partai: PBB

  • Jumlah Anak di Jepang Makin Menyusut, Cetak Rekor Baru Terendah Sejak 1950

    Jumlah Anak di Jepang Makin Menyusut, Cetak Rekor Baru Terendah Sejak 1950

    Jakarta

    Jumlah anak di Jepang diperkirakan menyusut selama 44 tahun berturut-turut. Kembali mencetak rekor terendah, menurut catatan yang diumumkan pemerintah Jepang, Minggu (5/5/2025).

    Total anak berusia di bawah 15 tahun, termasuk penduduk asing kini ‘hanya’ 13,66 juta, menurun sebanyak 350 ribu dari tahun lalu, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi setempat.

    Rasio anak terhadap keseluruhan populasi menyusun 0,2 poin persentase menjadi 11,1 persen. Catatan ini juga menjadi laporan yang terendah sejak data pembanding tersedia pada 1950.

    Menurut data PBB, meskipun tanggal survei berbeda, Jepang memiliki rasio anak terendah kedua di antara 37 negara dengan populasi sedikitnya 40 juta, hanya di belakang Korea Selatan sebesar 10,6 persen.

    Dikutip dari JapanToday, pemerintah Jepang telah memprioritaskan upaya memerangi angka kelahiran yang menurun dengan cepat di negara tersebut dan menerapkan berbagai inisiatif seperti menyediakan lebih banyak bantuan keuangan untuk rumah tangga yang membesarkan anak, memperluas layanan penitipan anak, dan mengizinkan gaya kerja fleksibel bagi para orang tua.

    Sayangnya, inisiatif tersebut belum juga membuahkan hasil. Jepang masih konsisten mencatat penurunan populasi terutama anak-anak selama puluhan tahun.

    Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 6,99 juta anak laki-laki dan 6,66 juta anak perempuan.

    Sementara jika mengacu pada catatan usia, 3,14 juta anak berusia 12 hingga 14 tahun, sementara 2,22 juta anak usia 0 hingga 2 tahun. Hal ini menunjukkan tren penyusutan populasi terus berlanjut, imbas jumlah anak yang lahir lebih sedikit.

    Jumlah anak di Jepang telah terus menurun sejak 1982, mencapai puncaknya pada 1954 dengan jumlah 29,89 juta, dengan ledakan kelahiran kedua terjadi antara 1971 dan 1974.

    Data pemerintah juga menunjukkan bahwa per 1 Oktober tahun lalu, jumlah anak menurun dari tahun lalu di semua 47 prefektur. Angka tersebut hanya melampaui 1 juta di Tokyo dan Prefektur Kanagawa yang berdekatan.

    (naf/kna)

  • Serangan Rudal India Tewaskan 3 Warga, Pakistan Bersumpah Akan Membalas

    Serangan Rudal India Tewaskan 3 Warga, Pakistan Bersumpah Akan Membalas

    Jakarta

    India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan dalam eskalasi ketegangan besar antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir itu. Sementara itu, Islamabad bersumpah untuk membalas serangan tersebut yang menewaskan 3 warga sipil.

    Dilansir AFP, Rabu (7/5/2025), pemerintah India mengatakan telah menyerang 9 lokasi, menggambarkannya sebagai “serangan presisi terhadap kamp-kamp teroris” di Kashmir yang dikelola Pakistan, beberapa hari setelah menyalahkan Islamabad atas serangan mematikan di wilayah sengketa yang dikelola India.

    Tiga warga sipil terluka dalam serangan itu, yang menghantam sedikitnya 5 lokasi, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan kepada AFP.

    “Kami telah mengonfirmasi laporan tiga warga sipil tewas, termasuk seorang anak,” kata Asif.

    Sebelumnya, militer Pakistan mengatakan bahwa 5 lokasi itu termasuk 3 di Kashmir yang dikelola Pakistan dan 2–Bahawalpur dan Muridke–di Provinsi Punjab yang paling padat penduduknya di negara itu.

    Koresponden AFP di Kashmir dan Punjab yang dikelola Pakistan mendengar beberapa ledakan keras.

    Tak lama setelah itu, India menuduh Pakistan menembakkan artileri melintasi Garis Kontrol, perbatasan de facto di Kashmir, yang dapat didengar oleh koresponden AFP di wilayah tersebut.

    India secara luas diperkirakan akan menanggapi secara militer serangan pada 22 April terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India bulan lalu oleh orang-orang bersenjata yang katanya berasal dari kelompok Pakistan Lashkar-e-Taiba, organisasi teroris yang ditetapkan PBB.

    New Delhi menyalahkan Islamabad karena mendukung serangan itu, yang memicu serangkaian ancaman panas dan tindakan diplomatik balasan.

    Pakistan menolak tuduhan tersebut, dan kedua belah pihak telah saling tembak-menembak setiap malam sejak 24 April di sepanjang perbatasan de facto di Kashmir, Garis Kontrol yang demiliterisasi, menurut tentara India.

    Serangan rudal pada Rabu (7/5), merupakan peningkatan ketegangan yang berbahaya antara kedua negara tetangga Asia Selatan tersebut, yang telah berperang berkali-kali sejak mereka memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.

    Selama berhari-hari masyarakat internasional telah memberikan tekanan kepada Pakistan dan India untuk mundur dari ambang perang.

    Ketika ditanya tentang serangan tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa ia berharap pertempuran “berakhir dengan sangat cepat”.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • ICJ Tolak Gugatan Sudan: UEA Tidak Bisa Diadili atas Dugaan Dukung Genosida di Darfur – Halaman all

    ICJ Tolak Gugatan Sudan: UEA Tidak Bisa Diadili atas Dugaan Dukung Genosida di Darfur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mahkamah Internasional (ICJ) menolak gugatan yang diajukan Sudan terhadap Uni Emirat Arab (UEA) terkait dugaan pelanggaran Konvensi Genosida Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Pengadilan tinggi PBB yang berbasis di Den Haag menyatakan pada Senin (6/5/2025), pihaknya “jelas tidak memiliki” yurisdiksi untuk melanjutkan proses hukum atas tuduhan Sudan.

    Meski kedua negara merupakan penandatangan Konvensi Genosida 1948, UEA memiliki pengecualian terhadap bagian perjanjian yang memberikan kewenangan kepada ICJ.

    Pada Maret lalu, Sudan meminta pengadilan mengeluarkan tindakan sementara, termasuk mendesak UEA agar mencegah terjadinya pembunuhan dan kejahatan lain terhadap kelompok etnis Masalit di wilayah Darfur.

    UEA menanggapi gugatan itu sebagai “aksi publisitas” dan berpendapat ICJ tidak memiliki yurisdiksi.

    Dalam putusan hari Senin, pengadilan menyetujui argumen UEA, menolak permintaan Sudan, dan menghapus kasus dari daftarnya.

    “Karena tidak adanya yurisdiksi, pengadilan dilarang oleh undang-undangnya untuk mengambil posisi apa pun terhadap substansi klaim yang dibuat oleh Sudan,” tulis ringkasan putusan tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

    UEA menyambut putusan itu sebagai kemenangan hukum.

    “Keputusan ini merupakan penegasan yang jelas bahwa kasus ini tidak berdasar,” ujar Reem Ketait, Wakil Asisten Menteri Urusan Politik di Kementerian Luar Negeri UEA, dalam pernyataan resmi.

    “Fakta berbicara sendiri: UEA tidak bertanggung jawab atas konflik di Sudan,”

    “Kekejaman yang terjadi adalah hasil tindakan pihak-pihak yang bertikai.”

    Dalam pernyataan sebelumnya, Ketait juga menegaskan UEA “tidak terlibat dalam perang” yang terjadi di Sudan.

    Putusan ICJ diambil dengan suara mayoritas 14 banding 2, menolak permintaan Sudan untuk tindakan darurat guna mencegah dugaan genosida terhadap etnis Masalit.

    Sudan telah terjerumus dalam konflik berdarah sejak pertengahan April 2023, ketika ketegangan antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) pecah menjadi perang terbuka di Khartoum dan menyebar ke seluruh negeri.

    Baik militer Sudan maupun RSF telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama pertempuran berlangsung.

    UEA, yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat dan federasi tujuh emirat di kawasan Teluk Arab, berulang kali dituduh mendukung RSF dengan senjata dan dana.

    Meski demikian, tuduhan tersebut dibantah keras oleh pihak UEA, meskipun berbagai laporan menyebutkan adanya bukti yang mengarah pada keterlibatan mereka.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Panas! PM Modi Ancam Akan Setop Aliran Air India ke Pakistan

    Panas! PM Modi Ancam Akan Setop Aliran Air India ke Pakistan

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan bahwa air dari India yang pernah mengalir melintasi perbatasan akan dihentikan. Pernyataan Modi beberapa hari setelah menangguhkan perjanjian air utama dengan musuh bebuyutannya Pakistan.

    “Dulu air India mengalir ke luar, sekarang akan mengalir untuk India”, kata Modi dalam pidatonya di New Delhi dilansir AFP, Rabu (7/5/2025).

    “Air India akan dihentikan untuk kepentingan India, dan akan digunakan untuk India.”

    Pakistan telah memperingatkan bahwa merusak sungai-sungainya akan dianggap sebagai “tindakan perang”.

    Modi tidak menyebutkan Islamabad secara khusus, tetapi pidatonya disampaikan setelah New Delhi menangguhkan Perjanjian Perairan Indus yang telah berusia 65 tahun, perjanjian mengatur air sangat penting bagi Pakistan yang gersang untuk konsumsi dan pertanian.

    New Delhi menyalahkan Islamabad karena mendukung serangan mematikan terhadap wisatawan di wilayah India di Kashmir yang disengketakan bulan lalu, yang memicu serangkaian ancaman sengit dan tindakan diplomatik balasan.

    Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (5/5) mengatakan hubungan antara Pakistan dan India telah mencapai “titik didih”, memperingatkan bahwa “sekarang adalah saatnya untuk menahan diri secara maksimal dan mundur dari ambang” perang.

    Islamabad pada Selasa (6/5) menuduh India mengubah aliran Sungai Chenab, salah satu dari tiga sungai yang berada di bawah kendali Pakistan menurut perjanjian yang sekarang ditangguhkan.

    Punjab, yang berbatasan dengan India dan merupakan rumah bagi hampir setengah dari 240 juta warga Pakistan, adalah pusat pertanian negara itu, dan “dampak mayoritas akan terasa di daerah-daerah yang memiliki lebih sedikit rute air alternatif,” Pirzada memperingatkan.

    “Suatu hari aliran sungai normal dan hari berikutnya sangat berkurang,” Pirzada menambahkan.

    Di Kashmir yang dikelola Pakistan, sejumlah besar air dari India dilaporkan diubah pada tanggal 26 April, menurut Institut Jinnah, sebuah lembaga pemikir yang dipimpin oleh mantan menteri perubahan iklim Pakistan.

    “Ini dilakukan agar kita tidak dapat memanfaatkan air,” Pirzada menambahkan.

    Sungai Indus adalah salah satu sungai terpanjang di Asia, yang melintasi garis demarkasi yang sangat sensitif antara India dan Pakistan di Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim–wilayah Himalaya yang diklaim sepenuhnya oleh kedua negara.

    Modi, seorang nasionalis Hindu, telah mengancam akan menggunakan air sebagai senjata pada tahun 2016 setelah sebuah serangan di Kashmir yang dikelola India.

    “Darah dan air tidak dapat mengalir bersama,” katanya saat itu.

    Tetapi India juga merupakan negara hilir China–yang mengendalikan hulu sungai Tibet di Brahmaputra, sungai besar yang menjadi kunci timur laut India, dan kemudian mengalir ke Bangladesh.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Smotrich Sebut Gaza Harus Dihancurkan Sepenuhnya, Hamas: Tak Ada Gunanya Berunding Gencatan Senjata – Halaman all

    Smotrich Sebut Gaza Harus Dihancurkan Sepenuhnya, Hamas: Tak Ada Gunanya Berunding Gencatan Senjata – Halaman all

    Smotrich Sebut Gaza Harus Dihancurkan Sepenuhnya, Hamas: Tak Ada Gunanya Berunding Gencatan Senjata

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas pada Selasa (6/5/2025) menolak perundingan gencatan senjata dengan Israel dan menyebut negosiasi sebagai hal yang tidak ada gunanya.

    Hamas menyebut Israel melancarkan “perang kelaparan” di Gaza, di mana bencana kelaparan mengancam, sementara militer Israel bersiap untuk serangan yang lebih luas.

    Komentar dari anggota biro politik Hamas, Basem Naim, menyusul persetujuan Israel atas rencana militer akan “penaklukan Jalur Gaza” jangka panjang, menurut seorang pejabat Israel.

    Hampir seluruh dari 2,4 juta penduduk wilayah Palestina telah mengungsi setidaknya satu kali selama perang, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

    Blokade Israel selama dua bulan sejak awal Maret telah memperburuk krisis kemanusiaan .

    “Tidak ada gunanya terlibat dalam perundingan atau mempertimbangkan usulan gencatan senjata baru selama perang kelaparan dan perang pemusnahan terus berlanjut di Jalur Gaza,” kata pejabat senior Hamas Naim kepada AFP.

    Mantan menteri kesehatan Gaza itu mengatakan dunia harus menekan pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri “kejahatan kelaparan, kehausan, dan pembunuhan”.

    Qatar, mediator utama dalam konflik tersebut, mengatakan bahwa “upaya kami terus berlanjut” meskipun ada hambatan besar terhadap gencatan senjata.

    Militer Israel mengatakan operasi perluasan yang disetujui oleh kabinet keamanan pada hari Minggu akan mencakup pemindahan “sebagian besar” penduduk Gaza.

    Sebelum fase tersebut dimulai, sumber keamanan senior Israel mengatakan bahwa waktu pengerahan pasukan memungkinkan adanya “jendela kesempatan” untuk kemungkinan kesepakatan penyanderaan yang bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah minggu depan.

    Militer Israel melanjutkan ofensifnya di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret, mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan yang menyaksikan lonjakan bantuan ke wilayah yang dilanda perang dan pembebasan sandera sebagai imbalan atas tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada hari Selasa bahwa enam warga Palestina termasuk seorang gadis muda tewas dalam serangan fajar Israel.

    Debu dan Kehancuran

    Moaz Hamdan, yang kehilangan anggota keluarganya dalam serangan di Nuseirat di Gaza tengah, mengatakan dia terbangun oleh “ledakan yang sangat besar”.

    Seluruh area “tertutup debu dan kerusakan”, katanya. “Kami tidak dapat menyelamatkan yang terluka.”

    Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 2.507 orang telah tewas sejak Israel melanjutkan operasinya pada pertengahan Maret, sehingga jumlah korban tewas akibat perang tersebut menjadi 52.615.

    Serangan Hamas tahun 2023 mengakibatkan kematian 1.218 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi yang dikeluarkan pihak Israel.

    Dari 251 orang yang diculik oleh militan hari itu, 58 masih ditahan di Gaza termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

    Menteri Keuangan Israel yang berhaluan kanan ekstrem Bezalel Smotrich mengatakan bahwa Jalur Gaza harus “dihancurkan seluruhnya” dan penduduknya “harus pindah dalam jumlah besar ke negara ketiga” setelah perang.

    Komentarnya muncul sehari setelah juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Farhan Haq mengatakan kalau “Gaza adalah, dan harus tetap menjadi, bagian integral dari negara Palestina di masa depan.”

    Bagi warga Palestina, pemindahan paksa apa pun membangkitkan kenangan akan “Nakba” atau bencana — pemindahan massal dalam perang yang menyebabkan pembentukan Israel pada tahun 1948.

    Tidak ada Bantuan Masuk

    PBB dan organisasi bantuan telah berulang kali memperingatkan bencana kemanusiaan di Gaza, yang diperburuk oleh blokade total sejak awal Maret, meningkatkan kekhawatiran akan kelaparan.

    Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, OCHA, menuduh Israel mencoba “mempersenjatai” aliran bantuan ke Gaza.

    “Tidak ada lagi bantuan yang dapat disalurkan karena operasi bantuan telah terhenti,” kata juru bicara OCHA Jens Laerke.

    Juru bicara militer Israel Effie Defrin mengatakan serangan yang direncanakan dan disetujui oleh kabinet akan mencakup “pemindahan sebagian besar penduduk Jalur Gaza… untuk melindungi mereka”.

    Ratusan warga Israel berdemonstrasi pada hari Senin di luar parlemen di Yerusalem untuk menyatakan penentangan mereka terhadap rencana pemerintah.

    Presiden Israel Isaac Herzog, yang perannya sebagian besar bersifat seremonial, mendesak para pemimpin untuk “melakukan upaya ekstra, melakukan upaya ekstra, mengambil langkah ekstra, sehingga kita dapat segera melihat sandera kita pulang.”

    Tiongkok menyatakan pihaknya menentang tindakan militer Israel di Gaza dan “sangat prihatin” dengan situasi tersebut, serta mendesak semua pihak untuk “melaksanakan perjanjian gencatan senjata secara efektif”.

    Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan Paris “sangat keras” mengutuk serangan yang direncanakan Israel, menyebutnya “tidak dapat diterima”, dan menambahkan bahwa pemerintahnya “melanggar hukum humaniter”.

     

    (oln/afp/anews/*)

  • Jepang Kian Terpuruk, Pertumbuhan Jumlah Anak pada 2025 Pecahkan Rekor Terburuk di Tahun 1950 – Halaman all

    Jepang Kian Terpuruk, Pertumbuhan Jumlah Anak pada 2025 Pecahkan Rekor Terburuk di Tahun 1950 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pertumbuhan penduduk di Jepang kian terpuruk, tahun 2025 catatkan rekor terburuk dalam hal jumlah anak di bawah 15 tahun.

    Tahun 2024 lalu, bisa dibilang meneruskan masa kelam pertumbuhan penduduk di Jepang dalam selang beberapa periode belakangan ini.

    Hal ini terjadi setelah pemerintah Jepang merilis data kependudukan sepanjang tahun 2024 lalu pada Minggu (4/5/2025).

    Seperti yang dikutip dari Asahi Shimbun, Kementerian Dalam Negeri Jepang melaporkan bahwa jumlah anak di bawah 15 tahun per 4 Mei 2025 hanya mencapai 13,66 juta jiwa.

    Di dalam laporan yang dirilis menjelang Hari Anak di Jepang yang diperingati setiap 5 Mei tersebut, jumlah anak berusia di bawah 15 tahun tercatat menurun 350.000 jiwa lebih rendah dibanding tahun 2024.

    Pada 1 April 2025, jumlah anak laki-laki mencapai 6,99 juta (turun 180.000 dari tahun sebelumnya), sementara anak perempuan mencapai 6,66 juta (menurun 170.000).

    Data tersebut juga meneruskan tren penurunan jumlah anak di bawah 15 tahun di Jepang selama 44 tahun berturut-turut sejak 1980.

    Angka yang dicatatkan pada 2024 ini sekaligus memecahkan rekor terendah jumlah anak di bawah 15 tahun sepanjang masa.

    Terakhir kali Jepang menyentuh angka di bawah 14 juta jiwa seperti pada tahun 2024 ini adalah pada tahun 1950.

    Meski demikian, data di tahun 1950 tersebut bisa dimaklumi karena terjadi beberapa tahun setelah kekalahan Jepang di Perang Dunia II yang menewaskan banyak warganya.

    Hal tersebut dikuatkan dengan data dari Kemendagri Jepang, yang menunjukkan jumlah anak-anak pada tahun 1950 memiliki rasio 46 persen dari total 29,43 juta jiwa warga Jepang kala itu.

    Sementara itu, rasio anak di bawah 15 tahun pada 2025 tercatat pada angka 11,1 persen dari total populasi yang ada.

    Data tersebut juga menandai angka penurunan rasio selama 51 tahun berturut-turut.

    Kelompok usia terbesar berada pada rentang 12–14 tahun dengan jumlah 3,14 juta jiwa.

    Jumlahnya semakin menurun seiring usia yang lebih muda, dengan hanya 2,22 juta anak berusia 0–2 tahun. 

    Data per 1 Oktober 2024 menunjukkan, semua prefektur di Jepang mengalami penurunan jumlah anak dari tahun sebelumnya.

    Wilayah Ibukota Tokyo dan Prefektur Kanagawa masing-masing memiliki lebih dari 1 juta anak.

    Prefektur Akita mencatat, rasio terendah (8,8 persen), diikuti Aomori (9,8 persen) dan Hokkaido (9,9 persen). 

    Sementara itu, Prefektur Okinawa memiliki rasio tertinggi, yaitu 15,8%.

    Berdasarkan analisis kementerian terhadap data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk 37 negara dengan populasi lebih dari 40 juta, Korea Selatan memiliki rasio anak terendah (10,6%), disusul Jepang (11,1%), Italia (11,9%), dan Spanyol (12,9%)

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Militer Israel Peringatkan Perluasan Operasi Militer di Gaza Membahayakan Nyawa Para Sandera Israel – Halaman all

    Militer Israel Peringatkan Perluasan Operasi Militer di Gaza Membahayakan Nyawa Para Sandera Israel – Halaman all

    Militer Israel Peringatkan Perluasan Operasi Militer di Gaza Bisa Membahayakan Nyawa Sandera Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Keputusan untuk memperluas operasi Gaza muncul di tengah pertikaian internal dan kecaman internasional, terutama dari Prancis.

    Dalam beberapa hari terakhir, militer pendudukan Israel telah memperingatkan bahwa perluasan operasi militer di Jalur Gaza dapat membahayakan nyawa tawanan Israel, menurut laporan surat kabar Israel Haaretz .

    Pejabat keamanan Israel menguraikan skenario yang mungkin bagi anggota Kabinet yang menyatakan bahwa pejuang Hamas dapat meninggalkan tawanan selama eskalasi pertempuran karena mereka dipaksa untuk mundur dari zona pertempuran, sehingga meningkatkan risiko kematian atau hilangnya tawanan.

    Pejabat militer juga memperingatkan bahwa perluasan operasi darat akan mempersulit pengiriman bantuan ke lokasi-lokasi di mana para tawanan ditahan, sehingga meningkatkan kemungkinan kematian atau hilangnya mereka secara permanen.

    Ketakutan menyembunyikan mayat, kesulitan menemukan tawanan

    Media Israel juga melaporkan bahwa lembaga keamanan khawatir Hamas mungkin mencoba menyembunyikan jasad tawanan di lubang atau lokasi tersembunyi yang akan sulit ditemukan oleh militer Israel atau Shin Bet.

    Dalam skenario seperti itu, pejabat keamanan memperingatkan bahwa mayat-mayat itu mungkin tidak akan pernah ditemukan, terutama jika pejuang Hamas yang mengetahui lokasi para tawanan terbunuh dalam pertempuran.

     

     

     

     

    Perselisihan politik-militer mengenai tujuan perang

    Laporan Haaretz menyoroti pertikaian yang jelas antara kepemimpinan politik, yang berfokus pada “mencapai kemenangan”, dan kepemimpinan militer, yang menganggap pembebasan tawanan sebagai tujuan terpenting dari operasi di Gaza.

    Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Avi Dovrin mengatakan kepada Haaretz bahwa militer beroperasi di bawah arahan kepemimpinan politik, menekankan bahwa tujuannya adalah untuk membebaskan para tawanan dan menggulingkan kekuasaan Hamas.

    Operasi yang akan datang: ‘Kereta Perang Gideon’ dan eskalasi yang tertunda hingga setelah kunjungan Trump.

    Surat kabar itu mengutip seorang pejabat keamanan senior Israel yang mengatakan bahwa keputusan untuk memperluas pertempuran itu terkait dengan meningkatnya tekanan pada Hamas untuk mendorongnya ke arah kesepakatan pertukaran tahanan. 

    Ia menambahkan bahwa perluasan itu tidak akan dilanjutkan sampai setelah kunjungan Presiden AS Donald Trump ke wilayah itu.

    Pejabat itu mengonfirmasi bahwa operasi dengan nama sandi “Kereta Perang Gideon” itu mencakup rencana untuk mengungsikan penduduk Gaza dan bahwa dimulainya kembali bantuan kemanusiaan hanya akan terjadi setelah peluncuran operasi.

    Sementara itu, Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir memperingatkan para menteri bahwa operasi tersebut dapat membahayakan nyawa para tawanan.

    Meskipun adanya peringatan dari pimpinan militer, Kabinet Keamanan dengan suara bulat memutuskan pada hari Senin untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza.

    Juga pada hari Senin, keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza menuduh pemerintah mengorbankan tawanan yang tersisa melalui rencana eskalasi militer yang baru disetujui.

    Prancis mengutuk keras perluasan operasi Israel di Gaza

    Dalam konteks terkait, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan pada hari Selasa bahwa Paris “sangat keras” mengutuk kampanye militer baru “Israel” di Gaza.

    Komentarnya muncul sehari setelah militer Israel mengatakan operasi yang diperluas di Gaza akan mencakup pemindahan “sebagian besar” penduduknya setelah kabinet keamanan menyetujui rencana yang menurut seorang pejabat Israel akan mencakup “penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan wilayah tersebut.”

    “Ini tidak dapat diterima,” kata Barrot dalam sebuah wawancara radio, menekankan bahwa pemerintah Israel “melanggar hukum humaniter.”

    Keputusan Israel muncul setelah PBB dan organisasi-organisasi bantuan telah berulang kali memperingatkan bencana kemanusiaan di lapangan , dengan bencana kelaparan kembali mengancam setelah lebih dari dua bulan blokade total Israel.

    Hampir seluruh dari 2,4 juta penduduk Jalur Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali selama perang.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • PERSIB Juara Liga 1, Sosok Pria Bertopi Koboi Janji Kasih Bonus Uang Besar ke Tim Jagoan Bobotoh

    PERSIB Juara Liga 1, Sosok Pria Bertopi Koboi Janji Kasih Bonus Uang Besar ke Tim Jagoan Bobotoh

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Persib Bandung dipastikan menjuarai kompetisi Liga 1 2024/25, ada sosok pria yang identik dengan topi koboi menyiapkan bonus besar.

    Sosok itu adalah Umuh Muchtar.

    Umuh Muchtar merupakan sosok petinggi Persib Bandung yang kini menjabat juga sebagai manajer klub.

    Persib Bandung dipastikan meraih gelar juara setelah pesaing terdekatnya Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan di laga pekan ke-31 kontra Persik Kediri.

    Tim berjuluk Pangeran Biru itu mengoleksi 64 poin dalam 31 pertandingan yang dilakoni. 

    Praktis, torehan tersebut tidak mungkin terkejar oleh tim di bawahnya.

    Pada posisi kedua dan ketiga, Dewa United dan Persebaya Surabaya, sama-sama mencatatkan 54 poin.

    Meski, dua tim tersebut bisa meraih kemenangan dalam tiga pertandingan tersisa, poin maksimal yang mereka kumpulkan hanya 63.

    Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, pun berterima kasih kepada perjuangan para pemain dan pelatih di musim ini

    “Saya ucapkan selamat kepada pemain dan pelatih atas kerja keras di musim ini. Bonus sudah pasti kami siapkan!” ujar Umuh dikutip dari Tribunnews, Selasa (5/6/5/2025).

    Kendati sudah dipastikan mengangkat trofi lagi di musim ini, Manajemen Persib Bandung, memastikan tim akan tetap serius di tiga laga terakhir.

    Tiga pertandingan yang harus dilewati Persib sebelum resmi merayakan juara Liga 1 adalah menghadapi Barito Putera, 9 Mei, bertandang ke markas Persita Tangerang 16 Mei, dan menjamu Persis Solo, 25 Mei 2025.

    “Pertandingan masih tiga kali lagi, kami tetap harus memperlihatkan bahwa kami tim juara, tidak ada main-main,” kata Umuh.

    “Saya juga sudah berbicara kepada pelatih soal memberi kesempatan main pemain muda,” imbuhnya.

    Persib Bandung sejatinya, bisa merayakan juara lebih dini, asal bisa meraih kemenangan dalam partai ke-31 melawan Malut United.

    Sayang, mereka gagal mengalahkan tuan rumah, setelah kalah 0-1, pada pertandingan yang bergulir di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5/2025).

    “Akhirnya Persib bisa kembali juara setelah kemarin gagal juara di Maluku, malah lebih nyaman juara di sini (Bandung),” ungkap pria yang juga Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bill Gates Datangi Singapura, Mau Dirikan Kantor

    Bill Gates Datangi Singapura, Mau Dirikan Kantor

    Singapura

    Bill Gates berkunjung ke Singapura. Sang pendiri Microsoft menghadiri event Ecosperity yang digelar oleh Temasek, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura. Di situ, dia membicarakan mengenai perubahan iklim.

    Dalam obrolan dengan Duta Singapura untuk Aksi Iklim Ravi Menon, Gates mengatakan negara-negara kaya berutang pada dunia untuk mencapai emisi nol, terlepas dari apakah seluruh dunia berhasil mencapainya atau tidak.

    Menurutnya, seperti dikutip detikINET dari CNBC, tidak semua negara harus mencapai nol mutlak, namun negara-negara kaya harus melakukannya untuk menunjukkan bahwa ada solusi untuk mengurangi dampak krisis iklim.

    Nol emisi karbon didefinisikan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai memangkas emisi karbon hingga tersisa sejumlah kecil emisi residual yang dapat diserap dan disimpan secara permanen oleh alam dan tindakan penghilangan karbon dioksida lainnya, sehingga tidak ada emisi di atmosfer.

    Gates juga menyerukan dunia lebih berani berinovasi untuk memerangi perubahan iklim. Namun demikian, ia menilai gagasan bahwa dunia akan mencapai nol emisi tahun 2050 tidak realistis. PBB mengatakan untuk menjaga pemanasan global tak lebih dari 1,5°C, emisi perlu dikurangi hingga 45% tahun 2030 dan mencapai nol emisi tahun 2050.

    “Semakin cepat kita mencapainya, semakin baik. Tetapi kita membutuhkan contoh.” kata dia. Salah satu kendalanya adalah mendapat investasi untuk menggeber teknologi yang bisa mencegah pemanasan global.

    Di Singapura, Gates juga bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Yayasan Gates Foundation rupanya akan mendirikan kantor di negara kota tersebut.

    “Kami berdiskusi secara mendalam tentang berbagai tantangan yang akan dihadapi, mulai dari energi bersih hingga pengembangan vaksin. Singapura berharap dapat bekerja sama erat dengan Yayasan Gates untuk memajukan inovasi dan meningkatkan kualitas hidup di Asia dan di seluruh dunia,” kata Wong dalam di Facebook.

    Mantan CEO Microsoft tersebut bertemu pula dengan Menteri Senior Singapura Lee Hsien Loong untuk membahas bagaimana yayasannya dapat bekerja sama dengan lebih banyak pihak seperti universitas.

    “Kami menyambut Yayasan Gates dan pihak lainnya untuk terus membawa bisnis dan minat mereka ke Singapura dan berinvestasi dalam ekosistem kami serta mempererat hubungan kami dengan kawasan ini,” kata Lee.

    (fyk/fyk)

  • Donald Trump: AS akan Bantu Warga Gaza Mendapatkan Makanan saat Kelaparan Setelah Diblokade Israel – Halaman all

    Donald Trump: AS akan Bantu Warga Gaza Mendapatkan Makanan saat Kelaparan Setelah Diblokade Israel – Halaman all

    Donald Trump: AS akan Membantu Warga Gaza Mendapatkan Makanan saat Bencana Kelaparan Mengancam

    TRIBUNNEWS.COM- Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS “akan membantu rakyat Gaza mendapatkan makanan,” saat blokade total Israel terhadap pengiriman bantuan ke daerah kantong Palestina tersebut memasuki bulan ketiga.

    “Kami akan membantu warga Gaza mendapatkan makanan. Orang-orang kelaparan, dan kami akan membantu mereka mendapatkan makanan,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval.

    “Banyak orang yang membuat keadaan menjadi sangat, sangat buruk. Jika Anda perhatikan, Hamas membuat keadaan menjadi mustahil karena mereka mengambil semua yang dibawa masuk, tetapi kami akan membantu rakyat Gaza karena mereka diperlakukan sangat buruk oleh Hamas,” tambahnya.

    Pejabat AS dan Israel sedang membahas mekanisme untuk mengirimkan bantuan ke Gaza yang melewati Hamas, sumber Israel yang mengetahui masalah tersebut dan pejabat Departemen Luar Negeri sebelumnya mengatakan kepada CNN. 

    Pejabat tersebut mengatakan pengumuman dapat dibuat “dalam beberapa hari mendatang.”

    Mekanisme pengiriman akan memungkinkan bantuan mencapai penduduk Palestina dengan perlindungan untuk memastikan bantuan tidak dialihkan oleh Hamas atau Jihad Islam, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri.

    Selama lebih dari dua bulan, Israel telah melakukan pengepungan total di Gaza, menolak satu truk pun yang membawa bantuan kemanusiaan atau barang dagangan. 

    Israel mengatakan bahwa mereka menghentikan masuknya bantuan untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera. 

    Namun, beberapa organisasi internasional menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang — yang dianggap sebagai kejahatan perang.

    Kasus kekurangan gizi akut pada anak di Gaza meningkat pesat, salah satu tanda pasti akan datangnya bencana kelaparan. 

    Hampir 3.700 anak didiagnosis pada bulan Maret, meningkat 82 persen dari bulan Februari, menurut PBB.

     

     

     

     

     

    Trump mengatakan AS akan memberikan bantuan pangan ke Gaza untuk memastikan wilayah itu tidak jatuh ke tangan Hamas

    Presiden Donald Trump menyatakan bahwa AS akan membantu menyediakan sejumlah makanan bagi rakyat Gaza, di mana kelaparan saat ini sedang terjadi.

    “Kami akan membantu warga Gaza mendapatkan makanan. Orang-orang kelaparan, dan kami akan membantu mereka mendapatkan makanan,” kata Donald Trump.

    Ia menekankan bahwa banyak pengiriman bantuan ditangani dengan buruk karena kelompok Hamas mengambil semua yang dibawa ke wilayah kantong Palestina.

    “Banyak orang yang membuat keadaan menjadi sangat, sangat buruk. Jika Anda perhatikan, Hamas membuat keadaan menjadi mustahil karena mereka mengambil semua yang dibawa masuk, tetapi kami akan membantu rakyat Gaza karena mereka diperlakukan dengan sangat buruk oleh Hamas,” imbuh Presiden AS tersebut.

    Pada bulan Maret, setelah dua bulan gencatan senjata, permusuhan kembali terjadi antara Israel dan Hamas di Gaza. 

    Lebih jauh lagi, Israel memberlakukan blokade terhadap pasokan bantuan kemanusiaan, menolak untuk mengizinkan satu truk pun yang membawa barang-barang kemanusiaan atau komersial untuk masuk. 

    Negara itu mengklaim telah memblokir bantuan untuk menekan Hamas dan membebaskan para sandera. 

    Sementara itu, beberapa organisasi internasional menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai alat perang.

    Menurut sumber CNN, pejabat AS dan Israel saat ini tengah membahas mekanisme pengiriman bantuan ke Gaza, tanpa melibatkan Hamas. 

    Pengumuman tersebut mungkin akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

    Seorang perwakilan Departemen Luar Negeri menjelaskan bahwa mekanisme pengiriman ini akan memastikan bantuan mencapai penduduk Palestina dengan jaminan tidak akan dialihkan ke Hamas atau Jihad Islam.

    Jumlah kasus kekurangan gizi akut di kalangan anak-anak di Gaza meningkat pesat, yang merupakan tanda jelas akan datangnya kelaparan. 

    Menurut PBB, pada bulan Maret, sekitar 3.700 anak didiagnosis menderita kekurangan gizi, yang merupakan peningkatan 82?ri bulan Februari.

     

    SUMBER: CNN, RBC-UKRAINE