partai: PBB

  • Penunggak pajak kendaraan di Jakarta akan dikejar untuk bayar

    Penunggak pajak kendaraan di Jakarta akan dikejar untuk bayar

    Sejumlah warga mengantre untuk pendaftaran pembayaran pajak kendaraan bermotor di gerai pelayanan Samsat keliling TMP Kalibata, Jakarta, Selasa (6/8/2024). Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta mencatat realisasi penerimaan DKI Jakarta pada semester I 2024 mencapai Rp19,10 triliun bersumber dari 11 objek pajak di antaranya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/aww.

    Penunggak pajak kendaraan di Jakarta akan dikejar untuk bayar
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 27 April 2025 – 14:06 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, tidak memberikan pemutihan pajak kendaraan bermotor dan akan mengejar penunggak pajak karena sudah menikmati fasilitas tanpa membayar pajak.

    “Sudah mendapatkan fasilitas. Sudah mendapatkan kemudahan masa’ tidak mau bayar pajak,” kata Pramono di Jakarta, Minggu, saat menghadiri Halal Bihalal PWNU DKI Jakarta.

    Menurut dia, tugas pemerintah, yaitu memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu seperti pemutihan ijazah bukan pemutihan pajak kendaraan.

    Pramono menjelaskan bahwa penunggak pajak kendaraan bermotor rerata merupakan pemilik mobil yang mempunyai kendaraan kedua dan ketiga sehingga tidak layak mendapatkan bantuan.

    Untuk itu, ia akan mengejar pengemplang pajak kendaraan bermotor, selain karena tidak layak dibantu juga sudah menikmati fasilitas yang telah disediakan pemerintah.

    “Bagi yang punya mobil tidak mau bayar pajak saya tidak akan putihkan saya akan kejar dia,” ujarnya.

    Pramono memastikan Pemprov DKI Jakarta akan berpihak kepada yang membutuhkan terutama rakyat miskin mengingat di Jakarta jarak antara yang kaya dan miskin sangat jauh.

    Untuk itu, fokus utama yang dilakukannya, yaitu dengan membereskan semua permasalahan orang kecil seperti pemutihan ijazah, penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi rumah tapa dengan NJOP di bawah Rp2 miliar dan apartemen di bawah Rp650 juta.

    “Dalam memimpin Jakarta ini terus terang saya lebih mengutamakan masyarakat yang di bawah mendapatkan kemudahan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Israel Blokade Bantuan, Stok Makanan di Jalur Gaza Habis

    Israel Blokade Bantuan, Stok Makanan di Jalur Gaza Habis

    Jakarta

    Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP) mengumumkan stok makanan di Jalur Gaza telah habis karena Israel menutup pintu perbatasan untuk masuknya bantuan ke wilayah tersebut.

    “Hari ini, WFP mengirimkan stok makanan terakhirnya ke dapur umum,” demikian peringatannya pada Jumat (25/4/2025) dikutip dari APNews.

    “Dapur-dapur ini diperkirakan akan kehabisan makanan dalam beberapa hari mendatang.”

    Pada akhir Maret, semua 25 toko roti yang didukung oleh WFP di Gaza terpaksa tutup setelah tepung terigu dan bahan bakar untuk memasak habis. Paket makanan yang didistribusikan ke keluarga yang berisi jatah dua minggu juga habis.

    Malnutrisi juga memburuk dengan cepat. Minggu lalu, salah satu mitra kemanusiaannya memeriksa 1.300 anak di Gaza utara dan mengidentifikasi lebih dari 80 kasus malnutrisi akut, peningkatan dua kali lipat dari minggu-minggu sebelumnya.

    WFP mengatakan 116 ribu ton makanan siap dibawa ke Gaza jika Israel membuka perbatasan, cukup untuk memberi makan 1 juta orang selama empat bulan.

    Israel menghentikan semua pasokan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan lainnya ke Gaza pada tanggal 2 Maret, lalu melanjutkan pemboman dan serangan daratnya dua minggu kemudian, yang menghancurkan gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas. Dikatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera yang masih ditahannya. Kelompok hak asasi manusia menyebut blokade tersebut sebagai potensi kejahatan perang.

    Krisis makanan ini mengancam kondisi warga Gaza, terutama anak-anak. Badan PBB UNICEF memperingatkan lebih dari 60.000 anak di Gaza akan membutuhkan perawatan untuk kekurangan gizi akut pada tahun 2025.

    Beberapa anak bahkan telah meninggal dunia akibat malnutrisi. Para penyintas yang mampu kembali memperoleh gizi yang cukup tetap menghadapi ancaman berbahaya: berbagai masalah kesehatan jangka panjang yang terkait dengan kekurangan gizi pada masa kanak-kanak.

    (kna/kna)

  • Terbaru! Norwegia Resmi Akui Kemerdekaan Palestina

    Terbaru! Norwegia Resmi Akui Kemerdekaan Palestina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Norwegia secara resmi mengumumkan pembentukan hubungan diplomatik dengan Negara Palestina pada Kamis (25/4/2025). Langkah ini menjadi sinyal kuat dari negara Eropa tersebut di tengah serangan Israel ke Gaza yang menuai kecaman luas dunia internasional.

    Pengumuman ini bertepatan dengan penyerahan surat kepercayaan oleh Duta Besar Palestina yang baru untuk Norwegia, Marie Sedin, dalam sebuah upacara resmi di Istana Kerajaan. Dalam seremoni tersebut, Sedin menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Harald V dari Norwegia.

    Dengan pengakuan resmi ini, Palestina kini memiliki saluran diplomatik di Oslo, menandai babak baru hubungan bilateral kedua negara.

    Norwegia bergabung dengan 13 negara Eropa lainnya yang telah lebih dulu mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Secara global, 148 dari 193 negara anggota PBB telah memberikan pengakuan serupa.

    Hak untuk Kemerdekaan Palestina

    Keputusan Norwegia untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat sebenarnya telah diumumkan sejak 22 Mei tahun lalu, di tengah meningkatnya serangan Israel ke Gaza yang menyebabkan puluhan ribu korban jiwa di pihak Palestina.

    Norwegia telah berulang kali menyatakan bahwa Palestina memiliki hak untuk merdeka dan menentukan nasib sendiri.

    Oslo juga mendukung solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai dalam negara mereka masing-masing.

    Sejak Oktober 2023, serangan militer Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 51.200 warga Palestina dan melukai ratusan ribu lainnya.

    Israel kini tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), serta surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

    Tak hanya itu, Norwegia menjadi negara Eropa pertama yang secara terbuka menyatakan akan menangkap Netanyahu dan Gallant jika mereka memasuki wilayah Norwegia.

    (pgr/pgr)

  • Sosok Paulus Pandjaitan, Putra Luhut yang Viral Adang Pembawa Poster Free Aceh – Papua

    Sosok Paulus Pandjaitan, Putra Luhut yang Viral Adang Pembawa Poster Free Aceh – Papua

    GELORA.CO – Letnan Kolonel Kav Paulus Pandjaitan, putra Luhut Binsar Pandjaitan tengah viral di media sosial.

    Dalam sebuah pertemuan pada forum UNPFII (United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues) di Gedung PBB, New York, Letkol Kav Paulus Pandjaitan mengadang tiga orang lelaki yang diduga hendak melakukan tindakan provokasi.

    Ketiga lelaki itu rencananya akan menunjukkan poster berisi tulisan Free Aceh, Free Papua dan Free Maluku.

    Poster itu dianggap sebagai bentuk provokasi, hingga Letkol Kav Paulus Pandjaitan melaporkan ketiga pria tersebut pada petugas keamanan yang berdinas di Gedung PBB, New York.

    Dalam video yang beradar di Instagram, tampak seorang petugas wanita mendatangi tiga orang pria yang hendak menunjukkan poster Free Aceh, Free Papua dan Free Maluku.

    Petugas kemudian mengambil poster tersebut, lalu mengingatkan ketiga pria itu sebelum pergi meninggalkan lokasi.

    Setelah video itu beredar, ramai komentar yang mendukung aksi Letkol Kav Paulus Pandjaitan.

    Profil Letkol Kav Paulus Pandjaitan

    Paulus, anak dari Ketua Dewan Energi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, tampaknya memilih jalan hidup yang serupa dengan ayahnya dengan meniti karier di dunia militer.

    Figur Paulus Pandjaitan, putra sulung Menko Luhut, dikenal sebagai seorang perwira TNI yang memiliki pengalaman luas serta berbagai pencapaian dalam dunia militer.

    Nama Luhut Binsar Pandjaitan tentu tidak asing di telinga publik.

    Selain dikenal sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut juga memiliki latar belakang militer yang kuat.

    Menariknya, sang anak, Paulus Pandjaitan, mengikuti jejak tersebut dan terjun ke bidang yang sama.

    Pria kelahiran 21 Mei 1980 ini memulai karier militernya setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2004.

    Dalam perjalanannya, ia telah mengukir banyak pengalaman penting dan menorehkan sejumlah prestasi membanggakan.

    Langkah awal Paulus di dunia militer dimulai saat ia bergabung dengan satuan elite Kopassus, tepatnya di Grup-2 Para Komando sebagai Komandan Peleton.

    Ia kemudian dipercaya memimpin sebagai Komandan Kompi selama lima tahun.

    Setelah itu, ia bertugas selama tujuh tahun di Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, yang juga termasuk dalam unit elit.

    Paulus juga pernah mengambil bagian dalam satuan Tugas Batalyon Mekanik TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil pada tahun 2007.

    Tak hanya fokus pada tugas-tugas militer, Paulus juga mengembangkan kapasitas akademiknya.

    Pada tahun 2016, ia menyelesaikan program magister di bidang Policing Intelligence and Counter Terrorism dari Macquarie University, Sydney, Australia.

    Kemudian pada tahun 2019, ia melanjutkan pendidikan militernya di Seskoad yang bekerja sama dengan US Army Commanding General and Staff College.

    Dalam program tersebut, ia lulus bersama dua rekan lainnya, yakni Mayor Inf Alzaki dan Mayor Arm Delli Yudha Adi, dengan catatan prestasi yang sangat membanggakan.

    Dengan kiprahnya, Paulus Pandjaitan menunjukkan bahwa ia mampu meneruskan tradisi keluarga Luhut Pandjaitan dalam dunia militer, khususnya di TNI Angkatan Darat.

    Seiring dengan perjalanan kariernya yang terus meningkat, Paulus sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon 32 Grup 3 Kopassus, satu posisi strategis di satuan elite tersebut.

    Pada tahun 2022, ia mengemban tugas baru sebagai Asisten Penasihat Militer Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York sebuah posisi yang menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap kapabilitasnya.

    Sepanjang karier militernya, Paulus telah terlibat dalam berbagai operasi, baik di dalam negeri seperti Papua, maupun di panggung internasional saat ditugaskan dalam misi perdamaian di Kongo.

  • Ramal Ada Gempa Dahsyat di Myanmar, TikToker Ditangkap

    Ramal Ada Gempa Dahsyat di Myanmar, TikToker Ditangkap

    Jakarta

    Pihak berwenang Myanmar menangkap seorang TikToker yang kontennya mengenai ramalan. Ia menyebarkan kepanikan dengan meramalkan akan ada gempa bumi kuat lainnya setelah gempa bulan lalu melanda negara itu.

    John Moe The, yang memiliki lebih dari 300.000 pengikut TikTok, meramalkan pada tanggal 9 April silam, bahwa gempa Bumi sangat kuat akan melanda setiap kota di Myanmar dalam waktu 12 hari.

    “Orang-orang tidak boleh tinggal di gedung-gedung tinggi pada siang hari. Bawa barang-barang penting bersamamu dan larilah dari gedung-gedung selama guncangan.”” katanya di video yang telah ditonton 3,3 juta kali.

    Gempa Bumi bulan lalu di Myanmar menurut PBB menewaskan lebih dari 3.700 orang dan mengakibatkan 60.000 orang tinggal di perkemahan. Banyak yang terlalu takut untuk kembali ke rumah karena gempa susulan terus berlanjut.

    John Moe The yang berusia 21 tahun ditangkap dalam penggerebekan pagi hari di rumahnya di kota Monywa. “Kami mendapat informasi tentang berita palsu yang disebarkan melalui akun TikTok bahwa gempa Bumi dahsyat akan terjadi,” kata pihak pemerintah.

    “Tindakan akan diambil secara efektif terhadapnya sesuai hukum. Demikian pula, kami juga akan mengambil tindakan efektif terhadap mereka yang menulis atau menyebarkan atau membagikan berita palsu,” tambah mereka yang dikutip detikINET dari CBS.

    Seorang warga mengatakan tidak mempercayai TikTok itu, tapi banyak tetangganya yang mempercayainya. Padahal para ahli mengatakan gempa Bumi tidak mungkin diprediksi karena kompleksitas faktor-faktor yang terlibat dalam bencana tersebut.

    Akun TikTok John Moe rutin mengeluarkan prediksi dengan latar belakang kosmos yang berputar-putar mirip astrologi. Ramalannya yang lain termasuk bencana cuaca, pembebasan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi yang digulingkan dalam kudeta negara itu tahun 2021, dan serangan udara Amerika di tanah Myanmar.

    (fyk/agt)

  • Awalnya Iseng Cari Hewan Peliharaan, Pria Ini Malah Jadi Juragan Lobster

    Awalnya Iseng Cari Hewan Peliharaan, Pria Ini Malah Jadi Juragan Lobster

    Jakarta

    Budi daya lobster memang menjadi salah satu pilihan bisnis yang cukup menjanjikan. permintaan pasar yang banyak baik dalam negeri maupun luar negeri membuat tekad Putra (33) menekuni bidang lobster air tawar.

    Bermula saat Putra mencari ide untuk memelihara hewan yang bisa membuatnya betah di rumah sekaligus mudah dipelihara, dirinya diperkenalkan lobster oleh rekannya melalui suguhan daging lobster yang fresh dari kolam. Usai mencicipi daging lobster dan diberi sedikit penjelasan ia lantas langsung mencoba mempraktikkannya

    “Awalnya nyari piaraan yang nggak ribet kaya lele dan nila, pas main ke rumah teman ditawari lobster padahal di daerah situ nggak ada seafood, tiba-tiba diserok dari kolam sebelah rumahnya. Setelah tahu cara peliharaanya yang nggak rumit akhirnya coba buat satu kolam.” cerita Putra saat ditemui detikcom di kolam budidaya Lobstar.co, Setu, Kabupaten Bekasi. Sabtu (8/2/2024).

    Pada percobaan pertamanya Putra menemui sejumlah kegagalan hingga bisa melewati fase demi fase dan mencoba menawarkan lobsternya ke beberapa pembeli, tak butuh waktu lama dirinya pun mampu mendapatkan buyer hingga resign dari kantornya di Jakarta.

    Keyakinan untuk resign pun diperkuat dengan isu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang ketahanan pangan dunia yang memburuk sehingga membuka peluang untuk berbisnis di bidang pangan.

    “Isu PBB tentang security food dunia yg merosot, dulu kepikiran untuk tape in di bisnis terkait namun belum tau (jenis bisnis apa), pas udah tau ada bisnis ini dan pesaingnya masih sedikit kayaknya ada peluang yang masih bisa dimaksimalkan.” ucap Putra.

    Kala itu Putra mencoba bisnis ini dengan modal di bawah Rp 5 Juta, lobster yang ditawarkan ke pembeli pun mulai dari bibit, lobster dengan ukuran 3 inch hingga 4 inch. Namun untuk mengoptimalkan omzet Putra terus menambah kolam sehingga dapat memanen setiap bulan.

    Kini bisnis dengan nama Lobstar.co itu memiliki puluhan kolam dan mampu melayani pasar dengan permintaan 50 hingga 100 kilogram perbulan, dengan harga per kilogramnya mulai dari Rp 140 ribu.

    Omzet yang besar memang cukup menggiurkan, namun dibalik itu Putra cukup prihatin dengan beredarnya video yang menyebut bisnis lobster dengan modal 1-2 kolam bisa mendapatkan omzet hingga puluhan juta rupiah.

    “Di YouTube ada yang mengatakan modal 1-2 kolam bisa dapat sekian belas juta itu bisa membuat keliru, kasian jadi banyak orang yang ketipu mau mulai tapi caranya salah. Belum lagi jika dapat benih lobster dari orang yang nggak amanah itu semakin besar rasio kegagalannya,” lanjut Putra.

    Meski Putra mengaku belum mumpuni di bidang ini, namun ia cukup peduli dengan orang-orang yang ingin memulai dari nol. Ia berharap masyarakat lebih bijak dan mempelajari cara budidaya lobster dari sumber-sumber terpercaya.

    Sebab ada juga orang yang menjual bibit lobster danau mengaku lobster budidaya hal itu tentu membuat rasio kegagalannya cukup tinggi karena sangat berbeda cara lobster untuk beradaptasi.

    Pria yang memulai bisnis lobster sejak tahun 2019 itu turut merasakan dampak COVID-19 yang nyaris menggoyangkan usaha lobsternya, kala itu Putra tengah memindahkan kolam dari Ciracas Jakarta Timur ke Setu Kabupaten Bekasi.

    KUR BRI

    Namun badai Pandemi membuat permintaan lobster hancur banyak restoran yang tak kunjung bangkit. Ia lalu mendatangi kantor BRI Ciracas untuk mengajukan KUR BRI.

    “KUR BRI itu saat menjelang COVID-19, mengajukan karena kita mau proses bangun kolam di sini (Setu Kab Bekasi), pas pembeli nggak ada yang jalan sehingga sangat terbantulah sama program itu, mulai dari sistemnya yang nggak teralu sulit akhirnya KUR BRI itu jadi penolong kita di fase itu,” kenang Putra.

    Bagi Putra pencapaian bisnisnya memang saat bisa melalui Covid dengan mulus ditengah banyaknya bisnis serupa yang tak mampu bertahan, kini Putra tengah mengambil KUR BRI keduanya untuk pembangunan kolam guna menggedor permintaan lobster yang terus meningkat.

    Restrukturisasi menjadi kebijakan strategis BRI dalam membantu para UMKM yang tentunya terdampak COVID-19 kala itu, hal ini dikonfirmasi oleh Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati yang menjalankan restrukturisasi. Program itu meliputi penundaan pembayaran pokok, pengurangan bunga, hingga perpanjangan tenor pinjaman dengan tujuan memberikan ruang gerak bagi pelaku usaha untuk tetap bertahan dan menjalankan usahanya tanpa tekanan finansial yang berat.

    “Ya benar, salah satu kebijakan utama BRI yang sangat membantu nasabah KUR selama pandemi adalah restrukturisasi kredit. Pada masa pandemi COVID-19, BRI menerapkan kebijakan restrukturisasi kredit untuk nasabah KUR yang terdampak secara ekonomi. Langkah ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM untuk menghindari risiko gagal bayar dan memungkinkan mereka untuk bangkit secara perlahan,” ujar Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati Indra Bayu Wira Permana.

    Selain itu KUR masih menjadi pilihan UMKM untuk meningkatkan usahanya, disaat yang bersamaan Pinca BRI Kramat Jati juga menjelaskan porsi KUR yang terbagi dua yaitu KUR Mikro dan KUR Ritel.

    “KUR BRI masih menjadi pilihan utama UMKM dalam meningkatkan usahanya, Jenis KUR terbagi menjadi 2 yaitu KUR Mikro dan KUR Ritel. KUR Mikro di tahun 2025, dengan target KUR senilai 55M jumlah penyaluran KUR senilai 64 Miliar dan 1.587 Nasabah. Sedangkan, KUR ritel, target Ritel senilai 90 Miliar, Jumlah penyaluran KUR mencapai 96 Miliar dan 495 nasabah yang telah mendapatkan serta menerima penyaluran KUR di BRI KC Kramat Jati,” tutup Indra Bayu Wira Permana.

    (hns/hns)

  • Memanas! Tentara India-Pakistan Kembali Baku Tembak di Kashmir

    Memanas! Tentara India-Pakistan Kembali Baku Tembak di Kashmir

    New Delhi

    Ketegangan antara India dan Pakistan semakin meningkat menyusul pembantaian yang menewaskan 26 orang di area Kashmir beberapa hari lalu. Baku tembak kembali terjadi antara tentara-tentara India dan Pakistan di wilayah Kashmir yang disengketakan.

    Ini berarti sudah dua hari berturut-turut pasukan militer kedua negara terlibat baku tembak di Kashmir, menyusul penyerangan mematikan di wilayah itu yang menurut New Delhi didalangi oleh Islamabad, yang merupakan musuh bebuyutannya.

    Hubungan India-Pakistan jatuh ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan New Delhi menuduh Islamabad mendukung “terorisme lintas batas” setelah orang-orang bersenjata melancarkan serangan terburuk terhadap warga sipil di Kashmir, yang berpenduduk mayoritas Muslim, dalam seperempat abad.

    Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu, dan menyebut upaya untuk menghubungkan negaranya dengan serangan di Pahalgam, Kashmir, sebagai hal yang “konyol”.

    Militer India dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), menyebut penembakan senjata ringan “tanpa alasan” dilakukan oleh “beberapa” pos tentara Pakistan yang ada di “sepanjang Garis Kontrol di Kashmir” semalam, mulai dari Jumat (25/4) hingga Sabtu (26/4).

    “Tentara India merespons dengan pantas menggunakan senjata ringan,” sebut militer India dalam pernyataannya.

    “Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,” imbuh pernyataan tersebut.

    Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung dari Pakistan. Namun kedua negara telah mengonfirmasi adanya baku tembak antara pasukan mereka dalam semalam sebelumnya.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak kedua negara, yang telah berperang beberapa kali di masa lalu, untuk menunjukkan “sikap menahan diri semaksimal mungkin”.

    Kashmir terbagi antara sisi India dan sisi Pakistan sejak kemerdekaan mereka pada tahun 1947. Kedua negara sama-sama mengklaim wilayah itu secara penuh, namun memerintah bagian-bagiannya secara terpisah.

    Kelompok-kelompok pemberontak telah melancarkan pemberontakan di bagian wilayah Kashmir yang dikuasai India sejak tahun 1989 silam, menuntut kemerdekaan atau penggabungan dengan Pakistan.

    Serangan bersenjata yang menewaskan 26 orang di area tujuan wisata Pahalgam, Kashmir, pada Selasa (22/4) telah mendorong pasukan keamanan India meluncurkan perburuan besar-besaran terhadap para pelaku. Kepolisian New Delhi menyebut ada dua warga negara Pakistan di antara mereka yang diburu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video Trump Minta Netanyahu Buka Bantuan ke Gaza: Orang-orang Itu Menderita

    Video Trump Minta Netanyahu Buka Bantuan ke Gaza: Orang-orang Itu Menderita

    Tidak ada bantuan yang dikirim ke daerah kantong Palestina sejak 2 Maret 2025. Israel mengatakan tidak akan mengizinkan masuknya barang dan pasokan ke Gaza sampai Hamas membebaskan semua sandera. PBB pun mengatakan stok makanan di Gaza telah habis. Berbicara kepada wartawan di atas Air Force One, Presiden Donald Trump mengatakan telah mendorong Perdana Menteri (PM) Israel Netanyahu untuk membuka pintu bantuan di Gaza. Berikut pernyataan Trump…

  • Viral Video Aksi Free Aceh, Maluku, Papua di Forum PBB, Kemlu: Tidak Beretika!

    Viral Video Aksi Free Aceh, Maluku, Papua di Forum PBB, Kemlu: Tidak Beretika!

    GELORA.CO – Sebuah video, yang menampilkan sekelompok individu mengacungkan kertas bertuliskan “Free Aceh”, “Free Papua”, dan “Free Maluku” di United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) ke-24 pada Senin (21/4/2025), viral di media sosial.

    Dalam video tersebut, selebaran bernada separatis itu ditanggapi oleh pemerintah Indonesia sebagai tindakan provokasi.

    Dengan segera, petugas keamanan forum, yang telah mendapat laporan, menyita kertas-kertas tersebut dan memberikan peringatan untuk tidak melakukan hal demikian.

    “Saat ini kita sudah melaporkan ke security PBB, langsung digrebek,” kata perekam video tersebut.

    Respons Pemerintah Indonesia

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan bentuk penyalahgunaan forum internasional oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

    “Forum tersebut adalah ruang diskusi antarnegara untuk memberdayakan masyarakat adat. Sayangnya, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan penyelenggaraan forum itu sendiri,” kata Roy, Kamis (24/4/2025).

    Ia juga menganggap sekelompok individu yang dimaksud hanya mencari sensasi dan tidak menunjukkan etika yang baik di sebuah forum internasional.

    “Jadi ketika ada orang-orang pencari sensasi yang melakukan hal-hal tersebut, sudah jelas-jelas itu melakukan tindakan yang menyalahgunakan forum dan mungkin dapat dikatakan sebagai orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau bahkan tidak memiliki etika sama sekali,” ujarnya.

    Roy menegaskan, UNPFII adalah forum resmi di bawah naungan PBB yang ditujukan bagi negara-negara anggota untuk bertukar pandangan tentang pemberdayaan masyarakat adat, dengan tetap menjunjung tinggi kedaulatan setiap negara.

    Menurutnya, kehadiran peserta dari kalangan organisasi non-pemerintah (NGO) seperti pada video viral tersebut memang diperbolehkan, tetapi tetap harus tunduk pada aturan dan etika internasional.

    “PBB sendiri bertindak cepat. Mereka langsung menyita materi-materi yang digunakan untuk aksi tersebut dan memberikan peringatan kepada semua delegasi agar tidak menyalahgunakan forum ini,” tambah Roy.

    Diketahui, sidang UNPFII bertujuan mengidentifikasi praktik terbaik dalam pemberdayaan masyarakat adat dan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi.

    Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat adat, dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kedaulatan negara dan tidak menoleransi tindakan yang mengarah pada separatisme.

  • Pendeta Bethlehem Kritik Para Pemimpin Dunia karena Mengabaikan Seruan Paus Fransiskus untuk Gaza – Halaman all

    Pendeta Bethlehem Kritik Para Pemimpin Dunia karena Mengabaikan Seruan Paus Fransiskus untuk Gaza – Halaman all

    Pendeta Bethlehem Mengkritik Para Pemimpin Dunia karena Mengabaikan Seruan Paus Fransiskus untuk Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Seorang pendeta di Betlehem mengecam “kemunafikan” para pemimpin dunia atas penghormatan mereka kepada mendiang Paus Fransiskus.

    Para pemimpin dunia gagal mengakui penderitaan warga Palestina di Gaza yang dilanda perang serta akhir pekan Paskah “terburuk” yang pernah dialami umat Kristen Palestina dalam ingatan baru-baru ini.

    “Paskah kali ini, dalam konteks tindakan Israel di Yerusalem Timur, ini adalah yang terburuk yang pernah ada,” kata Pendeta Munther Isaac, seorang pendeta Kristen dan teolog, kepada MEE Live . “Tampaknya keadaan semakin buruk setiap tahun.”

    Pendeta itu muncul di MEE Live untuk membahas warisan Paus Fransiskus, yang kematiannya pada Senin Paskah mengakhiri akhir pekan yang dirusak oleh serangan udara di Gaza, kekerasan pemukim di Tepi Barat yang diduduki, dan pelarangan jamaah Palestina dari tempat-tempat suci di Yerusalem.

    “Kita tidak boleh menerima begitu saja pencaplokan Yerusalem Timur sebagai status quo,” kata Isaac, seraya merujuk pada keputusan Israel yang melarang ribuan umat Kristen Palestina menghadiri kebaktian di Kota Tua Yerusalem.

    “Sangat sulit untuk memahami penindasan ini, kekerasan terhadap orang-orang yang hanya ingin pergi ke gereja,” kata Isaac.

    “Tujuannya jelas. Israel ingin memperkuat kendali mereka atas Kota Tua Yerusalem, termasuk tempat-tempat suci, untuk memberikan Yerusalem identitas Yahudi secara eksklusif, bukan apa yang kita semua harapkan – Yerusalem menjadi kota yang dihuni oleh tiga agama dan dua orang, dalam kesetaraan dan rasa hormat satu sama lain. Apa yang dilakukan Israel benar-benar tercela, dan saya berharap dunia memperhatikannya.”

    Komentarnya muncul saat para pemimpin dunia dari semua golongan memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus tetapi gagal mengakui seruan terakhirnya yang mendorong diakhirinya perang di Gaza.

    “Kita akan mendengar hari ini, besok, minggu depan, kata-kata penghormatan untuk Paus Fransiskus dari para pemimpin dunia, dari para politisi,” kata Isaac. “Semua kata-kata ini, menurut pendapat saya, hanya menunjukkan kemunafikan.” 

    Semasa hidupnya, Paus Fransiskus menelepon Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza hampir setiap hari, untuk menanyakan keadaan umatnya di daerah kantong yang hancur itu.

    Tetapi sejak kematiannya, sebagian besar pemimpin dunia telah menahan diri untuk mengakui warisannya.

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menggambarkan Fransiskus sebagai “seorang Paus untuk orang miskin, yang tertindas, dan yang terlupakan”, sementara Raja Charles mengatakan Paus telah “sangat menyentuh kehidupan banyak orang”.

    “Jika mereka tulus,” kata Isaac, “mereka akan mengikuti teladannya. Mereka tidak hanya menuntut gencatan senjata, tetapi juga pertanggungjawaban.”

    Pada bulan November, Paus Fransiskus menyerukan penyelidikan apakah kampanye Israel di Gaza merupakan genosida terhadap rakyat Palestina.

    “Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki karakteristik genosida,” tulisnya dalam bukunya, Hope Does Not Disappoint .

    “Hal ini harus diselidiki secara cermat untuk menentukan apakah hal ini sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan oleh para ahli hukum atau badan internasional.”

    Buku ini diterbitkan beberapa hari sebelum Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)  mengeluarkan  surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, menuduh mereka melakukan berbagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

    Beberapa hari sebelum ICC mengeluarkan surat perintah penangkapannya, sebuah  laporan komite khusus PBB  menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang, dan kebijakan serta praktik di  Gaza  yang dapat mengarah pada “kemungkinan genosida”.

    “Membunuh anak-anak bukanlah jalan ke depan”

    Dalam wawancara tersebut, Isaac juga mengkritik kemunafikan dalam liputan media tentang warisan Fransiskus, mengingat momen di tahun 2014 ketika Paus menjadi berita utama global dengan berhenti untuk berdoa di tembok yang memisahkan Israel dari Tepi Barat.

    “Ada begitu banyak kemunafikan di balik mereka yang membagikan kisah itu, namun melupakan situasi, pendudukan, penderitaan rakyat Palestina saat Paus pergi.

    “Semua orang berhenti, semua orang mengambil gambar, semua orang berbicara tentang momen ketika dia menyentuh tembok. Namun kemudian dia pergi, dan semuanya berakhir dengan cara yang sama yaitu meliput – atau bahkan mengabaikan – apa yang terjadi di Palestina.”

    Namun bagi umat Kristen Palestina, kata pendeta itu, solidaritas Paus Fransiskus akan tetap hidup.

    “Ia tidak hanya menyentuh tembok. Ia menyentuh keburukan apartheid. Dan lebih dari itu, ia menyentuh hati kita, menunjukkan kepada kita bahwa ia melihat melalui rasa sakit dan penderitaan kita.”

    Solidaritas Paus Fransiskus dengan warga Palestina telah memicu kritik, dan bahkan perayaan atas kematiannya, dari dalam Israel, di mana pemerintah menghapus unggahan media sosialnya sendiri yang menyampaikan belasungkawa atas kematian pria berusia 88 tahun itu.

    Pihak lain secara gamblang menuduh Paus melakukan “antisemitisme”. Zvika Klein, pemimpin redaksi The Jerusalem Post, mengklaim Paus telah menunjukkan “dukungan tanpa syarat untuk Hamas”.

    “Ini memalukan, benar-benar memalukan,” kata Isaac. “Sangat memalukan bahwa tuduhan antisemitisme terus dijadikan senjata, bahkan dalam upaya untuk mencoreng reputasi orang hebat seperti Paus Fransiskus.

    “Dia tidak memihak satu kelompok orang terhadap kelompok lain. Dia membela kemanusiaan, dia membela keadilan, dan dia menentang perang.

    “Dan dia jelas memahami bahwa membunuh anak-anak bukanlah jalan keluar.”

    Sejak dimulainya perang pada Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 50.000 warga Palestina dan mengubah sebagian besar wilayah kantong itu menjadi neraka yang tidak dapat dihuni.

    Seluruh keluarga dan lingkungan telah musnah, dengan sekolah dan rumah sakit berulang kali hancur akibat serangan udara dan tembakan tank. 

    Sejak melanjutkan ofensifnya setelah mengingkari kesepakatan gencatan senjata pada tanggal 2 Maret, Israel, yang didukung besar-besaran oleh AS, Inggris dan kekuatan barat lainnya, telah menolak untuk mengizinkan pasokan penyelamat nyawa, termasuk makanan, obat-obatan, bahan bakar dan minyak goreng, untuk memasuki jalur tersebut.

    Awal bulan ini, Jaringan Organisasi Non-Pemerintah Palestina (PNGO) memperingatkan bahwa situasi di Gaza telah mencapai “tahap kelaparan tingkat lanjut”, diperburuk oleh pengeboman gudang makanan, pabrik desalinasi air, dan penutupan dapur umum.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST EYE