partai: Nasdem

  • Setelah Pertemuan di Excelso, Bupati Hendy Paparkan Visi-Misi di Kantor PKS Jember

    Setelah Pertemuan di Excelso, Bupati Hendy Paparkan Visi-Misi di Kantor PKS Jember

    Jember (beritajatim.com) – Setelah pertemuan dengan pimpinan empat partai politik di Excelso Coffee pada Jumat (26/4/2024) malam, Bupati Hendy Siswanto menghadiri undangan pemaparan visi dan misi di kantor Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (28/4/2024) siang.

    PKS adalah satu dari empat partai selain Partai Kebangkitan Bangsa, Nasional Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan yang ditemui Hendy di Excelso. Berbeda dengan pertemuan di Excelso yang dihadirinya sendiri, kali ini dia datang dengan didampingi istrinya Kasih Fajarini, kerabat, dan sejumlah pendukungnya.

    “Saya berterima kasih kepada PKS yang sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk datang untuk menyampaikan visi dan misi untuk melanjutkan periode kedua dalam Pilkada 2024,” kata Hendy, usai acara pemaparan visi dan misi.

    Hendy menekankan bahwa masa pemerintahannya baru berjalan tiga tahun dua bulan sejak dilantik pada Februari 2021. “Seharusnya bupati Jember ini selesainya pada Februari 2026. Itu yang benar. Tapi karena ada undang-undang baru ikut pilkada serentak, maka kami harus berhenti pada April atai Mei 2025, setelah sengketa pilkada selesai,” katanya.

    “Saya efektif bekerja dua tahun dua bulan, karena selama satu tahun, kerja saya mengubur masyarakat Jember yang meninggal. Ada seribu orang per bulan. Setelah itu baru saya membangun fisik,” jelasnya.

    Dengan kondisi ini, Hendy menegaskan, visi dan misinya saat mencalonkan bupati pada 2020 masih berlaku. “Begitu kami ngomong paparan visi dan misi ini, tentunya kami melanjutkan program kami pada 2024,” katanya.

    Hendy mempersilakan PKS mengontrol kinerjanya selama ini. “Kira-kira apa capaian positifnya, apa yang kurang. Silakan dikoreksi dua-duanya, Kira-kira untuk masyarakat apakah sudah ada manfaatnya?”

    Hendy memuji koreksi dari siapapun soal kekurangannya. “Juga capaian positif bagus. Jadi dua-duanya harus disampaikan. Capaian positif harus disampaikan semuanya. Kekurangan juga disampaikan. Tidak ada yang sempurna pada diri kita,” katanya.

    Justru kritik akan memperbaiki kekurangan yang dilakukan Hendy selama ini. “Lambat laun kita akan mendekati kesempurnaan. Tapi apakah kemudian akan sempurna? Tidak. Itu di surga. Di dunia tidak ada yang sempurna. Tapi kita wajib menerima saran,” katanya.

    Hendy menyatakan telah mengikuti semua kritik dan saran PKS, termasuk di DPRD Jember. “PKS akan mendampingi kami sejak awal program. Bukan ujug-ujug di akhir ditunjukkan hasilnya. Ini kan luar biasa. Maka dari itu, sudah selayaknya dulu di periode pertama PKS mengusung kami, dan untuk periode kedua setelah kami dipanggil dan memaparkan apa yang kami miliki, apa yang sudah kami lakukan, dan apa kelemahan kami, tentunya tidak ada kata lain PKS segera merekom kami,” katanya.

    Hendy meminta kepada para relawan pendukungnya untuk menyampaikan keberhasilan pembangunan selama ini. “Tapi kalau ada yang kurang, terima dan sampaikan kepada kami. Kalau bisa kami lakukan, kami akan lakukan. Kalau tidak bisa, kami akan sampaikan alasannya,” katanya.

    Perbaikan di Jember saat ini dilakukan Hendy secara bertahap karena faktor keterbatasan anggaran. “Wes wayahe untuk dilanjutkan kembali. Timbang mikir sing susah-susah, ambil yang sudah ada saja,” katanya.

    PKS mengundang empat kandidat bupati Jember untuk pilkada tahun ini. Setelah pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono Prasetyo dan mantan bupati Faida memaparkan visi dan misi, Sabtu (27/4/2024), giliran Fawait dan kandidat petahana Hendy Siswanto yang hadir untuk melakukan hal yang sama kemarin. [wir]

  • Mantan Bupati dan Pensiunan Kementerian Bersaing Pikat PKS Jember

    Mantan Bupati dan Pensiunan Kementerian Bersaing Pikat PKS Jember

    Jember (beritajatim.com) – Mantan bupati Faida dan pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nanang Handono memaparkan visi dan misi sebagai kandidat bupati dalam pemilihan kepala daerah tahun ini, di kantor Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (27/4/2024).

    “Acara ini dilakukan online dan offline yang melibatkan seluruh pengurus DPD PKS Kabupaten Jember dan pengurus DPC tingkat kecamatan, seluruh anggota, dan pembina amggota,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Jember Sudiyanto.

    Sudiyanto menyebut paparan tersebut merupakan tahapan kedua penjaringan calon bupati Jember. “Setelah tahapan kedua ini, semoga bisa kami sampaikan ke Dewan PimpinanWilayah dan Dewan Pimpinan Pusat PKS sebagai bagian dari rekomendasi,” katanya.

    Nanang mendapat kesempatan lebih dulu untuk bertemu dengan jajaran petinggi PKS Jember. “Tadi sudah saya sampaikan bagaimana Jember saat ini. Selama satu tahun saya blusukan di Jember, berjumpa dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh politik, sudah dapat memotret kondisi Jember saat ini, dan bagaimana kondisi Jember ke depan lebih baik,” katanya.

    Nanang menegaskan kerja sama dengan PKS dimulai hari ini. “Dimulai ketika saya menjelaskan visi dan misi. Visi dan misi yang saya jelaskan adalah visi dan misi pancingan. Menyusun visi dan misi akan saya lakukan bersama-sama partai pendukung,” katanya.

    Nanang juga berjanji akan menyusun program-program unggulan sebagai calon bupati bersama partai pendukung, termasuk PKS. “Insyaallah akan lebih tepat, akan lebih valid, karena dari partai dan fraksi lebih tahu daripada saya,” katanya.

    Sudiyanto melihat dari paparan Nanang, keinginan untuk melakukan perubahan di Jember sangat kuat. “Terutama bagaimana membangun kondisi Jember ini dari desa menuju kota. Bagaomana pertumbuhan ekonomi, pendidikan, pertanian, infrastruktur, ada pemerataan di desa, sehingga desa ikut berkembang, dan kota semakin kuat,” katanya.

    Selain itu, menurut Sudiyanto, Nanang juga memaparkan peningkatan pendapatan asli daerah dan menata sumber daya manusia sesuai kompetensi. “Ini yang saya tangkap,” katanya.

    Kandidat berikutnya yang hadir untuk memenuhi undangan paparan visi dan misi adalah Faida, yang pernah menjadi bupati Jember periode 2015-2020. “Tiga partai, PKS, Golkar, dan Nasdem, yang mendorong saya untuk kembali maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Kehadiran saya di sini adalah melanjutkan komunikasi tersebut,” katanya.

    Faida mengatakan, tak tertutup kemungkinan untuk menggandeng partai lain. “Tapi sejauh ini saya mengikuti alur, mengimbangi semangat partai-partai, karena ibarat cinta harus dua arah, tidak bisa satu arah,” jelasnya.

    “Saya lihat PKS selain mendorong juga menyeleksi. Dorongan itu sangat berharga buat saya. PKS masih menginginkan alternatif pemimpin perempuan di Jember, dan itu satu poin penting bagi saya untuk memandang PKS sebagai partai yang layak untuk bekerja sama lima tahun ke depan,” kata Faida. [wir]

  • Bupati Hendy Temui Koalisi Partai Pendukung Amin dan PPP di Excelso Jember

    Bupati Hendy Temui Koalisi Partai Pendukung Amin dan PPP di Excelso Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto menemui petinggi koalisi partai pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan Partai Persatuan Pembangunan, di Excelso Coffee, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (26/4/2024) malam.

    Hendy tiba di Excelso sekitar pukul 22.15 WIB. Dia langsung disambut Madini Farouq (Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Jember), dan tiga petinggi partai koalisi pendukung Amin saat pemilihan presiden, yakni Ayub Junaidi (Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember), Sudiyanto (Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Jember), Bambang Haryanto (Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Nasdem Jember).

    “Saya berterima kasih kepada teman-teman. Ini semua karena izin Allah. Tidak ada janjian sama sekali. Tadi saya ada acara salawatan di Sukowono, lalu tiba-tiba ada telepon dari Ra Itqon (Sekretaris DPC PKB Jember Itqon Syauqi, red) yang meminta saya untuk bergabung,” kata Hendy.

    Hendy langsung menyambut gembira tawaran itu. “Saya belum pernah bertemu dengan teman-teman dan bersilaturahim. Ini kesempayan. Oleh karena itu saya merapat ke sini. Tidak tahunya di sini sudah berkumpul teman-teman, ketua-ketua partai, yang memang saya harapkan ingin berjumpa,” katanya.

    Hendy mengaku punya kepentingan untuk bertemu dengan para elite partai itu. “Saya ingin berjumpa. Pilkada akan dimulai. Saya ingin melanjutkan (memimpin Jember) untuk periode kedua,” katanya.

    Pertemuan berlangsung kurang lebih satu jam. Ayub mengatakan, pertemuan dengan Hendy berlangsung mendadak. Empat partai politik yang sepakat membentu Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan (KKP) tersebut sebenarnya bertemu untuk bersilaturahmi dan berhalalbihalal setelah Ramadan. Tidak ada rencana untuk mengundang Bupati Hendy.

    “Ini pertemuan biasa. Kami hanya omong-omongan soal apa yang dilakukan teman-teman partai dalam menyikapi pilkada. Tiga partai yang hadir adalah pengusung Bupati Hendy saat pilkada dulu, yakni PPP, PKS. Lalu kami gojlok-gojlokan (saling ledek, red): bagaimana kalau dites, kira-kira kalau diundang mendadak, incumbent mau datang atau tidak,” kata Ayub, Sabtu (27/4/2024).

    Ayub sudah mendengar jika Bupati Hendy sulit berkomunikasi dengan koalisi partai yang dulu mendukungnya saat pilkada. Ia lantas meminta Sekretaris DPC PKB Jember Itqon Syauqi yang juga Ketua DPRD Jember untuk menelepon Hendy. “Ternyata datang. Kami kaget juga. Ya sudah, kami ngobrol,” katanya.

    Dalam pertemuan itu, para petinggi empat partai tersebut mendengarkan penjelasan Hendy soal sejumlah isu. “Juga ada permohonan maaf kepada partai-partai koalisi Pilkada 2020 yang komunikasinya tidak lancar. Kami memahami dinamika di Jember pada saat Covid kemarin sangat luar biasa,” kata Sudiyanto.

    “Bupati menyampaikan, kemarin waktu beliau terkurangi untuk menangani Covid, sehingga belum maksimal untuk berkomunikasi dan belum tuntas membangun Jember. Perlu dipertimbangkan untuk melanjutkan di periode kedua,” kata Madini.

    PKS sendiri sudah berkomitmen menguatkan Bupati Hendy agar dalam sisa masa jabatannya bisa berbuat lebih baik untuk masyarakat Jember. “Kesepakatannya adalah bagaimana sampai akhir masa jabatan, maksimal untuk Jember. Itu yang diutamakan. Soal pilkada bagaimana, kami akan berkomunikasi terus,” kata Sudiyanto.

    Madini melaporkan pertemuan tersebut ke Dewan Pimpinan Pusat PPP. Apalagi Rofik, anggota DPRD Jatim dari PPP juga hadir dalam pertemuan itu. “Mekanisme di masing-masing partai tetap berjalan. Tapi segala sesuatunya kami tetap laporkan ke DPP sebagai lembaga yang mengeluarkan rekomendasi pemilihan kepala daerah. Foto pertemuan dengan Pak Bupati kami kirim ke DPP,” katanya.

    Sementara itu, Bambang juga menegaskan komitmen Nasdem untuk tetap mengawal pemerintahan Bupati Hendy sampai akhir masa jabatan. “Jika Pak Hendy ingin maju lagi ya tentunya harus lebih baik lagi dari yang kemarin, untuk masyarakat Jember dan lebih intensif lagi berkomunikasi dengan partai pengusung,” katanya. [wir]

  • Partai Pendukung Amin dan PPP Bentuk Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan di Jember

    Partai Pendukung Amin dan PPP Bentuk Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Tiga partai pendukung Amin (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) bersama Partai Persatuan Pembangunan membentuk Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan (KKP) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Berdasarkan hasil pemilu legislatif tahun ini, KKP saat ini menguasai 25 kursi di DPRD Jember. Partai Kebangkitan Bangsa menguasai 8 kursi, Partai Keadilan Sejahtera 6 kursi, Partai Nasional Demokrat 6 kursi, dan PPP 5 kursi.

    Tiga ketua partai di Jember, yakni Ayub Junaidi (PKB), Sudiyanto (PKS), dan Madini Farouq (PPP) hadir dalam pertemuan itu. Sementara Nasdem diwakili Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Nasdem Jember Bambang Haryanto dan legislator Dedy Dwi Setiawan.

    Gagasan koalisi ini muncul dalam pertemuan empat partai itu di Excelso Coffee, Jumat (26/4/2024) malam. “Membangun Jember yang lebih baik bisa dimulai dari obrolan di warung kopi. Malam ini kami melakukan itu dalam rangka mewujudkan Jember yang lebih baik,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Jember Madini Farouq, Sabtu (27/4/2024).

    Menurut Madini, malam itu ada dua koalisi partai yang berkumpul, yakni Koalisi Perubahan dan Koalisi Kebersamaan. Koalisi Perubahan terdiri atas PKB, PKS, dan Nasdem. Koalisi Kebersamaan terdiri atas PPP, PKS, dan Nasdem.

    “Jadi kami bersama untuk melakukan perubahan menuju Jember yang lebih baik. Perubahan itu tidak harus ganti orang, tapi bagaimana kita menata Jember ke depan agar menjadi lebih baik,” kata Madini.

    “Ini baru partai pemilik 25 kursi yang bertemu dan mungkin masih akan bertambah, sehingga kekuatannya bisa menjadi lebih. Kita selesaikan Jember,” kata Madini.

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi sepakat jika jumlah anggota koalisi bisa bertambah. “Tidak menutup untuk yang lainnya. Kami terus berkomunikasi. Lincahnya teman-teman di situ. Mereka kan politisi ulung semua. Gus Mamak (Madini Farouq), Haji Marsuki (Ketua Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur), teman-teman PKS, sudah top untuk level Jember,” katanya.

    Ayub mengaku berguru kepada pemimpin tiga partai politik lainnya. “Bagaimana caranya menang dalam pilkada. Mereka berpengalaman pernah berhasil (dalam pencalonan bupati). Kalau saya kan belum,” katanya.

    “Komitmen kami dalam kesepakatan semalam adalah kebersamaan ini akan terus berlangsung dalam momen-momen di luar pilkada, tapi bagaimana menjaga (kebersamaan) lima tahun ke depan. Nanti pada saat pilkada, kami akan terus sampaikan hingga level pusat,” kata Ayub.

    Ayub sudah melaporkan pembentukan KKP ini kepada Dewan Pimpinan Pusat PKB. “Barusan saya sudah lapor. Semua dilaporkan ke induk partai masing-masing,” katanya/

    Ayub berharap KKP bisa mencalonkan bupati dan wakil bupati Jember tahun ini. “Perkara siapa nanti yang diputuskan DPP, saya yakin DPP akan berkomunikasi dengan partai-partai lain,” katanya.

    Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Jember Sudiyanto menyebut pertemuan malam itu sebagai momentum awal. “PKS, Nasdem, dan PPP sudah sering bertemu sebelumnya. Alhamdulillah, Ramadan kemarin, PKB, PKS, dan Nasdem di koalisi pilpres juga sudah bertemu. Fokus pembahasan kami adalah Pilkada Jember 2024,” katanya.

    Pertemuan malam itu juga dihadiri anggota DPRD Jawa Timur dari PPP, Rofik. “Kebetulan beliau bersilaturahmi ke rumah saya. Jadi sekalian saja saya ajak dalam pertemuan dengan teman-teman,” kata Madini. [wir]

  • NasDem Sepakat Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    NasDem Sepakat Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan sepakat mendukung pemerintah baru terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    “Jadi kami semua berkesimpulan dengan spirit, semangat, keikhlasan hati, jiwa besar, NasDem hari ini menyatakan dan kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran,” kata Surya Paloh saat menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4).

    Surya Paloh melanjutkan mereka berharap jalan administrasi pemerintahan ke depan dengan dukungan yang diberikan berbagai komponen seluruh kekuatan institusi partai-partai politik, insyaallah kita akan mampu memberikan sesuatu yang jauh lebih hebat untuk melihat Indonesia, kita beri dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Sementara itu menanggapi ini, Prabowo mengatakan rasa terima kasihnya atas kunjungan ini, menurutnya pertemuan ini efektif dan produktif untuk sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia.

    “Sebesar-besarnya kekuatan yang bisa bergabung untuk rakyat di tengah dinamika dunia sangat dinantikan. Terima kasih Pak Surya, terima kasih NasDem kami sangat bahagia saudara bersama kita,” kata Prabowo.

    Prabowo pun mengingat Surya Paloh sebagai sahabatnya dan salah satu pimpinan partai politik pertama yang mengucapkan selamat kepadanya saat unggul dalam perhitungan suara KPU.

    “Saya sangat menghargai karena Pak Surya termasuk yang paling pertama yang ucapkan selamat atas diterimanya mandat dari rakyat kepada paslon 02,” ujarnya. [kun]

  • Surya Paloh Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara, Ada Apa?

    Surya Paloh Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara, Ada Apa?

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di di Jl. Kertanegara, Jakarta Selatan.

    Dalam pertemuan yang berlangsung akrab dan hangat di antara dua sahabat lama itu, Prabowo mengungkap bahwa dirinya dan Surya Paloh berkomitmen untuk menjalin kerja sama demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.

    “Kita sepakat bahwa kita akan kerja sama sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia. Semua kekuatan yang bisa bergabung bekerja untuk rakyat, memberi suatu pemerintahan yang kuat dan efektif di tengah dinamika dunia sangat dinantikan,” kata Prabowo.

    Soal potensi bergabungnya partai lain usai PKB dan Nasdem, Prabowo Subianto mengaku, pihaknya akan melihat perkembangan lebih lanjut perihal

    “Kita lihat perkembangannya ya,” kata Prabowo.

    Sementara Surya Paloh menegaskan, usai penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2024 maka setiap pihak harus bersama-sama membangun negeri ini. Untuk itu, ia menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Menurut Suryq, NasDem kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Mas Gibran. Dia berharap agar jalannya administratif pemerintahan ke depan ini.

    “Dengan dukungan yang diberikan berbagai komponen dan seluruh kekuatan institusi yang ada di negeri ini, insya Allah kita akan mampu memberikan sesuatu yang jauh lebih hebat dan berarti untuk tetap melihat Indonesia dengan optimisme ke depan,” papar Surya Paloh.

    “Artinya, kita siap untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintahan baru di bawah pimpinan Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran,” tegasnya. [ian]

  • Pilkada Pamekasan, Pasang Baliho Belum Tentu Dapat Rekom Parpol

    Pilkada Pamekasan, Pasang Baliho Belum Tentu Dapat Rekom Parpol

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah figur mulai ramai dan menjadi perbincangan publik untuk menjadi bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati Pamekasan. Khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada Pamekasan, November 2024 mendatang.

    Bahkan dari beberapa figur juga tampak serius dengan memasang berbagai sarana sosialisasi, mulai dari promosi melalui jejaring media sosial (medsos) hingga sarana banner beragam ukuran yang dipajang di sejumlah ruas jalan di wilayah Pamekasan.

    Hanya saja upaya mereka tentunya harus dibarengi dengan rangkaian komunikasi, khususnya dengan partai politik (parpol) untuk mengusung mereka pada pelaksanaan pesta rakyat.

    Sebab mereka tidak mungkin dapat mencalonkan diri, baik sebagai bacabup maupun bacawabup tanpa dukungan parpol. Kecuali berangkat melalui jalur independen yang tentunya membutuhkan berbagai rangkaian persyaratan.

    Terlebih sejauh tidak ada satupun parpol di Pamekasan, mencukupi syarat minimal dukungan parpol pengusung, yakni 9 kursi legislatif. Hal itu berdasar rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di Pamekasan, perolehan kursi parpol terbanyak maksimal hanya 7 kursi.

    Dari beberapa parpol di Pamekasan, hanya terdapat 3 parpol yang mendapatkan masing-masing sebanyak 7 kursi legislatif, yakni Demokrat, PKB dan PPP.

    Sementara PBB mendapatkan sebanyak 6 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Golkar 3 kursi, Gelora, Gerindra, dan PDI Perjuangan masing-masing 2 kursi, serta 1 kursi milik PAN.

    Kondisi tersebut tentunya mengharuskan parpol menjalin koalisi antar sesama parpol guna memenuhi syarat minimal dukungan parpol pengusung, yakni sebanyak 9 kursi.

    Sejauh ini masih terdapat dua parpol di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk melakukan seleksi bacabup maupun bacawabup untuk Pilkada Serentak 2024, yakni PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

    “Untuk saat ini, kami yakin semua parpol masih dalam tahap penjajakan sebelum memutuskan siapa yang akan diusung pada pilkada mendatang. Termasuk koalisi antar parpol juga demikian,” kata Nadi Mulyadi, Kamis (25/4/2024).

    Bahkan ia menilai jika figur yang sudah ambil start dan mulai mempromosikan diri dengan beragam atribut kampanye. “Jadi saat ini masih proses penjajakan, baik untuk figur yang mau diusung maupun progres koalisi antar parpol. Sebab banyaknya baliho justru belum tentu mendapatkan rekom partai,” jelasnya.

    “Namun yang pasti kalau PDI Perjuangan, tentu kami tetap tegak lurus dengan DPD (Jatim) dan DPP terkait siapa nantinya yang akan dapat rekomendasi baik sebagai Bacabup maupun Bacawabup,” pungkasnya. [pin/but]

  • Parpol di Pamekasan Jalin Komunikasi Intens Penuhi Syarat Minimal Dukungan

    Parpol di Pamekasan Jalin Komunikasi Intens Penuhi Syarat Minimal Dukungan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah partai politik (parpol) di Pamekasan, mulai intens menjalin komunikasi antar sesama parpol, guna menghadapi Pilkada Serentak 2024 di wilayah setempat.

    Sebab sejauh ini, tidak satupun parpol di DPRD Pamekasan, yang memiliki batas minimal 9 kursi sebagai salah satu prasyarat untuk mengusung kandidat untuk pemilihan bupati dan wakil bupati.

    Bahkan untuk parpol pemenang Pemilu 2024 di Pamekasan, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mampu merebut 7 kursi dari total 12 kursi pada pemilu sebelumnya.

    Sehingga mau tidak mau, mereka menjalin koalisi dengan parpol lain untuk memenuhi syarat minimal dukungan parpol pengusung pada pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada November 2024 mendatang.

    “Saat ini tidak satupun parpol di Pamekasan, yang dapat mengusung calon sendiri untuk pelaksanaan Pilkada Pamekasan 2024 mendatang, termasuk Partai Demokrat,” kata Ketua Demokrat Pamekasan, Ismail, Rabu (24/4/2024).

    Kondisi tersebut juga membuat parpol yang dipimpinnya, harus intens menjalin komunikasi bersama parpol lain untuk mengusung kandidat. “Saat ini kita mendapatkan 7 kursi di legislatif berdasar hasil Pemilu 2024 lalu, atau kurang 2 kursi untuk memenuhi batas minimal dukungan,” ungkapnya.

    “Dari itu kami juga melakukan komunikasi intens dengan sejumlah parpol untuk persiapan koalisi pada pelaksanaan pilkada mendatang, dan sejauh ini sudah ada beberapa parpol yang sudah kita jajaki (untuk koalisi),” imbuhnya.

    Hanya saja pihaknya enggan menjelaskan parpol mana saja yang sudah diajak komunikasi untuk koalisi, terlebih saat ini pihaknya juga sudah mulai membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup yang akan berlangsung hingga 22 Mei 2024 mendatang.

    “Di samping itu, kita juga mulai membuka pendaftaran untuk tahap seleksi bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati yang akan kita usung pada pelaksanaan pilkada mendatang,” jelasnya.

    Sejauh ini baru dua parpol berbeda di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup menghadapi Pemilu 2024. Masing-masing PDI Perjuangan dan Demokrat Pamekasan.

    Sementara untuk perolehan kursi legislatif berdasar rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 di Pamekasan, tiga parpol masing-masing mendapatkan 7 kursi terbanyak, yakni Demokrat, PKB, dan PPP.

    Disusul PBB sebanyak 6 kursi, PKS dan Nasdem masing-masing 4 kursi, Golkar 3 kursi, Gelora, Gerindra, dan PDI Perjuangan masing-masing 2 kursi, serta 1 kursi milik PAN. [pin/kun]

  • Nasdem: Alun-alun Jember Kumuh, Itu ‘Penghargaan Terbaik’ untuk Bupati Hendy

    Nasdem: Alun-alun Jember Kumuh, Itu ‘Penghargaan Terbaik’ untuk Bupati Hendy

    Jember (beritajatim.com) – Partai Nasional Demokrat mengkritik keras kondisi alun-alun kota Kabupaten Jember, Jawa Timur. Selama masa kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto, alun-alun cenderung tak terawat.

    “Sekarang ini ‘penghargaan terbaik’ untuk Pak Haji Hendy adalah alun-alun. Kumuh. Itu ‘penghargaan terbaik’,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur, Rabu (24/4/2024).

    Kritik memang banyak ditujukan kepada perawatan alun-alun Jember. Sejak beberapa tahun lalu, alun-alun Jember menjadi lokasi berjualan ratusan pedagang kaki lima. Selain itu rumputnya tak terawat, dan kesan kumuh muncul.

    Berdasarkan data Satpol PP Jember pada 2023, saat ini ada 248 orang PKL yang berjualan di di alun-alun sejak 2 November 2022. Sebanyak 39 orang di antaranya adalah pedagang kopi keliling, 55 orang pedagang mainan dan aksesoris, 134 orang pedagang makanan dan minuman.

    Komisi B pernah meminta Satuan Polisi Pamong Praja Jember dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk menertibkan PKL. “Ada tamu dari kabupaten lain yang menyampaikan soal PKL yang semrawut. Kami cek. Ini berada di depan pendapa, berhadapan persis. Kata orang Jawa: ‘nyulek mata’ (menyolok mata),” kata Sekretaris Komisi B David Handoko Seto melakukan inspeksi ke alun-alun, Kamis (3/8/2023).

    Bupati Hendy sendiri memang mempersilakan alun-alun dijadikan pusat kegiatan untuk menggerakan perekonomian mikro kecil dan menengah. “Kok seperti pasar alun-alun sekarang? Iya, memang seperti pasar. Kita kemarin masih pandemi Covid. Kita butuh makan,” katanya, diberitakan Beritajatim.com, Senin (17/7/2023).

    Selain kumuhnya alun-alun, Marsuki juga mengkritik lemahnya kebijakan di sektor pertanian. “Tidak ada kebijakan yang signifikan dan menyentuh sektor pertanian,” katanya.

    Marsuki memandang 94 penghargaan yang diterima Pemkab Jember selama 2023 tak perlu dibanggakan berlebihan. “Saya bisa meminta penghargaan. Mohon maaf, zaman Presiden SBY saat mendapat penghargaan petani tebu seluruh Indonesia. Kalau hanya penghargaan, tindaklanjutnya apa,” katanya.

    Saat ini DPRD Jember tengah menyusun rekomendasi untuk menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jember Tahun Anggaran 2023. Rencananya, sidang paripurna akan dilangsungkan di gedung parlemen, Kamis (25/4/2024). [wir]

  • Usai Bebas, Rendra Kresna Ingin Lebih Bermanfaat Bagi Rakyat Malang

    Usai Bebas, Rendra Kresna Ingin Lebih Bermanfaat Bagi Rakyat Malang

    Malang (beritajatim.com) – Rendra Kresna (RK), Mantan Bupati Malang, menghirup udara bebas, Selasa (23/4/2024). Kanwil Kemenkumham Jatim membenarkan kabar pembebasan bersyarat salah satu warga binaannya di Lapas I Surabaya itu.

    Hak bersyarat itu diberikan setelah warga binaan yang terjerat kasus tindak pidana korupsi tersebut memenuhi persyaratan administratif yang ada.

    “Selama ini memang yang bersangkutan telah mengikuti program pembinaan baik kepribadian dan kemandirian di Lapas I Surabaya dengan baik,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, Selasa (23/4/2024).

    Heni menjelaskan bahwa RK telah menunjukkan perubahan perilaku ke arah yang positif. Hal itu pula yang juga membuat RK selama ini juga mendapatkan berbagai remisi sebagai ganjaran atas perubahan yang ditunjukkan.

    Total remisi yang didapatkan pria 62 itu sejak ditahan pada 15 Oktober 2018 adalah 14 bulan 15 hari. “Yang bersangkutan juga membayar denda dari dua perkara yang ada sebesar Rp750 juta,” terang Heni.

    Karena mendapatkan pembebasan bersyarat, pria kelahiran Pamekasan itu tetap harus mengikuti pembimbingan pada Balai Pemasyarakatan. Lamanya sampai dengan masa ekspirasi bebas ditambah dengan setahun setelahnya.

    Pola pembimbingannya akan ditentukan oleh pembimbing kemasyarakatan yang menangani. “Salah satu jenis pembimbinganya adalah wajib lapor setiap sepekan sekali, dan akan dievaluasi setiap saat oleh Bapas Malang untuk memastikan pembimbinganya berjalan efektif,” ucap Heni.

    Sementara itu, setibanya di kediamannya kawasan Pakis, Malang, Rendra langsung disambut putra sulungnya Kresna Dewanata Prosakh dengan pelukan hangat. Rendra mengaku bersyukur atas pembebasan bersyarat yang ia terima dari Kementerian Hukum dan HAM. “Bersyukur saya masih diberi kesempatan menjalani bebas bersyarat sesuai aturan yang ada,” kata Rendra.

    Sejumlah kerabat, tamu dan handai taulan yang mengenal baik mantan politisi Partai Golkar dan Partai NasDem itu hilir mudik menemuinya hingga malam hari ini.

    “Bersyukur hari ini saya bisa berkumpul dengan keluarga dan rekan rekan dan teman-teman sekalian. Setidaknya kita jagongan. Membicarakan sesuatu yang bermanfaat bagi wilayah Kabupaten Malang kedepannya,” ujar Rendra.

    Terkait pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kabupaten Malang 2024 yang sudah diujung mata tahun ini, Rendra mengaku ingin menikmati waktu santai lebih dulu. Rendra juga menyerahkan urusan Pilkada pada pemain-pemainnya. “Saya santai santai dululah, saya menikmati dulu,” kata Rendra sambil tersenyum. [yog/suf]