partai: PBB

  • PBB Kutuk Keras Aksi Biadab Israel, Bantai 15 Orang Penyelamat Medis di Gaza

    PBB Kutuk Keras Aksi Biadab Israel, Bantai 15 Orang Penyelamat Medis di Gaza

    Jakarta

    Sekitar lima belas pekerja bantuan medis yang tergabung dalam Bulan Sabit Merah atau Red Cross dan Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa tewas dibantai Israel saat melakukan tugas kemanusiaan. Mayat ditemukan dari sebuah kuburan di pasir di selatan Jalur Gaza.

    Kepala bantuan PBB Tom Fletcher mengatakan bahwa mayat-mayat itu dikubur di dekat “kendaraan yang rusak & bertanda jelas”.

    “Mereka dibunuh oleh pasukan Israel saat mencoba menyelamatkan nyawa. Kami menuntut jawaban & keadilan,” kata Tom Fletcher dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2025).

    Militer Israel tidak berkomentar langsung tentang kematian pekerja Bulan Sabit Merah.

    Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (30/3) malam, Komite Palang Merah Internasional mengatakan bahwa mereka sangat terpukul dengan kematian tersebut.

    “Jenazah mereka diidentifikasi hari ini dan telah ditemukan untuk dimakamkan secara bermartabat. Para staf dan relawan ini mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk memberikan dukungan kepada orang lain,” katanya.

    Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mengatakan bahwa seorang pekerja dari kelompok Bulan Sabit Merah yang beranggotakan sembilan orang masih belum ditemukan.

    Kelompok tersebut hilang pada tanggal 23 Maret untuk merawat yang terluka di Rafah, setelah Israel melanjutkan serangan besar-besaran terhadap Hamas.

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa mereka juga menemukan jenazah enam anggota pertahanan sipil dan satu karyawan PBB dari daerah yang sama. Mereka mengatakan bahwa pasukan Israel telah menargetkan para pekerja medis.

    Pernyataan militer Israel tentang insiden tersebut mengatakan penyelidikan awal telah menentukan bahwa “beberapa kendaraan mencurigakan yang bergerak ke arah pasukan adalah ambulans dan truk pemadam kebakaran”. IDF juga mengecam apa yang disebutnya sebagai “penggunaan infrastruktur sipil yang berulang oleh organisasi teroris” yang sampai kini tidak dapat dibuktikan.

    (kna/kna)

  • Aturan Pajak Reklame Terbaru DKI Jakarta, Simak Ketentuannya – Page 3

    Aturan Pajak Reklame Terbaru DKI Jakarta, Simak Ketentuannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingatkan kembali kepada para pelaku usaha dan masyarakat tentang pentingnya memahami kewajiban Pajak Reklame.

    Kebijakan ini mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

    “Pajak reklame merupakan kontribusi penting bagi pembangunan kota dan pengelolaan lingkungan periklanan yang lebih tertib dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang aturan ini menjadi hal yang krusial bagi para penyelenggara reklame, khususnya di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Pendapatan Bapenda Jakarta, Morris Danny dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Apa Itu Pajak Reklame?

    Pajak Reklame adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan reklame, yakni segala bentuk media yang digunakan untuk promosi atau menarik perhatian publik terhadap suatu produk, jasa, atau kegiatan. Jenis reklame ini mencakup billboard, spanduk, stiker, selebaran, hingga reklame digital seperti videotron.

    Jenis Reklame yang Menjadi Objek Pajak

    Objek Pajak Reklame meliputi berbagai bentuk reklame, antara lain:

    Reklame papan/billboard/videotron/megatron
    Reklame kain (banner, spanduk, dan sejenisnya)
    Reklame stiker
    Reklame selebaran
    Reklame pada kendaraan (mobil, bus, motor, dll.)
    Reklame udara (balon udara, drone beriklan, dll.)
    Reklame apung (misalnya di sungai atau laut)
    Reklame film/slide
    Reklame peragaan (misalnya mannequin di depan toko)

    Jenis Reklame yang Tidak Dikenakan Pajak

    Terdapat beberapa jenis reklame yang tidak dikenakan pajak, di antaranya:

    Iklan di media elektronik atau cetak (internet, TV, radio, koran, majalah)
    Label atau merek pada kemasan produk
    Nama usaha atau profesi di tempat usaha sendiri
    Reklame oleh instansi pemerintah
    Reklame kegiatan politik, sosial, atau keagamaan non-komersial
    Reklame untuk tempat ibadah dan panti asuhan
    Reklame informasi kepemilikan tanah maksimal ukuran 1 m²

    Reklame milik perwakilan diplomatik, PBB, atau organisasi internasional

     

     

  • Sumut Kehilangan Ratusan Ribu Hektare Hutan, Ini Penyebabnya

    Sumut Kehilangan Ratusan Ribu Hektare Hutan, Ini Penyebabnya

    Liputan6.com, Medan – Bencana ekologis yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dari tahun ke tahun tidak terlepas dari peningkatan kerusakan lingkungan. Upaya pencegahan dan penindakan atas eksploitasi sudah dilakukan, namun masih perlu penguatan.

    Hal tersebut diungkapkan Direktur Green Justice Indonesia, Panut Hadisiswoyo. Dikatakannya, banyak kawasan hutan dan areal penting yang memiliki fungsi perlindungan ekosistem mengalami perubahan akibat kejahatan lingkungan, sehingga mengakibatkan bencana ekologis.

    “Nah, perubahan yang terjadi karena adanya aktivitas ilegal. Ini tindakan yang merugikan ekosistem. Kami menilai banyaknya bencana ekologis akibat kejahatan lingkungan,” kata Panut, dalam diskusi dan buka puasa bersama, Kamis, 27 Maret 2025.

    Dijelaskan Panut, penting memahami peran hukum dalam menangani kejahatan lingkungan. Pelanggaran lingkungan, tidak hanya dilakukan oleh individu atau korporasi. Tetapi juga bisa melibatkan negara jika memberikan izin eksploitasi tanpa mempertimbangkan dampak ekologisnya.

    “Ini berkaitan erat dengan pelanggaran hak asasi manusia, hak lingkungan, serta hak satwa,” jelasnya.

    Diungkapkannya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengidentifikasi beberapa kategori utama kejahatan lingkungan, seperti kejahatan terhadap satwa liar, penggunaan lahan secara ilegal, eksploitasi sumber daya yang melanggar hukum, serta pencemaran lingkungan.

    “Untuk kategori kejahatan ini banyak terjadi di Indonesia, khususnya di Sumut, di mana deforestasi dan perdagangan ilegal satwa liar terus meningkat,” ungkapnya

    Berdasarkan data, luas kawasan hutan di Sumut mencapai sekitar 3,3 juta hektare dengan berbagai kategori seperti Hutan Lindung (HL), Hutan Produksi (HP), Areal Penggunaan Lain (APL), dan lain sebagainya.

    Dalam perjalananya, sebut Panut, Sumut kehilangan tutupan hutan hingga ratusan ribu hektare. Menurutnya, laju derorestasi di Sumut saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Tidak bisa dipungkiri, bencana ekologis yang terjadi akibat menurun dan berubahnya fungsi kawasan untuk berbagai kepentingan.

    “Bencana ekologis dan kejahatan lingkungan sangat terkait. Data BPBD Sumut, sepanjang 2024, Sumut mengalami 677 kejadian bencana ekologis, yakni banjir, longsor, dan cuaca ekstrem,” bebernya.

     

  • Mantan Pilot Israel Kecam Serangan di Gaza: Ini Genosida, Dunia Harus Bertindak! – Halaman all

    Mantan Pilot Israel Kecam Serangan di Gaza: Ini Genosida, Dunia Harus Bertindak! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Pilot Angkatan Udara Israel, Yonatan Shapira, mengecam sikap diam komunitas internasional terhadap serangan militer Israel di Gaza.

    Ia juga mengkritik dukungan tidak langsung dari beberapa negara Barat yang memasok senjata dan jet tempur ke Israel.

    Dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (1/4/2025), Shapira menegaskan negara-negara Barat dan Eropa turut bertanggung jawab atas genosida yang terjadi di Gaza.

    Menurutnya, kegagalan mereka untuk menghentikan dukungan terhadap Israel menjadi alasan utama konflik ini terus berlanjut.

    “Beginilah Holocaust terjadi terhadap leluhur saya, dan begitulah genosida di Gaza terjadi sekarang,” ungkap Shapira.

    Ia juga menyoroti warga Palestina di Gaza mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Shapira mengungkapkan mereka menemukan pecahan rudal di reruntuhan yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat.

    Kritik terhadap Pemerintahan Netanyahu

    Shapira juga mengkritik keras pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Dia menyebut Israel di bawah pemerintahan lNetanyahu lebih buruk daripada pemerintahan mana pun sebelumnya.

    Ia bahkan menyamakan kebijakan Netanyahu dengan rezim Nazi.

    Selain itu, ia juga menuding negara-negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel turut berperan dalam kejahatan yang terjadi.

    Sebut Serangan Israel sebagai Terorisme

    Lebihy jauh, Yonatan Shapira menyerukan agar pembantaian di Gaza segera dihentikan.

    Mantan pemimpin skuadron di Angkatan Udara Israel selama Intifada Palestina kedua ini menuduh negara-negara Barat sengaja mendukung genosida terhadap warga Palestina.

    Menurutnya, pilot Israel telah menyebabkan kematian ribuan warga sipil di Gaza.

    “Tidak ada kekuatan lain di wilayah ini yang telah menewaskan warga sipil tak berdosa sebanyak pilot Israel,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan pesawat tempur Israel dikirim ke Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon dengan tujuan membunuh warga sipil.

    Shapira pun menyadari bahwa perintah yang diberikan kepada tentara Israel merupakan tindakan terorisme.

    “Saya mulai menyadari bahwa ini adalah tindakan terorisme,” tegasnya.

    Shapira mengenang salah satu serangan udara yang menargetkan salah satu lingkungan terpadat di Gaza pada tengah malam.

    Sebuah bom seberat 1.000 ton dijatuhkan di sebuah rumah dan menewaskan banyak warga sipil, termasuk anak-anak.

    “Para pelaku pembantaian di Gaza tidak boleh lolos dari keadilan. Mereka harus ditangkap, diinterogasi, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup,” tegasnya.

    Ia menambahkan, jika tentara dan perwira Israel tahu bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka, mereka pasti akan berpikir dua kali sebelum melakukan pembantaian di Gaza.

    3 Warga Palestina Tewas di Rafah, Total Korban Meningkat

    Serangan Israel terhadap sebuah rumah di utara Rafah, Jalur Gaza selatan, menewaskan tiga warga Palestina.

    Dikutip dari Al Jazeera Arabic, serangan ini menambah jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak fajar hari ini menjadi 21 orang.

    Selain itu, serangan udara Israel juga menghancurkan sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.

    Sementara itu, pasukan Israel dilaporkan melakukan penembakan artileri di sebelah timur lingkungan Tuffah, Kota Gaza.

    Situasi di Gaza terus memburuk seiring dengan meningkatnya serangan yang menargetkan permukiman warga sipil.

    25 Toko Roti yang Didukung WFP Ditutup

    Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengungkapkan penangguhan bantuan ke Gaza terus memberikan dampak yang menghancurkan bagi warga yang membutuhkan.

    Dikutip dari pernyataannya kepada wartawan, Dujarric mengataka 25 toko roti yang sebelumnya didukung oleh Program Pangan Dunia (WFP) selama masa gencatan senjata kini ditutup akibat kekurangan tepung dan tidak tersedianya gas untuk memasak.

    Ia menambahkan bahwa WFP terus memprioritaskan distribusi makanan dengan stok yang tersisa.

    Namun, situasi tetap kritis sejak penutupan jalur penyeberangan kargo hampir sebulan yang lalu.

    Kondisi ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, dengan ribuan warga menghadapi kelaparan akibat terbatasnya pasokan pangan dan bahan bakar.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Terjebak Reruntuhan Gempa Selama 91 Jam, Wanita Myanmar Berhasil Dievakuasi

    Terjebak Reruntuhan Gempa Selama 91 Jam, Wanita Myanmar Berhasil Dievakuasi

    PIKIRAN RAKYAT – Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar (MFSD) berhasil mengevakuasi seorang wanita berusia 63 tahun yang terjebak reruntuhan bangunan akibat gempa.

    Dalam laporan MFSD seperti dilansir dari Xinhua, wanita lanjut usia itu mereka temukan dalam keadaan hidup di kotapraja Zabuthiri, sekira pukul 07.58 pagi waktu setempat, Selasa, 1 April 2025.

    Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Nay Pyi Taw, Myanmar guna menerima perawatan medis.

    Gambaran umum situasi Myanmar

    Pada tanggal 28 Maret, sekitar pukul 12:50 siang waktu setempat, gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar bagian tengah, dengan episentrum di dekat kota Mandalay dan Sagaing pada kedalaman dangkal 10 km. Getarannya terasa di seluruh negeri dan sekitarnya.

    Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter juga mengguncang wilayah selatan dalam beberapa menit.

    Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), data awal menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 2.200 lainnya terluka, sementara sekitar 200 lainnya hilang di Myanmar bagian tengah dan barat laut. Mayoritas kematian dilaporkan terjadi di wilayah Mandalay.

    Dewan Administrasi Negara (SAC) telah mengumumkan keadaan darurat untuk Wilayah Bago, Wilayah Mandalay, Wilayah Persatuan Nay Pyi Taw, Wilayah Sagaing, dan sebagian Negara Bagian Shan serta meminta bantuan internasional.

    Tidak hanya itu, gempa bumi tersebut menyebabkan kerusakan besar pada rumah-rumah dan kerusakan parah pada infrastruktur penting. Bandara Internasional Mandalay (dengan penerbangan komersial dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut), jembatan-jembatan utama, jalan-jalan, universitas-universitas, hotel-hotel, situs-situs bersejarah dan keagamaan, serta gedung-gedung layanan publik di daerah perkotaan dan pedesaan telah rusak parah.

    Infrastruktur pasokan dan menara komunikasi terkena dampak parah, layanan listrik dan air terganggu, termasuk di Wilayah Yangon. Jaringan telepon rumah, seluler, dan internet tetap tidak stabil.

    Jumlah korban tewas diperkirakan meningkat

    Kepala pemerintahan militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, mengatakan pada sebuah forum di Naypyidaw, bahwa 2.719 orang kini ditemukan tewas, dengan 4.521 lainnya terluka dan 441 hilang. Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat karena upaya bantuan lambat dan minimnya alat berat untuk mengevakuasi korban.

    “Kebutuhannya sangat besar, dan terus bertambah setiap jamnya. Waktu untuk tanggap darurat semakin sempit. Di seluruh wilayah yang terkena dampak, keluarga-keluarga menghadapi kekurangan air bersih, makanan, dan perlengkapan medis yang parah,” kata Julia Rees, wakil perwakilan UNICEF untuk Myanmar seperti dilansir dari New York Times.

    Sejauh ini, MFSD telah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa bumi di Myanmar dengan bekerja sama dengan tim dari Tiongkok, Rusia, dan India.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kondisi Nelangsa di Myanmar Kala Jumlah Korban Gempa Terus Bertambah

    Kondisi Nelangsa di Myanmar Kala Jumlah Korban Gempa Terus Bertambah

    Naypyidaw

    Warga Myanmar yang terdampak gempa masih hidup dalam kondisi nelangsa. Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo (M) 7,7 itu juga bertambah seiring operasi pencarian yang terus dilakukan.

    Dilansir Reuters, Selasa (1/4/2025), pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, mengatakan korban tewas yang telah ditemukan berjumlah 2.719 orang. Dia memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat menjadi lebih dari 3.000 orang.

    Dia juga mengatakan ada 4.521 orang terluka serta 441 orang yang masih hilang. Gempa M 7,7 di Myanmar terjadi sekitar jam makan siang pada Jumat (28/3).

    Gempa itu merupakan yang terkuat di Myanmar dalam lebih dari 100 tahun. Gempa dahsyat itu telah merobohkan pagoda kuno dan bangunan modern.

    Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut 50 anak dan dua guru tewas ketika gedung prasekolah mereka di Mandalay, Myanmar, runtuh saat gempa. Warga kini kesulitan air bersih dan sanitasi karena kerusakan infrastruktur yang masif.

    “Di wilayah yang paling parah dilanda masyarakat berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti akses ke air bersih dan sanitasi, sementara tim darurat bekerja tanpa lelah untuk menemukan korban selamat dan memberikan bantuan yang menyelamatkan jiwa,” kata badan PBB itu dalam sebuah laporan.

    Komite Penyelamatan Internasional mengatakan tempat berlindung, makanan, air, dan bantuan medis semuanya dibutuhkan di tempat-tempat seperti Mandalay yang dekat episentrum gempa. Banyak warga yang memilih tidur di jalanan karena takut berada di rumah.

    Perang saudara di Myanmar, tempat junta merebut kekuasaan dalam kudeta pada tahun 2021, telah mempersulit upaya menjangkau korban terluka dan kehilangan tempat tinggal. Amnesty International mendesak junta militer Myanmar mengizinkan bantuan internasional menjangkau wilayah-wilayah yang tidak berada di bawah kendalinya.

    “Militer Myanmar memiliki praktik lama untuk menolak memberikan bantuan ke wilayah-wilayah tempat kelompok-kelompok yang menentangnya aktif. Militer harus segera mengizinkan akses tanpa hambatan ke semua organisasi kemanusiaan dan menghapus hambatan administratif yang menunda penilaian kebutuhan,” kata peneliti Amnesty untuk Myanmar, Joe Freeman.

    Masa Berkabung 7 Hari

    Gedung di Myanmar runtuh akibat gempa (Foto: AFP/SAI AUNG MAIN)

    Pemerintah Myanmar juga telah mengumumkan masa berkabung nasional selama 7 hari. Pengumuman itu disampaikan pemerintah Myanmar pada Senin (31/3) waktu setempat.

    “Myanmar mengumumkan tujuh hari berkabung nasional atas gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 skala richter yang melanda Myanmar bagian tengah pada hari Jumat,” bunyi keterangan media pemerintah Myanmar, MRTV, dilansir Anadolu Agency.

    Bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang selama masa berkabung untuk menghormati para korban. Sejumlah negara seperti Rusia, India, China, Indonesia, Thailand, dan negara-negara lain telah mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan beserta bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

    Analisis kecerdasan buatan terhadap citra satelit Mandalay oleh Lab AI for Good milik Microsoft menunjukkan 515 bangunan di kota terbesar kedua Myanmar itu mengalami kerusakan 80 hingga 100 persen. Selain itu, ada 1.524 bangunan yang mengalami kerusakan 20 hingga 80 persen.

    Kontrol ketat junta militer atas jaringan komunikasi, kerusakan jalan, jembatan, dan infrastruktur lain yang disebabkan oleh gempa bumi telah memperparah tantangan bagi para pekerja bantuan. Para pejabat Thailand mengatakan pertemuan para pemimpin regional di Bangkok akhir minggu ini akan tetap berjalan sesuai rencana, meskipun Min Aung Hlaing dari junta militer mungkin akan hadir melalui telekonferensi.

    Sebelum gempa bumi melanda, sumber-sumber mengatakan kepala junta militer diperkirakan akan melakukan perjalanan luar negeri yang jarang terjadi untuk menghadiri pertemuan puncak di Bangkok pada tanggal 3-4 April.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Ancam akan Mengebom Teheran, Iran Mengadu ke Dewan Keamanan PBB – Halaman all

    Trump Ancam akan Mengebom Teheran, Iran Mengadu ke Dewan Keamanan PBB – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Iran telah resmi mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dianggap ceroboh dan bermusuhan.

    Iran menilai pernyataan tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

    Pada tanggal 30 Maret 2025, Trump mengancam akan mengebom Iran jika negara tersebut tidak mencapai kesepakatan dengan Washington terkait program nuklirnya.

    Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeed Iravani, memperingatkan bahwa Teheran akan menanggapi dengan cepat dan tegas terhadap setiap tindakan agresif oleh AS atau sekutunya, terutama Israel.

    “AS menggunakan kekuatan militer sebagai alat utama tekanan untuk mencapai tujuan politiknya,” ungkap Iravani, Selasa (1/4/2025).

    Ia juga menyoroti bahwa Trump telah melanggar semua norma dan prinsip internasional sejak menjabat pada Januari lalu.

    Permintaan Iran ke PBB

    Iravani meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk ancaman Trump, mengingat jika tidak ada tindakan, hal ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi kawasan serta perdamaian dan keamanan internasional.

    “Washington memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensi mengerikan dari setiap tindakan permusuhan,” tegasnya.

    Meskipun Iran berkomitmen pada perdamaian dan stabilitas, Iravani menekankan bahwa negara tersebut akan menanggapi dengan tegas setiap serangan yang mengancam kedaulatannya.

    Pernyataan Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran

    Ali Larijani, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, juga memberikan pernyataan bahwa Iran tidak berusaha memiliki senjata nuklir.

    Namun, ia menegaskan bahwa jika Iran diserang, negara tersebut tidak memiliki pilihan lain untuk mempertahankan diri.

    “Jika Anda memilih untuk mengebom diri Anda atau melalui Israel, Anda akan memaksa Iran untuk membuat keputusan berbeda mengenai program nuklirnya,” ujar Larijani dalam wawancara dengan televisi pemerintah.

    Sebelumnya, Trump menarik AS dari perjanjian nuklir tahun 2015 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

    Meskipun Trump mengisyaratkan keterbukaan untuk pembicaraan mengenai perjanjian baru, ia juga mengancam akan menerapkan kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran, termasuk tindakan militer jika diperlukan.

    Negara-negara Barat, terutama AS, menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir, meskipun Iran membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa program nuklirnya ditujukan untuk tujuan sipil.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Israel Temukan Terowongan 1 Km dan Tempat Produksi Roket di Gaza, Warga Rafah Diminta Pergi – Halaman all

    Israel Temukan Terowongan 1 Km dan Tempat Produksi Roket di Gaza, Warga Rafah Diminta Pergi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku menemukan terowongan besar milik Hamas di Jalur Gaza pada Senin (31/3/2025).

    Menurut IDF, terowongan itu memiliki panjang satu kilometer dan menjadi bagian dari infrastruktur perang bawah tanah Hamas. Terowongan itu disebut belum ditemukan saat invasi Israel sebelumnya.

    Lalu, terowongan tersebut dihancurkan oleh satuan zeni bernama Yahalom di bawah komando Divisi Ke-252 IDF.

    Yedioth Ahronoth melaporkan, dalam operasi berbeda, pasukan Israel menemukan tempat produksi roket dan peluncur roket.

    Militer Israel mengklaim sudah ada lebih dari 50 pejuang Hamas yang tewas dibunuh Divisi Ke-252.

    Dalam beberapa hari terakhir Israel melanjutkan serangan di Gaza utara, termasuk di Beit Lahia. Kini IDF mengontrol Koridor Netzarim di Gaza tengah.

    Senin kemarin IDF mengeluarkan perintah evakuasi terhadap warga Palestina di Rafah dan kota-kota terdekat di Gaza selatan. Perintah itu merupakan perintah terbesar sejak gencatan di Gaza berakhir.

    Warga sipil diminta berpindah ke zona pantai di Al Mawasi. Militer Israel mengatakan saat ini belum ada rencana operasi militer berskala penuh di Rafah.

    Korban tewas bertambah 42 orang, warga Rafah diminta pergi

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya ada 42 warga Palestina yang tewas karena serangan Israel dalam 24 jam terakhir. Jumlah korban luka bertambah 183 orang.

    Sudah ada 1.042 warga Palestina yang tewas sejak Israel kembali melancarkan serangan tanggal 18 Maret. 

    Dikutip dari BBC, PBB mengatakan persediaan makanan dan obat-obatan di Gaza hampir habis karena Israel menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret.

    Israel mulai melancarkan serangan besar di Rafah pada bulan Mei 2024. Saat ini sebagian besar Rafah telah hancur.

    Meski demikian, ada puluhan ribu warga Palestina yang kembali ke Rafah saat gencatan senjata. Mereka mendapati rumah-rumah mereka telah hancur.

    Saat operasi militer sebelumnya di Rafah, pasukan Israel mengontrol zona penyangga penting di sepanjang perbatasan dengan Mesir. Israel menolak menarik diri dari sana seperti yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan.

    Israel mengklaim pasukannya harus tetap di sana agar bisa mencegah senjata diselundupkan ke Gaza.

    Seorang warga Rafah, Hifa Duhair, menceritakan kepulangannya ke kota itu.

    “Kami pulang ke rumah dua bulan lalu meski rumah kami hancur,” kata Duhair kepada Reuters.

    “Anak perempuan saya lahir di tenda, dan sekarang mereka memerintahkan pergi dari Rafah,” katanya.

    “Setengah dari anak-anak kami berjalan di depan kami dan yang lainnya tetap bersama kami. Semoga Allah membantu kami.”

    Sementara itu, PBB mengatakan perintah evakuasi dari Israel itu tidak memenuhi persyaratan hukum internasional.

    Israel disebut gagal memenuhi persyaratan kesehatan atau keamanan bagi warga sipil yang dipaksa mengevakuasi diri.

    Kemarin sebagian warga di Gaza selatan diimbau segera pergi ke Al Mawasi yang menjadi “zona kemanusiaan”. Namun, sebelumnya sudah ada banyak serangan Israel di sana sehingga tidak ada jaminan keamanan di Al Mawasi. (*)

  • Respons Ancaman Trump, Iran Tak Punya Pilihan Selain Memperoleh Senjata Nuklir jika Diserang AS – Halaman all

    Respons Ancaman Trump, Iran Tak Punya Pilihan Selain Memperoleh Senjata Nuklir jika Diserang AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran harus memperoleh senjata nuklir jika diserang oleh Amerika Serikat (AS) atau sekutunya.

    Hal ini disampaikan penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Larijani, Senin (31/3/2025).

    Pernyataan penasihat Pemimpin Tertinggi Iran tersebut menyusul ancaman oleh Presiden AS Donald Trump.

    Sementara, Ayatollah Ali Khamenei telah berjanji untuk membalas jika Trump mengancam mengebom republik Islam itu jika tidak membuat kesepakatan untuk mengekang program nuklirnya.

    “Kami tidak bergerak menuju senjata (nuklir), tetapi jika Anda melakukan sesuatu yang salah dalam masalah nuklir Iran, Anda akan memaksa Iran untuk bergerak ke arah itu karena harus mempertahankan diri,” kata Ali Larijani kepada TV pemerintah, Senin.

    “Iran tidak ingin melakukan ini, tetapi (itu) tidak akan punya pilihan,” tambahnya.

    “Jika pada suatu saat Anda (AS) bergerak menuju pemboman sendiri atau melalui Israel, Anda akan memaksa Iran untuk membuat keputusan yang berbeda,” kata Ali Larijani.

    Sebelumnya, Trump mengatakan pada akhir pekan “akan ada pemboman” jika Iran tidak menyetujui kesepakatan nuklir, menurut NBC News, yang mengatakan ia juga mengancam akan menghukum Teheran dengan apa yang disebutnya “tarif sekunder.”

    Meskipun komentar Trump semakin tajam, tidak jelas apakah ia mengancam pemboman AS atau operasi yang dikoordinasikan dengan negara lain, mungkin musuh bebuyutan Iran, Israel.

    “Mereka mengancam akan melakukan kerusakan,” kata Khamenei tentang pernyataan tersebut selama pidato untuk liburan yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan bagi umat Muslim.

    “Jika itu dilakukan, mereka pasti akan menerima serangan balik yang kuat,” lanjutnya.

    Iran Menolak Perundingan Langsung dengan AS

    Dilansir AP News, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Republik Islam menolak perundingan langsung dengan Amerika Serikat mengenai program nuklirnya yang berkembang pesat.

    Ia menawarkan tanggapan pertama Teheran terhadap surat yang dikirim Presiden AS Donald Trump kepada pemimpin tertinggi negara itu.

    Masoud Pezeshkian mengatakan tanggapan Iran, yang disampaikan melalui kesultanan Oman, membuka kemungkinan negosiasi tidak langsung dengan Washington.

    Namun, pembicaraan semacam itu tidak mengalami kemajuan sejak Trump pada masa jabatan pertamanya secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir Teheran dengan negara-negara besar dunia pada 2018.

    Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan regional telah memuncak menjadi serangan di laut dan darat.

    Kemudian terjadi perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, yang membuat Israel menargetkan para pemimpin kelompok militan di seluruh wilayah yang disebut Iran sebagai “Poros Perlawanan.”

    Sekarang, ketika AS melakukan serangan udara besar-besaran yang menargetkan pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman, risiko aksi militer yang menargetkan program nuklir Iran masih ada.

    “Kami tidak menghindari perundingan; pelanggaran janji-janji itulah yang telah menimbulkan masalah bagi kami sejauh ini,” kata Pezeshkian dalam pernyataan yang disiarkan televisi selama rapat Kabinet, Minggu (30/3/2025).

    “Mereka harus membuktikan bahwa mereka dapat membangun kepercayaan,” imbuhnya.

    KOTA RUDAL IRAN – Tangkapan layar video Telegram kantor berita Iran in Arabic diambil pada Rabu (26/3/2025), memperlihatkan dua jenderal Garda Revolusi Iran (IRGC) yang sedang memeriksa kota rudal terbaru yang diungkap oleh IRGC pada Selasa (25/3/2025). (Telegram Iran in Arabic)

    Trump Surati Khamenei

    Pada 7 Maret 2025, Trump mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Khamenei untuk menyerukan perundingan nuklir dan memperingatkan kemungkinan aksi militer jika Teheran menolak.

    Surat tersebut disampaikan ke Teheran pada 12 Maret oleh utusan Uni Emirat Arab, kantor berita Iran Fars melaporkan pada saat itu.

    Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan tanggapan telah dikirim melalui Oman, tanpa merinci isinya.

    Araghchi mengatakan Iran tidak akan terlibat dalam perundingan langsung “di bawah tekanan maksimum dan ancaman aksi militer.”

    Namun, dalam sambutannya, menteri tersebut membiarkan pintu terbuka untuk “perundingan tidak langsung.”

    Menurut NBC, Trump mengatakan pejabat AS dan Iran sedang “berbicara”, tetapi ia tidak memberikan rincian.

    Tanggapan Kemenlu Iran

    Kementerian luar negeri Iran memanggil kuasa usaha kedutaan besar Swiss, yang mewakili kepentingan AS di Iran, “setelah adanya ancaman dari presiden AS,” kata sebuah pernyataan kementerian.

    “Amerika memiliki sedikitnya 10 pangkalan di kawasan sekitar Iran, dan mereka memiliki 50.000 tentara,” kata Jenderal Amirali Hajizadeh, seorang komandan senior di Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dikutip dari Al Arabiya.

    Diketahui, kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan negara-negara besar dunia mengharuskan Iran membatasi pemrosesan nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

    Oman telah bertindak sebagai perantara di masa lalu, tanpa adanya hubungan diplomatik AS-Iran yang terputus setelah revolusi Islam 1979.

    Selain program nuklirnya, Barat juga menuduh Iran menggunakan kekuatan proksi untuk memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut, tuduhan yang dibantah Teheran.

    Iran telah lama mempertahankan programnya untuk tujuan damai, bahkan ketika para pejabatnya semakin mengancam untuk mengembangkan bom tersebut.

    Namun, sebuah laporan pada bulan Februari, oleh Badan Tenaga Atom Internasional yang berpusat di Wina, pengawas nuklir PBB, mengatakan bahwa Iran telah mempercepat produksi uraniumnya yang mendekati tingkat senjata.

    Keengganan Iran untuk berurusan dengan Trump kemungkinan juga berakar pada perintahnya atas serangan yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak Baghdad pada Januari 2020.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

  • Terus Melonjak, Korban Tewas Gempa M 7,7 Myanmar Jadi 2.719 Orang

    Terus Melonjak, Korban Tewas Gempa M 7,7 Myanmar Jadi 2.719 Orang

    Naypyidaw

    Korban tewas akibat gempa Myanmar terus melonjak. Kini, korban tewas yang telah ditemukan berjumlah 2.719 orang.

    Dilansir Reuters, Selasa (1/4/2025), pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 3.000 orang. Dia juga mengatakan ada 4.521 orang terluka dan 441 orang yang masih hilang.

    Gempa bermagnitudo (M) 7,7 yang terjadi sekitar jam makan siang pada Jumat (28/3) adalah yang terkuat di Myanmar dalam lebih dari satu abad. Gempa dahsyat itu telah merobohkan pagoda kuno dan bangunan modern.

    Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut 50 anak dan dua guru tewas ketika gedung prasekolah mereka di Mandalay, Myanmar, runtuh saat gempa. Warga kini kesulitan air bersih dan sanitasi.

    “Di wilayah yang paling parah dilanda masyarakat berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti akses ke air bersih dan sanitasi, sementara tim darurat bekerja tanpa lelah untuk menemukan korban selamat dan memberikan bantuan yang menyelamatkan jiwa,” kata badan PBB itu dalam sebuah laporan.

    Komite Penyelamatan Internasional mengatakan tempat berlindung, makanan, air, dan bantuan medis semuanya dibutuhkan di tempat-tempat seperti Mandalay yang dekat episentrum gempa. Orang-orang disebut masih takut berada di rumah karena potensi gempa susulan.

    Perang saudara di Myanmar, tempat junta merebut kekuasaan dalam kudeta pada tahun 2021, telah mempersulit upaya menjangkau korban terluka dan kehilangan tempat tinggal. Amnesty International mengatakan junta militer Myanmar perlu mengizinkan bantuan untuk menjangkau wilayah-wilayah negara yang tidak berada di bawah kendalinya.

    Kontrol ketat junta militer atas jaringan komunikasi, kerusakan jalan, jembatan, dan infrastruktur lain yang disebabkan oleh gempa bumi telah memperparah tantangan bagi para pekerja bantuan. Para pejabat Thailand mengatakan pertemuan para pemimpin regional di Bangkok akhir minggu ini akan tetap berjalan sesuai rencana, meskipun Min Aung Hlaing dari junta militer mungkin akan hadir melalui telekonferensi.

    Sebelum gempa bumi melanda, sumber-sumber mengatakan kepala junta militer diperkirakan akan melakukan perjalanan luar negeri yang jarang terjadi untuk menghadiri pertemuan puncak di Bangkok pada tanggal 3-4 April.

    Sementara itu, tim penyelamat masih menyisir reruntuhan gedung pencakar langit yang belum selesai dibangun dan runtuh di Bangkok, Thailand. Gedung itu runtuh total saat gempa Myanmar mengguncang.

    Tim penyelamat berupaya mencari tanda-tanda kehidupan. Namun, tim penyelamat menyadari peluang menemukan korban selamat semakin kecil setelah 4 hari gempa berlalu.

    “Ada sekitar 70 mayat di bawah sana dan kami berharap dengan keajaiban satu atau dua masih hidup,” kata pemimpin tim penyelamat, Bin Bunluerit, di lokasi pembangunan.

    Wakil Gubernur Bangkok Tavida Kamolvej mengatakan enam sosok berbentuk manusia telah terdeteksi oleh pemindai, tetapi tidak ada gerakan atau tanda-tanda vital. Para ahli kini tengah mencari cara untuk menjangkau mereka dengan aman.

    Upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut di lokasi, didukung oleh tim multinasional termasuk personel dari Amerika Serikat dan Israel.

    “Tim penyelamat melakukan yang terbaik. Saya bisa melihatnya,” kata Artithap Lalod (19) yang sedang menunggu kabar tentang saudaranya.

    Sebanyak 13 orang tewas di lokasi pembangunan itu. Sementara 74 orang masih hilang. Jumlah korban tewas secara nasional akibat gempa M 7,7 di Thailand mencapai 20 orang.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini