partai: PBB

  • Polisi Lepaskan Tembakan di Bandara Sydney dalam Penangkapan

    Polisi Lepaskan Tembakan di Bandara Sydney dalam Penangkapan

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan dari sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.

    Berita dari Australia menjadi pembuka edisi Rabu, 13 Agustus 2025.

    Polisi lepaskan tembakan di bandara Sydney

    Tembakan dilepaskan saat petugas polisi federal berusaha menangkap seorang pria di dalam terminal domestik bandara Sydney, Rabu pagi (13/08).

    Polisi federal Australia (AFP) mengatakan mereka datang setelah ada permintaan bantuan dari sebuah maskapai penerbangan karena pria berusia 41 tahun tersebut “berperilaku mencurigakan” di konter check-in.

    “Hari ini … ketika petugas mencoba berbicara dengan pria itu, ia diduga menjadi agresif secara verbal dan fisik, dan kemudian ditangkap,” ujar Scott Raven dari AFP.

    Saat penangkapan, AFP mengatakan salah satu senjatanya tidak sengaja ditembakkan.

    Kemudian peluru yang ditembakkan bersarang di oven salah satu kafe di terminal, hanya satu meter dari tempat senjata tersebut ditembakkan.

    Kebakaran hutan melanda tujuan wisata di seluruh Eropa

    Petugas pemadam kebakaran di Spanyol, Portugal, Yunani, Turki, dan kawasan Balkan sedang berjuang mengatasi kebakaran hutan, akibat gelombang panas yang menyebabkan suhu udara di atas 40 derajat Celcius.

    Menurut para ilmuwan, pemanasan global menyebabkan wilayah Mediterania mengalami musim panas yang lebih panas dan kering, diikuti kebakaran hutan yang melonjak setiap tahun.

    “Kami sedang dimasak hidup-hidup, ini tidak bisa terus berlanjut,” kata Alexandre Favaios, seorang wali kota di Portugal.

    Di pinggiran ibu kota Spanyol, Madrid, kebakaran menewaskan seorang pria, melalap beberapa rumah dan peternakan, tetapi berhasil dipadamkan pada hari Selasa (12/08), kata otoritas regional.

    Korsel perintahkan penangkapan istri mantan presiden

    Penyidik sedang berupaya mendakwa Kim Keon Hee atas berbagai dugaan kejahatan, termasuk penyuapan, manipulasi saham, dan campur tangan dalam pemilihan kandidat.

    Tim investigasi yang dipimpin oleh Jaksa Khusus Min Joong-ki, yang ditunjuk pada bulan Juni oleh Presiden liberal baru Lee Jae Myung, menginterogasi Kim selama sekitar 7 jam pekan lalu sebelum menangkapnya.

    Permintaan penangkapan dari jaksa khusus diterbitkan kemarin jelang tengah malam (12/08), setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul mempertimbangkan risiko Kim menghilangkan barang bukti.

    Kim akan ditahan di pusat penahanan di Seoul selatan, terpisah dari fasilitas penahanan suaminya, mantan presiden Yoon.

    Penyiksaan sistematis diduga terjadi di fasilitas penahanan Myanmar

    Temuan penyelidik yang didukung PBB mengatakan mereka menemukan bukti penyiksaan sistematis yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar dan mengidentifikasi beberapa pelaku paling senior.

    Mekanisme Investigasi Independen untuk Myanmar (IIMM) sudah berbicara dengan 1.300 narasumber dalam penelitian di balik temuan terbarunya.

    IIMM sedang menyelidiki pelanggaran di Myanmar sejak 2011, termasuk kejahatan yang dilakukan terhadap minoritas Muslim Rohingya pada tahun 2017 ketika ratusan ribu orang terpaksa melarikan diri dari tindakan keras militer, serta pelanggaran sejak kudeta.

    Seorang juru bicara pemerintah Myanmar yang didukung militer tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters.

  • PM Selandia Baru Bilang Netanyahu Telah Bertindak Terlalu Jauh!

    PM Selandia Baru Bilang Netanyahu Telah Bertindak Terlalu Jauh!

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon melontarkan kata-kata keras terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu. Dia menyebut Netanyahu telah “kehilangan kendali” dan bertindak terlalu jauh dalam upayanya untuk mengobarkan perang di Gaza.

    “Apa yang terjadi di Gaza benar-benar mengerikan,” kata Luxon, dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/8/2025).

    “Netanyahu telah bertindak terlalu jauh. Saya pikir dia telah kehilangan kendali,” cetus Luxon.

    “Dia tidak mendengarkan komunitas internasional dan itu tidak dapat diterima,” imbuh pemimpin negeri Kiwi tersebut.

    Netanyahu baru-baru ini meluncurkan rencana untuk menguasai Kota Gaza dan melenyapkan kelompok Hamas. Dia bersikeras bahwa itu adalah “cara terbaik untuk mengakhiri perang”, meskipun seruan untuk menghentikan pertumpahan darah semakin meningkat.

    Para ahli yang didukung PBB telah memperingatkan tentang kelaparan yang meluas di wilayah tersebut, di mana Israel telah sangat membatasi masuknya bantuan kemanusiaan.

    Israel telah menghadapi kritik yang semakin meningkat atas perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober 2023 terhadap Israel. Namun, Israel terus melancarkan serangan tanpa henti ke Gaza.

    Sejumlah pesawat dan tank Israel kembali membombardir area timur Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza pada Selasa (12/8) waktu setempat. Sedikitnya 11 orang tewas akibat gempuran militer Israel tersebut.

    Serangan itu, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (13/8/2025), terjadi setelah Israel mengatakan akan melancarkan serangan terbaru dan mengambil alih kendali atas Kota Gaza, yang sempat dikuasai secara singkat tak lama setelah perang berkecamuk pada Oktober 2023.

    Sejumlah saksi mata dan petugas medis di Gaza mengatakan bahwa serangan Israel menghantam dua rumah di pinggiran Zeitoun, Kota Gaza, dan menewaskan sedikitnya tujuh orang. Pengeboman lainnya menghantam sebuah gedung apartemen di pusat Kota Gaza dan menewaskan sedikitnya empat orang.

    Sebelumnya, Selandia Baru pada hari Senin lalu mengisyaratkan akan bergabung dengan negara-negara seperti Australia, Kanada, Prancis, dan Inggris dalam mengakui kedaulatan negara Palestina.

    “Selandia Baru telah menegaskan sejak lama bahwa pengakuan kami terhadap negara Palestina hanyalah masalah waktu, bukan apakah akan terjadi,” kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters.

    “Kabinet akan mengambil keputusan resmi pada bulan September mengenai apakah Selandia Baru harus mengakui negara Palestina pada saat ini — dan jika ya, kapan dan bagaimana,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Bupati Pati Didemo Besar-besaran Rakyatnya, Kembali Viral Sudewo Ternyata Didukung Jokowi saat Pilkada

    Bupati Pati Didemo Besar-besaran Rakyatnya, Kembali Viral Sudewo Ternyata Didukung Jokowi saat Pilkada

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Demo besar-besaran warga Kabupaten Pati berlangsung di wilayah itu. Tepatnya di gedung DPRD Pati, Rabu (13/8/2025).

    Bahkan, sempat terjadi caos saat demo berlangsung. Tampak video peristiwa kini beredar luas di berbagai platform media sosial.

    Diketahui, demo tersebut berubah dari tuntutan menurunkan pajak PBB-P2 menjadi tuntutan agar Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya.

    Demo besar-besaran itu memantik sejumlah pegiat media sosial menelusuri sosok Sudewo saat gelaran Pilkada 2024 lalu.

    Salah satu yang mengoreknya adalah akun bercentang biru di X, @liaasister. Dia membagikan video saat Sudewo dan pasangannya pada Pilkada 2024 bertandang ke rumah Jokowi. Hal itu sebagai bentuk dukungan sang mantan presiden ke dirinya.

    “Oalah.. ternyata bupati Pati yang viral melawan warganya itu pejabat titipan jkw. Ini sebenarnya presidennya siapa sih, kok bupati ini malah menghadapnya ke Solo 🤦,” tulis akun tersebut, sembari membagikan video.

    Hasil penelusuran fajar.co.id, kunjungan dari calon Bupati dan Wakil Bupati Pati yang saat pilkada adalah calon dengan nomor urut 1 Sudewo dan Risma Ardhi Chandra.

    Pada kunjungan itu paslon ini tampak mengenakan pakaian kemeja putih dan celana hitam. Keduanya berjalan menuju kediaman Jokowi.

    Jokowi pada kesempatan itu memberikan pesan sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Pati 2025-2030 itu.

    Pesan Jokowi berkaitan dengan perikanan. Menurut Jokowi daerah Pati memiliki potensi besar salah satunya adalah perikanan.

  • 4
                    
                        Temui Massa Demo, Bupati Pati Sudewo Dilempari Sandal
                        Regional

    4 Temui Massa Demo, Bupati Pati Sudewo Dilempari Sandal Regional

    Temui Massa Demo, Bupati Pati Sudewo Dilempari Sandal
    Editor
    PATI, KOMPAS.com
    – Bupati Pati, Sudewo, akhirnya menemui massa aksi yang menuntut dirinya mundur pada Rabu (13/8/2025).
    Mengenakan kemeja putih lengan panjang, kacamata, dan peci hitam, Sudewo keluar dari mobil rantis polisi sekitar pukul 12.16 WIB untuk menyapa pengunjuk rasa.
    “Assalamualaikum wr wb. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik,” ucap Sudewo dilansir dari Tribun Jateng.
    Polisi sempat meminta massa untuk tertib. Namun, saat menyapa dari mobil, Sudewo justru dilempari air minum kemasan dan sandal oleh massa.
    Ajudan dan anggota Brimob yang berada di dekatnya segera melindungi Sudewo menggunakan tameng.
    Lemparan dari massa terus mengarah hingga Sudewo terpaksa kembali masuk ke dalam mobil rantis.
    Aksi unjuk rasa yang menuntut Sudewo mundur itu pun berlangsung ricuh.
    Massa melempar air minum, memaksa menerobos gerbang kantor bupati, dan membakar satu unit mobil provos milik Polres Grobogan.
    Untuk mengurai kericuhan, polisi menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata.
    Protes ini dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak sebesar 250 persen.
    Sudewo juga sempat menantang warga Pati yang tak terima dengan kenaikan itu untuk demo besar-besaran.
    Belakangan, Sudewo sudah meminta maaf soal pernyataannya itu serta membatalkan kenaikan PBB. Namun, massa tetap menggelar demonstrasi.
    Massa yang mengeklaim hadir lebih dari 50.000 orang meneriakkan yel-yel “Bupati harus lengser” dan “Turun Sudewo sekarang juga.”
    Bupati Sudewo baru menjabat sejak dilantik pada 18 Juli 2025.
    Namun, kurang dari sebulan memimpin, ia sudah menghadapi gelombang penolakan besar yang mendesaknya mengundurkan diri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demo Pati Berujung Ricuh, Polisi Duga Aksi Disusupi Kelompok Anarko

    Demo Pati Berujung Ricuh, Polisi Duga Aksi Disusupi Kelompok Anarko

    Liputan6.com, Pati – Aksi unjuk rasa imbas kenaikan pajak bumi dan Bangunan (PBB) yang dikeluarkan Bupati Pati Sudewo di Alun-Alun Pati, Rabu (13/82025), berlangsung memanas. Ratusan ribu massa yang sejak pagi berkumpul untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan pemerintah, terpantau mengalami eskalasi ketegangan pada siang hari.

    Masa melempari petugas yang berjaga di dalam komplek kantor bupati dan melakukan pembakaran di sejumlah titik. Dari rilis Polda Jateng, tampak sejumlah polisi berlindung dari lemparan peserta aksi dengan membungkuk di belakang tameng.

    Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi, bersama Dandim 0718 Pati, turun langsung menemui peserta aksi. Kehadiran mereka bertujuan meredam potensi bentrokan dan memastikan jalannya penyampaian aspirasi tetap dalam koridor hukum.

    “Kami mengimbau kepada seluruh peserta aksi agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan tetap fokus menyampaikan aspirasi dengan damai,” ujar Kombes Jaka Wahyudi di lokasi.

    Situasi mulai memanas ketika sebagian peserta aksi melempar botol air mineral ke arah aparat yang berjaga. Aparat berupaya mengendalikan situasi dengan mengedepankan langkah persuasif, namun eskalasi ketegangan terus meningkat.

    “Kami memahami semangat rekan-rekan dalam menyampaikan pendapat, namun kami mohon untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ungkap Jaka. 

    Polisi menduga adanya penyusupan kelompok anarko, setelah terlihat beberapa orang yang memprovokasi massa untuk bertindak anarkis. Aparat segera melakukan pemantauan ketat dan identifikasi terhadap pihak-pihak yang mencoba memperkeruh suasana.

    “Kami minta peserta aksi tidak terpengaruh oleh oknum yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu. Mari kita jaga Pati tetap aman,” kata Kombes Jaka Wahyudi.

    Petugas gabungan TNI-Polri terlihat membentuk barikade di sejumlah titik strategis di sekitar Alun-Alun Pati. Kendati demikian, Kapolresta memastikan pengamanan dilakukan secara humanis dan proporsional.

    “Kami di sini bukan untuk membungkam suara rakyat, tetapi untuk memastikan penyampaian aspirasi berlangsung aman dan tertib,” tambahnya.

    Jaka Wahyudi juga mengingatkan bahwa proses demokrasi harus dijaga bersama oleh seluruh elemen masyarakat.

    “Jangan sampai aksi yang seharusnya menjadi wujud demokrasi justru berubah menjadi kerusuhan yang merugikan semua pihak,” katanya.

  • Denmark Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Lewat Udara

    Denmark Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Lewat Udara

    Jakarta

    Denmark akan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza lewat udara. Ini dilakukan dalam operasi yang dikoordinasikan oleh Yordania dan Uni Emirat Arab.

    “Kami telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam penerjunan bantuan melalui udara di atas Gaza,” ujar Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, kepada media penyiaran publik Denmark, DR pada hari Selasa (12/8) waktu setempat.

    “Saat ini masih ada waktu hingga akhir Agustus, di mana Israel telah mengizinkan akses ke wilayah udaranya,” tambah Lokke, dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/8/2025).

    Ia menekankan bahwa metode tersebut “sama sekali bukan cara yang optimal untuk mengirimkan bantuan darurat”.

    “Ini semacam solusi darurat, tetapi itulah yang sedang kita hadapi saat ini,” kata menteri Denmark tersebut.

    Uni Emirat Arab dan Yordania telah meminta bantuan Denmark, kantor berita Ritzau melaporkan.

    Bantuan kemanusiaan tersebut akan dijatuhkan dari pesawat C-130 yang akan terbang di atas Jalur Gaza sekali atau dua kali sebelum 22 Agustus, ujar Lokke, yang tidak memberikan rincian mengenai besaran kontribusi Denmark.

    Kekhawatiran saat ini meningkat terkait situasi di Jalur Gaza setelah 22 bulan perang, yang dimulai setelah kelompok militan Palestina, Hamas melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada Oktober 2023.

    Para pakar PBB telah memperingatkan bahwa Gaza sedang terjerumus ke dalam kelaparan, sementara organisasi-organisasi internasional telah berbulan-bulan mengecam pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas Israel terhadap distribusi bantuan di Gaza.

    Negara-negara Barat, termasuk Inggris, Prancis, dan Spanyol, baru-baru ini bermitra dengan negara-negara Timur Tengah untuk mengirimkan pasokan kemanusiaan melalui udara ke wilayah Palestina tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Demo Lengserkan Bupati Sudewo Berujung Ricuh, Pagar Kantor Bupati Pati Roboh Terdengar Letusan

    Demo Lengserkan Bupati Sudewo Berujung Ricuh, Pagar Kantor Bupati Pati Roboh Terdengar Letusan

    Liputan6.com, Pati – Masyarakat Pati terus berdatangan ke kawasan Alun-Alun Kota Pati di depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025), untuk menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. 

    Ahmad Husen selaku inisiator dan Syaiful Ayubi sebagai orator aksi warga tersebut menyatakan bahwa Bupati Pati Sudewo perlu dilengserkan dari jabatannya karena dinilai bersikap arogan. Warga juga diajak bertahan hingga malam hari sebelum tuntutannya mendapat respons dairi pemerintah.

    Selai itu, para pengunjuk rasa juga diminta untuk tertib dan tidak melakukan aksi anarkis.

    “Tunjukkan bahwa warga Pati itu santun dan berakhlak, cinta damai dan tidak arogan,” ujar Saiful.

    Unjuk rasa besar-besaran warga Pati dipicu dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

    Meski kebijakan tersebut sudah dibatalkan, termasuk mencabut kebijakan lain yang dinilai tidak mendengarkan aspirasi warga, namun masyarakat sudah kadung sakit hati dengan pernyataan Bupati Pati Sudewo yang seolah menantang warga dengan  mempersilakan berunjuk rasa hingga 5.000 ataupun 50.000 orang sekalipun.

    Warga akhirnya melakukan aksi donasi dengan mengumpulkan air mineral kemasan dos di sepanjang jalur trotoar depan pendopo Kabupaten Pati. Bahkan donasi juga terus mengalir hingga air mineral dengan kemasan dos ditempatkan di kawasan Alun-alun Pati.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com di lokasi, Bupati Sudewo diketahui berada di dalam pendopo. Kapolres Pati AKBP Jaka Wahyudi bersama Dandim Letkol Arm Timotius Berlian Yogi Ananto juga berada di dalam pendopo.

    Keduanya berupaya membujuk Sudewo untuk menemui massa yang sudah menumpuk di depan pendopo.

    Sementara itu, kondisi demonstran mulai memanas. Tensi emosi mereka meninggi lantaran tidak kunjung ditemui bupati.

    “Kita datang 50 ribu orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo pengecut tidak berani menampakan diri,” kata seseorang pendemo melalui pengeras suara. 

    Jalannya aksi demonstrasi kemudian menjadi ricuh karena tidak ada satu pun pihak pemerintah yang menemui massa pendemo, menurut laporan awak Liputan6.com di lokasi, pagar kantor bupati roboh hingga terdengar suara letusan gas air mata.

     

  • Demo Pati, Masyarakat Minta Bupati Dilengserkan, Sudewo Minta Maaf

    Demo Pati, Masyarakat Minta Bupati Dilengserkan, Sudewo Minta Maaf

    Bisnis.com, JAKARTA – Viral di media sosial, Bupati Pati Sudewo membuat kebijakan menaikkan PBB hingga 250 persen. Ini menuai kekecewaan masyarakat, yang disampaikan demo Pati 13 Agustus 2025.

    Sejak pukul 08.30 WIB, massa aksi demo Pati sudah berkumpul di depan Gerbang Kantor Pemkab Pati. Orator menyampaikan melalui alat pengeras suara agar tidak menjadi pemimpin arogan dan menciptakan masyarakat yang arogan.

    “Tolong pihak aparat agar tetap menjaga saudara sedulur,” ungkap orator dalam aksi demo Pati, Rabu (13/8/2025).

    Masyarakat di Pati kompak agar Bupati Sudewo tidak menaikkan PBB hingga 250 persen. Kemudian, masyarakat menggalang posko untuk aksi 13 Agustus dengan mengumpulkan air minum, makanan kemasan, memasang tenda-tenda, dan masyarakat bergantian menjaga posko donasi tersebut.

    Sebanyak 1.000 orang warga Pati, Jawa Tengah, melakukan aksi demo untuk menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya, karena dianggap sebagai pemimpin yang arogan.

    Adapun aksi unjuk rasa masyarakat digelar di sekitar Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu. Husen selaku inisiator dan Syaiful Ayubi sebagai orator aksi warga tersebut mengatakan bahwa Bupati Pati Sudewo perlu dilengserkan dari jabatannya karena dinilai bersikap arogan.

    Dia juga mengajak para pengunjuk rasa untuk siapkan diri menuntut pelengseran Bupati Pati hingga malam hari. Para pengunjuk rasa juga diminta untuk tertib dan tidak melakukan aksi anarkis.

    “Tunjukkan bahwa warga Pati itu santun dan berakhlak, cinta damai dan tidak arogan,” ujar Saiful dikutip dari Antara, Rabu (13/8/2025).

    Unjuk rasa warga Pati berawal dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Meskipun kenaikan tersebut merupakan batas maksimal dan tidak diberlakukan untuk seluruh objek pajak, karena ada yang kenaikannya hanya 50 persen

    Usai mengeluarkan pernyataan rencana kenaikan pajak, Bupati Pati Sudewo juga menantang masyarakat yang mengatakan bahwa tidak takut dengan aksi masyarakat dan mempersilahkan masyarakat 5.000 orang ataupun 50.000 orang untuk melakukan demo.

    Bupati Pati Sudewo Minta Maaf

    Sosok Sudewo dikenal akrab dengan Presiden Prabowo. Bupati Pati juga berasal dari Partai Gerindra.

    Kebijakan dan pernyataan Sudewo menyulut kemarahan warga. Beberapa hari setelah merilis rencana kenaikan PBB 250 persen, Bupati Pati Sudewo langsung meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi karena polemik kenaikan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250% yang akan dilakukannya.

    Ditambah lagi dengan dipicu kericuhan yang terjadi antara masyarakat dan satpol PP pada Selasa (5/8) dilakukan murni untuk ketertiban warga. Sudewo berdalih bahwa Pemkab tidak berniat merampas barang-barang peserta aksi, melainkan hanya ingin memindahkan barang-barang tersebut agar tidak mengganggu kirab boyongan Hari Jadi Kabupaten Pati dan kegiatan 17 Agustus 2025.

    Adapun pernyataannya yang sempat menuai kontroversi, Sudewo juga menyampaikan klarifikasi bahwa ucapannya soal “5.000 silakan, 50.000 massa silakan” tidak bermaksud menantang rakyat.

    “Saya hanya ingin menyampaikan agar aksi tersebut berjalan tertib dan murni sebagai penyampaian aspirasi, bukan ditunggangi pihak-pihak tertentu,” jelasnya di Pati pada Kamis (7/8), dikutip dari Antaranews.

    Demo Bupati Pati, Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen

    Dikutip dari situs humaspati, Pemerintah Bupati Pati mengumumkan membatalkan rencana kenaikan hingga 250 persen. Keputusan ini diumumkan langsung di Pendopo Kabupaten Pati, didampingi Kajari, Dandim 0718 Pati, dan Kapolresta Pati pada Jumat (8/8/2025).

    “Bagi yang sudah terlanjur membayar, selisihnya akan dikembalikan oleh pemerintah. Teknisnya akan diatur oleh BPKAD bersama kepala desa,” jelas Sudewo.

    Lebih lanjut, dia mengatakan pembatalan dilakukan untuk menjaga keamanan, kondusivitas, serta mendukung kelancaran perekonomian dan pembangunan daerah.

    Namun, keputusan ini berdampak pada tertundanya sejumlah proyek yang telah direncanakan dalam perubahan anggaran 2025.

    “Beberapa pekerjaan infrastruktur jalan, permintaan dari kepala desa, hingga perbaikan plafon RSUD Suwondo yang rusak terpaksa ditunda. Termasuk rencana penataan alun-alun, yang semula akan dibuat lebih nyaman dan estetis, juga batal dikerjakan tahun ini,” ujarnya.

    Sudewo juga menepis anggapan bahwa penataan alun-alun memiliki muatan politik.

  • Dari Pertumbuhan Ekonomi 8% Hingga Pengentasan Kemiskinan

    Dari Pertumbuhan Ekonomi 8% Hingga Pengentasan Kemiskinan

    Jakarta

    Target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% telah dicanangkan selama masa kepemimpinan Presiden Prabowo. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada kuartal II-2025 perekonomian tumbuh 5,12% secara tahunan.

    Capaian ini menunjukkan pondasi yang solid dan memberikan optimisme bahwa target ambisius tersebut dapat diraih. Untuk mempertahankan dan mempercepat momentum ini, peran UMKM menjadi kunci.

    Dengan jumlah lebih dari 64 juta pelaku usaha yang tersebar di seluruh penjuru negeri, UMKM adalah penggerak ekonomi rakyat dengan jangkauan terluas. Pemberdayaan yang tepat akan membuat UMKM tidak hanya menopang pertumbuhan, tetapi juga menjadi lokomotif inklusi dan pemerataan ekonomi yang menguatkan langkah Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi 8%.

    Seperti dicatat PBB, hampir 90% usaha di dunia adalah UMKM, yang menyerap 60-70% tenaga kerja dan menyumbang sekitar 50% PDB Global. UMKM benar-benar menjadi tulang punggung masyarakat dan ekonomi dunia.

    Di sisi lain, Inpres Nomor 8 Tahun 2025 menugaskan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat untuk memimpin strategi nasional pengentasan kemiskinan. Ini menuntut perubahan pendekatan dari sekadar menumbuhkan ekonomi menjadi memastikan pertumbuhan tersebut mengangkat yang paling tertinggal. Dalam konteks ini, UMKM diharapkan menjadi instrumen kunci yang menjembatani kebijakan ekonomi makro dengan peningkatan kesejahteraan di tingkat mikro.

    Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, di bawah kepemimpinan Menko Muhaimin Iskandar, kini mengoordinasikan ekosistem ekonomi rakyat secara lebih utuh, mulai dari UMKM, ekonomi kreatif, koperasi, hingga pekerja migran. Inilah momentum untuk mengubah paradigma bahwa pemberdayaan ekonomi tidak hanya dilihat dari peningkatan omzet semata, tetapi juga dari seberapa besar efek gandanya terhadap penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, UMKM perlu naik kelas: dari sektor informal ke formal, dari usaha mikro ke kecil, dari kecil ke menengah, dan dari yang sekedar memenuhi kebutuhan harian menjadi pembuka peluang kerja baru. Dukungan tidak cukup hanya di sisi pembiayaan atau pelatihan, tapi juga memerlukan strategi terintegrasi dan sistemik, mulai dari akses bahan baku, alat produksi, finansial, akses pemasaran, hingga ekspor atau perluasan pasar global. Ketika UMKM naik kelas, pendapatan meningkat, lapangan kerja tercipta, dan angka kemiskinan dapat ditekan secara berkelanjutan.

    Refleksi Perjalanan dari Tokopedia ke Kemenko Pemberdayaan Masyarakat

    Keberhasilan UMKM tidak cukup hanya dengan akses pasar, tetapi juga dukungan kuat di “hulu” seperti akses bahan baku, alat produksi, pembiayaan, dan kebijakan yang berpihak.

    Kesadaran ini saya dapati dari perjalanan empat belas tahun membangun dan membesarkan Tokopedia. Selama itu, saya menyaksikan langsung semangat jutaan pelaku UMKM Indonesia yang berjuang untuk tumbuh dan naik kelas. Melalui teknologi, kami berupaya membuka jalan “hilir” dengan menyediakan wadah untuk memasarkan produk dan menghubungkannya dengan pembeli dari berbagai penjuru negeri.

    Namun, setiap perjumpaan dan percakapan dengan para pelaku UMKM mengingatkan saya: akses pasar hanyalah satu bagian dari ekosistem besar yang harus dibangun bersama. Kesadaran inilah yang membuat saya mengambil langkah baru.

    Setelah mengantarkan Tokopedia ke puncak pencapaiannya, pada Oktober 2024 saya menjawab panggilan negara sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran di Kementerian Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat di bawah komando Bapak Muhaimin Iskandar atau yang akrab kita sapa sebagai Cak Imin. Peran ini bukan sekadar transisi karier, melainkan komitmen untuk menjembatani jurang antara kebijakan di atas kertas dan kenyataan di lapangan.

    Potret Permasalahan UMKM

    Sebagai seseorang yang pernah membangun platform digital untuk membantu jutaan UMKM, dan kini bertugas mengkoordinasikan kebijakan pemberdayaan masyarakat di tingkat nasional, saya menyaksikan langsung bahwa potensi besar UMKM masih terhambat oleh sejumlah pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Di tengah besarnya kontribusi UMKM terhadap PDB dan tenaga kerja nasional, realitas di lapangan menunjukkan masih banyak tantangan struktural yang menghambat pemberdayaan UMKM.

    Salah satu masalah yang sering terlewat dalam strategi pemberdayaan adalah minimnya pendampingan usaha berkelanjutan. Pelatihan memang penting, tetapi tidak cukup. Banyak UMKM yang membutuhkan bimbingan jangka panjang, bukan hanya transfer pengetahuan dari satu pelatihan ke pelatihan lainnya. Sering kali, pelaku usaha kesulitan menerjemahkan teori ke praktik dan akhirnya kembali ke pola lama.

    Padahal, kehadiran mentor atau praktisi yang telah melalui proses jatuh bangun dapat menjadi sumber pembelajaran langsung yang jauh lebih kontekstual dan relevan. Selain itu, UMKM di Indonesia juga sangat beragam dari sisi skala, sektor, hingga kapasitas SDM-nya.

    Sayangnya, banyak program pelatihan masih menerapkan pendekatan seragam (one-size-fits-all approach). Akibatnya, efektivitas pelatihan sering tidak optimal. Pendekatan yang lebih adaptif berbasis kebutuhan spesifik menjadi penting agar pelatihan benar-benar dapat mempercepat pertumbuhan usaha dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha.

    Tak kalah penting, kita juga harus melihat kenyataan bahwa UMKM masih terbentuk pada lima tembok besar yang menghalangi langkah mereka. Pertama, bahan baku-hampir setengah pelaku UMKM di Indonesia (48%, menurut LPEM UI) masih kesulitanmendapatkannya. Kedua, proses produksi–sebagian besar masih mengandalkan cara tradisional yang menghambat peningkatan produktivitas usaha.

    Ketiga, pembiayaan-studi TNP2K pada tahun 2024 menunjukkan bahwa 40% UMKM mengaku masih kesulitan memperoleh akses permodalan. Keempat, akses pasar-84% produk UMKM hanya berputar di lingkup lokal, padahal potensi digitalisasi belum tergarap maksimal merujuk pada studi TNP2K di tahun 2024.

    Kelima, penetrasi global-kontribusi terhadap ekspor nasional baru 16% (BLU PIP, 2024), sebuah angka yang menunjukkan betapa jauhnya kita dari pasar potensial yang tersebar di berbagai belahan dunia.

    Perintis Berdaya Sebagai Ekosistem Pemberdayaan UMKM

    Memaksimalkan potensi UMKM memerlukan hadirnya sebuah ekosistem pemberdayaan yang mampu menjawab tantangan nyata yang dihadapi pelaku usaha, mulai dari peningkatan kapasitas SDM, pendampingan, hingga akses terhadap seluruh aspek pengembangan usaha.

    Landasan inilah yang mendorong Kemenko Pemberdayaan Masyarakat menginisiasi Program Perintis Berdaya, sebuah ekosistem pemberdayaan usaha masyarakat yang mencakup UMKM, ekonomi kreatif, koperasi, hingga pekerja migran. Namun, saya tidak ingin ia hanya dilihat sebagai program pemerintah baru.

    Program ini harus menjadi model kolaborasi lintas sektor yang membuktikan bahwa sinergi hulu-hilir bisa mengubah nasib pelaku usaha. Bagi UMKM, yaitu: Berdaya Bersama dan Berdaya Berusaha. Berdaya Bersama diinisiasi untuk membantu UMKM naik kelas melalui pendampingan intensif dan peningkatan kapasitas pelaku usaha.

    Pendampingan menjadi kunci agar UMKM telah dilatih tidak berjalan sendiri, tetapi terus dibina dan dimentori oleh praktisi atau pelaku usaha yang telah berhasil. Pengalaman membangun Tokopedia membuktikan bahwa dukungan investor dan mentor menjadi faktor penting dalam menghadapi dinamika usaha. Prinsip yang sama kini akan diadaptasi untuk UMKM melalui pembelajaran yang berkelanjutan, bukan sekadar sekali lalu selesai.

    Model pelatihan dalam Berdaya Bersama dirancang komprehensif, mencakup materi mulai dari dasar-dasar bisnis hingga strategi ekspansi pasar dan ekspor. Keunggulannya terletak pada pendekatan yang disesuaikan dengan skala usaha. Pelaku usaha mikro atau bahkan ultra mikro akan difokuskan pada materi tahap awal seperti manajemen keuangan sederhana atau strategi pemasaran lokal.

    Sementara itu, usaha kecil dan menengah akan mendapatkan materi serupa namun dengan cakupan konten lanjutan. Semua materi disampaikan langsung oleh para praktisi melalui kolaborasi erat antara pemerintah dan sektor swasta, memastikan pengetahuan yang diberikan benar-benar relevan dan aplikatif.

    Sementara itu, program Berdaya Berusaha berfokus pada membuka akses UMKM terhadap lima kebutuhan dasar: bahan baku, alat produksi, pembiayaan, kanal pemasaran, dan perluasan pasar. Untuk bahan baku dan alat produksi, pendekatan yang diambil adalah mempertemukan (matchmaking) usaha dalam skala lokal, di mana UMKM dikoneksikan dengan produsen di wilayah yang sama agar rantai pasok lebih efisien dan biaya logistik lebih rendah.

    Fungsi koordinasi di Kemenko juga memungkinkan sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah, sehingga upaya ini bisa menjadi prioritas bersama dan dilakukan secara masif di setiap daerah.

    Akses pembiayaan juga menjadi perhatian khusus. Banyak UMKM yang memiliki potensi namun sulit naik kelas jika hanya mengandalkan skema pembiayaan konvensional karena minim atau tidak adanya aset untuk menjadi agunan. Ke depan, pembiayaan UMKM perlu lebih inklusif, di mana penilaian kelayakan usaha tidak hanya diukur dari aset, tetapi juga mempertimbangkan model bisnis, kinerja operasional, struktur legalitas, bahkan struktur keuangan – mengacu pada pendekatan yang lazim dilakukan Venture Capital atau Private Equity.

    Untuk itu, semua pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, perbankan, fintech, dan lembaga keuangan daerah perlu duduk bersama dan berkolaborasi dalam merumuskan model pembiayaan yang ramah bagi UMKM.

    Meski teknologi telah berkembang pesat, kanal pemasaran UMKM perlu didorong untuk tidak hanya terfokus pada platform digital. Keragaman model bisnis di sektor UMKM menuntut strategi pemasaran yang lebih adaptif dan tepat sasaran, mulai dari model business-to-business (B2B), kemitraan dengan offtaker, hingga penjualan luring di pasar tradisional maupun modern.

    Bagi UMKM yang telah siap melakukan ekspansi global, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat berkomitmen memfasilitasi akses pasar internasional, termasuk pemetaan potensi negara tujuan dan penyediaan wawasan pasar agar UMKM
    memahami secara mendalam seluk-beluk pasar yang disasar.

    Pekerjaan besar ini tentu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata. Pemberdayaan UMKM harus menjadi gerakan bersama yang menghimpun kekuatan pemerintah, swasta, akademisi, praktisi, dan pelaku usaha itu sendiri. Momentum peringatan Hari UMKM Nasional menjadi momen refleksi nasional, termasuk bagi kami di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, apakah kita sudah membangun sistem yang memungkinkan UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia?

    Jika kita dapat bahu membahu bekerja sama, membangun ekosistem pemberdayaan usaha masyarakat, maka pemberdayaan UMKM tidak lagi hanya menjadi sekedar slogan, namun instrumen penting dalam pendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus sektor krusial dalam strategi pengentasan kemiskinan

    Leontinus Alpha Edison
    Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat

    Halaman 2 dari 4

    (ang/ang)

  • PBB-P2 Naik 800 Persen, Warga Minta Pemkab Jombang Lakukan Pengecekan Ulang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Agustus 2025

    PBB-P2 Naik 800 Persen, Warga Minta Pemkab Jombang Lakukan Pengecekan Ulang Surabaya 13 Agustus 2025

    PBB-P2 Naik 800 Persen, Warga Minta Pemkab Jombang Lakukan Pengecekan Ulang
    Tim Redaksi
    JOMBANG, KOMPAS.com
    – Warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengeluhkan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dinilai tidak masuk akal.
    Kenaikan ini dianggap “gila-gilaan” oleh masyarakat setempat.
    Salah satu warga yang merasakan dampak tersebut adalah Heri Dwi Cahyono (61), pemilik lahan dan bangunan di Desa Sengon, Kecamatan Jombang.
    Heri menjelaskan bahwa keluarganya memiliki dua objek pajak, yaitu tanah dan bangunan yang terdaftar atas nama ayahnya, Munaji Prajitno.
    Objek pertama adalah tanah seluas 1.042 meter persegi dengan bangunan rumah seluas 174 meter persegi, sedangkan objek kedua berupa tanah seluas 753 meter persegi.
    Kedua objek tersebut berdampingan tetapi berada di wilayah administratif yang berbeda.
    “Untuk kepemilikannya masih atas nama ayah saya. Itu dua bidang yang bersebelahan,” kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/8/2025).
    Heri mengungkapkan, pada tahun 2023, tagihan PBB-P2 untuk objek pertama mencapai Rp 292.631, sedangkan objek kedua sebesar Rp 96.979.
    Namun, pada tahun 2024, tarif PBB-P2 untuk objek pertama melonjak menjadi Rp 2.314.768, dan objek kedua menjadi Rp 1.166.209.
    “Naik kedua-duanya. Kalau dihitung-hitung, yang satu naiknya sekitar 800 persen, terus satunya lagi lebih dari 800 persen,” ungkap Heri.
    Heri menambahkan, tagihan PBB-P2 untuk dua bidang milik keluarganya diterima pada awal tahun 2024, namun hingga kini belum mampu dibayar.
    “Untuk tagihan tahun 2025 kami belum menerima, mungkin karena yang tahun 2024 belum bisa diselesaikan. Karena dengan jumlah segitu, kami tidak bisa bayar,” katanya.
    Heri berharap Pemerintah Kabupaten Jombang atau Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melakukan pengecekan ulang terhadap objek pajak keluarganya.
    “Harapan kami sih (tarif pajak) dikembalikan seperti semula. Atau setidaknya, lakukan cek ulang agar pajaknya tidak sebesar itu,” ujarnya.
    Keluhan serupa disampaikan Joko Fattah, warga Desa Pulolor, Kabupaten Jombang.
    Joko bahkan melakukan aksi protes dengan membawa uang koin ke Kantor Bapenda untuk membayar pajak.
    Ia mengungkapkan, sejak tahun 2024, nilai pajak tanah dan bangunannya naik dari Rp 300.000 per tahun menjadi Rp 1,2 juta per tahun.
    “Kalau naik sedikit ya wajar. Tapi ini naik dari Rp 300.000 menjadi Rp 1 juta lebih,” kata Fattah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/8/2025).
    Kenaikan PBB-P2 yang mencapai 400 persen membuat Fattah merasa tertekan.
    Untuk melunasi tagihan pajak tersebut, ia terpaksa membongkar celengan anaknya dan membawanya ke Kantor Bapenda.
    Beberapa warga lainnya juga melakukan langkah serupa sebagai bentuk protes atas tingginya kenaikan PBB-P2.
    Menanggapi keluhan tersebut, Hartono, Kepala Bapenda Kabupaten Jombang, menjelaskan bahwa kenaikan tarif PBB-P2 disebabkan oleh pendataan ulang Nilai Objek Pajak (NJOP) pada tahun 2023.
    Pendataan ini menyebabkan beberapa kawasan mengalami kenaikan nilai NJOP, yang berdampak pada tarif PBB-P2, terutama di kawasan perkotaan.
    Hartono mengungkapkan bahwa sejak 2024, pihaknya telah memberikan kesempatan bagi warga yang merasa keberatan untuk mengajukan protes.
    “Jika ada yang keberatan dengan tarif PBB-P2, kami bisa melakukan survei ulang di lapangan. Dan, jika diperlukan, Bapenda bisa melakukan revisi nilai pajak,” ujar Hartono.
    Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengajukan permohonan resmi jika merasa keberatan, agar pihaknya dapat melakukan survei ulang ke lapangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.