partai: Golkar

  • Jokowi pesan kesejahteraan petani Temanggung pada pasangan Hadik-Bimo

    Jokowi pesan kesejahteraan petani Temanggung pada pasangan Hadik-Bimo

    Jokowi juga berpesan agar yang berkaitan dengan generasi muda dilakukan pembinaan, khususnya yang terkait dengan penyediaan lapangan kerja.Temanggung (ANTARA) – Presiden ke-7 RI Joko Widodo menitipkan pesan peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Temanggung kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H.M. Al Khadziq dan Bimo Alugoro saat keduanya berkunjung ke kediaman Jokowi di Solo, Rabu.

    Selain itu, Jokowi juga berpesan agar diperhatikan masalah penyediaan lapangan kerja untuk anak-anak muda di Temanggung.

    “Pak Hadik dan Mas Bimo, saya titip Kabupaten Temanggung, utamanya yang berkaitan dengan petani dan pertanian, dan di situ mungkin yang sering bermasalah adalah masalah subsidi pupuk, mohon diperhatikan,” kata Jokowi.

    Jokowi juga berpesan agar yang berkaitan dengan generasi muda dilakukan pembinaan, khususnya yang terkait dengan penyediaan lapangan kerja.

    “Saya juga titip yang berkaitan dengan pemuda, khususnya yang berkaitan dengan kesempatan kerja agar diberikan dukungan nantinya. Saya rasa itu,” kata Jokowi.

    Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Temanggung H.M. Al Khadziq-Bimo Alugoro meminta masukan dan saran-saran untuk pemajuan Kabupaten Temanggung pada masa yang akan datang.

    “Insyaallah, pesan Pak Jokowi akan kami laksanakan. Kami akan bekerja keras untuk memajukan dunia pertanian di Temanggung, juga ekonomi kreatif dan masalah lapangan kerja,” kata Al Khadziq

    Baca juga: Jokowi sampaikan poin untuk calon kepala daerah yang datang ke Sumber
    Baca juga: Jokowi sebut Solo perlu lebih konsentrasi dalam penataan SDM

    Hadik dan Bimo tiba di kediaman Jokowi, Jalan Kutai Timur, Sumber, Solo, sekitar pukul 11.00 WIB. Pasangan ini disambut mantan Presiden RI Jokowi di pintu gerbang. Mereka lantas melakukan pembicaraan enam mata di ruang dalam.

    Setelah lebih dari 1 jam melakukan pembicaraan, pasangan Hadiq-Bimo keluar ruangan dengan diantar oleh Jokowi sampai pintu gerbang.

    Terlihat Jokowi mengenakan celana panjang hitam, baju putih lengan panjang, dan sepatu kets, sementara pasangan Hadik-Bimo juga mengenakan setelan hitam putih.

    Hadik dan Bimo adalah peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung 2024 yang diusung oleh Partai Golkar, PAN, dan Partai NasDem.

    Dalam visi dan misinya, pasangan Hadik-Bimo ingin mewujudkan Temanggung yang makin gandem, makin glowing dengan memberikan kemudahan masalah pupuk, memajukan pertanian, membangun pasar hasil tani, khususnya pasar tembakau dan pasar kopi.

    Pasangan ini  juga akan melakukan penyerapan ribuan angkatan kerja baru, penyediaan beasiswa bagi mahasiswa baru, serta melanjutkan program-program pro rakyat yang sudah dilakukan pada periode sebelumnya seperti pemberian honor bulanan guru ngaji, honor bulanan ketua RT/RW, dan pemberian santunan kematian untuk warga yang meninggal dunia.

    Pewarta: Heru Suyitno
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Viral Spanduk Jasa Kilat Gelar Akademik UI Bergambar Bahlil Lahadalia

    Viral Spanduk Jasa Kilat Gelar Akademik UI Bergambar Bahlil Lahadalia

    GELORA.CO – Viral melalui media sosial spanduk promosi jasa kilat akademik Universitas Indonesia (UI). 

    Uniknya, di spanduk berwarna kuning itu ada gambar Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dengan pose tersenyum.

    Berdasarkan penelusuran redaksi, spanduk tersebut terpasang di gerbang masuk UI, Depok, Jawa Barat.

    Dalam spanduk yang terpampang turut disertakan nomor testimoni di +62 84717 8390. 

    Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL pun mencoba menghubungi nomor tersebut namun tidak dapat terhubung.

    “Maaf saat ini Anda tidak tidak dapat menggunakan layanan ini. Mohon hubungi 132 untuk informasi lebih lanjut,” demikian informasi operator.

    Usut punya usut, ternyata spanduk tersebut sengaja dipasang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) sebagai bentuk sindiran kepada pihak kampus.

    Bahlil Lahadalia yang meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI) menuai kontroversi karena ditempuh kurang dari dua tahun.

    Banyak kalangan menilai proses capaian gelar doktor tersebut tampak kilat dan simsalabim. 

    Pencapaian Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia yang bisa meraih gelar doktor dari UI cuma 20 bulan, juga membuat iri warganet.

    “Ih apa tuh? jasa kilat gelar akademik UI. emangnya bisa ya kayak gitu? tapi udah ada testimoninya tuh Bahlil Lahadalia. Coba kali ya bisa di nego sampai jadi lagi,” bunyi narasi yang disampaikan perekam, seperti dikutip redaksi, Rabu 5 November 2024.

    Bahlil Lahadalia selesai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global (SKSG) di Universitas Indonesia, Depok, pada Rabu, 16 Oktober 2024. 

    Judul disertasi yang diujikan adalah “Kebijakan, Kelembapan dan Tata Kelola Hirilisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia”

    Dalam sidang itu, Bahlil Lahadalia dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia.

  • Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi Medan 6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya unggul dari cagub-cawagub Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
    Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Sumut, Aswan Jaya, mengatakan, ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan elektabilitas Bobby lebih tinggi.
    Salah satunya soal ketokohan Presiden ke-7 Joko Widodo.
     
    Aswan mengatakan, Bobby sebelumnya bukan orang yang dikenal sebagai tokoh di Sumut. Namun, Bobby lebih dikenal sebagai menantu Jokowi.
    “Karena memang Bobby sejak awal tidak dikenal sebagai tokoh di Sumut. Apakah dari sisi politik, intelektual, ekonom, atau lain sebagainya. Cuma dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi,” ungkap Aswan saat dihubungi via telepon, Rabu (6/11/2024).
    Aswan menilai, karena kini Jokowi tak lagi menjabat, maka Bobby ke depan hanya akan mengandalkan ide dan ketokohannya sendiri.
    “Makanya kami dalam hal ini, posisinya sangat optimis kalau Edy Rahmayadi 20 hari ke depan semakin kuat posisinya. Kita akan lakukan konsolidasi kampanye ke berbagai sektor masyarakat,” kata Aswan.
    “Kita masih optimis bisa mengejar ketertinggalan itu,” kata Aswan menambahkan.
    Faktor lainnya yang membuat elektabilitas Bobby tinggi karena partai koalisi gemuk yang mengusungnya.
    “Ada faktor partai koalisi gemuk. Saat ini kan Edy-Hasan hanya diusung PDI-P, Hanura, serta beberapa partai kecil. Tentu ini yang kemungkinan membuat ketertinggalan sementara,” ucap Aswan.
    Namun, Aswan melihat masih ada peluang mendapatkan pemilih yang belum menentukan pilihan.
    “Masih ada yang belum menentukan pilihan. Sepanjang belum melewati 51 persen, maka peluangnya masih 50:50 untuk keduanya,” kata Aswan.
    Adapun Bobby-Surya diusung sejumlah besar partai, yaitu Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Sementara Edy-Hasan diusung dan didukung oleh PDI-P, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
    Sebelumnya diberitakan, dari survei Litbang Kompas yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sederet Alasan Relawan Golkar Lama Hijrah ke Seto-Rezki

    Sederet Alasan Relawan Golkar Lama Hijrah ke Seto-Rezki

    Alasan lainnya adalah, pasangan Sehati merupakan kriteria pemimpin berpengalaman yang dinilai lebih memenuhi kebutuhan Makassar saat ini. Menurutnya, pengalaman menjadi faktor kunci dalam memilih pemimpin.

    Seto memiliki rekam jejak sebagai Bupati Sinjai periode 2018-2023 dan Rezki Mulfiati Lutfi sudah dua kali terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel. Kombinasi pengalaman di eksekutif dan legislatif ini sangat layak memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan.

    “Makassar butuh pemimpin yang berpengalaman. Dari semua calon, hanya Seto yang memiliki pengalaman sebagai kepala daerah,” pungkas Nena.

    Sebelumnya, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Ali Armunanto menilai, perpecahan dukungan di internal Golkar Makassar berpotensi menurunkan elektabilitas Munafri alias Appi. Apalagi, Golkar merupakan parpol pengusung utama pasangan Mulia di Pilkada Makassar.
    “Ini akan mengganggu pergerakan mesin parpol Appi karena kita tahu (parpol) pengusung utama Appi-Aliyah itu Golkar. Apalagi diharapkan leading dalam kampanye itu Golkar mesin parpolnya,” kata Ali, pada Sabtu (2/11/2024).

    Ali beranggapan, perpecahan dukungan ini akan berimbas kepada mesin politik Partai Golkar dan akan mengganggu kerja-kerja pemenangan. Peralihan dukungan ini turut berpotensi munculnya swing voter di kalangan pemilih Golkar. “Ini bisa menurunkan elektabilitas Golkar, khususnya dalam dukungan mereka terhadap Appi,” jelas Ali.

    Dukungan Relawan Golkar ini, kata Ali, akan memperkuat barisan pendukung Sehati. Apalagi Golkar dikenal memiliki basis yang loyal dan memiliki pemilih 40 tahun ke atas yang selama ini belum terjangkau oleh Seto-Rezki. “Orang yang pindah ini bukan membawa dirinya tapi membawa basis, tentu ini akan memberikan dampak elektoral ke Seto-Rezki,” pungkas Ali. (*)

  • Kaesang Jadi Juru Kampanye Imba-Ivan, Bawa Pesan Jokowi untuk Warga Manado

    Kaesang Jadi Juru Kampanye Imba-Ivan, Bawa Pesan Jokowi untuk Warga Manado

    Manado: Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjadi juru kampanye calon Wali Kota Manado dan Wakilnya, Jimmy Rimba Rogi dan Kristo Ivan Ferno Lumentut. Kampanye dilakukan di Kelurahan Paniki Dua atau tepatnya di Pasar Perumnas, Manado, Sulawesi Utara.

    Kedatangan Kaesang langsung disambut dengan ribuan massa yang memadati lokasi kampanye. Dia dielu-elukan pendukung, kader dan simpatisan karena figurnya yang sederhana seperti ayahnya, Jokowi.

    Kaesang Pangarep mengatakan, dirinya mendapatkan amanah dari ayahnya, Jokowi yang baru saja mengakhiri masa jabatannya.

    “Ini saya mau ada pesan sedikit tolong didengarkan ya, Pak Ivan saya titip Kota Manado utamanya yang berkaitan dengan mensejahterakan betul betul diperhatikan karena ini akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat Kota Manado,” kata Kaesang. 

    Kaesang bahkan memperdengarkan rekaman suara dari Jokowi yang mengatakan kepada Imba-Ivan untuk memajukan dan mensejahterahkan warga kota Manado.

    “Itu adalah sedikit pesan dari Pak Jokowi kepada Pak Ivan waktu berkunjung ke Solo jadi saya cuma bilang kalau Pak Jokowi ada di belakangnya Om Imba dan Mas ivan,” terang Kaesang.

    Bahkan dalam orasinya, Kaesang berkali-kali mengatakan untuk memberi dukungan sepenuhnya kepada Imba-Ivan, karena dalam program Imba-Ivan semuanya untuk kesejahteraan rakyat antara lain dana lansia, BPJS kesehatan, dana pendidikan, dan masih banyak lagi untuk kesejahteraan rakyat, hal ini juga sejalan dengan Program Pemerintah Pusat.

    Selain itu, Kaesang juga mengatakan jika Imba-Ivan menjadi pemimpin Manado kemudian tidak melaksanakan programnya, dirinya akan jewer mereka.

    Meski hanya satu jam, namun pendukung Imba-Ivan merasa senang karena bisa melihat dan bertemu dengan anaknya Presiden Jokowi. Sebelumnya ,Ivan Lumentut dalam orasinya memberikan apresiasi kepada mas Kaesang yang mau datang berkampanye dengan paslon Imba-Ivan. 

    “Terima kasih kepada mas Kaesang yang datang dan berkampanye dengan Imba-Ivan, salam buat pak Jokowi, pak Presiden Prabowo dan Wapres Nas Gibran Rakabuming Raka” tandas mantan legislator DPRD Sulut ini.

    Berdasarkan pantauan media ini, ribuan massa memadati lokasi tersebut menghadiri kampanye tatap muka paslon nomor urut 3 Imba-Iva yang mengantongi jargon BERIMAN.

    Imba dan Ivan diusung oleh Partai Golkar, Partai NasDem dan PSI, serta didukung oleh PKB, PPP, dan Partai Ummat.

    Manado: Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjadi juru kampanye calon Wali Kota Manado dan Wakilnya, Jimmy Rimba Rogi dan Kristo Ivan Ferno Lumentut. Kampanye dilakukan di Kelurahan Paniki Dua atau tepatnya di Pasar Perumnas, Manado, Sulawesi Utara.
     
    Kedatangan Kaesang langsung disambut dengan ribuan massa yang memadati lokasi kampanye. Dia dielu-elukan pendukung, kader dan simpatisan karena figurnya yang sederhana seperti ayahnya, Jokowi.
     
    Kaesang Pangarep mengatakan, dirinya mendapatkan amanah dari ayahnya, Jokowi yang baru saja mengakhiri masa jabatannya.
    “Ini saya mau ada pesan sedikit tolong didengarkan ya, Pak Ivan saya titip Kota Manado utamanya yang berkaitan dengan mensejahterakan betul betul diperhatikan karena ini akan memberikan kesejahteraan pada masyarakat Kota Manado,” kata Kaesang. 
     
    Kaesang bahkan memperdengarkan rekaman suara dari Jokowi yang mengatakan kepada Imba-Ivan untuk memajukan dan mensejahterahkan warga kota Manado.
     
    “Itu adalah sedikit pesan dari Pak Jokowi kepada Pak Ivan waktu berkunjung ke Solo jadi saya cuma bilang kalau Pak Jokowi ada di belakangnya Om Imba dan Mas ivan,” terang Kaesang.
     
    Bahkan dalam orasinya, Kaesang berkali-kali mengatakan untuk memberi dukungan sepenuhnya kepada Imba-Ivan, karena dalam program Imba-Ivan semuanya untuk kesejahteraan rakyat antara lain dana lansia, BPJS kesehatan, dana pendidikan, dan masih banyak lagi untuk kesejahteraan rakyat, hal ini juga sejalan dengan Program Pemerintah Pusat.
     
    Selain itu, Kaesang juga mengatakan jika Imba-Ivan menjadi pemimpin Manado kemudian tidak melaksanakan programnya, dirinya akan jewer mereka.
     
    Meski hanya satu jam, namun pendukung Imba-Ivan merasa senang karena bisa melihat dan bertemu dengan anaknya Presiden Jokowi. Sebelumnya ,Ivan Lumentut dalam orasinya memberikan apresiasi kepada mas Kaesang yang mau datang berkampanye dengan paslon Imba-Ivan. 
     
    “Terima kasih kepada mas Kaesang yang datang dan berkampanye dengan Imba-Ivan, salam buat pak Jokowi, pak Presiden Prabowo dan Wapres Nas Gibran Rakabuming Raka” tandas mantan legislator DPRD Sulut ini.
     
    Berdasarkan pantauan media ini, ribuan massa memadati lokasi tersebut menghadiri kampanye tatap muka paslon nomor urut 3 Imba-Iva yang mengantongi jargon BERIMAN.
     
    Imba dan Ivan diusung oleh Partai Golkar, Partai NasDem dan PSI, serta didukung oleh PKB, PPP, dan Partai Ummat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Pengamat: Dukungan KIM Plus Lebih Kuat ke Pramono-Rano karena Pilihan Elite Partai Tak Cerminkan Akar Rumput
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 November 2024

    Pengamat: Dukungan KIM Plus Lebih Kuat ke Pramono-Rano karena Pilihan Elite Partai Tak Cerminkan Akar Rumput Megapolitan 6 November 2024

    Pengamat: Dukungan KIM Plus Lebih Kuat ke Pramono-Rano karena Pilihan Elite Partai Tak Cerminkan Akar Rumput
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat politik M Jamiluddin Ritonga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus terhadap pasangan
    Ridwan Kamil
    (RK)-Suswono cenderung melemah adalah karena pilihan elite partai tidak mencerminkan aspirasi akar rumput.
    “Pilihan paslon (pasangan calon) lebih dominan atas kacamata elite partai. Celakanya, pilihan elite partai itu tidak mencerminkan aspirasi akar rumput partainya,” ujar Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik dan dosen Metode Penelitian Komunikasi Universitas Esa Unggul, saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Rabu (6/11/2024).
    Menurut Jamil,
    KIM Plus
    menggunakan pendekatan yang kurang tepat dalam menentukan pasangan calon yang diusung pada
    Pilkada Jakarta
    . Pemilihan pasangan RK-Suswono dilakukan dengan pendekatan
    top down
    .

    Gap
    elite partai dan akar rumputnya menimbulkan perbedaan pilihan terhadap paslon. Perbedaan ini lah yang membuat KIM Plus tak solid memenangkan RK-Suswono,” jelasnya.
    Jamil menyebutkan, pendekatan
    bottom up
    seharusnya digunakan untuk memastikan pasangan calon mencerminkan aspirasi akar rumput.
    Dengan begitu, partai-partai dalam KIM Plus akan lebih solid dalam mendukung pasangan calon mereka.
    “Paslon yang diusung tentu lah akan mencerminkan aspirasi akar rumput partainya. Kalau ini dilakukan, tentu partai yang tergabung dalam KIM Plus akan lebih solid dalam mendukung paslon pilihannya,” tambah Jamil.
    Hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 menunjukkan bahwa dukungan dari pemilih PKB, NasDem, dan Demokrat lebih kuat ke pasangan
    Pramono Anung-Rano Karno
    dibandingkan RK-Suswono.
    “Pemilih PKB, PDI-P, Nasdem, Demokrat ke Pramono-Rano; pemilih Gerindra, Golkar, PKS cenderung ke RK-Suswono,” demikian hasil survei Litbang Kompas dikutip
    Kompas.com
    , Selasa (5/11/2024).
    Berikut rincian persentasenya:
    Pemilih PKB

    Ridwan Kamil-Suswono
    : 11,6 persen
    – Dharma-Kun: 4,7 Persen
    – Pramono-Rano: 60,5 persen
    – Belum tentukan: 23,2 persen
    Pemilih Nasdem
    – Ridwan Kamil-Suswono: 27,3 persen
    – Dharma-Kun: 0 persen
    – Pramono-Rano: 45,5 persen
    – Belum tentukan: 27,2 persen
    Pemilih Demokrat
    – Ridwan Kamil-Suswono: 26,2 persen
    – Dharma-Kun: 2,4 persen
    – Pramono-Rano: 40,5 persen
    – Belum tentukan: 30,9 persen
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Butuh Investasi Kerek Ekonomi, Prabowo Turun Tangan Cari Investor di G20 Hingga APEC

    Butuh Investasi Kerek Ekonomi, Prabowo Turun Tangan Cari Investor di G20 Hingga APEC

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan turun tangan langsung merayu para investor asing dari negara-negara anggota G20 hingga APEC agar menanam modalnya ke Indonesia.

    Komitmen tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Selasa (5/11/2024). 

    Mantan ketua umum Partai Golkar itu menjelaskan, Prabowo ingin investasi menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi. 

    “Bapak Presiden akan ke China dalam minggu ini dan ke Amerika, dan pertemuan daripada APEC dan G20. Tentu akan banyak ketemu dengan pemimpin-pemimpin negara dan tentunya kita bisa mendorong agar investasi bisa lebih ditingkatkan,” ujar Airlangga.

    Dengan begitu, dia meyakini Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia akan meningkat. ICOR sendiri merupakan metode untuk menjelaskan hubungan antara tingkat investasi dengan peningkatan produksi domestik bruto (PDB).

    Bahkan, Airlangga meyakini peningkatan investasi akan meningkat pertumbuhan ekonomi hingga 1—2%. Dia mengingatkan, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8%.

    Selain investasi, sumber pertumbuhan ekonomi yang akan digenjot yaitu sektor pangan dan energi. Prabowo, ujar Airlangga, ingin membawa Indonesia berswasembada pangan dan energi.

    “Sektor itu [energi dan pangan] bisa mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih besar,” kata Airlangga.

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memang menerangkan bahwa investasi harus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi 8%. Selama ini, katanya, pertumbuhan ekonomi masih terlalu tergantung kepada konsumsi rumah tangga.

    Sebagai catatan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontribusi konsumsi rumah tangga sebesar 53,08% untuk pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III/2024. Sementara itu, investasi berkontribusi sebesar 29,75%.

    “Amanah itu diberikan kepada kami di [kementerian] investasi ini, dan dilihat juga hilirisasi menjadi salah satu potensi pertumbuhannya sehingga ini berada di dalam adegan kami,” jelas Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).

  • Meski Melambat, Airlangga Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 5% pada Akhir 2024

    Meski Melambat, Airlangga Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 5% pada Akhir 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5% pada akhir 2024. Padahal, sempat terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi secara kuartalan pada Kuartal II/2024 dan Kuartal III/2024.

    Airlangga menjelaskan, sepanjang tahun ini pertumbuhan ekonomi secara tahunan yaitu 5,11% (Kuartal I/2024), 5,05% (Kuartal II/2024), dan terbaru 4,95% (Kuartal III/2024). Artinya, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif dari Januari—September 2024 masih mencapai 5,03%. 

    Oleh sebab itu, meski sempat terjadi perlambatan dalam dua kuartal belakangan, dia tetap meyakini pertumbuhan ekonomi mencapai setidaknya 5% sepanjang 2024 sesuai proyeksi banyak lembaga dunia seperti IMF.

    “Tentunya kita berharap kuartal keempat [pertumbuhan ekonomi] bisa lebih baik,” jelas Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).

    Mantan ketua umum Partai Golkar beralasan, perlambatan pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III/2024 karena tidak ada perayaan hari raya besar seperti Kuartal II/2024—ada perayaan Idulfitri dan Iduladha.

    Di samping itu, Airlangga meyakini pertumbuhan ekonomi yang berada di sekitar 5% tetap bagus—mengingat masih tingginya tensi geopolitik global dengan esklalasi perang di Timur Tengah, ketidakpastian hasil Pemilu Amerika Serikat, hingga pelemahan kelas menengah.

    Dia mencontohkan, jika dibandingkan dengan negara-negara mitra lain maka pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlalu buruk. Apalagi, menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia masih kokoh.

    “Kita lihat Singapura juga relatif rendah di 4,1%, Arab Saudi 2,8%, dan Meksiko 1,5%. Pertumbuhan kita ini diikuti oleh inflasi yang rendah yang 1,7%, dan kita juga punya rasio utang terkendali di bawah 40%, yaitu di 39,4%,” ujar Airlangga.

    Sebagai informasi, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,0% atau stagnan dari tahun lalu. Sementara itu, outlook pertumbuhan ekonomi 2024 dari pemerintah mencapai 5,1%.

  • Satria yakin dapat merebut hati rakyat untuk membangun Langkat bersama-sama

    Satria yakin dapat merebut hati rakyat untuk membangun Langkat bersama-sama

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Pilkada Kabupaten Langkat 2024

    Satria yakin dapat merebut hati rakyat untuk membangun Langkat bersama-sama
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 05 November 2024 – 15:32 WIB

    Elshinta.com – Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Langkat, menjadi garda terdepan memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor 1, Syah Afandin-Tiorita br Surbakti di Pilkada Langkat 27 November 2024 mendatang. Hal itu ditegaskan Ketua DPD PAN Langkat Antoni Ginting dalam acara deklarasi dukungan PAN kepada pasangan calon Syah Afandin-Tiorita br Surbakti dan Bobby-Surya di aula gedung PKK, Stabat, Langkat, Senin (4/11/2024).

    Dikatakan Antoni, sebagai partai yang memiliki calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat, PAN dan Partai Golkar akan menjadi garda terdepan bersama 13 parpol pengusung dan pendukung lainnya.

    Maka dari itu, tidak ada alasan bagi PAN dan Golkar untuk bermain-main dalam memenangkan pasangan dengan tagline Satria (Syah Afandin-Tiorita) itu. “Bersama 13 parpol pendukung lainnya, PAN dan Golkar lah yang harus menjadi garda terdepan dalam memenangkan pasangan Satria,” ujarnya berapi-api.

    Lebih jauh disebutkan pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Langkat ini, bagi seluruh pengurus PAN di seluruh kecamatan dan desa, untuk bergerak memenangkan pasangan Satria.

    “Kepada semua pengurus dan kader PAN se Kabupaten Langkat, segera bergerak untuk memenangkan pasangan Satria,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Selasa (5/11). 

    Sementara itu, Calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat Syah Afandin dan Tiorita br Surbakti, dalam orasi politiknya menyampaikan, dengan bergeraknya semua partai pengusung dan pendukung, dirinya meyakini pasangan Satria bisa merebut hati rakyat dalam waktu 23 hari kedepan menjelang pemilihan.

    “Waktu pemilihan tinggal 23 hari lagi, dengan kekompakan dan kesolidan semua partai pengusung dan pendukung, kita yakin akan memenangkan Pilkada Langkat 27 November 2024 nanti,” kata Syah Afandin didampingi Tiorita Br Surbakti.

    Masih Syah Afandin, dirinya berharap kepada seluruh partai pengusung dan pendukung, untuk bersama-sama memenangkan pasangan Satria dan bersama pula untuk membangun Kabupaten Langkat. “Untuk apa saya merangkul semua partai? Tentu kita ingin bersama-sama membangun Langkat yang memiliki potensi besar untuk lebih maju kedepannya,” jelas pria yang akrab disapa Ondim ini.

    Jadi, kata dia, dengan luas wilayah dan potensi yang ada di Kabupaten Langkat, tentu butuh tenaga dan pikiran orang banyak untuk membangun Kabupaten Langkat ini. “Tidak bisa sendiri-sendiri membangun Kabupaten Langkat yang luas ini, sehingga kami merangkul semua partai untuk bersama-sama membangun Langkat lebih maju dan sejahtera kedepan,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Demi Kekuasaan, Komitmen Aji Assul Melawan Rezim Matakali Diingkari

    Demi Kekuasaan, Komitmen Aji Assul Melawan Rezim Matakali Diingkari

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Tepat pada musim Pilkada 2024, Polewali Mandar (Polman) dikejutkan dengan sebuah keputusan yang mengguncang relasi politik lokal. Ketua DPD I Partai Golkar Polman, Syamsul Mahmud, atau yang akrab disapa Aji Assul, memilih menggandeng Andi Nursami Masdar sebagai calon wakil bupati, mengusik komitmen yang pernah ia serukan: menentang dinasti Matakali, sebuah rezim yang mendominasi perpolitikan Polman selama bertahun-tahun. Bagi banyak orang, langkah ini menyerupai sebuah ironi dalam pertarungan politik yang penuh janji perubahan.

    Pengamat sosial politik Sulawesi Barat, Awaluddin, melihat tindakan Aji Assul sebagai sebuah inkonsistensi yang menggugurkan harapan. Sebelumnya, Aji Assul dikenal sebagai sosok yang bersuara lantang menolak kepemimpinan Bupati Andi Ibrahim Masdar (AIM), figur yang ia kritik sebagai simbol kekuasaan yang stagnan dan dinasti yang merajai Polman tanpa memperhatikan perubahan signifikan. Awaluddin menganggap keputusan Aji Assul untuk bekerja sama dengan dinasti yang pernah ia kritik keras telah membuka kembali pintu bagi rezim Matakali untuk menguasai Polman.

    “Ini bukan lagi soal pilihan politik semata, tetapi tentang tanggung jawab moral kepada masyarakat yang menginginkan perubahan,” ujar Awaluddin, menyesalkan inkonsistensi Aji Assul. “Jika dinasti politik terus diberi ruang, maka ini adalah kemunduran besar bagi demokrasi di Polman.”

    Awal mengenang harapannya yang sempat tinggi pada 2020 lalu, saat ia bersama politisi muda dan aktivis Polman menyusun visi masa depan tanpa bayang-bayang dinasti. Baginya, semangat yang dulu menyala kini terancam sirna, tenggelam di balik ambisi kekuasaan yang tak lagi berkomitmen pada perubahan.