partai: PBB

  • Makna Upacara Penghormatan Kepada Jutaan Korban Perang Dunia II

    Makna Upacara Penghormatan Kepada Jutaan Korban Perang Dunia II

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menegaskan kesamaan pandangan kedua negara dalam menyikapi berbagai isu global dan regional.

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Rusia memiliki prinsip yang sejalan dalam urusan internasional. Salah satunya dalam hal penyelesaian konflik dan penghormatan terhadap kedaulatan negara.

    “Bidang internasional, sebagaimana tadi disampaikan Presiden Putin, Indonesia dan Rusia memiliki banyak sekali pandangan yang sama. Kami menghormati kedaulatan setiap negara, kami ingin menyelesaikan semua masalah dengan damai, dan kami selalu ingin mengutamakan kolaborasi daripada konflik,” ujar Presiden Prabowo.

    Senada, Presiden Putin menggarisbawahi bahwa kedua negara tidak hanya berbagi pandangan, tetapi juga menjalin koordinasi aktif dalam berbagai forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Kita mencatat bahwa posisi Rusia dan Indonesia terhadap isu, kebanyakan isu global dan regional sangat mirip atau hampir sama. Kedua negara kami membela prinsip kedaulatan di area internasional. Bersatu padan perkembangan damai di kawasan Asia Pasifik. Kami koordinasikan di PBB dan platform lain,” ujar Presiden Putin.

    Kesamaan posisi tersebut dinilai menjadi fondasi kuat bagi hubungan strategis Indonesia dan Rusia, yang pada tahun ini genap memasuki 75 tahun hubungan diplomatik. Kedua pemimpin menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama, tidak hanya dalam bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi juga dalam diplomasi global yang mengedepankan perdamaian dan keseimbangan kekuatan di kawasan. (Pram/fajar)

  • Ajukan Balik Nama PBB-P2 Kini Bisa Online, Ini Langkah-langkahnya – Page 3

    Ajukan Balik Nama PBB-P2 Kini Bisa Online, Ini Langkah-langkahnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Warga Jakarta yang ingin mengurus balik nama atau mutasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) kini tak perlu repot datang ke kantor pelayanan pajak. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan fasilitas pengajuan daring melalui situs Pajak Online Jakarta.

    Mutasi PBB merupakan proses pembaruan data kepemilikan objek pajak yang umumnya terjadi karena transaksi jual beli, hibah, atau pewarisan. Langkah ini penting agar nama yang tertera dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) sesuai dengan pemilik terkini.

    Berikut panduan lengkap pengajuan mutasi PBB-P2 secara online:

    Panduan Lengkap Pengajuan Balik Nama PBB-P2

    1. Kunjungi Situs Pajak Online

    Akses laman: https://pajakonline.jakarta.go.id

    2. Login ke Akun Terdaftar

    Klik tombol MASUK, lalu masukkan email dan kata sandi akun Anda. Centang kotak verifikasi CAPTCHA dan klik MASUK

    3. Pilih Jenis Pajak PBB

    Setelah berhasil login, buka menu JENIS PAJAK, kemudian pilih PBB sebagai jenis layanan yang ingin diajukan.

    4. Masuk ke Menu Pelayanan

    Klik tab PELAYANAN, lalu pilih opsi TAMBAH PERMOHONAN PELAYANAN.

    5. Isi Formulir Permohonan

    Pada kolom Jenis Pelayanan, pilih: Mutasi
    Tentukan Jenis Sub Pelayanan sesuai kebutuhan
    Masukkan identitas pemohon dan data objek pajak secara lengkap
    Unggah dokumen pendukung yang diminta (misalnya, bukti peralihan hak, KTP, SPPT terakhir, dll)

    6. Konfirmasi dan Simpan

    Centang pernyataan persetujuan, lalu klik tombol SIMPAN untuk mengirimkan permohonan Anda.

    7. Pantau Proses Verifikasi

    Permohonan Anda akan muncul di halaman Pelayanan PBB-P2 dengan status awal: Proses Verifikasi Petugas.

    8. Unduh Bukti Layanan

    Setelah permohonan selesai diverifikasi, status akan berubah menjadi Berkas Selesai. Klik ikon UNDUH untuk mendapatkan Surat Tanda Terima Pelayanan, yang dapat dicetak sebagai bukti resmi.

  • Ini Tema dan Cara Merayakannya

    Ini Tema dan Cara Merayakannya

    Jakarta

    Setiap tanggal 20 Juni, dunia memperingati Hari Pengungsi Sedunia atau World Refugee Day. Peringatan ini diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bentuk penghormatan kepada jutaan pengungsi di seluruh dunia, sekaligus ajakan untuk membangun empati dan pemahaman atas penderitaan yang mereka alami.

    Setiap menit, sedikitnya 20 orang terpaksa meninggalkan rumah dan negaranya demi menyelamatkan diri dari konflik bersenjata, penganiayaan, atau teror. Pengungsi, sebagaimana didefinisikan dalam Konvensi Pengungsi PBB 1951, adalah individu yang melarikan diri karena “ketakutan yang beralasan atas penganiayaan berdasarkan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan kelompok sosial tertentu, atau pandangan politik”. Banyak juga yang mengungsi akibat bencana alam atau krisis buatan manusia.

    Tema Hari Pengungsi Sedunia 2025

    Dilansir dari situs resmi PBB, tema Hari Pengungsi Sedunia 2025 adalah “Solidarity with Refugees“. Tema ini menekankan pentingnya aksi nyata, bukan hanya sekadar pernyataan dukungan. Pengungsi tidak mencari belas kasihan. Mereka mencari kesempatan untuk membangun kembali kehidupan, berkontribusi pada masyarakat, dan hidup dengan bermartabat.

    Peringatan ini menjadi momen untuk menghormati keberanian dan ketangguhan para pengungsi, mendengar kisah mereka, serta mendorong solusi jangka panjang atas persoalan pengungsian. PBB menekankan bahwa merangkul pengungsi akan memperkuat masyarakat, mendorong inovasi, dan membentuk komunitas yang inklusif.

    Cara Merayakan Hari Pengungsi Sedunia

    Ada berbagai cara untuk menunjukkan solidaritas kepada pengungsi. Berikut beberapa di antaranya, seperti dikutip dari laman resmi PBB:

    Dukung Pendidikan Pengungsi
    Bantu para pengungsi, khususnya generasi muda, untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi dengan berdonasi melalui kampanye resmi dan tepercaya.Suarakan di Media Sosial
    Gunakan platform media sosial untuk menyebarkan pesan positif dan meningkatkan kesadaran tentang isu pengungsi. Tagar dan unggahan bertema Hari Pengungsi Sedunia dapat membantu menyuarakan aspirasi mereka.Pelajari dan Sebarkan Informasi
    Tingkatkan pemahaman dengan mempelajari data dan tren terbaru seputar pemindahan paksa global. Kenali dampak krisis iklim terhadap pengungsi dan cari tahu bagaimana mereka beradaptasi dan bertahan di komunitas baru.

    (wia/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 72 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel, Beberapa di Dekat Pusat Bantuan

    72 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel, Beberapa di Dekat Pusat Bantuan

    Gaza

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan sebanyak 72 orang tewas dalam serangan terbaru militer Israel. Sebanyak 21 korban di antaranya tewas ditembak saat berkumpul di dekat lokasi distribusi bantuan.

    Dilansir AFP, Kamis (19/6/2025), juru bicara pertahanan sipil Gaza Mahmud Bassal mengatakan kepada AFP bahwa 6 orang tewas saat menunggu bantuan di Jalur Gaza selatan. Sementara 16 lainnya tewas di Gaza tengah, yang dikenal sebagai koridor Netzarim, tempat ribuan warga Palestina berkumpul setiap hari dengan harapan menerima jatah makanan.

    Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa pasukannya di koridor Netzarim, telah melepaskan tembakan peringatan ke tersangka yang mendekati mereka. Militer Israel berdalih “tidak mengetahui adanya individu yang terluka”.

    Sementara itu, militer Israel tidak mengomentari insiden yang terjadi di Gaza selatan.

    Jubir pertahanan sipil, Bassal, mengatakan bahwa di Gaza utara, Israel melancarkan 9 serangan terpisah. Sebanyak 51 orang dilaporkan tewas akibat gempuran Israel itu.

    Kesaksian Warga Gaza

    Bassam Abu Shaar, yang menyaksikan insiden penembakan di daerah Netzarim, mengatakan ribuan orang telah berkumpul di sana semalam. Mereka datang dengan harapan menerima bantuan di lokasi distribusi, saat dibuka pada pagi hari.

    Dia mengaku pasukan Israel melepaskan tembakan dengan senjata, penembakan dengan tank, dan bom yang dijatuhkan oleh drone.

    Abu Shaar mengatakan bahwa besarnya kerumunan itu membuat orang-orang tidak dapat melarikan diri. Dia menyebut korban tergeletak di tanah. Lokasi ini dalam jarak berjalan kaki dari titik distribusi, yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza.

    Setidaknya 300 warga Palestina telah tewas dalam beberapa minggu terakhir saat mencoba mencapai titik distribusi bantuan di Gaza, yang menderita kondisi seperti kelaparan. Data ini berdasarkan Kementerian Kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas itu.

    Pada awal Maret, Israel memberlakukan blokade bantuan di Gaza di tengah kebuntuan dalam negosiasi gencatan senjata, hanya melonggarkan sebagian pembatasan pada akhir Mei.

    Setelah Israel melonggarkan blokadenya, Yayasan Kemanusiaan Gaza yang dikelola secara pribadi mulai mendistribusikan bantuan. Yayasan ini didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel.

    Badan-badan PBB dan kelompok-kelompok bantuan besar telah menolak untuk bekerja sama dengan yayasan tersebut, karena kekhawatiran bahwa yayasan itu dirancang untuk memenuhi tujuan militer Israel.

    (lir/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Usai Keputusan Prabowo, Yusril Luruskan Pernyataannya Soal MoU Helsinki Terkait 4 Pulau Aceh

    Usai Keputusan Prabowo, Yusril Luruskan Pernyataannya Soal MoU Helsinki Terkait 4 Pulau Aceh

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra meluruskan pernyataannya soal MoU Helsinki dan Undang-Undang (UU) No.24/1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Provinsi Aceh dan Peraturan Pembentukan Provinsi Sumatra Utara. 

    Pernyataan itu disampaikan Yusril secara tertulis ketika ramai isu sengketa antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatra Utara terhadap kepemilikan empat pulau, yakni Lipan, Panjang, Mangkir Gadang dan Mangkir Ketek, Selasa (17/6/2025). 

    Kemudian, pada hari yang sama, Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas yang juga dihadiri oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution, akhirnya memutuskan bahwa empat pulau itu merupakan milik wilayah Aceh. 

    Yusril lalu meluruskan pernyataannya saat itu, bahwa MoU Helsinki dan UU No.24/1956 tidak dapat dijadikan referensi utama dalam menentukan status kepemilikan empat pulau tersebut. 

    Dia mengimbau agar masyarakat Aceh tidak salah paham terhadap pernyataannya di tengah polemik itu. 

    “Tidak seorang pun di negara ini yang menafikan peranan MoU Helsinki sebagai titik tolak penyelesaian masalah Aceh antara Gerakan Aceh Merdeka dengan Pemerintah RI,” jelas Yusril dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat Indonesia di Sydney, Australia, dikutip dari siaran pers, Kamis (19/6/2025).

    Yusril menceritakan, dia ikut terlibat langsung maupun tidak langsung dalam diskusi internal pemerintah RI dan Tim Perunding untuk menyepakati MoU Helsinki. Saat itu, dia menjabat Menteri Sekretaris Negara. 

    Dia juga mengatakan bahwa ikut bersama dengan Menteri Dalam Negeri saat itu, Mohammad Ma’ruf yang ditugasi Presiden membahas RUU Pemerintahan Aceh dengan DPR sampai selesai. 

    Adapun mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menuturkan, dia sangat memahami semangat dari MoU Helsinki sebagai titik tolak dalam menyelesaikan persoalan pemerintah pusat dan Aceh. 

    Namun, dia menjelaskan bahwa MoU Helsinki maupun UU No.24/1956 hanya menyebutkan mana saja kabupaten yang masuk ke wilayah Provinsi Aceh, tanpa menyebutkan sepatah kata pun soal status empat pulau itu. 

    Penentuan batas daerah provinsi, kabupaten, kota, terang Yusril, harus mengacu pada UU No.9/2015 tentang Pemerintahan Daerah. Beleid itu menegaskan bahwa batas daerah diputuskan dalam Peraturan Mendagri.

    “Itu kalau UU tentang pembentukan provinsi, kabupaten dan kota yang baru tidak menentukan secara jelas batas-batas koordinat daerah yang dimekarkan itu. Itu inti penjelasan saya,” tegasnya.

    Yusril mengaku heran adanya pihak-pihak yang menuduh dirinya tidak menghargai MoU Helsinki, sekaligus melontarkan sejumlah kecaman. 

    “Saya sangat heran ada sementara pihak yang menuduh diri saya tidak menghargai MoU Helsinki dan berbagai kecaman lainnya,” imbuhnya.

    Berdasarkan keterangan Yusril sebelumnya, dia menyampaikan bahwa MoU Helsinki dan UU No.24/1956 tidak bisa dijadikan dasar penyelesaian status keempat pulau dimaksud. 

    Hal itu kendati UU No.24/1956 telah dijadikan dasar bagi keberadaan Kabupaten Aceh Singkil, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan pada 1999. 

    “Keempat pulau yang dipermasalahkan antara Provinsi Aceh dengan Sumatera Utara sekarang ini tidak sepatah katapun disebutkan baik dalam UU 24/1956 maupun dalam MoU Helsinki. Karena itu saya mengatakan bahwa MoU Helsinki dan UU 24/1956 tidak bisa dijadikan sebagai referensi utama penyelesaian status empat pulau yang dipermasalahkan,” ujarnya sesaat sebelum Presiden Prabowo memutuskan 4 pulau dimaksud masuk ke wilayah Aceh, Selasa (17/6/2025).

  • PBB Pertanyakan Motif Pembunuhan Warga Palestina di Pusat-Pusat Distribusi Bantuan GHF

    PBB Pertanyakan Motif Pembunuhan Warga Palestina di Pusat-Pusat Distribusi Bantuan GHF

    PIKIRAN RAKYAT – Cara pendistribusian bantuan di Gaza yang dilakukan Israel dan Amerika Serikat lewat Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) telah menuai reaksi keras dari dunia internasional.

    Pasalnya, Israel melakukan serangan ke warga Palestina yang tengah mencari dan mengharap bantuan di titik-titik distribusi. Lebih dari 400 orang dilaporkan telah tewas di dekat lokasi distribusi.

    Kepala penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Navi Pillay menilai apa yang dilakukan Israel dan AS sudah keterlaluan. Orang-orang yang pergi ke pusat bantuan di Gaza malah dibunuh.

    “Dalam setiap perang, pengepungan dan kelaparan pasti berujung pada kematian. Tetapi inisiatif dari apa yang disebut yayasan, yayasan swasta, untuk memasok makanan, adalah apa yang saya lihat sebagai keterlaluan. Karena melibatkan Amerika Serikat sendiri, pemerintah, dan ternyata, seperti yang kita saksikan setiap hari, orang-orang yang pergi ke pusat-pusat itu dibunuh saat mereka mencari makanan,” katanya dilaporkan Arab News.

    GHF mulai beroperasi sejak 26 Mei 2025 setelah Israel benar-benar memutus pasokan ke Gaza selama lebih dari dua bulan. Blokade bantuan kemanusiaan oleh Israel telah memicu peringatan akan kelaparan massal.

    PBB dan kelompok-kelompok bantuan besar telah menolak untuk bekerja sama dengan GHF. Pasalnya dikhawatirkan yayasan tersebut dirancang untuk melayani tujuan militer Israel.

    “Kita harus menjelaskan apa motif, saat ini, pembunuhan terhadap orang-orang yang datang untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan dari yayasan yang disebut-sebut ini. Nyawa melayang hanya karena mencoba mengamankan makanan untuk anak-anak mereka,” tuturnya.

    Sejak GHF meluncurkan operasinya tiga minggu lalu, koresponden MEE yang berbasis di Gaza  telah melaporkan  bahwa sedikitnya 420 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka oleh tembakan Israel di dekat tiga lokasi distribusi bantuan di Gaza tengah dan selatan.

    “Anda pergi ke sana untuk mendapatkan makanan, tetapi Anda tidak pernah tahu apakah Anda akan berhasil kembali,” kata seorang warga Palestina di Gaza kepada MEE minggu ini, menggambarkan pusat GHF sebagai ‘tempat eksekusi’.

    Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mencatat hanya dalam 24 jam terakhir, lebih dari 140 orang tewas, banyak dari mereka tewas di lokasi bantuan. Jumlah korban tewas menjadi lebih dari 55.630 sejak 7 Oktober 2023.***

  • Sekjen PBB Sebut Tewasnya Ratusan Warga Gaza saat Mencari Makanan Tidak Dapat Diterima

    Sekjen PBB Sebut Tewasnya Ratusan Warga Gaza saat Mencari Makanan Tidak Dapat Diterima

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan tewasnya warga Jalur Gaza, Palestina saat mencari makanan tidak dapat diterima, menyerukan dilakukannya penyelidikan.

    Lebih dari 300 orang tewas dan 2.00 lainnya luka-luka saat mencoba memeroleh bantuan yang disalurkan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang memulai operasinya dengan dukungan Amerika Serikat dan Israel pada 28 Mei lalu, meski mendapatkan penentangan dari PBB dan kelompok bantuan internasional.

    Peristiwa kekerasan di lokasi distribusi bantuan terus berulang. Terbaru, 30 warga Gaza tewas karena tembakan tentara Israel di lokasi distribusi di barat laut Gaza pada Selasa malam, dikutip dari WAFA 18 Juni.

    “Sekretaris Jenderal mengutuk hilangnya nyawa dan cedera warga sipil di Gaza, di mana sekali lagi ditembaki saat mencari makanan,” kata wakil juru bicara Sekjen PBB Farhan Haq di markas besar PBB New York, Amerika Serikat, dikutip dari Al Jazeera.

    “Ini tidak dapat diterima,” tambah Farhan Haq.

    “Hingga kemarin, 338 orang telah tewas dan lebih dari 2.800 orang terluka saat mencoba mengakses makanan, makanan di dekat lokasi distribusi,” tandasnya.

    GHF beroperasi seiring dengan pencabutan blokade total selama hampir tiga bulan terhadap obat-obatan, pangan dan barang penting ainnya yang menyebabkan kekhawatiran krisis kelaparan dan kesehatan penduduk di wilayah kantong Palestina itu.

    PBB dan kelompok bantuan menolak bekerja sama dengan GHF, khawatir lembaga itu memprioritaskan sasaran militer Israel daripada kebutuhan kemanusiaan.

    Militer Israel mengatakan, penembakan dilepaskan sebagai peringatan kepada apa yang disebutnya sebagai tersangka yang mendekati posisi mereka.

    Hingga kemarin, jumlah korban tewas Palestina sejak konflik baru di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 55.493 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan, sementara korban luka-luka mencapai 129.320 orang.

  • Buruh Kepung Kedubes AS dan Kantor PBB Besok, Tuntut Stop Perang Iran-Israel dan Genosida di Gaza – Page 3

    Buruh Kepung Kedubes AS dan Kantor PBB Besok, Tuntut Stop Perang Iran-Israel dan Genosida di Gaza – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB) berencana menggelar aksi unjuk rasa dalam tuntutan dilakukannya gencatan senjata pada konflik yang sedang berlangsung di Iran dan Israel, serta serangan maut yang telah menewaskan jutaan korban jiwa di Gaza, Palestina.

    Presiden Partai Buruh dan KSPI, Said Iqbal mengungkapkan bahwa unjuk rasa yang melibatkan ribuan buruh itu akan berlangsung mulai Jumat, 20 Juni 2025 pukul 10.00 – 12.00 WIB di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta. Selanjutnya, pukul 13.00 – 15.00 WIB di Kedutaan Besar Amerika Serikat

    Aksi unjuk rasa kemudian akan berlanjut pada pukul 15.00 – 17.00 WIB di Kedutaan Besar Mesir.

    Adapun sederet tuntutan para buruh dalam unjuk rasa kali ini yaitu; menghentikan perang antara Iran dan Israel.

    “Hentikan genosida di Gaza. Bebaskan Palestina. Desak PBB dan Pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan seluruh perang di dunia (serta) meminta Mesir agar membuka perbatasan Rafah,” ungkap Said Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (19/6/2025).

    Seperti diketahui, Timur Tengah dikejutkan oleh serangan baru oleh Israel dan Iran selama akhir pekan.

    Serangan rudal Iran di Tel Avi, Israel dan kota pelabuhan Haifa memicu kekhawatiran di antara para pemimpin dunia pada pertemuan G7 pekan ini.

    Perang Iran-Israel telah memicu kekhawatiran tentang gangguan di Selat Hormuz, di mana dekitar seperlima dari total konsumsi minyak dunia, atau sekitar 18 hingga 19 juta barel per hari (bpd) minyak, kondensat, dan bahan bakar, melewati selat tersebut.

    Ketegangan pun meningkat ketika Amerika Serikat mempertimbangkan untuk melancarkan serangan terhadap Iran, jika eskalasi terus berlanjut. 

     

  • Unduh E-SPPT PBB 2025 Kini Lebih Mudah: Begini Caranya – Page 3

    Unduh E-SPPT PBB 2025 Kini Lebih Mudah: Begini Caranya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerbitkan E-SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) untuk tahun pajak 2025.

    Kini, dokumen yang menjadi dasar tagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) ini dapat diakses secara daring melalui platform Pajak Online Jakarta. Masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke kantor pelayanan pajak.

    Transformasi ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan layanan perpajakan yang lebih modern, mudah, dan efisien.  

    Panduan Unduh E-SPPT PBB 2025

    Dikutip dari keterangan tertulis Bapenda DKI Jakarta, Kamis (19/6/2025), untuk mengunduh E-SPPT secara online, wajib pajak dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 

    Kunjungi Situs Resmi Akses laman: https://pajakonline.jakarta.go.id/login
    Login ke Akun Anda Masukkan username dan password yang sudah terdaftar. Centang CAPTCHA, lalu klik MASUK.
    Pilih Jenis Pajak Di halaman dasbor, klik JENIS PAJAK, lalu pilih PBB.
    Buka Menu Riwayat Pengunduhan Arahkan ke sub-menu RIWAYAT PENGUNDUHAN E-SPPT untuk melihat dokumen yang tersedia.
    Unduh Dokumen Pilih tahun pajak 2025 dan klik tombol UNDUH.
    Dokumen Siap Digunakan Setelah file berhasil diunduh, buka dokumen tersebut untuk melihat rincian pajak dan data properti Anda.

     

  • PBB Pertanyakan Motif Pembunuhan Warga Palestina di Pusat-Pusat Distribusi Bantuan GHF

    Lokasi Distribusi Bantuan di Gaza yang Dikelola Israel dan AS Jadi ‘Tempat Eksekusi’

    PIKIRAN RAKYAT – Jutaan warga Palestina di Gaza tengah menghadapi krisis kebutuhan dasar. Hal ini imbas blokade bantuan yang dilakukan Israel penjajah sejak 2 Maret 2025.

    Pada akhir Mei, Israel telah mengizinkan sejumlah kecil truk bantuan memasuki Gaza. Hanya, jumlah bantuan tersebut jauh dari yang dibutuhkan oleh para penduduk di Gaza.

    Dunia internasional termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berulang kali mengajukan pendistribusian bantuan. Tetapi Israel tetap menutup pintu-pintu perbatasan di Gaza.

    Israel yang dibantu Amerika Serikat (AS) melakukan proses distribusi bantuan ke Gaza dengan cara mereka sendiri. Namun, proses distribusi tersebut dinilai kacau dan dianggap sebagai ‘perangkap maut’.

    Pasalnya, Israel melakukan serangan demi serangan ke warga Palestina di titik-titik distribusi bantuan. Berdasarkan data otoritas setempat, lebih dari 400 orang meninggal dunia saat berada di titik distribusi tersebut.

    Soal mekanisme ‘mematikan’ dalam pendistribusian bantuan ke Gaza, Komisaris jenderal badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini mengutuk hal keji tersebut.

    Dia menilai nyawa orang-orang Palestina telah sangat tidak dihargai oleh Israel penjajah. Padahal, lebih dari 2 juta orang di Gaza dalam kondisi kelaparan dan harus segera mendapatkan bantuan.

    “Sekarang sudah menjadi rutinitas untuk menembak dan membunuh orang-orang yang putus asa dan kelaparan saat mereka mencoba mengumpulkan sedikit makanan dari perusahaan yang terdiri dari tentara bayaran,” katanya dilaporkan Middle East Eye. 

    PBB dan organisasi-organisasi bantuan menuduh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan Israel, yang mempekerjakan pekerja keamanan dan logistik swasta Amerika, melakukan  militerisasi bantuan kemanusiaan . 

    “Sistem yang lumpuh, kuno dan mematikan yang dengan sengaja menyakiti orang-orang dengan kedok ‘bantuan kemanusiaan’ dengan Kebohongan, Penipuan, Kekejaman,” kata kepala UNRWA lebih lanjut.

    “Mengundang orang yang kelaparan ke kematian mereka adalah kejahatan perang. Mereka yang bertanggung jawab atas sistem ini harus bertanggung jawab. Ini adalah aib dan noda pada kesadaran kolektif kita,” tuturnya.

    Dia mendesak agar pendistribusian bantuan harus berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan. Dia juga mendesak agar ahli-ahli dalam berbagai bidang harus diizinkan masuk ke Gaza untuk memberikan bantuan.

    Sejak GHF meluncurkan operasinya tiga minggu lalu, koresponden MEE yang berbasis di Gaza  telah melaporkan  bahwa sedikitnya 420 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka oleh tembakan Israel di dekat tiga lokasi distribusi bantuan di Gaza tengah dan selatan.

    “Anda pergi ke sana untuk mendapatkan makanan, tetapi Anda tidak pernah tahu apakah Anda akan berhasil kembali,”  kata seorang warga Palestina di Gaza kepada MEE  minggu ini, menggambarkan pusat GHF sebagai ‘tempat eksekusi’.

    Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mencatat hanya dalam 24 jam terakhir, lebih dari 140 orang tewas, banyak dari mereka tewas di lokasi bantuan. Jumlah korban tewas menjadi lebih dari 55.630 sejak 7 Oktober 2023.***