partai: PBB

  • Wow, Harta Kekayaan Bupati Pati Sudewo Tembus Rp31,5 miliar

    Wow, Harta Kekayaan Bupati Pati Sudewo Tembus Rp31,5 miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Berikut jumlah harta kekayaan Bupati Pati Sudewo yang tengah didemo oleh warganya, karena mau menaikkan PBB hingga 250%.

    Masyarakat Pati, Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya hari ini, Rabu (13/8/2025).

    Aksi unjuk rasa itu dipicu oleh sikap arogansi Bupati Pati Sudewo terkait penyesuaian tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen pada tahun 2025. Aksi demo Pati itu berlangsung anarkis dan diduga menelan korban jiwa. Petugas kepolisian pun membubarkan aksi dengan menembakkan gas air mata.

    Berapa jumlah harta kekayaan Bupati Pati Sudewo?

    Berdasarkan data situs laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), jumlah kekayaan Bupati Pati Sudewa alias Sudewo adalah Rp31,5 miliar.

    Sudewo melaporkan hartanya itu saat awal menjabat pada 11 April 2025. Adapun, harta kekayaan Sudewo mayoritas berasal dari aset tanah dan bangunan sebesar Rp17 miliar.

    Aset itu tersebar di Pati, Surakarta, Yogyakarta, Bogor, Depok, Blora hingga Tuban. Total, aset tanah dan bangunan milik Sudewo mencapai 31 aset.

    Kemudian, aset transportasi dan mesin Sudewo toral mencapai Rp6,3 miliar. Dalam membantu mobilitasnya, dia memiliki enam mobil seperti Toyota Alphard (2024) Rp1,7 miliar, Toyota Land Cruiser (2019) Rp1,9 miliar.

    Selanjutnya, Toyota Harrier (2014) Rp400 juta, BMW X5 (2023) Rp1,9 miliar, Mitsubishi Pajero (2019) dan Toyota Innova (2013) Rp120 juta. Selain mobil, Sudewo juga memiliki dua motor Honda Beat Rp4 juta dan Suzuki TS125 Rp25 juta 

    Selain kedua aset itu, Sudewo juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp795 juta, surat berharga Rp5,3 miliar dan harta kas setara kas Rp1,9 miliar. Tercatat, Sudewo juga tidak memiliki utang.

    Sejak pekan lalu, Bupati Pati, Sudewo menjadi viral karena mau menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen. Dia mengatakan bahwa bahwa penyesuaian ini PBB di Pati bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.

    Namun, rencana Sudewo ini mendapat penolakan dari warga Pati, sebab kenaikan tersebut terlalu tinggi dan mempersulit masyarakat, apalagi di tengah maraknya badai PHK dan sulitnya mencari kerja.

  • Respons Gubernur Jateng soal Warga Desak Bupati Pati Sudewo Mundur

    Respons Gubernur Jateng soal Warga Desak Bupati Pati Sudewo Mundur

    Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menanggapi desakan masyarakat agar Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya, dengan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran yang berakhir ricuh pada Rabu (13/8/2025). 

    “Ya, itu tanyakan ke sana. Mekanismenya harus di DPRD [Pati],” kata Ahmad Luthfi dilansir dari Antara, Rabu (13/8/2025). 

    Menurut dia, mekanisme mundurnya kepala daerah sudah ada mekanisme yang mengaturnya, termasuk melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

    Mantan Polisi tersebut menghargai masyarakat terkait tuntutan tersebut karena menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara.

    “Saya imbau, menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara sebagaimana diatur undang-undang, tetapi itu tidak bersifat absolut,” katanya.

    Artinya, kata dia, tidak boleh dilakukan secara anarkis. Kedua, tidak boleh memaksakan kehendak, tidak boleh mengganggu kepentingan umum, dan harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

    Di sisi lain, Luthfi juga mewanti-wanti kepada Bupati Pati dan jajaran Muspida untuk bisa menyerap aspirasi masyarakat dengan menjaga situasi tetap kondusif.

    “Karena salah satu faktor indikasi investasi adalah situasi kondusif. Dan saya yakin kita mampu, karena Jawa Tengah adalah tepo silo, gotong-royong kita cukup tinggi,” katanya.

    Sekitar 1.000 orang warga Kabupaten Pati, Jateng, melakukan unjuk rasa untuk menuntut Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya karena dianggap sebagai pemimpin yang arogan

    Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati, tepatnya di depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu..

    Unjuk rasa warga Pati berawal dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

    Meskipun kenaikan tersebut merupakan batas maksimal dan tidak diberlakukan untuk seluruh objek pajak, karena ada yang kenaikannya hanya 50 persen.

    Namun, ada pernyataan Bupati Pati Sudewo yang dinilai menyakiti hati masyarakat yang mempersilakan berunjuk rasa hingga 5.000 ataupun 50.000 orang sekalipun.

    Warga akhirnya melakukan aksi donasi dengan mengumpulkan air mineral kemasan dus di sepanjang jalur trotoar depan pendopo Kabupaten Pati. Bahkan, donasi juga terus mengalir hingga air mineral dengan kemasan dus ditempatkan di kawasan Alun-alun Pati.

    Pada akhirnya, unjuk rasa tersebut berakhir ricuh, diwarnai dengan pelemparan kepada petugas, dan disambut dengan gas air mata sehingga terpaksa dibubarkan.

  • Sederet Mobil Mewah Bupati Pati Sudewo yang Punya Harta Rp 31 Miliar

    Sederet Mobil Mewah Bupati Pati Sudewo yang Punya Harta Rp 31 Miliar

    Jakarta

    Ada deretan mobil mewah di garasi Bupati Pati Sudewo. Berikut ini isi garasi Bupati Pati Sudewo yang tercantum dalam LHKPN untuk periode 2024.

    Bupati Pati Sudewo diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 31.519.711.746. Harta kekayaan itu dilaporkan Sudewo untuk jabatan sebagai Bupati pada 11 April 2025 pada awal masa menjabat. Dalam LHKPN tersebut, Sudewo diketahui memiliki sejumlah aset mulai dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, serta kas dan setara kas.

    Aset paling besar berupa tanah dan bangunan. Nilainya mencapai Rp 17.030.885.000 (Rp 17 miliaran) dan terdiri dari 31 tanah dan bangunan yang tersebar di Surakarta, Pati, Yogyakarta, Bogor, Wonogiri, Pacitan, hingga Depok. Aset terbesar kedua berupa alat transportasi dan mesin yang berisikan enam mobil dan dua motor. Khusus roda empat, ada sejumlah mobil mewah yang dilaporkan sebagai aset milik Sudewo. Misalnya ada Toyota Harrier, BMW X5, Pajero Sport, Toyota Alphard, dan juga Toyota Land Cruiser.

    Isi Garasi Bupati Pati Sudewo

    Nilainya pun cukup fantastis yakni mencapai Rp 6.336.050.000 (Rp 6 miliaran). Keseluruhannya berstatus hasil sendiri. Rincian kendaraannya sebagai berikut:

    1. Mobil Toyota Innova tahun 2013, hasil sendiri senilai Rp 120 juta
    2. Mobil Toyota Harrier tahun 2014, hasil sendiri senilai Rp 400 juta
    3. Motor Honda BeAT tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 4 juta
    4. Motor Suzuki TS125 tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp 25 juta
    5. Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 287,05 juta
    6. Mobil BMW X5 tahun 2023, hasil sendiri senilai Rp 1,9 miliar
    7. Mobil Toyota Alphard tahun 2024, hasil sendiri senilai Rp 1,7 miliar
    8. Mobil Toyota Land Cruiser tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 1,9 miliar

    Aset terbesar ketiga berupa surat berharga yang punya nilai Rp 5.397.500.000 (5 miliaran). Kemudian ada kas dan setara kas yang nilainya Rp 1.960.276.746 serta harta bergerak lainnya Rp 795 juta.

    Di luar harta kekayaan, nama Sudewo memang tengah menjadi sorotan. Dikutip detikJateng, gelombang protes besar-besaran tengah terjadi di Kabupaten Pati buntut dari kebijakan Sudewo yang dinilai kontroversial. Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen menjadi pemicu utama ketegangan.

    Selain itu, sejumlah kebijakan lain seperti pemutusan hubungan kerja massal tenaga honorer RSUD dan regrouping sekolah semakin memperkeruh suasana. Berbagai kelompok masyarakat pun bersatu untuk menyuarakan penolakan dan menuntut perubahan.

    Simak Video ‘Demo Akbar Pati, Massa Coba Masuk ke Kantor Bupati’:

    (dry/rgr)

  • Ini Fakta-fakta Demo Pati, Sikap Sudewo Bikin Warga Pati Marah

    Ini Fakta-fakta Demo Pati, Sikap Sudewo Bikin Warga Pati Marah

    Bisnis.com, JAKARTA – Sepekan terakhir ini, warga Pati, Jawa Tengah tiba-tiba menjadi panas dan marah karena munculnya sikap arogansi dari Bupati Pati Sudewo yang menaikan pajak PBB tanpa bertahap atau langsung 250 persen.

    Masyarakat Pati, Jawa Tengah sangat dikenal sebagai penduduk yang paling sabar dan lembut dalam bertutur kata. Namun, saat masyarakat mengeluhkan kenaikan PBB hingga 250 persen, Bupati Pati Sudewo malah menantang masyarakat.

    “Mau 5.000 silakan, 50.000 massa silakan,” ungkap Sudewo lantang. Namun, Bupati Pati tidak menyangka bahwa ucapannya ini menjadi boomerang bagi jabatan dan karir politiknya.

    Simak fakta-fakta Demo Pati, 13 Agustus 2025:

    1. Pajak PBB Pati Mau Naik 250%

    Bupati Pati, Sudewo mau akan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen. Namun, kenaikan pajak ini tidak dilakukan bertahap, alias langsung melonjak tinggi.

    Sudewo mengatakan bahwa bahwa penyesuaian ini PBB di Pati bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.

    2. Atas Nama Pembangunan

    Sudewo mengatakan bahwa kenaikan PBB Pati bukan semata-mata ditujukan untuk meningkatkan pembangunan daerah, bukan untuk kepentingan pribadi.

    “Mohon dukungan seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pati, ini adalah upaya untuk meningkatkan pembangunan, tidak untuk pribadi saya,” ujar Sudewo

    3. Sudewo dari Partai Gerindra, Alumnus Universitas Sebelas Maret dan Undip

    Sudewo juga dikenal kenal dekat dengan Prabowo. Sudewo mengatakan bahwa rencana kenaikan PBB sudah berkoordinasi dengan para camat. 

    Sudewo juga tercatat sebagai alumnus S1 Universitas Sebelas Maret lulus tahun 1993 dan S2 Undip Teknik Pembangunan lulus tahun 2001.

    4. Tidak Mau Turun Jabatan

    Lebih dari 2.000 orang memadati alun-alun Pati dan meminta agar Bupati Pati Sudewo yang arogan turun dari jabatannya, tetapi Sudewo memberanikan diri untuk meminta maaf kepada massa yang tengah marah.

    “Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat yang lebih baik. Terima kasih,” ungkapnya dari atas mobil polisi.

    5. Tuntutan Demo, Bupati Sudewo Turun

    Masyarakat memiliki satu tuntutan yakni meminta Bupati Pati turun dari jabatannya, karena dinilai bersikap arogan ke masyarakat. “Warga bukanlah warga yang arogan,” ungkap orator melalui alat pengeras suara saat demo Pati.

    6. Keranda Mayat

    Saat demo pati, masyarakat membawa keranda mayat yang ditutupi dengan kain putih. Ini menjadi bukti kekecewaan masyarakat kepada wakil rakyat yang tidak berpihak kepada rakyat. 

    Di kain keranda ada tulisan “Penindas. Penipu. Selamat tinggal OWEDUS.” Keranda ini digiring hingga sampai ke lokasi demo dan depan kantor Bupati Pati.

    7. Viral di Media Sosial dan Google Tren

    Aksi Bupati Sudewo ini menjadi perhatian seluruh rakyat Indonesia. Hal ini terlihat, dari setiap postingan terkait Bupati Pati, di-reposting hingga lebih dari 2.000 kali. Isu Pati sudah menjadi perhatian nasional.

    Dari berbagai unggahan di media sosial, demo dimulai oleh warga sejak pukul 08.30 WIB. Massa aksi berkumpul di depan Gerbang Kantor Pemkab Pati untuk menyampaikan tuntutan hingga meminta turunnya Bupati Pati Sadewo dari jabatannya.

    8. Bendera One Piece

    Keranda mayat dan bendera one piece menjadi alat untuk menyuarakan kekecewaan terhadap Bupati Pati. Rakyat Pati membawa bendera Jolly Roger One Piece dan menyuarakan agar pemerintah tidak bersikap arogan dan semena-mena.

  • 1
                    
                        Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional
                        Regional

    1 Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional Regional

    Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional
    Penulis
    PATI, KOMPAS.com
    – Bupati Pati Sudewo menolak memenuhi tuntutan demonstran untuk mengundurkan diri dari jabatannya. 
    Hal itu disampaikan Sudewo kepada wartawan di kantornya, di sela-sela aksi demonstrasi yang tengah berlangsung pada Rabu (13/8/2025).
    “Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan seperti itu. Semua ada mekanisme,” kata Sudewo, dilansir dari Kompas TV. 
    Saat ditanya wartawan lagi, apakah artinya tuntutan demonstran tak bisa dipenuhi, Sudewo menjawab singkat. 
    “Kan sudah saya sampaikan tadi,” ujarnya.
    Sejak pagi, puluhan ribu orang dari Pati dan daerah sekitarnya memadati alun-alun untuk menuntut Sudewo mundur, memprotes kebijakan kenaikan pajak hingga 250 persen.
    Hingga pukul 11.00 WIB, Sudewo belum juga menemui massa, memicu aksi lempar botol dan gelas plastik, perusakan baliho, pemecahan kaca kantor bupati, dan upaya merobohkan gerbang pendapa.
    Kericuhan memuncak saat massa membakar mobil provos milik Polres Grobogan.
    Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan penyemprotan water cannon, membuat massa terpencar dan sebagian berlindung di Masjid Agung Baitunnur.
    Sekitar pukul 12.16 WIB, Sudewo akhirnya keluar menemui massa dengan pengawalan ketat dari mobil rantis polisi.
    Ia menyampaikan permohonan maaf singkat sebelum kembali masuk karena situasi tidak kondusif.
    Saat keluar, ia sempat dilempari air minum kemasan dan sandal oleh pendemo.
    Protes besar-besaran ini dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak sebesar 250 persen.
    Sudewo juga sempat menantang warga Pati yang tak terima dengan kenaikan itu untuk demo besar-besaran.
    Belakangan, Sudewo sudah meminta maaf soal pernyataannya itu serta membatalkan kenaikan PBB. Namun, massa tetap menggelar demonstrasi.
    Massa yang mengeklaim hadir lebih dari 50.000 orang meneriakkan yel “Bupati harus lengser” dan “Turun Sudewo sekarang juga.”
    Bupati Sudewo baru menjabat sejak dilantik pada 18 Juli 2025.
    Namun, kurang dari sebulan memimpin, ia sudah menghadapi gelombang penolakan besar yang mendesaknya mengundurkan diri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Surat Pengunduran Diri Atas Nama Sudewo Dibacakan Pendemo, Ini Faktanya
                        Regional

    7 Surat Pengunduran Diri Atas Nama Sudewo Dibacakan Pendemo, Ini Faktanya Regional

    Surat Pengunduran Diri Atas Nama Sudewo Dibacakan Pendemo, Ini Faktanya
    Penulis
    PATI, KOMPAS.com –
    Seorang perwakilan demonstran membacakan dokumen pernyataan pengunduran diri atas nama Bupati Pati, Haji Sudewo ST MT, di tengah aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, pada Rabu (13/8/2025). Video tersebut viral. 
    Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berpakaian kemeja putih lengan panjang, mengenakan sarung ungu dan peci hitam, membacakan pernyataan tertulis yang mengatasnamakan Sudewo, disaksikan massa pedemo yang memadati lokasi.
    “Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah, nama, Haji Sudewo ST.MT, jenis kelamin laki-laki. Agama Islam, pekerjaan jabatan Bupati Pati peridoe 2024-2029. Alamat Jalan Tombronegoro nomor 1, Kaborongan, Desa Pati Lor, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Dengan ini menyatakan sebagai berikut, satu, bahwa terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2025, saya mengundurkan diri dari jabatan saya, sebagai Bupati Pati,” ucap pria tersebut.
    “Karena telah gagal menjadi pemimpin yang berpihak kepada masyarakat Kabupaten Pati dan menjalankan kekuasaan, saya tidak menjunjung supremasi hukum,” sambung pernyataan pria tersebut.
    Dari pantauan wartawan
    Tribun Jateng,
    diketahui bahwa dokumen pernyataan tersebut disusun oleh massa pedemo, bukan surat resmi dari Bupati Pati, Sudewo.
    Massa menuntut agar Sudewo menandatangani dokumen tersebut dan benar-benar mundur dari jabatannya.
    Rapat paripurna DPRD Pati masih berlangsung dan belum ada pengumuman resmi dari pemerintah daerah terkait posisi Bupati.
    Aksi unjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Bupati Sudewo berlangsung ricuh.
    Massa yang memadati halaman Kantor Bupati memaksa masuk dengan mendorong pagar dan melempari aparat dengan air minum kemasan, bahkan membakar satu unit mobil provos milik Polres Grobogan.
    Dalam upaya meredam amarah warga, Bupati Sudewo sempat keluar menemui massa menggunakan mobil rantis polisi.
    Namun saat mencoba menyampaikan permintaan maaf, ia justru dilempari sandal dan botol air oleh demonstran.
    “Assalamualaikum wr wb. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik,” ucap Sudewo, yang kemudian kembali masuk ke dalam mobil setelah situasi tak terkendali.
    Demo besar-besaran ini dipicu oleh kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen yang sempat diberlakukan oleh Sudewo. Meskipun kebijakan tersebut sudah dicabut, massa tetap menuntut Sudewo mundur.
    “Bupati harus lengser, bupati lengser,” teriak perwakilan massa dari atas panggung.
    “Turun, turun, turun Sudewo, turun Sudewo sekarang juga,” seru massa lainnya.
    “Kita di sini mengikuti tantangan Bupati Sudewo, kita datang 50.000 orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo tidak menampakkan diri. Bupati pengecut,” tambah orator aksi.
    Sebagai informasi, Haji Sudewo baru dilantik sebagai Bupati Pati pada 18 Juli 2025, dan kini baru satu bulan menjabat, ia telah menghadapi gelombang desakan untuk mundur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga demo tuntut Bupati Pati mundur dari jabatannya

    Warga demo tuntut Bupati Pati mundur dari jabatannya

    Aksi ribuan warga di depan pendopo Kabupaten Pati, untuk menuntut Bupati Pati Sudewo agar mengundurkan diri dari jabatannya, di Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

    Warga demo tuntut Bupati Pati mundur dari jabatannya
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 14:00 WIB

    Elshinta.com – Sekitar 1.000 orang warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melakukan unjuk rasa untuk menuntut Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya karena dianggap sebagai pemimpin yang arogan. Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu.

    Husen selaku inisiator dan Syaiful Ayubi sebagai orator aksi warga tersebut menyatakan bahwa Bupati Pati Sudewo perlu dilengserkan dari jabatannya karena dinilai bersikap arogan. Ia juga mengajak para pengunjuk rasa untuk siapkan diri menuntut pelengseran Bupati Pati hingga malam hari. Para pengunjuk rasa juga diminta untuk tertib dan tidak melakukan aksi anarkis.

    “Tunjukkan bahwa warga Pati itu santun dan berakhlak, cinta damai dan tidak arogan,” ujar Saiful.

    Unjuk rasa warga Pati berawal dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Meskipun kenaikan tersebut merupakan batas maksimal dan tidak diberlakukan untuk seluruh objek pajak, karena ada yang kenaikannya hanya 50 persen.

    Namun, kata mereka, karena ada pernyataan Bupati Pati Sudewo yang dinilai menyakiti hati masyarakat yang mempersilakan berunjuk rasa hingga 5.000 ataupun 50.000 orang sekalipun. Warga akhirnya melakukan aksi donasi dengan mengumpulkan air mineral kemasan dos di sepanjang jalur trotoar depan pendopo Kabupaten Pati.

    Bahkan donasi juga terus mengalir hingga air mineral dengan kemasan dos ditempatkan di kawasan Alun-alun Pati. Untuk mengamankan aksi yang dimulai pukul 08.00 WIB itu, pihak kepolisian setempat sudah berjaga-jaga di berbagai sudut pintu masuk Alun-alun Pati. Hingga berita ini disiarkan pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB , jumlah warga yang ikut melakukan demonstrasi tersebut terus berdatangan untuk bergabung dalam aksi massa tersebut. 

    Sumber : Antara

  • Di Balik Demo Warga Pati dan Seruan Mundur untuk Bupati

    Di Balik Demo Warga Pati dan Seruan Mundur untuk Bupati

    Jakarta

    Banyaknya jumlah peserta demo di depan kantor DPRD Pati, Jawa Tengah menggambarkan kemarahan warga atas kebijakan besaran iuran Pajak bumi dan Bangunan (PBB) yang dicanangkan oleh Bupati Sudewo beberapa waktu lalu.

    Mengutip pantauan detikJateng pada Rabu pagi (13/8/2025), demo yang menuntut mundurnya Bupati Pati tersebut sempat ricuh. Massa terlihat melempar botol ke Kantor Bupati dan DPRD Pati.

    Dalam orasinya, massa meminta Bupati untuk hadir menemui para pendemo. Namun karena tidak kunjung muncul, lemparan botol kembali terjadi disusul aksi panjat pagar Gedung DPRD.

    Untuk meredam aksi ini, sebenarnya polisi sudah mengajak korlap aksi demo untuk koordinasi. Namun demikian, pihak kepolisian mengungkapkan jika demo tersebut telah disusupi oleh pihak-pihak lain.

    Suasana semakin memanas tatkala tersebar isu jika Bupati Sudewo hari ini akan bertolak ke Tanah Suci untuk berumrah. Namun Kapolresta Pati Kombes Jaka Wahyudi mengatakan jika Bupati siap untuk menemui para pendemo jika situasinya sudah dianggap kondusif.

    “Apabila situasi kondusif Pak Bupati Pati siap menemui massa. Wacana pergi umrah tidak benar. Barusan tadi kita temui kami bujuk agar bisa menemui aksi massa aliansi Masyarakat Pati Bersatu,” kata Kombes Jaka.

    “Poin pertama semua pihak harus menahan diri demi menghindarkan potensi konflik horizontal. Kedua, menyerukan kepada peserta aksi 13 Agustus 2025 untuk bersikap santun, tidak anarkis, dan mengedepankan akhlakul karimah dalam menyampaikan aspirasi,” kata Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim dalam keterangan tertulis diterima wartawan, dilansir detikJateng, Senin (11/8/2025).

    Sebelumnya, Bupati Pati, Sadewo meneken kebijakan kenaikan PBB setinggi 250 persen. Akibatnya, gelombang protes muncul dari akar rumput. Meski kebijakan tersebut sudah dibatalkan, tetap saja masyarakat Pati meminta Sadewo untuk mundur dari jabatannya.

    “Meskipun besaran PBB menjadi kewenangan kepala daerah untuk menetapkan, menurut saya besaran kenaikan tersebut tidak wajar dan sangat tinggi. Kenaikan tersebut harus dievaluasi. Apalagi ketika besaran tersebut dikenakan untuk kepemilikan pribadi,” kata Irawan kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).

    Bagaimana situasi terkini aksi demonstrasi di Pati? detikSore secara khusus akan mengulasnya.

    Beralih ke wilayah timur Indonesia, detikSore akan membahas kasus kematian Karya Listianty Pertiwi alias Tiwi (30) yang dibunuh rekan kerjanya, Aditya Hanafi (27) di Halmahera Timur beberapa waktu lalu.

    Diketahui, Tiwi yang bekerja sebagai pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Haltim tersebut dibunuh di di rumah dinas korban di Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, Halmahera Timur, Jumat (18/7) dini hari.

    Pelaku diketahui juga melakukan pelecehan seksual sebelum membunuh Tiwi. Apa motif pembunuhan terhadap Tiwi? Apa saja fakta-fakta yang sudah terkumpul dari peristiwa ini? Ikuti laporan Jurnalis detikSulsel selengkapnya.

    Jelang petang nanti detikSore akan kembali membuka kelas investasi. Seperti yang tengah ramai belakangan, hari ini kelas pekerja tengah menghitung berapa dana pensiun yang perlu dipersiapkan untuk hari tua nanti.

    Meski sudah dipersiapkan, banyak faktor yang membuat dana pensiun lebih cepat menyusut. Lalu bagaimana cara menghitung kebutuhan dana pensiun? Apa strategi menjaga agar dana pensiun lebih awet? Ikuti diskusinya dalam Sunsetalk nanti.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (vys/vys)

  • Polisi Lepaskan Tembakan di Bandara Sydney dalam Penangkapan

    Polisi Lepaskan Tembakan di Bandara Sydney dalam Penangkapan

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan dari sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.

    Berita dari Australia menjadi pembuka edisi Rabu, 13 Agustus 2025.

    Polisi lepaskan tembakan di bandara Sydney

    Tembakan dilepaskan saat petugas polisi federal berusaha menangkap seorang pria di dalam terminal domestik bandara Sydney, Rabu pagi (13/08).

    Polisi federal Australia (AFP) mengatakan mereka datang setelah ada permintaan bantuan dari sebuah maskapai penerbangan karena pria berusia 41 tahun tersebut “berperilaku mencurigakan” di konter check-in.

    “Hari ini … ketika petugas mencoba berbicara dengan pria itu, ia diduga menjadi agresif secara verbal dan fisik, dan kemudian ditangkap,” ujar Scott Raven dari AFP.

    Saat penangkapan, AFP mengatakan salah satu senjatanya tidak sengaja ditembakkan.

    Kemudian peluru yang ditembakkan bersarang di oven salah satu kafe di terminal, hanya satu meter dari tempat senjata tersebut ditembakkan.

    Kebakaran hutan melanda tujuan wisata di seluruh Eropa

    Petugas pemadam kebakaran di Spanyol, Portugal, Yunani, Turki, dan kawasan Balkan sedang berjuang mengatasi kebakaran hutan, akibat gelombang panas yang menyebabkan suhu udara di atas 40 derajat Celcius.

    Menurut para ilmuwan, pemanasan global menyebabkan wilayah Mediterania mengalami musim panas yang lebih panas dan kering, diikuti kebakaran hutan yang melonjak setiap tahun.

    “Kami sedang dimasak hidup-hidup, ini tidak bisa terus berlanjut,” kata Alexandre Favaios, seorang wali kota di Portugal.

    Di pinggiran ibu kota Spanyol, Madrid, kebakaran menewaskan seorang pria, melalap beberapa rumah dan peternakan, tetapi berhasil dipadamkan pada hari Selasa (12/08), kata otoritas regional.

    Korsel perintahkan penangkapan istri mantan presiden

    Penyidik sedang berupaya mendakwa Kim Keon Hee atas berbagai dugaan kejahatan, termasuk penyuapan, manipulasi saham, dan campur tangan dalam pemilihan kandidat.

    Tim investigasi yang dipimpin oleh Jaksa Khusus Min Joong-ki, yang ditunjuk pada bulan Juni oleh Presiden liberal baru Lee Jae Myung, menginterogasi Kim selama sekitar 7 jam pekan lalu sebelum menangkapnya.

    Permintaan penangkapan dari jaksa khusus diterbitkan kemarin jelang tengah malam (12/08), setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul mempertimbangkan risiko Kim menghilangkan barang bukti.

    Kim akan ditahan di pusat penahanan di Seoul selatan, terpisah dari fasilitas penahanan suaminya, mantan presiden Yoon.

    Penyiksaan sistematis diduga terjadi di fasilitas penahanan Myanmar

    Temuan penyelidik yang didukung PBB mengatakan mereka menemukan bukti penyiksaan sistematis yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar dan mengidentifikasi beberapa pelaku paling senior.

    Mekanisme Investigasi Independen untuk Myanmar (IIMM) sudah berbicara dengan 1.300 narasumber dalam penelitian di balik temuan terbarunya.

    IIMM sedang menyelidiki pelanggaran di Myanmar sejak 2011, termasuk kejahatan yang dilakukan terhadap minoritas Muslim Rohingya pada tahun 2017 ketika ratusan ribu orang terpaksa melarikan diri dari tindakan keras militer, serta pelanggaran sejak kudeta.

    Seorang juru bicara pemerintah Myanmar yang didukung militer tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters.

  • PM Selandia Baru Bilang Netanyahu Telah Bertindak Terlalu Jauh!

    PM Selandia Baru Bilang Netanyahu Telah Bertindak Terlalu Jauh!

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon melontarkan kata-kata keras terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu. Dia menyebut Netanyahu telah “kehilangan kendali” dan bertindak terlalu jauh dalam upayanya untuk mengobarkan perang di Gaza.

    “Apa yang terjadi di Gaza benar-benar mengerikan,” kata Luxon, dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/8/2025).

    “Netanyahu telah bertindak terlalu jauh. Saya pikir dia telah kehilangan kendali,” cetus Luxon.

    “Dia tidak mendengarkan komunitas internasional dan itu tidak dapat diterima,” imbuh pemimpin negeri Kiwi tersebut.

    Netanyahu baru-baru ini meluncurkan rencana untuk menguasai Kota Gaza dan melenyapkan kelompok Hamas. Dia bersikeras bahwa itu adalah “cara terbaik untuk mengakhiri perang”, meskipun seruan untuk menghentikan pertumpahan darah semakin meningkat.

    Para ahli yang didukung PBB telah memperingatkan tentang kelaparan yang meluas di wilayah tersebut, di mana Israel telah sangat membatasi masuknya bantuan kemanusiaan.

    Israel telah menghadapi kritik yang semakin meningkat atas perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober 2023 terhadap Israel. Namun, Israel terus melancarkan serangan tanpa henti ke Gaza.

    Sejumlah pesawat dan tank Israel kembali membombardir area timur Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza pada Selasa (12/8) waktu setempat. Sedikitnya 11 orang tewas akibat gempuran militer Israel tersebut.

    Serangan itu, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (13/8/2025), terjadi setelah Israel mengatakan akan melancarkan serangan terbaru dan mengambil alih kendali atas Kota Gaza, yang sempat dikuasai secara singkat tak lama setelah perang berkecamuk pada Oktober 2023.

    Sejumlah saksi mata dan petugas medis di Gaza mengatakan bahwa serangan Israel menghantam dua rumah di pinggiran Zeitoun, Kota Gaza, dan menewaskan sedikitnya tujuh orang. Pengeboman lainnya menghantam sebuah gedung apartemen di pusat Kota Gaza dan menewaskan sedikitnya empat orang.

    Sebelumnya, Selandia Baru pada hari Senin lalu mengisyaratkan akan bergabung dengan negara-negara seperti Australia, Kanada, Prancis, dan Inggris dalam mengakui kedaulatan negara Palestina.

    “Selandia Baru telah menegaskan sejak lama bahwa pengakuan kami terhadap negara Palestina hanyalah masalah waktu, bukan apakah akan terjadi,” kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters.

    “Kabinet akan mengambil keputusan resmi pada bulan September mengenai apakah Selandia Baru harus mengakui negara Palestina pada saat ini — dan jika ya, kapan dan bagaimana,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)