partai: PBB

  • Hizbullah Ancam Israel Tapi Juga Serukan Gencatan Senjata

    Hizbullah Ancam Israel Tapi Juga Serukan Gencatan Senjata

    Beirut

    Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengancam kelompoknya akan menimbulkan “rasa sakit” pada Israel, yang terus menggempur wilayah Lebanon bagian selatan. Di sisi lain, Qassem juga menyerukan gencatan senjata saat konflik yang terus berkecamuk memaksa ratusan ribu orang mengungsi.

    Israel terus meningkatkan tekanan terhadap Hizbullah sejak melancarkan rentetan serangan udara di wilayah Lebanon usai membunuh pemimpin dan para komandan Hizbullah, termasuk Sekretaris Jenderal mereka Hassan Nasrallah. Kematian Nasrallah menjadi pukulan terbesar bagi kelompok yang didukung Iran itu.

    Qassem yang kini menjadi pengganti sementara Nasrallah, kembali menyerukan gencatan senjata, namun juga menegaskan posisi kelompoknya tidaklah melemah.

    “Solusinya adalah gencatan senjata, kami tidak berbicara dari posisi yang lemah, jika Israel tidak menginginkannya, kami akan melanjutkannya,” tegas Qassem dalam pidatonya terbarunya, seperti dilansir Reuters, Rabu (16/10/2024).

    “Tapi setelah gencatan senjata, berdasarkan perjanjian tidak langsung, para pemukim akan kembali ke wilayah utara dan langkah-langkah lainnya akan diambil,” cetusnya.

    Belum ada komentar langsung dari Israel terkait seruan Hizbullah tersebut.

    Namun Tel Aviv sebelumnya menjelaskan bahwa operasi militernya di wilayah Lebanon bertujuan untuk mengamankan kembalinya puluhan ribu warganya yang terpaksa mengungsi dari wilayah Israel bagian utara karena rentetan serangan Hizbullah.

    Qassem, dalam pidatonya, menegaskan Hizbullah memiliki hak untuk melancarkan serangan ke area mana pun di wilayah Israel karena musuhnya itu juga melakukan hal yang sama di wilayah Lebanon.

    Dia mengatakan semakin banyak warga Israel yang akan mengungsi. “Ratusan ribu, bahkan lebih dari dua juta orang, akan berada dalam bahaya kapan saja,” sebut Qassem dalam pernyataannya.

    “Kami akan fokus menargetkan militer Israel dan pusatnya serta barak mereka,” tegasnya.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, pada Senin (14/10), menegaskan negaranya akan terus menyerang Hizbullah “tanpa ampun, di mana pun di Lebanon — termasuk Beirut”.

    Israel telah merilis perintah evakuasi militer, yang menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berdampak bagi lebih dari seperempat wilayah Lebanon. Perintah evakuasi itu dirilis dua pekan setelah militer Tel Aviv memulai serangan darat ke wilayah Lebanon bagian selatan untuk memerangi Hizbullah.

    Angka tersebut menggarisbawahi besarnya harga yang harus dibayar oleh warga Lebanon ketika Israel berusaha mengalahkan kelompok yang didukung Iran tersebut dan menghancurkan infrastrukturnya dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun terakhir.

    Rentetan serangan Israel terhadap Lebanon, menurut pemerintah Beirut, telah menewaskan sedikitnya 2.309 orang selama setahun terakhir. Lebih dari 1,2 juta orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka.

    Kebanyakan korban tewas sejak akhir September ketika Tel Aviv memperluas operasi militernya. Jumlah korban tewas di Lebanon itu tidak membedakan antar warga sipil dan kombatan.

    Sementara itu, menurut otoritas Tel Aviv, sekitar 50 warga Israel baik tentara maupun warga sipil telah terbunuh akibat rentetan serangan Hizbullah.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pulau Misterius di Antara RI-Afrika Ini Jadi Pangkalan Rahasia Inggris-AS

    Pulau Misterius di Antara RI-Afrika Ini Jadi Pangkalan Rahasia Inggris-AS

    Jakarta

    Diego Garcia, sebuah pulau terpencil di Samudra Hindia, adalah surga dengan tanaman hijau subur dan pantai berpasir putih yang dikelilingi air sebening kristal.

    Namun, pulau ini bukanlah destinasi wisata. Tempat ini terlarang bagi sebagian besar warga sipil karena merupakan lokasi pangkalan militer rahasia Inggris-AS yang selama beberapa dekade diselimuti rumor dan misteri.

    Pulau berbentuk tapak kaki ini, yang dikelola jarak jauh dari London, ada di pusaran sengketa batas wilayah antara Inggris dan Mauritius, yang negosiasinya kian intens dalam beberapa pekan terakhir.

    Untuk pertama kalinya, BBC mendapat akses ke pulau tersebut pada awal September lalu.

    “Ada musuh,” canda seorang petugas keamanan swasta saat saya kembali ke kamar pada satu malam di Diego Garcia.

    Pada daftar yang dipegangnya, nama saya ditandai dengan warna kuning.

    Selama berbulan-bulan, BBC telah berusaha mendapat akses ke Diego Garcia, yang berstatus pulau terbesar di Kepulauan Chagos.

    Setelah melalui proses hukum berbelit, tak lama lagi mereka bakal mendengar putusan yang menentukan apakah benar selama ini mereka telah ditahan dengan tidak sah.

    Sebelumnya, kami hanya dapat meliput kasus ini dari jauh.

    Diego Garcia, yang berjarak sekitar 1.600 kilometer dari daratan terdekat, masuk dalam daftar pulau paling terpencil di dunia. Letaknya di Samudra Hindia, antara Indonesia dan Afrika.

    BBCBBC berupaya mendapat akses ke Diego Garcia untuk meliput persidangan mengenai perlakuan terhadap migran Tamil Sri Lanka yang ditahan di sana.

    Tidak ada penerbangan komersial ke sana. Akses laut juga tidak mudah, karena izin hanya diberikan pada kapal dari pulau-pulau terluar Chagos dan hanya agar kapal-kapal bisa berlayar dengan aman melewati Samudra Hindia.

    Untuk memasuki pulau tersebut, Anda memerlukan izin, yang hanya diberikan kepada orang-orang terkait fasilitas militer di sana atau otoritas Inggris yang mengelola wilayah tersebut. Maka, secara historis selama ini wartawan dilarang masuk.

    Pengacara pemerintah Inggris sempat mengajukan gugatan hukum untuk mencoba memblokir BBC agar tidak menghadiri sidang tersebut.

    Dan, bahkan setelah putusan Mahkamah Agung wilayah tersebut memberikan akses kepada BBC, AS pun memberi penolakan.

    Pihak AS mengatakan tidak akan menyediakan makanan, transportasi, atau akomodasi bagi setiap orang yang mencoba mendatangi Diego Garcia demi kasus tersebut, termasuk hakim dan pengacara.

    Baca juga:

    Komunikasi tertulis antara Inggris dan AS pada musim panas ini, yang isinya sempat dilihat BBC, menunjukkan keduanya sangat khawatir bila pers masuk ke Diego Garcia.

    “Seperti telah dibahas sebelumnya, Amerika Serikat setuju dengan posisi HMG [Pemerintah Yang Mulia Raja Inggris] bahwa akan lebih baik jika anggota pers mengamati sidang secara virtual dari London, untuk meminimalkan risiko terhadap keamanan fasilitas,” seperti tertulis di salah satu catatan dari pemerintah AS kepada pejabat Inggris.

    Ketika akhirnya saya mendapat izin menghabiskan lima hari di pulau itu, sejumlah pembatasan ketat mesti ditaati.

    Pembatasan itu tak hanya soal peliputan proses persidangan, tapi juga pergerakan saya di pulau itu. Saya pun dilarang melaporkan apa saja pembatasan yang ada.

    Saya sempat mengajukan sedikit penyesuaian terkait izin tersebut, tapi ditolak oleh pejabat Inggris dan AS.

    Petugas perusahaan keamanan G4S lantas diterbangkan ke wilayah itu untuk mengawal BBC dan para pengacara yang terlibat dalam persidangan.

    Namun, terlepas dari hal tersebut, saya masih dapat mengamati berbagai detail yang memberi pencerahan dan membantu memberi gambaran soal Diego Garcia, salah satu wilayah dengan pembatasan paling ketat di dunia.

    BBCPenampakan Diego Garcia, satu dari sekitar 60 pulau yang membentuk Kepulauan Chagos atau Wilayah Samudra Hindia Britania (BIOT), dari pesawat.

    Jelang tiba di sana, dari pesawat terlihat pohon-pohon kelapa dan dedaunan tebal menutupi pulau karang seluas 44 kilometer persegi tersebut. Kehijauan yang ada hanya diselingi bangunan militer berwarna putih.

    Diego Garcia adalah satu dari sekitar 60 pulau yang membentuk Kepulauan Chagos atau Wilayah Samudra Hindia Britania (BIOT). Ini adalah koloni terakhir yang didirikan Inggris dengan memisahkannya dari Mauritius pada 1965.

    Pulau ini terletak di antara Afrika Timur dan Indonesia.

    Saat memasuki landasan pacu, di samping pesawat militer berwarna abu-abu tampak hanggar dengan papan bergambar bendera AS dan Inggris beserta slogan: “Diego Garcia. Jejak Kebebasan”.

    Ini adalah satu dari banyak papan penanda dengan slogan kebebasan di pulau tersebut, yang jadi jejak kehadiran pangkalan militer Inggris-AS sejak awal 1970-an di sana.

    Pada 1966, Inggris sepakat menyewakan Diego Garcia pada AS selama 50 tahun, dengan opsi perpanjangan selama 20 tahun. Perpanjangan itu telah dijalankan, sehingga masa sewa AS baru akan berakhir pada 2036.

    Saat melewati pemeriksaan keamanan bandara dan seterusnya, pengaruh AS dan Inggris tampak di mana-mana, seakan saling berkompetisi untuk jadi yang paling unggul.

    Di terminal, ada pintu yang dihiasi cetakan bendera Inggris dan dinding dengan foto-foto tokoh penting Inggris, termasuk Winston Churchill.

    Di pulau, saya melihat mobil-mobil polisi Inggris dan sebuah klub malam bernama Brit Club dengan logo anjing buldog. Kami sempat melewati jalan bernama Britannia Way dan Churchill Road.

    Namun, mobil melaju di sebelah kanan jalan seperti di AS. Saat berkeliling, kami pun diantar dengan bus kuning cerah yang mengingatkan pada bus sekolah AS.

    Mata uang yang digunakan adalah dolar AS dan colokan listriknya pun menggunakan model Negeri Paman Sam.

    Makanan yang ditawarkan kepada kami selama lima hari termasuk tater tots, kentang parut goreng ala AS, serta biskuit Amerika yang mirip dengan scone, kudapan asal Inggris.

    Getty ImagesFoto dari tahun 1981 menunjukkan Batalyon Konstruksi Angkatan Laut AS beraktivitas di kolam renang di Diego Garcia.

    Meskipun wilayah ini dikelola dari London, sebagian besar personel dan sumber daya di sana berada di bawah kendali AS.

    Saat BBC dalam proses memperjuangkan akses ke Diego Garcia, sejumlah pejabat Inggris merujuk pertanyaan-pertanyaan kami kepada staf AS.

    Ketika AS melarang sidang pengadilan berlangsung di Diego Garcia pada musim panas ini, seorang pejabat senior di Kementerian Pertahanan mengatakan Inggris “tidak punya kemampuan untuk memberikan akses”.

    “Penilaian keamanan AS bersifat rahasia… [mereka] telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kontrol ketat di sana,” tulis pejabat itu dalam email kepada koleganya di Kantor Urusan Luar Negeri.

    Penjabat komisaris BIOT mengatakan, berdasarkan ketentuan dalam perjanjian antara Inggris dan AS, tidak mungkin baginya “memaksa otoritas AS” untuk memberikan akses ke fasilitas militer yang dibangun AS, meskipun itu adalah wilayah Inggris.

    Baca juga:

    Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah tersebut telah merugikan Inggris puluhan juta poundsterling, sebagian besarnya karena pengeluaran yang dikategorikan sebagai “biaya migran”.

    Komunikasi antara pejabat kantor luar negeri pada Juli mengenai orang-orang Tamil Sri Lanka, yang isinya diketahui BBC, menyebutkan bahwa “biayanya terus meningkat dan perkiraan terbaru menunjukkan angkanya akan menyentuh Pound 50 juta (sekitar Rp1 triliun) per tahun”.

    Suasana di pulau itu terasa santai. Pasukan dan kontraktor bersepeda melewati saya, dan saya melihat orang-orang bermain tenis dan selancar angin di bawah sinar matahari sore.

    Sebuah bioskop mengiklankan pemutaran film Alien and Borderlands, bahkan ada tempat main boling dan museum dengan toko suvenir di dalamnya, meskipun saya tidak diizinkan masuk. Kaus dan mug bermerek Diego Garcia dijual di pulau itu.

    BBCMeskipun Diego Garcia serba tertutup dan penuh misteri, kaus polo dan berbagai suvenir lainnya dijual di pulau tersebut.

    Kami melewati restoran cepat saji bernama Jake’s Place, juga satu area dengan pemandangan cantik.

    Di sana, tampak sebidang tanah berdampingan dengan laut dengan papan bertulisan: “Tempat berenang dan area piknik kuno.”

    Di sisi lain, kita seakan terus diingatkan bahwa pulau ini adalah lokasi pangkalan militer rahasia nan sensitif.

    Latihan militer terdengar sejak pagi, dan di dekat tempat tinggal kami ada gudang senjata yang dibatasi pagar.

    Sepanjang waktu, pejabat militer AS dan Inggris mengawasi ketat proses persidangan.

    Pulau ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan, dari vegetasi yang rimbun hingga pantai-pantai putih bersih.

    Getty ImagesPohon palem di sepanjang pantai berpasir putih di Diego Garcia.

    Diego Garcia juga rumah bagi kepiting kelapa, yang dikenal sebagai artropoda darat terbesar di dunia. Sementara itu, personel militer memperingatkan tentang bahaya hiu di perairan sekitar.

    Situs web BIOT mengatakan pulau ini memiliki “keanekaragaman hayati laut terbesar di antero Inggris dan wilayah luar negerinya, serta sejumlah lautan terbersih dan sistem terumbu karang tersehat di dunia”.

    Namun, ada juga petunjuk soal masa lalunya yang brutal.

    Ketika Inggris mengambil alih Kepulauan Chagos dari Mauritius, yang adalah bekas koloninya, Inggris segera berusaha mengusir penduduk setempat yang berjumlah lebih dari 1.000 orang agar dapat membangun pangkalan militer.

    Penghuni Kepulauan Chagos adalah orang-orang yang sebelumnya dibawa dari Madagaskar dan Mozambik untuk bekerja sebagai budak di perkebunan kelapa di bawah kekuasaan Prancis dan Inggris.

    Pada abad-abad berikutnya, orang-orang ini lantas mengembangkan bahasa, musik, dan budaya mereka sendiri.

    Getty ImagesFoto dari tahun 1960 menunjukkan seorang warga di Kepulauan Chagos sedang memanen kelapa.

    Saya melihat bekas area perkebunan di sebelah timur pulau. Di sana, tampak sejumlah bangunan rusak dan terbengkalai, termasuk rumah manajer perkebunan.

    Di depan rumah manajer perkebunan itu, ada papan bertulisan: “Bangunan berbahaya dan tidak aman. Jangan masuk. Atas perintah: perwakilan Inggris.”

    Di sebuah gereja di sana, ada tulisan bahasa Prancis di sebuah papan di bawah salib: “Mari kita berdoa untuk saudara-saudari kita orang Chagos.”

    Keledai liar masih berkeliaran di daerah itu. David Vine, penulis buku Island of Shame: The Secret History of the US Military Base on Diego Garcia (2009), menggambarkan keledai-keledai itu bagai “hantu peninggalan masyarakat yang sempat tinggal di sana selama hampir 200 tahun”.

    Sebuah memo Kantor Urusan Luar Negeri Inggris dari tahun 1966 menyatakan tujuan Inggris di pulau itu adalah untuk “mengumpulkan batu-batu yang akan seterusnya jadi milik kita” dan “tidak akan ada penghuni asli [tersisa] kecuali burung camar”.

    Getty ImagesSeorang anggota keluarga Onesime duduk di dapur rumah yang ia tinggali bersama 26 anggota keluarga lainnya di Port Louis, Mauritius, pada 17 Januari 2005. Keluarga Onesime, yang berasal dari Diego Garcia di Kepulauan Chagos, dipindahkan secara paksa dari pulau itu oleh Inggris pada tahun 1971.

    Menanggapi memo itu, seorang diplomat Inggris mengatakan pulau-pulau Chagos hanya dihuni “beberapa Tarzan atau pekerja pria yang asal-usulnya tidak jelas dan mudah-mudahan ditempatkan saja di Mauritius”.

    Dokumen pemerintah lainnya menyatakan bahwa pulau-pulau tersebut dipilih “tidak hanya karena lokasinya yang strategis tetapi juga karena, untuk semua tujuan praktis, tidak ada penduduk tetap di sana”.

    “Orang Amerika khususnya menganggap kebebasan bermanuver ini sangat penting, beda dengan pertimbangan umum yang menyertai wilayah yang berpenduduk,” seperti tertulis di dokumen itu.

    Vine, penulis buku Island of Shame, mengatakan rencana penyewaan Diego Garcia muncul pada saat “gerakan dekolonisasi sedang berlangsung dan berkembang cepat” dan AS khawatir akan kehilangan akses ke berbagai pangkalan militernya di seluruh dunia.

    ReutersFasilitas Angkatan Laut AS di Diego Garcia, Kepulauan Chagos

    Diego Garcia adalah salah satu dari banyak pulau yang dipertimbangkan jadi pangkalan militer, kata Vine. Pulau itu disebut menjadi “kandidat utama” karena populasinya yang relatif kecil dan lokasinya yang strategis di tengah Samudra Hindia.

    Bagi Inggris, selain karena alasan finansial, penyewaan Diego Garcia membuat mereka dapat mempertahankan hubungan militer erat dengan AS, imbuh Vine.

    Sebagai bagian dari perjanjian penyewaan, AS setuju menjual rudal nuklir Polaris-nya ke Inggris dengan potongan harga hingga US$14 juta pada 1966 (kini kira-kira setara US$135,6 juta atau Rp2,1 triliun).

    Pada 1967, pengusiran penduduk Kepulauan Chagos dimulai. Hewan-hewan peliharaan, termasuk anjing, ditangkap dan dibunuh.

    Menurut sejumlah penduduk Chagos, saat itu mereka digiring ke kapal kargo dan dibawa ke Mauritius atau Seychelles.

    Inggris memberikan kewarganegaraan kepada sejumlah orang Chagos pada 2002, dan banyak dari mereka kemudian tinggal di Inggris.

    Getty ImagesPenduduk Kepulauan Chagos dan para pendukung mereka tiba di pengadilan di pusat kota London, 5 Februari 2007, saat mereka bersiap untuk melawan putusan pengadilan yang akan mencegah penduduk pulau tersebut kembali ke rumah mereka di kepulauan Chagos di tengah Samudra Hindia.

    Dalam kesaksiannya kepada Mahkamah Internasional beberapa tahun kemudian, orang Chagos bernama Liseby Elyse mengatakan bahwa penduduk di kepulauan itu menjalani “kehidupan bahagia” yang “tidak kekurangan apa pun” sebelum terjadinya pengusiran.

    “Suatu hari petugas memberi tahu bahwa kami harus meninggalkan pulau kami, meninggalkan rumah kami, dan pergi. Semua orang tidak senang.”

    “Namun, kami tidak punya pilihan. Mereka tidak memberi kami alasan apa pun,” katanya.

    “Tidak seorang pun ingin diusir dari pulau tempat ia dilahirkan, diusir seperti binatang.”

    Orang-orang Chagos telah berjuang selama bertahun-tahun untuk kembali ke kampung halamannya.

    Mauritius, yang merdeka dari Inggris pada 1968, menyatakan pulau-pulau di Chagos adalah miliknya.

    Getty ImagesPerangko British Indian Ocean Territory (BIOT) dari tahun 1969, empat tahun setelah Inggris memisahkan Kepulauan Chagos dari Mauritius.

    Dalam fatwa hukumnya, pengadilan tertinggi PBB pun telah memutuskan bahwa administrasi Inggris atas wilayah tersebut “melanggar hukum” dan harus diakhiri.

    PBB mengatakan Kepulauan Chagos harus diserahkan kembali kepada Mauritius untuk menuntaskan proses “dekolonisasi” Inggris.

    Clive Baldwin, penasihat hukum senior di Human Rights Watch, mengatakan “pengusiran paksa orang-orang Chagos oleh Inggris dan AS, penganiayaan terhadap mereka atas dasar ras, dan upaya yang kini terus berlangsung untuk mencegah kepulangan mereka ke tanah air mereka merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan”.

    “Ini adalah bentuk-bentuk kejahatan paling serius yang dapat dilakukan sebuah negara. Ini adalah kejahatan kolonial yang terus berlangsung selama mereka mencegah orang-orang Chagos untuk kembali ke rumahnya.”

    BBC

    Pemerintah Inggris sebelumnya menyatakan “tidak ada keraguan” mengenai klaimnya atas pulau-pulau tersebut, yang disebut telah “berada di bawah kedaulatan Inggris secara berkesinambungan sejak 1814”.

    Namun, pada 2022, Inggris setuju untuk membuka negosiasi dengan Mauritius mengenai masa depan wilayah tersebut.

    James Cleverly, Menteri Luar Negeri saat itu, mengatakan ia ingin “menyelesaikan semua masalah yang belum terselesaikan”.

    Awal September 2024, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Jonathan Powell, yang sempat menjadi kepala staf mantan perdana menteri Tony Blair, telah ditunjuk untuk bernegosiasi dengan Mauritius mengenai Kepulauan Chagos.

    David Lammy, Menteri Luar Negeri saat ini, mengatakan Inggris tengah berusaha untuk “mencapai kesepakatan yang dapat melindungi kepentingan Inggris dan para mitranya”.

    Ia menekankan perlunya melindungi operasi pangkalan militer gabungan Inggris-AS “yang aman dan efektif dalam jangka panjang”.

    Getty ImagesWarga Chagos di Inggris berdemonstrasi di Westminster menuntut hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri pada 7 Oktober 2024 di London, Inggris.

    Sebelum menjabat Menteri Luar Negeri, Lammy berulang kali mengkritik pemerintahan sebelumnya karena selama bertahun-tahun “mengabaikan pendapat” berbagai badan PBB mengenai Kepulauan Chagos.

    Matthew Savill, direktur ilmu militer di lembaga riset pertahanan terkemuka Rusi, mengatakan bahwa Diego Garcia adalah pangkalan yang “sangat penting”, terutama “karena posisinya di Samudra Hindia dan fasilitas-fasilitas di sana”, yang mencakup pelabuhan, gudang, dan lapangan terbang.

    Sebagai perbandingan, fasilitas terdekat dari Inggris berjarak sekitar 3.400 kilometer. Sementara untuk AS, fasilitas terdekatnya terpisah 4.800 kilometer.

    Diego Garcia juga disebut sebagai lokasi penting untuk “pelacakan dan observasi ruang angkasa”.

    Tanker yang beroperasi dari Diego Garcia berperan mengisi bahan bakar pesawat bomber B-2 yang terbang dari AS untuk menyerang Afganistan sebagai respons atas tragedi 9/11 pada 2001.

    Getty ImagesPesawat bomber Angkatan Udara AS meluncur di Diego Garcia sebelum lepas landas menuju Afganistan pada Oktober 2001.

    Dan, pada “perang melawan teror” berikutnya, pesawat juga dikirim langsung dari pulau itu ke Afganistan dan Irak.

    Pangkalan Diego Garcia juga merupakan salah satu dari sangat sedikit tempat di dunia yang dapat memuat ulang kapal selam dengan senjata seperti rudal Tomahawk, kata Savill.

    Selain itu, AS disebut telah menempatkan banyak peralatan dan perbekalan militernya di sana untuk keadaan darurat.

    Walter Ladwig III, dosen hubungan internasional senior di King’s College London, setuju bahwa pangkalan itu memiliki “banyak peran penting”.

    Namun, menurutnya “ada tingkat kerahasiaan” di Diego Garcia yang “tampaknya melampaui apa yang kita lihat di tempat-tempat lain”.

    “Ada fokus yang sangat besar pada pengendalian dan pembatasan akses, yang… tampaknya melampaui apa yang kita ketahui secara publik tentang aset, kemampuan, dan unit yang ditempatkan di sana,” katanya.

    Baca juga:

    Selama berada di pulau itu, saya mesti mengenakan kartu pengunjung berwarna merah dan diawasi dengan ketat setiap saat.

    Tempat tinggal saya dijaga 24 jam sehari dan orang-orang di luar mencatat kapan saya pergi dan kembali. Saya pun selalu dikawal.

    Pada pertengahan 1980-an, jurnalis Inggris bernama Simon Winchester pernah berpura-pura kapalnya mengalami masalah di dekat pulau itu.

    Ia tetap berada di teluk selama sekitar dua hari, dan berhasil melangkah sesaat di pantai sebelum petugas mengawalnya pergi sembari mengatakan: “Pergi dan jangan kembali.”

    Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingat otoritas Inggris di sana “sangat agresif” dan pulau itu “luar biasa indah”.

    Lebih dari dua dekade kemudian, seorang jurnalis majalah Time menghabiskan sekitar 90 menit di pulau itu ketika pesawat kepresidenan AS berhenti di sana untuk mengisi bahan bakar.

    Desas-desus telah lama beredar tentang Diego Garcia, termasuk bahwa pulau itu pernah digunakan sebagai “situs hitam” CIA, atau fasilitas yang digunakan untuk menampung dan menginterogasi tersangka teroris.

    Getty ImagesWilayah ini meliputi sekelompok tujuh atol yang terdiri dari lebih dari 60 pulau, terletak sekitar 500 kilometer di sebelah selatan kepulauan Maladewa. Pulau terbesar adalah Diego Garcia, lokasi fasilitas militer gabungan antara Inggris dan Amerika Serikat.

    Pemerintah Inggris mengonfirmasi pada 2008 bahwa penerbangan rendisi yang membawa tersangka teroris sempat mendarat di pulau itu pada 2002, setelah bertahun-tahun mengatakan sebaliknya.

    “Para tahanan tidak meninggalkan pesawat, dan pemerintah AS telah meyakinkan kami bahwa tidak ada tahanan AS yang pernah ditahan di Diego Garcia,” kata David Miliband, Menteri Luar Negeri Inggris saat itu kepada parlemen.

    “Investigasi AS tidak menunjukkan catatan tentang rendisi lain melalui Diego Garcia, wilayah luar negeri lainnya, atau melalui Inggris sendiri sejak saat itu.”

    Di hari yang sama, mantan Direktur CIA, Michael Hayden, mengatakan bahwa informasi yang sebelumnya “diberikan dengan itikad baik” kepada Inggris tentang penerbangan rendisi, yang menyatakan mereka tidak pernah mendarat di sana, “ternyata salah”.

    “Tak satu pun dari orang-orang itu pernah menjadi bagian dari program interogasi teroris penting CIA. Satu orang akhirnya dipindahkan ke Guantanamo, dan yang lainnya dikembalikan ke negara asalnya. Ini adalah operasi rendisi, tidak lebih,” katanya, sambil membantah laporan bahwa CIA memiliki fasilitas penahanan di Diego Garcia.

    Bertahun-tahun kemudian, Lawrence Wilkerson, kepala staf mantan Menteri Luar Negeri AS Colin Powell, mengatakan kepada Vice News bahwa sumber intelijen telah memberitahunya bahwa Diego Garcia telah digunakan sebagai tempat “di mana orang-orang dirumahkan sementara dan diinterogasi dari waktu ke waktu.”

    Getty ImagesWilayah Samudra Hindia Britania (BIOT) atau Kepulauan Chagos (sebelumnya Kepulauan Minyak) adalah wilayah seberang laut Britania Raya yang terletak di Samudra Hindia, di tengah-tengah antara Afrika dan Indonesia.

    Saya tidak diizinkan mendekati area militer sensitif di Diego Garcia.

    Setelah meninggalkan tempat tinggal selama saya di Diego Garcia, saya mendapat email berisi ucapan terima kasih dan permintaan saran.

    “Kami ingin setiap tamu merasakan pengalaman yang menyenangkan dan nyaman,” seperti tertulis di email itu.

    Sebelum terbang, paspor saya dicap dengan lambang wilayah tersebut. Motonya berbunyi: “In tutela nostra Limuria”.

    Ini berarti “Limuria berada dalam kendali kami”, yang merujuk pada benua yang hilang di Samudra Hindia.

    Benua yang hilang tampaknya menjadi simbol yang tepat untuk sebuah pulau yang status hukumnya diragukan dan hanya sedikit orang yang diizinkan untuk melihatnya, terutama sejak pengusiran orang-orang Chagos.

    Terkait persidangan atas perlakuan terhadap orang Tamil Sri Lanka di pulau tersebut, putusan diharapkan segera keluar dan BBC akan melaporkannya pada waktunya.

    Lihat juga Video ‘Wabah Mpox di Afrika Makin Tak Terkendali, Tembus Hampir 3.000 Kasus’:

    (ita/ita)

  • Israel Serang Sekolah Tempat Pengungsian di Gaza, 15 Orang Tewas

    Israel Serang Sekolah Tempat Pengungsian di Gaza, 15 Orang Tewas

    Jakarta

    Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan Israel kembali menembak gedung sekolah tempat pengungsian warga Gaza pada Minggu malam waktu setempat. Akibatnya, 15 orang tewas dan 50 orang terluka dalam serangan itu.

    “Sekolah Al-Mufti dibombardir dengan tembakan besar artileri Israel, mengakibatkan korban tewas awal 15 orang syahid, termasuk anak-anak, wanita dan seluruh keluarga, dan 50 orang terluka,” kata Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza Mahmud Bassal dilansir AFP, Senin (14/10/2024).

    “Sekolah ini menampung ratusan pengungsi dari berbagai keluarga, termasuk beberapa dari Gaza, wilayah selatan, dan berbagai wilayah di Jalur Gaza,” tambahnya.

    Gedung sekolah yang diserang Israel itu adalah tempat penampungan bagi pengungsi Palestina di Kamp Nuseirat di Gaza Tengah. Sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Jalur Gaza yang terkepung telah menjadi pengungsi setidaknya sekali akibat perang, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, dan banyak di antara mereka yang mencari perlindungan di gedung-gedung sekolah.

    Militer Israel mengatakan pihaknya sedang “menyelidiki laporan tersebut”.

    Diketahui, serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menewaskan sedikitnya 28 orang di Deir el-Balah, Gaza. Militer Israel sering menuduh Hamas bersembunyi di gedung sekolah tempat ribuan warga Gaza mencari perlindungan – tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan Palestina.

    Warga sipil adalah pihak yang paling terkena dampak serangan Israel, yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan sedikitnya 42.227 orang selama setahun terakhir, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. PBB pun mengakui angka tersebut.

    (zap/yld)

  • Kecaman Negara Barat Usai Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB

    Kecaman Negara Barat Usai Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB

    Jakarta

    Serangan Israel ke markas pasukan perdamaian PBB atau UNIFIL di Lebanon menuai kecaman. Protes keras disampaikan negara-negara barat yang selama ini menjadi pendukung Israel.

    Laporan terbaru UNIFIL, sedikitnya lima tentara mereka mengalami luka-luka imbas serangan militer Israel. Pihak Israel mengklaim serangan itu tidak sengaja terjadi saat mereke menggempur kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Terdapat dua tentara nasional Indonesia (TNI) di antara prajurit UNIFIL yang luka-luka. UNIFIL, dalam pernyataannya, telah menuduh militer Israel ‘secara sengaja’ menembak posisi pasukannya di Lebanon bagian selatan.

    Kecaman pun datang dari berbagai pihak. Salah satunya dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang merupakan sekutu terbesar Israel.

    Biden mengatakan dirinya telah meminta Israel, sekutu dekat AS, untuk berhenti menembaki pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

    Pernyataan ini disampaikan Biden ketika dia ditanya wartawan di Gedung Putih soal apakah dia telah meminta Tel Aviv untuk berhenti melakukan serangan yang melukai prajurit PBB.

    “Tentu saja, secara positif,” jawab Biden.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon ‘secara sengaja ditargetkan’. Dia menegaskan itu ‘sama sekali tidak dapat diterima’.

    Kementerian Luar Negeri Prancis juga telah memanggil Duta Besar Israel di Paris untuk mengingatkan insiden yang melukai prajurit PBB di Lebanon merupakan ‘pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan harus segera dihentikan’.

    Kecaman juga datang dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Dia mengutuk serangan Israel yang melukai pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

    Meloni menyebut serangan itu ‘tidak bisa diterima’ dan melanggar resolusi PBB. Italia sendiri memiliki lebih dari 1.000 orang prajurit dalam UNIFIL.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    PM Spanyol Pedro Sanchez ikut memberikan reaksi keras terhadap serangan Israel yang melukai pasukan PBB di Lebanon. Dia dengan tegas menuntut ‘diakhirinya semua kekerasan’ teradap prajurit PBB di Lebanon.

    Menurut Sanchez, serangan yang melukai pasukan UNIFIL ‘benar-benar tidak dapat diterima’. PM Irlandia Simon Harris juga menyerukan Israel untuk memperhatikan ‘kekhawatiran masyarakat internasional’ dan menahan diri untuk tidak menembaki pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Irlandia mengirimkan 347 tentara dalam misi UNIFIL, yang bertugas menjaga perdamaian di wilayah Lebanon bagian selatan.

    “Israel harus berhenti menembaki pasukan penjaga perdamaian PBB yang bertugas dengan UNIFIL di Lebanon. Israel harus mendengarkan suara dan keprihatinan masyarakat internasional,” ujarnya.

    Selain negara-negara tersebut, kecaman juga datang dari puluhan negara lain. Salah satunya dari Indonesia.

    “Kami mengutuk keras serangan baru-baru ini terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL,” tegas pernyataan bersama yang diposting ke media sosial X oleh misi Polandia untuk PBB, dan ditandatangani oleh puluhan negara kontributor UNIFIL termasuk Indonesia, seperti dilansir AFP, Minggu (13/10/2024).

    “Tindakan seperti itu harus segera dihentikan dan harus diselidiki secara layak,” cetus pernyataan bersama tersebut.

    Selain Indonesia, penandatangan lain dalam pernyataan bersama itu antara lain, India, Italia, Ghana, Nepal, Malaysia, Spanyol, Prancis dan China. Semuanya merupakan negara yang mengirimkan ratusan tentaranya untuk bergabung dengan misi UNIFIL.

    Sebanyak 40 negara yang berkontribusi untuk misi UNIFIL itu ‘menegaskan kembali dukungan penuh untuk misi dan aktivitas UNIFIL, yang tujuan utamanya adalah membawa stabilisasi dan perdamaian abadi di Lebanon Selatan serta di Timur Tengah’.

    “Kami mendesak pihak-pihak yang berkonflik untuk menghormati kehadiran UNIFIL, yang memiliki kewajiban untuk menjamin keselamatan dan keamanan para personelnya setiap saat,” demikian penegasan dalam pernyataan bersama tersebut.

    UNIFIL merupakan misi penjaga perdamaian PBB yang beranggotakan sekitar 9.500 tentara dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Pasukan UNIFIL ditugaskan memantau penerapan gencatan senjata yang mengakhiri perang selama 33 hari antara Israel dan Hizbullah tahun 2006 lalu.

    Peran pasukan UNIFIL diperkuat oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 pada tahun yang sama, yang menetapkan bahwa hanya pasukan militer Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang boleh ditempatkan di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Pesan Sekjen PBB ke RI Usai 2 Prajurit TNI Luka Kena Serangan Israel

    Pesan Sekjen PBB ke RI Usai 2 Prajurit TNI Luka Kena Serangan Israel

    Jakarta

    Serangan pasukan Israel ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) berujung melukai dua prajurit TNI menuai kecaman dari segala penjuru dunia. Solidaritas kepada Indonesia karena prajuritnya terluka juga disampaikan pemimpin dunia.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, menyampaikan solidaritasnya kepada Indonesia usai serangan Israel ke markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon. Serangan tersebut melukai dua prajurit TNI yang tengah bertugas sebagai pasukan perdamaian.

    “Izinkan saya menyampaikan solidaritas total saya untuk delegasi Indonesia. Dua penjaga perdamaian Indonesia (yang bertugas di Lebanon) cedera akibat tembakan Israel,” kata Guterres di KTT ASEAN-PBB ke-14 di Vientiane, Laos, Jumat, sebagaimana keterangan tertulisnya, dilansir Antara, Minggu (13/10/2024).

    Guterres menyampaikan simpatinya kepada rakyat Indonesia menyusul serangan Israel ke markas UNIFIL yang melukai 2 prajurit TNI. “Kami bersama Anda dan rakyat Indonesia pada masa-masa ini,” kata Guterres menambahkan.

    Terkait situasi keamanan di dunia saat ini, Guterres mengatakan bahwa perdamaian adalah hal yang sangat dibutuhkan daripada sebelum-sebelumnya.

    “Perdamaian sangat dibutuhkan dari kapan pun ketika kita melihat penderitaan luar biasa rakyat Gaza, yang kini meluas ke Lebanon, belum lagi Ukraina, Sudan, Myanmar, dan masih banyak lagi,” katanya.

    “Sementara itu, tingkat kematian dan kehancuran di Gaza adalah sesuatu yang tidak ada bandingannya dalam situasi lain yang pernah saya lihat sejak saya menjadi Sekretaris Jenderal,” kata dia lebih lanjut.

    Untuk itu, pada kesempatan tersebut Sekjen PBB juga menyampaikan apresiasinya kepada ASEAN atas upaya berkelanjutan yang telah dilakukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk menjaga persatuan dunia.

    “Anda memainkan peran kunci dalam membentuk dunia yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan dengan menghormati hak asasi manusia,” katanya.

    Guterres juga menyampaikan kesediaan PBB untuk memberikan dukungan penuhnya dan PBB dalam upaya tersebut. “Anda selalu dapat mengandalkan dukungan penuh saya dan PBB dalam upaya penting ini,” katanya.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya turut merespons soal serangan Israel terhadap pasukan UNIFIL yang melukai dua personel TNI. Jokowi mengatakan keadaan perang memang seperti yang terjadi di Lebanon.

    “Memang keadaannya dalam perang seperti itu,” kata Jokowi kepada wartawan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (11/10).

    Jokowi mengatakan dua prajurit TNI tersebut mengalami luka ringan. Jokowi mengatakan perlu berhati-hati dalam medan pertempuran.

    “Jadi kalau ada yang terkena, luka ringan ya itu yang perlu kita semua hati-hati, terutama yang ada di sana,” tuturnya.

    Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap pasukan UNIFIL yang melukai dua personel TNI. Indonesia menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.

    “Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF (tentara Israel) di Lebanon Selatan yang melukai dua personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/10).

    “Indonesia menegaskan serangan apapun terhadap pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan Resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/dek)

  • Sikap Tegas UNIFIL Tolak Permintaan Israel untuk Tarik Mundur Pasukan

    Sikap Tegas UNIFIL Tolak Permintaan Israel untuk Tarik Mundur Pasukan

    Beirut

    United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) menolak dengan tegas permintaan Israel untuk menarik pasukan dari Lebanon. Sikap tegas ini ditunjukkan PBB saat Israel menyerang markas UNIFIL yang merupakan pasukan perdamaian PBB.

    Dilansir Al Arabiya, Israel mengklaim tak sengaja usai militernya melukai dua prajurit UNIFIL di Naqoura, Lebanon selatan. Israel berdalih serangan itu tidak direncanakan.

    Militer Israel mengatakan mereka diberitahu bahwa dua penjaga perdamaian PBB secara tidak sengaja terluka selama pertempuran IDF melawan Hizbullah di Lebanon selatan. Israel juga menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa tersebut dan mengklaim akan melakukan peninjauan menyeluruh untuk mengetahui efek dari serangan di pos PBB di Lebanon.

    “IDF menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden semacam ini dan saat ini sedang melakukan peninjauan menyeluruh di tingkat komando tertinggi untuk mengetahui rinciannya,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

    Serangan tentara Israel di markas UNIFIL yang berlokasi di Naqoura, Lebanon selatan, terjadi pada Kamis (10/10) waktu setempat. Dua prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan PBB terluka akibat serangan itu.

    Jumlah korban luka dari pihak pasukan perdamaian PBB akibat serangan Israel kembali bertambah pada Minggu (13/10/2024). Kini, sedikitnya ada lima tentara pasukan perdamaian PBB yang mengalami luka-luka akibat gempuran militer Israel di perbatasan Lebanon.

    Fasilitas pasukan perdamaian PBB yang ada di Lebanon bagian selatan juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan Israel beberapa waktu terakhir, yang selalu diklaim pihak Israel menargetkan kelompok Hizbullah. Pasukan Interim PBB di Lebanon, seperti dilansir AFP, mengumumkan pada Sabtu (12/10) bahwa satu lagi tentara mereka terkena tembakan tak dikenal di Lebanon bagian selatan.

    “Semalam, seorang penjaga perdamaian di markas UNIFIL (di Naqura), terkena tembakan karena aktivitas militer yang sedang berlangsung di dekatnya… Kami belum mengetahui sumber tembakan tersebut,” ucap UNIFIL dalam pernyataannya.

    Satu tentara UNIFIL, yang tidak disebut asal negaranya itu, kini dalam kondisi ‘stabil’. Beberapa hari terakhir, UNIFIL melaporkan pasukannya yang ada di Naqura dan juga di beberapa posisi lainnya, ‘berulang kali’ dihantam serangan.

    UNIFIL awalnya melaporkan pada Kamis (10/10) bahwa tembakan tank Israel melukai dua pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia, yang terjatuh dari menara pengawas di area Naqura, Lebanon. Keesokan harinya, UNIFIL melaporkan rentetan ledakan di dekat menara pengawas di Naqura melukai dua tentara pasukan perdamaian PBB lainnya asal Sri Lanka.

    Pasukan UNIFIL Tetap di Lebanon

    UNIFIL pun menolak permintaan Israel untuk menarik pasukan penjaga perdamaian dari posisi mereka di wilayah Lebanon bagian selatan. UNIFIL menegaskan pasukannya tidak akan berpindah posisi di area perbatasan Lebanon, meskipun lima personel mereka luka-luka dan beberapa fasilitasnya mengalami kerusakan akibat pertempuran antara Israel dan Hizbullah.

    Dilansir AFP, Juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti menyebut Israel telah meminta pasukan penjaga perdamaian PBB untuk mundur ‘dari posisi di sepanjang Garis Biru atau hingga 5 kilometer dari Garis Biru’ yang merujuk pada sebutan untuk garis demarkasi antara Lebanon dan Israel.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Lokasi itu mencakup 29 posisi pasukan UNIFIL di bagian selatan Lebanon. Tenenti menegaskan UNIFIl menolak untuk memenuhi permintaan Tel Aviv tersebut.

    “Ada keputusan bulat untuk tetap tinggal karena penting bagi bendera PBB untuk tetap berkibar tinggi di kawasan ini, dan untuk dapat melapor kepada Dewan Keamanan PBB,” tegas Tenenti dalam pernyataannya kepada AFP.

    UNIFIL merupakan misi penjaga perdamaian PBB yang beranggotakan sekitar 9.500 tentara dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Pasukan UNIFIL ditugaskan memantau penerapan gencatan senjata yang mengakhiri perang selama 33 hari antara Israel dan Hizbullah tahun 2006.

    Peran pasukan UNIFIl diperkuat oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 pada tahun yang sama, yang menetapkan hanya pasukan militer Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang boleh ditempatkan di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Tenenti menyebut bentrokan militer Israel dengan Hizbullah di Lebanon bagian selatan telah menyebabkan ‘banyak kerusakan’ pada posisi pasukan UNIFIL.

    “Pekerjaan menjadi sangat sulit karena ada banyak kerusakan, bahkan di dalam pangkalan,” tutur Tenenti.

    “Semalam, pada posisi pasukan penjaga perdamaian asal Ghana, di bagian luarnya, ledakan yang mengguncang sangat kuat hingga menghancurkan beberapa kontainer di dalam area itu dengan sangat parah,” sambungnya.

    Tenenti juga mengakui dirinya khawatir jika eskalasi konflik Israel terhadap Hizbullah di selatan Lebanon akan menjadi tidak terkendali. Dia mengatakan kondisi itu dapat dengan cepat memicu konflik regional.

    “Hal ini berisiko untuk segera berubah menjadi konflik regional dengan dampak bencana bagi semua orang,” ucapnya, sembari menyerukan solusi diplomatik.

    Dia mengaskan UNIFIL telah berbicara ‘secara rutin dengan kedua belah pihak dan mencoba meredakan ketegangan, namun juga memperingatkan bahwa menyerang pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional’.

    Tenenti menilai ‘tidak ada solusi militer’ terhadap konflik tersebut. Dia mengatakan tindakan militer dapat memicu bencana.

    “Situasi ini perlu didiskusikan pada level politik dan diplomatik. Bahaya sudah sangat dekat dengan konsekuensi bencana bagi kawasan ini,” ujarnya memperingatkan.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Peraih Nobel Samakan Korban Bom Atom dengan Anak Gaza

    Peraih Nobel Samakan Korban Bom Atom dengan Anak Gaza

    Tokyo

    Salah satu ketua kelompok Nihon Hidankyo yang meraih Nobel Perdamaian menyamakan penderitaan yang dirasakan korban bom atom di Jepang dengan apa yang sekarang dialami oleh anak-anak korban perang di Jalur Gaza. Israel tidak terima dengan perbandingan itu dan melontarkan kritikan keras.

    Duta Besar Israel untuk Jepang, Gilad Cohen, seperti dilansir AFP, Minggu (13/10/2024), mengucapkan selamat kepada Nihon Hidankyo karena memenangkan penghargaan Nobel Perdamaian tahun ini.

    Namun Cohen, dalam postingan media sosial X, juga mengkritik perbandingan yang disampaikan salah satu ketua kelompok tersebut, Toshiyuki Mimaki, sebagai hal yang “sangat keterlaluan dan tidak berdasar”.

    “Gaza dikuasai oleh Hamas, organisasi teroris pembunuh yang melakukan kejahatan perang ganda: menargetkan warga sipil Israel, termasuk perempuan dan anak-anak, sambil menggunakan rakyatnya sendiri sebagai tameng manusia,” sebut Cohen dalam pernyataannya.

    “Perbandingan seperti itu sama saja memutarbalikkan sejarah dan tidak menghormati para korban,” imbuhnya, merujuk pada serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza.

    Mimaki, dalam pernyataan pada Jumat (11/10) setelah meraih Nobel Perdamaian, menyebut penderitaan anak-anak di Jalur Gaza, yang kini dilanda perang antara Israel dan Hamas, mirip dengan apa yang dihadapi Jepang pada akhir Perang Dunia II.

    “Di Gaza, anak-anak yang berdarah digendong (oleh orang tuanya). Seperti di Jepang 80 tahun lalu,” sebut Mimaki.

    Belum ada tanggapan dari perwakilan Nihon Hidankyo atas komentar terbaru Cohen tersebut.

    Sekitar 140.000 orang tewas ketika Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan sekitar 74.000 orang lainnya terbunuh akibat bom atom di Nagasaki tiga hari kemudian, atau pada 9 Agustus 1945,

    Korban selamat dari tragedi tersebut kemudian membentuk kelompok Nihon Hidankyo untuk menceritakan kisah-kisah korban bom atom dan untuk mendesak adanya dunia tanpa senjata nuklir.

    Sementara itu, rentetan serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, telah menewaskan sedikitnya 42.175 orang, yang sebagian besar warga sipil. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui angka tersebut kredibel.

    Perang di Jalur Gaza itu dipicu oleh serangan Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang di wilayah Israel bagian selatan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/imk)

  • Dikecam AS karena Serang Prajurit PBB di Lebanon, Israel Bilang Begini

    Dikecam AS karena Serang Prajurit PBB di Lebanon, Israel Bilang Begini

    Tel Aviv

    Israel dihujani kecaman puluhan negara, termasuk Amerika Serikat (AS), atas serangannya yang melukai sedikitnya lima tentara penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon bagian selatan.

    Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant pun menegaskan akan mengambil langkah untuk menghindari membahayakan pasukan perdamaian PBB. Penegasan itu disampaikan Gallant saat berbincang via telepon dengan Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin pada Sabtu (12/10) malam.

    “Menteri Gallant menekankan… IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red) akan terus mengambil tindakan untuk menghindari membahayakan pasukan UNIFIL dan posisi pasukan penjaga perdamaian,” ucap Gallant dalam pernyataannya setelah berbicara via telepon dengan Austin, seperti dilansir AFP, Minggu (13/10/2024).

    Beberapa hari terakhir, Pasukan Interim PBB di Lebanon atau UNIFIL melaporkan pasukannya di Naqura dan juga di beberapa posisi lainnya, “berulang kali” dihantam serangan. Sedikitnya lima tentara UNIFIL luka-luka imbas serangan militer Israel yang bertempur melawan Hizbullah di Lebanon bagian selatan.

    UNIFIL awalnya melaporkan pada Kamis (10/10) bahwa tembakan tank Israel melukai dua pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia, yang terjatuh dari menara pengawas di area Naqura, Lebanon.

    Keesokan harinya, UNIFIL melaporkan rentetan ledakan di dekat menara pengawas di Naqura melukai dua tentara pasukan perdamaian PBB lainnya asal Sri Lanka. Satu tentara UNIFIL lainnya, yang tidak disebut asal negaranya, mengalami luka-luka usai “terkena tembakan” di Naqura pada Jumat (11/10) malam waktu setempat.

    UNIFIL, dalam pernyataannya, menuduh militer Israel “secara sengaja” menembak posisi pasukannya di Lebanon bagian selatan.

    Sebagai sekutu dekat Tel Aviv, Washington mengecam rentetan serangan yang melukai sejumlah prajurit pasukan perdamaian PBB di Lebanon, dengan menyebut serangan semacam itu “tidak bisa diterima”.

    Simak: Video Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel di UNIFIL yang Lukai Anggota TNI

    Kecaman juga dilontarkan 40 negara yang berkontribusi dalam mengirimkan pasukan untuk misi UNIFIL. “Kami mengutuk keras serangan baru-baru ini terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL,” tegas pernyataan bersama yang diposting ke media sosial X oleh misi Polandia untuk PBB

    “Tindakan seperti itu harus segera dihentikan dan harus diselidiki secara layak,” cetus pernyataan bersama tersebut.

    Pernyataan bersama itu ditandatangani oleh puluhan negara kontributor UNIFIL, seperti Indonesia, India, Italia, Ghana, Nepal, Malaysia, Spanyol, Prancis dan China — semuanya merupakan negara yang mengirimkan ratusan tentaranya untuk bergabung dengan misi UNIFIL.

    UNIFIL merupakan misi penjaga perdamaian PBB yang beranggotakan sekitar 9.500 tentara dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Pasukan UNIFIL ditugaskan memantau penerapan gencatan senjata yang mengakhiri perang selama 33 hari antara Israel dan Hizbullah tahun 2006 lalu.

    Peran pasukan UNIFIL diperkuat oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 pada tahun yang sama, yang menetapkan bahwa hanya pasukan militer Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang boleh ditempatkan di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Simak: Video Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel di UNIFIL yang Lukai Anggota TNI

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/imk)

  • Pernyataan Biden hingga Macron Usai Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB

    Pernyataan Biden hingga Macron Usai Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB

    Washington DC

    Para pemimpin negara-negara Barat mendesak Israel untuk berhenti menyerang pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di perbatasan Lebanon. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dirinya telah meminta Tel Aviv, sekutunya, untuk menghentikan serangan semacam itu.

    Laporan terbaru Pasukan Interim PBB di Lebanon, atau biasa disebut UNIFIL, menyebut sedikitnya lima tentara mereka mengalami luka-luka imbas serangan militer Israel yang bertempur melawan Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan. Terdapat dua tentara nasional Indonesia (TNI) di antara prajurit UNIFIL yang luka-luka.

    UNIFIL, dalam pernyataannya, menuduh militer Israel “secara sengaja” menembak posisi pasukannya di Lebanon bagian selatan.

    Kritikan dan kecaman pun menghujani Israel atas rentetan serangan yang melukai pasukan penjaga perdamaian PBB tersebut. Sejumlah pemimpin negara-negara Barat merilis pernyataan untuk mendesak Tel Aviv menghentikan serangan terhadap pasukan PBB di Lebanon.

    Berikut daftar pemimpin Barat yang menyerukan Israel berhenti menyerang pasukan UNIFIL, seperti dilansir AFP, Minggu (13/10/2024):

    – Presiden AS Joe Biden

    Biden mengatakan dirinya telah meminta Israel, sekutu dekat AS, untuk berhenti menembaki pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

    Pernyataan ini disampaikan Biden ketika dia ditanya wartawan di Gedung Putih soal apakah dia telah meminta Tel Aviv untuk berhenti melakukan serangan yang melukai prajurit PBB.

    “Tentu saja, secara positif,” jawab Biden singkat.

    – Presiden Prancis Emmanuel Macron

    Macron, dalam pernyataannya, menyebut pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon “secara sengaja ditargetkan”. Dia menegaskan hal semacam itu “sama sekali tidak dapat diterima”.

    Kementerian Luar Negeri Prancis telah memanggil Duta Besar Israel di Paris untuk mengingatkan bahwa insiden yang melukai prajurit PBB di Lebanon merupakan “pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan harus segera dihentikan”.

    Simak: Video Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel di UNIFIL yang Lukai Anggota TNI

    – PM Italia Giorgia Meloni

    Meloni secara tegas mengutuk serangan Israel yang melukai pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Dia menyebut serangan itu “tidak bisa diterima” dan telah melanggar resolusi PBB.

    Italia diketahui memiliki lebih dari 1.000 tentara yang dikerahkan dalam misi UNIFIL.

    – PM Spanyol Pedro Sanchez

    Sanchez memberikan reaksi keras terhadap serangan Israel yang melukai sejumlah pasukan penjaga perdamaian PBB. Dia secara tegas menuntut “diakhirinya semua kekerasan” teradap prajurit PBB di Lebanon.

    Menurut Sanchez, serangan yang melukai pasukan UNIFIL “benar-benar tidak dapat diterima”.

    – PM Irlandia Simon Harris

    Harris menyerukan Israel untuk memperhatikan “kekhawatiran masyarakat internasional” dan menahan diri untuk tidak menembaki pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

    “Israel harus berhenti menembaki pasukan penjaga perdamaian PBB yang bertugas dengan UNIFIL di Lebanon. Israel harus mendengarkan suara dan keprihatinan masyarakat internasional,” tegasnya.

    Irlandia diketahui mengirimkan 347 tentara dalam misi UNIFIL, yang bertugas menjaga perdamaian di wilayah Lebanon bagian selatan.

    Simak: Video Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel di UNIFIL yang Lukai Anggota TNI

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/imk)

  • Organisasi Antisenjata Nuklir Jepang Raih Nobel Perdamaian

    Organisasi Antisenjata Nuklir Jepang Raih Nobel Perdamaian

    Tokyo

    Komite Nobel di Oslo, Norwegia mengumumkan, menganugerahkan Penghargaan Nobel Perdamaian, penghargaan tinggi atas komitmen terhadap perdamaian dan hak asasi manusia tahun 2024 ini kepada organisasi senjata anti-nuklir Jepang, Nihon Hidankyo.

    Organisasi Nihon Hidankyo adalah gerakan akar rumput para penyintas bom atom dari Hiroshima dan Nagasaki, yang juga dikenal sebagai Hibakusha. Organisasi yang didirikan pada tahun 1956 itu menerima penghargaan “atas upayanya mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir” dan karena menunjukkan bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan lagi, kata Jorgen Watne Frydnes, Ketua Komite Nobel Norwegia di Oslo.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Toshiyuki Mimaki salah satu pimpinan kelompok itu menyatakan keterkejutan saat memenangkan penghargaan tersebut. “Saya tidak pernah bermimpi ini bisa terjadi,” kata dia kepada wartawan di Tokyo sambil berlinang air mata.

    Tabu senjata nuklir mulai pudar

    “Selama ini dikatakan bahwa senjata nuklir membantu menjaga perdamaian dunia,” kata Mimaki. Namun, “jika Rusia menggunakannya untuk menyerang Ukraina, Israel terhadap Gaza, itu tidak akan berakhir di sana,” ia memperingatkan.

    “Politisi harus mengetahui hal-hal semacam ini.”

    Komite Nobel menyatakan, Nihon Hidankyo selama beberapa dekade memberikan kontribusi sangat besar, bahwa pengerahan senjata atom sebagai tabu. Namun belakangan ini, pandangan ini “berada di bawah tekanan”.

    “Negara-negara adidaya atom justru memodernisasi dan meningkatkan persenjataan nuklirnya.”

    286 nominator

    Tahun ini ada total 197 individu dan 89 organisasi yang menjadi nominator. Hadiah Nobel Perdamaian dianggap sebagai penghargaan politik paling bergengsi di dunia. Penghargaan ini pertama kali diberikan pada tahun 1901, kepada Henri Dunant dari Swiss dan pasifis Prancis Frederic Passy. Dunant mendirikan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

    Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang terkenal antara lain Nelson Mandela (1993), Bunda Teresa (1979), Willy Brandt (1971) dan Albert Schweitzer (1952). Di antara organisasi-organisasi yang menerima penghargaan bergengsi ini antara lain Program Pangan Dunia PBB (2020), Doctors Without Borders (1999) dan badan PBB untuk anak-anak UNICEF (1965).

    Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2023 diberikan kepada aktivis hak-hak perempuan Narges Mohammadi, yang telah lama mendekam di penjara di negara asalnya, Iran. Dia dihormati “atas perjuangannya melawan penindasan terhadap perempuan di Iran dan perjuangannya untuk mempromosikan hak asasi manusia dan kebebasan bagi semua.”

    Pekan pembagian Hadiah Nobel

    Dalam sepekan ini, sejak Senin (07/10) hingga Kamis (10/10) panitia Nobel telah mengumumkan pemenang untuk kategori kedokteran, fisika, kimia, dan sastra.

    Hadiah Nobel Perdamaian adalah satu-satunya Hadiah Nobel yang tidak diberikan di ibu kota Swedia, Stockholm, tetapi di ibu kota Norwegia, Oslo.

    Penghargaan tersebut disertai hadiah uang sekitar 970.000 Euro (sekitar Rp 16,5 miliar). Upacara serah terima akan berlangsung pada tanggal 10 Desember, bertepatan dengan tanggal wafatnya penemu dinamit dan inisiator penghargaan ini, Alfred Nobel (1833-1896).

    ae/as (DW, kna, epd, dpa, afp)

    (nvc/nvc)