partai: PBB

  • Kepala HAM PBB: Perluasan Permukiman Israel di Wilayah Pendudukan Sama dengan Kejahatan Perang – Halaman all

    Kepala HAM PBB: Perluasan Permukiman Israel di Wilayah Pendudukan Sama dengan Kejahatan Perang – Halaman all

    Kepala HAM PBB: Perluasan Permukiman Israel di Wilayah Pendudukan Sama dengan Kejahatan Perang

    TRIBUNNEWS.COM- Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan kebijakan permukiman Israel, tindakan aneksasinya, dan undang-undang serta tindakan diskriminatif melanggar hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri

    Perluasan permukiman Israel yang terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, “merupakan kejahatan perang,” kata Volker Turk, kepala hak asasi manusia PBB pada Selasa, sambil mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas.

    “Pemindahan sebagian penduduk sipilnya ke wilayah yang didudukinya oleh Israel merupakan kejahatan perang,” kata Turk, yang menekankan bahwa kebijakan permukiman Israel melanggar hukum internasional dan hak Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri.

    Laporan tersebut, yang mencakup periode November 2023 hingga Oktober 2024, mendokumentasikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam aktivitas permukiman Israel, termasuk rencana untuk lebih dari 20.000 unit rumah di Yerusalem Timur dan pendirian 49 pos terdepan baru di Tepi Barat.

    “Kebijakan permukiman Israel, tindakan aneksasinya, dan undang-undang serta tindakan diskriminatif terkait merupakan pelanggaran hukum internasional, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh Mahkamah Internasional, dan melanggar hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri,” kata Turk.

    Dia mendesak: “Israel harus segera dan sepenuhnya menghentikan semua kegiatan permukiman dan mengevakuasi semua pemukim, menghentikan pemindahan paksa penduduk Palestina, dan mencegah serta menghukum serangan oleh pasukan keamanan dan pemukimnya.”

    Otoritas Israel juga merobohkan 1.779 bangunan Palestina, yang memaksa lebih dari 4.500 orang mengungsi. Jumlah warga Palestina yang dipaksa mengungsi akibat pembongkaran meningkat hampir 200 persen dibandingkan periode pelaporan sebelumnya, menurut laporan tersebut.

    Pemukim ilegal Israel, yang semakin berani karena dukungan pemerintah, juga telah meningkatkan kekerasan terhadap komunitas Palestina, dengan rata-rata 118 insiden kekerasan pemukim tercatat per bulan. Rata-rata tersebut naik dari 108 pada tahun 2023 — yang merupakan tahun yang memecahkan rekor.

    Laporan tersebut mencatat bahwa pasukan keamanan dan pemukim Israel membunuh 612 warga Palestina selama periode pelaporan, sementara 24 warga Israel kehilangan nyawa dalam bentrokan dan serangan.

    “Batas antara kekerasan pemukim dan negara (telah) kabur hingga ke titik yang tidak terlihat,” kata laporan tersebut memperingatkan, mengutip militerisasi gerakan pemukim dan pengerahan pemukim ke dalam pasukan keamanan Israel.

    Turk menghimbau masyarakat internasional untuk mengambil “tindakan yang berarti” untuk mengatasi situasi dan menegakkan hukum internasional.

    Dia juga mendesak Israel untuk mematuhi putusan Mahkamah Internasional dan segera menghentikan semua aktivitas permukiman baru, mengevakuasi semua pemukim dari Wilayah Palestina yang Diduduki, dan memberikan ganti rugi atas kerusakan yang disebabkan oleh permukiman ilegal selama beberapa dekade.

     

    Israel Meningkatkan Pembangunan Permukiman di Tepi Barat, Melanggar Hukum Internasional

    Laporan Kantor Hak Asasi Manusia PBB menemukan bahwa Israel meningkatkan aktivitas permukiman secara tajam di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, selama setahun terakhir. Laporan tersebut merinci perluasan permukiman Israel, pembongkaran rumah-rumah Palestina secara tidak sah, dan lonjakan kekerasan pemukim, yang semuanya terjadi dalam “iklim impunitas.”

    Menurut Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Türk, “Kebijakan permukiman Israel, tindakan aneksasinya, dan undang-undang serta tindakan diskriminatif terkait merupakan pelanggaran hukum internasional, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh Mahkamah Internasional, dan melanggar hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri.”

    Laporan yang mencakup periode November 2023 hingga Oktober 2024 ini menyoroti upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memperkuat kendali Israel atas wilayah yang diduduki melalui perluasan permukiman. Lebih dari 20.000 unit perumahan direncanakan di Yerusalem Timur saja, sementara sedikitnya 10.300 unit tambahan diusulkan di permukiman Tepi Barat yang ada. Pada saat yang sama, 49 pos terdepan Israel baru didirikan.

    Sementara itu, pengungsian warga Palestina meningkat, dengan 214 bangunan dihancurkan di Yerusalem Timur dan 1.779 di seluruh Tepi Barat, yang secara paksa mengusir lebih dari 4.500 warga Palestina.

    Laporan tersebut juga menunjukkan meningkatnya militerisasi gerakan pemukim. “Batas antara kekerasan pemukim dan negara [telah] kabur hingga ke titik yang tidak terlihat, yang selanjutnya memungkinkan peningkatan kekerasan dan impunitas,” katanya. Pasukan dan pemukim Israel bertanggung jawab atas kematian 612 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, selama periode pelaporan.

    Kekerasan pemukim mencapai rata-rata 118 insiden per bulan, meningkat dari tahun sebelumnya yang memecahkan rekor, dan pembangunan jalan tanpa izin oleh pemukim dan tentara Israel semakin membatasi pergerakan warga Palestina sekaligus memungkinkan perampasan tanah. Perluasan layanan pemerintah Israel di pemukiman, menurut laporan tersebut, melembagakan pola lama “diskriminasi sistematis, segregasi, penindasan, dominasi, kekerasan, dan tindakan tidak manusiawi lainnya” terhadap warga Palestina.

    Türk mengecam pemindahan penduduk sipil Israel ke wilayah pendudukan, dengan menyatakan bahwa hal itu merupakan kejahatan perang menurut hukum internasional. Ia mendesak Israel untuk segera menghentikan semua aktivitas permukiman, mengevakuasi pemukim dari Tepi Barat yang diduduki, dan memberikan ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan.

    “Israel harus mematuhi putusan Mahkamah Internasional dan segera menghentikan semua kegiatan permukiman baru, mengevakuasi semua pemukim dari Wilayah Palestina yang Diduduki, dan memberikan ganti rugi atas kerusakan yang disebabkan oleh permukiman ilegal selama beberapa dekade,” tegas Türk.

    Laporan itu menghimbau masyarakat internasional untuk mengambil tindakan konkret dalam menanggapi kebijakan permukiman Israel yang semakin meluas, dan memperingatkan bahwa tanpa intervensi, situasi akan terus memburuk. 

     

     

    SUMBER: ANADOLU AJANSI, MIDDLE EAST MONITOR 

  • 7 Update Gaza: Israel Luncurkan Serangan Darat-Houthi Bom Tel Aviv

    7 Update Gaza: Israel Luncurkan Serangan Darat-Houthi Bom Tel Aviv

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dinamika baru terus tercipta dalam konflik Israel dengan milisi penguasa Gaza Palestina, Hamas. Terbaru, Israel mendobrak perjanjian gencatan senjata dan kembali menyerang Gaza sejak Selasa lalu.

    Hingga saat ini, korban tewas akibat serangan Israel di Gaza mencapai lebih dari 700 jiwa. Langkah ini juga dinilai mengaburkan prospek perdamaian dan juga pembebasan tawanan antara Hamas dan Israel.

    Berikut perkembangan terbaru eskalasi itu sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia dari beberapa sumber, Kamis (20/3/2025):

    1. Israel Luncurkan Serangan Darat

    Militer Israel meminta agar warga membantu mensukseskan pembebasan sandera negara itu yang ditawan oleh milisi penguasa Gaza, Hamas. Mereka juga meminta agar Hamas dapat cepat disingkirkan dari kekuasaan.

    “Militer Israel memulai operasi darat yang ditargetkan di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan untuk memperluas perimeter keamanan dan menciptakan penyangga parsial antara Utara dan Selatan,” tambah pernyataan itu, dikutip AFP.

    Pernyataan ini menggemakan kembali peringatan yang disampaikan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Ia menyebut serangan Israel pada Selasa, yang tewaskan 413 warga, adalah ‘baru permulaan’. 

    Ia berjanji akan terus berlanjut hingga Israel mencapai tujuan perangnya. Yakni menghancurkan Hamas dan membebaskan seluruh sandera yang ditahan oleh kelompok militan tersebut.

    Secara tegas, Netanyahu menyebut negosiasi gencatan senjata lebih lanjut akan berlangsung ‘di bawah tembakan’. Ini adalah pernyataan pertamanya setelah serangan yang menewaskan lebih dari 400 orang dalam satu hari, menjadi hari paling berdarah sejak awal perang pada 2023.

    “Hamas sudah merasakan kekuatan tangan kami dalam 24 jam terakhir, dan saya ingin berjanji kepada Anda-dan kepada mereka-bahwa ini baru permulaan,” ujar Netanyahu, sebagaimana dikutip The Guardian.

    2. Gal Gadot Didemo

    Artis Israel Gal Gadot mendapatkan teriakan dari sejumlah pendemo pro Palestina saat dirinya dianugerahkan plakat bintang di Hollywood Walk of Fame, Los Angeles. Sejumlah pendemo memprotes bagaimana artis yang sangat pro Israel itu mendapatkan penghargaan bergengsi.

    “Kita harus memboikot segalanya yang dimiliki Israel, termasuk seni dan budaya. Orang ini tidak pantas mendapatkan bintang di Hollywood Walk of Fame,” kata seorang demonstran bernama Chadi Darwish.

    3. Mesir-Qatar Buka Suara

    Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty berdiskusi dengan PM Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, terkait situasi terkini di Gaza. Keduanya, yang merupakan mediator Israel-Hamas membahas langkah yang dapat diambil untuk terciptanya gencatan senjata lanjutan.

    “Para diplomat tinggi, yang negaranya merupakan mediator utama dalam negosiasi antara Israel dan Hamas, membahas upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian gencatan senjata Gaza dan menerapkan tiga fase yang digariskan, kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

    “Mereka juga menjajaki cara-cara untuk memajukan rencana rekonstruksi Gaza yang dipimpin Arab,” tambahnya.

    “Kedua menteri sepakat tentang pentingnya melanjutkan koordinasi bersama antara kedua negara untuk menahan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut dan untuk bekerja sama menuju peluncuran penyelesaian politik yang memastikan stabilitas regional jangka panjang melalui pembentukan negara Palestina sebagai resolusi akhir untuk konflik tersebut.”

    4. Israel Latihan Militer di Dataran Tinggi Golan

    Militer Israel mengumumkan akan mengerahkan lebih banyak pasukan dan kendaraan ke wilayah yang diduduki untuk latihan militer. Bahkan mereka melakukan latihan khusus di dataran tinggi Golan.

    “Ledakan diperkirakan akan terdengar,” kata militer dalam sebuah posting di X. “Tidak ada ancaman keamanan.”

    Sejak jatuhnya rezim Bashar Al Assad di Suriah pada bulan Desember, militer Israel telah menguasai lebih banyak wilayah Suriah, bergerak ke zona penyangga yang dipatroli PBB yang telah memisahkan kedua negara sejak tahun 1974.

    5. Politisi Israel Lawan Demo Tolak Perang

    Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, sayap kanan Israel yang baru diangkat kembali, menuduh warga Israel yang memprotes  Netanyahu dan perang Gaza sebagai pihak yang menentang Israel. Menteri ultranasionalis itu mengomentari demonstrasi di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem Barat pada hari Rabu, di mana seorang pemimpin protes terdengar membandingkan Netanyahu dengan pemimpin Nazi Jerman di masa perang Adolf Hitler.

    “Para aktivis ‘protes’ sudah lama tidak lagi hanya menentang pemerintah dan Perdana Menteri. Mereka telah sepenuhnya menentang Negara Israel,” kata Ben-Gvir dalam sebuah unggahan di media sosial.

    6. Trump Deportasi Mahasiswa Pro Palestina

    Otoritas imigrasi AS telah menahan seorang pria India bernama Badar Khan Suri yang sedang belajar di Universitas Georgetown di Washington DC. Mereka saat ini berusaha mendeportasinya karena diduga menyebarkan propaganda pro-Hamas.

    “Agen federal menangkap Suri di luar rumahnya di Rosslyn, Virginia, pada Senin malam. Ia ditahan di Alexandria, Louisiana, sambil menunggu tanggal sidang di pengadilan imigrasi,” kata pengacaranya.

    Menurut pernyataan yang dibagikan kepada Fox News, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) menuduh Suri memiliki hubungan dengan Hamas. Ia juga dituding menyebarkan propaganda pro-Hamas dan anti-Semitisme di media sosial.

    DHS tidak mengutip bukti untuk klaimnya terhadap Suri, yang merupakan peneliti pascadoktoral di Alwaleed Bin Talal Center for Muslim-Christian Understanding di Georgetown, tinggal di AS dengan visa pelajar dan menikah dengan warga negara Amerika. Menteri Luar Negeri Marco Rubio menetapkan bahwa aktivitas Suri “membuatnya dapat dideportasi”.

    7. Houthi Serang Bandara Israel

    Milisi Yaman yang juga merupakan sekutu Hamas, Houthi, mengatakan mereka melakukan serangan rudal yang menargetkan bandara Ben Gurion, Tel Aviv. Hal ini disampaikan langsung Juru bicara Houthi Yahya Saree.

    “Angkatan bersenjata Yaman melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2,” katanya,

    Saree mengatakan operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya. Namun ua tak menjelaskan lebih lanjut.

    (sef/sef)

  • Israel Mulai Lagi Operasi Darat di Gaza, Keluarkan Peringatan Terakhir bagi Warga Palestina – Halaman all

    Israel Mulai Lagi Operasi Darat di Gaza, Keluarkan Peringatan Terakhir bagi Warga Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel kembali membombardir Gaza dan melancarkan operasi darat pada Kamis (20/3/2025).

    Israel juga mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai “peringatan terakhir” bagi warga Palestina untuk mengembalikan sandera dan menyingkirkan Hamas dari kekuasaan.

    Serangan baru itu menghancurkan ketenangan relatif yang telah terjadi sejak gencatan senjata diberlakukan pada pertengahan Januari 2025.

    Serangan udara besar-besaran mulai membombardir Gaza pada Selasa (18/3/2025) dini hari, yang menewaskan lebih dari 400 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas itu.

    Tim penyelamat Gaza mengatakan sebanyak 10 orang tewas dalam pemboman menjelang fajar di dekat Khan Yunis, Kamis.

    Pada Rabu (19/3/2025), militer Israel mengumumkan telah melanjutkan operasi darat “di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan untuk memperluas perimeter keamanan dan menciptakan penyangga parsial antara wilayah utara dan selatan.”

    Saat Israel menentang seruan pemerintah asing untuk mempertahankan gencatan senjata, warga Gaza terpaksa sekali lagi menyisir puing-puing untuk menemukan jasad orang yang mereka cintai.

    “Kami menggali dengan tangan kosong,” kata seorang pria yang mencoba mengeluarkan tubuh seorang anak dari tumpukan beton di Kota Gaza, dilansir Arab News.

    Setelah Israel mendesak warga sipil untuk meninggalkan wilayah yang digambarkannya sebagai “zona pertempuran,” keluarga-keluarga dengan anak-anak kecil memenuhi jalan-jalan yang mengarah keluar dari Gaza utara.

    Pejabat medis senior di rumah sakit lapangan Palang Merah di Rafah, Fred Oola, mengatakan serangan baru tersebut menghancurkan ketenangan relatif yang terjadi selama dua bulan terakhir.

    “Kini, kami bisa merasakan kepanikan di udara dan kami bisa melihat kesakitan dan kehancuran di wajah orang-orang yang kami bantu,” katanya.

    Pasukan Israel Maju ke Gaza

    Diberitakan AP News, Israel mengatakan pasukannya telah merebut kembali sebagian koridor yang membelah Gaza.

    Menteri Pertahanan Israel memperingatkan bahwa serangan akan semakin intensif hingga Hamas membebaskan puluhan sandera dan menyerahkan kendali atas wilayah tersebut.

    Militer mengatakan telah merebut kembali sebagian Koridor Netzarim yang memisahkan Gaza utara dari selatan, dan dari tempat yang sebelumnya telah ditarik sebagai bagian dari gencatan senjata yang dimulai pada bulan Januari.

    Gencatan senjata itu digagalkan pada hari Selasa oleh serangan udara Israel yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

    Kemajuan di lapangan oleh Israel pada hari Rabu — yang mencakup pengiriman lebih banyak pasukan ke Gaza selatan — mengancam akan menyeret kedua belah pihak ke dalam perang habis-habisan lagi.

    Gencatan senjata telah memberikan warga Palestina yang lelah perang sedikit kelegaan, memungkinkan gelombang bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza — dan menyebabkan pembebasan puluhan sandera yang telah ditahan selama lebih dari 15 bulan.

    Juru bicara Hamas, Abdel-Latif al-Qanou, mengatakan tindakan pasukan darat di Gaza merupakan tanda yang jelas bahwa Israel telah menarik diri dari gencatan senjata dan memberlakukan kembali “blokade.”

    Tidak ada laporan serangan roket oleh Hamas sejak pemboman hari Selasa.

    Sebagai informasi, dari 251 sandera yang disita selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, 58 orang masih ditahan oleh militan Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

    Hamas mengatakan pihaknya bersedia berunding dan telah meminta masyarakat internasional untuk bertindak guna mengakhiri perang.

    Namun, seorang pejabat kelompok tersebut, Taher Al-Nunu, menolak tuntutan Israel untuk merundingkan kembali kesepakatan tiga tahap yang disepakati dengan mediator Mesir, Qatar, dan AS.

    “Hamas tidak menutup pintu negosiasi, tetapi kami bersikeras tidak perlu ada perjanjian baru,” kata Taher Al-Nunu.

    Pembicaraan mengenai cara melanjutkan gencatan senjata terhenti setelah tahap pertama berakhir pada awal Maret.

    Israel dan Amerika Serikat telah berupaya mengubah ketentuan kesepakatan dengan memperpanjang fase pertama.

    Hamas menginginkan negosiasi tahap kedua, yang dimaksudkan untuk mencapai gencatan senjata abadi dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, sementara para sandera yang tersisa ditukar dengan tahanan Palestina.

    “Beralih ke fase kedua tampaknya bukan pilihan bagi Israel,” kata Ghassan Khatib, seorang analis politik dan mantan menteri Otoritas Palestina.

    “Mereka tidak menyukai fase kedua karena fase ini melibatkan penghentian perang tanpa benar-benar mencapai tujuan mereka untuk mengakhiri Hamas,” jelasnya.

    Israel dan Washington menggambarkan penolakan Hamas terhadap perpanjangan fase satu sebagai penolakan untuk membebaskan lebih banyak sandera.

    Pengeboman Israel yang baru menyebabkan banyaknya korban baru di beberapa rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza.

    SERANGAN UDARA ISRAEL – Serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi Palestina pada Selasa (18/3/2025) pagi menyebabkan kamp tersebut terbakar saat para penduduk tengah tidur di Khan Yunis. (Telegram Quds News Network)

    Seorang pegawai Kantor Layanan Proyek PBB tewas dan sedikitnya lima orang lainnya terluka ketika sebuah gedung PBB di kota pusat Deir El-Balah terkena “bahan peledak,” kata badan tersebut.

    “Ini bukan kecelakaan,” kata kepala UNOPS Jorge Moreira da Silva.

    Ia menambahkan bahwa “serangan terhadap fasilitas kemanusiaan merupakan pelanggaran hukum internasional.”

    Setidaknya 280 pegawai PBB telah tewas sejak dimulainya perang, menurut kepala PBB.

    Ribuan pengunjuk rasa Israel berkumpul di Yerusalem, menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan serangan terhadap Gaza tanpa memperhatikan keselamatan sandera yang tersisa.

    “Kami ingin dia tahu bahwa masalah yang paling penting adalah mengembalikan para sandera,” kata warga bernama Nehama Krysler yang berusia 67 tahun.

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Koresponden Al Jazeera di Gaza melaporkan bahwa sebanyak 71 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan dini hari oleh Israel di wilayah utara dan selatan.

    Pembunuhan terbaru ini akan menambah jumlah korban tewas menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang berjumlah sekitar 436 warga Palestina, termasuk 183 anak-anak, sejak Israel menghentikan gencatan senjata pada hari Selasa.

    Saat pasukan darat Israel bergabung dalam serangan ke Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan adanya “front yang lebih besar dan lebih kuat” di Tepi Barat yang diduduki selain “perang sengit melawan Hamas di Jalur Gaza”.

    Serangan ulang Israel terhadap Gaza berlanjut untuk hari ketiga, dengan sedikitnya 37 orang tewas dalam serangan sebelum fajar, termasuk sedikitnya 20 orang akibat penembakan di Khan Younis di selatan.

    Kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman mengatakan mereka meluncurkan rudal hipersonik ke bandara Ben Gurion di Israel. Militer Israel mengatakan mereka berhasil mencegat rudal tersebut sebelum memasuki wilayah negara itu.

    Militer AS melancarkan serangan terhadap wilayah Yaman yang dikuasai Houthi untuk malam kelima berturut-turut, menyerang provinsi Hodeidah dan gedung pernikahan yang sedang dibangun di ibu kota Sanaa, yang mengakibatkan beberapa orang terluka.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah sepakat untuk menjadi ketua bersama konferensi tentang solusi dua negara “untuk membantu menghidupkan kembali perspektif politik bagi warga Israel dan Palestina”.

    Misi Palestina di PBB meminta Dewan Keamanan PBB “untuk bertindak segera” guna mengakhiri serangan baru Israel terhadap Gaza, atau mengambil risiko semakin merusak “sedikit pun kredibilitas” yang masih dimilikinya.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebanyak 49.547 warga Palestina dipastikan tewas dan 112.719 terluka dalam perang Israel di Gaza.

    Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan warga Palestina yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

    Sebanyak 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Sisa 59 Sandera Ditawan Hamas dan 24 di Antaranya Mungkin Masih Hidup, Murka Israel Membabi Buta – Halaman all

    Sisa 59 Sandera Ditawan Hamas dan 24 di Antaranya Mungkin Masih Hidup, Murka Israel Membabi Buta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Media asal Amerika Serikat mengabarkan, ada 59 sandera yang masih ditawan di Jalur Gaza oleh Hamas dan kelompok lain yang aktif di daerah kantong Palestina tersebut.

    Diperkirakan hanya 24 orang yang masih hidup, sebagaimana dilaporkan oleh media Israel, dikutip dari americanmilitarynews..

    Bagi mereka semua, mobilisasi kerabat mereka, yang menuduh pemerintah Benjamin Netanyahu telah “meninggalkan” mereka setelah serangan udara Israel baru yang menghantam daerah kantong Palestina tersebut, yang jatuh ke tangan Hamas pada tahun 2007, pada malam hari, kembali berlaku.

    Pada Kamis (20/3/2025) pagi, seorang eksponen Hamas yang dikutip oleh Al-Alaby Al-Jadeed berbicara tentang terbunuhnya salah satu sandera dan terlukanya beberapa sandera lainnya dalam serangan baru setelah Jalur Gaza menjadi tempat operasi militer Israel selama berbulan-bulan.

    Pada 19 Januari, perjanjian gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas mulai berlaku, dengan fase pertama berakhir setelah 42 hari.

    Dan dalam beberapa jam terakhir Netanyahu telah memberikan perintah untuk menyerang Gaza, menuduh Hamas telah “berulang kali menolak untuk membebaskan” para sandera dan telah menolak “proposal yang diterimanya dari utusan Presiden AS Steve Witkoff dan para mediator”.

    Murka Israel

    Pengeboman terbaru Israel terhadap Gaza berlanjut untuk hari ketiga berturut-turut, dengan lebih dari 70 orang tewas dalam serangan sebelum fajar, termasuk seorang bayi yang baru lahir.

    Setidaknya 71 orang tewas pada Kamis malam dan Kamis dini hari di Gaza selatan dan utara, menurut pejabat kesehatan di daerah kantong pantai tersebut. Banyak orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.

    Kantor berita Palestina Quds News Network mengatakan sedikitnya 20 orang tewas di Khan Younis di selatan setelah pasukan Israel menyerang beberapa rumah di daerah tersebut, dikutip dari Aljazeera.

    Sementara itu, di Gaza utara, serangan terhadap rumah keluarga di lingkungan as-Sultan, sebelah barat Beit Lahiya, menewaskan sedikitnya tujuh orang.

    “Serangan Israel di Jalur Gaza semakin intensif, terutama saat fajar, ketika sedikitnya 11 bangunan tempat tinggal diratakan oleh pasukan Israel,” kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza tengah.

    “Kami mengetahui bahwa jumlah korban tewas telah meningkat tajam menjadi 71 warga Palestina.”

    “Di antara para korban yang terbunuh hari ini terdapat seorang bayi baru lahir, anak-anak, dan perempuan,” kata Abu Azzoum.

    “Ada pendekatan strategis yang jelas yang digunakan Israel, yang tidak memberikan peringatan apa pun kepada warga sipil sebelum menyerang gedung-gedung tempat mereka berlindung,” tambahnya.

    Pembunuhan terbaru terjadi setelah Israel menggagalkan gencatan senjata yang telah berlangsung hampir dua bulan di Gaza pada hari Selasa. Sejak saat itu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 710 warga Palestina dan melukai 900 lainnya, kata Khalil Al-Daqran, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, kepada Al Jazeera Arabic.

    Sekitar 70 persen dari yang terluka adalah anak-anak dan wanita, tambahnya.

    Rebutan Koridor Netzarim

    Israel melancarkan “operasi darat terbatas” di Gaza utara pada hari Rabu dengan klaim untuk “merebut kembali” sebagian koridor Netzarim yang membelah wilayah tersebut dan bersamaan dengan itu, menteri pertahanan negara itu memperingatkan bahwa militer berencana untuk meningkatkan serangan yang menghancurkan gencatan senjata selama dua bulan “dengan intensitas yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.”

    Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan seorang staf internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan hari Rabu di wisma tamu PBB di Gaza tetapi Tentara Israel membantah terlibat dalam serangan tersebut, dikabarkan OutlookIndia.

    Israel melanjutkan serangan mematikan terhadap Gaza pada Selasa dini hari beberapa minggu setelah berakhirnya fase pertama gencatan senjata, di mana Israel dan Hamas menukar sandera dengan tahanan dan bersiap untuk merundingkan perpanjangan gencatan senjata yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang.

    Tetapi negosiasi itu tidak pernah berhasil.

    Hamas menuntut Israel untuk mematuhi ketentuan kesepakatan gencatan senjata awal, termasuk penarikan penuh pasukan dari Gaza dan diakhirinya perang. Israel, yang telah bersumpah untuk mengalahkan Hamas, telah mengajukan usulan baru yang akan memperpanjang gencatan senjata dan membebaskan lebih banyak sandera yang ditahan Hamas, tanpa komitmen untuk mengakhiri perang.

    Militer Israel mengatakan pihaknya telah merebut kembali sebagian koridor Netzarim, yang membelah Gaza utara dari selatan dan dari tempat yang telah ditariknya sebagai bagian dari gencatan senjata dengan Hamas yang dimulai pada bulan Januari.

    Menteri Pertahanan Israel Katz memperingatkan warga Palestina di Gaza bahwa tentara akan segera memerintahkan evakuasi dari zona pertempuran, dan serangannya terhadap Hamas akan menjadi lebih ganas jika puluhan sandera yang ditawan selama lebih dari 17 bulan tidak dibebaskan.

    Katz dilaporkan mengatakan, “Israel akan bertindak dengan intensitas yang belum pernah Anda lihat.”

    Israel melancarkan serangan udara pada malam hari hingga Selasa, mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas yang berlaku sejak Januari. Pengeboman Israel berlanjut hingga Rabu, meskipun dengan intensitas yang lebih rendah.

    Bom-bom itu jatuh di Gaza Selasa dini hari, membakar kamp tenda yang luas di kota selatan Khan Younis dan menghancurkan penjara yang dikelola Hamas.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 436 orang, termasuk 183 anak-anak dan 94 wanita, telah tewas sejak Israel melancarkan serangan Selasa pagi. Dikatakan pula 678 orang lainnya terluka.

    Militer mengatakan mereka hanya menyerang militan dan menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil karena mereka beroperasi di daerah berpenduduk padat. Catatan Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

    Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebagai bagian dari serangan baru, mereka menyerang puluhan militan dan lokasi militan pada hari Rabu, termasuk pusat komando batalion Hamas.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan udara hari Selasa di Gaza hanyalah “permulaan” dan bahwa semua negosiasi gencatan senjata akan dilakukan “di bawah tembakan.”

    Dalam pernyataan rekaman yang disiarkan di televisi nasional, Netanyahu mengatakan Israel akan terus maju hingga mewujudkan semua tujuan perangnya — menghancurkan Hamas dan membebaskan semua sandera yang ditahan oleh kelompok militan tersebut.

    “Pembebasan sebelumnya membuktikan bahwa tekanan militer merupakan syarat yang diperlukan untuk membebaskan sandera,” katanya.

    Perang di Gaza, yang dihentikan pada bulan Januari oleh perjanjian gencatan senjata yang dimediasi internasional antara Israel dan Hamas, telah menjadi salah satu konflik paling mematikan bagi pekerja kemanusiaan, menurut PBB.

    Jorge Moreira da Silva, kepala Kantor PBB untuk Layanan Proyek, menolak mengatakan siapa yang melakukan serangan di kota Deir al-Balah, tetapi mengatakan bahan peledak itu “dijatuhkan atau ditembakkan” dan ledakan itu bukan kecelakaan atau terkait dengan aktivitas pembersihan ranjau.

    Ia tidak menyebutkan kewarganegaraan korban tewas dan luka-luka. Badan PBB, yang dikenal sebagai UNOPS, melaksanakan proyek infrastruktur dan pembangunan di seluruh dunia.

    Militer Israel, yang telah melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di seluruh Gaza sejak Selasa pagi, membantah laporan sebelumnya bahwa mereka telah menargetkan kompleks PBB.

    Namun Moreira da Silva mengatakan serangan telah terjadi di dekat kompleks tersebut pada hari Senin dan langsung terjadi pada hari Selasa dan Rabu, saat staf tersebut tewas. Ia mengatakan badan tersebut telah menghubungi militer Israel setelah serangan pertama dan mengonfirmasi bahwa mereka mengetahui lokasi fasilitas tersebut.

    “Israel tahu ini adalah premis PBB, bahwa orang-orang tinggal, tinggal, dan bekerja di sana,” katanya.

    Setelah serangan pada hari Rabu, korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di pusat kota Deir al-Balah. Seorang pria dibawa masuk dengan selimut yang dipegang oleh petugas medis. Seorang lainnya terbaring di ranjang rumah sakit, lututnya diperban. Rompi pelindung berwarna biru dengan tulisan “PBB” diletakkan di ranjang di dekatnya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Israel Selidiki Kematian Staf PBB Akibat Serangan di Gaza

    Israel Selidiki Kematian Staf PBB Akibat Serangan di Gaza

    Tel Aviv

    Israel meluncurkan penyelidikan atas kematian seorang staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akibat serangan di Jalur Gaza pada Rabu (19/3). Militer Tel Aviv membantah telah bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan staf PBB itu.

    Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) mengumumkan tewasnya salah satu pegawai mereka di Jalur Gaza ketika sebuah gedung PBB yang ada di pusat kota Deir al-Balah dihantam “senjata peledak” yang tidak diketahui sumbernya. Sekitar lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan bahwa insiden yang menewaskan staf PBB di Jalur Gaza itu sedang diselidiki.

    “Kami menyatakan kesedihan atas kematian seorang warga negara Bulgaria, seorang pekerja PBB, hari ini di Jalur Gaza,” ucap Marmorstein dalam pernyataannya pada Rabu (19/3) waktu setempat.

    “Situasi seputar insiden itu sedang diselidiki,” tegasnya.

    Marmorstein menambahkan bahwa “pemeriksaan awal tidak menemukan hubungan… apa pun” dengan aktivitas militer Israel.

    Kematian staf PBB itu terjadi ketika militer Israel kembali melancarkan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza, yang merusak ketenangan yang menyelimuti daerah kantong Palestina itu sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari lalu.

    Layanan kesehatan Gaza menyebut staf PBB itu tewas akibat serangan Israel. Namun militer Israel membantah tudingan itu dan menegaskan pasukannya tidak melancarkan serangan apa pun terhadap area Deir al-Balah.

    “Bertentangan dengan laporan, IDF (Angkatan Bersenjata Israel) tidak menyerang kompleks PBB di Deir al-Balah,” tegas juru bicara militer Israel dalam pernyataan kepada AFP.

    “Tidak ada aktivitas operasional IDF di sana dan IDF tidak menyerang kompleks PBB,” sebut pernyataan itu.

    Marmorstein, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa pasukan Israel justru “membantu mengevakuasi jenazah dan korban luka, yang akan dirawat di rumah sakit di Israel”.

    Kementerian Luar Negeri Bulgaria, dalam pernyataannya, mengakui bahwa salah satu warganya yang bekerja untuk PBB tewas di Jalur Gaza.

    Sekjen PBB Tuntut Penyelidikan Menyeluruh

    Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam dan menuntut penyelidikan penuh terhadap kematian staf PBB tersebut. Kematian itu menambah jumlah staf PBB yang tewas di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 menjadi sedikitnya 280 orang.

    “Sekretaris Jenderal mengutuk keras semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan menyeluruh,” ucap juru bicara untuk Sekjen PBB, Farhan Haq, yang menyerukan agar lokasi dan fasilitas PBB dilindungi dari serangan apa pun.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Stafnya Tewas Akibat Serangan di Gaza, Sekjen PBB Tuntut Penyelidikan

    Stafnya Tewas Akibat Serangan di Gaza, Sekjen PBB Tuntut Penyelidikan

    New York

    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, terkejut dengan kematian seorang staf PBB akibat serangan yang menghantam sebuah gedung PBB di Jalur Gaza. Guterres menuntut penyelidikan penuh terhadap kematian staf PBB tersebut.

    Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) mengumumkan tewasnya salah satu pegawai mereka di Jalur Gaza ketika sebuah gedung PBB yang ada di pusat kota Deir al-Balah dihantam “senjata peledak” yang tidak diketahui sumbernya. Sekitar lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.

    Juru bicara untuk Sekjen PBB, Farhan Haq, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan bahwa Guterres “sangat sedih dan terkejut mengetahui kematian seorang anggota staf Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketika dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah terkena serangan”.

    “Lokasi semua tempat PBB diketahui oleh pihak-pihak yang berkonflik, yang terikat oleh hukum internasional untuk melindunginya dan menjaga kekebalan mutlak,” ucap Haq dalam konferensi pers di New York, Amerika Serikat (AS).

    “Sekretaris Jenderal mengutuk keras semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan menyeluruh,” tegasnya.

    Haq menambahkan bahwa kematian itu menambah jumlah staf PBB yang tewas di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023 menjadi sedikitnya 280 orang.

    Kematian staf PBB itu terjadi ketika militer Israel kembali melancarkan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza, yang merusak ketenangan yang menyelimuti daerah kantong Palestina itu sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari lalu.

    Haq mengatakan masih terlalu dini untuk “menentukan tanggung jawab” terkait serangan mematikan itu. Namun dia menyebut ledakan itu bukan akibat ranjau atau persenjataan yang belum meledak, melainkan disebabkan oleh proyektil yang “dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung”.

    “Kami tidak mengetahui apakah itu ditembakkan dari darat, dari laut, dari udara,” ucapnya.

    Kepala UNOPS, Jorge Moreira da Silva, dalam pernyataannya menyebut apa yang terjadi di Deir al-Balah itu bukan kecelakaan. “Ini bukan kecelakaan. Serangan-serangan terhadap tempat-tempat kemanusiaan merupakan pelanggaran hukum internasional,” sebutnya.

    Dia menegaskan bahwa para personel PBB dan tempat-tempat milik PBB “harus dilindungi oleh semua pihak”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cara Bayar PBB di Tokopedia, Kena Biaya Berapa?

    Cara Bayar PBB di Tokopedia, Kena Biaya Berapa?

    PIKIRAN RAKYAT – Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kini semakin mudah dengan adanya layanan pembayaran online, salah satunya melalui Tokopedia. Dengan sistem yang praktis, kamu bisa menyelesaikan kewajiban pajak tanpa harus datang langsung ke kantor pajak atau bank. Prosesnya bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, sehingga lebih efisien dan menghemat waktu.

    Namun, sebelum melakukan pembayaran PBB di Tokopedia, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Setiap daerah memiliki ketentuan yang berbeda terkait pembayaran PBB, termasuk di Jawa Barat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa layanan pembayaran online ini sudah mendukung wilayah tempat tinggalmu. Selain itu, pastikan juga kamu memiliki Nomor Objek Pajak (NOP) yang benar agar proses pembayaran berjalan lancar.

    Tidak hanya itu, Tokopedia juga menyediakan beberapa metode pembayaran yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Dengan berbagai opsi ini, kamu bisa menyesuaikan cara pembayaran yang paling nyaman bagimu.

    Agar tidak terjadi kendala saat melakukan pembayaran PBB di Tokopedia, ada baiknya kamu memahami ketentuan dan langkah-langkah yang berlaku. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara dan ketentuannya, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

    Cara Bayar PBB di Tokopedia

    1. Pembayaran PBB Secara Online di Tokopedia

    Jika kamu ingin membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara online melalui Tokopedia, ikuti langkah-langkah berikut:

    Akses situs Tokopedia dan masuk ke menu PBB Online. Masukkan Nomor Objek Pajak (NOP) sesuai dengan tagihan yang kamu miliki. Jika data yang dimasukkan benar, rincian tagihan akan muncul secara otomatis. Klik opsi Bayar untuk melanjutkan proses pembayaran. Pilih metode pembayaran yang tersedia sesuai dengan preferensimu.

    Bayar PBB lewat situs Tokopedia

    Setelah pembayaran berhasil, sistem akan mengirimkan notifikasi sebagai bukti transaksi.

    2. Pembayaran PBB Melalui Indomaret

    Bagi kamu yang ingin membayar PBB secara tunai di Indomaret, ikuti langkah-langkah berikut:

    Kunjungi situs Tokopedia dan pilih menu PBB Online. Sistem akan menampilkan rincian tagihan yang belum dibayar. Pastikan semua informasi sudah sesuai. Klik opsi Lanjut untuk melihat detail pembayaran. Pilih metode pembayaran Gerai Retail/Tunai, lalu pilih Indomaret dan klik Bayar Sekarang. Halaman berikutnya akan menampilkan Kode Pembayaran. Datang ke Indomaret terdekat dan tunjukkan kode tersebut kepada kasir untuk melakukan pembayaran. Biaya administrasi sebesar Rp2.500 akan dikenakan untuk transaksi ini.

    Setelah pembayaran selesai, simpan struk sebagai bukti transaksi resmi.

    Catatan: Kode pembayaran hanya berlaku selama 1 hari. Jika dalam waktu tersebut pembayaran belum dilakukan, transaksi akan dibatalkan secara otomatis.

    3. Pembayaran PBB Melalui Alfamart

    Selain Indomaret, kamu juga bisa membayar PBB melalui Alfamart, Alfamidi, atau Lawson dengan langkah berikut:

    Akses Tokopedia, lalu masuk ke menu PBB Online. Rincian tagihan akan muncul secara otomatis jika nomor yang dimasukkan benar. Pastikan informasi sudah sesuai. Klik Lanjut untuk melihat detail pembayaran. Pilih metode pembayaran Gerai Retail/Tunai, kemudian pilih Alfamart dan klik Bayar Sekarang. Sistem akan menampilkan Kode Pembayaran yang perlu kamu catat. Pergi ke Alfamart, Alfamidi, atau Lawson terdekat, lalu berikan kode tersebut kepada kasir untuk menyelesaikan transaksi. Biaya administrasi sebesar Rp2.500 akan dikenakan.

    Simpan struk pembayaran sebagai bukti transaksi yang sah.

    Catatan: Kode pembayaran hanya berlaku selama 1 hari. Jika pembayaran tidak dilakukan dalam jangka waktu tersebut, transaksi akan dibatalkan secara otomatis.

    4. Pembayaran PBB Melalui Kantor Pos

    Jika kamu lebih nyaman melakukan pembayaran melalui Kantor Pos, berikut caranya:

    Buka situs Tokopedia dan pilih menu PBB Online. Sistem akan menampilkan tagihan yang belum dibayar. Pastikan data yang tertera sudah benar. Klik Lanjut untuk melihat detail pembayaran. Pilih metode pembayaran Gerai Retail/Tunai, lalu pilih Kantor Pos dan klik Bayar Sekarang. Halaman berikutnya akan menampilkan Kode Pembayaran. Kunjungi Kantor Pos terdekat dan tunjukkan kode tersebut kepada petugas kasir untuk melakukan pembayaran. Biaya administrasi sebesar Rp2.500 akan dikenakan.

    Setelah transaksi berhasil, simpan struk pembayaran sebagai bukti resmi.

    Catatan: Seperti metode lainnya, kode pembayaran berlaku hanya selama 1 hari. Jika pembayaran tidak dilakukan dalam periode tersebut, transaksi akan otomatis dibatalkan.

    Bayar PBB di Tokopedia Kena Biaya Berapa? Ini Ketentuan-Ketentuannya

    Sebelum melakukan transaksi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Mitra Tokopedia, ada beberapa ketentuan yang perlu kamu pahami:

    Pembayaran PBB hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah memiliki akun Mitra Tokopedia dan telah menyelesaikan verifikasi nomor handphone. Jika pembayaran dilakukan setelah melewati tanggal jatuh tempo, maka akan dikenakan denda sebesar 2% per bulan dari total tagihan pokok. Aturan ini berlaku untuk seluruh wilayah yang menerapkan pajak PBB. Tokopedia akan memberikan ganti rugi atas denda 2% jika pengguna termasuk Wajib Pajak yang memiliki rekam jejak pembayaran lancar tanpa tunggakan atau hanya memiliki tunggakan maksimal satu tahun. Ganti rugi juga berlaku apabila transaksi PBB mengalami status pending atau gagal, sehingga melewati tanggal jatuh tempo tahun berjalan. Setiap transaksi pembayaran PBB yang dilakukan melalui Mitra Tokopedia akan mendapatkan komisi sebesar Rp1.000 dalam bentuk Saldo Mitra. Nominal biaya administrasi dapat mengalami perubahan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Satu akun pengguna dapat melakukan pembayaran PBB berkali-kali, termasuk untuk Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB milik orang lain.

    Pastikan kamu memahami seluruh ketentuan di atas sebelum melakukan transaksi pembayaran PBB melalui Mitra Tokopedia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Israel Sebar Selebaran, Paksa Warga Gaza Mengungsi Jelang Operasi Serangan Maut – Halaman all

    Israel Sebar Selebaran, Paksa Warga Gaza Mengungsi Jelang Operasi Serangan Maut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel kembali menyebarkan selebaran berisi perintah agar warga sipil Gaza segera mengungsi dan meninggalkan area pertempuran di utara dan selatan wilayah Palestina, Rabu (19/3/2025).

    Perintah itu disampaikan juru bicara militer Avichay Adraee saat kampanye pengeboman udara meningkat di daerah kantong Palestina.

    Dalam keterangan resminya ia memerintahkan warga di sejumlah daerah di Beit Hanoun dan Khan Younis untuk mengungsi.

    Tak hanya itu, warga Palestina juga didesak untuk  segera meninggalkan kota Beit Hanoun di Gaza utara dan Khuza’a serta Abasan di Selatan, karena wilayah-wilayah ini merupakan zona pertempuran berbahaya.

    “Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengungsi ke tempat perlindungan yang diketahui di bagian barat Kota Gaza dan di Khan Younis,” katanya di akun X miliknya seperti dilansir Anadolu.

    Pasca perintah evakuasi di keluarkan, sejumlah warga Palestina mulai berbondong-bondong meninggalkan rumahnya an mencari tempat lain yang lebih aman, menyusul rencana serangan besar-besaran Israel, di Jalur Gaza, Palestina.

    Sambil membawa barang yang bisa diselamatkan, warga Gaza mulai berjalan kaki menuju pengungsian, menyusul rencana serangan besar-besaran Israel, di Jalur Gaza, Palestina.

    Israel tak menyebut sampai kapan evakuasi ini akan berlangsung.

    Namun menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) tidak ada jaminan keselamatan, perlindungan, dan kesejahteraan yang diberikan bagi mereka yang diperintahkan untuk pergi, terlebih lagi bagi mereka yang tetap tinggal.

    Netanyahu Ancam Bakal Lanjutkan Serangan di Gaza

    Adapun perintah evakuasi ini mencuat usai Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan terus melanjutkan serangan besar-besaran ke jalur Gaza yang merupakan daerah kantong Palestina.

    Ancaman ini dilontarkan Netanyahu untuk menggertak Hamas, usai militan Palestina ini menolak membebaskan sandera Israel.

    Dari 251 sandera, Israel menyebut masih tersisa 58 orang yang ditahan Hamas sejak Oktober 2023 lalu.

    “Saya memperingatkan Hamas bahwa jika mereka tidak membebaskan tawanan kami, kami akan melanjutkan pertempuran dan itulah yang telah kami lakukan,” ujar Netanyahu di kutip dari Anadolu.

    “Ini baru permulaan. Mulai sekarang, kami akan bertindak melawan Hamas dengan intensitas yang semakin meningkat, bernegosiasi hanya di bawah tembakan, dan kami akan terus berjuang untuk mencapai semua tujuan perang,” imbuh Netanyahu.

    Meski tindakan Israel mendapat kecaman dari sejumlah pihak dan pemimpin dunia, namun hal tersebut tak membuat Netanyahu mundur.

    Netanyahu berkomitmen untuk terus melanjutkan serangan mematikan,  mengatakan bahwa serangan itu baru tahap permulaan.

    Korban Tewas Gaza Tembus 436 Jiwa

    Imbas serangan brutal Israel, Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa  lebih dari 438 orang dilaporkan tewas.

    Termasuk diantaranya dalah 183  anak-anak, sementara sisanya di dominasi oleh wanita dan orang tua.

    Lebih lanjut, selain warga sipil Israel juga turut menargetkan serangan ke anggota biro politik dan pejabat senior Hamas.

    Setidaknya sudah ada 5 petinggi Hamas yang tewas lantaran menjadi target serangan militer Israel di Gaza pada Selasa dini hari (18/3/2025).

    Menurut saksi mata, tanki-tank Israel menembaki dari seberang perbatasan utara ke selatan Jalur Gaza, menghantam rumah-rumah dan perkemahan tenda pengungsi.

    “Itu adalah malam neraka. Rasanya seperti hari-hari pertama perang,” kata Rabiha Jamal, 65 tahun, seorang ibu dari lima anak dari Kota Gaza.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Profil Brigpol Tiara Nissa, Polwan Cantik Lulusan Terbaik Akpol Turki yang Pernah Disalami Erdogan

    Profil Brigpol Tiara Nissa, Polwan Cantik Lulusan Terbaik Akpol Turki yang Pernah Disalami Erdogan

    loading…

    Brigpol Tiara Nissa, Polisi Wanita (Polwan) yang menjadi salah satu lulusan terbaik di Akademi Kepolisian (Akpol) Turki. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Mendengar nama Brigpol Tiara Nissa, sebagian orang mungkin masih tampak asing. Ia adalah Polisi Wanita ( Polwan ) yang menjadi salah satu lulusan terbaik di Akademi Kepolisian (Akpol) Turki atau Turkish National Police Academy.

    Prestasi tersebut membuat Tiara berkesempatan menyampaikan sambutan dalam acara kelulusannya pada Rabu 26 Juli 2023. Menariknya, Polwan cantik ini memberi kata sambutan di hadapan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sekaligus mewakili peserta lain dari berbagai negara

    Saat membagikan pengalamannya itu, Tiara mengaku senang bisa bertemu Presiden Erdogan. Saat berbincang, ia juga menyebut bahwa Erdogan menitipkan salam untuk Presiden Joko Widodo dan penduduk Indonesia.

    Profil Brigpol Tiara NissaSebelumnya, perlu diketahui bahwa Tiara Nissa yang dulu masing berpangkat Briptu menjadi satu dari tiga personel Polri yang menempuh pendidikan Turkish National Police Academy. Dua lainnya yakni Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat.

    Ketiganya itu mengikuti pendidikan jenjang master (S-2) nontesis dan pengembangan kompetensi untuk perwira polisi tingkat pertama atau capacity building “The First Level Police Chief Training and The Non-Thesis Master Degree”. Tiara dkk menempuh pendidikan selama 2 tahun bersama 84 peserta didik internasional lainnya.

    Sekelumit tentang Brigpol Tiara Nissa. Polwan cantik ini merupakan warga Tambakyudan, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Berasal dari keluarga sederhana, perempuan kelahiran 10 April 1993 ini dikenal tangguh dan mandiri, serta memiliki banyak prestasi.

    Pemilik nama lengkap Tiara Nissa Zulbida ini diketahui sebagai anak nomor dua dari tiga bersaudara. Orang tuanya bernama Akhmad Ariefin dan Etty Ismiati.

    Saat remaja, Tiara pernah menjadi atlet lari hingga bola basket. Lulus SMA, ia sempat bekerja di sebuah bank swasta di Kota Pasuruan. Setelah itu, barulah Tiara mendaftarkan diri ke Polri. Ia kemudian lolos dan diterima menjadi Polwan pada 2014. Setelah lulus seleksi anggota Polri, dia ditempatkan sebagai anggota Ditsabhara Polda Jatim.

    Pada tugasnya di Korps Bhayangkara, Tiara juga pernah mendapat misi anggota pasukan perdamaian PBB di Bangui, Afrika Tengah selama 1,5 tahun. Setelah menjalani misi pasukan perdamaian, ia berkesempatan melanjutkan pendidikan di Akademi Polisi Turki selama dua tahun.

  • Staf PBB Tewas Akibat Bahan Peledak yang Dijatuhkan di Gaza

    Staf PBB Tewas Akibat Bahan Peledak yang Dijatuhkan di Gaza

    Jakarta

    Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) mengkonfirmasi salah satu stafnya tewas akibat bahan peledak yang ‘dijatuhkan atau ditembakkan’ ke arah sebuah gedung di Kota Deir el-Balah, Gaza tengah. Peristiwa ini terjadi seiring serangan mematikan Israel ke Gaza setelah gencatan senjata dengan Hamas selesai.

    “Sebuah bahan peledak dijatuhkan atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung,” pernyataan UNOPS dilansir AFP, Rabu (19/3/2025).

    Akibat ledakan itu, sedikitnya 5 orang yang berada dalam gedung itu dilaporkan terluka.

    Pimpinan UNOPS merasa ‘terkejut dan terpukul’ terkait kabar tewasnya salah satu staf UNOPS.

    “Ini bukan kecelakaan,” kata Direktur Eksekutif UNOPS, Jorge Moreira da Silva.

    “Saya terkejut dan sedih mendengar berita tragis ini,” katanya.

    Dua orang, termasuk seorang karyawan PBB, tewas dalam serangan di salah satu gedung PBB di Deir el-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah, kata seorang sumber PBB kepada AFP.

    Lihat Video ‘Serangan Dadakan Israel ke Gaza, Lebih dari 400 Orang Tewas’:

    (isa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini