partai: Golkar

  • Undang Prabowo, Jokowi hingga Doa 1.000 Anak Yatim

    Undang Prabowo, Jokowi hingga Doa 1.000 Anak Yatim

    Jakarta

    Golkar memulai rangkaian HUT ke-60 partai yang bakal digelar di SICC, Sentul, Jawa Barat. Golkar mengharapkan dapat terus mengabdi kepada masyarakat menjelang peringatan HUT ke-60 mereka.

    Salah satu rangkaian HUT Golkar yakni doa bersama 1.000 anak yatim yang diselenggarakan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (17/11) kemarin.

    “Tadi kita sudah melaksanakan doa bersama 1.000 anak yatim sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-60 Partai Golkar,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara HUT Ke-60 Partai Golkar, Sari Yuliati dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (18/11/2024).

    Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menyebut, tujuan doa bersama 1.000 anak yatim ini agar mendapatkan keberkahan untuk perjuangan partai. Dia menyebutkan tekad Golkar untuk terus menjadi lebih baik.

    “Kami berikhtiar mendapat berkah dari Allah SWT melalui doa bersama ini agar Partai Golkar selalu bisa menjadi partai yang lebih baik untuk berbakti kepada rakyat, nusa bangsa serta negara Indonesia tercinta ini,” kata Bendahara Umum DPP Partai Golkar.

    Puncak HUT Golkar ke-60 bakal digelar 12 Desember 2024 di Sentul, Jawa Barat. Puncak acara dimulai dengan bimbingan teknis Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR dan DPRD se-Indonesia yang akan diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC).

    “Pak Prabowo, Pak Jokowi, Ketum KIM juga diundang, ketum partai koalisi diundang,” kata Ketua Panitia Penyelenggara HUT Ke-60 Partai Golkar, Sari Yuliati, di DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (16/11).

    Nantinya, kata Sari, Prabowo akan menyampaikan pidato politiknya dalam acara tersebut. “Pak Prabowo iya (pidato),” kata dia.

    (gbr/gbr)

  • Ditanya soal Ego Sektoral Pemberantasan Korupsi Politikus Golkar Rizki Faisal, Setyo Budiyanto Jawab Begini

    Ditanya soal Ego Sektoral Pemberantasan Korupsi Politikus Golkar Rizki Faisal, Setyo Budiyanto Jawab Begini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi III DPR RI melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Capim dan Cadewas KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11).

    Dalam kesempatan itu, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Rizki Faisal menyinggung soal ego sektoral dalam upaya pemberantasan korupsi ketika berkesempatan bertanya dengan Calon Pimpinan KPK, Setyo Budiyanto.

    Rizki dalam fit and proper test itu menyebut urusan pemberantasan korupsi seringkali dihadapkan dengan tantangan tumpang tindih kewenangan.

    “Dalam konteks pemberantasan korupsi, koordinasi antarlembaga seringkali dihadapkan pada tatangan seperti ego sektoral, sering terjadi juga tumpang tindih kewenangan, serta kurangnya harmonisasi kebijakan,” katanya, Senin.

    Oleh karena itu, Legislator Dapil Kepri itu bertanya konsep menangani ego sektoral terhadap Setyo agar pemberantasan korupsi bisa maksimal. “Bagaimana anda memastikan koordinasi antarlembaga penegak hukum, pemerintah dan lembaga terkait lainnya dapat berjalan efektif tanpa menimbulkan konflik atau hambatan birokrasi,” tanya Rizki.

    Selain itu, Presidium Pena 98 Kepri itu dalam fit and proper test juga mempertanyakan cara-cara mendukung pencegahan korupsi apabila Irjen Kementan itu menjadi Pimpinan KPK.

    “Bagaimana KPK di bawah kepemimpinan anda akan menjadi motor penggerak dalam menciptakan sinergi tersebut untuk mendukung pencegahan pemberantasan korupsi secara komperehensif,” ungkap Rizki Faisal.

    Menanggapi hal itu, Setyo mengaku akan transparan dalam segala bentuk koordinasi yang dilakukan. Baik itu, koordinasi internal maupun eksternal.

  • Sekjen Golkar benarkan kabar meninggalnya Kholis Malik

    Sekjen Golkar benarkan kabar meninggalnya Kholis Malik

    Jakarta (ANTARA) – Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji membenarkan bahwa mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam sekaligus Ketua Lembaga Hubungan Eksternal DPP Partai Golkar Kholis Malik meninggal dunia hari ini.

    “Ya benar (meninggal dunia),” kata Sarmuji saat dikonfirmasi Antara, Senin.

    Sarmuji mengatakan hingga saat ini jenazah masih disemayamkan di rumah duka di kawasan Jalan Flamboyan, Taman Moderen Cakung, Jakarta Timur.

    Di saat yang sama, Dewan Pembina Relawan Kerja Ekosistem Arief Rosyid Hasan membenarkan kabar meninggalnya Kholis Malik.

    Arief mengatakan Kholis sebelumnya telah dirawat di rumah sakit selama hampir satu bulan karena mengidap penyakit di bagian pernapasan.

    Dirinya pun turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Kholis Malik.

    Lebih lanjut, Arief mengatakan rencana almarhum akan dimakamkan malam ini.

    “Pemakaman malam ini inshaAllah di Al Azhar Memorial Garden. Sekarang masih di rumah duka,” kata Arief saat dikonfirmasi ANTARA.

    Sebelumnya, Kholis Malik merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar HMI periode 2002-2004.

    Pria kelahiran Ciamis, 7 September 1970 telah malang melintang di dunia politik terlebih setelah bergabung dengan Partai Golkar dan masuk dalam jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP).

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jika AD/ART Golkar Dibatalkan PTUN: Bayang-Bayang Batalnya Aji Assul Sebagai Cabup

    Jika AD/ART Golkar Dibatalkan PTUN: Bayang-Bayang Batalnya Aji Assul Sebagai Cabup

    FAJAR.CO.ID, POLMAN—- Langit politik di Polman seolah mendung, mengabarkan badai yang siap mengguncang kepastian. Jika Putusan PTUN yang membatalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar menghentak, bak gempa kecil yang memicu gelombang besar. Prof Ikrar Nusa Bakti, seorang pengamat politik terkemuka, menyebut keputusan ini lebih dari sekadar soal administratif—ini soal legitimasi kepemimpinan.

    Dalam satu tarikan napas, ia menegaskan bahwa dengan pembatalan AD/ART, seluruh keputusan kepengurusan baru di bawah Bahlil Lahadalia dinyatakan tak berlaku. Termasuk keputusan strategis yang menetapkan pasangan Aji Assul dan Nursami sebagai calon bupati dan wakil bupati Polman.

    “Ada peluang keputusan itu batal, karena basis legalitasnya, yakni AD/ART partai, sudah tak diakui. Tanpa itu, apa yang dihasilkan oleh kepengurusan baru ini otomatis kehilangan landasan hukum,” ujar Prof Ikrar dengan nada tegas.

    Pasangan Aji Assul-Nursami, yang semula menjadi wajah baru penuh harapan, kini berada di persimpangan. Dukungan yang sebelumnya kuat terasa goyah, seperti kapal yang kehilangan jangkar. Para pendukung mulai bertanya, apakah ini akhir dari perjuangan mereka? Atau sekadar jeda di tengah badai politik yang harus mereka terjang?

    Di Polman, isu ini menjadi bahan perbincangan hangat. Warung kopi yang biasanya riuh dengan canda kini dipenuhi suara debat tentang hukum dan keadilan. Bagi sebagian orang, ini hanya permainan politik elite. Bagi yang lain, ini adalah tamparan keras bagi demokrasi lokal, mengingat Aji Assul telah menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat setempat.

  • Metro Sepekan: Ngadu ke Gibran, Warga Bogor Menangis Minta Bantuan – Page 3

    Metro Sepekan: Ngadu ke Gibran, Warga Bogor Menangis Minta Bantuan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Memasuki hari kedua Program Lapor Mas Wapres, warga tampak makin antusias mengadu ke Istana Wakil Presiden. Salah satunya adalah Santi (49), warga Tajurhalang, Bogor, Jawa Barat.

    Santi datang sejak pukul 07.00 dan naik kereta api menuju Istana Wapres di Jakarta pada Selasa 12 November 2024. Santi menjadi salah satu warga beruntung yang bisa bertemu langsung dan bertemu Gibran Rakabuming Raka.

    Sembari menangis, Santi bercerita kepada awak media usai bertemu Gibran. Ia mengaku mengeluh soal dirinya dan anaknya yang kurang mampu tidak mendapat bantuan sosial.

    Sementara itu, Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) menangguhkan gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar dinyatakan lulus pada Sidang Promosi Terbuka Gelar Doktor di UI beberapa waktu lalu.

    Pada Nota Dinas dengan Nomor ND-539/UN2.MWA/OTL.01.03/2024, Ketua MWA UI Dr. (HC) KH. Yahya Cholil Staquf mengirimkan surat kepada Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro perihal Penyampaian Siaran Pers terkait Mahasiswa Program Doktor (S3)SKSGUI.

    Surat yang dikeluarkan pada 12 November 2024, ditembuskan kepada Ketua, Sekretaris Senat Akademik UI, selanjutnya kepada Ketua, Sekretaris Dewan Guru Besar UI. Selanjutnya kepada Sekretaris Universitas dan Kepala Biro Humas dan KIP.

    Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Salemba langsung dinonaktifkan usai 7 tahanan kabur.

    Saat ini Karutan Salemba tengah menjalani pemeriksaan. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi 13 DPR RI Willy Aditya. Willy mengatakan saat peristiwa kaburnya tahanan tersebut Kapalas Rutan Salemba sedang cuti.

    Pihaknya pun nantinya akan meminta keterangan semua pihak terkait mengapa ketujuh tahanan itu bisa melarikan diri. Ketujuh tahanan tersebut berhasil lolos dengan cara memotong teralis bagian ventilasi ruang tahanan. Setelahnya mereka menyusuri gorong-gorong got dan kabur.

    Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming datang meninjau pelaksanaan layanan pengaduan Lapor Mas Wapres di Istana Wapres, Kebon Sirih, Jakarta. Dalam sehari jumlah pelapor dibatasi maksimal 60 orang untuk memaksimalkan pelayanan.

  • 10
                    
                        Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk
                        Megapolitan

    10 Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk Megapolitan

    Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, menyampaikan akses di
    Jakarta Utara
    merupakan yang terburuk jika dibandingkan wilayah lain di Jakarta. 
    Oleh karena itu, Jakarta Utara tidak cocok jika dijadikan tempat untuk
    Balai Kota
    Jakarta seperti yang diwacanakan calon gubernur nomor urut 1
    Ridwan Kamil

    “Itu tidak masuk akal sama sekali (Balai Kota dipindahkan), karena akses di Jakarta Utara justru salah satu yang terburuk selain Jakarta Timur,” kata Elisa dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (18/11/2024).
    Menurutnya, wilayah Jakarta Utara, misalnya di Penjaringan atau Pademangan, aksesnya sulit untuk dilewati.
    “Kalau misalnya mau memasukkan Balkot ke Ancol, kita harus bayar, itu malah makin buruk,” ungkap Elisa.
    Padahal, akses termudah justru di Jakarta Pusat dengan berbagai macam transportasi publik yang kini sudah banyak terintegrasi satu sama lain.
    “Apalagi, nanti akan ada MRT yang baru melewati Monas, itu lebih mudah lagi, lebih cepat. Jadi enggak masuk akal gitu kalau memindahkan (Balai Kota),” ujarnya.
    Oleh sebab itu, wacana ini dianggap terlalu mengada-ada dan tidak menyelesaikan substansi masalah.
    Perlu diketahui, topik ini menjadi pertanyaan yang dilontarkan Cagub Pramono Anung kepada RK dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ia menanyakan komitmen RK sekaligus urgensi relokasi
    balai kota
    ke Jakarta Utara.
    “Kenapa di Jakarta Utara? Aksesnya bagus. Ancol itu punya hak 200 hektar untuk membangun. Tinggal kita bikin pusat bisnis baru dengan
    anchor tenant
    -nya adalah akumulasi dari perkantoran-perkantoran, pemerintahan Jakarta dari BUMD-BUMD,” jelas RK.
    Sebagai informasi, debat ketiga Pilkada Jakarta mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian, pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Balai Kota ke Jakut, Pengamat Ingatkan Akses di Sana yang Terburuk
                        Megapolitan

    7 Wacana Ridwan Kamil Pindahkan Balai Kota, Solusi atau Mengada-ada? Megapolitan

    Wacana Ridwan Kamil Pindahkan Balai Kota, Solusi atau Mengada-ada?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wacana calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    , tentang merelokasi balai kota dari Jakarta Pusat ke
    Jakarta Utara
    dinilai mengada-ada.
    Terlebih, balai kota yang kini ada pun masih berfungsi sedia kala dan tidak mengganggu sektor lain.
    “Ya enggak perlu, itu mah cuma mengada-ada saja, karena yang sekarang pun masih berfungsi dengan baik kan,” kata Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies,
    Elisa Sutanudjaja
    , dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (18/11/2024).
    Ide yang katanya muncul sebagai salah satu solusi mengurai kemacetan, menurut Elisa, justru tidak tepat sasaran.
    Sebab, kemacetan bisa diatasi salah satunya melalui kebijakan yang dibuat oleh seorang gubernur.
    “Kalau misalnya ingin mengurangi beban kemacetan, ya gubernur baru bisa memerintahkan seluruh PNS-nya dilarang memakai mobil, misalnya, wajib menggunakan transportasi massal,” ujar Elisa.
    Perlu diketahui, topik ini menjadi pertanyaan yang dilontarkan cagub Pramono Anung kepada RK dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ia menanyakan komitmen RK sekaligus urgensi relokasi balai kota ke Jakarta Utara.
    “Kalau Jakarta mau mengurangi macet, selain perluasan transportasi publik, mari perbaiki tata ruangnya. Salah satunya adalah pusat kantor pemerintahan dikurangi dari pusat,” jawab RK dalam debat.
    Sebagai informasi, debat ketiga Pilkada Jakarta mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung: Catat Omongan Saya, kalau Jadi Gubernur Tidak Akan Menggusur!
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Pramono Anung: Catat Omongan Saya, kalau Jadi Gubernur Tidak Akan Menggusur! Megapolitan 17 November 2024

    Pramono Anung: Catat Omongan Saya, kalau Jadi Gubernur Tidak Akan Menggusur!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3
    Pramono Anung
    memastikan tidak ada penggusuran permukiman warga jika ia menjabat sebagai pemimpin Jakarta.
    Awalnya, cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyebut banyak warga tergusur dari rumahnya di zaman politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai gubernur Jakarta.
    “Gubernur yang paling banyak melakukan penggusuran datang dari partainya mas Pram. Pak Ahok itu menggusur 113 kasus penggusuran. Dan menurut JJ Rizal (sejarawan), gubernur paling brutal penggusurannya adalah Pak Ahok dari partainya mas Pram dan bang Doel,” kata Ridwan Kamil dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta
    di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
    Menanggapi hal tersebut, Pramono memastikan kejadian tersebut tak akan terulang di era dirinya jika terpilih sebagai gubernur Jakarta.
    “Catat apa yang menjadi omongan saya, kalau saya menjadi gubernur, saya tidak melakukan penggusuran,” ujar Pramono.
    Pramono mengatakan, warga Jakarta membutuhkan pemberdayaan. Hal ini yang akan dia terapkan jika menjadi gubernur Jakarta.
    “Maka saya
    fight
    untuk maju, ini telah melihat persoalan di bawah, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Kartu Jakarta Sehat, banyak sekali aturan yang harusnya mendapatkan tidak mendapatkan,” ucap dia.
    Pramono menuturkan, hal itu yang membuatnya bersemangat untuk menyelesaikan persoalan warga Jakarta yang berada di ekonomi bawah.
    Sebagai informasi, ketiga paslon beradu gagasan terkait lingkungan perkotaan dan perubahan iklim dalam debat ketiga ini.
    Debat diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang dikung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ridwan Kamil Tanya Efektivitas Waduk di Jabar, Dharma: Belum Terasa Faedahnya 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Ridwan Kamil Tanya Efektivitas Waduk di Jabar, Dharma: Belum Terasa Faedahnya Megapolitan 17 November 2024

    Ridwan Kamil Tanya Efektivitas Waduk di Jabar, Dharma: Belum Terasa Faedahnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengatakan keberadaan Waduk Sukamahi dan Ciawi belum dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
    Pasalnya, Dharma menyebut, waduk tersebut baru saja diresmikan sehingga dampaknya belum dapat dirasakan.
    Hal tersebut diungkapkan oleh Dharma setelah mendapatkan pertanyaan mengenai efektivitas waduk tersebut untuk kehidupan masyarakat oleh Ridwan Kamil.
    “Karena Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi kan baru kemarin diresmikan oleh Pak Presiden, sehingga dampaknya atau faedahnya belum bisa kita rasakan,” kata Dharma dalam
    debat Pilkada Jakarta 2024
    , Minggu (17/11/2024).
    Dharma menambahkan, selain karena baru diresmikan oleh Presiden, waduk-waduk tersebut juga tidak begitu terasa dampaknya sebab pengelolaan air di waduk tersebut belum maksimal.
    Menurut Dharma, pengelolaan air di waduk tersebut seharusnya dapat lebih maksimal lagi dengan mengonversi air hujan yang masuk ke waduk tersebut menjadi air minum yang dapat dikonsumsi masyarakat.
    “Dengan menggunakan teknologi dan juga mengajarkan adab kepada kita semua untuk belajar berhemat sehingga warga Jakarta bisa menerima air bersih. Air minum tidak perlu membeli galon lagi. Nah pertanyaannya, apakah Pak Emil pernah me-
    manage
    -nya selama Pak Emil jadi gubernur?” tanya Dharma.
    Untuk diketahui, debat kali ini mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ridwan Kamil Tanya Efektivitas Waduk di Jabar, Dharma: Belum Terasa Faedahnya 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Ditanya Rano Soal Kerusakan Ekosistem Jawa Barat, Dharma Pongrekun Langsung Menoleh ke Ridwan Kamil Megapolitan 17 November 2024

    Ditanya Rano Soal Kerusakan Ekosistem Jawa Barat, Dharma Pongrekun Langsung Menoleh ke Ridwan Kamil
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur Jakarta nomor urut 2,
    Dharma Pongrekun
    , menoleh ke calon gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    , usai ditanya terkait ekosistem di Jawa Barat oleh calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Rano Karno
    , dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Mulanya, Rano bertanya ke Dharma soal salah satu penyebab banjir di Jakarta, yakni kiriman air hujan dari Bogor.
    “Yang saya tanyakan adalah, banjir karena kiriman hujan dari Bogor ini kenapa? Apakah karena ekosistem Jawa Barat atau Bogor itu rusak? Sementara waduk kan sudah kita buat, ada dua waduk tapi jakarta masih banjir. Kira-kira apa masalahnya selain curah hujan?” tanya Rano ke Dharma.
    Mendapatkan pertanyaan itu, Dharma sempat menoleh ke arah Ridwan Kamil yang berada di samping kanannya.
    Setelah itu, Dharma memberikan jawaban terkait apa yang ditanyakan oleh Rano kepadanya.
    “Tadi saya sampaikan bahwa perlu penanganan terpadu dimulai dari hulu ke hilir. Kalau penanganannya tidak terpadu, maka hasilnya tidak akan optimal. Waduk baru Sukamahi dan Ciawi sudah ada, tetapi tidak dimanfaatkan sebagai kolam pipi monyet,” kata Dharma.
    “Seandainya dia dimanfaatkan sebagai kolam pipi monyet, maka berbeda hasilnya. Berikan kami kesempatan, kami akan selesaikan dari hulu ke hilir, mulai dari normalisasi juga disiapkan naturalisasi,” lanjutnya.
    Usai memberikan jawaban, Dharma mengaku tidak tahu soal permasalahan yang terjadi di Jawa Barat.
    “Kalau ditanya apakah ada miss management di Jawa Barat, jangan tanya kepada kami, karena kami belum pernah jadi gubernur, apalagi di Jawa Barat,” imbuhnya.
    Sebagai informasi, debat ketiga atau debat terakhir Pilkada Jakarta mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang dikung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.