partai: PAN

  • Pilkada Lamongan, Khusnul Yakin Resmi Ajukan Pensiun Dini dari ASN

    Pilkada Lamongan, Khusnul Yakin Resmi Ajukan Pensiun Dini dari ASN

    Lamongan (beritajatim.com) – Khusnul Yakin sudah resmi mengajukan pensiun dini dari aparatur sipil negeri (ASN). Hal ini ia lakukan lantaran dirinya telah bersiap maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Lamongan di Pilkada 2024 mendatang.

    Khusnul yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lamongan itu telah menyerahkan surat pengajuan pensiunnya ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

    Pengajuan pensiun dini Khusnul Yakin dari ASN itu dibenarkan oleh Shodikin selaku Kepala BKPSDM Pemkab Lamongan. Menurutnya, berkas tersebut kini sedang dalam masa proses.

    “Insya Allah prosesnya dipercepat, sehingga (Khusnul Yakin) bisa pensiun, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024,” kata Shodikin, Kamis (9/5/2024).

    Shodikin mengungkapkan bahwa permintaan pensiun dini oleh Khusnul Yakin itu telah diajukan sejak tanggal 19 April 2024 lalu. Sehingga atas adanya pengajuan tersebut, Khusnul Yakin bisa benar-benar melenggang sebagai Bacawabup Lamongan pada Pilkada 2024.

    Lebih lanjut, Shodikin mengatakan bahwa pengajuan pensiun dini yang dilakukan oleh Khusnul Yakin itu murni atas permintaan dirinya sendiri dan tanpa adanya paksaan. Dia juga menyebut, tak ada larangan bagi ASN untuk mengajukan pensiun dini selama persyaratan yang dibutuhkan terpenuhi.

    “Kita tidak bisa melarang atau menghambat seorang ASN yang hendak mengajukan pensiun dini. Asalkan memenuhi persyaratan. Apalagi masa kerja dan usianya juga sudah memenuhi syarat,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Khusnul Yakin merupakan sosok birokrat yang telah mengikuti penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah di sejumlah partai di Lamongan, mulai dari PKB, PDI Perjuangan hingga PAN. Kehadirannya memberikan warna baru dalam kontestasi perpolitikan di Kota Soto.

    Sebagai pejabat di Pemkab Lamongan, Khusnul Yakin mengaku telah pamit ke Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk mencalonkan diri pada Pilkada mendatang. Masyarakat menilai jika majunya Khusnul ini cukup berani lantaran Yuhronur juga bakal mencalonkan kembali di Pilkada.

    Khusnul Yaqin yang sudah bekerja selama 20 tahun lebih sebagai ASN ini juga diisukan mampu membelah kekuatan Yuhronur di lingkup birokrasi. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada kepastian tentang siapa sosok yang bakal menjadi pendampingnya untuk maju di Pilkada nantinya. [riq/but]

  • Lima Parpol Magetan Koalisi di Pilkada 2024, Siapa Diusung?

    Lima Parpol Magetan Koalisi di Pilkada 2024, Siapa Diusung?

    Magetan (beritajatim.com) – Lima parpol (partai politik)  di Magetan sepakat berkoalisi untuk menyiapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan pada Pilkada 2024. Adalah Partai Demokrat, PDIP, PKS, PAN, dan Partai Gerindra. 

    Kelimanya telah sepakat berkoalisi dengan menandatangani kontrak kerja sama dan menyampaikan rencana mereka ke depan untuk Pilkada 2024. Acara digelar di Resto Rumah Kita, Kelurahan Alastuwo, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Rabu (8/5/2024) malam. 

    Sujatno, Ketua DPC PDIP Magetan mengungkapkan bahwa kolaborasi itu menegaskan tak satupun partai di Magetan memiliki kekuatan cukup untuk mengusung paslon sendiri. Maka dari itu, koalisi  menjadi kunci untuk mengusung calon pemimpin terbaik bagi Magetan. 

    “Kami sepakat untuk bersama-sama menjaring calon terbaik untuk Magetan. Saya bahkan siap mendaftar sebagai calon bupati di lima partai ini,” ujar Sujatno, Rabu (8/5/2024).

    Sementara, Pangajoman, Ketua DPD Demokrat Magetan memberikan respons terkait kemungkinan dia turut maju untuk mencalonkan diri sebagai Bupati maupun Wakil Bupati. 

    “Tetap menghormati masing masing partai. Jadi nanti kalau ada putusan partai begini-begini kita menjunjung tinggi itu. Kita sadar di sini ketua DPC ini tugasnya hanya sampai di situ. Tetapi kita tetap berupaya mengusahakan siapa yang mendaftar,” terang Pangayoman.

    Dia menekankan pentingnya kesungguhan kandidat dengan tindakan nyata seperti pendaftaran. Ia menegaskan bahwa keputusan akan diambil dengan menghormati proses internal masing-masing partai.

    Putut Pujiono, Ketua DPD Gerindra Magetan, menjelaskan bahwa kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan kedua kalinya.

    “Kesepakatan ini memberikan kebebasan kepada semua kader untuk maju sebagai calon, dengan keputusan final tetap berada di tangan DPD dan DPP,” pungkasnya.

    Terakhir, untuk diketahui bahwa perjanjian kerjasama ini berlaku hingga Juli 2024, dengan opsi bagi partai-partai terlibat untuk memilih keputusan sendiri jika kesepakatan tidak tercapai. [fiq/suf]

  • Petahana Wali Kota Mojokerto, Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep Rebut Rekom PAN

    Petahana Wali Kota Mojokerto, Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep Rebut Rekom PAN

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setelah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mojokerto 2024 ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan), mantan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mendaftar ke Partai Amanat Nasional (PAN).

    Ning Ita (sapaan akrab, red) dipastikan akan bersaing dengan menantu Pengasuh Pondok Pesantren Amantul Ummah, Kyai Asep Saifuddin Chalim yakni Afif Zamroni. Menyusul Gus Afif (sapaan akrab, red) masuk dalam daftar Bakal Calon Wali Kota Mojokerto dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Mojokerto.

    Didampingi sang suami, Supriyadi Karimah Syaiful, petahana datang ke Kantor DPD PAN Kota Mojokerto di Jalan KH Mas Masyur Kecamatan Magersari, sekira pukul 16.00 WIB. Ning Ita dan rombongan diterima langsung Ketua PAN Kota Mojokerto, Mulyadi. Sekitar satu jam, pertemuan dilakukan di Kantor PAN Kota Mojokerto.

    “Hari ini saya datang ke DPD PAN Kota Mojokerto untuk mendaftar sebagai Bacalon Wali Kota melalui PAN. Alhamdulillah berkas sudah diterima oleh Ketua DPD PAN Pak Mulyadi dan seluruh jajaran pengurus dan keluarga besar PAN,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (8/5/2024).

    PAN merupakan partai politik (parpol) ketiga yang didatangi untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Mojokerto. Sementara untuk Partai Golkar, lanjutnya, ia tidak perlu mendaftar karena sudah ada surat tugas sehingga sudah menjadi calon pasti dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

    “Jadi tidak perlu mendaftar seperti di partai yang lain. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, semakin banyak bersinergi dengan teman-teman parpol saya berharap kedepannya kalau ditakdirkan bisa melanjutkan kepemimpinan di Kota Mojokerto ini bisa mempercepat capaian target-target berbagai bidang pembangunan,” harapnya.

    Sementara itu, Ketua DPD Partai PAN Kota Mojokerto, Mulyadi menyebut Ning Ita sebagai Bakal Calon Wali Kota Mojokerto pertama yang mendaftar ke DPD PAN Kota Mojokerto. “Hari ini, Ning Ita yang datang pertama ke sini. Gus Afif adalah kader PAN, beliau tidak mendaftar tetapi sama DPP diminta untuk dimasukkan ke dalam list,” ujarnya.

    Gus Afif masuk dalam list nama-nama yang akan dibawa DPD PAN Kota Mojokerto ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Pihaknya menegaskan, nama kakak ipar Wabup Mojokerto Gus Barra ini otomatis masuk list Bakal Calon Wali Kota Mojokerto dari PAN lantaran posisinya sebagai kader PAN.

    “Saya kira hampir semuanya sama cuma Ning Ita ini ada kelebihan 5 tahun memimpin Kota Mojokerto dan on the track tidak ada catatan hubungan buruk dengan PAN, malah dengan Fraksi PAN selama 5 tahun ini selalu bersinergi dalam program pembangunan Kota Mojokerto. Kami laporkan kesana untuk dilanjutkan lagi sehingga kansnya lebih besar,” jelasnya.

    Meski bersaing ketat dengan kader PAN, Mul (sapaan akrab, red) menyebut peluang Ning ita untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN masih terbuka lebar. Mengingat selama lima tahun memimpin Kota Mojokerto, Ning Ita on the track dan tidak pernah gesekan dengan PAN.

    “Intinya kita serius menyambut siapa saja calon yang mendaftar ke PAN. Kita akan sampaikan ke DPW, DPW nantinya yang akan membawa ke DPP. Namun untuk rekom kita tegak lurus dengan keputusan DPP,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Eri Cahyadi dan Armuji Daftar Bacakada Surabaya ke Demokrat?

    Eri Cahyadi dan Armuji Daftar Bacakada Surabaya ke Demokrat?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, mendaftar bacakada ke Partai Demokrat. Langkah ini dijalankan pasangan cakada petahana ini setelah sebelumnya mendaftar ke PDIP dan PKB. 

    Eri-Armuji itu datang langsung ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Surabaya di Jalan Tenggilis Utara VI, Rabu (8/5/2024). Usai mengembalikan berkas pendaftaran ke Demokrat, Eri bersama Armuji melakukan silaturahmi ke semua partai.

    Kepada Demokrat, Eri dan Armuji menyampaikan visi-misi membangun Kota Surabaya dengan guyub rukun dengan pemerintahan dan partai yang ada di Kota Pahlawan.

    “Kami menjadi satu saudara (bersama Demokrat) menjadi satu kekuatan katena tujuan kita hanyalah satu bagaimana memberikan kebahagian umat kota Surabaya,” kata Eri usai mengembalikan formulir di DPC Demokrat Surabaya.

    Eri mengungkapkan, pemerintahan dan bersama partai Demokrat juga luar biasa membangun Kota Surabaya dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan.

    “Semoga kebersamaan ini bisa semakin membawa kebahagiaan buat rakyar Surabaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Surabaya,” ujarnya.

    Nantinya, lanjut Eri, setelah ke Demokrat. dia akan mendaftar ke partai lain yakni ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

    “Ke Partai Demokrat, yang ketiga setelah PKB dan PDIP. Ketika kami menyerahkan kembali, nanti insya Allah di minggu besok kami juga akan ke PPP, minggu depannya lagi PAN dan Nasdem,” terangnya.

    Ditempat yang sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari menambahkan pihaknya telah resmi menerima formulir pendaftaran dari Eri Cahyadi-Armuji.

    “Ini yang kita tunggu tunggu cak Eri dan Armuji sudah mengembalikan formulir yang kita berikan di tanggal 4 Mei 2024, kemudian dikembalikan tanggal 8 Mei 2024,” kata Lucy.

    Lucy menegaskan bahwa DPC Demokrat Surabaya akan menutup penjaringan bacakada untuk Pilkada serentak 2024. Ia menyebut hanya Eri-Armuji yang mendaftar di partainya tersebut.

    “Nanti kami akan laporkan ke DPP melalui DPD Jatim  dan setelah ini kami tutup di penjaringan dan yang mendaftar hanya cak Eri dan cak Armuji. Keduanya daftar sendiri tetapi masih berpasangan,” jelasnya.

    Lebih lanjut Lucy mengungkapkan bahwa alasannya pihaknya hanya memilih Eri-Armuji karena prestasinya membangun Kota Surabaya selama kepimpinanannya selama ini. Ia memastikan, Demokrat akan mendukung keduanya.

    “Prestasi tadi kan luar biasa. Sudah aku sebut tiga halaman tadi. Tak sebut siji (saya sebut salah satu), survei juga tertinggi, nggak ada yang lawan. Demokrat pasti akan all out,” tegasnya.

    Ia menambahkan setelah inim tim penjaringan bacakada Demokrat Surabaya akan mengajukan ke DPD Jatim. Kemudian direkomedasikan ke DPP Demokrat, lalu akan diumumkan di Juni 2024 nanti.

    “Tim penjaringan harus melaporkan dan diajukna ke DPD, lalu akhir Mei 2024 ke DPD Jatim. Lalu ke DPP mengeluarkan rekomendasi di bulan Juni 2024,” pungkasnya. [asg/beq]

  • DPRD Surabaya Dukung Penataan Kawasan Kota Lama

    DPRD Surabaya Dukung Penataan Kawasan Kota Lama

    Surabaya (beritajatim.com) – DPRD Surabaya mendukung penataan kawasan Kota Lama lantaran bisa meningkatkan potensi perekonomian bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Kami dari DPRD merasa senang dengan aktivitas ini, karena adanya Kota Lama membuat ekonomi UMKM berputar,” ujar Anggota Komisi B DPRD Surabaya Zuhrotul Mar’ah di DPRD Surabaya, Rabu (8/5/2024).

    Politisi PAN ini menyatakan jika sudah diresmikan, maka Kota Lama di Surabaya yang terdiri dari tiga zona, yakni Eropa, Pecinan, dan Arab mampu menghadirkan daya tarik baru bagi wisatawan. Sebab, di kawasan tersebut sarat nilai sejarah.

    Oleh karena itu, kata dia gedung-gedung tua di sana harus benar-benar dimanfaatkan secara maksimal. Namun tetap berkoordinasi dengan pihak pemilik.

    Sebab, beberapa bangunan merupakan aset milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.

    “Koordinasi dengan pihak lain juga itu perlu, kalau bisa diajak kerja sama untuk mengembangkan UMKM,” ujarnya.

    Kendati demikian, Zuhro menyatakan bahwa penataan kawasan Kota Lama harus memperhatikan aspek kenyamanan pengunjung.

    Sebab, kata dia untuk menarik minat kunjungan tidak hanya cukup menghadirkan sudat pandang estetika kawasan.

    “Seperti di area trotoar antar pedang dikasih jarak memberikan ruang untuk pejalan kaki, terus supaya kendaraan bermotor bisa melintas lancar lokasi parkir harus diatur,” ujarnya.

    Di sisi lain, dia menambahkan pemerintah kota (pemkot) setempat bisa memberikan kemudahan izin usaha bagi para pelaku UMKM yang nantinya membuka lapak usaha di Kota Lama dan membantu proses pemasaran.

    “Pemkot, pelaku UMKM, dan warga di sana dikumpulkan untuk berdiskusi upaya meramaikan Koya Lama. Karena potensi di sana besar, apalagi kalau untuk kafe sama kedai kopi tempat berkumpulnya anak muda,” kata dia.

    Saat ini tahapan penataan Kota Lama tersisa 30 persen, salah satunya upaya menerapkan konsep kabel tanam. Pemkot masih harus berkoordinasi dengan beberapa pihak, seperti Telkom dan PLN.

    Ditargetkan Kota Lama, khususnya di Zona Eropa bisa diresmikan pada akhir Mei 2024 atau bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tahun. [ADV]

  • Pilkada Jember, Fawait: Jangan-Jangan Rekom Partai ke Saya Semua

    Pilkada Jember, Fawait: Jangan-Jangan Rekom Partai ke Saya Semua

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, bakal calon bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya, yakin koalisi partai saat pemilihan presiden bisa diulangi saat pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Saat pilpres, Gerindra berkoalisi dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional. “Bahkan kalau semua partai punya keyakinan, bahwa yang menjadi pemimpin masa depan adalah kader partai politik, dan Gus Fawait satu-satunya kader partai politik, jangan-jangan rekomnya alhamdulillah ke saya semua,” kata Fawait, usai acara silaturahmi, di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024).

    Fawait menilai, semua partai punya pandangan sebagai pilar demokrasi yang menyiapkan calon pemimpin masa depan. “Kami sama-sama punya kesamaan bahwa ke depan, kader-kader partai politik, yang pernah berproses di partai politik, punya keanggotaan di partai politik, pernah dididik di partai politik, itu harus jadi pemimpin di sebuah negara, di sebuah provinsi, dan sebuah kabupaten,” katanya.

    Pandangan ini didasarkan pada keyakinan Fawait, bahwa seorang pemimpin harus disiapkan jauh-jauh hari. “Kalau pemimpin tidak disiapkan jauh-jauh hari, maka terjadilah eksekutif berantem terus dengan legislatif,” katanya.

    “Dalam partai, kita ada tingkatan kaderisasi. Dan itu diajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang bisa berdiplomasi. Kita tahu, dalam mengelola Jember, hanya pakai APBD Jember, tidak akan cukup dan tidak akan banyak menyelesaikan masalah. Masalah di Jember adalah kemiskinan, pengangguran, dan lain sebagainya,” kata Fawait.

    Dari sini, menurut Fawait, dibutuhkan pemimpin yang punya kemampuan berdiplomasi sehingga pembangunan Jember bisa dibiayai oleh kekuatan APBD Jember, APBD Jawa Timur, dan APBN.

    “Kita tahu lima tahun belakangan ini, anggaran dari pusat tidak semakin naik, tapi makin lama makin sedikit. Bahkan investasi sektor riil kita, ini bukan omon-omon, semakin lama semakin kecil. Maka APBD kita otomatis jadi andalan utama, dan itu tidak cukup,” katanya.

    Tak hanya mengandalkan dana pemerintah, Fawait ingin swasta terlibat dalam pembangunan Jember. “Pengusaha harus kita bikin enak, dan pekerjanya harus dijamin kesejahteraan anak dan keluarganya,” katanya. [wir]

  • Lima Parpol Beri Sinyal Usung Petahana di Pilkada Ngawi 2024

    Lima Parpol Beri Sinyal Usung Petahana di Pilkada Ngawi 2024

    Ngawi (beritajatim.com) – Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko dipastikan maju sebagai pasangan calon petahana di Pilkada 2024 nanti. Mereka juga akan maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    “Untuk Pilkada, poin utamanya, parpol PDIP yang mengusung. Saya dan Pak Wabup Antok kan memang kader PDIP. Niat kami kembali berpasangan diapresiasi DPP (dewan pimpinan pusat). Kami diminta konsolidasi dengan parpol lain. Dinamika kami ikuti,” kata Ony, Senin (6/5/2024).

    Ony menyebut ada lima parpol yang sudah memberikan sinyal akan bergabung dan mengusung petahana. Empat parpol tersebut adalah Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

    “Prosesnya masih berjalan tapi ya. Dan beberapa parpol lai memang belum ada nama muncul. Tentunya kami mengapresiasi bagi parpol yang mau memberikan dukungan kembali untuk mengusung agar menang bersama,” kata Ony.

    Terpisah, Sekretaris PDIP Ngawi Yuwono Kartiko mengatakan, PDIP Ngawi hanya akan mengusung satu paslon untuk Pilkada Ngawi.

    “Karena kami dapat pengecualian, yakni karena ada petahana dan untuk perolehan kursi juga lebih dari sembilan kursi. Kami terbuka baik bagi parpol yang merapat, maupun parpol yang mungkin mengusung paslon sendiri nantinya,” kata pria yang akrab disapa Pak King itu. [fiq/beq]

  • Wabup Sumenep Datang ke Kantor PDIP, Ada Apa?

    Wabup Sumenep Datang ke Kantor PDIP, Ada Apa?

    Sumenep (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah (Nyai Eva) mendatangi kantor Sekretariat DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Senin (6/5/2024). Dia datang ditemani ibunda tercinta, Nyai Hj Aqiqah Usymuni, dengan pengawalan ratusan kader Muslimat NU dan sejumlah aktivis perempuan.

    Kedatangan Nyai Eva ke Sekretariat PDIP Sumenep ternyata untuk mewujudkan niat maju lagi di Pilkada 2024. Dia mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sumenep.

    “Hari ini saya mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati ke PDI Perjuangan. Semoga bisa ‘berjodoh’ dan meneruskan Fauzi – Eva periode kedua,” katanya.

    Ia menuturkan, dirinya memantapkan hati mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati mendampingi Ach. Fauzi Wongsojudo untuk periode kedua karena sesuai wasiat almarhum suaminya, KH Syafraji dan dengan restu ibunda.

    “Kata almarhum, kalau kamu mau maju lagi, majulah bersama Pak Fauzi. Insyaa Allah akan berhasil. Karena itu, saya tidak akan mendaftar ke partai lain. Saya hanya mendaftar melalui PDI Perjuangan,” tandasnya.

    Sementara Ketua Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep, Zainal Arifin menerangkan, Nyai Eva merupakan pendaftar keenam yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Sumenep melalui PDI Perjuangan.

    Selain Nyai Eva, lima pendaftar bakal cawabup lainnya ke PDI Perjuangan Sumenep adalah Nurfitriana Busyro Karim (anggota DPRD Jawa Timur dari PKB), Herman Dali Kusuma (anggota DPRD Sumenep dari PKB), Faisal Muhlis (Ketua DPD PAN Sumenep), KH Qusyairi (pengasuh salah satu Ponpes di Ganding Sumenep), dan Syamsul Arifin (kepala desa di Ambunten).

    “Kami di DPC PDI Perjuangan ini kewenangannya sebatas menerima berkas-berkas pendaftaran. Untuk menentukan siapa yang akan direkomendasikan partai maju dalam Pilkada 2024 sepenuhnya kewenangan DPP,” tandasnya.

    DPC PDI Perjuangan Sumenep membuka pendaftaran bakal cabup dan cawabup untuk Pilkada Sumenep 2024 sejak Rabu (24/4/2024) hingga Sabtu (18/04/2024). [tem/beq]

  • Vinanda Prameswati, Satu-satunya Bacawali dari Kota Kediri yang Ikut Taaruf PKB

    Vinanda Prameswati, Satu-satunya Bacawali dari Kota Kediri yang Ikut Taaruf PKB

    Kediri (beritajatim.com) – Sejumlah kandidat calon kepala daerah di Jawa Timur mengikuti acara Taaruf Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Hanya ada satu bacawali dari Kota Kediri yang ikut dalam taaruf di Vasa Hotel Surabaya, pada Sabtu (4/5/2024) kemarin.

    Sosok bacawali dari Kota Kediri yang ikut taaruf dengan Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar itu adalah Vinanda Prameswati. Kader Partai Golkar itu menjadi satu-satunya tokoh yang diundang sebagai bakal calon kepala daerah dari Kota Tahu Kediri.

    Ketua Harian Suket Teki Nusantara itu hadir di tengah-tengah petahana seperti Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Maria Ulfa, bupati dan Wakil Bupati Kediri, serta Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan. Juga lima tokoh dari Pasuruan yang hadir bersamaan.

    “Ya, hanya Mbak Vinanda (dari Kota Kediri),” kata Ketua DPC PKB Kota Kediri Oing Abdul Muid alias Gus Muid, pada Minggu (5/4/2024). Gus Muid, sapaan akrabnya turut hadir dalam acara itu.

    Acara tersebut memang diselenggarakan sebagai forum silaturrahim untuk membangun rasa kedekatan dan kebersamaan antara PKB dengan para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah seluruh Indonesia pada Pilkada 2024, di masing-masing zona.

    PKB mengundang Vinanda Prameswati dalam Taaruf Ketum PKB Muhaimin Iskandar

    Mbak Vinanda mengaku bersyukur dengan undangan PKB tersebut. Menurutnya, ini menjadi awal yang baik untuk dirinya maju di Pilwali Kediri. Terlebih ada pembekalan khusus dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mampu menambah wawasannya sebelum benar-benar bertarung di Pilkada 2024, November mendatang.

    “Tentunya saya bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada PKB, semoga ini jadi awal yang baik,” kata Mbak Vinanda.

    Apakah ini sinyal bahwa PKB akan memberikan rekomendasi untuk dara 26 tahun tersebut?

    Sejauh ini, sudah ada dua partai yang terang-terangan menyatakan dukungannya untuk alumnus Magister Kenotariatan Universitas Airlangga itu. Golkar dengan 5 kursi dan Demokrat dengan perolehan 2 kursinya.

    Partai lain yang juga mengaku tertarik dengan visi misi Mbak Vinanda, adalah PKS. PKS yang memperoleh 2 kursi itu sebelumnya juga hadir bersama Gerindra dalam tasyakuran Posko Bolone Vinanda.

    Jika benar terjadi, ini akan menjadi koalisi besar dengan total 16 kursi. Menyisakan PAN dengan 5 kursi, NasDem dengan 4 kursinya dan PDIP serta Hanura, dengan masing-masing 3 dan 2 kursi. [nm/but]

  • Seragam Anggota Baru DPRD Jombang Sedot Anggaran Rp553 Juta

    Seragam Anggota Baru DPRD Jombang Sedot Anggaran Rp553 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Seragam untuk anggota DPRD Jombang terpilih mulai dianggarkan. Hal itu setelah KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang menetapkan 50 caleg terpilih dalam Pemilu 2024.

    Kepastian pembelian seragam baru tersebut tertuang dalam laman sirup.lkpp.go.id. Belanja pakian dinas dengan nama paket Penyediaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD pimpinan dan anggota DPRD itu dialokasikan Rp 553.150.000. Anggaran tersebut sedianya dibagi untuk delapan paket.

    Kondisi tersebut dibenarkan oleh Seketaris DPRD Jombang, Bambang Sriadi. “Pembelian baju dinas baru tersebut sudah menjadi kewajiban sekretariat DPRD. Yakni menyediakan bagi anggota DPRD Jombang yang terpilih,” ujar Bambang.

    Bambang mengungkapkan bahwa anggaran tersebut untuk 50 anggota DPRD Jombang. Satu anggota dewan bakal menerima tiga stel pakaian dinas. Rinciannya, satu PSR (Pakaian Sipil Resmi), PSH (Pakaian Sipil Harian), kemudian ada atribut-atribut lainya.

    “Saya tidak hafal jumlah anggaran untuk pembelian tiga baju dinas untuk masing-masing anggota dewan. Ada sejumlah pakaian dinas yang memang setiap tahun dianggarkan. Misalnya, pakaian sipil harian (PSH),” lanjutnya sembari mengatakan bahwa anggaran tersebut dari APBD 2024.

    Sebelumnya, KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang menetapkan 50 caleg terpilih di DPRD setempat dalam Pemilu 2024. Rapat pleno penetapan perolehan kursi tersebut digelar di gedung Husni Kamil Manik kantor KPU setempat, Kamis (2/5/2024) malam.

    Berdasarkan rekapitulasi KPU itu, hanya ada 8 parpol yang memperoleh kursi. PKB mendapat kursi terbanyak dalam Pemilu 2024 ini yakni 12 kursi. Disusul PDIP yang memperoleh 10 kursi. Selanjutnya, Partai Gerindra memperoleh 8 kursi, dan Partai Demokrat 6 kursi.

    Kemudian Partai Golkar 5 kursi, PPP 4 kursi, PKS 3 kursi dan NasDem 2 kursi. Sedangkan parpol yang tidak mendapat memperoleh kursi antara lain Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PAN, PBB, PSI, Partai Perindo dan Partai Ummat.

    Setelah dilakukan pengitungan, sebanyak 50 caleg dinyatakan terpilih. Mereka kemudian ditetapkan oleh KPU Kabupaten Jombang dalam rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi DPRD Kabupaten Jombang. [suf]