partai: PAN

  • Wabup Mojokerto Serahkan Berkas Pendaftaran Bakal Calon Bupati ke PAN

    Wabup Mojokerto Serahkan Berkas Pendaftaran Bakal Calon Bupati ke PAN

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra menyerahkan berkas pendaftaran Bakal Calon Bupati Mojokerto Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Mojokerto.

    Pengembalian didampingi sang istri Shofiyah Hanna dan sejumlah pendukungnya ke Kantor DPD PAN Kabupaten Mojokerto di Graha Surya Syariah, Kecamatan Mojosari. Ketua DPD PAN Kabupaten Mojokerto, Mohammad Santoso secara langsung menerima rombongan di ruang aula Graha Surya Syariah.

    “Hari saya menyerahkan berkas cabup ke DPD PAN Kabupaten Mojokerto untuk langkah maju sebagai cabup tahun 2024 ini kami siap dengan skenario apa saja,” ungkapnya usai menyerahkan berkas, Minggu (28/4/2024).

    Sementara itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Mojokerto, Mohammad Santoso mengatakan, jika pihaknya sebelumnya sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait penjaringan bakal calon Bupati dan bakal Wakil Bupati Mojokerto periode 2024-2029.

    “Kemarin, Gus Barra sudah mengambil formulir dan saat ini beliau yang pertama menyerahkan berkas pendaftaran bakal Cabup lebih terdahulu. Kelengkapan berkas sudah mencapai 80 persen dan nantinya setelah kami verifikasi akan kami kirim ke DPW yang selanjutnya dikirim ke DPP,” katanya.

    Nantinya berkas pendaftaean tersebut akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum diserahkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PAN Jawa Timur untuk dilalukan verifikasi lebih lanjut. Santoso menjelaskan, DPD PAN Kabupaten Mojokerto tidak menutup kemungkinan untuk menjalin komunikasi dari berbagai pihak.

    Komunikasi dilakukan dengan berbagai pihak untuk melakukan penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto pada Pilkada 2024. Sekedar diketahui, DPD PAN Kabupaten Mojokerto mulai membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto periode 2024-2029 mulai tanggal 22 April sampai 1 Mei 2024.

    Ini merupakan partai kedua yang didatangi Gus Barra (sapaan akrab, red) dalam pengembalian berkas Bakal Calon Bupati. Jumat (26/4/2024) lalu, Gus Barra mengambil sekaligus mengembalikan formulir penjaringan sebagai Bakal Calon Bupati melalui Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI Perjuangan) Kabupaten Mojokerto. [tin/aje]

  • Marak Spekulasi Cawagub, Khofifah Tegaskan Tetap Gandeng Emil!

    Marak Spekulasi Cawagub, Khofifah Tegaskan Tetap Gandeng Emil!

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya di acara Silaturahim Syawal 1445 H dan Tausiyah Kebangsaan LDII Jatim berpesan, agar ulama dan umaro terus berseiringan membangun kekuatan dan perbaikan untuk Jawa Timur.

    “Pada posisi seperti inilah keberseiringan ulama dan umaro dalam membangun penguatan demi penguatan dan perbaikan demi perbaikan. Kalau kita bergandengan tangan dan kita punya niat bersama menjadi sangat strategis menjadikan Jawa Timur Alhamdulillah Allah jadikan aman dan jaga ketentraman,” tegas Khofifah dalam sambutannya.

    Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan doa restu dan dukungan untuk kembali mencalonkan diri bersama Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada kontestasi perhelatan Pilkada yang akan berlangsung November mendatang.

    “Bersama Pak Emil saya merasa nyaman dan produktif. Nyaman penting, produktif penting. Oleh karena itu, doa kami apa yang sudah kami lakukan lima tahun yang lalu mudah-mudahan memberikan manfaat dan barokah,” katanya.

    Kemudian, Khofifah menyampaikan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam membangun Jawa Timur dan sekaligus permohonan maaf apabila selama memimpin Jawa Timur pada periode 2019-2024 masih banyak kekurangan.

    “Terima kasih, bahwa partnership yang terbangun selama ini menjadikan Alhamdulillah Jawa Timur Allah jaga harmonis, partnership di antara kita semua. Matur nuwun semuanya dan mohon maaf semuanya,” tandasnya.

    Emil yang diminta tanggapannya terkait pernyataan Khofifah, hanya tersenyum kecil. “Sudah ya Mas. Yang pasti saya sebagai Ketua Demokrat Jatim terus melakukan komunikasi politik dengan semua parpol yang sudah memberikan ke Bu Khofifah. Yakni, Gerindra, Golkar dan PAN. Doakan semuanya berjalan lancar,” tuturnya. (tok/ian)

  • Kiai Qusyairi Daftar Bacawabup Sumenep ke PDIP

    Kiai Qusyairi Daftar Bacawabup Sumenep ke PDIP

    Sumenep (beritajatim.com) – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ulum Utara, Desa Gaddu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, KH Qusyairi mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) ke PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Sumenep 2024.

    Kedatangan kiai yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep ke DPC PDIP Sumenep pada Jumat (26/4/2024) ini diiringi ratusan pendukungnya sambil membaca sholawat Nabi.

    “Dengan membaca Bismillah, saya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati Sumenep ke PDI Perjuangan,” katanya.

    Ia mengungkapkan, awalnya sama sekali tidak terpikir akan mencalonkan diri. Karena ada desakan dari para kiai dan tokoh masyarakat, termasuk tokoh lintas agama, akhirnya dia pun membulatkan tekad untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati.

    “Dalam hati saya, saya ini memiliki komitmen, hidup saya akan saya gunakan untuk berkhitmad, untuk mengabdi ke masyarakat. Mendaftar sebagai bacawabup ini pun merupakan salah satu cara saya untuk mengabdikan diri pada masyarakat,” ujarnya.

    Ia mengaku memilih PDI Perjuangan untuk mendaftar sebagai bacawabup, karena selama ini dirinya memang sudah menjadi bagian dari partai berlambang moncong putih itu.

    “Saya aktif di organisasi sayap PDI Perjuangan. Saya merupakan ketua Banteng Muda Indonesia (Bamusi) Sumenep. Karena saya berproses di PDI Perjuangan, maka sekalipun misalnya nanti saya tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP sebagai cawabup, saya tidak akan loncat partai. Saya tetap akan di PDI Perjuangan,” tandasnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada PDIP Sumenep, Zainal Arifin menjelaskan, KH Qusyairi merupakan pendaftar keempat untuk bakal calon wakil bupati melalui PDI Perjuangan. Sebelumnya telah tercatat mendaftar sebagai bacawabup ke PDIP adalah anggota DPRD Jawa Timur, Nur Fitriana Busyro Karim, anggota DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, dan Ketua DPD PAN Sumenep, Faisal Mukhlis.

    “Kiai Qusyairi bukan pendaftar terakhir ya. Informasinya masih akan ada beberapa nama lagi yang mendaftar,” ujarnya.

    Zainal menambahkan, untuk DPC PDIP Sumenep, kewenangannya sebatas menerima berkas pendaftaran. Sedangkan untuk menentukan siapa bakal calon yang akan dipilih, sepenuhnya merupakan kewenangan DPP PDIP. [tem/beq]

  • Pilkada Pamekasan, Pasang Baliho Belum Tentu Dapat Rekom Parpol

    Pilkada Pamekasan, Pasang Baliho Belum Tentu Dapat Rekom Parpol

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah figur mulai ramai dan menjadi perbincangan publik untuk menjadi bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati Pamekasan. Khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada Pamekasan, November 2024 mendatang.

    Bahkan dari beberapa figur juga tampak serius dengan memasang berbagai sarana sosialisasi, mulai dari promosi melalui jejaring media sosial (medsos) hingga sarana banner beragam ukuran yang dipajang di sejumlah ruas jalan di wilayah Pamekasan.

    Hanya saja upaya mereka tentunya harus dibarengi dengan rangkaian komunikasi, khususnya dengan partai politik (parpol) untuk mengusung mereka pada pelaksanaan pesta rakyat.

    Sebab mereka tidak mungkin dapat mencalonkan diri, baik sebagai bacabup maupun bacawabup tanpa dukungan parpol. Kecuali berangkat melalui jalur independen yang tentunya membutuhkan berbagai rangkaian persyaratan.

    Terlebih sejauh tidak ada satupun parpol di Pamekasan, mencukupi syarat minimal dukungan parpol pengusung, yakni 9 kursi legislatif. Hal itu berdasar rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di Pamekasan, perolehan kursi parpol terbanyak maksimal hanya 7 kursi.

    Dari beberapa parpol di Pamekasan, hanya terdapat 3 parpol yang mendapatkan masing-masing sebanyak 7 kursi legislatif, yakni Demokrat, PKB dan PPP.

    Sementara PBB mendapatkan sebanyak 6 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Golkar 3 kursi, Gelora, Gerindra, dan PDI Perjuangan masing-masing 2 kursi, serta 1 kursi milik PAN.

    Kondisi tersebut tentunya mengharuskan parpol menjalin koalisi antar sesama parpol guna memenuhi syarat minimal dukungan parpol pengusung, yakni sebanyak 9 kursi.

    Sejauh ini masih terdapat dua parpol di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk melakukan seleksi bacabup maupun bacawabup untuk Pilkada Serentak 2024, yakni PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

    “Untuk saat ini, kami yakin semua parpol masih dalam tahap penjajakan sebelum memutuskan siapa yang akan diusung pada pilkada mendatang. Termasuk koalisi antar parpol juga demikian,” kata Nadi Mulyadi, Kamis (25/4/2024).

    Bahkan ia menilai jika figur yang sudah ambil start dan mulai mempromosikan diri dengan beragam atribut kampanye. “Jadi saat ini masih proses penjajakan, baik untuk figur yang mau diusung maupun progres koalisi antar parpol. Sebab banyaknya baliho justru belum tentu mendapatkan rekom partai,” jelasnya.

    “Namun yang pasti kalau PDI Perjuangan, tentu kami tetap tegak lurus dengan DPD (Jatim) dan DPP terkait siapa nantinya yang akan dapat rekomendasi baik sebagai Bacabup maupun Bacawabup,” pungkasnya. [pin/but]

  • Para Petinggi Partai Siap Maju Calon Wali Kota Blitar

    Para Petinggi Partai Siap Maju Calon Wali Kota Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Sejumlah Ketua DPC dan DPD partai politik siap untuk maju sebagai Calon Wali Kota Blitar. Para petinggi partai politik ini telah menyatakan kesiapannya jika diperintah oleh ketua umum.

    Berikut beberapa Ketua DPC dan DPD Partai Politik yang menyatakan kesiapannya untuk ikut kontestasi Pilwali Kota Blitar bulan Oktober mendatang.

    1. Heri Romadhon

    Ketua DPD PAN Kota Blitar ini menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai Calon Wali Kota andaikan diberi perintah oleh sang ketua umum. Heri Romadhon bukan nama asing bagi warga Kota Blitar.

    Politikus kawakan ini, bahkan membuat PAN bisa kembali mendapatkan kursi DPRD Kota Blitar setelah 20 tahun berpuasa. Strategi dan pengalaman politik Heri Romadhon tentu menjadi kekuatan bagi dirinya untuk maju di Pilwali 2024 mendatang.

    “Prinsip sebagai kader ketika masyarakat menginginkan dan ada mandat dari partai saya siap-siap saja,” kata Hari Romadhon.

    Meski begitu untuk mengusung calon Wali Kota, PAN harus berkoalisi karena hanya mendapatkan 3 kurai DPRD di Pileg kemarin. PAN Kota Blitar dituntut untuk berkoalisi dengan partai agar bisa memenuhi batas minimal pencalonan yakni 5 kursi.

    2. Agus Zunaidi

    Ketua DPC PPP Kota Blitar ini juga menyatakan kesiapannya untuk maju di Pemilihan Wali Kota Mendatang. Agus Zunaidi menegaskan bahwa dirinya siap untuk maju sebagai Calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota di Pilwali mendatang.

    Sebagai Ketua DPC, Agus Zunaidi mengaku siap jika ditunjuk oleh Ketua Umumnya maju sebagai Wali Kota. Namun Agus Zunaidi juga menyadari bahwa untuk maju sebagai Wali Kota, PPP harus berkoalisi dengan partai lain agar batas minimal kursi terpenuhi.

    PPP Kota Blitar sendiri mendapat 3 kursi di DPRD Kota Blitar pada Pileg lalu. Artinya jika ingin mencalonkan Agus Zunaidi maka PPP wajib berkoalisi dengan partai lain untuk menambah kekurangan 2 kursi.

    “Ya tentunya kita proporsional ya kalau nanti yang gabung dengan kita itu 2 kursi ya berarti Wali Kota Kita, kalau sama-sama 3 nya nanti tinggal komunikasi bagaimana,” kata Agus Zunaidi.

    3. Syahrul Alim

    Ketua DPC PDIP Kota Blitar memang disebut-sebut siap untuk maju sebagai Calon Wali Kota. Namun Syahrul Alim masih menunggu keputusan pusat.

    Ketua DPRD Kota Blitar itu mengaku keputusan maju atau tidaknya dirinya di Pilwali 2024 ini tergantung dari keputusan DPP. Jika dirinya menerima rekomendasi untuk maju sebagai Calon Wali Kota Blitar, maka ia tidak bisa mengelak.

    “Saya masih menunggu keputusan dari DPP,” pungkasnya. [owi/but]

  • Ketua PAN Sumenep Daftar Bacawabup ke PDIP

    Ketua PAN Sumenep Daftar Bacawabup ke PDIP

    Sumenep (beritajatim.com) – Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sumenep, Faisal Muhlis, resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) ke PDI Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Sumenep 2024.

    Faisal Muhlis menyerahkan berkas pendaftaran ke DPC PDIP Sumenep didampingi sejunlah pengurus DPD PAN Sumenep. Di DPC PDIP, Faisal Muhlis ditemui oleh Ketua Desk Pilkada DPC PDIP, Zainal Arifin.

    “Mas Faisal ini merupakan pendaftar ketiga untuk bacawabup PDIP, setelah kemarin Bu Fitri dan Pak Ji Herman dari PKB juga mendaftar kesini sebagai bacawabup,” katanya.

    Ia menjelaskan, untuk penentuan cabup dan cawabup yang akan diberangkatkan PDIP Sumenep, sepenuhnya kewenangan DPP. DPC hanya sebatas menerima berkas pendaftaran untuk kemudian dikirimkan ke DPP.

    “Seandainya DPC ini diberi kewenangan sedikit saja untuk ikut menentukan siapa figur yang akan diusung PDI Perjuangan, saya pasti memilih mas Faisal sebagai bacawabup. Saya ini 10 tahun kenal dekat dengan Mas Faisal. Rekam jejaknya bagus. Tapi sekali lagi, DPC tidak punya kewenangan untuk menentukan. Itu mutlak kewenangan DPP,” tandasnya.

    Sementara Faisal Muhlis mengaku mendaftar sebagai bacawabup PDIP telah seizin DPW dan DPP PAN. Pihaknya telah beberapa kali berkomunikasi dan berkoordinasi dengan DPW dan DPP, terkait pencalonannya sebagai Bacawabup PDIP.

    Proses pendaftaran Ketua DPD PAN sebagai bacawabup PDIP (foto: Temmy/ beritajatim)

    “Saya mendaftar sebagai bacawabup ke PDI Perjuangan sudah mendapat ‘restu’ DPW dan DPP. Ibaratnya tinggal menunggu rekomendasi tertulis saja dari DPP. PAN Sumenep tetap satu suara untuk pencalonan di Pilkada 2024,” tegasnya.

    Ia memaklumi bahwa penentuan apakah ‘lamarannya’ ke PDIP diterima atau tidak, sangat bergantung pada keputusan DPP PDI Perjuangan.

    “Yang jelas saya tidak mendaftar ke partai lain. DPD PAN hanya mengajukan satu ‘lamaran’, yakni menjadi cawabup PDI Perjuangan,” ucapnya. [tem/beq]

  • Pemkot Segera Survei Kepuasan Masyarakat Kota Kediri Tahun 2024

    Pemkot Segera Survei Kepuasan Masyarakat Kota Kediri Tahun 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Dalam rangka mempersiapkan Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2024, Pemerintah Kota Kediri melalui BAPPEDA menggelar Sosialisasi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang berlangsung di Ruang Rapat Joyoboyo Pemkot Kediri.

    Survei tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.

    Berdasarkan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 14 Tahun 2017 mengamanatkan bahwa setiap penyelenggara pelayanan publik wajib melakukan Survei Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal satu kali dalam setahun untuk mengukur IKM. Di samping itu penyelenggara pelayanan publik juga wajib mempublikasikan maupun mengevaluasi hasil survei kepuasan masyarakat.

    Chevy Ning Suyudi, Kepala BAPPEDA Kota Kediri mengutarakan atas dasar hal tersebut pihaknya bekerjasama dengan Universitas Brawijaya untuk melaksanakan kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat Kota Kediri Tahun 2024.

    “Sebelum melakukan survei terlebih dahulu kami adakan sosialisasi untuk menjelaskan kepada bapak/ibu sekalian bagaimana mekanismenya dan apa yang harus dilakukan setelah ini,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan bahwa survei ini dilaksanakan dengan prinsip: transparan, partisipatif, akuntabel, berkesinambungan, keadilan, serta netralitas. Terdapat sembilan unsur yang akan disurvei, antara lain: persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan; sistem.

    Mekanisme dan prosedur yang dibakukan penerima layanan; waktu penyelesaian pelayanan; biaya/tarif yang dikenakan kepada penerima layanan; produk spesifikasi jenis pelayanan; kompetensi pelaksana; perilaku pelaksana; penanganan pengaduan, saran, dan masukan; serta sarana dan prasarana yang diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan.

    “Survei ini akan dilaksanakan pada 94 perangkat daerah di Kota Kediri, jadi mohon bantuan bapak/ibu sekalian untuk bisa mendukung terkait survei kepuasan masyarakat ini,” ucap Chevy. Melalui kegiatan ini dirinya berharap agar kualitas pelayanan di Kota Kediri semakin meningkat.

    “Diharapkan kedepannya partisipasi masyarakat dalam mengikuti survei bisa tinggi kemudian meningkatkan kualitas layanan publik, itu yang paling penting untuk Kota Kediri,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Parpol di Pamekasan Jalin Komunikasi Intens Penuhi Syarat Minimal Dukungan

    Parpol di Pamekasan Jalin Komunikasi Intens Penuhi Syarat Minimal Dukungan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah partai politik (parpol) di Pamekasan, mulai intens menjalin komunikasi antar sesama parpol, guna menghadapi Pilkada Serentak 2024 di wilayah setempat.

    Sebab sejauh ini, tidak satupun parpol di DPRD Pamekasan, yang memiliki batas minimal 9 kursi sebagai salah satu prasyarat untuk mengusung kandidat untuk pemilihan bupati dan wakil bupati.

    Bahkan untuk parpol pemenang Pemilu 2024 di Pamekasan, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mampu merebut 7 kursi dari total 12 kursi pada pemilu sebelumnya.

    Sehingga mau tidak mau, mereka menjalin koalisi dengan parpol lain untuk memenuhi syarat minimal dukungan parpol pengusung pada pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada November 2024 mendatang.

    “Saat ini tidak satupun parpol di Pamekasan, yang dapat mengusung calon sendiri untuk pelaksanaan Pilkada Pamekasan 2024 mendatang, termasuk Partai Demokrat,” kata Ketua Demokrat Pamekasan, Ismail, Rabu (24/4/2024).

    Kondisi tersebut juga membuat parpol yang dipimpinnya, harus intens menjalin komunikasi bersama parpol lain untuk mengusung kandidat. “Saat ini kita mendapatkan 7 kursi di legislatif berdasar hasil Pemilu 2024 lalu, atau kurang 2 kursi untuk memenuhi batas minimal dukungan,” ungkapnya.

    “Dari itu kami juga melakukan komunikasi intens dengan sejumlah parpol untuk persiapan koalisi pada pelaksanaan pilkada mendatang, dan sejauh ini sudah ada beberapa parpol yang sudah kita jajaki (untuk koalisi),” imbuhnya.

    Hanya saja pihaknya enggan menjelaskan parpol mana saja yang sudah diajak komunikasi untuk koalisi, terlebih saat ini pihaknya juga sudah mulai membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup yang akan berlangsung hingga 22 Mei 2024 mendatang.

    “Di samping itu, kita juga mulai membuka pendaftaran untuk tahap seleksi bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati yang akan kita usung pada pelaksanaan pilkada mendatang,” jelasnya.

    Sejauh ini baru dua parpol berbeda di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup menghadapi Pemilu 2024. Masing-masing PDI Perjuangan dan Demokrat Pamekasan.

    Sementara untuk perolehan kursi legislatif berdasar rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di Pamekasan, tiga parpol masing-masing mendapatkan 7 kursi terbanyak, yakni Demokrat, PKB, dan PPP.

    Disusul PBB sebanyak 6 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Golkar 3 kursi, Gelora, Gerindra, dan PDI Perjuangan masing-masing 2 kursi, serta 1 kursi milik PAN. [pin/kun]

  • Ruko Anggota DPRD Ngawi Kemalingan saat Mudik Lebaran, Kerugian Capai Rp25 Juta

    Ruko Anggota DPRD Ngawi Kemalingan saat Mudik Lebaran, Kerugian Capai Rp25 Juta

    Ngawi (beritajatim.com) – Rumah milik anggota DPRD Ngawi, Gunadi Asy Cidiq, dari Partai PAN, di Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, kemalingan saat dia mudik ke Yogyakarta pada Lebaran lalu. Akibatnya, uang dan puluhan TV Android raib dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp25 juta.

    Berdasarkan rekaman CCTV di rumah Gunadi, terlihat seorang pencuri dengan setelan celana pendek, jumper, dan tas pinggang kecil masuk ke dalam ruko pada Jumat (12/4/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku menyelidiki rumah Sekretaris Komisi II DPRD Ngawi tersebut selama tiga jam hingga subuh.

    Gunadi diketahui sedang mudik ke Yogyakarta pada Rabu (10/4/2024) setelah melaksanakan Sholat Idul Fitri. Pada Jumat (12/4/2024), dia dikabari oleh karyawannya bahwa rukonya telah diobrak-abrik oleh maling.

    Pelaku diduga masuk melalui lompat pagar samping dan merusak gerbang untuk masuk ke dalam ruko. Sebelumnya, pelaku masuk ke ruko perusahaan air minum milik Gunadi dan turun ke kantor perusahaan dengan menggunakan tali lift loading barang.

    Setelah mendapatkan sejumlah uang dan kunci kendaraan truk dan mobil Jeep yang terparkir di halaman, pelaku berusaha mencuri truk dan mobil Jeep. Namun, aksinya gagal karena aki kendaraan telah dicopot.

    Gagal mencuri kendaraan, pelaku kemudian masuk ke ruko variasi mobil yang berada di ruko paling ujung dengan cara menjebol tembok. Hasilnya, puluhan TV Android dan laptop raib. Kotak amal milik yayasan yang dititipkan di ruko tersebut juga digasak maling. Kerugian akibat pencurian ini ditaksir mencapai lebih dari Rp25 juta.

    “Saya berharap pelaku segera ditangkap karena menurutnya pelaku sudah sangat mahir dalam mengintai sasaran sebelum beraksi,” kata Gunadi.

    Kasus pencurian ini masih ditangani Satreskrim Polres Ngawi. Olah TKP, bukti CCTV, dan permintaan keterangan saksi telah dilakukan oleh pihak kepolisian sejak pekan lalu. [fiq/ian]

  • Diusulkan Jadi Cabup oleh PAN, Ketua Golkar Jember: Itu Refleksi Sikap

    Diusulkan Jadi Cabup oleh PAN, Ketua Golkar Jember: Itu Refleksi Sikap

    Jember (beritajatim.com) – Usulan dari Partai Amanat Nasional (PAN) agar Karimullah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi calon bupati dalam pemilihan kepala daerah tahun ini dianggap sebagai bagian dari hasil refleksi politik bersama.

    “Tidak apa-apa. Itu bagian dari sebuah refleksi sikap yang memang seluruhnya harus didiskusikan, dihitung, dan perlu ada kesamaan visi yang menurut saya lebih tajam dan tuntas,” kata Karimullah, Minggu (21/4/2024).

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Jember Abdus Salam mengusulkan Karimullah berpasangan dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Madini Farouq, saat pertemuan ketiganya di kediaman Madini, Kamis (18/4/2024) malam. Dalam kesempatan itu, mereka sepakat membentuk Koalisi Jember Bersatu sebagai kelanjutan dari Koalisi Indonesua Bersatu yang pernah terbentuk menjelang pemilihan presiden.

    Karimullah menilai usulan itu sangat baik. “Ada semangat untuk mendorong tokoh-tokoh dalam Koalisi Jember Bersatu untuk maju. Namanya dorongan dan itu baik, responsnya bagus. Tentu semua akan mempertimbangkan,” katanya.

    Karimullah justru menilai pembentukan Koalisi Jember Bersatu sangat penting. “Kenapa kami sepakat dengan Kekuatan Jember Bersatu? Karena persatuan dan kebersamaan menjadi salah satu solusi yang mendorong Jember lebih bagus. Kita tidak dalam posisi gagasan ingin menjatuhkan dan mengalahkan siapa, tapi konsep bersatu dan kebersamaan yang harus kita bangun,” katanya.

    “Dulu kan konsep Koalisi Indonesia Bersatu adalah koalisi gagasan, menyamakan persepsi dan seterusnya. Sekalipun orang-orangnya tidak di dalam kontestasi pemilihan presiden kemarin,” tambah Karimullah. [wir]