partai: PBB

  • Lagi-lagi Junta Myanmar Ingkar Janji

    Lagi-lagi Junta Myanmar Ingkar Janji

    Naypyidaw

    Junta militer yang berkuasa di Myanmar kembali mengingkari janjinya. Pasukan junta militer tetap melakukan serangan meski berjanji melakukan gencatan senjata usai gempa dahsyat terjadi akhir Maret lalu.

    Dilansir BBC, Rabu (30/4/2025), janji untuk gencatan senjata itu disampaikan junta militer beberapa hari setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,7 mengguncang Myanmar dan menewaskan sedikitnya 3.700 orang pada akhir Maret. Junta militer saat itu setuju menghentikan operasi militer mereka yang brutal setelah kelompok pemberontak lebih dulu mengumumkan gencatan senjata.

    Tapi, junta militer malah melanggar gencatan senjata itu, lagi dan lagi. Selama 10 hari sejak pertengahan April, personel militer Myanmar berulang kali melakukan serangan di wilayah pemberontak di Negara Bagian Karenni.

    Kaki tangan junta militer terus melakukan pelanggaran gencatan senjata, termasuk dengan serangan roket dan mortir yang menewaskan serta melukai warga sipil dan milisi gerakan perlawanan. Salah satu korban, Khala (45) tewas dalam serangan pesawat tempur di tempat yang kata istrinya, Mala, seharusnya aman.

    Saat gencatan senjata diumumkan pada 2 April, Mala dan Khala merasa ada kesempatan untuk kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun. Mereka pulang bersama anak mereka yang berusia 4 tahun.

    Kampung itu telah ditinggalkan dan bangunan-bangunannya hancur karena pertempuran yang tak kunjung selesai. Hampir semua orang di sana telah pindah ke lahan pertanian yang lebih jauh dari tembakan tentara. Namun, gempuran terjadi saat keluarga muda itu sudah mengemas harta benda di dalam mobil dan bersiap meninggalkan Desa Pekin Coco.

    “Kami semua ada di depan rumah. Lalu, peluru mulai berdesing dekat kami. Kami bersembunyi di belakang rumah. Tapi dia (Khala) tetap di tempatnya. Peluru artileri meledak di dekatnya. Dia meninggal di tempat yang dia kira akan aman. Dia laki-laki yang baik,” kata Mala sambil menangis.

    Pada sore harinya, pesawat tempur junta menyerang rumah di jalan yang sama. Serangan itu menewaskan empat orang lainnya.

    “Saya benci mereka. Mereka selalu menyerang orang tanpa alasan. Saya tidak merasa aman di sini. Jet tempur sering terbang di langit dan tidak ada tempat untuk bersembunyi,” kata Mala.

    Mala (31) saat ini sedang hamil 7 bulan. Putranya, Zoe, yang merindukan ayahnya tampak terus ‘menempel’ di sisi Mala.

    Dampak Ngeri Perang Saudara dan Gempa

    Kerusakan di Myanmar akibat gempa (Foto: AFP/ZAW HTUN)

    Sebelum gempa bumi melanda, perang saudara sudah berkecamuk di Myanmar. Setelah beberapa dekade dikuasai pemerintahan militer dan mengalami penindasan brutal, kelompok-kelompok etnik bersama dengan pasukan pemberontak melakukan perlawanan yang membuat kekuasaan junta militer melemah. Dua pertiga negara bagian telah jatuh ke tangan gerakan perlawanan.

    Perang saudara tersebut memakan korban jiwa. Sejak kudeta militer pada 2021, konflik telah menewaskan puluhan ribu orang termasuk anak-anak.

    PBB mengatakan gempa bumi di Myanmar menambah penderitaan rakyat. Setidaknya, ada 2 juta orang yang terlunta-lunta dan memerlukan bantuan.

    Jumlah itu belum termasuk 2,5 juta orang lainnya yang sudah jadi pengungsi bahkan sebelum gempa. Negara Bagian Karenni atau Kayah berada jauh dari pusat gempa.

    Keterpencilan ini menjadi berkah sekaligus kutukan. Hutannya yang lebat memberikan perlindungan bagi milisi sipil dan sulit ditembus junta militer.

    Namun jalan-jalannya yang buruk dan jalan raya utama tetap dapat ditarget senjata tentara. Sebagian besar negara bagian itu sekarang dikendalikan oleh kelompok etnik pemberontak.

    Pada 28 Maret saat terjadi gempa, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di Karenni. Namun, rumah sakit setempat segera dipenuhi orang-orang cedera atau mengalami patah tulang.

    Sebuah lubang menganga sepanjang 30 meter muncul di hutan sekitar Kota Demoso. Penduduk setempat mendengar suara tanah yang runtuh.

    Mereka mengira itu adalah serangan udara. Selama berpekan-pekan, lubang itu terus meluas bersama dengan gempa susulan.

    PBB juga mencatat militer Myanmar terus melancarkan serangan setelah gempa bumi dan melanggar gencatan senjata. PBB menyerukan agar militer Myanmar mengakhiri serangan.

    Dewan Administrasi Negara, badan yang memegang kekuasaan, belum mengomentari dugaan pelanggaran itu. Namun, mereka mengklaim telah diserang kelompok-kelompok perlawanan.

    Selama gencatan senjata, semua pihak yang berkonflik berhak untuk membalas jika diserang lebih dulu. Selama 10 hari di Mobeye, Karenni, junta militer terus melakukan serangan hampir setiap hari.

    Janji Gencatan Senjata Bak Lelucon

    Kerusakan di Myanmar akibat gempa (Foto: BBC World)

    Stefano (23) yang berjuang melawan kediktatoran militer bersama Pasukan Pertahanan Bangsa Karenni (KNDF) memimpin peleton beranggotakan anak-anak muda yang mendirikan parit di sekitar markasnya. Dari lubang perlindungannya, dia menjelaskan tentara pemerintah menggunakan segala cara dalam melancarkan serangan saat gencatan senjata, mulai dari serdadu di darat hingga drone dan jet di udara.

    “Mereka biasanya menyerang dengan drone dan artileri berat di sisi ini. Mereka juga memanfaatkan hujan untuk merangsek,” ujarnya.

    Dia menyebut gencatan senjata itu sebagai lelucon. Dia menegaskan pihaknya tak mempercayai janji gencatan senjata dari junta militer Myanmar.

    “Kami tidak memercayai dewan militer sejak awal. Kami tidak mempercayainya sekarang, dan kami tidak akan mempercayainya kelak,” ujarnya.

    Militer Myanmar juga meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah pemberontak dengan senjata berat dan mengerahkan pasukan infanteri. Suara tembakan serta serangan mortir terdengar jelas. Tanah yang gosong bekas serangan drone juga terlihat ‘segar.’

    Mayat seorang anggota junta yang mencoba menerobos posisi pemberontak tampak tergeletak di lokasi. Pasukan perlawanan mengatakan mereka telah menangguhkan semua serangan selama gencatan senjata. Tetapi jika diserang, mereka akan balas menyerang.

    “Ketika kami melihat mereka, kami menembak mereka. Salah satunya kena dan yang lain melarikan diri,” kata komandan kelompok perlawanan bernama Tentara Nasional Karenni, Yi Shui, sambil menunjukkan foto-foto di ponselnya.

    Militer tidak cuma menyasar milisi perlawanan sipil. Roket mereka juga menghantam lahan pertanian dan menewaskan seorang perempuan berusia 60 tahun.

    Kami tiba di ladang tempat empat roket jatuh. Di sana anak-anak bermain dengan lempengan logam dan sisa-sisa peluru dari serangan.

    Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit setempat, yang lokasinya tersembunyi jauh di dalam hutan untuk menghindari serangan udara dari pesawat tempur junta. Di rumah sakit ini, seorang pejuang muda dirawat di bangsal kayu dengan lantai tanah karena bahunya terkena peluru dan kehilangan banyak darah.

    Dokter di rumah sakit itu, Thi Ha Tun (32), mengatakan dirinya sudah merawat sekitar 12 pasien akibat luka terkait perang sejak gencatan senjata diumumkan. Dua pasien anggota milisi perlawanan, meninggal.

    “Mereka cuma peduli dengan kepentingan mereka sendiri. Mereka cuma bakal peduli dengan pihak mereka sendiri. Mereka tidak akan peduli dengan negara ini, generasi mudanya, anak-anaknya, orang tuanya, atau apa pun,” katanya.

    Dia mengatakan satu-satunya solusi bagi rakyat Myanmar adalah terus berjuang melawan junta militer.

    Gencatan senjata akan berakhir pada akhir bulan ini. Namun, bagi sebagian besar orang di sini, gencatan senjata rasanya tak pernah terjadi sama sekali.

    Pastor di salah satu gereja setempat, Philip, mengatakan ancaman terbesar jemaatnya berasal dari ‘atas’ alias serangan udara junta militer. Dia menganggap gempa, yang telah merusak menara gereja dan sebagian atap, bukan ancaman.

    “Tidak ada tempat yang aman. Ketika jet tempur terbang di langit. Anda tidak pernah tahu apa yang akan jatuh dari langit,” ujarnya.

    Lihat juga Video ‘Junta Militer Myanmar Tolak Gencatan Senjata Meski Korban Gempa Meningkat’:

    Halaman 2 dari 3

    (haf/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terpilih Sebagai Ketua PBB Jakarta, Abdul Bari Alkatiri Siap Memperjuangkan Nilai-nilai Keislaman – Halaman all

    Terpilih Sebagai Ketua PBB Jakarta, Abdul Bari Alkatiri Siap Memperjuangkan Nilai-nilai Keislaman – Halaman all

    Abdul Bari Alkatiri resmi terpilih sebagai Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) DKI Jakarta dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PBB.

    Tayang: Rabu, 30 April 2025 22:46 WIB

    HandOut/IST

    MUSWIL PBB JAKARTA – Abdul Bari Alkatiri, terpilih sebagai Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) DKI Jakarta. Abdul Bari terpilih dalam Musyawarah Wilayah (Muswil). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Abdul Bari Alkatiri resmi terpilih sebagai Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) DKI Jakarta dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PBB.

    Pemilihan ini menandai babak baru kepemimpinan PBB di wilayah ibu kota, dengan komitmen memperkuat basis konstituen dan mengawal nilai-nilai perjuangan Islam serta keadilan sosial.

    Muswil VI PBB DKI Jakarta dihadiri oleh kader-kader partai dari berbagai cabang di Jakarta. 

    Adapun Abdul dikenal sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan aspirasi umat dan masyarakat.

    Dia memperoleh mandat secara aklamasi untuk memimpin PBB DKI Jakarta periode 2025-2030 

    “Ini adalah amanah besar yang harus kita jalankan bersama. Partai Bulan Bintang akan terus berkomitmen memperjuangkan nilai-nilai keislaman, keadilan, dan kesejahteraan rakyat di DKI Jakarta,” kata Abdul dalam keterangannya, Rabu (30/1/2025).

    Dia juga menekankan pentingnya persatuan kader serta sinergi dengan berbagai elemen masyarakat untuk memajukan Jakarta.

    Dengan kepemimpinan baru ini, Abdul berharap PBB DKI Jakarta dapat semakin aktif berkontribusi dalam dinamika politik lokal maupun nasional.

    “PBB sebagai partai yang berasaskan Islam memiliki peran strategis dalam membawa kebijakan pro-rakyat dan moralitas dalam politik,” tandasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Indonesia Maritime Week 2025 Segera Digelar, Dorong Investasi di Sektor Perkapalan

    Indonesia Maritime Week 2025 Segera Digelar, Dorong Investasi di Sektor Perkapalan

    Bisnis.com, JAKARTA – Pameran maritim terbesar di Tanah Air, Indonesia Maritime Week 2025 akan digelar di Jakarta pada 26-28 Mei 2025. 

    Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, pameran Indonesia Maritime Week 2025 diharapkan dapat menjadi peluang baru untuk mendorong investasi di sektor perkapalan di Indonesia.

    Selain itu, lanjutnya, pameran perdana Indonesia Maritime Week 2025 juga bertujuan untuk mempromosikan Indonesia sebagai negara anggota International Maritime Organization (IMO), organisasi maritim dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Kita juga ingin menarik investasi asing dari luar negeri yang berkaitan dengan shipping. Sehingga itu akan membuat shipping kita semakin kuat,” ujar Antoni saat  Konferensi Pers Indonesia Maritime Week 2025 di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

    Lebih lanjut Antoni mengatakan, setelah nanti pameran pertama ini sukses diselenggarakan, ke depannya Indonesia Maritime Week akan terus digelar di lokasi yang berbeda dengan tema-tema yang juga berbeda. Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan para pelaku usaha di bidang perkapalan.

    “Kalau kita belum bisa berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan asing, kapal asing dan sebagainya, problemnya adalah mungkin kita perlu alih teknologi, perlu alih manajemen, kita perlu investasi,” katanya.

    Adapun, pameran ini menjadi platform strategis untuk memamerkan dan memajukan industri maritim nasional di panggung global. 

    Dengan kontribusi sektor maritim Indonesia sebesar 7% terhadap PDB nasional dan memiliki potensi besar untuk mendorong industri maritim Asean maju, acara ini memperkuat ambisi Indonesia untuk menjadi pusat maritim global terkemuka.

    Pada saat yang sama, Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto menambahkan, pameran ini tidak hanya menguntungkan Indonesia dalam mengekspos industri maritim, tetapi juga mendukung kepentingan dari negara lain untuk mempelajari terkait regulasi yang ada di Indonesia.

    “Sehingga kalau mereka [perusahaan kapal asing] ingin bekerja sama dengan perusahaan lokal, mereka sudah cukup mempelajari regulasi yang ada di Indonesia,” ujar Carmelita.

    Sebagai tambahan informasi, Indonesia Maritime Week 2025 akan digelar pada 26-28 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) yang memiliki luas sekitar 30.000 meter persegi.

    Pameran itu akan mempertemukan para pemimpin industri maritim terkemuka, tokoh bisnis berpengaruh, pembuat kebijakan, dan inovator dari seluruh Asia. 

  • Tanggapan Plin-plan Trump soal Niat Putin Berdamai dengan Ukraina, Awal Meragukan, Kini Menjamin – Halaman all

    Tanggapan Plin-plan Trump soal Niat Putin Berdamai dengan Ukraina, Awal Meragukan, Kini Menjamin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden AS, Donald Trump, kembali mengeluarkan sikap yang plin-plan terkait perang antara Rusia dengan Ukraina.

    Pada 26 April 2025 lalu, setelah menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Donald Trump sempat meragukan niat Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk mengakhiri perang Ukraina.

    Keraguan itu muncul setelah Donald Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bertemu di Vatikan.

    Saat itu, Trump merasa marah setelah Zelensky “ngadu” soal tindakan Putin yang menembakkan rudal ke wilayah sipil Ukraina.

    Bahkan, Trump menyebut Putin tak memiliki niat untuk mengakhiri perang di Ukraina.

    “Tidak ada alasan bagi Putin untuk menembakkan rudal ke wilayah sipil, kota-kota dan desa-desa di Ukraina,” tulis Trump di Truth Social miliknya, dikutip dari Axios.

    “Hal itu membuat saya berpikir bahwa mungkin dia tidak ingin menghentikan perang, dia hanya memanfaatkan saya, dan harus ditangani dengan cara yang berbeda,” ungkap Trump pada saat itu.

    Akan tetapi, sikap Trump kini berubah dengan menyebut Putin ingin sekali mencapai perjanjian damai dengan Ukraina.

    Pernyataan itu Trump sampaikan ketika koresponden ABC News, Terry Moran, menanyakan ungkapannya di Truth Social beberapa waktu lalu.

    “Saya rasa dia melakukannya, ya,” kata Presiden AS itu, dikutip dari The Moscow Times.

    “Saya rasa… mimpinya adalah menguasai seluruh negeri. Saya rasa karena saya, dia tidak akan melakukan itu,” ujarnya.

    Trump sebelumnya berjanji untuk mengakhiri perang Ukraina “dalam waktu 24 jam” setelah menjabat, tetapi upaya perdamaiannya sejauh ini belum membuahkan hasil.

    Selanjutnya, Trump berjanji akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam 100 hari pertama masa jabatannya.

    Janji itu pun kembali berbenturan dengan kenyataan yang tak terelakkan.

    Di perayaan 100 hari masa jabatan Trump pada Selasa (29/4/2025), serangan Rusia meningkat dan mengakibatkan jumlah korban sipil.

    Tak hanya itu, kesepakatan damai antara Rusia dengan Ukraina masih jauh dari kata tercapai.

    Dikutip dari Kyiv Independent, pada bulan Maret 2025, bulan kedua penuh masa jabatan Trump, 164 warga sipil tewas dan 910 terluka akibat serangan Rusia.

    Hampir semua kerugian terjadi di wilayah yang dikuasai pemerintah Ukraina, dan sebagian besar disebabkan oleh rudal jarak jauh atau amunisi yang melayang.

    Angka serupa diperkirakan terjadi pada bulan April 2025, yang juga menyaksikan serangan tunggal paling mematikan bagi anak-anak Ukraina sejak invasi skala penuh dimulai pada tahun 2022.

    Pada tanggal 14 April 2025, 18 orang tewas setelah rudal balistik meledak di taman bermain. Di antara mereka terdapat sembilan anak-anak.

    Serangan besar baru-baru ini di Sumy dan Kyiv juga menjadi berita utama internasional, sementara serangan yang lebih kecil kurang menarik perhatian di luar negeri tetapi terus meningkat.

    Minggu lalu, kepala Misi Pemantauan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina (HRMU), Danielle Bell, menyerukan “tren yang sangat mengganggu — warga sipil menanggung beban serangan yang semakin intens dan sering terjadi.”

    “Serangan pesawat tak berawak jarak jauh yang terjadi hampir setiap hari telah menewaskan dan melukai banyak warga sipil di seluruh negeri bulan lalu, dan mengganggu kehidupan jutaan orang lainnya,” kata Bell.

    Di garis depan juga, tanda-tanda perdamaian tidak ada, kata Emil Kastehelmi, seorang analis militer Finlandia dari kolektif intelijen sumber terbuka Black Bird Group.

    Alih-alih mundur atau melambat, serangan Rusia malah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, meskipun hal ini belum menghasilkan terobosan teritorial.

    “Saya menduga perang akan terus berlanjut hingga akhir,” ungkap Kastehelmi.

    “Tentu saja, ada banyak diplomasi yang berlangsung di balik pintu tertutup.”

    “Namun, jika kita melihat perkembangan di lapangan, tidak ada tanda-tanda jelas yang menunjukkan adanya terobosan diplomatik dalam beberapa minggu mendatang,” tukasnya.

    AS Ancam Mundur sebagai Mediator

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengancam akan mundur menjadi mediator jika tidak ada proposal konkret dari Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang.

    Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, diplomat AS John Kelley menyalahkan Rusia atas pertumpahan darah yang terus terjadi.

    Kelley mengatakan bahwa Rusia “sangat disesalkan” telah melakukan serangan besar-besaran yang “menyebabkan hilangnya nyawa yang tidak perlu, termasuk warga sipil yang tidak bersalah”.

    “Saat ini, Rusia memiliki peluang besar untuk mencapai perdamaian abadi,” kata Kelley, dikutip dari Reuters.

    Saat ini, tambah Kelly, beban untuk mengakhiri perang ada di tangan Rusia dan Ukraina.

    “Terserah kepada para pemimpin kedua negara untuk memutuskan apakah perdamaian mungkin terjadi.”

    “Jika kedua pihak siap mengakhiri perang, Amerika Serikat akan sepenuhnya mendukung jalan mereka menuju perdamaian abadi,” katanya.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce mengutip pernyataan Rubio, waktunya telah tiba saat “proposal konkret perlu disampaikan oleh kedua pihak tentang cara mengakhiri konflik ini”.

    “Bagaimana kita melanjutkan dari sini adalah keputusan yang sekarang menjadi milik Presiden.”

    “Jika tidak ada kemajuan, kami akan mundur sebagai mediator dalam proses ini,” kata Bruce dalam jumpa pers rutin.

    Baik Kyiv maupun Moskow berupaya menunjukkan kepada Trump, mereka membuat kemajuan menuju sasarannya untuk mencapai kesepakatan damai yang cepat setelah AS berulang kali mengancam akan menghentikan dorongan perdamaiannya.

    Tetapi di PBB, keduanya saling menyalahkan karena melanjutkan perang.

    Saat ini, Putin telah mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dari 8-10 Mei 2025 untuk menandai peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet dan sekutunya dalam Perang Dunia Kedua.

    Ukraina mempertanyakan mengapa Moskow tidak menyetujui seruan Kyiv untuk gencatan senjata yang berlangsung setidaknya 30 hari dan dimulai segera.

    (*)

  • Nusron: Integrasi data tanah dan pajak berdampak tingkatkan PAD

    Nusron: Integrasi data tanah dan pajak berdampak tingkatkan PAD

    Tangerang (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan integrasi data pertanahan dan perpajakan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

    Ia menjelaskan adanya integrasi data maka akan terwujud satu kesatuan sistem yang memiliki sertifikat tanah otomatis juga memegang nomor PBB sehingga tidak bisa menunda pajak.

    “Dampaknya apa. Yang pertama tanah akan lebih terlindungi, dan PAD, BPHTB, PBB tentunya meningkat dan yang utama adalah semua lebih transparan,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid usai peresmian di Puspemkot Tangerang Rabu.

    Perlu diketahui Kota Tangerang menjadi daerah pertama di Provinsi Banten yang berhasil mengintegrasikan Nomor Induk Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP).

    Menteri Nusron menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Tangerang atas keberhasilan dalam membangun sistem digital yang mampu menyajikan informasi pertanahan secara real time, akurat, dan lintas sektor.

    “Dengan adanya integrasi seperti ini nanti akan transparan, termasuk kalo ada transaksi jual-beli juga semua akan transparan. Ini menandakan bahwa Pemkot Tangerang berkomitmen serius terhadap adanya transparansi,” kata dia

    Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang Kiki Wibhawa mengatakan, melalui integrasi ini pelaku usaha yang telah memiliki NIB akan lebih mudah terhubung dengan data pertanahan yang dimiliki BPN, termasuk data objek pajak daerah.

    Hal ini diyakini dapat mengurangi tumpang tindih informasi, mempercepat proses validasi data, serta mendukung reformasi birokrasi yang tengah dijalankan Pemkot Tangerang.

    “Banyak manfaat dan kemudahan yang akan dirasakan. Seperti mengantisipasi tumpang tindih lahan, meningkatkan akurasi data PBB-P2, mendukung layanan berbasis Satu Data dalam layanan publik serta meningkatkan integrasi kepemilikan tanah dengan data kepatuhan wajib pajak terhadap tanahnya,” papar Kiki.

    Ia pun memastikan, peluncuran Integrasi Data Pertanahan dan Perpajakan di Kota Tangerang ini sebagai bukti nyata Pemkot Tangerang dalam menciptakan atau menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah dan transparan.

    “Manfaat untuk masyarakat secara langsung, pastinya menerima pelayanan yang lebih mudah, tidak ada lagi bolak balik pengurusan data layanan tanah, NOP atau perpajakan di Kota Tangerang,” katanya.

    Bapenda Kota Tangerang menyebutkan target penerimaan pajak pada 2025 secara keseluruhan untuk PBB-P2 yakni Rp610 miliar dan BPHTB sebesar Rp650 miliar.

    Pewarta: Achmad Irfan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pionir di Banten, Sistem Integritas NIB dan NOP Kota Tangerang Diresmikan Menteri Nusron Wahid – Page 3

    Pionir di Banten, Sistem Integritas NIB dan NOP Kota Tangerang Diresmikan Menteri Nusron Wahid – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid meresmikan sistem mengintegrasikan Nomor Induk Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP). 

    Sistem ini menjadikan Kota Tangerang yang pertama berhasil menerapkannya dan nomor dua di nasional, setelah sebelumnya Kota Sragen Jawa Tengah yang sudah lebih dulu.

    Dalam kesempatan tersebut, Menteri ATR/BPN menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Tangerang atas keberhasilannya dalam membangun sistem digital yang mampu menyajikan informasi pertanahan secara real-time, akurat, dan lintas sektor. 

    “Alhamdulillah di Provinsi Banten ini Kota Tangerang menjadi yang pertama mengintegasikan NIB dan NOP. Dengan adanya integrasi seperti ini nanti akan transparan, termasuk kalo ada transaksi jual-beli juga semua akan transparan. Ini menandakan bahwa Pemkot Tangerang berkomitmen serius adanya transparansi,” tutur Nusron, di kawasan Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (30/4/2025).

    Lebih lanjut, Nusron menyebut, selain transparansi data, integrasi data tersebut juga akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah(PAD). Sebab, akan diwujudkan dalam kesatuan sistem, yang punya sertifikat tanah, sudah pasti otomatis dia adalah pemegang nomor PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan.

    “Jadi tercatat semua dan tidak bisa lari. Impactnya apa? Yang pertama tanah akan lebih terlindungi, dan PAD, BPHTB, PBB tentunya meningkat dan yang utama adala semua lebih transparan,”ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut juga, Nusron turut menyerahkan sertifikat Hak Pakai kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk 19 bidang tanah dengan total luas 8026 meter persegi, dan juga sertifikat wakaf kepada 5 masjid di Kota Tangerang.

    Apresiasi Wali Kota Tangerang

    Di lain pihak, Wali Kota Tangerang, Sachrudin pun turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian ATR/BPN dalam kegiatan peluncuran integrasi data pertanahan dan perpajakan tersebut serta penyerahan sertifikat tanah yang mencakup hak pakai, tanah wakaf, serta Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU). 

    “Terutama untuk PSU, legalitas aset ini sangat penting agar Pemkot Tangerang memiliki dasar hukum dalam pengelolaan fasilitas umum seperti jalan lingkungan, taman, drainase, dan ruang terbuka hijau. Begitu pula dengan sertifikasi tanah wakaf, yang merupakan bentuk kehadiran negara dalam perlindungan aset umat. Tanah wakaf memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi, sehingga legalisasinya harus menjadi prioritas bersama.” ujarnya.

     

  • Kisah Haru Paramedis Gaza: Selamat Dari Pembantaian, Dibebaskan Setelah 37 Hari Dalam Penjara Israel – Halaman all

    Kisah Haru Paramedis Gaza: Selamat Dari Pembantaian, Dibebaskan Setelah 37 Hari Dalam Penjara Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GAZA – Sepuluh tahanan Palestina dibebaskan dan dikembalikan pihak Israel ke Jalur Gaza.

    Assaad al-Nassasra termasuk dalam rombongan sepuluh orang yang dibebaskan itu.

    Ia merupakan seorang paramedis Palestina yang selamat dari serangan Israel terhadap tim medis di Gaza. 

    Al-Nassasra akhirnya menghirup udara bebas setelah 37 hari mendekam dalam tahanan Israel. 

    Konfirmasi pembebasan ini disampaikan langsung oleh the Palestine Red Crescent Society (PRCS), organisasi kemanusiaan yang aktif memberikan layanan kesehatan di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.

    Seperti dikutip dari laporan Al-Jazeera pada (29/4/2025), momen haru saat ia bertemu kembali dengan rekan-rekannya terekam dalam unggahan media sosial PRCS. 

    Dalam video tersebut, al-Nassasra terlihat mengenakan jaket merah kebanggaan PRCS dan memeluk erat rekan-rekannya setelah melewati masa sulit di tahanan.

    Penangkapan al-Nassasra terjadi setelah serangan brutal militer Israel pada 23 Maret yang menyasar petugas medis di wilayah Rafah, Gaza Selatan.

    Serangan tersebut merenggut nyawa 15 tenaga medis dan memicu kecaman keras dari komunitas internasional, mereka juga menuntut adanya penyelidikan independen. 

    “Dia ditangkap saat menjalankan tugas kemanusiaannya selama pembantaian tim medis di wilayah Tel Al-Sultan di Kegubernuran Rafah,” kata PRCS, dikutip dari Al-Jazeera. 

    Sebelumnya, PRCS melaporkan bahwa pasukan Israel secara sengaja menembaki petugas medis yang sedang berupaya mengevakuasi korban luka akibat serangan Israel sebelumnya. 

    Tragisnya, PRCS kehilangan kontak dengan timnya, dan pasukan Israel menghalangi akses ke wilayah Tel Al-Sultan di Kegubernuran Rafah. 

    Seminggu kemudian, ketika pejabat PBB dan Palestina berhasil mendatangi area tersebut, mereka menemukan kuburan massal dan ambulans yang hancur. 

    Delapan pekerja PRCS, enam anggota tim Pertahanan Sipil Palestina, dan seorang staf PBB tewas dalam tragedi tersebut.

    “Pembantaian tim kami ini adalah tragedi tidak hanya bagi kami di PRCS Palestina, tetapi juga bagi kerja kemanusiaan universal,’’ tegas PRCS.

    Militer Israel, di tengah kecaman global, mengumumkan penyelidikan atas insiden tersebut. 

    Namun, pekan lalu mereka menyatakan bahwa dari hasil penyelidikan internal mengidentifikasi adanya “kesalahan profesional’’.

    Mereka bersikeras tidak melanggar kode etik militer, dan hanya seorang tentara yang dikenai sanksi pemberhentian. 

    PRCS dengan tegas menolak pernyataan tersebut dan menyerukan penyelidikan independen dan imparsial oleh badan PBB.

    Sebagai informasi, Al-Nassasra, seorang ayah berusia 47 tahun, adalah salah satu dari dua orang yang selamat dari serangan Israel terhadap Paramedis Palestina. 

    Korban selamat lainnya, Munther Abed, mengatakan bahwa saat itu ia menyaksikan langsung penangkapan al-Nassasra, ia melihatnya diikat dan dibawa pergi. 

    Putra al-Nassasra, Mohamed, mengungkapkan bahwa ayahnya terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga pada malam serangan, memberitahukan bahwa ia sedang menuju markas PRCS untuk berbuka puasa Ramadan bersama rekan-rekannya. 

    Kekhawatiran keluarga memuncak ketika panggilan telepon mereka keesokan harinya tidak dijawab, dan PRCS mengonfirmasi bahwa mereka juga kehilangan kontak dengan al-Nassasra dan petugas darurat lainnya.

    Mohamed mengenang bahwa ayahnya selalu mengingatkan keluarga bahwa ia mungkin tak akan kembali. 

    Namun keluarga berusaha untuk tidak memikirkan hal itu karena al-Nassasra terus bekerja selama 18 bulan dalam perang Israel-Palestina.

    Rekan Al-Nassasra, Ibrahim Abu al-Kass, menambahkan bahwa Al-Nassasra dikenal selalu membawa permen untuk dibagikan kepada anak-anak, menyuruh mereka untuk bermain di tempat yang aman.

    Israel telah melakukan penangkapan yang intensif selama perang. 

    Menurut Palestinian prisoner support network Addameer, setidaknya 9.900 warga Palestina, termasuk 400 anak-anak, saat ini mendekam di penjara-penjara Israel.

    Lebih dari 3.400 di antaranya ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan di bawah kebijakan “penahanan administratif” yang dapat diperpanjang tanpa batas waktu.

    Al-Nassasra akhirnya dibebaskan ke Gaza melalui pos pemeriksaan Kissufim bersama dengan sepuluh tahanan lainnya. 

    Setibanya, mereka segera dilarikan ke rumah sakit di Deir el-Balah, Gaza tengah, untuk menjalani pemeriksaan medis. 

    Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera melaporkan dari kota tersebut bahwa para tahanan yang dibebaskan mengaku mengalami penyiksaan “dengan cara yang mengerikan” dan berada dalam kondisi fisik dan psikologis yang sangat memprihatinkan.

    Serangan terhadap petugas pertolongan pertama, pekerja kemanusiaan, dan jurnalis oleh pasukan Israel selama pemboman Gaza telah menjadi perhatian serius. 

    Lebih dari 52.300 warga Palestina telah kehilangan nyawa sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober 2023, sementara setidaknya 117.905 lainnya mengalami luka-luka, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza. (Tribunnews.com/ Grace Sanny Vania)

  • Sosok di Balik BYD, Bikin Perusahaan Mobil Lokal China Jadi Mendunia

    Sosok di Balik BYD, Bikin Perusahaan Mobil Lokal China Jadi Mendunia

    Jakarta

    BYD kini menjadi salah satu merek mobil listrik China yang mulai banyak dijumpai di jalanan Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo, BYD masuk dalam 10 besar mobil terlaris pada Januari-Maret 2025 ini.

    Perusahaan teknologi dan manufaktur bernama Build Your Dream ini didirikan pada 1995 dan berpusat di Shenzhen, Guangdong, China. BYD kini memiliki lebih dari 30 kawasan industri di seluruh dunia.

    Tahukah detikers siapa sosok pendiri BYD? Yuk ketahui sosok di balik BYD, lengkap dengan sejarah awal hingga kini menjadi produsen mobil listrik dunia.

    Sosok Pendiri BYD

    Dia adalah Wang Chuanfu, yang merupakan pendiri, chairman, dan CEO BYD. Dikutip dari laman Interconnect, pria kelahiran Wuwei, Provinsi Anhui, pedalaman Tiongkok bagian tengah ini berasal dari keluarga petani.

    Berdasarkan situs Medium, Wang sudah menjadi anak yatim piatu sejak kecil, kemudian dibesarkan oleh kakak laki-laki dan kakak iparnya. Kondisi ekonominya tidak mampu, sehingga dia menempuh pendidikan di sekolah menengah biasa.

    Meski demikian, sang kakak ingin adiknya fokus belajar agar bisa masuk universitas. Sementara sang kakak terus mendukung finansialnya.

    Wang kemudian bisa berkuliah di jurusan kimia Central South University of Technology. Awalnya dia menempuh jalur akademis, setelah lulus dia masuk ke program magister di Beijing General Research Institute of Nonferrous Metals untuk melanjutkan studi kimia.

    Saat ini, Wang menjadi orang sukses melalui perusahaan BYD. Dia pun ditunjuk sebagai anggota pendiri ‘Komite Penasihat Pembangunan Berkelanjutan’ di PBB. Dia juga dianugerahi penghargaan pencapaian seumur hidup ‘Zayed Future Energy Prize’ 2014 atas respons global BYD terhadap iklim, krisis energi, dan masa depan berkelanjutan.

    Beberapa tahun belakangan, Wang Chuanfu mendapatkan berbagai penghargaan. Dia merupakan salah satu The Green 30 for Bloomberg 2020. Fortune menobatkannya sebagai salah satu dari 25 pemimpin terbesar dan orang paling berpengaruh di masa pandemi pada 2020. Forbes China menobatkannya sebagai CEO Terbaik China dalam daftar 50 CEO Teratas tahunan secara konsekutif dari 2022 sampai 2023.

    Sejarah Awal BYD

    Kebesaran BYD saat ini tidak terjadi secara instan. BYD berawal pada 1995 yang fokus dalam pembuatan baterai, berbekal ilmu kimia yang dikuasainya. Saat itu dia mendanai pendirian perusahaan dengan meminjam dana 250.000 RMB dari sepupunya yang bekerja di bidang keuangan.

    Terkait nama, BYD sebenarnya tidak berarti apa pun. Dia memilih huruf B di awal karena termasuk urutan huruf awal dalam alfabet, sehingga nama perusahaan itu akan terlihat di barisan atas dalam daftar ketika ikut pameran atau konferensi.

    Dia pun harus bersaing dengan perusahaan baterai berskala global seperti Sanyo, Panasonic, dan Phillips. Tapi Sanyo adalah perusahaan yang secara khusus ingin dia kalahkan.

    Karena terkendala dana, Wang tidak mampu membeli peralatan canggih atau jalur perakitan seperti yang dipakai produsen Jepang. Wang merekayasa balik proses pembuatannya dan mempekerjakan tenaga kerja murah.

    Dengan keterampilan kimianya, dia dengan cepat menguasai teknologi baterai, mulai dari nikel-kadmium, nikel-metal hibrida, hingga lithium. BYD lalu memproduksinya dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan pesaingnya dari Jepang.

    Awal 2000, BYD menjadi pemimpin global semua jenis baterai isi ulang yang dipakai untuk berbagai ponsel dan peralatan lainnya dan mengalahkan Sanyo. Beberapa merek yang menggunakan baterai ini adalah Motorola dan Nokia.

    BYD Membuat Kendaraan Listrik

    Langkah awal BYD menjadi perusahaan otomotif bermula pada Januari 2003 ketika mereka membeli perusahaan mobil lokal bernama Qichuan Motors. Seperti keinginannya mengalahkan Sanyo, Wang yang kagum dengan Toyota, kini ingin menyaingi perusahaan tersebut.

    Pada produksi pertamanya, BYD masih meniru Toyota Corolla. BYD pun sempat diejek sebagai peniru ulung karena mobil buatannya itu.

    Pada 2008, Berkshire Hathaway milik Warren Buffet melirik BYD dan melakukan investasi sebesar USD 232 juta. Dari 2009 hingga 2010, Wang memproduksi dan memasarkan mobil sebanyak mungkin di Tiongkok. Namun permintaan melemah dan banyak dealer besar mulai menolak BYD dan memutuskan hubungan.

    Beruntung Tiongkok saat itu menerapkan kebijakan yang mendukung proyek dan energi terbarukan. BYD dengan cepat bertransisi mengikuti arus dan merilis kendaraan hybrid dan listrik, mulai dari mobil, bus, hingga kendaraan listrik komersial.

    BYD harus bersaing dengan Tesla yang baru masuk ke China dan mulai menjual kendaraan listrik pada 2014. Tesla lalu menguasai pasar premium. Wang memilih menggunakan konsep lain, yakni memakai Baterai Blade, faktor bentuk baru yang bisa mengemas kepadatan daya lebih besar dan melepas panas lebih cepat dari paket baterai standar.

    Pada Maret 2020, Baterai Blade mulai digunakan pada kendaraan listrik BYD. Sejak 2020 hingga 2022, penjualan BYD meningkat hingga empat kali lipat. Pada 2022, BYD sudah sanggup melampaui penjualan Tesla dan merebut pasar secara signifikan.

    (bai/row)

  • Gaza Tak Kekurangan Bom, Kelaparan Dijadikan Senjata Perang

    Gaza Tak Kekurangan Bom, Kelaparan Dijadikan Senjata Perang

    PIKIRAN RAKYAT – Situasi di Gaza, Palestina saat ini semakin sulit lantaran pemboman tanpa henti yang dilakukan Israel. Kondisi juga diperparah dengan blokade bantuan yang dilakukan sejak 2 Maret 2025.

    Imbas dari blokade bantuan yang dilakukan Israel ini, warga Palestina di Gaza menghadapi krisis kebutuhan dasar seperti makanan, air, obat-obatan, hingga bahan bakar.

    Israel dinilai sengaja menggunakan blokade ini sebagai senjata perang terhadap warga Palestina di Gaza.

    “Tidak ada kekurangan bom yang jatuh di Gaza, tetapi ada kekurangan yang dipaksakan dalam hal lainnya; kelaparan sebagai senjata perang melawan seluruh penduduk sipil yang masih dibombardir tanpa henti,” kata duta besar Palestina untuk PBB di New York, Riyad Mansour, dalam pertemuan ke-9907 Dewan Keamanan PBB tentang Situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina.

    Mansour juga mendesak agar masyarakat internasional melakukan langkah nyata untuk mengakhiri kebiadaban Israel di Gaza.

    “Palestina menyerukan kepada semua negara untuk mengambil tindakan terhadap kolonisasi permukiman, aneksasi, dan pemindahan paksa, serta mengakhiri kehadiran ilegal Israel di Wilayah Palestina yang diduduki,” tuturnya dilaporkan Middle East Eye.

    “Kami menyerukan kepada mereka yang belum melakukannya untuk mengakui Negara Palestina tanpa penundaan lebih lanjut sebagai sinyal yang jelas bahwa mereka tidak akan menoleransi penghancurannya dan penghancuran solusi dua negara,” katanya.

    Perempuan, anak-anak, dan lansia jadi korban

    Kantor Media Pemerintah yang berpusat di Gaza melaporkan 65% korban serangan Israel di Gaza adalah perempuan, anak-anak, dan lansia.

    Sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 18.000 anak-anak, 12.400 wanita. Israel telah membantai 2.180 keluarga secara keseluruhan

    Tak hanya itu, ada sekitar 5.070 keluarga lainnya kini selamat namun hanya satu anggota keluarga yang tersisa. Lebih dari itu, Israel juga menewaskan 1.400 personel medis, 212 jurnalis, dan 750 pekerja kemanusiaan. 

    “Serangan sistematis telah menghancurkan sistem perawatan kesehatan Gaza dan berusaha membungkam kebenaran,” demikian pernyataan tersebut.

    Data tersebut juga ditambah dengan fakta di lapangan berdasarkan kesaksian dari pilot Israel dan kebocoran militer, diakui bahwa pengeboman sengaja dilakukan terhadap rumah dan lingkungan warga sipil.

    “Fakta-fakta tersebut tidak menyisakan keraguan bahwa menargetkan warga sipil di Gaza merupakan kebijakan sistematis Israel dalam rencananya untuk melakukan kejahatan genosida dan pembersihan etnis,” kata pernyataan tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Arab Saudi Kecam Perang Israel di Gaza di ICJ, Tidak Ada yang Membenarkan Tindakan Barbar Israel – Halaman all

    Arab Saudi Kecam Perang Israel di Gaza di ICJ, Tidak Ada yang Membenarkan Tindakan Barbar Israel – Halaman all

    Arab Saudi Kecam Perang Israel di Gaza di ICJ, Tidak Ada yang Membenarkan Tindakan Barbar Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Arab Saudi mengecam keras tindakan Israel di Gaza dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Selasa – mengecam “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional,” di Jalur Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Yerusalem Timur.

    “Kurang dari setahun yang lalu, pengadilan mendengar bahwa kebijakan dan praktik Israel di wilayah yang diduduki, termasuk praktik permukimannya, pendudukannya yang berkelanjutan, dan aneksasinya terhadap sebagian wilayah tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional yang harus segera diakhiri,” kata Mohamed Saud Alnasser, perwakilan Arab Saudi di ICJ.

    Untuk pembaruan terkini tentang konflik Israel-Palestina, kunjungi halaman khusus kami.

    “Sayangnya, tetapi dapat diduga, Israel memilih untuk mengabaikan putusan pengadilan, yang menunjukkan bahwa mereka menganggap diri mereka berada di atas hukum,” katanya.

    ICJ sedang mendengarkan pernyataan dari sejumlah negara dan organisasi saat mempersiapkan pendapat penasihat tentang tanggung jawab kemanusiaan Israel terhadap Palestina, lebih dari 50 hari setelah blokade total bantuan ke Gaza yang dilanda perang.

    Pendapat penasihat ICJ tidak mengikat secara hukum, tetapi pengadilan percaya bahwa pendapat tersebut “memiliki bobot hukum dan otoritas moral yang besar.”

    ‘Tidak ada yang membenarkan kebiadaban seperti itu’

    Alnasser mengkritik Israel karena mencegah upaya kemanusiaan internasional yang penting di daerah kantong Palestina yang terkepung, tempat lebih dari separuh penduduknya berisiko tinggi mengalami kelaparan.

    “Kewajiban Israel untuk mengizinkan PBB, organisasi internasional lain, dan negara ketiga untuk melakukan aktivitas di wilayah Palestina yang diduduki – termasuk menyediakan bantuan tersebut – benar-benar dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati bagi banyak orang,” katanya.

    “Tidak ada yang membenarkan kebiadaban seperti itu,” katanya, merujuk secara khusus pada situasi di Jalur Gaza.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Pembersihan etnis di Jalur Gaza

    Perwakilan Saudi mengatakan blokade bantuan Israel dan pemboman terus-menerus terhadap “penduduk sipil” adalah sarana untuk “melaksanakan pembersihan etnis di Jalur Gaza, menggusur atau membunuh penduduk Palestina untuk memberi ruang bagi Israel untuk menetap dan mencaplok wilayah tersebut.”

    Dia menambahkan: “Perilaku mengerikan Israel, yang menumpuk ilegalitas di atas ilegalitas, terdokumentasi dengan baik – penerapannya yang paling kejam adalah kondisi pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.”

    Israel tidak berpartisipasi dalam sidang selama seminggu yang dijadwalkan oleh ICJ tetapi segera membalas pada hari Senin, menolak sidang tersebut sebagai “penganiayaan dan delegitimasi sistematis” terhadap negara tersebut.

    SUMBER: AL ARABIYA