior AS pada pemerintahan Biden, yang berbicara kepada wartawan tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang datang dari dermaga khusus itu harus melewati pos pemeriksaan Israel di darat.

    Padahal bantuan itu telah diperiksa oleh Israel di Siprus sebelum dikirim ke Jalur Gaza. Tel Aviv ingin mencegah bantuan apa pun mengalir ke tangan Hamas yang bisa meningkatkan upaya perang mereka.

    Prospek pos pemeriksaan Israel di darat itu memicu pertanyaan soal kemungkinan penundaan, bahkan setelah bantuan kemanusiaan itu mencapai pantai Gaza. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah sejak lama mengeluhkan hambatan dalam membawa masuk dan menyalurkan bantuan ke seluruh wilayah Gaza.

    Sementara itu, kekhawatiran soal risiko pasukan AS terjebak dalam perang Israel-Hamas semakin terlihat pada Kamis (25/4) waktu setempat, ketika serangan mortir menghantam area di dekat lokasi dermaga dibangun. Tidak ada tentara AS di daratan, dan Biden telah memerintahkan pasukan AS untuk tidak menginjakkan kaki di pantai Gaza.

    Washington mengatakan serangan yang diduga didalangi militan yang berbasis di Gaza itu menargetkan personel militer Israel di area tersebut, dan tidak ada aset AS yang mengalami kerusakan.

    Ryder menegaskan kepada wartawan bahwa serangan semacam itu “sama sekali tidak akan” menunda pembangunan dermaga, yang masih dalam proses penyelesaian pada bulan depan. Menurut Ryder, jalan lintasan dan dermaga yang dibangun militer AS itu berada jauh di luar jangkauan mortir.

    Dermaga khusus ini awalnya akan menangani 90 truk bantuan setiap harinya, namun jumlahnya bisa meningkat menjadi 150 truk bantuan setiap hari jika sudah beroperasi penuh. Menurut pejabat senior AS yang enggan disebut namanya, sekitar 1.000 tentara AS akan mendukung upaya militer itu, dalam koordinasi dengan Siprus dan Israel.

    Pihak ketiga, sebut pejabat senior AS itu, akan mengemudikan truk-truk menyusuri dermaga menuju ke pantai Gaza.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 155 Orang Tewas di Tanzania Usai Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor

    155 Orang Tewas di Tanzania Usai Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor

    Jakarta

    Sedikitnya 155 orang tewas di Tanzania usai hujan lebat yang terkait dengan El Nino memicu banjir dan tanah longsor. Ratusan ribu warga di Tanzania terdampak banjir dan tanah longsor hebat ini.

    Dilansir AFP, Jumat (26/4/2024), Tanzania dan negara-negara lain di Afrika Timur–wilayah yang sangat rentan terhadap perubahan iklim–dilanda curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya selama musim hujan saat ini, dengan puluhan kematian juga dilaporkan di Kenya.

    Perdana Menteri Tanzania, Kassim Majaliwa, mengatakan lebih dari 51.000 rumah tangga dan 200.000 orang terkena dampak hujan, dengan 155 korban jiwa dan 236 orang luka-luka.

    “Hujan lebat El Nino, disertai angin kencang, banjir, dan tanah longsor di berbagai wilayah negara, telah menyebabkan kerusakan besar,” kata Majaliwa kepada parlemen di ibu kota Tanzania, Dodoma.

    “Ini termasuk korban jiwa, hancurnya tanaman, rumah, harta benda warga, dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan kereta api,” tambahnya.

    El Nino adalah pola iklim alami yang biasanya dikaitkan dengan peningkatan suhu panas di seluruh dunia, kekeringan di beberapa bagian dunia, dan hujan lebat di tempat lain, serta dapat berdampak buruk di Afrika Timur.

    Sementara itu, di Burundi, salah satu negara termiskin di dunia, sekitar 96.000 orang terpaksa mengungsi akibat hujan yang tiada henti selama berbulan-bulan.

    Selain itu, sekitar 45 orang telah tewas di Kenya sejak awal musim hujan pada bulan Maret, termasuk 13 orang yang kehilangan nyawa akibat banjir bandang di ibu kota Nairobi minggu ini.

    Presiden Kenya, William Ruto, mengadakan pertemuan darurat multi-lembaga pada Kamis (25/4) untuk menanggapi krisis ini setelah hujan lebat memicu banjir yang menyebabkan kekacauan di seluruh kota, memblokir jalan dan jembatan serta melanda rumah-rumah di daerah kumuh.

    Warga Kenya telah diperingatkan untuk tetap waspada, karena diperkirakan akan terjadi hujan lebat lebih banyak di seluruh negeri, sementara para pejabat mengatakan orang-orang yang tinggal di daerah paling rentan akan direlokasi.

    “Pemerintah…akan melakukan apa pun yang diperlukan, menggunakan semua sumber daya yang diperlukan dalam bentuk uang dan personel untuk memastikan tidak ada korban jiwa dan masyarakat Kenya terlindungi dari bencana ini,” kata Wakil Presiden, Rigathi Gachagua.

    Badan tanggap kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan dalam minggu ini bahwa di Somalia, hujan Gu (April hingga Juni) semakin meningkat dengan banjir bandang dilaporkan sejak 19 April.

    Empat orang dilaporkan tewas, sedikitnya 134 keluarga atau lebih dari 800 orang terkena dampak atau mengungsi di seluruh negeri.

    Akhir tahun lalu, lebih dari 300 orang tewas akibat hujan lebat dan banjir di Kenya, Somalia dan Ethiopia, ketika wilayah tersebut sedang berusaha pulih dari kekeringan terburuk dalam empat dekade yang menyebabkan jutaan orang kelaparan.

    Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB mengatakan pada bulan Maret bahwa El Nino, yang mencapai puncaknya pada bulan Desember, adalah salah satu dari lima El Nino terkuat yang pernah tercatat.

    Meskipun pola cuaca saat ini secara bertahap melemah, dampaknya akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang dengan meningkatkan panas yang terperangkap di atmosfer melalui gas rumah kaca.

    Oleh karena itu, “suhu di atas normal diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah daratan antara bulan Maret dan Mei”, kata WMO dalam laporan triwulanan.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas Ekstrem di Thailand Berujung Puluhan Orang Tewas

    Panas Ekstrem di Thailand Berujung Puluhan Orang Tewas

    Jakarta

    Thailand dilanda cuaca panas ekstrem. Sebanyak 30 orang dilaporkan tewas sepanjang tahun ini akibat sengatan panas atau heatstroke di negara itu.

    Dilansir AFP, Kamis (25/4/2024), otoritas kota Bangkok mengeluarkan peringatan panas ekstrem untuk wilayah ibu kota. Peringatan itu dirilis setelah indeks panas wilayah itu diperkirakan akan meningkat di atas 52 derajat Celsius.

    Suhu udara di Bangkok dilaporkan mencapai 40,1 derajat Celsius pada Rabu (24/4) waktu setempat. Diperkirakan level serupa akan tercatat pada Kamis (25/4) waktu setempat.

    Indeks panas merupakan ukuran suhu yang memperhitungkan kelembapan, kecepatan angin, dan faktor-faktor lainnya. Menurut departemen lingkungan hidup ibu kota Thailand, indeks panas kota Bangkok berada pada level “sangat berbahaya”.

    Otoritas di Provinsi Udon Thani, area pedesaan di timur laut Thailand, juga memperingatkan suhu sangat panas pada Kamis (25/4) waktu setempat.

    30 Orang Meninggal Dunia

    Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan pada Rabu (24/4) malam bahwa sedikitnya 30 orang meninggal akibat heatstroke antara 1 Januari hingga 17 April. Angka itu tergolong tinggi jika dibandingkan dengan total 37 orang tewas akibat heatstroke sepanjang tahun 2023 lalu.

    Gelombang cuaca yang sangat panas telah melanda sebagian kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara sepanjang pekan ini. Cuaca panas ekstrem ini mendorong sekolah-sekolah di seluruh wilayah Filipina diliburkan dan jemaah di Bangladesh menggelar doa bersama agar turun hujan.

    Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Direk Khampaen, mengatakan kepada AFP bahwa otoritas setempat mengimbau para warga lanjut usia (lansia) dan orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu, termasuk obesitas, untuk tetap berada di dalam ruangan dan minum air secara teratur.

    Bulan April biasanya menjadi bulan terpanas sepanjang tahun di Thailand dan negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Namun situasi tahun ini diperburuk oleh pola cuaca El Nino.

    Tahun lalu tercatat rekor level tekanan panas di seluruh dunia, dengan badan cuaca dan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Asia mengalami pemanasan dengan sangat cepat.

    Thailand dilanda gelombang panas pekan ini, dengan suhu udara hingga 44,2 derajat Celsius tercatat di Provinsi Lampang pada Senin (22/4) waktu setempat — hanya sedikit di bawah rekor nasional suhu terpanas sepanjang masa sebesar 44,6 derajat Celsius yang tercatat tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Janji Hamas Letakkan Senjata Jika Terbentuk Negara Palestina

    Janji Hamas Letakkan Senjata Jika Terbentuk Negara Palestina

    Jakarta

    Pihak Hamas mengatakan mereka berjanji untuk meletakkan senjata jika negara Palestina terbentuk. Bahkan, mereka siap berubah menjadi partai politik asal Palestina resmi merdeka.

    Seorang pejabat tinggi pada biro politik Hamas mengatakan kelompoknya siap menyepakati gencatan senjata selama lima tahun atau lebih dalam perang melawan Israel. Diketahui, perang kini berkecamuk di Jalur Gaza.

    Hamas juga bersedia meletakkan senjata, membubarkan sayap bersenjata mereka, dan berubah menjadi partai politik, jika negara Palestina yang merdeka telah berdiri dengan didasarkan pada garis perbatasan sebelum tahun 1967.

    Seperti dilansir Associated Press dan Al Arabiya, Kamis (25/4), pernyataan itu disampaikan oleh Khalil al-Hayya yang merupakan pejabat tinggi politik Hamas dalam wawancara dengan media terkemuka Associated Press pada Rabu (24/4) waktu setempat. Sampai saat ini, perundingan gencatan senjata Gaza mengalami kebuntuan.

    Namun kecil kemungkinan bahwa Israel akan mempertimbangkan skenario semacam itu. Terlebih, Tel Aviv telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah serangan mematikan pada 7 Oktober tahun lalu yang memicu perang di Jalur Gaza.

    Israel Tentang Negara Palestina

    Kepemimpinan Israel saat ini juga dengan tegas menentang pembentukan negara Palestina di wilayah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967 silam.

    Al-Hayya yang mewakili Hamas dalam perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan, menyampaikan pernyataan yang terkadang menantang dan terkadang bernada damai dalam wawancara dengan Associated Press di Istanbul, Turki.

    Dia mengatakan bahwa Hamas ingin bergabung dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang dipimpin oleh faksi rivalnya, Fatah, untuk membentuk pemerintahan terpadu di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    AS Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

    Amerika Serikat (AS) memveto permintaan keanggotaan penuh PBB untuk Palestina di Dewan Keamanan PBB pada Kamis (18/4).

    “AS masih berpandangan bahwa jalan paling cepat menuju kenegaraan bagi rakyat Palestina adalah melalui perundingan langsung antara Israel dan Otoritas Palestina dengan dukungan Amerika Serikat dan mitra lainnya,” kata seorang perwakilan AS kepada kantor berita Reuters sebelum pemungutan suara.

    Pemungutan suara dilakukan di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang atas rancangan resolusi yang diajukan oleh Aljazair, yang merekomendasikan bahwa “Palestina diterima menjadi anggota PBB.”

    Rancangan tersebut mendapat 12 suara mendukung, dua abstain dan veto AS yang menentang.

    Untuk disahkan, resolusi Dewan Keamanan memerlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetap, yakni AS, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina.

    “Tindakan prematur di New York, bahkan dengan niat terbaik sekalipun, tidak akan mencapai status kenegaraan bagi rakyat Palestina,” kata perwakilan AS kepada kantor berita Reuters.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilkada Pamekasan, Pasang Baliho Belum Tentu Dapat Rekom Parpol

    Pilkada Pamekasan, Pasang Baliho Belum Tentu Dapat Rekom Parpol

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah figur mulai ramai dan menjadi perbincangan publik untuk menjadi bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati Pamekasan. Khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada Pamekasan, November 2024 mendatang.

    Bahkan dari beberapa figur juga tampak serius dengan memasang berbagai sarana sosialisasi, mulai dari promosi melalui jejaring media sosial (medsos) hingga sarana banner beragam ukuran yang dipajang di sejumlah ruas jalan di wilayah Pamekasan.

    Hanya saja upaya mereka tentunya harus dibarengi dengan rangkaian komunikasi, khususnya dengan partai politik (parpol) untuk mengusung mereka pada pelaksanaan pesta rakyat.

    Sebab mereka tidak mungkin dapat mencalonkan diri, baik sebagai bacabup maupun bacawabup tanpa dukungan parpol. Kecuali berangkat melalui jalur independen yang tentunya membutuhkan berbagai rangkaian persyaratan.

    Terlebih sejauh tidak ada satupun parpol di Pamekasan, mencukupi syarat minimal dukungan parpol pengusung, yakni 9 kursi legislatif. Hal itu berdasar rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di Pamekasan, perolehan kursi parpol terbanyak maksimal hanya 7 kursi.

    Dari beberapa parpol di Pamekasan, hanya terdapat 3 parpol yang mendapatkan masing-masing sebanyak 7 kursi legislatif, yakni Demokrat, PKB dan PPP.

    Sementara PBB mendapatkan sebanyak 6 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Golkar 3 kursi, Gelora, Gerindra, dan PDI Perjuangan masing-masing 2 kursi, serta 1 kursi milik PAN.

    Kondisi tersebut tentunya mengharuskan parpol menjalin koalisi antar sesama parpol guna memenuhi syarat minimal dukungan parpol pengusung, yakni sebanyak 9 kursi.

    Sejauh ini masih terdapat dua parpol di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk melakukan seleksi bacabup maupun bacawabup untuk Pilkada Serentak 2024, yakni PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

    “Untuk saat ini, kami yakin semua parpol masih dalam tahap penjajakan sebelum memutuskan siapa yang akan diusung pada pilkada mendatang. Termasuk koalisi antar parpol juga demikian,” kata Nadi Mulyadi, Kamis (25/4/2024).

    Bahkan ia menilai jika figur yang sudah ambil start dan mulai mempromosikan diri dengan beragam atribut kampanye. “Jadi saat ini masih proses penjajakan, baik untuk figur yang mau diusung maupun progres koalisi antar parpol. Sebab banyaknya baliho justru belum tentu mendapatkan rekom partai,” jelasnya.

    “Namun yang pasti kalau PDI Perjuangan, tentu kami tetap tegak lurus dengan DPD (Jatim) dan DPP terkait siapa nantinya yang akan dapat rekomendasi baik sebagai Bacabup maupun Bacawabup,” pungkasnya. [pin/but]

  • Parpol di Pamekasan Jalin Komunikasi Intens Penuhi Syarat Minimal Dukungan

    Parpol di Pamekasan Jalin Komunikasi Intens Penuhi Syarat Minimal Dukungan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah partai politik (parpol) di Pamekasan, mulai intens menjalin komunikasi antar sesama parpol, guna menghadapi Pilkada Serentak 2024 di wilayah setempat.

    Sebab sejauh ini, tidak satupun parpol di DPRD Pamekasan, yang memiliki batas minimal 9 kursi sebagai salah satu prasyarat untuk mengusung kandidat untuk pemilihan bupati dan wakil bupati.

    Bahkan untuk parpol pemenang Pemilu 2024 di Pamekasan, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mampu merebut 7 kursi dari total 12 kursi pada pemilu sebelumnya.

    Sehingga mau tidak mau, mereka menjalin koalisi dengan parpol lain untuk memenuhi syarat minimal dukungan parpol pengusung pada pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada November 2024 mendatang.

    “Saat ini tidak satupun parpol di Pamekasan, yang dapat mengusung calon sendiri untuk pelaksanaan Pilkada Pamekasan 2024 mendatang, termasuk Partai Demokrat,” kata Ketua Demokrat Pamekasan, Ismail, Rabu (24/4/2024).

    Kondisi tersebut juga membuat parpol yang dipimpinnya, harus intens menjalin komunikasi bersama parpol lain untuk mengusung kandidat. “Saat ini kita mendapatkan 7 kursi di legislatif berdasar hasil Pemilu 2024 lalu, atau kurang 2 kursi untuk memenuhi batas minimal dukungan,” ungkapnya.

    “Dari itu kami juga melakukan komunikasi intens dengan sejumlah parpol untuk persiapan koalisi pada pelaksanaan pilkada mendatang, dan sejauh ini sudah ada beberapa parpol yang sudah kita jajaki (untuk koalisi),” imbuhnya.

    Hanya saja pihaknya enggan menjelaskan parpol mana saja yang sudah diajak komunikasi untuk koalisi, terlebih saat ini pihaknya juga sudah mulai membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup yang akan berlangsung hingga 22 Mei 2024 mendatang.

    “Di samping itu, kita juga mulai membuka pendaftaran untuk tahap seleksi bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati yang akan kita usung pada pelaksanaan pilkada mendatang,” jelasnya.

    Sejauh ini baru dua parpol berbeda di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup menghadapi Pemilu 2024. Masing-masing PDI Perjuangan dan Demokrat Pamekasan.

    Sementara untuk perolehan kursi legislatif berdasar rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di Pamekasan, tiga parpol masing-masing mendapatkan 7 kursi terbanyak, yakni Demokrat, PKB, dan PPP.

    Disusul PBB sebanyak 6 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Golkar 3 kursi, Gelora, Gerindra, dan PDI Perjuangan masing-masing 2 kursi, serta 1 kursi milik PAN. [pin/kun]

  • Gaza Masih Digempur Saat Iran Vs Israel Curi Perhatian Dunia

    Gaza Masih Digempur Saat Iran Vs Israel Curi Perhatian Dunia

    Jakarta

    Militer Israel terus menggempur Gaza, Palestina. Serangan pasukan Israel ini terjadi saat konflik Iran dan Israel mencuri perhatian dunia.

    Dilansir BBC Indonesia, Selasa (23/4/2024), setiap harinya setidaknya puluhan orang Palestina terus meregang nyawa. Tidak sedikit di antara korban serangan adalah anak-anak, menurut data Kementerian Kesehatan Hamas. Data Kemenkes Hamas, serangan Israel telah membunuh 34.000 orang di Gaza sejak perang dimulai.

    Pasukan Israel berdalih ingin terus menghancurkan Hamas. Demi tujuannya ini, mereka melancarkan serangan yang seringkali mematikan di berbagai penjuru wilayah Gaza dalam satu pekan terakhir.

    Pada Selasa (16/4) pekan lalu, di tengah Gaza, sanak saudara memeluk sejumlah jenazah anak laki-laki dan perempuan yang diungsikan dari kamp pengungsi al-Maghazi ke Rumah Sakit al-Aqsa Martyrs dekat Deir al-Balah.

    Petugas kesehatan di rumah sakit itu mengatakan setidaknya 12 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka akibat penembakan di kamp al-Maghazi.

    “Mereka sedang bermain di jalanan. Kenapa mereka ditembak? Posisi mereka jauh dari pasukan Israel,” tutur seorang pria kepada BBC. Warga lainnya menambahkan, “Anak-anak itu hanya bermain di pasar dan orang-orang keluar masuk seperti biasanya.”

    Militer Israel tidak mengeluarkan komentar tentang apa yang terjadi di kamp al-Maghazi. Akan tetapi, pasukan Israel memusatkan perhatian ke kamp-kamp pengungsi di Gaza pada minggu ini.

    Setelah pasukan Israel dilaporkan meninggalkan kamp lainnya, Nuseirat, pada Rabu (17/04) larut malam, warga setempat mulai berdatangan dan memeriksa kerusakan di rumah mereka.

    “Kami tidak punya tempat tinggal, 90% dari rumah dihancurkan,” seorang ayah berucap dengan nada putus asa kepada kami sembari berjalan melewati puing-puing.

    Di ujung utara Gaza, tank-tank Israel kembali meluncur ke Beit Hanoun, meski beberapa minggu sebelumnya pasukan sudah meninggalkan tempat ini.

    Lagi-lagi, Israel membuat klaim tengah menyasar Hamas dan kelompok Jihad Islam yang berbasis di sekolah-sekolah tempat para keluarga pengungsi bernaung. Penduduk setempat bercerita bagaimana banyak laki-laki ditelanjangi dan ditahan.

    Muncul pula rekaman serangan Israel di beberapa bagian Kota Gaza, di utara, dan Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Ratusan ribu orang Palestina hidup di tenda-tenda pengungsi di Rafah setelah menyelamatkan dari pertempuran di wilayah lain.

    Analis pertahanan Israel mengemukakan operasi-operasi militer yang menyasar Hamas sesuai dengan kesepakatan dengan AS untuk menurunkan intensitas pertempuran.

    Awal bulan ini, Israel menarik mundur sebagian besar pasukan darat di Gaza. Hanya satu brigade yang tersisa untuk mengamankan garis yang membagi wilayah antara utara dan selatan.

    Meski sudah ada pengumuman tentang pemanggilan dua brigade cadangan dan beberapa tentara telah dikerahkan di perbatasan, rencana serangan darat di Rafah masih terbilang jauh dari kenyataan menurut pendapat umum.

    “Saya rasa tidak akan ada yang terjadi dalam waktu dekat,” ujar Prof Chuck Freilich, mantan deputi penasehat keamanan nasional Israel yang sekarang berbasis di Institut Kajian Keamanan Nasional di Tel Aviv.

    “Saya rasa tidak ada cukup pasukan di sana untuk melancarkan operasi besar di Rafah,” tuturnya.

    Israel berjanji untuk membasmi sisa-sisa batalion Hamas di Rafah, satu-satunya kota di Gaza yang belum dihantam serangan darat Israel. Israel meyakini masih tersisa sekitar 130 sandera yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel bagian selatan. Lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan itu.

    Namun, Freilich mengatakan, “butuh dua hal untuk melancarkan serangan penuh seperti yang dibicarakan orang-orang: memindahkan semua pengungsi dan memanggil sebagian kekuatan cadangan”.

    “Untuk itu, perlu setidaknya beberapa minggu. Dan sekarang umat Yahudi sedang mengikuti perayaan Paskah selama satu minggu,” ujarnya.

    Lihat juga Video: Saat Pemimpin Tertinggi Iran Buka Suara soal Serangan ke Israel

    Amerika Serikat dan sekutunya menyebut invasi skala besar akan memperuncing krisis kemanusiaan yang sudah parah.

    Selain menghadapi kondisi hidup yang muram juga dihantui ancaman ke Rafah, banyak orang Gaza yang terjebak di sana ingin pulang ke rumah mereka di utara.

    Tekanan internasional terhadap Israel setelah tewasnya tujuh staf bantuan kemanusiaan dari yayasan amal AS, World Central Kitchen, pada 1 April memicu serangkaian pengumuman tentang peningkatan bantuan ke Gaza. Salah satunya adalah pembukaan pelabuhan komersial Ashdod dan fasilitas penyeberangan baru di utara.

    Kekhawatiran ihwal bantuan kemanusiaan dalam sepekan terakhir seolah tenggelam di tengah isu perang regional yang lebih besar. Namun, perkembangan demi perkembangan terus ada. Para pejabat pertahanan Israel, misalnya, mengumumkan kedatangan pengiriman tepung untuk toko-toko roti yang kembali buka.

    Bukti anekdot juga beredar, seperti rekaman di media sosial yang menunjukkan daging panggang dijual di kamp Jabalia untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan. Ini menunjukkan bahwa makanan kini semakin mudah didapat.

    Meski begitu, berbagai badan bantuan mengaku masih banyak yang perlu dilakukan untuk menangani kritisnya persediaan.

    PBB melayangkan permohonan untuk pengumpulan dana sebesar US$ 2,8 miliar (Rp 45,5 triliun) khususnya untuk Gaza.

    Pada saat yang bersamaan, seorang pejabat senior dari kantor kemanusiaan PBB mengeluhkan masalah akses yang masih saja ada terutama ke bagian utara Gaza.

    “Seolah kita sedang melakukan tarian di mana kita mengambil satu langkah maju, kemudian dua langkah mundur. Atau dua langkah maju dan satu langkah mundur,” ujar Andrea de Domenico yang mengepalai kantor kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina.

    Apabila respons Israel atas serangan Iran musuh bebuyutan mereka baru-baru ini berakhir, media dan pihak asing kemungkinan akan kembali meningkatkan pengawasan mereka tentang apa yang terjadi di Gaza.

    Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, sudah mengutarakan solidaritas terhadap Israel dan berupaya menurunkan ketegangan setelah serangan Iran pda 13 dan 14 April.

    “Yang dibutuhkan adalah mengembalikan fokus ke Hamas, ke para sandera, ke pengembalian bantuan kemanusiaan, ke penghentian konflik Gaza,” ujar Cameron sebelum bertemu dengan pemimpin Israel dan Palestina baru-baru ni.

    Untuk sekarang, upaya mediasi internasional untuk mengamankan gencatan senjata masih terhambat.

    Yang tetap menjadi kendala utama adalah posisi Israel yang terbuka untuk mendiskusikan gencatan senjata sementara untuk memulangkan sandera tetapi mereka tidak akan berhenti memerangi Hamas sampai benar-benar tereliminasi. Adapun Hamas berkeras tidak akan melepas sandera apabila tidak ada pembicaraan untuk menghentikan perang.

    Bagi warga Gaza biasa yang berjuang untuk sekadar bertahan juga orang-orang Israel kebanyakan yang sudah mau putus asa menghendaki orang tercinta mereka pulang, harapan terbaik adalah upaya diplomasi baru.

    Tanpa upaya diplomasi baru, ancaman perang akan tetap menghantui dan ini bisa berakibat parah bagi kemanusiaan dan berpotensi memicu konflik lebih lanjut di wilayah yang sudah tidak stabil ini.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini