partai: PBB

  • 2
                    
                        Ironi Diplomasi Prabowo, antara Perdamaian Gaza dan Terkuburnya Solusi Dua Negara
                        Nasional

    2 Ironi Diplomasi Prabowo, antara Perdamaian Gaza dan Terkuburnya Solusi Dua Negara Nasional

    Ironi Diplomasi Prabowo, antara Perdamaian Gaza dan Terkuburnya Solusi Dua Negara
    Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.
    KEHADIRAN
    Presiden Prabowo Subianto di Sharm El-Sheikh, Mesir, dalam Konferensi Perdamaian Gaza (Gaza Peace Summit) menjadi salah satu momen penting dalam diplomasi luar negeri Indonesia.
    Dalam forum internasional yang dihadiri puluhan pemimpin dunia tersebut, Prabowo tampil di panggung bersama tokoh-tokoh besar seperti Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, serta sejumlah pemimpin negara Timur Tengah lainnya.
    Bagi publik dalam negeri, penampilan tersebut dipandang sebagai kelanjutan dari pidato tegasnya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beberapa waktu lalu, ketika Prabowo menyerukan agar perdamaian di Gaza segera diwujudkan dan solusi dua negara dijadikan patokan utama penyelesaian konflik Israel-Palestina.
    Namun, di balik kemeriahan diplomasi dan tepuk tangan di ruang konferensi Mesir tersebut, terdapat ironi yang cukup mendalam dan tragis.
    “Gaza Peace Summit”, yang juga dikenal sebagai peluncuran resmi “Gaza Plan”, sebenarnya tidak sepenuhnya menjawab semangat yang terkandung dalam pidato Presiden Prabowo Subianto di New York.
    Bahkan, jika ditelisik lebih jauh, rencana damai yang didorong Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya tersebut justru berpotensi menjauhkan cita-cita dua negara yang selama ini menjadi fondasi diplomasi Indonesia di dalam isu Palestina.
    Pertemuan di Mesir menjadi bagian dari upaya besar Presiden Donald Trump untuk menegaskan kembali perannya sebagai “pembawa perdamaian” di Timur Tengah di satu sisi dan pembukaan pintuk masuk reintervensi Amerika di sana di sisi lain, yang dalam beberapa waktu belakangan mulai diragukan banyak pihak.
    Dalam pidato pembukaannya, Trump memuji sejumlah pemimpin dunia yang hadir, termasuk Prabowo.
    “He’s a tough man, a great leader from Indonesia,” ujar Trump di hadapan kamera, sebuah komentar yang segera menjadi tajuk utama media di Indonesia.
    Dalam konteks diplomasi, sanjungan tersebut tentu memiliki nilai simbolik dan menandakan pengakuan terhadap peran Indonesia di panggung internasional.
    Prabowo terlihat tersenyum dan tampak akrab berbincang dengan Trump, bahkan sempat terekam meminta kesempatan untuk bertemu dengan Eric Trump, putra mantan presiden AS tersebut.
    Bagi sebagian pengamat, momen tersebut menggambarkan langkah Prabowo dalam membangun jejaring politik global, terutama dengan Amerika Serikat, yang masih menjadi aktor utama di dalam politik Timur Tengah.
    Namun, di sisi lain, sanjungan Trump tidak otomatis berarti dukungan terhadap visi Indonesia mengenai Palestina.
    Rencana damai yang diinisiasi Washington dan disetujui oleh Mesir, Uni Eropa, serta sejumlah negara Arab yang moderat tersebut lebih berfokus pada stabilisasi keamanan dan rekonstruksi fisik Gaza pasca-perang, ketimbang membicarakan masa depan politik rakyat Palestina.
    Dalam dokumen yang dibahas di konferensi tersebut, disebutkan pembentukan “Board of Peace for Gaza”, semacam badan multinasional yang akan mengawasi proses rekonstruksi dan transisi pemerintahan sementara di wilayah itu.
    Namun, baik Hamas maupun Otoritas Palestina (PA) praktis tidak memiliki peran signifikan dalam struktur baru tersebut. Jadi rencana ini sejatinya adalah pengambilalihan kekuasaan di wilayah Gaza dari Hamas maupun Otoritas Palestina.
    Dengan kata lain, rakyat Palestina kembali menjadi objek dari proyek perdamaian yang disusun oleh pihak luar, bukan subyek yang menentukan nasibnya sendiri.
    Gaza, dalam rancangan tersebut, akan dikelola oleh dewan internasional yang beranggotakan perwakilan dari Mesir, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara lain yang selama ini dikenal bersahabat dengan Israel.
    Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa “Board of Peace” pada akhirnya akan berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari kepentingan Tel Aviv, mengingat sebagian besar anggota dewan adalah negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik, bahkan hubungan strategis erat dengan Israel.
    Masalahnya, Prabowo tampaknya melihat kehadirannya di Mesir sebagai bentuk kesinambungan dari pidato idealisnya di PBB.
    Dalam pandangannya, partisipasi Indonesia di konferensi tersebut merupakan kesempatan untuk menunjukkan bahwa negeri ini siap berperan aktif dalam perdamaian global, terutama di dunia Islam.
    Namun, yang tampak dalam dinamika forum tersebut adalah bahwa “Gaza Plan” tidak dibangun di atas prinsip keadilan politik bagi rakyat Palestina, melainkan atas dasar kompromi strategis antara kekuatan besar dunia untuk mengakhiri perang tanpa menyentuh akar masalahnya.
    Amerika Serikat, bukan Indonesia dan bukan Prabowo Subianto, memanfaatkan momentum itu untuk memproyeksikan diri sebagai “pembawa perdamaian”. Sementara Mesir ingin memperkuat posisinya sebagai mediator utama kawasan.
    Israel tampak sangat diuntungkan, karena dengan adanya Gaza Plan, Tel Aviv tidak perlu lagi berhadapan langsung dengan Hamas atau PA dalam negosiasi politik.
    Dalam rancangan baru tersebut, keamanan di Gaza dijamin oleh pasukan internasional di bawah pengawasan
    Board of Peace
    , sedangkan pembangunan ekonomi dan sosialnya akan dibiayai oleh konsorsium donor Barat.
    Di permukaan, semua ini tampak positif. Perang berakhir, bantuan mengalir, dan Gaza mulai dibangun kembali.
    Namun secara fundamental, rencana tersebut justru berpotensi memperkuat realitas “solusi satu negara”, yakni situasi di mana Israel tetap menjadi kekuatan dominan, mengendalikan keamanan dan ruang gerak Palestina, sementara entitas Palestina hanya eksis dalam bentuk administratif dan ekonomi, tanpa kedaulatan politik yang nyata.
    Inilah paradoks besar yang menyelimuti kehadiran Presiden Prabowo di Mesir. Di satu sisi, ia hadir untuk merayakan langkah menuju perdamaian. Di sisi lain, ‘tanpa disadarinya’, konferensi tersebut juga menjadi simbol terkuburnya impian yang selama ini ia justru gaungkan, yakni solusi dua negara yang hidup berdampingan secara damai dan setara di antara dua negara.
    Perlu pula diingat bahwa gagasan dua negara bukan sekadar isu diplomatik, tetapi juga menyangkut legitimasi moral perjuangan rakyat Palestina.
    Selama tujuh dekade, berbagai resolusi PBB telah menegaskan bahwa solusi dua negara merupakan jalan paling adil untuk menyelesaikan konflik di kawasan tersebut.
    Namun, dengan realitas politik di lapangan, terus meluasnya permukiman ilegal Israel di Tepi Barat (West Bank), fragmentasi internal di tubuh Palestina, dan absennya kemauan politik dari pihak Israel, konsep tersebut sesungguhnya sudah semakin kehilangan pijakan.
    “Gaza Plan” yang diusung dalam konferensi di Mesir hanya mempercepat proses tersebut. Gaza Plan menormalisasi keadaan pasca-perang tanpa memberikan kedaulatan sejati bagi rakyat Palestina.
    Dalam konteks ini, pujian Donald Trump terhadap Prabowo sebagai “tough man” mungkin terdengar kontras dengan kenyataan diplomatik yang terjadi.
    Kekuatan sejati seorang pemimpin bukan hanya terletak pada keberaniannya hadir di forum internasional, melainkan pada kemampuannya menjaga prinsip yang diyakininya di tengah tekanan geopolitik.
    Presiden Prabowo memang tampil percaya diri di Mesir. Namun, di balik senyum diplomatik dan foto bersama, sulit menampik bahwa posisi Indonesia nyaris tidak memiliki ruang tawar dalam menentukan arah kebijakan perdamaian yang sesungguhnya.
    Lebih jauh, euforia kehadiran Indonesia di konferensi tersebut berpotensi mengaburkan peran kritis yang seharusnya diambil, terutama sebagai penyeimbang moral yang mengingatkan dunia bahwa perdamaian sejati tidak mungkin lahir tanpa keadilan.
    Ketika dunia bertepuk tangan menyambut gencatan senjata dan rencana rekonstruksi, siapa yang menjamin bahwa rakyat Gaza akan benar-benar merdeka menentukan masa depannya sendiri?
    Siapa yang bisa memastikan bahwa mereka bukan hanya pekerja dalam proyek besar pembangunan yang dikendalikan oleh kekuatan asing?
    Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab dengan jujur, karena jika tidak, konferensi seperti yang telah berlangsung di Mesir itu hanya akan menambah daftar panjang diplomasi simbolik yang tidak menyentuh akar persoalan.
    Perdamaian yang dibangun di atas ketimpangan politik akan tetap rapuh, dan cepat atau lambat, konflik baru akan muncul dalam bentuk lain.
    Presiden Prabowo, sebagai pemimpin baru Indonesia, tentu memiliki ambisi besar untuk menjadikan negaranya pemain penting dalam percaturan global.
    Namun dalam isu Palestina, ambisi tersebut seharusnya tidak menjauhkan Indonesia dari nilai-nilai dasar yang telah menjadi bagian dari politik luar negeri sejak era Presiden Soekarno, yakni menolak penjajahan dalam bentuk apa pun dan memperjuangkan hak bangsa-bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri.
    Kehadiran Prabowo di Mesir memang memberi warna baru dalam diplomasi Indonesia, tetapi juga mengingatkan bahwa politik luar negeri yang aktif tidak boleh kehilangan arah moralnya.
    Perdamaian bukan sekadar berhentinya perang, melainkan hadirnya keadilan. Dan keadilan, dalam konteks Palestina, hanya mungkin terwujud jika rakyatnya diberi hak penuh untuk membangun negaranya sendiri, bukan sekadar menjadi objek dari proyek-proyek damai yang ditentukan oleh orang lain.
    Pendeknya, “Gaza Plan” yang hari ini dirayakan dunia, berpotensi bisa menjadi paradoks sejarah yang menandai berakhirnya perang di Gaza, tapi sekaligus menandai semakin jauhnya solusi dua negara dari kenyataan.
    Dan di tengah gemuruh tepuk tangan di ruang konferensi Sharm El-Sheikh, mungkin hanya sedikit yang menyadari bahwa apa yang disebut sebagai perdamaian, sesungguhnya sedang mengubur cita-cita kemerdekaan Palestina secara perlahan dengan cara yang tampak damai, tapi secara moral menyesakkan.
    Bahkan, yang paling berbahaya dari semua ini adalah jika “Gaza Plan” dan konferensi di Mesir hanya menjadi panggung unjuk peran personal bagi para pemimpin dunia untuk menaikkan reputasi politik masing-masing.
    Jika Trump menjadikannya batu loncatan menuju legitimasi politik baru, jika Presiden el-Sisi menggunakannya untuk memperkuat citra Mesir sebagai penjaga stabilitas regional, dan jika Prabowo Subianto memaknainya sebagai bukti pengakuan dunia atas kepemimpinannya, maka yang dikorbankan bukan hanya prinsip keadilan, tetapi juga kedaulatan rakyat Palestina itu sendiri.
    Padahal perdamaian sejati tidak boleh lahir dari ambisi pribadi dan diplomasi pencitraan, tapi harus tumbuh dari keberanian moral untuk memastikan bahwa rakyat Palestina menjadi subyek utama dari masa depan mereka sendiri, bukan sekadar latar belakang bagi reputasi global para pemimpin dunia, termasuk Presiden Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Babak Baru Perang Dagang AS Vs China, Dua Raksasa Saling Pungut Biaya Kapal

    Babak Baru Perang Dagang AS Vs China, Dua Raksasa Saling Pungut Biaya Kapal

    Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat dan China memulai babak baru perang dagang dengan saling mengenakan biaya tambahan di pelabuhan terhadap kapal masing-masing, menjadikan sektor maritim sebagai medan konfrontasi terbaru antara dua ekonomi terbesar dunia.

    Melansir Reuters pada Selasa (14/10/2025), China menyatakan telah mulai memungut biaya khusus terhadap kapal yang dimiliki, dioperasikan, dibangun, atau berbendera AS. Namun, Beijing menegaskan bahwa kapal buatan China akan dibebaskan dari pungutan tersebut.

    Dalam rincian yang disiarkan oleh CCTV, pemerintah China menjelaskan ketentuan pengecualian, termasuk untuk kapal kosong yang memasuki galangan kapal di China untuk perbaikan. 

    Biaya tambahan itu akan dipungut di pelabuhan pertama yang disinggahi atau untuk lima pelayaran pertama dalam setahun, dengan siklus penagihan tahunan yang dimulai setiap 17 April.

    Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana pengenaan biaya pelabuhan terhadap kapal yang berafiliasi dengan China. Kebijakan ini bertujuan mengurangi dominasi China dalam industri maritim global serta memperkuat kapasitas galangan kapal AS.

    Pemerintah AS juga akan mulai memungut biaya tersebut pada 14 Oktober. Analis memperkirakan perusahaan pelayaran China, COSCO, akan menjadi pihak yang paling terdampak, menanggung hampir setengah dari beban biaya yang diperkirakan mencapai US$3,2 miliar pada 2026.

    Sebagai balasan, China mengumumkan pekan lalu akan mengenakan biaya serupa terhadap kapal yang berafiliasi dengan AS mulai pada hari yang sama. Menurut analis Jefferies Omar Nokta, sekitar 13% kapal tanker minyak mentah dan 11% kapal kontainer global akan terdampak kebijakan timbal balik tersebut.

    “Langkah saling balas ini mengunci kedua ekonomi dalam spiral pajak maritim yang berisiko mengganggu arus perdagangan global,” tulis perusahaan riset Xclusiv Shipbrokers yang berbasis di Athena dalam laporannya.

    Ketegangan meningkat setelah Trump pada Jumat (10/10/2025) mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100% terhadap barang impor asal China serta memberlakukan pembatasan ekspor baru untuk perangkat lunak strategis mulai 1 November.

    Beberapa jam setelah itu, pejabat pemerintahan AS memperingatkan bahwa negara-negara yang mendukung rencana Organisasi Maritim Internasional (IMO) PBB untuk menekan emisi gas rumah kaca dari sektor pelayaran bisa menghadapi sanksi, larangan berlabuh, atau pungutan kapal tambahan. China sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap rencana IMO tersebut.

    “Penggunaan kebijakan perdagangan dan lingkungan sebagai senjata menandakan bahwa sektor pelayaran kini telah berubah dari sekadar sarana perdagangan global menjadi alat politik luar negeri,” tulis Xclusiv.

    Sementara itu, saham perusahaan pelayaran COSCO yang terdaftar di Shanghai naik lebih dari 2% pada awal perdagangan Selasa. 

    Perusahaan tersebut juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai hingga 1,5 miliar yuan (sekitar US$210 juta) dalam tiga bulan ke depan untuk menjaga nilai korporasi dan melindungi kepentingan pemegang saham.

  • Sesumbar Para Influencer Pro Israel, Klaim Prabowo Akan Berkunjung

    Sesumbar Para Influencer Pro Israel, Klaim Prabowo Akan Berkunjung

    Jakarta

    Media sosial ramai dengan kabar Presiden Prabowo Subianto disebut akan mengunjungi Israel. Hal ini rupanya dihembuskan oleh para influencer pro-Israel, namun dibantah Kemlu RI.

    Seperti diketahui, Presiden Indonesia Prabowo Subianto sedang berada di Mesir untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza. Lokasi acara ada di Sharm El-Sheikh yang ada di pangkal Terusan Suez, sudah mendekati Israel.

    Nah, sejak kemarin sampai Selasa pagi ini (14/10/2025) di lini masa media sosial, khususnya Threads banyak suara-suara yang menyebutkan Prabowo akan berkunjung ke Israel. Suara ini dihembuskan oleh para influencer pro Israel.

    Salah satu yang pertama membuat postingan adalah Hananya Naftali. Dia adalah influencer Israel yang jabatannya sebagai staf khusus komunikasi digital untuk PM Israel Benjamin Netanyahu, jadi dia bukan influencer kaleng-kaleng.

    “BREAKING NEWS: The President of Indonesia might come to Israel tomorrow, Israeli media reports. I hope this will happen. Time to make peace. 🇮🇱🇮🇩,” kata @hnaftali.

    Hal ini pun diikuti oleh postingan influencer pro-Israel lainnya dan bahkan media Times of Israel sendiri.

    “The president of Indonesia, the world’s largest Muslim country, will visit Israel tomorrow. The Middle East is changing,” kata @henmazzig.

    “Indonesia’s President Prabowo Subianto will arrive tomorrow in Israel, marking the first visit of a head of state from Jakarta to the country, according to a source familiar with the details. Subianto referred to Israel in surprisingly warm terms during his UN speech in September, ending his address with the word “Shalom.” Indonesia is the world’s largest Muslim-majority country,” kata @timesofisrael.

    Tentu saja hal ini mendapatkan banyak reaksi netizen Indonesia dan dunia. Banyak yang bilang cuitan para influencer Israel ini adalah propaganda dan disinformasi, karena yang benar adalah Prabowo ke Mesir. Namun ada juga yang khawatir kalau seandainya Prabowo sungguhan ke Israel.

    “Nice dreaming.. prabowo come to egypt not occupied palestine,” kata @drardi22

    “Another Zionist lie. Don’t you people ever get tired,” kata @aliyarjiakhanbhatti.

    “Never bro, your imagination is too wild, Indonesia will never accept countries practicing genicode killing innocent. Note this🙏,” kata @awildanputra.

    Bantahan para netizen ini senada dengan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia. Menurut Menlu Sugiono tidak ada rencana ke Israel. Usai KTT perdamaian Gaza, Prabowo pulang ke Indonesia.

    “Tidak benar. Sesuai rencana awal Presiden akan kembali ke Tanah Air setelah acara di Mesir selesai,” ujar Menlu Sugiono.

    Selama berada di Mesir, Prabowo dijadwalkan menghadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh. Pada KTT ini rencananya Prabowo akan menyaksikan upacara penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza.

    KTT tersebut akan dihadiri oleh sejumlah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Syekh Thamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turkiye Recep Tayip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Skandal yang Menghancurkan Karier 5 Influencer Dunia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (fay/fyk)

  • 1
                    
                        Prabowo Hampiri Trump dan Berbincang Usai KTT Gaza, Mikrofon Masih Menyala
                        Nasional

    1 Prabowo Hampiri Trump dan Berbincang Usai KTT Gaza, Mikrofon Masih Menyala Nasional

    Prabowo Hampiri Trump dan Berbincang Usai KTT Gaza, Mikrofon Masih Menyala
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto tampak menghampiri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di atas panggung, tepat setelah pidato Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian tentang Gaza di Sharm El-Sheikh di Kairo, Mesir selesai.
    Berdasarkan tayangan YouTube Kompas TV, Senin (13/10/2025), Trump dan sejumlah pimpinan negara lain tampak berpidato setelah mereka menyepakati perdamaian Gaza, Palestina.
    Trump pun mengucapkan terima kasih kepada mereka semua yang telah bersedia hadir.
    “Jadi, kepada para pemimpin, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak telah hadir di sini,” ujar Trump.
    Trump mengatakan, mereka akan bertemu kembali dalam rangka memilih siapa-siapa saja yang ingin terlibat dalam Dewan Perdamaian.
    “Kita akan bertemu lagi. Kita akan memilih beberapa nama. Jika Anda ingin terlibat dalam dewan, Dewan Perdamaian, silakan beri tahu kami,” tuturnya.
    “Dan saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang. Ini benar-benar sebuah kesempatan yang istimewa. Terima kasih banyak kepada Anda semua. Sampai jumpa segera. Terima kasih. Terima kasih banyak,” imbuh Trump.
    Lalu, mayoritas pimpinan negara mulai turun dari panggung. Trump tampak masih berbincang dengan beberapa petinggi negara lain di atas panggung, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
    Prabowo yang berpeci hitam dan mengenakan setelan jas abu-abu lantas melangkah mendekati Trump.
    Prabowo lantas berbincang dengan Trump di atas panggung, persis di dekat podium, sedangkan mayoritas pimpinan negara lain sudah turun ke bawah panggung.
    Dalam siaran langsung kanal YouTube KompasTV yang menyiarkan tayangan AP/US Network Pool, perbincangan Prabowo dan Trump ini berlangsung dalam waktu sekitar 1 menit 30 detik.
    Mikrofon menangkap suara dari perbincangan kedua pemimpin negara ini, sebelum akhirnya suara mikrofon tak terdengar lagi pada sekitar 1 menit 20 detik sejak perbincangan keduanya dimulai.
    Tidak terdengar jelas konteks pembicaraan antara Prabowo dan Trump. Namun, ekspresi Prabowo terekam kamera, sedangkan Trump hanya nampak punggungnya saja.
    Pada satu momen, nampak Prabowo berbicara dekat dengan telinga Trump, dan Trump juga mendekatkan telinganya ke arah Prabowo.
    Raut wajah Prabowo terlihat serius dengan volume suara selayaknya orang berbincang-bincang, kadang juga cukup pelan, namun mikrofon masih samar-samar menangkap suara perbincangan ini.
    Setelah audio mati, tayangan siaran masih berlangsung dan nampak Trump merangkul Prabowo dan Prabowo memberi salam hormat ke Trump.
    Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan dokumen kesepakatan perdamaian di Gaza dalam momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Kairo, Mesir, Senin (13/10/2025).
    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani tampak menandatangani dokumen.
    Di belakang mereka, tampak sejumlah pimpinan negara lain duduk menyaksikan, yang mana salah satunya adalah Prabowo. Prabowo terlihat duduk di samping Presiden Prancis Emmanuel Macron.
    Trump mengatakan, pemimpin negara yang duduk di belakangnya adalah orang-orang yang sangat membantu dalam proses perdamaian di Gaza.
    Dia menyebut mereka semua sebagai pemimpin besar, berkuasa, dan kaya.
    “Saya hanya ingin memberitahu, orang-orang di belakang saya dan beberapa orang di ruangan ini sangat membantu. Tapi orang-orang di belakang saya adalah para pemimpin terbesar, paling berkuasa, paling kaya, terus terang saja,” ujar Trump.
    “Kadang-kadang tidak dianggap sopan secara politik untuk mengatakannya, tapi saya akan tetap mengatakan: mereka adalah yang terkaya di dunia, yang pernah ada di dunia,” sambungnya.
    Menurut Trump, semua pemimpin negara yang hadir dalam KTT Perdamaian Gaza ini sangat peduli kepada negaranya masing-masing.
    Maka dari itu, kesepakatan perdamaian Gaza juga bisa tercapai karena mereka bersatu dalam menata kembali Gaza.
    “Situasinya sudah sampai pada titik yang benar-benar gila. Dan ketika mereka akhirnya berkumpul dan kami mulai berbicara, menurut saya semuanya berjalan dengan lancar. Berjalan sangat lancar. Itu sangat membantu. Bahkan begitu lancarnya sampai tidak ada yang percaya, bahwa kita duduk di sini dan semuanya sudah disahkan dan diselesaikan. Dan semua orang senang dengan ini. Semua orang senang,” imbuh Trump.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Saksikan Perjanjian Perdamaian dan Penghentian Perang Gaza

    Prabowo Saksikan Perjanjian Perdamaian dan Penghentian Perang Gaza

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh yang digelar di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir, pada Senin (13/10/2025).

    Dipantau melalui kanal YouTube Times News dan Al Jazeera, forum tingkat tinggi ini mempertemukan sejumlah pemimpin dunia untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza yang menandai langkah maju dan penting menuju stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.

    Setibanya di International Congress Centre, Presiden Ke-8 RI itu terlihat disambut secara langsung oleh Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi. Keduanya berjabat tangan dan saling bertukar salam hangat sebelum Presiden Prabowo kemudian menuju ruang tunggu utama.

    Di ruangan tersebut, Prabowo bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia yang hadir dalam KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh. Kepala Negara juga tampak berinteraksi dengan beberapa pemimpin dunia dalam suasana hangat dan penuh semangat perdamaian.

    Setelahnya, Prabowo bersama para pemimpin negara peserta KTT menuju area sesi foto bersama. Sebelum foto bersama, setiap pemimpin berfoto berdua dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selaku Co-Chair dari KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh. Tampak Kepala Negara bersalaman dan berbincang hangat dengan Presiden Trump pada saat sesi foto.

    Usai foto dengan Presiden Trump, seluruh pemimpin negara peserta KTT melakukan foto bersama. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berdiri di barisan depan dengan diapit oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Sesi foto bersama ini menjadi simbol solidaritas dan tekad kolektif kuat dari para pemimpin dunia dalam mendukung perdamaian di kawasan Timur Tengah.

    Usai melakukan sesi foto, Prabowo bersama para kepala negara lainnya bergerak menuju ruang utama acara penandatanganan dokumen perdamaian. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden El-Sisi, Presiden Republik Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.

    Terlihat para pemimpin negara lainnya termasuk Prabowo menyaksikan secara langsung prosesi penandatanganan tersebut, tampak Presiden Prabowo duduk bersebelahan dengan Presiden Macron.

    Trump secara resmi menandatangani dokumen kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Trump mengatakan dokumen yang ditandatangani itu mengatur banyak regulasi yang komprehensif.

    “Kamis akan menandatangani dokumen yang akan menguraikan banyak aturan dan regulasi, serta banyak hal lainnya. Dokumen ini sangat komprehensif,” ujarnya dalam forum tersebut.

    Tak hanya itu, Trump melanjutkan bahwa sejauh ini aksi gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah terlaksana dengan baik.

    “Aksi gencatan senjata berjalan dengan sangat baik,” tandas Trump.

    Sekadar informasi, dokumen itu juga ditandatangani oleh Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.

    Mengingat, pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu dihadiri para pemimpin dunia lain dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres. KTT perdamaian Gaza digelar di kota resor Laut Merah. Sementara, kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam menciptakan perdamaian atas konflik dan memperjuangkan kemanusiaan di tingkat global.

  • Komisi I DPR berharap Presiden fokus perjuangkan kemerdekaan Palestina

    Komisi I DPR berharap Presiden fokus perjuangkan kemerdekaan Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta berharap Presiden Prabowo Subianto memfokuskan kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

    “Kami mengapresiasi kesigapan Presiden Prabowo dalam memenuhi undangan dadakan untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir. Tentu ini akan menjadi sejarah bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam perwujudan perdamaian di Timur Tengah. Kami berharap Indonesia untuk fokus berupaya menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara penuh di forum tersebut,” kata Sukamta di Jakarta, Senin (13/10).

    Sukamta menambahkan bahwa Indonesia, ketika masa perjuangan merebut kemerdekaan, memiliki slogan bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan.

    Hal inilah yang terus memberi semangat kepada bangsa ini untuk terus berjuang tanpa kenal lelah mewujudkan kemerdekaan meski harus terus berperang dan melakukan upaya diplomasi di forum-forum internasional.

    “Kami berharap Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kemerdekaan Palestina jika kita semua menginginkan perdamaian sejati terwujud. Apalah arti perdamaian, jika sebagai sebuah negara, Palestina tidak diberi kekuasaan untuk mengelola negaranya sendiri secara berdaulat,” ujarnya.

    Selain itu, Sukamta juga mendorong agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilibatkan dalam proses transisi perdamaian di Gaza.

    “Sebagai lembaga internasional yang merupakan perwakilan dari negara-negara di seluruh dunia, PBB harus dilibatkan secara aktif karena masing-masing negara anggota juga punya sikap terhadap konflik Palestina-Israel. PBB juga masih dianggap lebih netral dan fair,” tuturnya.

    KTT yang dihadiri perwakilan dari 27 negara ini bertujuan mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah serta mengawali babak baru keamanan dan stabilitas regional.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sesumbar Para Influencer Pro Israel, Klaim Prabowo Akan Berkunjung

    Prabowo Saksikan Trump-El Sisi Teken Kesepakatan Perdamaian Gaza di KTT Mesir

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan dokumen kesepakatan perdamaian Gaza dalam KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir. Dokumen itu ditandatangani Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

    Dilihat di kanal YouTube Times News dan Al Jazeera, Senin (13/10/2025), Prabowo terlihat menyaksikan dokumen kesepakatan perdamaian di Gaza ditandatangani oleh Amerika Serikat, Mesir, Qatar dan Turki. Penandatanganan itu juga disaksikan oleh para pemimpin dunia yang hadir.

    Trump secara resmi menandatangani dokumen kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Trump mengatakan dokumen yang ditandatangani itu mengatur banyak regulasi yang komprehensif.

    “Kita akan menandatangani dokumen yang akan menguraikan banyak aturan dan regulasi, serta banyak hal lainnya. Dokumen ini sangat komprehensif,” kata Trump.

    Trump mengatakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berjalan dengan baik.

    Dokumen itu juga ditandatangani oleh Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.

    Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu dihadiri para pemimpin dunia lain dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres. KTT perdamaian Gaza digelar di kota resor Laut Merah.

    (whn/whn)

  • Trump Tiba di Mesir Jelang Pimpin KTT Perdamaian Gaza, Disambut El-Sisi

    Trump Tiba di Mesir Jelang Pimpin KTT Perdamaian Gaza, Disambut El-Sisi

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Mesir. Trump akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh.

    Berdasarkan pantauan dilihat di kanal YouTube Times News, Senin (13/10/2025), pesawat kepresidenan AS Air Force One yang membawa Trump tiba di Sharm El-Sheikh waktu setempat. Trump yang mengenakan setelan jas biru tampak disambut Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

    Trump lalu berjalan bersama El-Sisi untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza. Trump dan El-Sisi akan memimpin KTT.

    Trump bertolak ke Mesir dari Israel. Trump sebelumnya menyampaikan pidato di Israel setelah Hamas membebaskan sandera.

    Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu akan dihadiri para pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres. KTT perdamaian Gaza digelar di kota resor Laut Merah. Rencananya 20 pemimpin negara akan hadir.

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    Tonton juga video “Pujian-pujian Trump Buat Xi Jinping: Cerdas, Tangguh, Pemimpin Hebat” di sini:

    (whn/rfs)

  • Dari Israel, Trump Bertolak ke Mesir untuk Pimpin KTT Perdamaian Gaza

    Dari Israel, Trump Bertolak ke Mesir untuk Pimpin KTT Perdamaian Gaza

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertolak ke Mesir dari Israel. Trump akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Senin (13/10/2025), pesawat kepresidenan AS Air Force One yang membawa Trump bertolak ke Mesir dari Tel Aviv. Diketahui, Trump telah menyampaikan pidato di Tel Aviv setelah Hamas membebaskan sandera.

    Trump kini menuju ke Sharm El-Sheikh untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza. Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT.

    Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu akan dihadiri para pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres. KTT perdamaian Gaza digelar di kota resor Laut Merah. Rencananya 20 pemimpin negara akan hadir.

    “Pertemuan ini akan bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan regional,” demikian pernyataan kantor Presiden El-Sisi.

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    (whn/rfs)

  • Presiden Prabowo tiba di Tanah Air usai berpidato di Sidang Umum PBB

    Presiden Prabowo tiba di Tanah Air usai berpidato di Sidang Umum PBB

    Sabtu, 27 September 2025 18:22 WIB

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Prabowo Subianto kembali ke tanah air setelah menyampaikan pidato pada sidang umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York serta melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Jepang, Kanada dan Belanda. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar

    Presiden Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming (ketiga kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kelima kiri), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua kanan), Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (kiri), Seskab Teddy Indra Wijaya (ketiga kiri) saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Prabowo Subianto kembali ke tanah air setelah menyampaikan pidato pada sidang umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York serta melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Jepang, Kanada dan Belanda. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Prabowo Subianto kembali ke tanah air setelah menyampaikan pidato pada sidang umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York serta melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Jepang, Kanada dan Belanda. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.